Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PERLENGKAPAN

BONGKAR MUAT

1. Palkah (Hatch)
Palkah merupakan tempat laluan untuk memasukkan dan mengeluarkan muatan dari
ruang muat (Cargo Hold) menuju ke pelebuhan atau sebaliknya, menurut Ing, J.P. De Haan,
dalam PRACTICAL SHIPBUILDING, handbook, bahwa panjang lubang palkah (L) 63% dari
panjang kompartement ruang muat dan lebarnya(w) 60% lebar kapal.
Untuk ruang muat dimensi lubang palkahnya adalah :
L = 63% L kompartement
w = 60% B
Ambang palkah (Hatch Coaming) menurut peraturan lambung timbul memiliki ketinggian
minimal 600 mm, ketinggian tersebut untuk mengurangi resiko air laut masuk kedalam
lubang palkah. Untuk penutup palkah (Hatch Cover) menggunakan tutup palkah Mac Gregor
Steel Hatch cover type Single Pull dengan perhitungan sebagai berikut :
 Panjang penutup = Panjang lubang palkah / n, dimana n = 2 ~ 5
 Panjang stowage hatch = 0,05 x w x n x 0,37 x panjang penutup
 Tinggi stowage Space = Panjang stowage hatch + Clearance (300 ~500) mm

2. Perancangan Cargo handling (Cargo Winch dan Derrick Boom)


Berdasarkan Marine Auxiliary Machinery and System oleh M.Khetagurov.
penentuana kapasitas Cargo Winch dilakukan dengan data-data perencanaan sebagai berikut :

PERHITUNGAN CARGO WINCH DAN DERRICK BOOM


Untuk sistem bongkar muat dicontohkan kapal menggunakan 2 buah crane:
Data perencanaan :
-P : Berat maximum yang diangkat 8000 Kg atau 8 Ton
- p : Effesiensi roda katrol (0.9 – 0.95) diambil 0.95
-k : Jumlah roda katrol diambil 2 buah
- dr : Dipilih tali baja dengan diameter 15 mm atau 0.015 m
- b : Faktor permukaan barrel = 0.9
-z : Jumlah lapisan tali pada gelondongan direncanakan 5 lapis
- b : Effesiensi winch barrel = 0.9
- Vtd : Kecepatan angkat beban = 30 m/s
- Nm : Kecepatan putar motor listrik (500 - 3000), diambil 1200 rpm
- wd : Effesiensi menyeluruh (0.65 – 0.75), diambil 0.75
-R : Jarak derrick boom yang keluar dari lambung = 6 m
- bt : Jarak tiang mast dari tepi kapal B/2 (m)
- : Sudut terhadap lambung kapal = 60o
-L : Panjang lubang palkah (m) = 16 m

a. Berat Cargo Hook dan Shackle (Q):


Q = (0.0028 – 0.0032) x P ,Kg ; diambil (0.0032) x P
= 0.0032 x 8000
= 25.6 Kg
b. Gaya Tarik pada Gelondongan Winch (Tb):
Tb = Pg ,Kg
( P  Q)
=
p k
(8000  25.6)
=
(0.95)
= 8448 Kg
c. Diameter Gelondongan Winch (Db):
Db = (16.5 - 18) x dr ,m ; diambil 18 x dr
= 18 x 0.015
= 0.27 m
d. Kekuatan Tarik Tali (Rbr):
Rbr = 6 x (P + Q)
= 6 x 8025.6 kg
= 48153.6 Kg
e. Panjang Gelondongan Winch (Lb):
Lb = (1.1 – 1.6) x Db ,m ; diambil (1.6) x Db
= 1.6 x 0.27
= 0.432 m
f. Jumlah Lilitan Sepanjang Gelandang (m):
m = Lb / dr
= 0.432 / 0.015
= 28.8 lilitan = 29 lilitan
g. Panjang tali pada lapisan pertama
Lm1 =  x ( Db + dr) x m (m)
= 3.14 x (0.27 + 0.015) x 29
= 25.95 m
h. Kapasitas Penggulung Sampai pada Lapisan ke z (Lmz):
untuk z = 5 lapisan :
Lmz = b x [(z x Db) + (z2 x dr)] x m ,m
= 0.9 x [(5 x 0.27) + (52 x 0.015)] x 29
= 140.39 m
i. Diameter Perencanaan Barrel Winch (Dbd):
Dbd = Db + dr (2z - 1) ,m
= 0.27 + 0.015(2 x 5 - 1)
= 0.405 m
j. Torsi pada Poros Barrel/ Gelondongan Winch (Mbd):
Mbd = 1/2 x [ Db + dr(2z - 1)] x Tb/b ,Kgm
= 1/2 x [0.27 + 0,015[(2 x 5) – 1]] x 8448 / 0.9
= 633.735 Kgm
k. Kecepatan Putar Poros Gelondongan (nbd):
60 xVtd Vtd
nbd =  19.1x ,rpm
 xDbd Dbd
30
= 19.1x
0.405
= 1444.44 rpm
l. Rasio Reduksi Gear (iwd):
nmxxDbd
iwd =
60 xVtd
1200 x x0.405
=
60 x30
= 0.83
m. Momen Torsi Pada Poros Motor (Mmd):
Mbd
Mmd = ,Kgm
iwdxwd
= 633.735 / (0.83 x 0.75 )
= 996.67 Kgm

n. Daya Motor (Ne):


Mmdxnm
Ne = ,HP
716.20
= (996.67 x 1200 )/716.2
= 1669.94 HP

3. Perencanaan Deck Crane ( Derrick Boom )


Peralatan deck crane, boom, dan winch untuk keperluan bongkar muat pada sebuah
kapal harus memenuhi kriteria berikut :
1. Kapasitas angkut muatan yang besar
2. Pengoperasiannya tidak memerlukan banyak orang
3. Dapat dioperasikan sewaktu - waktu dimana kondisi boom siap terpasang untuk
beroperasi secara terus - menerus di pelabuhan
a. Panjang Efektif dari Boom (lb):
( R  bt )
lb = ,m
sin 
= ( 6 + 9.65 )/sin 60
= 18.071 m
b. Panjang Tiang Mast (H):
H = 0.7 x lb ,m
= 0.7 x 18.071
= 12.6497 m
c. Diameter Tiang Mast (D):
Modulus penampang tiang mast dengan satu derrick boom (W1) :
W1 = 0.1 x (Pm x d) ,m3
Modulus penampang tiang mast dengan dua derrick boom (W2) :
W2 = 0.1 x (Pm1 x d1 + Pm2 x d2) ,m3
Dimana :
Pm : beban yang diangkut = P
= 12500 Kg
d : jarak yang dicapai boom = (2/3 x L )+ Lm
= (2/3 x 16 ) + 4.4
= 15.067 m
Untuk satu tiang mast dengan dua derrick boom dimana modulus penampangnya adalah:
W2 = 0.1 x (Pm1 x d1 + Pm2 x d2) ; karena Pm1 = Pm2 dan d1=d2
Maka :
W = 0.1 x 2(Pm x d)
= 0.1 x 2(12500 x 15.067 )
= 37667.5
Sehingga untuk diameter tiang mast (D) adalah:
1/ 3
 W 
D =  ,cm
 0.0148 
= (37667.5 / 0.0148 )1/3
= 136.532 m
Diameter dalam tiang mast (d) = 0.96 x D ,m
= 0.96 x 136.532
= 131.070 m

Anda mungkin juga menyukai