Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3 - ARSITEKTUR BERKELANJUTAN D

WISMA
DHARMALA SAKTI
JAKARTA
JL. JENDERAL SUDIRMAN, SETIA BUDI,
KOTA JAKARTA PUSAT, JAKARTA
PARAMETER
FASAD
10 Hal yang harus dipertimbangkan
ketika mendesain fasad
SUN CONTROL

NATURAL VENTILATION

DAY LIGHTING

CONNECTION TO OUTDOORS

THERMAL INSULATION

MOISTURE CONTROL

MICRO-CLIMATE ZONES

STRUCTURAL EFFICIENCY

MATERIAL CHOICES

POTENTIAL FOR ENERGY GENERATION


SUN CONTROL

Penggunaan teritis yang cukup lebar untuk


mengurangi panas matahari atau sinar
matahari yang masuk berlebih ke dalam
badan bangunan serta penggunaan skylight
untuk memberikan pencahayaan alami
kedalam bangunan. Terdapat juga void pada
bangunan sehingga sinar matahari dapat
masuk ke dalam bangunan.
NATURAL VENTILATION

Bukaan kaca yang dominan hampir


di semua sisi untuk sirkulasi alami
pada bangunan serta terdapat
bukaan lain yang ada untuk sirkulasi
udara masuk ke dalam bangunan
DAY LIGHTING
Adaptasi form atau bentuk dari arsitektur tropis guna
menyesuaikan iklim yang ada pada site. Berhasil membawa
dampak menguntungkan pada pencahayaan alami.


HEAT REFLECTIVE GLASS
DAY LIGHTING

SKYLIGHT DAN VOID YANG


BERADA DI DALAM BANGUNAN
MENJADI SALAH SATU METODE
UNTUK MEMBAGI CAHAYA KE
BANYAK LANTAI BANGUNAN
=VOID
CONNECTION TO
OUTDOOR SPACE
Ide atau konsep menciptakan lingkungan dengan tema
Health Of Future, dengan mengdepankan kesehatan mental
dan fisik bagi penggunanya.

Patio

+
CONNECTION TO
OUTDOOR SPACE

Dengan site yang berada di negara tropis pengunaan balkon


sebagai ruang beristirahat dimaksimalkan guna
menciptakan lingkungan yang sehat untuk pegawai.

THERMAL INSULATION
Fasad Wisma Dharmala Sakti di dominasi dengan
penggunaan kaca. Sehingga cahaya dapat masuk melalui
kaca-kaca yang berada di fasad bangunan dan pada
skylight yang berada diatas.

Kaca yang digunakan ini juga membantu kenyamanan


termal yang ada di dalamnya. Sehingga udara sejuk yang
berada di dalam tidak dapat keluar bangunan. Hal ini juga
dibantu dengan adanya void yang membuat aliran udara
yang baik dalam bangunan.

Selain kaca, pemilihan warna dan material juga


berpengaruh pada thermal insulation Wisma Dharmala
Sakti. Keramik putih yang digunakan pada fasad, dapat
memantulkan cahaya matahari dan tidak menyerap
panas
MOISTURE CONTROL
Pengendalian kelembaban pada fasad bangunan Wisma
Dharmala ini bekerja dengan penerapan repetisi bentuk-
bentuk kanopi kantilever yang diambil dari konsep bentuk
atap tradisional Indonesia, yaitu
bentuk atap yang melebar membentuk permainan cahaya
serta berfungsi menangkap angin

Dengan fasad yang dapat menangkap angin ini, udara dapat


mengalir dengan baik ke seluruh permukaan bangunan dan
memaksimalkan terjadinya ventilasi silang sehingga dapat
mengurangi tingkat kelembaban pada bangunan
MICRO CLIMATE ZONE
Dengan fasad berbentuk kanopi yang lebar, zona-zona yang

ternaungi oleh kanopi ini memiliki suhu yang lebih rendah


serta kelembaban yang cenderung lebih tinggi
STRUCTURAL EFFICIENCY
WISMA DHARMALA SAKTI, JAKARTA

Kesesuaian modul struktur dan modul ruang pada Wisma Dharmala Sakti
Jakarta kurang diperhatikan karena terdapat beberapa lantai tipikal yang
memiliki penataan ruang dengan modul yang tidak sesuai dengan modul
struktur sehingga kurang efisien.
Ke-efisienan ini diukur dengan menggunakan "core" . Wisma Dharmala
Sakti Surabaya memiliki efisiensi struktur yang lebih baik dengan
diletakkannya core pada kedua sisi bangunan, sedangkan Wisma Dharma
Sakti Jakarta hanya terdapat pada salah satu sisi saja.
Pada Wisma Dharmala Sakti Jakarta, seluruh fasad bangunan dilapisi
dengan keramik putih. Penggunaan keramik ditujukan untuk
memperpanjang umur beton karena melindungi beton dari air sehingga
menurunkan potensi tumbuhnya jamur yang dapat merusak/mengurangi
kekuatan beton. Untuk membuat bangunan tak lekang oleh waktu, Wisma
Dharmala Sakti Jakarta mengadopsi budaya landed-architecture yang ada
di Indonesia.
MATERIAL CHOICES
Wisma Dharmala Sakti menggunakan material beton
finish keramik pada struktur kolom, balok, penutup
atap dan kanopi. Untuk penutup dinding
menggunakan keramik. Bangunan juga
menggunakan material kaca dan alumunium.

Dalam segi pemilihan material, Wisma Dharmala Sakti


memilih material yang. ukup mudah didapatkan dan
relatif murah. Selain dalam segi biaya, keramik
memiliki sifat easy-maintenance dan tahan lama.
Keramik mudah dibersihkan, kuat, terbuat dari bahan
alami, dan tidak mudah terbakar.
POTENTIAL FOR ENERGY GENERATION

Wisma Dharmala Sakti menerapkan berbagai upaya dalam


efisiensi energi pada desain bangunannya sendiri. Yang
paling mencolok adalah adanya atrium terbuka pada
bangunan yang berfungsi untuk mengoptimalkan sirkulasi
udara yang masuk dalam bangunan. Hingga penggunaan AC
menjadi hemat.

Selain sirkulasi udara, Wisma Dharmala Sakti memiliki


banyak bukaan kaca yang mengoptimalkan penggunaan
cahaya matahari pada siang hari hingga meminimalisir
penggunaan lampu dan dapat bergantung pada
pencahayaan alami matahari

Anda mungkin juga menyukai