Anda di halaman 1dari 20

Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah p-ISSN: 1693-9085

Volume 17 No. 2 Desember 2022 e-ISSN: 2621-007X

Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda


untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim Pendinginan Aktif
Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi

Taufik Wibowo, Yudhiarma


Jurusan Teknik Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak
Jalan Ahmad Yani Pontianak, Indonesia 78124
Email: sandtafix@gmail.com

Abstrak: Wilayah Indonesia beriklim tropis dan menikmati dua musim yaitu musim hujan dan
musim panas. Radiasi matahari berpengaruh terhadap kenyamanan termal internal bangunan.
Sehingga untuk menghalangi masuknya radiasi matahari tersebut bangunan dapat dilindungi
dengan menggunakan selimut façade bangunan. Selimut façade bangunan merupakan
penghalang yang memisahkan interior bangunan dari lingkungan luarnya. Selimut façade
bangunan mendirikan sistem yang menciptakan ruang yang nyaman dengan secara aktif
menanggapi lingkungan eksternal bangunan, dan secara signifikan mengurangi konsumsi
energi bangunan (1). Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengidentifikasi berbagai
masalah desain dan kriterianya untuk aplikasi fisik konsep dan untuk menghasilkan model
rancangan facade bangunan selimut ganda yang responsif terhadap lingkungan dan hemat
energi terutama dalam konteks iklim tropis di kota Pontianak. Urgensi penelitian ini adalah
bahwa kota Pontianak dengan julukan sebagai Kota Khatulistiwa yang berada tepat di garis
equator yang beriklim tropis, dengan aktivitas komersial dan pertumbuhan bangunan gedung
yang berkembang pesat dapat menggunakan beberapa strategi desain hemat energi seperti facade
bangunan selimut ganda ini untuk meningkatkan kinerja energi bangunan yang ada.
Signifikansi dari penelitian adalah bahwa merancang bangunan yang hemat energi dan
berkelanjutan telah menjadi keharusan dan strategi desain untuk mencapai hal yang sama
sebagai kebutuhan saat ini. Penelitian ini berharap dapat menganalisis potensi facade bangunan
selimut ganda sebagai strategi desain hemat energi yang mungkin dan jika dapat berhasil
diterapkan di iklim tropis di kota Pontianak dan akan menghasilkan sumber desain untuk
penerapan fisik dari strategi tersebut. Kontribusi signifikan dari penelitian ini adalah: menguji
penerapan konsep di iklim tropis di kota Pontianak; mengidentifikasi masalah yang
mempengaruhi atau mempengaruhi fungsi façade bangunan dan kemudian mengusulkan
pedoman untuk desain yang efektif, serta menghasilkan berbagai jenis alternatif desain yang
unik untuk konteks lingkungan kota Pontianak. Dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat
memperoleh hasil luaran penelitian berupa sebuah produk tipikal model rancangan façade
bangunan selimut ganda (double skin façade) yang bisa dipasang sebagai modul dinding facade
bangunan.

Kata kunci: Iklim tropis, kenyamanan termal, façade bangunan, selimut ganda

Wilayah Indonesia terletak membentang terhadap kondisi kenyamanan termal bangunan


di sepanjang garis khatulistiwa. Berdasarkan gedung. Untuk menciptakan kenyamanan
sistem klasifikasi iklim Koppen wilayah termal tersebut tantangan yang dihadapi adalah
Indonesia termasuk ke dalam kelompok Daerah adanya radiasi matahari yang menembus
beriklim tropis dengan karakteristik hanya kedalam bangunan. Sehingga untuk
mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan menghalangi masuknya radiasi matahari tersebut
musim panas. Kondisi iklim tropis berpengaruh bangunan dapat dilindungi dengan

91
92

menggunakan façade bangunan. Facade ekstrim dalam kondisi iklim eksternal dan
bangunan menjalankan dua fungsi: pertama, penampilan mereka juga akan bervariasi karena
merupakan penghalang yang memisahkan perbedaan bahan dan teknologi konstruksi yang
interior bangunan dari lingkungan luarnya; dan sangat berbeda.
kedua, menciptakan citra bangunan. Facade Bangunan kontemporer dan desain façade
bangunan dalam kaitannya dengan bangunan di Indonesia masih sangat sedikit
penghematan energi dapat didefinisikan perhatian yang ditunjukkan untuk mendesain
sebagai penutup eksterior yang menggunakan sesuai dengan iklim, dengan bahan asli,
energi sesedikit mungkin untuk menjaga menggunakan strategi desain pasif dan aktif
lingkungan interior yang nyaman, yang untuk mengurangi konsumsi energi dalam
meningkatkan kesehatan dan produktivitas bangunan. Hasilnya adalah energi yang
penghuni gedung. Ini berarti bahwa facade dibutuhkan untuk mendinginkan facade
bangunan bukan sekadar penghalang antara bangunan setinggi rasio lantai bangunan
interior dan eksterior semata sebaliknya, berlapis kaca. Hal ini menyebabkan tekanan
mereka membangun sistem yang menciptakan pada penggunaan sumber energi secara
ruang yang nyaman dengan secara aktif keseluruhan.
menanggapi lingkungan eksternal bangunan,
dan secara signifikan mengurangi konsumsi Ada sejumlah strategi yang sedang
energi bangunan (Aksamija, 2013). dikembangkan untuk menggunakan potensi
façade bangunan sebagai komponen penghemat
Façade bangunan memainkan peran energi utama dalam desain bangunan. Tujuan
penting dalam manajemen perolehan panas utama façade bangunan di daerah beriklim
matahari, kontrol beban termal, infiltrasi dan tropis yang panas harus dapat mengurangi
eksfiltrasi udara, ventilasi, kontrol kebisingan, perolehan panas matahari dan memberikan
kualitas desain dan definisi estetika. Pada desain pencahayaan alami. Strategi yang dimaksud
façade bangunan tradisional menganggap seperti menggunakan perangkat peneduh
bahwa selimut luar sebagai penghalang antara eksternal / internal, teknologi kaca canggih,
variabel iklim luar ruangan dan lingkungan sistem ventilasi pasif / aktif, dan sistem facade
interior yang sangat terkontrol. Efisiensi façade bangunan selimut ganda (Building Skin
bangunan diukur dari kemampuannya untuk Facades), yang dengannya tujuan ini dapat
melindungi dari lingkungan luar ruangan dicapai. Konsep façade bangunan selimut
sehingga sistem AC dapat mendingin seefisien ganda kini sedang berkembang dan menjadi
mungkin. Pada konsep desain façade bangunan analog dengan eksplorasi dalam arsitektur
yang lebih baru melihat facade bangunan transparan dan kaca. Facade bangunan selimut
sebagai filter yang memoderasi antara ganda semakin diakui sebagai strategi desain
lingkungan eksternal dan internal. yang bertanggung jawab terhadap lingkungan
Desain façade bangunan seharusnya bisa dengan penghematan yang diperkirakan besar
mencapai tujuan yang kritis dan penting untuk dalam biaya energi dan siklus hidup.
konteks tertentu yang sedang dibangunnya. Permasalahannya adalah bahwa literatur
Facade bangunan di iklim tropis akan berbeda dan data tentang kinerja facade bangunan
dalam desain, kinerja, dan penampilan dari selimut ganda dalam hal kenyamanan termal,
façade bangunan di tempat yang beriklim kontrol penghuni, dan efisiensi energi pada
dingin dan sedang. Tujuan dan kebutuhan iklim tropis seperti di Indonesia masih sangat
desain mereka akan berbeda karena perbedaan terbatas. Efisiensi atau efektivitas penggunaan

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


93

facade bangunan selimut ganda di daerah adalah sebagai variabel terikat. Ukuran opera-
beriklim tropis belum banyak diketahui atau sional yang digunakanuntuk mengujinya adalah
terdokumentasikan. Penelitian ini mensimu- kinerja energi gedung.
lasikan kinerja facade bangunan selimut ganda Signifikansi dari penelitian adalah bahwa
untuk bangunan yang menerapkan pendinginan merancang bangunan yang hemat energi dan
aktif di iklim tropis di Kota Pontianak. Data berkelanjutan telah menjadi keharusan dan
yang diperoleh akan mengarah pada seperang- strategi desain untuk mencapai hal yang sama
kat pedoman untuk merancang model tipikal sebagai kebutuhan saat ini. Penelitian ini
facade bangunan selimut ganda yang mampu berharap dapat menganalisis potensi facade
mengurangi penggunaan energi (hemat energi) bangunan selimut ganda sebagai strategi desain
di iklim tropis di Kota Pontianak. hemat energi yang mungkin dan jika dapat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk berhasil diterapkan di iklim tropis di kota
mengidentifikasi berbagai masalah desain dan Pontianakdan akan menghasilkan sumber desain
kriterianya untuk aplikasi fisik konsep dan untuk penerapan fisik dari strategi tersebut.
untuk menghasilkan model rancangan facade Kontribusi signifikan dari penelitian ini adalah:
bangunan selimut ganda yang responsif menguji penerapan konsep di iklim tropis di
terhadap lingkungan dan hemat energi terutama kota Pontianak; mengidentifikasi masalah yang
dalam konteks iklim tropis di Kota Pontianak. mempengaruhi atau mempengaruhi fungsi
façade bangunan dan kemudian mengusulkan
Dalam penelitian ini adalah bahwa pada
pedoman untuk desain yang efektif, serta
iklim tropis di kota Pontianak, facade bangunan
menghasilkan berbagai jenis alternatif desain
selimut ganda ini didefinisikan sebagai
yang unik untuk konteks lingkungan kota
'sepasang lapisan kaca yang dipisahkan oleh
Pontianak
koridor udara' dan didesain lebih hemat energi
daripada facade bangunan selimut tunggal Luaran wajib penelitian terapan ini
konvensional. Pertanyaan penelitiannya adalah berupa sebuah produk tipikal model rancangan
“Apa sajakah permasalahan desain dan krite- dinding selimut ganda yang bisa dipasang pada
rianya untuk aplikasi fisik konsep dan bagai- facade bangunan (double skin façade).
mana model rancangan façade bangunan Facade Bangunan. Untuk sebagian
selimut ganda yang responsif terhdap ling- besar bangunan, facade mempengaruhi ang-
kungan dan hemat energi terutama dalam garan energi bangunan dan kenyamanan
konteks iklim tropis di Kota Pontianak? penghuninya lebih dari sistem lainnya. Untuk
Urgensi penelitian ini adalah bahwa kota memberi penghuni lingkungan yang nyaman
Pontianak dengan julukan sebagai Kota Khatu- dan aman, facade harus memenuhi banyak
listiwa yang berada tepat di garis equator yang fungsi yang diantaranya adalah menghalangi
beriklim tropis, dengan aktivitas komersial dan perolehan panas matahari yang tidak diingin-
pertumbuhan bangunan gedung yang berkem- kan, melindungi penghuni dari kebisingan luar
bang pesat dapat menggunakan beberapa dan suhu ekstrim, dan menahan penetrasi udara
strategi desain hemat energi seperti facade dan air (Aksamija, 2013)
bangunan selimut ganda ini untuk mening- Facade bangunan menjalankan dua
katkan kinerja energi bangunan yang ada. fungsi: pertama, merupakan penghalang yang
Variabel penelitian mencakup jenis façade memisahkan interior bangunan dari lingkungan
bangunan (selimut tunggal atau ganda) adalah luarnya; dan kedua, menciptakan citra
sebagai variabel bebas dan efisiensi energi
Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
94

bangunan. Facade bangunan dalam kaitannya yang nyaman dengan secara aktif menanggapi
dengan penghematan energi dapat didefinisikan lingkungan eksternal bangunan, dan secara
sebagai penutup eksterior yang menggunakan signifikan mengurangi konsumsi energi
energi sesedikit mungkin untuk menjaga bangunan. (Aksamija, 2013)
lingkungan interior yang nyaman, yang Berikut adalah tabel 1. Kondisi
meningkatkan kesehatan dan produktivitas lingkungan dan sifat elemen facade yang
penghuni gedung. Ini berarti bahwa facade memengaruhi kenyamanan termal, visual, dan
bangunan bukan sekadar penghalang antara akustik.
interior dan eksterior; sebaliknya, mereka
membangun sistem yang menciptakan ruang

Tabel 1. Kondisi lingkungan dan sifat elemen facade yang memengaruhi kenyamanan termal, visual, dan akustik
Envinromental conditions Thermal comfort Visual comfort Acoustic comfort
Outdoor design criteria Sun and wind obstructions Wies and daylight Noise obstructons
Building dimensions abstructions Buolding dimenstions
Air temperature range Building dimensions Exterior noise level
Relative hmidity range Latitude and lovation Exterior noise source
Wind evlovity Time of day
Solar radiation External horizontal
illuminance
Ground reflectivity
Indoor design criteria Space dimensons Space dimenstions Space dimensions
User’s activity level Colors of surfaces Absorption coefficients of
User’s clothing insulations Working plane location interior surfaces
Indoor comfort criteria Air temperature Illuminance level and Acceptable interior noise
Relative humidity ditribution levels
Air velovity Glare index
Mean radiant temperature
Opaque Facades Material properties of Window-to-wall ratio Material selectioans and
cladding properties
Amount of insulation
Effective heat resistance
properties (R-values)
Glazing Orientation Orientations Number of layers
Number of glass layers Window properties, sixe, Layer thicknesses
Layer thicknessess locations, and shape Layer density
Heat transfer coefficient Glass thickness and color
(U-value) Wisual transmittance
Visual transmittance Reflectance
Solar heat gain coefficient
(SHGC)
Frames and supproting Thermal properties of the
structure for glazed facades frames

Metode dasar untuk merancang facade penerangan buatan dan pendinginan dan
bangunan berkinerja tinggi meliputi: Mengo- pemanasan mekanis dengan mengoptimalkan
rientasikan dan mengembangkan geometri dan isolasi dinding luar dan penggunaan pencaha-
massa bangunan untuk merespon posisi yaan alami; Dalam memilih strategi desain, kita
matahari; Menyediakan pelindung matahari perlu mempertimbangkan kondisi zona iklim
untuk mengontrol beban pendinginan dan untuk meminimalkan dampaknya dan mengu-
meningkatkan kenyamanan termal; Menggu- rangi konsumsi energi.
nakan ventilasi alami untuk mengurangi beban Facade bangunan mempunyai variasi
pendinginan dan meningkatkan kualitas udara; yang meliputi facade selimut tunggal (single
Meminimalkan energi yang digunakan untuk skin façades) dan facade selimut ganda (double

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


95

skin facades). Selimut tunggal terdiri dari Curtain Wall); dan Facade Selimut Kembar
sistem dinding eksterior tunggal, yang dapat (Twin Skin Façade).
menggunakan garis pertahanan ganda terhadap Menurut Belgian Building Research
infiltrasi air dan udara dengan jendela kaca dua Institute [BBRI], (2002), “Facade aktif adalah
atau tiga lapis. Sedangkan facade selimut ganda facade yang menutupi satu atau beberapa lantai
pada dasarnya berbeda. Mereka terdiri dari yang dibangun dengan beberapa lapisan
sistem dinding kaca eksterior dan interior yang selimut. Selimut bisa kencang atau tidak. Pada
berbeda, dipisahkan oleh rongga udara facade semacam ini, rongga udara yang terletak
berventilasi. Rongga menciptakan penyangga di antara selimut diberi ventilasi alami atau
termal antara lingkungan interior dan eksterior. mekanis. Strategi ventilasi rongga udara dapat
Rongga udara dapat diventilasi oleh konveksi bervariasi dengan waktu. Perangkat dan sistem
alami yang disebabkan oleh udara hangat yang umumnya terintegrasi untuk meningkatkan
naik secara alami, oleh perangkat mekanis, atau iklim dalam ruangan dengan teknik aktif atau
dengan mode hybrid yang menggabungkan pasif. Sering kali, sistem seperti itu dikelola
keduanya. Pada beberapa desain facade selimut dengan cara semi otomatis melalui sistem
ganda, rongga udara disela secara vertikal atau kontrol. "
horizontal (atau keduanya) oleh partisi padat
atau berlubang. Pemilihan jenis kaca, lebar dan Harrison dan Boake, (2003)
partisi rongga udara, dan mode ventilasi menggambarkan sistem Double Skin Facade
tergantung pada iklim, orientasi bangunan, dan sebagai "pada dasarnya sepasang" selimut
persyaratan desain. "kaca yang dipisahkan oleh koridor udara.
Lapisan utama kaca biasanya merupakan
Façade Selimut Ganda diberi nama penyekat. Ruang udara di antara lapisan kaca
dengan cara yang berbeda antara lain: Façade bertindak sebagai isolasi terhadap suhu ekstrim,
Selimut Ganda (Double-Skin Façade); Facade angin, dan suara. Perangkat peneduh matahari
Aktif (biasanya bila ventilasi rongga udara sering kali terletak di antara dua selimut. Semua
bersifat mekanis) (Active Façade); Façade Pasif elemen dapat diatur secara berbeda menjadi
(biasanya saat ventilasi rongga udara alami) jumlah permutasi dan kombinasi membran
(Passive Façade); Façade Ganda (Double padat dan diaphanous ”.
Façade); Amplop Ganda (Façade) (Double
Envelope (Façade)); Façade Kaca Berlapis Arons, (2001) mendefinisikan Double
Ganda (Dual-Layered Glass Façade); Façade Skin Façade sebagai “façade yang terdiri dari
Dinamis (Dynamic Façade); Façade Filter dua elemen planarberbeda yang memungkinkan
Dinding (Wall-Filter Façade); Lingkungan udara interior atau eksterior bergerak melalui
Sistem Selimut Kedua (Environmental Second sistem. Ini kadang-kadang disebut sebagai
Skin System); Façade Hemat Energi (Energy selimut kembar. "
Saving Façade); Façade Berventilasi (Ventilated Uuttu, (2001) menggambarkan Double
Façade); Façade Daun Ganda (Double- Leaf Skin Facade sebagai “sepasang selimut kaca
Façade); Façade Hemat Energi (Energy Saving yang dipisahkan oleh koridor udara (juga
Façade); Façade Lingkungan (Environmental disebut rongga atau ruang tengah) dengan lebar
Façade); Facade Multi-Selimut (Multiple-Skin mulai dari 20 cm hingga beberapa meter.
Façades); Façade Kaca Cerdas (Intelligent Selimut kaca dapat meregang di seluruh atau
Glass Façade); Bagian Depan / Sistem Selimut sebagian struktur. Lapisan kaca utama,
Kedua (Second Skin Façade/System); Jendela biasanya isolasi, berfungsi sebagai bagian dari
Aliran Udara (Airflow Window); Jendela dinding struktural konvensional atau dinding
Pasokan Udara (Supply Air Window); Jendela tirai, sedangkan lapisan tambahan, biasanya
Knalpot / Façade (Exhaust Window/Façade); kaca tunggal, ditempatkan di depan atau di
Dinding Tirai Selimut Ganda (Double Skin

Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
96

Gambar 1. Klasifikasi facade selimut ganda

belakang kaca utama. Lapisan tersebut yang melindunginya dari pengaruh cuaca dan
membuat ruang udara di antara keduanya polusi udara, faktor yang sangat penting di
berfungsi untuk keuntungan bangunan terutama gedung bertingkat atau yang terletak di dekat
sebagai isolasi terhadap suhu dan suara yang jalan yang sibuk. "
ekstrem. "
Dari beberapa definisi diatas dapat
Saelens, (2002) mendefinisikan facade
disimpulkan bahwa Façade Selimut Ganda
multi-selimut sebagai “konstruksi selubung,
yang terdiri dari dua permukaan transparan yang (double skin facades) adalah sistem yang terdiri
dipisahkan oleh rongga, yang digunakan sebagai dari dua lapisan kaca yang ditempatkan
saluran udara. Definisi ini mencakup tiga sedemikian rupa sehingga udara mengalir di
elemen utama: (1) konstruksi selubung, (2) rongga perantara. Ventilasi rongga bisa alami,
transparansi permukaan pembatas, dan (3) didukung kipas atau mekanis. Terlepas dari
aliran udara rongga. ” jenis ventilasi di dalam rongga, asal dan tujuan
Menurut Claessens dan DeHerde "facade udara dapat berbeda tergantung pada kondisi
selimut kedua adalah selubung bangunan iklim, penggunaan, lokasi, jam kerja bangunan
tambahan yang dipasang di atas facade yang
dan strategi HVAC. Selimut kaca dapat
ada. Facade tambahan ini terutama transparan.
Ruang baru antara second skin dan façade asli berupa unit kaca tunggal atau ganda dengan
merupakan buffer zone yang berfungsi untuk jarak dari 20 cm hingga 2 meter. Seringkali,
mengisolasi bangunan. Ruang penyangga ini untuk alasan perlindungan dan ekstraksi panas
juga dapat dipanaskan oleh radiasi matahari, selama periode pendinginan, perangkat peneduh
tergantung pada orientasi facade. Untuk sistem matahari ditempatkan di dalam rongga. Facade
berorientasi selatan, udara panas matahari ini
selimut ganda diklasifikasikan menurut cara
digunakan untuk tujuan pemanasan di musim
dingin. Itu harus dilepaskan untuk mencegah partisi rongga udara (jenis facade), mode
panas berlebih di periode lain. " ventilasi, dan pola aliran udara, seperti yang
Compagno, (2002) menggambarkan terlihat pada Gambar . Ketiga variabel ini dapat
Double Skin Façade sebagai “susunan dengan digabungkan dengan berbagai cara untuk
selimut kaca di depan facade bangunan yang berbagai kemungkinan desain.
sebenarnya. Perangkat pengatur tenaga surya Jenis facade dasar selimut ganda meliputi:
ditempatkan di rongga antara dua selimut ini, Facade jendela kotak, yang memiliki sekat

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


97

horizontal di tiap lantai, serta sekat vertikal memastikan efek tumpukan terjadi. Ketika
antar jendela. Setiap rongga udara biasanya ventilasi mekanis digunakan, biasanya yang
berventilasi secara alami. terjadi adalah sebaliknya: unit isolasi
digunakan untuk selimut luar dan kaca tunggal
Facade koridor, yang memiliki rongga
untuk selimut dalam. Saat perangkat peneduh
udara horizontal tanpa gangguan untuk setiap
digunakan, mereka biasanya ditempatkan di
lantai, tetapi secara fisik dipartisi di lantai.
antara dua selimut untuk membatasi perolehan
Ketiga mode ventilasi tersebut dimungkinkan.
matahari di dalam rongga.
Facade kotak poros, yang serupa
Façade Selimut Ganda merupakan trend
dengan facade koridor, tetapi menggunakan
arsitektur yang sebagian besar didorong oleh:
poros vertikal untukventilasi alami dengan efek
keinginan estetika untuk semua facade kaca
tumpukan. Ventilasi mode hibrid sering
yang mengarah pada peningkatan transparansi;
digunakan untuk tipe facade ini.
kebutuhan praktis untuk memperbaiki
Facade bertingkat, yang memiliki lingkungan dalam ruangan; perlunya perbaikan
rongga udara tanpa gangguan tinggi dan lebar akustik pada gedung-gedung yang terletak di
penuh facade. Ketiga mode ventilasi dapat daerah yang tercemar kebisingan; pengurangan
digunakan. penggunaan energi selama tahap okupasi
Pemilihan mode ventilasi selimut ganda sebuah bangunan.
(alami, mekanis, atau hibrida) harus didasarkan Meskipun konsep Façade Selimut Ganda
pada lokasi bangunan (mis. Zona iklim). bukanlah hal baru, namun arsitek dan insinyur
Pendekatan partisi harus didasarkan pada biaya, cenderung menggunakannya. Karena fungsi
persyaratan fungsional, dan jumlah lantai. tipe facade ini belum diselidiki secara menye-
Ventilasi alami rongga udara bekerja paling luruh, dalam literatur yang ada, dapat dite-
baik di iklim sedang atau dingin; ventilasi mukan laporan yang memprioritaskan tujuan
mekanis mungkin diperlukan untuk iklim utama sistem ini dengan cara yang berbeda.
panas. Sistem hibrida akan sering menggu- Konsep Façade Selimut Ganda kompleks dan
nakan ventilasi alami selama bulan-bulan mu- penggunaan serta fungsinya mempengaruhi
sim dingin yang lebih dingin dan ventilasi parameter bangunan yang berbeda (yang sering
mekanis selama bulan- bulan musim panas, berinteraksi satu sama lain, misalnya siang hari,
menjadikan mode ini berlaku untuk iklim ventilasi alami, kualitas udara dalam ruangan,
campuran. akustik, kenyamanan termal dan visual,
Pola aliran udara yang berbeda bergan- penggunaan energi, lingkungan profil, dll)
tung pada lokasi pemasukan dan pembuangan literatur yang dipelajari berasal dari berbagai
udara. Banyak keputusan desain yang terkait bidang.
dengan facade selimut ganda bergantung pada Strategi desain yang berbeda diperlukan
pemilihan jenis facade, mode ventilasi, dan pola untuk zona iklim yang berbeda. Metode dasar
aliran udara. Misalnya, jenis unit kaca yang untuk merancang facade bangunan berkinerja
digunakan untuk selimut interior dan eksterior tinggi meliputi: Mengorientasikan dan
sebagian bergantung pada mode ventilasi. Jika mengembangkan geometri dan massa ba-
facade berventilasi alami, unit insulasi kaca ngunan untuk merespon posisi matahari;
ganda biasanya digunakan untuk selimut bagian Menyediakan pelindung matahari untuk
dalam sebagai pelindung termal dan unit kaca mengontrol beban pendinginan dan mening-
tunggal untuk selimut eksterior guna katkan kenyamanan termal; Menggunakan
Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
98

ventilasi alami untuk mengurangi beban kenyamanan termal (Givoni 2011; Dawodu dan
pendinginan dan meningkatkan kualitas udara; Cheshmehzangi 2017) dalam (Cheshmehzangi
Meminimalkan energi yang digunakan untuk and Butters 2018). Konsumsi energi yang
penerangan buatan dan pendinginan dan tinggi, kekurangan sumber energi konvensional
pemanasan mekanis dengan mengoptimalkan dan kenaikan harga energi telah mendorong
isolasi dinding eksterior dan penggunaan penilaian ulang AC konvensional, HVAC, dan
pencahayaan alami praktik desain. Ada fokus baru pada teknik
desain energi pasif untuk mengurangi konsumsi
Dalam memilih strategi desain, perlu
energi dan meningkatkan kenyamanan termal
mempertimbangkan kondisi zona iklim untuk
dan kesehatan sekaligus mengurangi dampak
meminimalkan dampaknya dan mengurangi
lingkungan (Geetha dan Velraj 2012; Dili dkk.
konsumsi energi (Aksamija, 2013). Dalam
2011; Dawodu dan Cheshmehzangi 2017)
iklim yang didominasi pendinginan, perlin-
dalam (Cheshmehzangi and Butters 2018).
dungan dari matahari dan radiasi matahari
Pandangan desain pasif ini melampaui ba-
langsung menjadi lebih penting. Strategi desain
ngunan dan berkaitan dengan seluruh ling-
untuk façade bangunan berkelanjutan antara
kungan perkotaan dari skala lingkungan
lain: Kontrol surya: perlindungan facade dari
(tingkat meso) hingga skala kota (tingkat
radiasi matahari langsung melalui metode
makro).
peneduh sendiri (bentuk bangunan) atau
perangkat peneduh; Pengurangan perolehan Faktor kesejahteraan manusia termasuk
panas ekster-nal: perlindungan dari perolehan kenyamanan fisiologis sebagian bersifat
panas mata-hari melalui infiltrasi (dengan subjektif. Diakui dengan baik bahwa kenya-
menggunakan elemen facade buram yang manan adalah variabel individu dan budaya
terisolasi dengan baik) atau konduksi (dengan (Nicol 2004; Kwong et al. 2014) dalam
menggunakan perangkat peneduh); Pendi- (Cheshmehzangi and Butters 2018). Di daerah
nginan: penggunaan ventilasi alami dimana tropis, suhu sekitar 29–300C dianggap cukup
karakteristik lingkungan dan fungsi bangunan nyaman. Diakui juga bahwa penghuni merasa
memungkinkan; Siang hari: penggunaan lebih nyaman di ruangan tempat mereka dapat
sumber cahaya alami sambil meminimalkan mengontrol suhu dalam ruangan, dibandingkan
perolehan panas matahari melalui penggunaan dengan lingkungan AC otomatis. Ini juga dapat
perangkat peneduh dan rak lampu. menyebabkan konsumsi energi yang lebih
rendah. Tetapi suhu dan kelembaban yang
Dalam beberapa kasus, kondisi iklim
berlebihan menyebabkan ketidaknyamanan dan
lokal, atau iklim mikro, mungkin berbeda dari
kesehatan yang buruk, terutama bila dikombi-
kondisi umum zona iklim tersebut. Desainer
nasikan dengan polusi udara kota, dan dalam
perlu menanggapi karakteristik spesifik dari
kasus ekstrim kematian, yang diramalkan akan
sebuah lokasi bangunan.
meningkat di masa depan karena meningkatnya
Pendinginan. Sistem pemanas, ventilasi, efek UHI (Urban Heat Inland) dan pemanasan
dan pendingin udara (HVAC) biasanya global.
mengonsumsi 30-50% energi di bangunan
Baik pemanasan maupun pendinginan
rumah tangga dan komersial (Gruber et al.
ruang melibatkan perbedaan suhu yang kecil:
2008) dalam (Cheshmehzangi and Butters
kita perlu menaikkan atau menurunkan suhu
2018). Di daerah dengan suhu dan kelembaban
lingkungan biasanya hanya 10–300C. Namun
tinggi, ventilasi merupakan salah satu alat
demikian, lebih mudah untuk mentolerir suhu
pendingin utama untuk meningkatkan

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


99

tinggi daripada mentolerir dingin untuk waktu panas yang tidak diinginkan dari pusat kota
yang lama. Untuk alasan termodinamika, sama sekali. Solusi ini, yaitu pendinginan
pemanasan seringkali lebih mudah secara distrik pada tingkat makro, satu-satunya cara
teknis daripada pendinginan. Sumber panas untuk tidak hanya menghentikan peningkatan
bebas atau hampir bebas yang tersedia di panas kota tetapi juga menguranginya. Dapat
lingkungan relatif banyak; termasuk energi ditambahkan bahwa hal yang sama berlaku
matahari, panas limbah dari industri dan panas untuk sumber utama panas kota lainnya, yaitu
bumi (bawah tanah). Dalam iklim dingin, panas kendaraan; untuk mengurangi ini, seseorang
bebas yang dihasilkan oleh lampu, peralatan harus menghilangkan sumber panas dari dalam
memasak, dan tubuh manusia juga merupakan kota, baik dengan mengurangi volume lalu
sumber yang berguna sedangkan peningkatan lintas atau dengan menggantinya sejauh
panas dalam ruangan seperti itu tidak disukai di mungkin dengan moda transportasi listrik dan
iklim panas. Sebaliknya, sumber dingin alami non-panas lainnya. Tantangan utamanya
yang tersedia jauh lebih terbatas; mereka dapat bukanlah pada teknis tetapi pada sumber daya,
mencakup udara dingin yang tersedia di malam kebijakan dan implementasi.
hari, dan air dingin dari sungai, laut, atau danau. Untuk mencapai kenyamanan termal di
Kota sebagai lingkungan binaan sendiri musim panas dengan cara yang lebih
merupakan penyebab terjadinya heat island berkelanjutan, seseorang harus menggunakan
effect, karena bentuknya dan permukaan yang pendekatan desain tiga tingkat (Lechner 2015).
keras yang memerangkap radiasi matahari. Di Tingkat pertama terdiri dari penghindaran
sinilah vegetasi, danau, atap hijau, permukaan panas. Pada level ini, desainer melakukan
reflektif, dan tindakan pasif lainnya semuanya segala kemungkinan untuk meminimalkan
memberikan efek pendinginan. Kota-kota juga perolehan panas di dalam gedung. Strategi pada
sangat menghambat sarana utama pendinginan tingkat ini mencakup penggunaan naungan,
alami, angin, karena tata letak yang padat dan orientasi, warna, vegetasi, isolasi, cahaya
hambatan pergerakan udara yang dibentuk oleh matahari, dan pengendalian sumber panas
bangunan. Namun, masalah inti dengan solusi internal secara tepat.
energi yang dominan saat ini, adalah AC
mekanis, bahwa dalam mendinginkan ruang Karena penghindaran panas biasanya
individu, ia membuang limbah panas ke udara tidak cukup dengan sendirinya untuk menjaga
kota; sehingga meningkatkan panas kota secara suhu dalam ruangan cukup rendah sepanjang
keseluruhan. Karenanya, ada tiga opsi umum musim panas, strategi tingkat kedua dari
(Cheshmehzangi and Butters 2018). Yang pendinginan pasif juga harus digunakan.
pertama adalah 'desain dengan alam' yang Dengan beberapa sistem pendingin pasif, suhu
menyesuaikan iklim, baik pada tingkat sebenarnya diturunkan dan tidak hanya
bangunan individu dan tata letak perkotaan; diminimalkan, seperti halnya penghindaran
dalam kasus terbaik ini dapat menghilangkan panas. Pendinginan pasif juga mencakup
kebutuhan akan pendinginan untuk semua atau penggunaan gerakan udara untuk menggeser
sebagian besar tahun. Kedua adalah efisiensi zona nyaman ke suhu yang lebih tinggi. Di
teknologi, mengurangi jumlah energi yang banyak iklim, ada kalanya upaya gabungan
dibutuhkan oleh peralatan seperti AC untuk penghindaran panas dan pendinginan pasif
memberikan tingkat kenyamanan tertentu. masih belum cukup untuk menjagakenyamanan
Pilihan ketiga adalah menghilangkan produksi termal. Untuk alasan ini, peralatan mekanis

Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
100

tingkat ketiga biasanya diperlukan. Dalam pendinginan pasif. Akibatnya, peralatan


proses desain berkelanjutan, peralatan ini harus mekanis akan menjadi sangat kecil dan hanya
mendinginkan hanya apa yang tidak dapat menggunakan sedikit energi, sehingga
dicapai oleh penghindaran panas dan menghemat uang dan lingkungan.

Gambar 2. Pendinginan berkelanjutan dicapai dengan pendekatan desain tiga tingkat

Iklim Tropis. Sistem Klasifikasi Iklim vegetasi asli. Seluruh dunia dapat diklasi-
Koppen adalah salah satu metode pertama untuk fikasikan menggunakan sistem ini, seperti yang
mengkategorikan iklim yang berbeda. ditunjukkan pada Gambar 1. Berdasarkan
(Aksamija 2013) Ini terdiri dari lima kelompok sistim klasifikasi iklim koppen, Iklim tropis
iklim utama, yang masing-masing dibagi lagi (Tropical climate) berada pada kategori
menjadi satu atau lebih sub kelompok. Lima kelompok iklim utama A dan mempunyai 3
kelompok utama diberi label dengan huruf A sub kelompok yaitu: Tropical rainforest (Af),
sampai E, dan sub kelompok diberi kode dua Tropical Monsoon (Am), dan Tropical wet and
dan tiga huruf untuk menunjukkan suhu relatif, dry atau savanah climate(Aw). Lihat Tabel 2.
curah hujan rata-rata, dan (jika relevan)

Gambar 3. Sistem Klasifikasi Iklim Koppen

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


101

Tabel 1. Iklim Tropis menurut Sistem


Group Subgroup Characterisctis Regions
A: Tropical climate Af: Tropical No dry season, average annual Typically within 50 – 100
Nonarid climate thoughout the rainforest rainfall at least 2.4 in. (60 mm) latitude from equator
entire year
Mean temperature of 640F (180C) Am: Tropical Short wet sesason and long dry Most common in southern
Warm to hot, and moist, during the monsoon season, annual precipaitation Asia and west Africa
entire year less than 2.4 in. (60 mm)
Af: Tropical rainforest
Am: Tropical monsoon Aw: Tropical wet Distinct dry season, annual Most common in central
Aw: Tropical wet and dry or and dry or rainfall less than 2.4 in. (60 Africa
savannah climate savannah climate mm)

Klasifikasi Iklim Koppen. Maxwell Fry namun siaga, sementara di atas kelajuan tersebut
menyatakan bahwa ada empat faktor kunci yang sudah dirasakan tidak nyaman. Namun pada
menjadi dasar arsitektur tropis, yaitu: a) kondisi sangat panas, kelajuan aliran udara
Temperatur udara; b) Kelembapan udara; c) sampai dengan 2 m/detik masih dapat diterima
Pergerakan udara. Menurut Evans Martin (Szokolay, 2008).
(dalam Nugroho, 2006), daerah dengan Secara umum kondisi termal tropis basah
karakteristik tropis, panas lembab mempunyai tidak dirasa nyaman. Karena temperatur udara
ciri-ciri sebagai berikut: (a) temperatur udara seringkali mendekati temperatur Selimut,
20ºC- 30ºC, (b) kelembaban. udara yang cukup pelepasan kalor dari tubuh melalui konveksi
tinggi > 60% dan antara 90% - 100% pada atau konduksi menjadi sulit juga. Cara utama
keadaan maksimum, (c) curah hujan yang untuk mendapatkan kenyamanan termal adalah
tinggi rata-rata di atas 1000 mm/th, dan (d) dengan menurunkan kalor melalui pergerakan
kondisi langit yang rata-rata berawan sekitar udara (Szokolay, 2008).
5%.
Efisiensi Energi. Mengoptimalkan
Kenyamanan Termal. Kondisi nyaman efisiensi energi dalam sebuah gedung adalah
secara termal merupakan salah satu dasar tindakan menghemat biaya untuk mengurangi
kebutuhan fisik/biologis manusia. Proses
emisi karbon (Tang, et al. 2016). Sayangnya,
metabolisme yang terjadi dalam tubuh manusia tidak ada solusi ajaib dalam hal efisiensi energi
mengeluarkan kalor yang harus dilepaskan dari di gedung perkantoran di daerah beriklim
tubuh agar temperatur tubuh tetap terjaga. tropis. Dengan kata lain, tidak ada satupun item
Faktor yang mempengaruhi pelepasan panas yang dapat mengurangi konsumsi energi
dari tubuh manusia dapat dibagi menjadi tiga bangunan hingga 50% atau lebih. Efisiensi
kelompok, yaitu faktor lingkungan, faktor energi di gedung perkantoran dalam iklim
tubuh dan faktor luar yang mempengaruhi. tropis ini harus ditangani secara holistik dengan
(Szokolay, 2008). menangani setiap peluang yang tersedia.
Temperatur udara merupakan faktor Rincian energi khas di gedung perkantoran
paling dominan yang menentukan pelepasan adalah untuk AC, penerangan listrik dan untuk
kalor tubuh secara konvektif. Pergerakan udara daya kecil (peralatan). Selain itu, konsumsi
dapat mempercepat proses konveksi sekaligus energi AC tidak hanya karena panas dari solar
proses penguapan dari Selimut dan mengha- gain di dalam gedung, tetapi juga karena panas
silkan efek pendinginan. Kelajuan angin dari penerangan listrik, peralatan listrik,
sampai dengan 0,5 m/detik masih dirasakan konduksi (melalui selimut gedung), penyediaan
nyaman, sampai dengan 1 m/detik dirasakan udara segar di dalam gedung dan hunian
Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
102

manusia. Masing-masing item ini memberikan mengurangi konsumsi energi dalam sebuah
kontribusi yang signifikan terhadap energi AC gedung hingga 50% atau lebih dengan
yang digunakan. Kecuali jika AC tidak menangani hanya satu item saja.
digunakan sama sekali, tidak mungkin untuk

Gambar 4. Gambar rancangan denah Gambar 5. Gambar rancangan potongan model dan
tampak model bangunan bangunan

Karena kemajuan teknologi yang pesat di


dalam penerangan listrik, AC, dan ketersediaan
energi yang murah mulai pertengahan abad ke-
20 dan seterusnya, praktik desain efisiensi
energi yang tidak sehat telah merayap ke dalam
desain dan pengoperasian bangunan. Saat ini,
seseorang dapat dengan mudah mengiden-
tifikasi ratusan, bahkan ribuan, item dalam
desain dan konstruksi bangunan yang dapat
dibuat lebih baik untuk membantu mening-
katkan efisiensi energi dalam bangunan. Ba-
nyak produsen dan pemasok produk bangunan
yang secara agresif memasarkan bahan
bangunan dengan klaim dapat meningkatkan
Gambar 6. Rancangan model bangunan
efisiensi energi pada bangunan. untuk pengujian simulasi
Dengan banyaknya pilihan yang tersedia di
pasar, ini menjadi sangat membingungkan bagi para perancang bangunan. Selain itu,
karena kompleksitas efisiensi energi dalam

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


103

gedung, pasar mudah menyesatkan dengan bergantung pada iklim, serta fungsi bangunan,
memberikan dan/atau menahan informasi. pola hunian, orientasi, dan beban peralatan.
Salah satu contoh sederhana yang sering Pada dasarnya ada dua jenis facade
terdengar di industri adalah 'oversell' untuk bangunan yaitu: facade buram dan façade kaca.
mengurangi perolehan panas matahari di Perilaku fisik kedua jenis facade ini berbeda
gedung. Meskipun benar bahwa pengurangan karena komponen, bahan, dan metode
perolehan matahari dalam sebuah gedung konstruksinya berbeda. Facade buram biasanya
memainkan peran yang sangat penting dalam memiliki massa yang lebih banyak, tingkat
efisiensi energi gedung, klaim dari insulasi yang lebih besar, dan retensi panas
pengurangan 50% perolehan matahari di yang lebih baik daripada facade kaca.
gedung-gedung adalah tidak sama dengan Sebaliknya, facade kaca biasanya
pengurangan 50% konsumsi energi gedung. memungkinkan lebih banyak cahaya matahari
Tergantung pada beban pendinginan, masuk ke dalam interior, memberikan
sistem pendingin tipikal dapat terdiri dari pemandangan yang lebih baik bagi penghuni,
pendingin, pompa air dingin, pompa air dan mengurangi beban mati pada struktur
kondensor dan menara pendingin atau hanya bangunan daripada facade buram.
unit kompresor berpendingin udara sederhana Ada dua elemen dasar dalam desain
yang ditempatkan di luar ruangan (seperti semua jenis facade hemat energi: orientasi dan
dalam sistem pendingin udara unit terpisah). fenestrasi. Orientasi bangunan menentukan
Efisiensi sistem pendingin dapat sangat paparan sinar matahari. Karena sudut bumi
bervariasi tergantung pada kombinasi peralatan relatif terhadap matahari bervariasi sepanjang
yang dipilih oleh perancang sistem pendingin tahun dan matahari bergerak melintasi langit
udara berdasarkan konsep anggaran dan desain pada siang hari, paparan matahari pada facade
yang tersedia. Bahwa efisiensi energi pada terus berubah. Orientasi bangunan tidak selalu
bangunan harus diprioritaskan menurut tujuh di bawah kendali desainer. Konfigurasi dan
(7) langkah dasar berikut ini (Tang, et al. 2016): orientasi situs, persyaratan kode zonasi atau
1) Efisiensi Sistem Chiller; 2) Efisiensi perencanaan, atau pertimbangan serupa lainnya
Pencahayaan; 3) Kurangi Beban Daya Kecil; 4) dapat menentukannya. Karena efek pasif dari
Efisiensi Kipas; 5) Pengendalian Asupan dan orientasi matahari sangat signifikan, maka
Infiltrasi Udara Segar 6). Pengendalian orientasi facade harus dipertimbangkan pada
perolehan Panas Matahari; 7) Insulasi Selimut awal proses desain. Kondisi lingkungan dan
Bangunan. radiasi matahari berbeda dan memerlukan
Sifat facade bangunan hemat energi respon berbeda untuk facade yang menghadap
termasuk diantararanya adalah membiarkan utara, selatan, timur, dan barat. Misalnya,
cahaya matahari masuk ke dalam gedung; eksposur utara dan selatan bermanfaat untuk
mencegah panas matahari yang tidak pencahayaan alami, di utara karena cahayanya
diinginkan memasuki gedung; menyimpan tidak langsung dan di selatan karena matahari
panas di dalam massa dinding; mencegah cukup tinggi di musim panas untuk
perpindahan panas melalui peningkatan memungkinkan naungan sinar matahari
insulasi; mencegah udara atau kelembaban langsung. Biasanya ada keuntungan pencaha-
melewati facade; dan memungkinkan ventilasi yaan dalam memaksimalkan eksposur ini.
alami untuk mendinginkan interior bangunan Sebaliknya, karena matahari biasanya rendah di
(Aksamija, 2013). Properti ini sangat timur dan barat, sesedikit mungkin facade harus

Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
104

menghadapi paparan ini, untuk mencegah besar sinar matahari pagi dan sore yang rendah.
radiasi matahari yang tidak diinginkan. Jika, Jika sebuah bangunan dirancang untuk
karena kendala lokasi, desainer tidak punya memanfaatkan orientasinya, kondisi tempat
pilihan selain mengarahkan bangunan ke timur tinggal dan kerja yang nyaman di dalam gedung
dan barat, sirip vertikal yang dalam pada facade akan dicapai dengan konsumsi energi yang
tersebut biasanya dapat menghalangi sebagian relatif rendah.

Gambar 7. Keseimbangan energi blok termal per minggu

Gambar 8. Profil temperatur harian per tanggal 1 September 2021

Komponen fenestration (jendela, dinding kaca, seperti nilai-U, SHGC, dan transmisi
tirai, clerestories, skylight) adalah elemen visual. Desain sistem framing fenestration juga
penting dari desain amplop, baik dari perspektif penting. Desain dan kons-truksi sistem
estetika maupun kinerja. Mereka memung- fenestration yang buruk dapat mengakibatkan
kinkan cahaya alami memasuki ruang interior, angin kencang, silau, kebi-singan, kondensasi,
tetapi juga memungkinkan perpindahan panas dan kehilangan atau perolehan panas yang
antara bagian luar dan dalam. Elemen berlebihan, yang pada akhirnya menyebabkan
fenestration memengaruhi konsumsi energi ketidaknyamanan bagi penghuni gedung dan
keseluruhan bangunan, serta kesejahteraan, penggunaan energi yang berlebihan. Produk
kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas fenestration yang baru-baru ini dikembangkan
penghuninya. Saat memilih bahan fenestration, menggunakan kemajuan baru dalam teknologi
desainer harus mempertim-bangkan properti bangunan untuk memungkinkan facade

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


105

transparan namun hemat energi. Unit kaca warna. Film interlayer dalam kaca laminasi
dapat diisolasi menggunakan dua, tiga, atau juga dapat memberikan naungan. Bingkai
lebih lapisan kaca. Ruang antara lapisan kaca aluminium dapat rusak secara termal atau
dapat diisi dengan gas lembam atau insulasi diperbaiki secara termal untuk meningkatkan
aerogel untuk menurunkan nilai U dari unit. nilai U unit. Jenis kaca baru terus-menerus
Pelapis frit rendah-e, reflektif, atau keramik diperkenalkan ke pasar untuk memenuhi
dapat diaplikasikan pada kaca untuk berbagai persyaratan fungsional, keamanan,
mengurangi transmisi perolehan panas dan estetika.
matahari. Kaca itu sendiri bisa diwarnai dengan

Tabel 2. Data Geometri


Geometry Data Heat Transfer Coefficients U Value [W/m2K]
2
Gross floor area: 1.44 m Floor: -
Treated Floor Area: 1.03 m2 External: 3.09 – 3.09
Building Shell Area: 11.31 m2 Underground: -
Vertilated Volume: 2.78 m2 Openings: 3.35 – 3.35
Glazing Ratio: 25 %
Annual Supplies
Internal Temperature Heating: 0.00 kWh
0
Min. (23:00 Jan. 23): 29.12 C Cooling: 0.21 kWh
0
Annual Mean: 21.63 C
0
Max. (11:00 Jan. 09): 45.34 C Peak Loads
Heating (01:00 Jan. 01): 0.00 kW
Unmet Load Hours Cooling (22:00 May. 14): 0.00 kW
Heating: 0 hrs/a
Cooling: 0 hrs/a

Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk energi dan berkelanjutan telah menjadi
mengidentifikasi berbagai masalah desain dan keharusan dan strategi desain untuk mencapai
kriterianya untuk aplikasi fisik konsep dan hal yang sama sebagai kebutuhan saat ini.
untuk menghasilkan model rancangan facade Penelitian ini berharap dapat menganalisis
bangunan selimut ganda yang responsif potensi facade bangunan selimut ganda sebagai
terhadap lingkungan dan hemat energi terutama strategi desain hemat energi yang mungkin dan
dalam konteks iklim tropis di kota Pontianak. jika dapat berhasil diterapkan di iklim tropis di
Manfaat penelitian ini adalah bahwa kota kota Pontianak dan akan menghasilkan sumber
Pontianak dengan julukan sebagai Kota desain untuk penerapan fisik dari strategi
Khatulistiwa yang berada tepat di garis equator tersebut. Kontribusi dari penelitian ini adalah:
yang beriklim tropis, dengan aktivitas menguji penerapan konsep di iklim tropis di
komersial dan pertumbuhan bangunan gedung kota Pontianak; mengidentifikasi masalah yang
yang berkembang pesat dapat menggunakan mempengaruhi atau mempengaruhi fungsi
beberapa strategi desain hemat energi seperti façade bangunan dan kemudian mengusulkan
facade bangunan selimut ganda ini untuk pedoman untuk desain yang efektif, serta
meningkatkan kinerja energi bangunan yang menghasilkan berbagai jenis alternatif desain
ada. yang unik untuk konteks lingkungan kota
Pontianak.
Bahwa merancang bangunan yang hemat

Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
106

METODE pengukuran lapangan untuk menganalisis


perpindahan panas yang melalui model
Penelitian ini merupakan penelitian
rancangan façade bangunan selimut ganda
eksperimental yang akan menggunakan data

Tabel 3. Data pokok hasil simulasi rancangan model bangunan


Software version: ARCHICAD 23.0.0 3003 INT FULL (4.6.17)
Evaluation Date: 20/09/2021 15:54
PROJECT DATA
Project Name: Model penelitian
Project Location:
Latitude: 0° 2' 27" S Altitude: 0 m
Longitude: 109° 18' 53" E External pressure: 1013,21 hPa
CLIMATE DATA
Climate Data Source: Strusoft server
Location: 0° 2' 27" S, 109° 18' 53" E
File name: Strusoft server
KEY VALUES
Gross Floor Area: 1,00 m²
Treated Floor Area: 1,00 m²
External Envelope Area 11,00 m²
Ventilated Volume: 2,00 m³
Glazing Ratio: 25,13 %
Air Leakage: 33,10 ACH
Outer Heat Capacity: 112,93 J/m²K
U-VALUES
Building Shell Average: 3.17 W/m²K
Floors: - W/m²K
External: 3.09 - 3.09 W/m²K
Underground: - W/m²K
Openings: 3.35 - 3.35 W/m²K
DESIGN LOADS
Heating: 0,00 kWh/m²a
Cooling: 0,21 kWh/m²a
Unmet Heating Hours: 0,00 h
Unmet Cooling Hours: 0,00 h
Heating Degree Days 0
Cooling Degree Days 6507
ADVISORY MESSAGES
Warning:
None

Baseline Building Warning:


None

SPECIFIC ANNUAL DEMAND


Net Heating Energy: 0,00 kWh/m²a
Net Cooling Energy: 0,21 kWh/m²a
Total Net Energy: 0,21 kWh/m²a
Energy Consumption: 20,28 kWh/m²a
Fuel Consumption: 20,16 kWh/m²a
Primary Energy: 60,75 kWh/m²a
Fuel Cost: 0,00 GBP/m²a
CO₂ Emission: 4,35 kg/m²a

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah p-ISSN: 1693-9085
Volume 17 No. 2 Desember 2022 e-ISSN: 2621-007X

sehingga diketahui temperatur yang Selanjutnya dilakukan pengukuran lamanya


terjadi dipermukaan bagian luar dan bagian waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
dalam bidang selimut façade bangunan. temperatur yang dikehendaki di dalam ruangan.
Tabel 4. Hasil detail simulasi rancangan model bangunan
Monthly Values
Energy flows MEP System ty Target Annual Total
Jul Aug Sep Oct
All numbers are in [kWh] [kWh]
Transmission -45,87 -50,53 -54,60 -64,60 -651,91
Infiltration -0,78 -0,89 -0,91 -1,08 -11,11
Human heat gain 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Added latent energy 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Solar gain 44,70 49,87 54,11 63,76 642,60
Supplied energy 46,46 51,63 55,80 65,52 663,27
Emitted energy -46,67 -51,43 -55,51 -65,69 -663,23
Difference -0,22 0,20 0,29 -0,18 0,03

Internal temperature °C 28,85 29,09 29,46 29,83


Wet bulb temperature °C 25,00 24,77 25,17 25,26
External-internal pressure difference Pa -0,13 -0,14 -0,15 -0,18
Room moisture g/kg 18,50 18,03 18,53 18,54
Outdoor moisture g/kg 18,57 18,03 18,52 18,51
Room relative moisture % 77,38 74,78 75,31 73,80
Added moisture mg/s 0,00 0,00 0,00 0,00
Sensible cooling load to kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
evaporator
Latent cooling load to kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
evaporator
Latent cooling demand in room kWh 0,02 0,01 0,01 0,01 0,21
air
Sensible cooling demand in kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
room air
Cooling fan at outdoor kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
condenser
Cooler circulation fan electricity kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Prime heat demand kWh 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Convective solar radiation kWh 7,09 7,91 8,58 10,11 101,88
Solar radiation through windows kWh 37,61 41,96 45,53 53,65 540,72
Solar radiation towards building kWh 499,09 536,51 527,95 603,95 6584,68
Evaporator cooling kWh 0,02 0,01 0,01 0,01 0,00

Model rancangan yang akan digunakan lantainya berupa beton perkerasan, dindingnya
terlebih dahulu di rancang melalui proses berupa dinding massif dan dinding kaca
merancang dengan mengedepankan aspek transparan serta dinding selimut ganda dengan
performansi. Proses merancang model tersebut over hang sejauh 0,5m.
diawali dengan menyusun konsep perancangan Langkah 2. Kegiatan mengumpulkan
kemudian membuat sketsa-sketsa sehingga data literatur dan mengidentifikasi permasa-
tercipta rancangan awal model untuk lahan terkait iklim tropis, evaluasi kinerja
penelitian.
energi (efisiensi energi), varian model façade
Dalam penelitian ini beberapa langkah untuk input desain dalam menciptakan
kegiatan penelitian ditempuh. Langkah 1, alternatif orientasi dan fenestrasi façade
kegiatan persiapan menyusun perangkat bangunan selimut ganda yang berkinerja tinggi.
instrumen penelitian, menentukan lokasi Langkah 3. Menentukan parameter
penelitian yang lahannya cukup luas dan lapang desain dan material untuk proses desain guna
serta aman untuk menempatkan perangkat mendapatkan bentuk model rancangan dinding
penelitian berupa konstruksi model bangunan selimut ganda. Parameter desainnya antara lain
berukuran panjang 1m x lebar 1m x tinggi 3m. bentuk dan ukuran model, orientasi perletakan,

107
108

fenestrasi cahaya matahari, material transparan, dan material insulasi.


Langkah 4. Implementasi graphis teknis simulasi komputasi evaluasi energy dengan
model rancangan façade bangunan selimut menggunakan software. Dan membangun
ganda. prototipe konstruksi model bangunan berskala
1:1 di lokasi penelitian untuk dilakukan
Langkah 5. Menguji dan membuat
pengujian lapangan.
simpulan optimasi model desain fisik melalui

Tabel 5. Detail input data bagian 1


Thermal Block: 001 New Thermal
Block
Operation Profile: Unconditioned
Gross Floor Area: 1.44 m2
Thermal Block 2.78 m2
Volume

STRUCTURES
Orientation Category Name Complexity Type Area (m2) Thickness / U-value Infiltration Solar absorptance
Lenght (mm) [W/m2K] [l/sm2] [%]
South External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.55 100.00 3.09 1.10 85.00
East External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.94 100.00 3.09 1.10 85.00
North External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.55 100.00 3.09 1.10 85.00

OPENINGS
Orientation Type Glazed Area (m2) Gazing U- TST % DST % Opaque Area Perimeter Opaque U- Perimeter Psi
value [m2] [mm] value Value [W/mK]
2
[W/m K] [W/m2K]
West Window 2,84 2.80 82.00 69.00 0.43 11685.00 0.18

BUILDING SYSTEMS
System Type System Name
Cooling Window AC unit

ZONES ASSIGNED
Zone ID Zone Name Zone Category
11 Sone GROSS AREA

(double skin façade) yang bisa dipasang sebagai


HASIL DAN PEMBAHASAN
modul dinding facade bangunan. Berikut ini
Dari pelaksanaan penelitian ini sampai model rancangan yang dibuat pada skala 1:1
dengan laporan kemajuan ini disusun telah dengan mengikuti rancangan model hasil
diperoleh capaian pelaksanaan penelitian simulasi.
hingga langkah 5, dimana telah ditentukan 8
alternatif model rancangan dan telah dilakukan SIMPULAN
simulasi komputasi evaluasi energi dengan Kegiatan penelitian ini telah mencapai
menggunakan software energy evaluation yang perolehan hasil simulasi terhadap model
terintegrasi dalam software archicad versi 23. rancangan untuk façade bangunan selimut
(data hasil simulasi terlampir). ganda untuk sebuah model bangunan yang
Berikut ini data hasil pengujian simulasi menerapkan sistim pendinginan aktif berbasis
dengan menggunakan software ARCHICAD iklim tropis di kota Pontianak. Akan tetapi
23.0.0 3003 INT FULL (4.6.17). berlisensi dari untuk hasil penerapan konstruksi model
tahun 2019 terhadap rancangan model rancangan façade bangunan berskala 1:1 belum
bangunan yang dipilih. mencapai hasil yang diharapkan disebabkan
faktor kondisi cuaca yang mengalami fluktuatif
Terkait dengan hasil luaran penelitian
antara cerah dan hujan. Normalnya diharapkan
yang mencakup luaran wajib dari penelitian
Kondisi kondisi cuaca bisa selalu cerah
ini yaitu berupa sebuah produk tipikal model
sepanjang hari pada saat dilakukan pengujian
rancangan façade bangunan selimut ganda

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2


109

model rancangan façade bangunan tersebut. menerapkan sistim pendinginan aktif berbasis
sehingga penelitian ini akan terus dilanjutkan iklim tropis di kota Pontianak diketahui adanya
guna pengambilan data pada kondisi cuaca solar gain sebesar 642,6 kWh/a. Terjadi
cerah sepanjang hari. transmisi panas sebesar 651,9 kWh/a. Terjadi
infiltrasi panas sebesar 11,1 kWh/a. Dan terjadi
Dari hasil simulasi terhadap model
pendinginan sebesar 0,2 kWh/a.
rancangan untuk façade bangunan selimut
ganda untuk sebuah model bangunan yang

Tabel 6. Detail input data bagian 2


Thermal Block: 001 New
Thermal Block
Operation Profile: Unconditioned
Gross Floor Area: 1.44 m2
Thermal Block 2.78 m2
Volume

STRUCTURES
Orientation Category Name Complexity Type Area (m2) Thickness / Renovation
Lenght (mm) Status
South External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.55 100.00 New
East External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.94 100.00 New
North External 100 Batako Double Plane Straight Wall 2.55 100.00 New

OPENINGS
Orientation Type Glazed Area (m2) Gazing U- TST % DST % Opaque Area Total Area Overall U- Infiltration
value [m2] [m2] value [l/sm]
[W/m2K] [W/m2K]
West Window 2,84 2.80 82.00 69.00 0.43 3.27 3.35 1.43

BUILDING
SYSTEMS
System Type System Name
Cooling Window AC
unit

ZONES ASSIGNED
Zone ID Zone Name Zone Category
11 Sone GROSS AREA

disimpulkan bahwa sinar matahari melalui


transmisi dan infiltrasi menghasilkan energi
panas yang besar dan mempengaruhi
temperatur internal bangunan dimana
temperatur internal bisa meningkat lebih tinggi
dari temperatur eksternal. Sehingga
meningkatkan beban pendinginan aktif.
Oleh karena itu untuk mengurangi beban
pendinginan dapat diupayakan dengan
rancangan termal blok dengan menggunakan
elemen façade bangunan berlapis/ ganda.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 9. Foto konstruksi model bangunan skala Aksamija, Ajla. (2013). Sustainable facades:
1: 1 dilihat dari sisi barat design methods for high-performance
building envelopes. Hoboken, New
Dari hal tersebut diatas dapat
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Simulasi Model Rancangan Facade Bangunan Selimut Ganda untuk Bangunan yang Menerapkan Sistim
Pendinginan Aktif Berbasis Iklim Tropis untuk Efisiensi Energi
110

Cheshmehzangi, Ali, and Chris Butters. (2018).


Designing Cooler Cities: Energy,
Cooling and Urban Form: The Asian
Perspective. Singapore: Springer Nature.
Lechner, Norbert. (2015). Heating, cooling,
lighting: sustainable design methods for
architects,Fourth Edition. Hoboken, New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Szokolay, Steven V. (2008). Introduction to


Architectural Science: The Basis of
Sustainable Design, 2nd ed.,. Oxford:
Architectural Press Elsevier.

Tang, CK, Nic Chin, Yeow Tow Guan, and


Siwanand Misara. (2016). Building
Energy EfficiencyTechnical Guideline for
Active Design. Kuala Lumpur: The
Building Sector Energy Efficiency
Project (BSEEP).

Vokasi, Desember 2022, Vol. XVII, No. 2

Anda mungkin juga menyukai