Anda di halaman 1dari 9

MESINIAGA

TOWER
Menara mesiniaga merupakan kantor pusat IBM di
Subang Jaya dekat KualaLumpur. Gedung ini
merupakan hasilkarya arsitek kenneth yeang
dimanapembangunan gedung ini dimulai padabulan
desember tahun 1990 yangdiselesaikan pada bulan
agustus 1992 dengan total luas 12000 m persegi
STRUKTUR
BANGUNAN
Mesiniaga Tower dibangun dari berbagai prinsip
ventilasi matahari pasif dan alami yang mendasari
desain. Struktur menara melingkar didukung oleh
delapan kolom tepat di luar selubung bangunan,
memungkinkan fleksibilitas maksimum pada
interiornya. Lift dan inti tangga yang berventilasi alami
terletak di sisi timur gedung untuk menghalangi
perolehan sinar matahari dari teriknya sinar matahari
pagi.
Iklim Tropis
iklim di Malaysia adalah iklim tropis. Artinya, iklim di
Malaysia tergolong hangat cenderung panas dan lembap
di sepanjang tahunnya. Dengan iklim tropis tersebut,
Malaysia hanya mempunyai dua musim, yakni musim
kemarau dan musim hujan.
PENCAHAYAAN
Bangunan Mesiniaga dirancang dengan
fasad yang dirancang khusus untuk
mengurangi panas dari sinar matahari
yang kuat di Malaysia. Ini mencakup
penggunaan jendela kaca berlapis dan
perangkat penutup matahari yang dapat
dikendalikan untuk mengurangi paparan
langsung terhadap sinar matahari.
BENTUK DAN ELEMEN
BANGUNAN

Arsitektur bioklimatik cenderung


mengambil bentuk lingkaran maupun ellips,
terutama pada badan bangunan maupun pada
elemen lainnya, seperti bentuk sun shield. Ini
terlihat jelas pada Mesiniaga Tower maupun
Hitecniaga Tower. Konsep ini adalah sematamata
pikiran yang cerdas dari perancang yang
sudah memperhitungkan konsekuensi bangunan
tinggi yang menggunakan penghawaan alami.
BENTUK ADAPTASI
bangunan ini memasukkan berbagai unsur kota, seperti taman
terbuka pada puncak bangunan, olehnya disebut sebagai garden
in the sky. Taman terbuka ini berfungsi sebagai tempat berolah
raga, berekreasi, dan tempat untuk melepaskan lelah setelah
seharian bekerja dan bersosialisasi.Pada bagian yang kosong
merupakan taman yang dirancang khusus untuk penyegaran
udara alami. Ruang pada bagian ini dirancang menjorok ke
dalam, sehingga tidak memerlukan penghalang sinar matahari
seperti pada bagian lainnya. Rancangan ini dijiwai oleh konsep
rumah tradisional di Asia Tenggara pada umumnya
PENGHAWAAN
Bangunan ini juga memanfaatkan prinsip
ventilasi alami untuk mengurangi
penggunaan pendingin udara. Jendela-
jendela dapat dibuka untuk
memungkinkan sirkulasi udara yang
baik, sehingga memungkinkan aliran
udara segar masuk dan panas keluar.
LANSEKAP
Dalam desain bangunan ini, lanskap dan
pertamanan mungkin juga diperhatikan
untuk membantu menjaga suhu sekitar
bangunan dan memberikan lingkungan
yang nyaman bagi penghuninya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai