Anda di halaman 1dari 4

Text and Discourse Analysis (A)

Avivah Agustria/ 180410180017

Instruksi: Mencari satu artikel berita kemukakan pendapat, bagaimana produksi teksnya,
bagaimana penyebarannya, bagaimana konsumsi teks.

Jenis Media: Online


Nama Media: detikcom
Judul: Anak Tersangka Diperkosa Eks Kapolsek di Sulteng Trauma Berat-Kerap Pingsan
Penulis: M Qadri
Terbit: Selasa, 19 Okt 2021 18:46 WIB

Palu - Wanita berinisial S (20) resmi melaporkan eks Kapolsek Parigi Iptu I Dewa Gede Nurate
ke Propam Polda Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia juga melaporkan Iptu Dewa Gede Nurate ke
Ditreskrimum Polda Sulteng. "Kami TPM bersama korban dan keluarganya sudah membuat
laporan resmi ke Propam Polda Sulteng terkait pelanggaran kode etik dan laporan ke Krimum
soal persetubuhan pada Senin (18/10) malam," kata kuasa hukum S dari TPM, Andi Akbar,
dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Selain mendampingi korban membuat laporan resmi ke Polda Sulteng, TPM juga mendampingi
S menjalani visum ke RS Bhayangkara. "Untuk sementara langkah yang kami lakukan baru
membuat laporan polisi dan membawa korban untuk divisum. Namun hasil visumnya sampai
hari ini belum kami terima dari RS Bhayangkara, mungkin besok," ucapnya.

Korban-Ibu Trauma Berat


Kasus yang dialami S membuat dia dan ibunya mengalami trauma berat. Andi Akbar
mengatakan korban dan ibunya juga kerap pingsan.

"Ibunya trauma berat, korban juga trauma berat, makanya kemarin didampingi penyidik
perempuan. Saya minta penyidik perempuan mendampingi karena saya lihat dia itu lemas sekali.
Ibunya pingsan terus, korban juga begitu," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Iptu I Dewa Gede Nurate dicopot dari jabatan Kapolsek Parigi karena
diduga memperkosa S (20), putri dari seorang tersangka kasus pencurian ternak. Selain disanksi
etik, Iptu I Dewa Gede Nurate bakal diproses secara pidana.

"Kapolsek Parigi sudah dicopot, kemudian kemarin sudah melaporkan tindak pidananya kita
akan proses," kata Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo kepada wartawan di kantor Komnas HAM,
Jakarta Pusat, Selasa (19/10).
Sambo menjelaskan pemeriksaan etik terhadap Iptu I Dewa Gede Nurate terus dilakukan.
Namun, kata Sambo, putusan sidang tersebut akan disampaikan setelah vonis pidana.

"Berjalan, cuman nanti sidangnya setelah putusan pidana," ujar Sambo.

Sambo mengatakan Mabes Polri sudah memberikan arahan kepada seluruh Polda untuk
meningkatkan pengawasan. Seluruh anggota diminta bertindak sesuai prosedur.

"Tadi sudah ada Anev di Mabes tingkat Mabes Polri ke seluruh Kasatwil untuk melakukan
pengawasan melekat terhadap semua kegiatan operasional dari anggota di lapangan. SOP harus
terus diperhatikan, kita harus terus mengingatkan ini," ujar Sambo.

Hasil dan Pembahasan

Dalam teori Fairclough terdapat dimensi yang dalam kerangka analisis wacana kritis disebut
dimensi ke­wacanaan (discourse practice). Dalam analisis dimensi ini, penafsiran dilakukan
terhadap pe­mrosesan wacana yang meliputi aspek peng­hasilan, penyebaran, dan penggunaan
teks. Be­berapa dari aspek-aspek itu memiliki karakter yang lebih institusi, sedangkan yang lain
berupa proses-proses penggunaan dan pe­nyebaran wacana. Fairclough mengemukakan bahwa
analisis kewacanaan berfungsi untuk mengetahui 3 tahapan dalam dimensi ini yang meliputi:

A. Produksi Teks
Detik.com merupakan sebuah situs web yang berisi berita dan artikel daring di Indonesia.
Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detik.com hanya mempunyai
edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan , sejak tanggal 3 Agustus
2011, detik.com menjadi bagian dari PT Trans Corporation, salah satu anak perusahaan
CT Corp. Server detik.com sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai daring
secara lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir
detik.com yang didirikan Budiono Darsono (mantan wartawan DeTik), Yayan Sopyan
(mantan wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi
Nugrahadi. Ide mendirikan situs Detik.com pertama kali dicetuskan oleh Budiono
Darsono pada tahun 1998. Saat itu sedang terjadi krisis politik di Indonesia. Tabloid
Detik yang saat itu gencar memberitakan situasi politik di Indonesia menjadi salah satu
perusahaan yang diberangus oleh pemerintah. Hal ini membuat Budiono Darsono
kehilangan pekerjaannya. Ide memilih nama domain Detik.com berawal dari pemikiran
Budiono Darsono yang ingin memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Seperti
slogan yang terpampang di blog resmi miliknya “Mengapa menunggu besok? Detik ini
juga”. Sebenarnya, dulu berita yang ditampilkan di Detik.com pernah mendapat kecaman
karena beritanya tidak akurat. Selain itu, tampilan homepage Detik.com pada tahun 2005
pernah mendapat kritikan dari penggunanya karena terlalu banyak menampilkan iklan.
Seiring dengan pertumbuhannya, Detik.com melakukan perbaikan-perbaikan, terutama
pada keakuratan berita yang mereka tayangkan. Saat ini situs Detik.com telah menjadi
salah satu situs ternama di Indonesia dengan jumlah visitor yang sangat besar. Menurut
informasi terakhir yang saya dapatkan, pengunjung situs Detik.com saat ini mencapai 3
juta hits per hari, dan menjadi salah satu situs yang paling sering dibuka oleh seluruh
pengguna internet di Indonesia dengan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp 4 – 5
Miliar per bulan dari iklan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses produksi teks
melibatkan kerja yang kolektif dan negosiatif yang tiap bagian memiliki kepentingan dan
organisasi yang berbeda-beda.

B. Penyebaran Teks
Detik.com memang dibentuk secara khusus sebagai media berita yang berbasis daring
jadi tidak ada media cetak yang disediakan. Artikel-artikel dan berita-berita dalam
detik.com ini dimuat dalam situs web resmi detik.com hal ini didasarkan atas alasan untuk
menjangkau pembaca lebih luas lagi, selain itu dengan medianya yang berbasis daring
diharapkan dapat memudahkan akses pembaca ke berita-berita atau artikel-artikel. Dan
dengan media daring akan lebih mempercepat penyebarannya, lebih cepat juga
menjangkau ke berita-berita yang baru-baru terjadi. Kelebihan lainnya menggunakan
dalam menggunakan situs web ini, berita atau artikel tidak hanya memuat tulisan saja
melainkan seringkali juga disediakan video atau gambar untuk memberikan gambaran
kepada pembaca, seperti dalam artikel berita yang saya pilih yang berjudul “Anak
Tersangka Diperkosa Eks Kapolsek di Sulteng Trauma Berat-Kerap Pingsan” memuat
foto serta video yang juga menjelaskan penyebab mengapa pemerkosaan anak tersangka
oleh Eks Kapolsek bisa terjadi, yaitu karena diimingi ayahnya yang berstatus sebagai
tersangka itu bebas. Jadi dengan pendukung foto dan video ini dapat membantu pembaca
untuk menambah pemahaman terhadap suatu berita.

C. Konsumsi Teks
Detikcom memiliki sasaran pembaca umumnya yaitu untuk seluruh masyarakat
Indonesia, karena bahasa yang digunakan dalam portal ini adalah bahasa Indonesia jadi
masyarakat Indonesia lebih mudah mengerti berita atau artikel yang disajikan terlepas
dari kemampuan bahasa pembaca, namun memang target audiens hanya terbatas di dalam
Indonesia saja dikarenakan bahasanya yang menggunakan bahasa Indonesia jadi
jangkauannya belum bisa ke pembaca asing. Sasarannya juga tidak hanya terbatas pada
berita saja melainkan terdapat artikel-artikel lain yang memuat gaya hidup, resep
makanan, gossip, kesehatan, hingga tempat diskusi online sesama pengguna atau
pembaca yang masing-masing memiliki situsnya tersendiri. Teks artikel atau berita yang
disajikan dalam portal juga dikemas dengan bahasa sehari-hari yang yang mudah
dimengerti dan efektif tidak terlalu panjang sehingga pembaca dari berbagai kalangan
usia dapat memahami dan menikmati berita atau artikelnya. Seperti pada artikel berita
yang saya pilih “Anak Tersangka Diperkosa Eks Kapolsek di Sulteng Trauma
Berat-Kerap Pingsan” itu meskipun memuat teks berita yang ringkas tetapi cukup untuk
menjelaskan inti peristiwa yang terjadi dalam berita tersebut mulai dari pelaku korban
dan latar belakangnya , penyebab, dan yang lainnya, dikemas menjadi teks berita yang
efektif dan informatif.

Reference

Anak Tersangka Diperkosa Eks Kapolsek di Sulteng Trauma Berat-Kerap Pingsan


https://news.detik.com/berita/d-5774170/anak-tersangka-diperkosa-eks-kapolsek-di-sulte
ng-trauma-berat-kerap-pingsan?_ga=2.118891468.458679454.1634650303-1580427067.
1634650303

Anda mungkin juga menyukai