1.

Ditulis Dalam Bentuk Langkah-Langkah 

Secara garis besar, teks prosedur kompleks akan ditemui dalam

bentuk langkah-langkah atau step by step. Fungsinya, agar mudah
dipahami dan memudahkan untuk mempraktekannya. 

2. Berkelanjutan 

Selain ditulis secara step by step, pastinya teks ditulis secara

berkelanjutan antara langkah pertama, kedua hingga seterusnya. Jika
teks prosedur tidak berkelanjutan, maka tidak masuk ke dalam
kategorisasi ini.  

3. Bersifat Informatif

Meskipun ditulis dalam bentuk langkah atau tata cara. Dari segi isi
pesan teks, tetap memuat dan bersifat informatif. Dimana pembaca
memiliki nilai kebermanfaatan dari langkah-langkah yang dituliskan.  

4. Dijelaskan Secara Rinci 

Ciri teks prosedur kompleks yang keempat, tiap poinnya dijelaskan

secara rinci. Penjelasan ini ditujukan agar pembaca paham dengan
maksud dan alur yang seharusnya dikerjakan. 

5. Bersifat Objektif 

Karena teks prosedur kompleks berisi langkah dan tata cara. Maka
penting sekali melihat keaslian dan keobjektifan informasi. Pastikan
informasi yang disampaikan benar, dan bukan imajinasi ataupun
berbohong. 

6. Bersifat Universal 

Ciri teks prosedur kompleks juga harus ditulis secara universal atau
dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Setidaknya teks prosedur
dapat diterapkan, dipraktekan oleh siapapun tanpa terkecuali. Tidak
pula memihak atau mengeksklusifkan pada pembaca tertentu. 
7. Aktual dan Akurat 

Seperti yang disinggung sebelumnya, jika teks prosedur kompleks

adalah teks yang dapat dipraktekan oleh orang lain diluar sana. Itu
sebabnya, penting sekali untuk menuliskan teks secara aktual dan
akurat. Jangan sampai orang yang mencoba dan mengikuti teks
terjerumus dan mengalami ketersesatan. 

8. Logis 

Ciri yang terakhir, tentu saja ditulis secara logis dan sistematis.
Bagaimana teks prosedur kompleks dapat ditiru atau dipraktekan? Jika
ternyata hanya bualan dan rekayasa semata. Semakin logis teks
prosedur kompleks yang disuguhkan, semakin banyak orang yang
ingin mempraktekan dan mencobanya. 
Itulah delapan ciri-ciri teks prosedur kompleks yang perlu digaris
bawahi. Setidaknya ciri-ciri di atas dapat dijadikan sebagai acuan
untuk mengidentifikasi teks prosedur kompleks yang tersebar di dunia
digital.

Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks

Selain ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, ada ciri berdasarkan
kebahasaan. Langsung saja kita simak ciri kebahasaan teks prosedur
kompleks di bawah. 

1. Menggunakan Bahasa Baku 

Mengingat Indonesia Negara kepulauan, dan memiliki beragam

bahasa. Maka, penulisan teks prosedur kompleks wajib menggunakan
bahasa baku. Tujuannya, agar mudah dipahami oleh semua kalangan
dari sabang sampai merauke. Setidaknya bahasa baku salah satu cara
untuk meminimalisir terjadinya multi tafsir. 
Jika penulisan teks prosedur menggunakan bahasa daerah.
Kemungkinan besar akan terjadi salah pemahaman, salah arti dan
bisa juga memicu perselisihan, karena beberapa kosakata di daerah A
mungkin biasa dan sopan. Namun di daerah lain, ada beberapa
kosakata yang dianggap lancing dan tidak sopan. Selain itu,
penggunaan bahasa baku adalah bahasa yang formal. 

2. Menggunakan Kata Hubung 

Adapun ciri berdasarkan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks,

terkait penggunaan kata hubung. Jadi kamu bisa menggunakan dua
kata hubung, yaitu kata hubung waktu dan kata hubung syarat. Salah
satu ciri teks prosedur kompleks kata hubung ditulis secara kronologis
dan sistematis. 

3. Menggunakan Verba 

Ciri kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks yang kedua dapat

dilihat dari bentuk verbanya. Kamu bisa menggunakan verba material
yang berbentuk tindakan fisik. Bsa juga menggunakan verba tingkah
laku. Umumnya penggunaan verba tergantung dari tema yang akan
diangkat. 

4. Menggunakan Kata Perintah 

Ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yang keempat adalah

menggunakan kata perintah. DImana isi dari langkah-langkah
mengajak pembaca untuk mencoba, mempraktekan dan ikut
merasakan pengalaman yang sama seperti yang sudah dituliskan. 

5. Bisa menggunakan Pertanyaan atau Pernyataan 

Adapun ciri kebahasaan yang akan sering kita temukan dalam teks
prosedur kompleks. Kita akan menemukan kalimat pernyataan dan
pertanyaan. Hal ini wajar, karena memang teks prosedur ini sifatnya
menjawab sebuah pertanyaan dari para pembaca. 

6. Menggunakan Bilangan 

Jika kamu mengamati dan memperhatikan secara seksama. Teks

prosedur kompleks banyak yang menggunakan bilangan. Fungsinya
untuk memberikan penanda, atau sebagai tanda urutan teks yang
sedang dibahas agar lebih runtut. 

7. Partisipasi Manusia 
Teks prosedur kompleks dilihat dari kaidah kebahasaannya perlu
partisipasi atau kehadiran manusia. Tujuannya beragam, agar teks
disampaikan lebih menyatu, agar mudah dipahami ataupun sebagai
pelengkap.
Ternyata ciri-ciri teks prosedur kompleks ada beberapa variasi. Dari
variasi kebahasaan dan ciri secara umum, ciri mana yang paling
mudah kamu ingat? Boleh ditulis di kolom komentar ya. 

Struktur Teks Prosedur Kompleks

Buat yang suka menulis, dan punya pengalaman banyak hal tentang
teks prosedur kompleks, kamu bisa menulis dan berbagi kepada
pembaca di luar sana loh. Nah, buat kamu yang ingin mencoba
menulis teks prosedur kompleks, ada struktur yang harus kamu
perhatikan, seperti di bawah. 

1. Judul 

Struktur paling utama adalah bagian judul. Judul bisa kamu isi apa saja
yang ingin kamu bagikan, dan sesuai dengan pengalaman dan ilmu
pengetahuan kamu. Misalnya, kamu suka memasak. Kamu bisa
membuat teks prosedur singkat bagaimana cara memasak rendang,
memasak nasi goreng dan masih banyak lagi. 
Atau bisa juga dengan membuat teks prosedur kompleks seperti cara
membuka rekening bank X, atau berbagi pengalaman cara mengikuti
SNMPTN dan masih banyak lagi yang bisa kamu bagikan
menggunakan judul yang beragam pula. 

2. Tujuan 

Struktur kedua, harus ada bagian tujuan. Umumnya di bagian tujuan

berisi tentang perbuatan yang hendak dicapai.

3. Bahan-Bahan 

Sementara struktur bahan-bahan menuliskan bahan apa saja yang

dibutuhkan atau yang diperlukan oleh pembaca. Fungsinya, saat
praktek, tidak mengalami kekurangan alat atau bahan apapun. 

4. Langkah-Langkah
Barulah masuk di struktur keempat, yang berisi langkah-langkah
proses pembuatan. Jika langkah  perpoin dibutuhkan penjelasan, bisa
dituliskan penjelasan secara rinci, agar pembaca lebih paham. 

Dari keempat struktur teks prosedur kompleks tersebut bisa dijadikan

sebagai acuan untuk menuliskannya. 

Perbedaan Teks Prosedur Dan Teks Prosedur

Kompleks
Teks prosedur kompleks berbeda dengan teks prosedur. Lantas, apa
saja sih perbedaan diantara keduanya? 
Teks prosedur adalah teks yang berisi karangan petunjuk teknis.
Hanya menuliskan per poinnya saja. Sementara teks prosedur
kompleks berisi petunjuk teknis, namun memiliki urutan lebih
panjang, rumit namun saling berhubungan satu dengan yang lain. 
Jadi, yang membedakan dari keduanya, hanya dari isinya saja. Secara
esensi, keduanya sama. Jika dari segi isi lebih rumit, dan memiliki
prosedur lebih panjang dan rumit, secara otomatis akan masuk dalam
kategorisasi teks prosedur kompleks. 
Jika teks prosedur bisa dipraktekan dan dikerjakan secara mudah dan
cepat. Kebalikan dengan teks prosedur kompleks. Umumnya untuk
mempraktekannya butuh waktu, dan butuh tenaga lebih banyak.
Contoh, cara membuat SIM tentu butuh waktu untuk belajar teori tes
tulis dan belajar praktek berkendara terlebih dahulu agar lolos saat
melakukan tes praktek di lapangan. Akan beda dengan teks prosedur
biasa, seperti cara memasak mie goreng. Tidak perlu waktu lama dan
tenaga, tinggal praktek dan jadi deh.

Kesimpulan Singkat
Kesimpulan dari uraian di atas, teks prosedur kompleks dapat
diartikan sebagai tulisan yang berisi tentang tahap dan langkah-
langkah atau prosedur membuat sesuatu. Karena berbentuk langkah-
langkah, maka penulisan disusun secara terstruktur, terinci dan dan
harus jelas. 
Dimana teks prosedur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
cara sederhana dan ditulis secara singkat. Ada juga yang ditulis
dengan cara kompleks, yang dibutuhkan penjelasan lebih terperinci
dan saat dipraktekan butuh tenaga dan waktu.