45 93 1 SM
45 93 1 SM
2 Oktober 2012
ABSTRACT
This study aims to determine the management of tourist attractions in the Village of Lake Mawang
Romang Lompoa Bontomarannu District of Gowa Regency. This type of research is descriptive
qualitative research. Analysis of the data used is the reduction of the data obtained from field
observations and from informants. Data were collected by using techniques such as observation
and interviews. The results of this study indicate that the management of the lake Mawang is
revamping the physical there are some plans that have been made, improving performance,
providing, and developing the means and building infrascuture in dining area, a children's
entertainment or garden that process is still in the implementation phase and some are already
resolved so that the evaluation had been seen. Development of marketing and promotion with the
brochures, internet access, banners and direct communication.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obyek wisata Danau Mawang di Kelurahan
Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ialah deskriptif
kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus yaitu untuk memperoleh data yang lebih akurat sesuai
permasalahan dalam penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data yang diperoleh
dari observasi lapangan dan dari para informan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik
berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan danau
mawang yaitu pembenahan fisik ada beberapa perencanaan yang telah di buat, eningkatan kinerja
menyediakan dan mengembangkan sarana dan prasaraan seperti membangun tempat makan,
tempat hiburan anak-anak atau taman yang prosesnya masih dalam tahap pelaksanaan dan ada
pula yang telah terselesaikan sehingga evaluasinya telah terlihat. Pengembangan pemasaran dan
promosi yakni penyebarab brosur, akses internet, spanduk maupun komunikasi secara langsung.
99
Vol. II No. 2 Oktober 2012
para wisatawan yang telah tergerak untuk tidak hanya membuat wisatawan lebih lama
mengunjunginya. tinggal pada suatu daya tarik wisata, tetapi
Suatu daerah tujuan wisata juga fungsi yang lebih penting adalah agar
harus mempunyai daya tarik. Suatu daya wisatawan lebih banyak mengeluarkan
tarik wisata harus mempunyai tiga syarat, uangnya ditempat yang dikunjunginya.
yaitu: ada sesuatu yang bisa dilihat Yang termasuk dalam kelompok ini, seperti
(something to see), ada sesuatu yang dapat Night Club, Steam Baths, Casinos.
dikerjakan (something to do), ada sesuatu
yang bisa dibeli (something to buy). Seorang D. BENTUK-BENTUK OBYEK WISATA
wisatawan yang datang ke suatu daya tarik
wisata dengan tujuan untuk memperoleh Pariwisata dapat dipelajari tidak
manfaat dan kepuasan. Manfaat dan hanya dari segi motivasi dan tujuan
kepuasan tersebut dapat diperoleh apabila perjalanannya saja, tetapi juga bisa dilihat
suatu daya tarik wisata mempunyai daya dari kriteria lain misalnya bentu-bentuk
tarik. perjalanan wisata yang dilakukan, lamanya
Wahab (1997:74-77), menyebutkan perjalanan serta pengaruh-pengaruh
bahwa Pelayanan dalam wisata adalah ekonomi akibat adanya perjalanan wisata
faktor utama dalam pengembangan dan tersebut. Bentuk-bentuk pariwisata sebagai
pengelolaan pariwisata. Salah satu faktor berikut : obyek wisata Individu dan
yang menentukan dalam pelayanan adalah Kolektif. Baik wisata dalam negeri maupun
kesiapan sarana dan prasarana luar negeri dapat dibagi menjadi dua
kepariwisataan meliputi : Prasarana Wisata kategori, yakni individual tourism atau
adalah semua fasilitas yang memungkinkan pariwisata perorangan (seseorang atau
proses perekonomian berjalan dengan kelompok orang yang mengadakan
lancar sehingga memudahkan manusia perjalanan wisata dengan melakukan
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. sendiri pilihan daerah tujuan wisata
Tourism management membagi prasarana maupun pembuatan programnya, sehingga
menjadi tiga kelompok, yaitu : Prasarana bebas pula mengadakan perubahan-
Umum (sistem penyediaan air bersih, alur perubahan setiap waktu di kehendaki). Dan
jalur lalu lintas, kelistrikan). organized collective tourism, meliputi
Prasarana yang diperuntukkan bagi sebuah biro perjalanan (travel agent atau
wisatawan, misalnya : tempat penginapan tour operator) yang menjual suatu
wisatawan (hotel, rumah susun, kamr perjalanan menurut program dan jadwal
sewa). Sarana wisata adalah pemberikan waktu yang telah di tentukan terlebih
pelayanan kepada wisatawan, baik secara dahulu untuk keseluruhan anggota
langsung atau tidak langsung dan hidup kelompok yang dimaksudkan di atas.
serta kehidupannya banyak bergantung Wisata Jangka Panjang, Pariwisata
pada kedatangan wisatawan. Adapun Jangka Pendek dan Pariwisata Ekskursi.
sarana wisata terbagi atas tiga yaitu: sarana wisata Jangka Panjang, mencakup
pokok wisata (travel Agent dan Tour perjalanan yang berlangsung beberapa
Operator, perusahaan angkutan wisata, minggu atau beberapa bulan bagi
obyek wisata dan atraksi wisata), sarana wisatawan sendiri. Ini mempunyai arti
pelengkap wisata (sarana olahraga, sarana penting bagi tempat-tempat yang
ketangkasan), dan sarana penunjang wisata dikunjungi. Sedangkan pariwisata jangka
yaitu pihak-pihak yang menunjang sarana pendek mencakup perjalanan yang
pelengkap dan sarana pokok. Berfungsi berlangsung antara satu minggu sampai
sepuluh hari. Dan pariwisata ekskursi rekreasi (Jenis pariwisata ini dilakukan oleh
adalah suatu perjalanan wisata yang tidak orang-orang yang menghendaki
lebih dari 24 jam dan tidak menggunakan pemanfaatkan hari-hari liburnya untuk
fasilitas akomodasi. Wisata dengan Alat beristirahat, yang ingin menyegarkan
Angkutan. Ada berbagai bentuk wisata keletihan dan kelelahan yang biasanya,
dengan alat angkutan yang dipakai mereka tinggal selama mungkin di tempat-
misalnya, kereta api, kapal laut, kapal tempat yang dianggapnya benar-benar
terbang, bus, dan kendaraan umum lain. menjamin tujuan-tujuan rekreasi tersebut
Wisatawan yang berjalan kaki sampai dengan tujuan menemukan kenikmatan
sekarang masih banyak penggemarnya. yang diperlukan). Obyek wisata budaya
Bentuk ini patut diperhatikan terutama (Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian
untuk kebijaksanaan investasi. Wisata Aktif motivasi, seperti keinginan untuk belajar di
dan Pasif untuk mempelajari pariwisata pusat-pusat pengajaran dan riset, untuk
internasional dan pengaruhnya terhadap mempelajari adat-istiadat, kelembagaan,
neraca pembayaran. Kedatangan dan cara hidup rakyat negara lain; untuk
wisatawan asing yang membawa devisa mengunjungi monumen bersejarah,
untuk suatu negara merupakan bentuk peninggalan peradaban masa lalu atau
pariwisata active tourism (receptive sebaliknya penemuan-penemuan besar
tourism). Sedangkan penduduk suatu masa kini, pusat-pusat kesenian), obyek
negara yang pergi ke luar negeri dan wisata olahraga (Big Sport Events, yaitu
membawa uang ke luar negeri dan yang peristiwa-peristiwa olah raga besar seperti
mempunyai pengaruh negatif terhadap Olympiade Games, kejuaraan. Dan Sporting
neraca pembayaran merupakan passive Tourism of the Practitioners, yaitu
tourism. pariwisata olah raga bagi mereka yang
ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri,
E. JENIS-JENIS OBYEK WISATA seperti pendakian gunung, olah raga naik
kuda, berburu).
Kebanyakan batasan pariwisata
telah merinci motif-motif yang mendorong F. PENGELOLAAN OBYEK WISATA
seseorang untuk mengadakan suatu wisata.
Motif-motif tersebut bervariasi dan Tujuan dari pengelolaan atau
mempunyai pengaruh yang menentukan manajemen obyek wisata adalah untuk
pada daerah tujuan wisata yang akan menyeimbangkan pertumbuhan dan
dikunjunginya. Walaupun banyak jenis pendapatan ekonomi dengan pelayanan
wisata ditentukan menurut motif tujuan kepada wisatawan serta perlindungan
perjalanan, dapat pula di bedakan adanya terhadap lingkungan dan pelestarian
beberapa jenis pariwisata sebagai berikut : keberagaman budaya. Oleh karena itu di
obyek wisata perjalanan (Bentuk pariwisata perlukan keterlibatan semua pemangku
ini dilakukan oleh orang-orang yang kepentingan untuk mengintegrasikan
meninggalkan tempat tinggalnya untuk kerangka pengelolaan obyek wisata.
berlibur, untuk mencari udara segar yang Pemangku pengelolaan dapat berupa SDM
baru, untuk memenuhi kehendak ingin- baik dalam pelayanan wisatawan maupun
tahunya, atau bahkan sebaliknya untuk SDM pengelolaan obyek wisata. SDM dalam
menikmati hiburan di kota-kota besar hal ini merupakan Seluruh aspek manusia
ataupun untuk ikut serta dalam keramaian yang mendukung kegiatan wisata yang
pusat-pusat wisatawan). Obyek wisata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
pengelolaan obyek wisata Danau Mawang suatu organisasi atau lembaga, baik
di Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan pemerintah maupun non pemerintah,
Bontomarannu Kabupaten Gowa dimana alasan filosofis tersebut berkaitan
Wawancara adalah teknik dengan gambaran tentang apa yang akan
pengumpulan data yang digunakan peneliti terjadi dan menjadi arah atau pegangan
untuk mendapatkan keterangan- mewujudkan cita-cita yang selaras dan
keterangan, bisa melalui percakapan dan berkesinambungan, agar obyek wisata ini
berhadapan muka dengan orang yang dapat dapat kita nikmati dalam jangka panjang.
memberikan informasi pada peneliti. Ada beberapa hal dalam pengelolaan
Wawancara penulis dengan Kepala Bidang Obyek wisata khususnya Obyek Wisata
dan Staf Dinas Lingkungan Hidup, penjaga Danau Mawang ini. Beberapa hal tersebut
dan/atau pengelola, masyarakat, serta adalah sebagai berikut :
pengunjung. 1. Pembenahan Fisik
Dalam analisis selama pengumpulan Pembenahan fisik terdiri dari
data adalah pembuatan data objektif. pembangunan dan peningkatan fasilitas-
Membuat catatan refleksi. Membuat catatan fasilitas wisatawan pendukung lainnya di
marjinal. Menyimpan data. Tahap penyajian obyek wisata Danau Mawang. Beberapa
data. Pada tahap ini peneliti banyak terlibat perencanaan yang dibuat Dinas Lingkungan
dalam kegiatan penyajian atau penampilan Hidup agar pelaksanaannya dapat sesuai
dari data yang di kumpulkan dan dianalisis dengan harapan dan tujuan yang di
sebelumnya mengingat bahwa peneliti inginkan.
banyak menyusun teks nuratif. Triangulasi Di obyek wisata ini menurut rencana
metode bermakna data yang diperoleh dari akan ada perbaikan akses jalan menuju
satu sumber dengan menggunakan metode Danau Mawang dan di sekitar kawasan
atau teknik tertentu diuji kekuatan atau danau, pembatasan antara danau dan lahan
ketidakakuratannya. daratan, dalam hal ini batas-batas antara
danau mawang sendiri dengan tempat-
I. HASIL DAN PEMBAHASAN tempat untuk duduk di dekat danau akan di
perbaiki sehingga ketika pengunjung
Badan Lingkungan Hidup Daerah ini beristirahat di pinggir danau tidak merasa
mempunyai tugas pokok membantu Kepala takut.
Daerah dalam pelaksanaan pengendalian Selain itu, rencananya ada
dampak lingkungan. Untuk menjalankan pemulihan permukaan danau dimana luas
tugas. keseluruhan danau akan dikembalikan
seperti semula ±50 Ha dan bunga teratai
1. Pengelolaan Obyek Wisata Danau maupun eceng gondok akan dibersihkan
Mawang di Kelurahan Romang sehingga danau akan menjadi lebih luas.
Lompoa Kecamatan Bontomarannu Telah ada perencanaan kegiatan yang di
Kabupaten Gowa buat Dinas Lingkungan Hidup untuk
pengelolaan danau mawang.
Sebagai Kabupaten yang memiliki Pembenahan fisik Danau Mawang di
potensi obyek wisata yang cukup banyak, buat bersama-sama dengan kesepakatan
Kabupaten Gowa dituntut untuk bisa bersama. Pengelolaan danau mawang di
mandiri mengelolah dan mengembangkan kerjakan bersama tanpa bentuk organisasi
obyek wisata sendiri. Cita-cita itu apapun dan bekerja secara keseluruhan.
merupakan alasan filosofis keberadaan Namun kendala yang mereka hadapi sering
mawang sudah cukup optimal karena promosi di obyek wisata ini dan dijadikan
sudah ada beberapa rencana yang sebagai alat untuk menarik minat
dilaksanakan dan ada pula yang sudah wisatawan karena memasarkan obyek
terselesaikan atau sudah ada hasil yang di wisata danau mawang ini melalui beberapa
capai. cara dan usaha yang keras. Bukan itu saja,
4. Pengembangan pemasarana dan langkah yang ditempuh pemerintah juga
promosi bisa menjadi sarana promosi obyek wisata
Pasar dan pemasaran adalah hal Danau mawang keluar daerah Kabupaten
yang tidak bisa dipisaahkan dengan obyek Gowa, bahkan ke mancanegara yang
wisata karena hal ini dapat menjadi daya berstandar internasional
tarik sekaligus sarana untuk Dalam pemasarannya, citra obyek
mempromosikan obyek wisata, khususnya wista di Kabupaten Gowa menjadi sangat
obyek wisata Danau Mawang. Menyadari penting. Pemasaran dan promosi obyek
akan pentingnya hal itu, pemerintah wisata di daerah, pihak-pihak yang terkait
khususnya Dinas Lingkungan Hidup nantinya bersama akan bertanggung jawab
membuat perencanaan untuk pengelolaan atas upaya promosi paket wisata serta
obyek wisata danau mawang seperti pelayanan wisata yang ditawarkan. Untuk
penyebaran brosur, akses internet, mengembangkan segmen pasar wisatawan
spanduk, maupun komunikasi secara Obyek Wisata Danau Mawang, Dinas
langsung. Perencanaan ini di buat untuk Lingkungan Hidup, sudah melakukan
mempermudah dalam proses beberapa hal yang diharapkan efektif untuk
pelaksanaannya. Seperti yang di ungkapkan mempromosikan obyek wisata Danau
Terry (2000:21) bahwa pelaksanaan adalah Mawang.
usaha menggerakkan anggota kelompok Pengembangan pasar dan
sedemikian rupa sehingga mereka pemasaran lebih dititik beratkan ke arah
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai promosi atau perkenalan secara langsung
sasaran. maka dari itu, pelaksanaan harus (orang ke orang) dan hingga saat ini
berdasarkan usaha penggerakan seluruh pemasaran dan promosi tentang obyek
orang yang terkait, untuk secara bersama- wisata danay mawang terus di tingkatkan
sama melaksanakan program kegiatan terutama dalam dunia internet. Pengelolaan
sesuai dengan bidang masing-masing obyek wisata danau mawang terkhusus
dengan cara yang terbaik dan benar. untuk pengembangan pasar dan pemasaran
Pelaksanaan merupakan pengupayaan bukan hanya pemerintah sendiri yang
berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar melaksanakan melainkan penjaga danau
semua anggota kelompok berusaha mawang sendiri yang ikut serta untuk
mencapai sasaran organisasi sesuai rencana mempromosikan Danau Mawang ini.
yang telah ditetapkan semula. Pemasaran dan promosi suatu obyek
Memang diakui bahwa usaha-usaha wisata di setiap daerah bukan hanya satu
perencanaan dan pengorganisasian bersifat pihak yang ikut serta dalam
vital, tetapi tidak akan ada output konkrit memperkenalkan agar obyek wisata dapat
yang akan dihasilkan sampai kita dengan mudah dikenal dan ditemui.
mengimplementasi aktivitas-aktivitas yang Pengelolaan obyek wisata danau mawang
diusahakan dan yang diorganisasi. khususnya untuk pengembangan pasar dan
Pemerintah khususnya Dinas pemasaran serta promosi cukup optimal
Lingkungan Hidup sangat memperhatikan dan berjalan dengan baik, terlihat dari
pengadaan pasar dan pemasaran serta upaya-upaya yang di lakukan aparat
DAFTAR PUSTAKA