Pemerintah Perusahaan
• Kepala Inspektur • Kepala Teknik Tambang
Tambang (KAIT) • Organisasi dan Personil K3
• Inspektur Tambang (IT) • Program K3
• Buku Tambang • Anggaran & Biaya
• Dokumen & Laporan K3
4
DASAR HUKUM
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Pasal 2 :
Pengawasan K2 bidang Pertambangan oleh Menteri
Pertambangan berpedoman pada UU.No.1 & Peraturan
Pelaksanaannya
Pasal 3:
Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas K2
kerjasama dengan Pejabat K2 Depnakertransko
PP NO. 19 TH 1973 lanjutan
Pasal 4:
Menteri Pertambangan secara berkala
melaporkan pelaksanaan Pengawasan
dimaksud Pasal 1, 2, & 3 kepada
Menakertransko
Pasal 5 :
PP 19 Th 1973 tidak berlaku utk Ketel Uap
sebagaimana dimaksud Stoom Ordonantie 1930
( Sblt. 1930 Nomor 225).
UU NO.4 TH 2009
Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
Ketentuan
K3 Pertambangan
Keselamatan
Operasi Pertambangan
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Pertambangan
Reklamasi dan Pasca tambang
Konservasi Sumberdaya
Mineral & Batubara
Pemkab/Pemkot
PKUP;
Pemberian
IUP, IPR, IUPK
Pedoman & Standar
Perencanaan,
Pemberian:
Penelitian,
Pembinaan Bimbingan,
Pengembangan
Supervisi,
Pemantauan, &
Konsultasi
Evaluasi
11
Pendidikan & Pelatihan
EG -IBP - 06 - 2011
Pengawasan Pertambangan
UU No.4 Th 2009 Psl 141 Ruang Sasaran
PP 55 Th 2010 Psl 16 & 17
Lingkup
Keselamatan Operasi
Pertambangan Objek
K3
Pertambangan Teknis
Pengelolaan Lingkgn
GMP Pertambangan
INSPEKTUR
EG -IBP -TAMBANG
06 - 2011 12
PP NO.55 TH 2010
Tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran
Usaha Pertambangan Minerba
17
Pelaksanaan Pengawasan
(Pasal 36 PP NO.55 TH 2010)
Pengawasan Oleh IT melalui:
Evaluasi thd Laporan Berkala dan/atau sewaktu-
waktu
Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu
Penilaian keberhasilan Pelaksanaan Program &
Kegiatan
Pengaturan K3 Dan Keselamatan Operasi
EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)
EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)
EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
BAGIAN K3 (Psl 24)
Mengumpulkan data, menganalisis Kec.
Mengumpulkan data daerah yg berbahaya
Memberikan penerangan/Petunjuk K3
Membentuk dan melatih Tim Rescue
Menyusun statistik
Mengevaluasi K3
27
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KOMITE K3 (Psl 25)
Melakukan pertemuan
28
PENDIDIKAN & PELATIHAN (Psl 28 - 30)
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENDIDIKAN & PELATIHAN (Psl 28 - 30)
KTT wajib mengadakan diklat K3:
Pekerja Baru,
Pekerja Tugas Baru,
Penyegaran, dan
Diklat lain yg ditetapkan KAPIT
Benar terjadi
Cidera pekerja tambang atau orang
yang diberi izin
Akibat kegiatan usaha pertambangan
Pada Jam kerja
Dalam wilayah KP/KK/PKP2B
32
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENGGOLONGAN CIDERA (Psl 40)
1. Ringan (lebih 1 hari s.d. 3 minggu)
2. Berat
lebih 3 minggu; atau
3. Mati
Meninggal dalam waktu 24 jam atau kurang setelah
terjadi kecelakaan 33
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 44-45)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 44-45)
Mesin pengangkat roboh, terbalik, rusak
pada saat mengangkat
Tabung bertekanan meledak
Terjadi hubung pendek ,tegangan lebih
disebabkan kebakaran, peledakan yg
menyebabkan kegiatan terhenti lebih 24 jam
Kebocoran bahan berbahaya
Kendaraan pengangkut bahan berbahaya
terbalik, dll
35
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KETENTUAN MELAPOR (Psl 41)
40
ALAT PEMADAM API RINGAN (105-109)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ALAT PEMADAM API (105-109)
43
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ESCAPE WAY/EMERGENCY EXIT (121)
Bebas rintangan
Membuka keluar
Tahan Api
Tidak terbuka dari luar
Dengan tanda yg mudah dilihat
44
KONSTRUKSI, PERALATAN DAN PEMANCANGAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 154
Pesawat Angkat
1.Setiap pesawat angkat harus kuat, dari bahan yang sesuai,
tanpa cacat dan mempunyai kapasitas yang cukup untuk
mengangkat bebannya dan harus dipelihara dengan baik
2.Setiap pesawat angkat harus dilengkapi dengan :
a. sarana jalan masuk dan keluar yang aman untuk operator
dari kabin yang dipasangkan pada pesawat angkat tersebut
b. tanda bahaya dapat memperingatkan orang akan adanya
bahaya dari pesawat angkat yang sedang bergerak
3.Setiap pesawat angkat yang bekerja dengan tenaga listrik harus
dilengkapi dengan :
a. sarana yang dapat memutuskan secara aman hantaran listrik
dengan sumber arus listrik dan
b. sebuah sakelar atau pemutus daya yang dapat memutuskan listrik
secara aman dari dalam kabin walaupun sedang berada pada
45
tenaga maksimum kecuali kolektor dapat dilepaskan secara aman
4. Setiap pesawat angkat yang digerakkan dengan tenaga mekanis
dan digunakan sebagai alat pengangkat ditambang, harus dilengkapi
dengan alat pemegang (efficient catch) atau rem yang efisien
5.Beban kerja yang aman dari setiap pesawat angkat harus tertulis
dengan jelas pada alat angkat tersebut
6.Setiap pesawat angkat harus dilengkapi dengan indikator muatan
otomatis atau suatu alat yang menunjukkan beban kerja pada
kemiringan tiang dan radius dari bebannya
7.Mesin pemuat atau penggali yang digunakan sebagai pesawat angkat,
7
apabila dari :
a. Jenis mangkok gali depan harus mempunyai baut bercincin yang
dipasang tetap dan diuji serta dituliskan beban kerjanya yang aman
b. Jenis back hoe, harus mempunyai baut bercincin yang dipasang
tetap dan diuji pada kondisi jangkauan yang terjauh dan dituliskan
beban kerjanya yang aman pada jarak jangkauan tersebut
46
8. Fork dan truk pengangkat yang sejenis yang dapat mengangkat beban
lebih tinggi dari kepala pengemudi atau yang dioperasikan ditempat
yang timbunan barang lebih tinggi dari kepala pengemudi harus
dilengkapi dengan pelindung tambahan pada bagian atas kepala
47 8
CARA KERJA YANG AMAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 155
1. Tempat kerja untuk pesawat angkat harus
diratakan dibersihkan dan diperiksa oleh
orang yang bertanggungjawab
2. Dilarang menggunakan pesawat angkat
atau takel kecuali sesuai dengan petunjuk 1
kerja dari pabrik pembuatnya dan sesuai
dengan kapasitas angkatnya
3. Dilarang membebani pesawat angkat atau
takel melebihi beban kerjanya, kecuali untuk
maksud pengujian dan dilakukan oleh orang
yang berkemampuan
4. Apabila untuk pengangkatan suatu beban dibutuhkan lebih dari satu
pesawat angkat, seorang penanggung jawab harus ditunjuk khusus
untuk menjamin agar tidak ada pesawat angkat yang dimuati melebihi beban
kerjanya
48
5.Pesawat angkat yang dapat berpindah-pindah dalam membawa
muatannya harus pada permukaan jalan yang padat atau
beraspal dengan posisi gigi yang paling rendah (maks. 3km/jam)
dan muatannya harus berada langsung di depan pengemudi.
Dilarang menyeret muatan dengan pesawat angkat
6.Apabila alat penopang (out rigger) atau stabilisator dipasang 5
pada mobil pesawat angkat, alat tersebut harus dipasang dengan
kuat sewaktu mengangkat, berputar atau menurunkan muatan
7.Pada saat muatan sedang diangkat, gerakan dari pesawat angkat
harus mengikuti aba-aba dari petugas khusus
49
TINDAKAN PENCEGAHAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 156
1. Dilarang mengangkat orang dengan pesawat angkat atau naik diatas muatan
yang sedang dipindahkan
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi orang
yang diangkat pesawat angkat dengan maksud khusus yang dilengkapi
dengan tempat penumpang dan sesuai dengan pedoman kerja yang telah
disetujui oleh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang
3. Dilarang bagi orang lain berada diatas pesawat angkat selain dari operator,
selain karena tugasnya diperlukan berada di atas pesawat angkat untuk
memperbaiki, menguji atau pekerjaan perawatan. Dilarang mengangkat orang
dengan mempergunakan pesawat angkat yang sedang diperbaiki, diuji atau
sedang dipelihara
50
4. Apabila pekerjaan perbaikan, pengujian atau perawatan
sedang dilaksanakan pada pesawat angkat, operator hanya
mematuhi perintah orang yang ditunjuk melakukan pekerjaan
tersebut
5. Dilarang berada dekat muatan yang tergantung pada radius
perputaran muatan
51
BEKERJA DEKAT HANTARAN LISTRIK UDARA
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 157
1.Tindakan yang sangat hati-hati, harus dilaksanakan apabila
menggunakan mobil pesawat angkat dekat hantaran listrik udara
dan pekerjaan tersebut harus dipimpin oleh seorang yang
bertanggung jawab mengawasi dengan berdiri ditanah dan hanya
boleh dilaksanakan pada siang hari atau dalam keadaan
cuaca yang baik
s/d 66 3,0
Lebih dari 66 5,0 52
3.Hantaran listrik udara hanya dapat dilewati pada tempat
penyeberangan yang telah diijinkan. Tiang pesawat angkat (jib) harus
diturukan terlebih dahulu dan alat pengendali pengengkat harus
dikunci atau diikat untuk mencegah tiangnya dengan tidak sengaja
bergerak sewaktu pesawat angkat lewat di bawah hantaran listrik
tersebut.
4.Apabila pesawat angkat diharuskan lewat dibawah hantaran listrik
udara pada suatu tempat selain dari tempat penyeberangan yg
diijinkan, pengemudi pesawat angkat harus mendapatkan ijin terlebih
dahulu dari Kepala Teknik Tambang
5.Apabila tiang pesawat angkat menyentuh hantaran listrik udara,
pengemudi pesawat angkat harus tetap berada diatas pesawat angkat,
sampai tiang pesawat angkat tersebut lepas atau aliran listrik diputus.
Pengemudi pesawat angkat tersebut harus yakin bahwa tidak ada
orang diatas tanah yang menyentuh pesawat angkat tersebut dan
apabila pengemudinya terpaksa harus keluar dari pesawat angkat
53
harus dengan cara melompat dan jangan dengan cara melangkah
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (PA)
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 158
1.As dari rangkaian penggerak pesawat angkat harus diperiksa oleh seorang
yang ahli dengan mempergunakan cara ultrasonik untuk menentukan apakah
kondisinya bagus sebelum pertama kali digunakan, dan secara berkala tingkat
kekerapan yang menyamai, atau lebih dari yang ditentukan oleh pabrik
pembuat pesawat angkat tersebut
2.Peralatan yang dapat mempengaruhi operasi yang aman dari pesawat angkat
harus diuji, dipelihara dan diperiksa oleh seorang ahli sebelum pesawat angkat
tersebut dioperasikan untuk pertamakalinya dan secara berkala tingkat
kekerapan yang menyamai, atau lebih baik dari yang ditentukan oleh pabrik
pembuat keran tersebut
3.Operator harus memeriksa bagian luar pesawat angkat, fungsi indikator beban
kerja dan peralatan pengaman sebelum memulai pekerjaan pada permulaan
gilir kerja
54
4. Pemeriksaan setiap pesawat angkat harus dilaksanakan oleh orang
yang berkemampuan yaitu :
a. untuk pesawat angkat dengan tiang (tower crane) sekurang-
kurangnya setelah bekerja 7 hari atau setelah ada angin ribut yang
mempengaruhi stabilitas dari pesawat angkat tersebut
b. Untuk pesawat angkat lainnya sekurang-kurangnya setelah 7 hari
dan juga setelah perpindahan atau pindah tempat kerja untuk pesawat
angkat stationer
5. Setiap pesawat angkat dan takel pada usaha pertambangan harus
diperiksa dan diuji secara berkala untuk menjamin beban kerjanya
yang aman sekurang-kurangnya 12 bulan oleh ahli mesin yang
berwenang atau bengkel tempat pengujian yang ditunjuk olek kepala
teknik Tambang yang namanya tercatat dalam buku tambang
6. Orang atau badan yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (5)
harus mengeluarkan surat keterangan pengujian dan melaporkan
setiap kerusakan yang ditemukan, yang harus dicatat dalam buku
tambang. Apabila ditemukan kerusakan yang dapat mempengaruhi
keselamatan pada penggunaan pesawat angkat atau takel, maka alat-
alat tersebut dilarang digunakan sampai kerusakannya telah diperbaiki
dan diuji kembali 55
PERBENGKELAN (159)
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERBENGKELAN (159)
57
EG -IBP - 06 - 2011
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERALATAN PENGAMAN (163)
Bagian bergerak dari mesin & alat
transmisi
Bagian berputar dari mesin
Kacamata pengaman thd bunga api,
percikan logam, sinar las, dll
Isyarat peringatan untuk mesin yg
hidup otomatis
Sakelar darurat (emeregency stop)
60
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
MESIN GERINDA (165)
61
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
IZIN KERJA PANAS
(HOT WORK PERMIT) 167
Pengelasan/Pemotongan di tempat yg kondisinya
dpt timbul ledakan atau kebakaran, harus ada
Izin dari KTT atau Orang yg ditunjuk
Kondisi tsb harus terlebih dahulu di cek apa
bahayanya dan dikendalikan
Disediakan peralatasn keselamatan kerja yang
dibutuhkan, baru kemudian izin ditanda tangani
Izin berlaku pada hari diterbitkan
Pengawasan intensif oleh Pengawas langsung62
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
IZIN KERJA TERKUNGKUNG
(CONFINE SPACE PERMIT) 167
Pengelasan/Pemotongan di tempat yg kondisinya
ada gas beracun atau dapat kekurangan oxygen
harus ada Izin dari KTT atau Org yg ditunjuk
Kondisi tsb harus terlebih dahulu di cek
bahayanya kemudian dikendaikan
Disediakan peralatasn keselamatan kerja yang
dibutuhkan, baru kemudian izin ditanda tangani
Izin berlaku pada hari diterbitkan
Pengawasan intensif 63
PERALATAN LISTRIK (180)
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERALATAN LISTRIK (180- )
Kecuali, KAPIT menetapkan peraturan lain atau
standar lain dari yg ditentukan peraturan ini
semua instalasi Listrik harus memenuhi
ketentuan PUIL dan SNI
Harus tersedia :
- Tanda larangan
- Lampu penerangan,FE, Penangkal petir
74
TINGGI PERMUKA KERJA DAN
LEBAR TERAS KERJA (Psl 241)
Tidak lebih 2,5 mtr bila secara manual
79
EG -IBP - 06 - 2011