Anda di halaman 1dari 80

Nama : Rachman Ginting, BE, ST

Tempat & tgl lahir : Kabanjahe, 01 Januari 1953

Alamat rumah : Jl.Kologad Bawah No.14 Kel..Jatimakmur


Pd. Gede Bekasi 17413
Ph: 021-8466948;
HP: 0813 18188812
Email: rachmanginting1953@yahoo.com

Pekerjaan : Assessor Kompetensi Pengawas Operasional


Assessor Kompetensi Juru Ledak
Assessor Kompetensi Juru Ukur

Alamat kerja : Jl. Supomo, SH No.10 Jakarta Selatan


Ph: 021-8357507
PERATURAN PERUNDANGAN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBA
SUB DIREKTORAT KESELAMATAN PERTAMBANGAN
DASAR PENGAWASAN PENGELOLAAN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
Peraturan Perundangan
Keselamatan Pertambangan

Instansi Pengawas Lain


(Irjen - BPKP – BPK)

Pemerintah Perusahaan
• Kepala Inspektur • Kepala Teknik Tambang
Tambang (KAIT) • Organisasi dan Personil K3
• Inspektur Tambang (IT) • Program K3
• Buku Tambang • Anggaran & Biaya
• Dokumen & Laporan K3
4
DASAR HUKUM
KESELAMATAN PERTAMBANGAN

 UU NOMOR 1 TH 1970 (Menimbang, Ps.2 & 3)


 UU NOMOR 13 TH 2003 (Pasal 86 & 87)
 UU Nomor 4 TH 2009 Ttg Ptbngan Mineral & Batubara
 PP NOMOR 19 TH 1973 (Pasal 1, 2, & 3)
 PP NOMOR 55 TH 2010 (16, 26, 27, 36, 37)
 KEPMEN NOMOR 555.K/26/M.PE/1995
 Keppres No.125 Tahun 1999
 Pert.Kapolri No.2 Th 2008 Pengawasan, Pengendalian,
dan Pengamanan Handak
PP NO. 19 TH 1973
Pertambangan penting bagi ekonomi nasional &
pertahanan negara. Pengaturan lebih lanjut pengawasan
K2 bidang pertambangan sebagaimana dlm Psl 16 UU
No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th 1967 perlu;

UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk


bidang pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung
jawab Menakertransko
Usaha pertambangan terus menerus, butuh peralatan
khusus, bahaya & kecelakaan begitu besar dan khas
serta perlu pengawasan K2 yg lebih effisien dan effektif

Dep. Pertambangan punya Personil & Peralatan Khusus


untuk Pengawasan K2 Pertambangan
PP NO. 19 TH 1973 lanjutan
Pasal 1:
Pengaturan K2 Pertambangan dalam UU No. 44 Prp. Th
1960, UU No. 11 Th 1967, dan PP No.32 Th 1969 dgn
ditetapkan UU No. 1 Th 1970 dilakukan Oleh Menteri
Pertambangan

Pasal 2 :
Pengawasan K2 bidang Pertambangan oleh Menteri
Pertambangan berpedoman pada UU.No.1 & Peraturan
Pelaksanaannya

Pasal 3:
Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas K2
kerjasama dengan Pejabat K2 Depnakertransko
PP NO. 19 TH 1973 lanjutan

Pasal 4:
Menteri Pertambangan secara berkala
melaporkan pelaksanaan Pengawasan
dimaksud Pasal 1, 2, & 3 kepada
Menakertransko

Pasal 5 :
PP 19 Th 1973 tidak berlaku utk Ketel Uap
sebagaimana dimaksud Stoom Ordonantie 1930
( Sblt. 1930 Nomor 225).
UU NO.4 TH 2009
Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara

Pengaturan K3 Dan Keselamatan Operasi


1. Pasal 96 Kewajiban Pemegang IUP & IUPK
2. Pasal 139 Pembinaan
3. Pasal 140 Pengawasan
4. Pasal 141 Obyek Pengawasan
Pemegang IUP dan IUPK Wajib melaksanakan:
UU No.4 Th 2009 Psl 96 PP 55 Th 2010 Psl 16

Ketentuan
K3 Pertambangan

Keselamatan
Operasi Pertambangan
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Pertambangan
Reklamasi dan Pasca tambang
Konservasi Sumberdaya
Mineral & Batubara

pengelolaan sisa tambang dr suatu


kegiatan usaha pertambangan dlm bentuk
padat, cair, atau gas sampai memenuhi
standar baku mutu lingkgn sblum dilepas
ke media lingkungan 10
EG -IBP - 06 - 2011
PEMBINAAN & PENGAWASAN PERTAMBANGAN
UU No. 4/2009 Psl 139 & 140, dan PP No. 55/2010 Pasal 2 & 13

Pemprov Menteri Pemprov

Pemkab/Pemkot
PKUP;
Pemberian
IUP, IPR, IUPK
Pedoman & Standar

Perencanaan,
Pemberian:
Penelitian,
Pembinaan Bimbingan,
Pengembangan
Supervisi,
Pemantauan, &
Konsultasi
Evaluasi
11
Pendidikan & Pelatihan
EG -IBP - 06 - 2011
Pengawasan Pertambangan
UU No.4 Th 2009 Psl 141 Ruang Sasaran
PP 55 Th 2010 Psl 16 & 17
Lingkup

Keselamatan Operasi
Pertambangan Objek
K3
Pertambangan Teknis

Pengelolaan Lingkgn
GMP Pertambangan

Hidup Reklamasi dan Konservasi


Pasca Tambang Sumberdaya Mineral
& Batubara
Penguasaan,
Pengembangan &
Pnrapan Teknologi

INSPEKTUR
EG -IBP -TAMBANG
06 - 2011 12
PP NO.55 TH 2010
Tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran
Usaha Pertambangan Minerba

Pengaturan K3 Dan Keselamatan Operasi


1. Pasal 3 Pembinaan Penyelenggaraan PUP
2. Pasal 12 Pembinaan Atas Pelaksanaan KUP
3. Pasal 16 Pengawasan Atas Pelaksanaan KUP
4. Pasal 26 Pengawasan K3
5. Pasal 27 Pengawasan Keselamatan Operasi
6. Pasal 36 Pelaksanaan Pengawasan
PENGAWASAN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Aspek K3 Pertambangan Keselamatan Operasi
Pertambangan
Sasaran Menghindari Terciptanya kegiatan
Kecelakaan dan operasi pertambangan
Penyakit Akibat Kerja yang aman dan selamat.
Ruang a.Keselamatan Kerja a.Kelayakan sarana,
Lingkup b.Kesehatan Kerja prasarana instalasi dan
peralatan
c.Lingkungan Kerja
pertambangan;
d.Sistem Manajemen b.Pengamanan Instalasi
K3 c.Sistem & Pelaksanaan
Pemeliharaan Peralatan;
(Pasal 26 PP 55 Th 2010) d.Kompetensi tenaga
EG -IBP 14
- 06 - 2011
teknik;
e.Evaluasi laporan hasil
Pengawasan K3
(Pasal 26 PP 55/2010

KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN MANAJEMEN


KERJA KERJA KERJA K3

•Manajemen •Ergonomic •Debu •Kebijakan


Risiko •Higienis & Sanitasi •Kebisingan •Struktur
•Manajemen •Getaran •Program
Keadaan darurat •Program
•Administrasi •Pengelolaan Mkn, •Pencahayaan • Penerapan
•Program Minum, & Gizi •Udara •Evaluasi
•Diklat •Diagnosis Penyakit •Ventilasi •Tindak Lanjut
•Inspeksi •Faktor Kimia
•Penyelidikan •Radiasi
•Faktor Biologi
•Kebersihan
PENGUJIAN KELAYAKAN
PERALATAN, SARANA & INSTALASI

 Sistem ventilasi  Kapal Keruk/Isap


 Sistem Penyanggaan  Alat Angkat Angkut
 Kesetabilan Lereng  Penimbunan BBC
 Tinggi Jenjang  Bejana Bertekanan
 Gudang Bahan  Instalasi
Peledak
 Pressure Safety Valve
 Alat Angkut Orang,
Barang, dan Material;  Peralatan Listrik
Lori Gantung, Derek  Sarana & Prasarana
16
PENGUJIAN/PENILAIAN
KOMPETENSI
1. Penilaian kompetensi calon Kepala Teknik Tambang
2. Pengujian kompetensi Juru Ledak
3. Pengujian Kompetensi Juru Ukur
4. Pengujian Kompetensi Pengawas Operasional (POP;
POM; POU)
5. Pengujian Kompetensi Juru Las
6. Pengujian Kompetensi Operator alat angkat angkut
7. Pengujian Kompetensi Pengelola Keselamatan

17
Pelaksanaan Pengawasan
(Pasal 36 PP NO.55 TH 2010)
Pengawasan Oleh IT melalui:
 Evaluasi thd Laporan Berkala dan/atau sewaktu-
waktu
 Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu
 Penilaian keberhasilan Pelaksanaan Program &
Kegiatan
 Pengaturan K3 Dan Keselamatan Operasi

Pengawasan Oleh IT, melakukan kegiatan:


 Inspeksi, Penyelidikan, dan Pengujian
Pelaksanaan Pengawasan
(Pasal 36 PP NO.55 TH 2010)

Inspektur Tambang berwenang:


 Memasuki tempat kegiatan usaha
pertambangan setiap saat
 Menghentikan sementara waktu sebagian
atau seluruh kegiatan pertambangan
 Mengusulkan penghentian sementar
menjadi Penghentian Tetap kepada KAIT
KEPMEN NO.555.K/26/M.PE/1995
Tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Pertambangan Umum
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)
Pasal 1 ayat (6)
“KTT adalah seseorang yang memimpin dan
bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya
peraturan perundang-undangan K3 pada suatu
kegiatan usaha pertambangan di wilayah yg menjadi
tanggung jawabnya.”
Pasal 4 ayat (7)
“Pengusaha harus menghentikan pekerjaan usaha
pertambangan apabila KTT atau petugas yang ditunjuk
tidak berada pada pekerjaan usaha tersebut.” 21
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
BUKU TAMBANG (Psl 20)

 Ada pada setiap tambang yang ada KTT


 Disyahkan oleh PIT /IT
 Diberi nomor
 Media intraksi PIT /IT dan KTT
 Disimpan di kantor KTT
 Duplikatnya di Kantor KAPIT /KAIT
22
BAGIAN K3 (Psl 24)

EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)

EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)

EG -IBP - 06 - 2011
BAGIAN K3 (Psl 24)

EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
BAGIAN K3 (Psl 24)
 Mengumpulkan data, menganalisis Kec.
 Mengumpulkan data daerah yg berbahaya
 Memberikan penerangan/Petunjuk K3
 Membentuk dan melatih Tim Rescue
 Menyusun statistik
 Mengevaluasi K3
27
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KOMITE K3 (Psl 25)

 Melakukan pemeriksaan secara


bersama-sama

 Mengatur inspeksi terpadu

 Melakukan pertemuan

28
PENDIDIKAN & PELATIHAN (Psl 28 - 30)

EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENDIDIKAN & PELATIHAN (Psl 28 - 30)
 KTT wajib mengadakan diklat K3:
Pekerja Baru,
Pekerja Tugas Baru,
Penyegaran, dan
Diklat lain yg ditetapkan KAPIT

 Diklat diselenggarakan Sendiri atau Kerja Sama


dgn Instansi Pemerintah atau Badan Resmi lainnya.

 Setiap Program Diklat Tsb hrs mendapat


persetujuan dari KAPIT 30
KECELAKAANEG TAMBANG
-IBP - 06 - 2011
(Psl 39)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KECELAKAAN TAMBANG (Psl 39)

 Benar terjadi
 Cidera pekerja tambang atau orang
yang diberi izin
 Akibat kegiatan usaha pertambangan
 Pada Jam kerja
 Dalam wilayah KP/KK/PKP2B
32
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENGGOLONGAN CIDERA (Psl 40)
1. Ringan (lebih 1 hari s.d. 3 minggu)
2. Berat
 lebih 3 minggu; atau

 Cacat tetap; atau


 Cidera retak tulang ( lengan, kaki, kepala,
punggung, pinggul), pendarahan dalam/ pingsang
kurang oksigen, persendian lepas.

3. Mati
 Meninggal dalam waktu 24 jam atau kurang setelah
terjadi kecelakaan 33
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 44-45)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 44-45)
 Mesin pengangkat roboh, terbalik, rusak
pada saat mengangkat
 Tabung bertekanan meledak
 Terjadi hubung pendek ,tegangan lebih
disebabkan kebakaran, peledakan yg
menyebabkan kegiatan terhenti lebih 24 jam
 Kebocoran bahan berbahaya
 Kendaraan pengangkut bahan berbahaya
terbalik, dll
35
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KETENTUAN MELAPOR (Psl 41)

 Kecelakaan bersifat ringan dilaporkan ke


Bagian Keselamatan Kerja untuk di daftar di
dalam BUKU KUNING (Ii dan Iii) yaitu BUKU
KECELAKAAN, yang nantinya juga akan di
laporkan oleh KTT kepada KAPIT

 Kecelakaan bersifat BERAT, MATI,


KEJADIAN BERBAHAYA dalam secepatnya
/sesegera mungkin dilaporkan oleh KTT
kepada KAPIT.
36
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENYELIDIKAN KECELAKAAN &
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 46)

TKP/TKK tdk boleh diubah dan


Peralatan yg terlibat tdk boleh diperbaiki,
kecuali untuk memberikan pertolongan.

Sangat perlu untuk kepentingan


pekerjaan, hanya dapat di ubah dengan
persetujuan KAPIT.
37
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
GUDANG HANDAK (Psl 52 s.d. 59)
 Jenis gudang handak :
(Sementara 2 tahun, Transit dan Utama
5 tahun)
 Bentuk gudang :
- bangunan
- kontener
- tangki
38
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
GUDANG HANDAK (Psl 52 s.d. 59)

 Pengamanan ( Hanya 1 Jalan masuk,


Penerangan, Dijaga 24 jam, Tanggul, FE)
 Jarak Aman lingkungan
 Dilengkapi penangkal petir
 Bebas radiuskebakaran
 Ada splinker/hydrant
39
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
HANDAK DAN PELEDAKAN
 Gudang Handak, Tata cara penyimpanan,
Administrasi, Pengangkutan, Pelaksanaan pekerjaan
peledakan, peledakan tidur, peledakan mangkir.
 Pekerjaan peledakan dilakukan oleh orang yang
mampu dalam melaksanakan peledakan dan memiliki
KIM yang dikeluarkan oleh KAPIT ( Pasal 75)

40
ALAT PEMADAM API RINGAN (105-109)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ALAT PEMADAM API (105-109)

 Tersedia untuk kebakaran dini dan besar


 Jenis, ukuran & Jumlah dpt memadamkan
utk segala kelas api
 Penempatan strategis-praktis.
 Sesuai dengan kelas api yg mungkin terjadi
 Jumlah memadai, dirawat/dipelihara
 Pemeriksaan & Pengujian, kondisi siap pakai.
 Tersedia Siamese Connections untuk semua
hidran (bila pakai regu pemadam dari luar)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
TEMPAT KERJA (110)
 Bersih dan rapih
 Limbah padat atau cair tidak ditimbun dalam
jumlah besar
 Sampah/kain bekas mudah terbakar dengan
wadah kedap api & tertutup
 Bebas ceceran/bocoran zat cair mudah
menyala/terbakar

43
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ESCAPE WAY/EMERGENCY EXIT (121)

 Bebas rintangan
 Membuka keluar
 Tahan Api
 Tidak terbuka dari luar
 Dengan tanda yg mudah dilihat

44
KONSTRUKSI, PERALATAN DAN PEMANCANGAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 154
Pesawat Angkat
1.Setiap pesawat angkat harus kuat, dari bahan yang sesuai,
tanpa cacat dan mempunyai kapasitas yang cukup untuk
mengangkat bebannya dan harus dipelihara dengan baik
2.Setiap pesawat angkat harus dilengkapi dengan :
a. sarana jalan masuk dan keluar yang aman untuk operator
dari kabin yang dipasangkan pada pesawat angkat tersebut
b. tanda bahaya dapat memperingatkan orang akan adanya
bahaya dari pesawat angkat yang sedang bergerak
3.Setiap pesawat angkat yang bekerja dengan tenaga listrik harus
dilengkapi dengan :
a. sarana yang dapat memutuskan secara aman hantaran listrik
dengan sumber arus listrik dan
b. sebuah sakelar atau pemutus daya yang dapat memutuskan listrik
secara aman dari dalam kabin walaupun sedang berada pada
45
tenaga maksimum kecuali kolektor dapat dilepaskan secara aman
4. Setiap pesawat angkat yang digerakkan dengan tenaga mekanis
dan digunakan sebagai alat pengangkat ditambang, harus dilengkapi
dengan alat pemegang (efficient catch) atau rem yang efisien
5.Beban kerja yang aman dari setiap pesawat angkat harus tertulis
dengan jelas pada alat angkat tersebut
6.Setiap pesawat angkat harus dilengkapi dengan indikator muatan
otomatis atau suatu alat yang menunjukkan beban kerja pada
kemiringan tiang dan radius dari bebannya
7.Mesin pemuat atau penggali yang digunakan sebagai pesawat angkat,
7
apabila dari :
a. Jenis mangkok gali depan harus mempunyai baut bercincin yang
dipasang tetap dan diuji serta dituliskan beban kerjanya yang aman
b. Jenis back hoe, harus mempunyai baut bercincin yang dipasang
tetap dan diuji pada kondisi jangkauan yang terjauh dan dituliskan
beban kerjanya yang aman pada jarak jangkauan tersebut
46
8. Fork dan truk pengangkat yang sejenis yang dapat mengangkat beban
lebih tinggi dari kepala pengemudi atau yang dioperasikan ditempat
yang timbunan barang lebih tinggi dari kepala pengemudi harus
dilengkapi dengan pelindung tambahan pada bagian atas kepala

9. Dilarang mendirikan atau mendirikan kembali setiap pesawat angkat


setelah dibongkar atau dipindahkan kecuali oleh seorang yang
berkemampuan teknis yang ditugaskan sesuai dengan petunjuk
pabrik pembuatnya

10.Setiap rel atau jalur rel yang kerannya berjalan


harus dengan ukuran yang cukup, letaknya baik
mempunyai permukaan jalur yang rata dan harus
dipelihara dengan baik

47 8
CARA KERJA YANG AMAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 155
1. Tempat kerja untuk pesawat angkat harus
diratakan dibersihkan dan diperiksa oleh
orang yang bertanggungjawab
2. Dilarang menggunakan pesawat angkat
atau takel kecuali sesuai dengan petunjuk 1
kerja dari pabrik pembuatnya dan sesuai
dengan kapasitas angkatnya
3. Dilarang membebani pesawat angkat atau
takel melebihi beban kerjanya, kecuali untuk
maksud pengujian dan dilakukan oleh orang
yang berkemampuan
4. Apabila untuk pengangkatan suatu beban dibutuhkan lebih dari satu
pesawat angkat, seorang penanggung jawab harus ditunjuk khusus
untuk menjamin agar tidak ada pesawat angkat yang dimuati melebihi beban
kerjanya
48
5.Pesawat angkat yang dapat berpindah-pindah dalam membawa
muatannya harus pada permukaan jalan yang padat atau
beraspal dengan posisi gigi yang paling rendah (maks. 3km/jam)
dan muatannya harus berada langsung di depan pengemudi.
Dilarang menyeret muatan dengan pesawat angkat
6.Apabila alat penopang (out rigger) atau stabilisator dipasang 5
pada mobil pesawat angkat, alat tersebut harus dipasang dengan
kuat sewaktu mengangkat, berputar atau menurunkan muatan
7.Pada saat muatan sedang diangkat, gerakan dari pesawat angkat
harus mengikuti aba-aba dari petugas khusus

8.Apabila isarat bunyi atau isarat gerak tidak dapat digunakan,


maka cara berkomunikasi antara petugas khusus dan
pengemudi harus dilakukan dengan alat komunikasi radio
9.Apabila pesawat angkat gantung yang dapat bergerak dikendalikan dari
9
bawah dengan sakelar gantung, jalur jalan dilantai untuk operator
harus dibuat jelas dan harus selalu bebas dari rintangan

49
TINDAKAN PENCEGAHAN
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 156

1. Dilarang mengangkat orang dengan pesawat angkat atau naik diatas muatan
yang sedang dipindahkan

2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi orang
yang diangkat pesawat angkat dengan maksud khusus yang dilengkapi
dengan tempat penumpang dan sesuai dengan pedoman kerja yang telah
disetujui oleh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang

3. Dilarang bagi orang lain berada diatas pesawat angkat selain dari operator,
selain karena tugasnya diperlukan berada di atas pesawat angkat untuk
memperbaiki, menguji atau pekerjaan perawatan. Dilarang mengangkat orang
dengan mempergunakan pesawat angkat yang sedang diperbaiki, diuji atau
sedang dipelihara
50
4. Apabila pekerjaan perbaikan, pengujian atau perawatan
sedang dilaksanakan pada pesawat angkat, operator hanya
mematuhi perintah orang yang ditunjuk melakukan pekerjaan
tersebut
5. Dilarang berada dekat muatan yang tergantung pada radius
perputaran muatan

6. Dilarang mengoperasikan keran apabila pada kabel dereknya


5
terdapat kawat yang putus dalam satu pilinan lebih dari 5% dari
jumlah yang terdapat pada kabel, atau terdapat kerusakan yang
secara jelas menurunkan kekuatannya

51
BEKERJA DEKAT HANTARAN LISTRIK UDARA
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 157
1.Tindakan yang sangat hati-hati, harus dilaksanakan apabila
menggunakan mobil pesawat angkat dekat hantaran listrik udara
dan pekerjaan tersebut harus dipimpin oleh seorang yang
bertanggung jawab mengawasi dengan berdiri ditanah dan hanya
boleh dilaksanakan pada siang hari atau dalam keadaan
cuaca yang baik

2.Bagian dari pesawat angkat atau muatannya tidak diperbolehkan


mendekati hantaran listrik udara yang bertegangan lebih dekat
dari jarak sebagai berikut :

Tegangan Kabel (KVolt) Jarak Minimum (m)

s/d 66 3,0
Lebih dari 66 5,0 52
3.Hantaran listrik udara hanya dapat dilewati pada tempat
penyeberangan yang telah diijinkan. Tiang pesawat angkat (jib) harus
diturukan terlebih dahulu dan alat pengendali pengengkat harus
dikunci atau diikat untuk mencegah tiangnya dengan tidak sengaja
bergerak sewaktu pesawat angkat lewat di bawah hantaran listrik
tersebut.
4.Apabila pesawat angkat diharuskan lewat dibawah hantaran listrik
udara pada suatu tempat selain dari tempat penyeberangan yg
diijinkan, pengemudi pesawat angkat harus mendapatkan ijin terlebih
dahulu dari Kepala Teknik Tambang
5.Apabila tiang pesawat angkat menyentuh hantaran listrik udara,
pengemudi pesawat angkat harus tetap berada diatas pesawat angkat,
sampai tiang pesawat angkat tersebut lepas atau aliran listrik diputus.
Pengemudi pesawat angkat tersebut harus yakin bahwa tidak ada
orang diatas tanah yang menyentuh pesawat angkat tersebut dan
apabila pengemudinya terpaksa harus keluar dari pesawat angkat
53
harus dengan cara melompat dan jangan dengan cara melangkah
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN (PA)
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995 PASAL 158
1.As dari rangkaian penggerak pesawat angkat harus diperiksa oleh seorang
yang ahli dengan mempergunakan cara ultrasonik untuk menentukan apakah
kondisinya bagus sebelum pertama kali digunakan, dan secara berkala tingkat
kekerapan yang menyamai, atau lebih dari yang ditentukan oleh pabrik
pembuat pesawat angkat tersebut

2.Peralatan yang dapat mempengaruhi operasi yang aman dari pesawat angkat
harus diuji, dipelihara dan diperiksa oleh seorang ahli sebelum pesawat angkat
tersebut dioperasikan untuk pertamakalinya dan secara berkala tingkat
kekerapan yang menyamai, atau lebih baik dari yang ditentukan oleh pabrik
pembuat keran tersebut

3.Operator harus memeriksa bagian luar pesawat angkat, fungsi indikator beban
kerja dan peralatan pengaman sebelum memulai pekerjaan pada permulaan
gilir kerja
54
4. Pemeriksaan setiap pesawat angkat harus dilaksanakan oleh orang
yang berkemampuan yaitu :
a. untuk pesawat angkat dengan tiang (tower crane) sekurang-
kurangnya setelah bekerja 7 hari atau setelah ada angin ribut yang
mempengaruhi stabilitas dari pesawat angkat tersebut
b. Untuk pesawat angkat lainnya sekurang-kurangnya setelah 7 hari
dan juga setelah perpindahan atau pindah tempat kerja untuk pesawat
angkat stationer
5. Setiap pesawat angkat dan takel pada usaha pertambangan harus
diperiksa dan diuji secara berkala untuk menjamin beban kerjanya
yang aman sekurang-kurangnya 12 bulan oleh ahli mesin yang
berwenang atau bengkel tempat pengujian yang ditunjuk olek kepala
teknik Tambang yang namanya tercatat dalam buku tambang
6. Orang atau badan yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (5)
harus mengeluarkan surat keterangan pengujian dan melaporkan
setiap kerusakan yang ditemukan, yang harus dicatat dalam buku
tambang. Apabila ditemukan kerusakan yang dapat mempengaruhi
keselamatan pada penggunaan pesawat angkat atau takel, maka alat-
alat tersebut dilarang digunakan sampai kerusakannya telah diperbaiki
dan diuji kembali 55
PERBENGKELAN (159)

EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERBENGKELAN (159)

 Dioperasikan dan dirawat/dipelihara baik


 Kondisi bersih dan rapih
 Menjamin Keselamatan & Kesehatan
 Tidak Mengganggu/Mengotori
Lingkungan

57
EG -IBP - 06 - 2011
EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERALATAN PENGAMAN (163)
 Bagian bergerak dari mesin & alat
transmisi
 Bagian berputar dari mesin
 Kacamata pengaman thd bunga api,
percikan logam, sinar las, dll
 Isyarat peringatan untuk mesin yg
hidup otomatis
 Sakelar darurat (emeregency stop)
60
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
MESIN GERINDA (165)

 Dilengkapi; cicin pengaman, tutup


pengaman, dan kaca perisai
 Ukuran & bentuk sesuai jenis mesinnya
 Kecepatan putar batu gerinda tidak
lebih kecil dari putaran mesin.
 Kacamata pengaman.

61
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
IZIN KERJA PANAS
(HOT WORK PERMIT) 167
 Pengelasan/Pemotongan di tempat yg kondisinya
dpt timbul ledakan atau kebakaran, harus ada
Izin dari KTT atau Orang yg ditunjuk
 Kondisi tsb harus terlebih dahulu di cek apa
bahayanya dan dikendalikan
 Disediakan peralatasn keselamatan kerja yang
dibutuhkan, baru kemudian izin ditanda tangani
 Izin berlaku pada hari diterbitkan
 Pengawasan intensif oleh Pengawas langsung62
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
IZIN KERJA TERKUNGKUNG
(CONFINE SPACE PERMIT) 167
 Pengelasan/Pemotongan di tempat yg kondisinya
ada gas beracun atau dapat kekurangan oxygen
harus ada Izin dari KTT atau Org yg ditunjuk
 Kondisi tsb harus terlebih dahulu di cek
bahayanya kemudian dikendaikan
 Disediakan peralatasn keselamatan kerja yang
dibutuhkan, baru kemudian izin ditanda tangani
 Izin berlaku pada hari diterbitkan
 Pengawasan intensif 63
PERALATAN LISTRIK (180)

EG -IBP - 06 - 2011
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERALATAN LISTRIK (180- )
Kecuali, KAPIT menetapkan peraturan lain atau
standar lain dari yg ditentukan peraturan ini
semua instalasi Listrik harus memenuhi
ketentuan PUIL dan SNI

Bagan sistem kelistrikan tegangan tinggi


dan rencana pengembangan lengkap
dengan keterangan terinci untuk setiap
usaha pertambangan harus disampaikan
ke KAPIT dan setiap perubahan dan
penambahan harus dilaporkan.
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ORANG YG BERTUGAS DAN
BERTANGGUNG JAWAB (181)

Semua pekerjaan listrik harus diawasi


oleh seorang ahli listrik yang namanya
dicatat dalam buku tambang

Pekerjaan listrik hanya boleh


dilakukan oleh orang yang mempunyai
pengetahuan dan pengalaman tentang
listrik.
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENIMBUNAN BBC (221 - )
 Penimbunan BBC yg terdiri dari satu tangki atau
sekumpulan tangki utk menimbun BBC mudah terbakar
dengan kapasitas 5000 s.d. 40.000 liter dan untuk BBC
mudah menyala kapasitas 1000 s.d. 10,000 liter tidak
perlu mendapat izin
 Lebih dari 40.000 utk BBC mudah terbakar dan lebih dari
10,000 utk BBC mudah menyala harus mendapat izin
dari KAPIT
 Tempat penimbunan BBC sebagaimana dimaksud
dalam pasal 221 harus memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan Kepmen ini
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERSYARATAN (223)

 Harus tersedia :
- Tanda larangan
- Lampu penerangan,FE, Penangkal petir

 Harus ada tanggul pengaman yang terbuat


dari beton atau timbunan tanah dan
tingginya harus dapat menampung :
- 1 tangki kap.maks + 20 cm
- Kumpulan tangki 1/2 + 20 cm
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERSYARATAN (223) Lanjutan
 Jarak antara tangki sekurang-
kurangnya 10 meter
 Pada dinding tangki harus tertulis :
Nomor, Kapasitas, dan jenis BBC
 Pagar pengaman berjarak 5 meter
dari tanggul
 Panel listrik dan pompa ditempatkan
di luar pagar pengaman
EG -IBP - 06 - 2011
TAMBANG PERMUKAAN (239 - 257)
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
TAMBANG PERMUKAAN
(239 - 257)

 Perencaan Tambang a.l.: Kemantapan Lereng,


Penimbunan, Drainage, dll
 Potong bawah (Under Cut) tidak diperkenankan
kecuali dapat izin dari KAPIT
 Tinggi Bench tidak boleh melebihi 20 meter (apabila
digunakan alat mekanis) kecuali ada izin dari KAPIT
 Jalan Masuk Tambang dirawat baik
 Luas lantai kerja minimal 1,5 kali Tinggi Jenjang
CARA KERJA (Pasal 240)
 KTT hrs menjamin bahwa kemantapan lereng
penambangan, penimbunan dan material lainya telah
diperhitungkan dlm perencanaan

 Permuka kerja hrs aman dari batuan menggantung dan


pada waktu pengguguran batuan para pekerja ditempat
tersebut hrs menyingkir

 Jarak penimbunan tanah penutup dari ujung/bibir tebing


minimal 7,5 meter

74
TINGGI PERMUKA KERJA DAN
LEBAR TERAS KERJA (Psl 241)
 Tidak lebih 2,5 mtr bila secara manual

 Tidak lebih 6 mtr bila dilakukan secara mekanik

 Bila dilakukan sepenuhnya scr mekanis, maka


tdk boleh lebih 15 mtr

 Bila lebih harus persetujuan KAPIT

 Lebar lantai teras minimal 1, 5 tinggi jenjang


atau disesuaikan dng alat-alat yg digunakan 75
PERSYARATAN OPERATOR ALAT
PEMINDAH TANAH (250)
1. Hrs : - usia minimal 21 th
- dinyatakan sehat fisik dan mental
- memiliki surat keterangan hak
mengoperasikan yang dikeluarkan
Kepala Teknik Tambang
2. Surat Keterangan Hak dapat diberikan bila
telah dinyatakan lulus ujian megoperasikan
alat yg diselenggarakan perusahaan
3. Surat Keterangan Hak hanya berlaku dalam
wilayah kerja pertambangan di tempat
keterangan hak mengoperasikan tersebut
diberikan 76
LARANGAN MEMBAWA
PENUMPANG (251)
 Operator wajib melarang setiap orang berada
pada alat pemindah tanah yg sedang bekerja,
kecuali untuk pemeriksaan, pengawasan,
pemeliharaan, perbaikan atau atas intruksi
pelatih yang berwenang

 Dilarang seseorang naik atau turun dari alat


pemindah tanah yg sedang beroperasi
77
Lori Gantung

Alat Pemindah Tanah


EG -IBP - 06 - 2011
BULDOZZER (255)

 Buldozer sedang membersihan pepohonan dpt


kejatuhan pohon, maka dilarang orang berada
pada daerah bahaya tersebut

 Buldozzer yang dipakai untuk pembersihan


pohon hrs dilengkapi canopi yg cukup kuat

79
EG -IBP - 06 - 2011

Anda mungkin juga menyukai