RINGKASAN
Dalam studi ini sebelum dicarinya kondisi optimum dan model isotermnya, larutan baku
Cr (VI) dikomplekskan menjadi Cr (VI)-difenilkarbazida dan diukur menggunakan alat
Spektrofotometer UV-Visible. Hasil pengukuran dari deret standar dibuat kurva kalibrasi
yang didapatkannya nilai R2 sebesar 0,995 dan artinya larutan proporsional menjadi
larutan kerja karena membentuk persamaan garis regresi yang linear. Kemudian
dibuatlah rancangan acak atau Response Surface Methodology (RSM) Box Behnken pada
software MINITAB 17 dalam mencari kondisi optimum terbaik pada komposit eugenol–
silika gel dalam menjerap ion logam Cr (VI) dengan parameter waktu kontak, variasi pH,
dan bobot adsorben.
Hasil penelitian memberikan hasil bahwa kondisi optimum pada proses adsorpsi yaitu
pada saat berat komposit eugenol-silika gel seberat 0,15 gr dengan lamanya waktu
kontak 35 menit pada pH 5 dan kecepatan pengadukan yang konstan serta pada suhu
ruang yang tetap dengan efisiensi penjerapan pengujian yang didapatkan sebesar
27,2550 % pada konsentrasi 10 ppm dengan volume larutan 50 mL. Koofisien
determinan (R-Square (adj)) yang didapatkan pada software minitab yaitu sebesar 95,96
% dengan pernyataan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Regresi Linier (R2) yang
didapatkan pada persamaan Langmuir yaitu 0,9998 dan lebih besar dibandingkan R2 dari
persamaan Freundlich yang hanya bernilai 0,9185. Artinya penyerapan Cr (VI) pada
larutan oleh komposit eugenol-silika gel dapat ditentukan dengan mengikuti model
isoterm Langmuir. Kapasitas penyarapan maksimum Cr (VI) pada larutan uji yaitu
sebesar 1,0328 mg/g, yang artinya setiap 1 gr komposit eugenol-silika gel dapat
menyerap 1,0328 mg Cr (VI) dalam larutan dan dapat dikatakan proses adsorpsinya
menguntungkan atau berlangsung dengan dua arah (reversible) karena RSF yang
didapatkan sebesar 0,0297.