Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA

LINGKUNGAN
PENGOLAHAN MALACHITE GREEN DENGAN
METODE BATCH

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 11


Eka Puspa Rini
M. Bahruddin Septianto
Shirley Juwita

Kimia 2012
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
A.TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan kapasitas adsorpsi maksimum karbon aktif
terhadap Malachit Green.
2. Menentukan isotherm adsorpsi yang cocok untuk
adsorpsi maksimum karbon aktif terhadap Malachit Green
3. Mengetahui perhitungan adsorpsi dengan model isotherm
Langmuir
4. Mengetahui perhitungan adsorpsi dengan model isotherm
Freundlich
5. Membandingkan hasil dari model isotherm Langmuir dan
Freundlich
B.TEORI SINGKAT
1.PROSES ADSORPSI
• Adsorpsi adalah proses pengumpulan zat-zat
terlarut yang terdapat dalam larutan antara
dua fase, yaitu fase padat (adsorben) dan fase
cair (adsorbat).
• Banyaknya zat yang teradsorpsi pada
temperatur tetap akan sebanding dengan luas
permukaan adsorben.
B.TEORI SINGKAT
• Proses adsorpsi dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut :
– Sifat –sifat fisik dan kimia adsorben
– Sifat–sifat fisik dan kimia dari adsorbat
– Faktor–faktor lingkungan: tekanan dan suhu.
B.TEORI SINGKAT
2.MEKANISME ADSORPSI
• Umumnya adsorbat dapat teradsorpsi oleh
adsorben melalui dua mekanisme:
– Difusi Permukaan
– Difusi Pori
• Berdasarkan gaya tarik molekul–molekul di
permukaan adsorben, adsorpsi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
– Adsorpsi FIsika
– Adsorpsi KImia
B.TEORI SINGKAT
3.Isoterm Adsorpsi secara batch
• Kesetimbangan adsorpsi dapat dinyatakan dalam
bentuk isoterm adsorpsi, yaitu suatu keadaan
kesetimbangan yang menunjukkan tidak terjadi
perubahan konsentrasi adsorbat pada
permukaan adsorben.
• Model isoterm adsorpsi yang sering digunakan
adalah :
– Model Isoterm Langmuir
– Model Isoterm Freundlich
B.TEORI SINGKAT
3.1.Model isoterm Langmuir
• Menjelaskan fenomena adsorbat yang
teradsorb pada pusat aktif permukaan
adsorben dan membentuk lapisan
monomolekul
• Bentuk persamaan isoterm Langmuir adalah :

= +
– qmax. adalah adsorpsi maksimum pada permukaan
monolayer (mg/g)
– Ce merupakan konsentrasi adsorbat pada
kesetimbangan (mg/L)
– q merupakan banyaknya adsorbat yang teradsorpsi
perberat adsorben (mg/g)
– K menunjukkan konstanta Langmuir.
• Kurva hubungan antara Ce/q dan Ce akan menunjukkan
linieritas
• Konstanta kesetimbangan (b) dan kapasitas adsorpsi
maksimum (qmaks.) dapat ditentukan dari intersep dan
slop
B.TEORI SINGKAT
3.2.Model Isoterm Freundlich
• mengasumsikan bahwa permukaan adsorben
bersifat heterogen, dan lapisan adsorbat akan
membentuk lapisan multimolekul.
• bentuk persamaan isoterm Freundlich adalah :
q = KC 1/n
Ln q= Ln K + Ln C
B.TEORI SINGKAT
– q menyatakan banyaknya adsorbat yang teradsorpsi
pergram adsorben
– C merupakan konsentrasi adsorbat pada kesetimbangan
(mg/L)
– K dan n merupakan konstanta Freundlich yang masing-
masing menunjukkan kapasitas adsorpsi (mg/g) dan
intensitas adsorpsi
• Dengan menentukan q sebagai fungsi C dan
membuat kurva linieritas Ln q terhadap Ln C, maka
nilai n dan K dapat ditentukan dari slop dan intersep.
B.TEORI SINGKAT
4. Malachit green
• Malachit green adalah zat pewarna yang biasa
digunakan dalam biologi untuk pewarnaan sel
• Malachit green memiliki rumus molekul
C20H6Br4Na2O5, juga dikenal dengan nama 2′,4′,5′,7′-
Tetrabromofluorescein
• Malachit green berwarna merah, memiliki berat
molekul 691.9, larut dalam air, pHnya 7-8. Selain
digunakan untuk pewarnaan sel, sitoplasma, dan
kolagen
B.TEORI SINGKAT
• Penggunaan zat warna Malachit green
dikarenakan zat pewarna ini tergolong zat
pewarna yang aman dan tidak berbahaya
sehingga digunakan sebagai model zat
pewarna anionik. Berikut struktur malachite
green :
B.TEORI SINGKAT
5. Karbon Aktif
• Karbon aktif (Activated Carbon) adalah karbon
amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon
bebas serta memiliki permukaan dalam sehingga
memiliki daya serap yang tinggi
• Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300-
3500 m2/gram dan ini berhubungan dengan
struktur pori internal yang menyebabkan arang
aktif mempunyai sifat sebagai daya serap yang
bagus
C. ALAT DAN BAHAN
• Timbangan dan • labu ukur 10 mL
spekstrofotmeter UV Vis • gelas arloji
• Hotplate • Corong
• magnetik stirer • pengaduk kaca
• gelas kimia 400 mL • botol semprot
• gelas ukur 100 mL • Karbon Aktif
• labu ukur 500 mL • Malachit green
• kertas saring
D. BAGAN KERJA
D.1.Pembuatan larutan standard
larutan induk Malachit green 400 mg/L
– diencerkan dengan menggunakan akuades dan
labu ukur 10 mL hingga variasi konsentrasi Malachit
green menjadi , 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/L
– diukur masing-masing adsorbansi larutan pada
panjang gelombang 520 nm menggunakan
spektrofotometer
– dibuat kurva standar yang menggambarkan
hubungan nilai absorbansi dengan konsentrasi.dan
nyatakan dengan persamaan garis regresi
D.2. Prosedur kerja
100 mL Malachit green 20 ppm
– Dimasukkan 100 mg karbon aktif dan magnetik stirrer
– gelas kimia tersebut diatas hot pllate
– Diaduk selama 30 menit
– Disaring
Filtrat
– diukur konsentrasi Malachit green dengan menggunakan
spektrofotometer UV Vis (Ce)
– dihitung kapasitas adsorpsi kitosan montmorilonit dengan
persamaan Kapasitas adsorpsi (q)
– diakukan percobaan pada berbagai konsentrasi Malachit green
awal 20-100 ppm dengan intertval 20 ppm
– dihitung kapasitas adsorpsi maksimum menurut isoterma langmuir
dan Freundlich

Anda mungkin juga menyukai