Your Manufacturing
Berkenalan dengan 6 big losses, konsep OEE hingga
otomatisasi laporan OEE
info@latticeman.com
6 Kerugiaan Utama Produktivitas Pabrik:
Downtime
mengoptimalkan proses produksi, OEE Breakdown Set-up
Losses
bertujuan untuk mengidentifikasi persentase Mesin berhenti Mesin berhenti
dari waktu produksi yang direncanakan untuk karena rusak yang dijadwalkan
menghasilkan pekerjaan yang efektif, efisien
dan berkualitas. Performance
Losses
Speed
Meningkatkan efisiensi kerja dan profit Terlalu banyak Setingan mesin
perusahaan adalah kewajiban. Pengusaha berhenti bekerja tidak standar
manufaktur sering mengalami kerugiaan tanpa
mengetahui penyebabnya. Tanpa analisa Quality
dengan data pasti, membuat kerugiaan yang
berulang. Dengan OEE Anda bisa menganalisa Scrapped Items Reworked Items
Quality
Losses
dan mengetahui sumber dari kerugiaan. Mesin berhenti
Barang cacat
karena rusak
OEE bertugas sebagai rapor untuk Availability, adalah berapa lama
bagian produksi dengan mengambil mesin akan beroperasi dibandingkan
data langung dari area kerja (mesin, dengan waktu yang telah
hasil produksi dan operator yang direncanakan untuk proses produksi
bertanggung jawab)
Performance, adalah hasil aktual
3
OEE bukan hanya perihal nilai saja tapi dapat
dimanfaatkan untuk rencana kerja yang lebih
tepat sasaran
Berapa nilai OEE yang memenuhi standar?
Nilai OEE 85% adalah standar pabrik kelas dunia. Skor 60% sangat umum dan menyiratkan bahwa masih
ada ruang untuk ditingkatkan, dan nilai 40% OEE biasanya adalah mereka yang baru memulai proses
pelacakan 6 big losses dan penilaian melalaui OEE 4
FYI
Apakah OEE bisa dihitung dengan otomatis?
For Your Information
Jawabannya adalah “BISA”
“Mayoritas pemilik usaha manufaktur sudah tahu
Integrasi IOT akan manfaat dari perhitungan OEE tapi sering
Menghubungkan ke perangkat IoT untuk terkendala karena tidak bisa menghitung OEE
merekam data mesin mati, kecepatan dengan hasil yang pasti”
mesin, hasil produksi dan kualitas barang
Address:
Jl. Dian Permai H9-30, Bandung