Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................1
1.3 Batasan masalah....................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian..................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................4
2.1 Masalah Beda Hingga...........................................................................4
BAB III METODE PENELITAAN......................................................................7
3.1 Analisis Data..........................................................................................7
3.1.1 Langkah Kerja............................................................................7
3.1.2 Algoritma.....................................................................................7
3.2 Diagram Alur Penelitian.....................................................................10
3.2.1 Metode Beda Hingga.................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................11
4.2 Pembahasan.........................................................................................14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................18
5.1 Kesimpulan..........................................................................................18
5.2 Saran.....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Batasan Masalah 1..........................................................................11

Tabel 2. Hasil Batasan Masalah 2..........................................................................12

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan diagram alur metode Beda Hingga......................................10

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Script utama fungsi Trisys.................................................................21

Lampiran 2. Script utama fungsi Findiff................................................................21

Lampiran 3. Hasil batasan masalah nomor 1 dengan metode Beda Hingga..........22

Lampiran 4. Hasil batasan masalah nomor 2 dengan metode Beda Hingga..........22

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisa numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasi

kan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan.

Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan (iterasi), maka

tiap hasil akan lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai iterasi

yang dianggap cukup, akan didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang

benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan. Sehingga diperlukan bantuan

komputer untuk melaksanakan operasi hitungan tersebut yaitu dengan

menggunakan berbagai software pemograman, salah satunya adalah MATLAB.

Dengan menggunakan MATLAB dapat menyelesaikan berbagai

permasalahan matematika. Pada praktikum kali ini, akan dibahas mengenai cara

mempraktikkan metode-metode numerik dalam penyelesaian masalah nilai batas

pada program MATLAB yaitu menggunakan metode Beda Hingga.

Metode beda hingga adalah metode numerik yang umum digunakan untuk

menyelesaikan persoalan teknis dan problem matematis dari suatu gejala fisis.

Metode beda hingga adalah cara yang paling populer untuk mendekati solusi PDP.

Terdapat tiga bentuk model beda hingga, yaitu: Beda Hingga Maju, Beda Hingga

Mundur, Beda Hingga Terpusat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mempraktikkan metode-metode numerik untuk

1
penyelesaian Masalah Nilai Batas dengan Metode Beda Hingga?

1.3 Batasan masalah

1. Tentukan Solusi Numerik Masalah Nilai Batas menggunakan metode Beda

Hingga pada interval [2,7] dengan batas x ( 2 ) =2, x ( 7 )=−1, dan step size
−1
h=2,5 ×10 dengan persamaan sebagai berikut:

''
x (t)−
1 '
2t ( 1
)
x ( t ) + 2+ 2 x(t)=1
3t

Bandingkan solusi numerik tersebut dengan solusi analitik.

2. Misalkan diberikan MNB sebagai berikut:


'' '
x ( t ) + ( 1/ t ) x ( t )
+ ( 1−2t ) x ( t )−1=0
2

Bandingkan solusi numerik Persamaan Diferensial Biasa diatas jika diketahui

untuk nilai x ( 1 ) =1 dan x ( 7 )=0,5 pada interval [1,7] dan h=2,5 ×10−1.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dapat disimpulkan

adalah sebagai berikut:

1. Mampu mempraktikkan metode-metode numerik untuk penyelesaian

Masalah Nilai Batas dengan Metode Beda Hingga.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, dapat memperdalam ilmu pengetahuan mengenai

perkembangan bidang studi matematika yang dapat dihubungkan menjadi

suatu topik penelitian.

2. Bagi lembaga, dapat menjadi bahan kepustakaan dan sebagai rujukan untuk

penelitian selanjutnya.

2
3. Bagi mahasiswa dan pihak lain, dapat menambah wawasan dan informasi

serta dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Beda Hingga

Misalkan diberikan MNB dengan bentuk

x ( t ) =p ( t ) x ( t ) +q ( t ) x ( t )+ r (t ) dengan batas x ( a )=x a dan x ( b )=x b


'' '

Akan dicari solusinya pada interval [a , b] dan step size h dengan menggunakan

metode Beda Hingga. Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut

1. Mengidentifikasi p(t ) , q (t) dan r (t ) sedemikian sehingga MNB terbentuk

dengan benar

2. Menyusun sistem persamaan linier yang dibentuk oleh

( −h2 p −1) x
i i−1 + ( 2+h2 qi ) x i + ( h2 p −1) x
i i+1 =−h2 r i

untuk i=1,2 , … , N −1. SPL ini dapatt digambarkan secara matriks sebagai

berikut

[ ]
2 h
2+h q1 p −1 0 0 0
2 1

[]
−h 2 h x1
p −1 2+ h q2 p −1 0 0
2 2 2 2 x2
−h 2 h
0 p −1 2+h q i p −1 0 xi
2 i 2 i
x N−2
−h h
0 0 p −1 2+h 2 q N −2 p −1 x N−1
2 N −2 2 N −2
−h
0 0 0 p −1 2+h2 q N−1
2 N−1

[ ]
−h2 r 1+ e0
−h2 r 2
2
¿ −h r i
−h2 r N −2
2
−h r N−1 +e N

4
Dimana

e 0= ( h2 p +1) α dan e =(−h2 p


1 N N−1 )
+1 β

3. Menyusun SPL matriks tersebut dengan memisalkan persamaan matriks

tersebut dengan

AX =B

Matriks A adalah matriks tridiagonal dengan ukuran (N −1)×( N −1)

dimana diagonal utamanya akan ditentukan dengan sebuah vektor yang

dilambangkan dengan Vd , Sub diagonal akan ditentukan dengan sebuah

vektor yang dilambangkan dengan Vc dan super diagonal akan ditentukan

dengan sebuah vektor yang dilambangkan dengan Va. Sedangkan Matriks B

akan ditentukan dengan sebuah vektor yang dilambangkan dengan Vb.

4. Menentukan Vektor-vektor Vd dengan ukuran N−1 , Va dengan ukuran

N−2, Vc dengan ukuran N−2 dan Vb dengan ukuran N−1 .

5. Menyusun kembali Vektor A dan menentukan X dengan rumus X =A ¿.

Untuk menyelesaikan secara komputer, langkah-langkah tersebut

diimplementasikan dengan dua fungsi, yaitu fungsi trisys dan fungsi findiff.

Fungsi trisys digunakan untuk menyelesaikan SPL matriks AX=B dengan teknik

sistem tridiagonal. Fungsi findiff digunakan untuk menyusun Vektor-vektor

pembangun vektor A , lalu untuk memanggil fungsi trisys.

(Nursalim, 2022)

Metode beda hingga adalah metode numerik yang umum digunakan untuk

menyelesaikan persoalan teknis dan problem matematis dari suatu gejala fisis.

Prinsipnya adalah mengganti turunan yang ada pada persamaan differensial

dengan diskritisasi beda hingga berdasarkan deret Taylor.

5
Secara fisis, deret Taylor dapat diartikan sebagai besaran tinjauan pada

suatu ruang dan waktu (ruang dan waktu tinjauan) dapat dihitung dari besaran itu

sendiri pada ruang dan waktu tertentu yang mempunyai perbedaan yang kecil

dengan ruang dan waktu tinjauan.

(Maulidi, 2018)

Metode beda hingga adalah cara yang paling populer untuk mendekati

solusi PDP. Terdapat tiga bentuk model beda hingga, yaitu: Beda Hingga Maju,

Beda Hingga Mundur, Beda Hingga Terpusat. Metode beda hingga bekerja

dengan merubah daerah variabel bebas menjadi grid berhingga yang disebut mesh

dimana variabel dependen diaproksimasi

(Triadmojo, 2010).

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Data

3.1.1 Langkah Kerja

Untuk mengaktifkan dan menggunakan program pada MATLAB, kita dapat

memperhatikan langkah-langkah berikut:

1. Pertama buka aplikasi MATLAB yang ada pada layar desktop komputer

anda.

2. Setelah itu tampilan utama MATLAB akan muncul.

3. MATLAB siap untuk digunakan.

4. Untuk membuat script program, pilih Home → File → New → script, atau

bisa dengan menggunakan tombol ctrl+N

5. Untuk membuat fungsi dan script fungsi, pilih Home → File → New →

function.

6. Simpan script dan function, lalu panggil hasil dengan menggunakan script

sesuai yang dibutuhkan setiap metode di command windows.

7. Kemudian output akan keluar.

3.1.2 Algoritma

Algoritma Metode Beda Hingga

Misalkan diberikan MNB dengan bentuk

x ( t ) =p ( t ) x ( t ) +q ( t ) x ( t )+ r (t ) dengan batas x ( a )=x a dan x ( b )=x b


'' '

Akan dicari solusinya pada interval [a , b] dan step size h dengan menggunakan

metode Beda Hingga. Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut

7
1. Mengidentifikasi p(t ) , q (t) dan r (t ) sedemikian sehingga MNB terbentuk

dengan benar

2. Menyusun sistem persamaan linier yang dibentuk oleh

( −h2 p −1) x
i i−1 + ( 2+h qi ) x i +
2
( h2 p −1) x
i i+1
2
=−h r i

untuk i=1,2 , … , N −1. SPL ini dapat digambarkan secara matriks sebagai

berikut

[ ]
2 h
2+h q1 p −1 0 0 0
2 1

[]
−h 2 h x1
p −1 2+ h q2 p −1 0 0
2 2 2 2 x2
−h h
0 p −1 2+h2 q i p −1 0 xi
2 i 2 i
x N−2
−h 2 h
0 0 p −1 2+h q N −2 p −1 x N−1
2 N −2 2 N −2
−h
0 0 0 p −1 2+h2 q N−1
2 N−1

[ ]
2
−h r 1+ e0
−h2 r 2
¿ −h2 r i
−h2 r N −2
−h2 r N−1 +e N

Dimana

e 0= ( h2 p +1) α dan e =(−h2 p


1 N N−1 +1 β )
3. Menyusun SPL matriks tersebut dengan memisalkan persamaan matriks

tersebut dengan

AX =B

Matriks A adalah matriks tridiagonal dengan ukuran (N −1)×( N −1)

dimana diagonal utamanya akan ditentukan dengan sebuah vektor yang

8
dilambangkan dengan Vd , Sub diagonal akan ditentukan dengan sebuah

vektor yang dilambangkan dengan Vc dan super diagonal akan ditentukan

dengan sebuah vektor yang dilambangkan dengan Va. Sedangkan Matriks B

akan ditentukan dengan sebuah vektor yang dilambangkan dengan Vb.

4. Menentukan Vektor-vektor Vd dengan ukuran N−1 , Va dengan ukuran

N−2, Vc dengan ukuran N−2 dan Vb dengan ukuran N−1 .

5. Menyusun kembali Vektor A dan menentukan X dengan rumus X =A ¿.

9
3.2 Diagram Alur Penelitian

3.2.1 Metode Beda Hingga

Mulai

a , b , n , x0, y0

h=(b−a)/n

x '' = p ( t ) x ' ( t ) +q ( t ) x ( t ) +r (t) dengan batas x ( a )=x a dan x ( b )=x b

Mengidentifikasi p ( t ) , q ( t ) , r ( t )

Menyusun SPL

AX =B

Menentukan dan menyusun kembali


vekltor
X =A ¿

Selesai

Gambar 1. Tampilan diagram alur metode Beda Hingga

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Hasil dari batasan masalah nomor 1:

Tabel 1. Hasil Batasan Masalah 1


Interval x

2.000000000000000 2.000000000000000

2.250000000000000 0.919957807332891

2.500000000000000 -0.279689658587446

2.750000000000000 -1.439941090775095

3.000000000000000 -2.401966675313416

3.250000000000000 -3.028787279661316

3.500000000000000 -3.224350610317084

3.750000000000000 -2.947433784219863

4.000000000000000 -2.218456260698976

4.250000000000000 -1.118201332611552

4.500000000000000 0.221500211127750

4.750000000000000 1.634011526194973

5.000000000000000 2.939019450005659

5.250000000000000 3.965848724671591

5.500000000000000 4.575936397183949

5.750000000000000 4.681513098401871

6.000000000000000 4.257994862335604

6.250000000000000 3.348376309529445

11
6.500000000000000 2.058934311828621

6.750000000000000 0.546670795446833

7.000000000000000 -1.000000000000000

2. Hasil dari batasan masalah nomor 2:

Tabel 2. Hasil Perbandingan Nilai Batasan Masalah 2


Interval x

1.000000000000000 1.000000000000000

1.250000000000000 0.227974698036652

1.500000000000000 -0.066308223267932

1.750000000000000 -0.138104260088217

2.000000000000000 -0.132143836354624

2.250000000000000 -0.109239192938480

2.500000000000000 -0.087989478304896

2.750000000000000 -0.071591879471250

3.000000000000000 -0.059306860380650

3.250000000000000 -0.049976633170349

3.500000000000000 -0.042728953405116

3.750000000000000 -0.036978107938919

4.000000000000000 -0.032331634239052

4.250000000000000 -0.028519652620537

4.500000000000000 -0.025351178109343

4.750000000000000 -0.022687589189873

5.000000000000000 -0.020426076459341

5.250000000000000 -0.018488965937059

12
5.500000000000000 -0.016816615301967

5.750000000000000 -0.015362473920371

6.000000000000000 -0.014087930294117

6.250000000000000 -0.012924931521742

6.500000000000000 -0.011031889469442

6.750000000000000 0.010127150635995

7.000000000000000 0.500000000000000

13
4.2 Pembahasan

Pada batasan masalah nomor 1 akan dicari solusi Sistem Persamaan

''
Persamaan Diferensial x ( t ) −
1 '
2t ( 1
)
x ( t ) + 2+ 2 x( t)=1 dengan metode Beda
3t

Hingga. Diketahui batas interval [ 2,7 ] , nilai awal x ( 2 ) =2 dan x ( 7 )=−1 serta step

size h=2,5 ×10−1 . Pada batasan masalah nomor 1 dengan menggunakan script

program yang dapat dilihat pada lampiran 1 dengan langkah kerja berupa: Pertama

buka aplikasi MATLAB yang ada pada layar desktop komputer anda. Setelah itu

tampilan utama MATLAB akan muncul. MATLAB siap untuk digunakan. Untuk

membuat script program, pilih Home → File → New → script, atau bisa dengan

menggunakan tombol ctrl+N. Untuk membuat fungsi dan script fungsi, pilih

Home → File → New → function. Simpan script dan function, lalu panggil hasil

dengan menggunakan script sesuai yang dibutuhkan setiap metode di command

windows. Kemudian output akan keluar. Untuk metode Beda Hingga maka hasil

untuk nilai x dapat dilihat pada lampiran 2, yaitu pada saat t=0 maka

x 0=2.000000000000000 , pada saat t=1 maka nilai dari x 1=0.919957807332891 ,

pada saat t=2 maka nilai dari x 2=−0.279689658587446 , pada saat t=3 maka

nilai dari x 3=−1.439941090775095 , pada saat t=4 maka nilai dari

x 4 =−2.401966675313416, pada saat t=5 maka nilai dari

x 5=−3.028787279661316 , pada saat t=6 maka nilai dari

x 6=−3.224350610317084 , pada saat t =7 maka nilai dari

x 7=−2.947433784219863 , pada saat t=8 maka nilai dari

x 8=−2.218456260698976 , pada saat t=9 maka nilai dari

x 9=−1.118201332611552, pada saat t=10 maka nilai dari

14
x 10 =0.221500211127750, pada saat t=11 maka nilai dari

x 11=1.634011526194973, pada saat t=12 maka nilai dari

x 12=2.939019450005659, pada saat t=13 maka nilai dari

x 13=3.965848724671591, pada saat t=14 maka nilai dari

x 14=4.575936397183949, pada saat t=15 maka nilai dari

x 15=4.681513098401871 , pada saat t=16 maka nilai dari

x 16=4.257994862335604 , pada saat t=17 maka nilai dari

x 17=3.348376309529445, pada saat t=18 maka nilai dari

x 18=2.058934311828621, pada saat t=19 maka nilai dari

x 19=0.546670795446833, dan pada saat t=20 maka nilai dari

x 20=−1.000000000000000 .

Pada batasan masalah nomor 2 akan dicari solusi Sistem Persamaan


'' '
x ( t ) + ( 1/t ) x ( t )
Diferensial + ( 1−2t 2 ) x ( t )−1=0 dengan metode Beda Hingga.
4

Diketahui batas interval [ 1,7 ] , nilai awal x ( 1 ) =1 dan x ( 7 )=0,5 serta step size
−1
h=2,5 ×10 . Pada batasan masalah nomor 2 dengan menggunakan script

program yang dapat dilihat pada lampiran 2 dengan langkah kerja berupa: Pertama

buka aplikasi MATLAB yang ada pada layar desktop komputer anda. Setelah itu

tampilan utama MATLAB akan muncul. MATLAB siap untuk digunakan. Untuk

membuat script program, pilih Home → File → New → script, atau bisa dengan

menggunakan tombol ctrl+N. Untuk membuat fungsi dan script fungsi, pilih

Home → File → New → function. Simpan script dan function, lalu panggil hasil

dengan menggunakan script sesuai yang dibutuhkan setiap metode di command

windows. Kemudian output akan keluar. Untuk metode Beda Hingga maka hasil

15
untuk nilai x dapat dilihat pada lampiran 3, yaitu pada saat t=0 maka

x 0=1.000000000000000 , pada saat t=1 maka nilai dari x 1=0.227974698036652 ,

pada saat t=2 maka nilai dari x 2=−0.066308223267932 , pada saat t=3 maka

nilai dari x 3=−0.138104260088217 , pada saat t=4 maka nilai dari

x 4 =−0.132143836354624 , pada saat t=5 maka nilai dari

x 5=−0.109239192938480 , pada saat t=6 maka nilai dari

x 6=−0.087989478304896 , pada saat t=7 maka nilai dari

x 7=−0.071591879471250 , pada saat t=8 maka nilai dari

x 8=−0.059306860380650 , pada saat t=9 maka nilai dari

x 9=−0.049976633170349 , pada saat t=10 maka nilai dari

x 10=−0.042728953405116 , pada saat t=11 maka nilai dari

x 11=−0.036978107938919 , pada saat t=12 maka nilai dari

x 12=−0.032331634239052, pada saat t=13 maka nilai dari

x 13=−0.028519652620537 , pada saat t=14 maka nilai dari

x 14−0.025351178109343 , pada saat t=15 maka nilai dari

x 15=−0.022687589189873 , pada saat t=16 maka nilai dari

x 16=−0.020426076459341 , pada saat t=17 maka nilai dari

x 17=−0.018488965937059 , pada saat t=18 maka nilai dari

x 18=−0.016816615301967 , pada saat t=19 maka nilai dari

x 19 =−0.015362473920371, pada saat t=20 maka nilai dari

x 20=−0.014087930294117 , pada saat t=21 maka nilai dari

x 21=−0.012924931521742, pada saat t=22 maka nilai dari

x 22=−0.011031889469442, pada saat t=23 maka nilai dari

16
x 23 =0.010127150635995, dan pada saat t=24 maka nilai dari

x 24 =0.500000000000000 .

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Metode beda

hingga adalah metode numerik yang umum digunakan untuk menyelesaikan

persoalan teknis dan problem matematis dari suatu gejala fisis. Metode beda

hingga adalah cara yang paling populer untuk mendekati solusi PDP. Terdapat

tiga bentuk model beda hingga, yaitu: Beda Hingga Maju, Beda Hingga Mundur,

Beda Hingga Terpusat.

Untuk menyelesaikan secara komputer, metode Beda Hingga ini memliki

langkah-langkah yang diimplementasikan dengan dua fungsi, yaitu fungsi trisys

dan fungsi findiff. Fungsi trisys digunakan untuk menyelesaikan SPL matriks

AX =B dengan teknik sistem tridiagonal. Fungsi findiff digunakan untuk

menyusun Vektor-vektor pembangun vektor A , lalu untuk memanggil fungsi

trisys.

Dan pada praktikum ini diketahui bahwa mencari Masalah Nilai Batas dapat

dilakukan dengan menggunakan metode Beda Hingga. Sehingga dengan

melakukan praktikum ini mahasiswa mampu memahami dan mampu

mempraktikkan metode Beda Hingga dalam mencari Masalah Nilai Batas dengan

menggunakan program MATLAB.

5.2 Saran

Di dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan. Baik dalam

penulisan kata ataupun penyampaian pokok bahasan. Saran penulis untuk

praktikum selanjutnya, semoga dapat lebih efektif dan efisien lagi dalam

18
menyampaikan materi yang dipraktikkan. Untuk pembaca semoga dapat

mengambil ilmu yang bermanfaat dari laporan penulis dan dapat membantu

menambah wawasan serta dapat menjadi referensi bagi pembaca terutama untuk

kalangan mahasiswa yang ingin memperdalami MATLAB.

19
DAFTAR PUSTAKA

Maulidi, Ikhsan. 2018. Metode Beda Hingga untuk Penyelesaian Persamaan


Diferensial Parsial. Banda Aceh: Jurusan Matematika, Universitas Syiah
Kuala.
Nursalim, Rahmat. 2022. Modul Praktikum Analisis Numerik. Bengkulu:

Universitas Bengkulu.

Triatmodjo, Bambang. 2010. Metode Numerik Dilengkapi Dengan Program


Komputer. Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Gajah Mada.

20
LAMPIRAN

Lampiran 1. Script utama fungsi Trisys

Lampiran 2. Script utama fungsi Findiff

21
Lampiran 3. Hasil batasan masalah nomor 1 dengan metode Beda Hingga

Lampiran 4. Hasil batasan masalah nomor 2 dengan metode Beda Hingga

22

Anda mungkin juga menyukai