Makalah Novel Mariposa
Makalah Novel Mariposa
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang termasuk dalam prosa
fiksi. Imajinasi merupakan daya khayal pengarang yang dituangkan dalam cerita.
Jadi, pada dasarnya novel merupakan satu diantara jenis prosa fiksi yang melibatkan
pengalaman pengarang berdasarkan kenyataan yang ada. Pengalaman pengarang itu
kemudian dituangkan dalam cerita ke dalam bentuk novel melalui tokoh-tokoh yang
ada dalam novel.
Karya sastra terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik sebagai pembentuknya.
Satu diantara unsur pembentuknya ialah tokoh. Tokoh menjadi unsur yang sangat
penting dalam sebuah novel, karena tokoh menjadi dasar pengarang untuk
mengembangkan karyanya. Akan tetapi, pada kenyataannya tokoh sering ditampilkan
secara tersirat sehingga tidak semua pembaca dapat memahami maksud serta jalan
pikiran tokoh dalam sebuah karya sastra.
Perwatakan adalah pelukisan tokoh atau pelaku cerita melalui sifat-sifat,
sikap, dan tingkah lakunya dalam cerita. Sifat menyeluruh dari manusia yang disorot
termasuk perasaan, keindahan, cara berpikir, cara bertindak dan sebagainya.
Perwatakan juga sering di sebut individu rekaan berwujud atau binatang yang
mengalami peristiwa atau lakuan dalam cerita. Manusia yang menjadi tokoh dalam
cerita fiksi dapat berkembang perwatakannya baik dari segi fisik maupun mentalnya.
Novel Mariposa karya Luluk HF diterbitkan oleh Coconut Books, Depok pada
Desember tahun 2018. Luluk HF lahir di Lamongan pada 14 Juni 1995, hobinya yaitu
berimajinasi, menulis dan menonton film. Nama asli Luluk HF adalah Hidayatul
Fajriyah. Sedangkan nama Luluk merupakan nama panggilan yang diberikan oleh
kedua orang tuanya sejak kecil. Hingga pada akhirnya, Ia memilih menggunakan
nama Luluk HF sebagai nama pena yang diberikan di setiap karyanya. Pekerjaannya
adalah Penulis dan saat ini ia masih berstatus mahasiswa jurusan Manajemen di
Universitas Muhammadiyah, Malang. Beberapa karyanya yaitu Delov, 2 Devil
Enlovqer, EL dan yang masih hangat-hangatnya yaitu Mariposa. Novelnya yang
berjudul EL diangkat ke layar lebar agar penikmatnya dapat lebih mudah memahami
jalan ceritanya.
Novel Mariposa juga akan diangkat ke layar lebar sebagai apresiasi karena
antusiasme pembacanya sangat luar biasa bahkan saat ini telah dibaca lebih dari 60
juta kali di wattpad. Penulisan ini difokuskan pada unsur intrinsik yaitu perwatakan
1
2
tokoh khususnya Perwatakan tokoh utama dan tambahan karena didasarkan pada
beberapa pertimbangan: pertama, Penulis ingin mengetahui bagaimana pengarang
memberikan peran kepada para tokoh dalam cerita. Kedua, Penulis ingin mengetahui
bagaimana pengarang menggambarkan watak tokoh dalam cerita karena dalam karya
sastra keberhasilan pengarang menggambarkan watak tokoh menjadikan cerita itu
lebih menarik. Ketiga, Penulis ingin mengetahui tujuan pengarang menampilkan
watak tokoh dalam cerita. Alasan Penulis lebih tertarik meneliti perwatakan tokoh
dalam novel Mariposa karya Luluk HF karena tokoh dalam novel ini mempunyai
keunikan yang berbeda dari tokoh-tokoh yang ada di novel lain. Dalam tulisan ini
akan ada 12 tokoh yang menjadi objek Penulisan.
Pemilihan novel Mariposa karya Luluk HF menjadi objek Penulisan
dikarenakan oleh beberapa alasan. Pertama, novel Mariposa karya Luluk HF ini
merupakan novel kisah romansa dan persahabatan anak SMA zaman sekarang atau
sesuai untuk generasi milenial. Kedua, novel Mariposa karya Luluk HF ini
menggambarkan tokoh yang memiliki beragam sifat atau tingkah laku yang berbeda
dari setiap tokohnya. Ketiga, novel Mariposa merupakan novel percintaan dan
persahabatan anak SMA yang diangkat dari wattpad dan telah dibaca lebih dari 60
juta kali hingga akhirnya novel ini diterbitkan. Psikologi berasal dari bahasa Yunani
psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Psikologi adalah ilmu jiwa atau
ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Karya fiksi psikologi
merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan psikologi tokoh utama
novel yang berhubungan dengan spiritual, emosional, dan mental para tokoh dengan
cara lebih banyak mengkaji perwatakan daripada mengkaji alur atau peristiwa.
Psikologi sastra yang dimaksud dalam skripsi ini adalah spiritual, emosional dan
mental tokoh yang terdapat dalam novel Mariposa karya Luluk HF.
Dasar konsep dari psikologi sastra adalah munculnya jalan buntu dalam
memahami karya sastra, sedangkan pemahaman dari sisi lain dianggap belum bisa
mewadahi tuntutan psikis, oleh karena itu muncullah psikologi sastra yang berfungsi
sebagai jembatan interprestasi. Psikologi sastra memfokuskan pada aspek-aspek
kejiwaan. Artinya dengan memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh Penulisan dapat
mengungkap gejala-gejala psikologis tokoh, baik yang tersembunyi maupun yang
sengaja disembunyikan oleh pengarang. Psikologi adalah suatu seni yang biasanya
menyajikan situasi yang terkadang tidak masuk akal dan suatu kejadian yang
mungkin bisa dikatakan fantastik. Penulisan terhadap perwatakan tokoh pada novel
Mariposa dilakukan dengan tujuan agar pembaca memahami karakteristik tokoh yang
ditampilkan dalam cerita. Selama kita membaca novel tersebut, pembaca hanya
3
melihat atau fokus pada tokoh baik dan jahat saja, sementara tokoh yang lain
terlupakan oleh pembaca. Penulis tertarik meneliti perwatakan tokoh dalam novel
Mariposa karena setiap pembahasan selalu dihadirkan tokoh-tokoh dengan
karakteristik pribadi tokoh yang beragam. Penulisan terhadap mantra penawar anak-
anak dapat dikaitkan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kelas
XII semester II di Sekolah Menengah Atas (SMA). Merancang novel atau novelet
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang maka fokus masalah dalam tulisan ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perwatakan tokoh secara analitik dalam novel Mariposa karya
Luluk HF?,
2. Bagaimana perwatakan tokoh secara dramatik?,
3. Bagaimana rencana implementasi hasil Penulisan terhadap pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah?.
C. TUJUAN
Tujuan dalam sebuah tulisan merupakan pedoman yang digunakan untuk
memecahkan masalah dan menjadi fokus kerja sehingga penulisan ini dapat
terarah dengan baik. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai
dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan perwatakan tokoh secara analitik dalam novel Mariposa
karya Luluk HF.
2. Mendeskripsikan perwatakan tokoh secara dramatik dalam novel Mariposa
karya Luluk HF.
3. Mendeskripsikan rencana implementasi Penulisan ini dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
D. MANFAAT
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dibidang sastra,
hasil analisis ini diharapkan dapat menambah wawasan Bahasa Indonesia
khususnya dalam pembelajaran menganalisis watak tokoh dan dapat dijadikan
materi pelengkap dalam apresiasi sastra disekolah, hasil analisis ini dijadikan
acuan bagi siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk tulisan lebih lanjut
4
khususnya tulisan yang berkaitan dengan karya sastra berupa novel, dan
Penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain,
khususnya dalam masalah yang dibahas jika akan menulis perwatakan tokoh
dalam novel.
Ruang lingkup dalam tulisan ini yaitu analisis psikologi tokoh dalam
novel Mariposa karya Luluk HF. Aspek yang diteliti yaitu perwatakan tokoh
secara analitik, perwatakan tokoh secara dramatik, dan rencana implementasi
Penulisan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
5
BAB II
TEORI
A. KAJIAN TEORI
Kajian Teori Novel menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari
setiap tokoh yang ada dalam cerita. Menurut Reeve (dalam Wellek dan Werren
2014:282) “novel adalah gambaran dari kehidupan dan perilaku yang nyata, dari
zaman pada saat novel itu ditulis”. Artinya bahwa novel yang di tulis oleh
pengarang tersebut mengangkat jalan cerita atau kejadian nyata pada zaman
kehidupan pengarang itu berbeda. Menurut Jasin (dalam Zulfahnur dkk, 1996:67)
“novel adalah menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari tokoh cerita,
dimana kejadian-kejadian itu menimbulkan pergolakan batin yang mengubah
perjalanan nasib tokohnya”.
Perwatakan tokoh adalah sifat yang tergambar pada tokoh dalam sebuah
cerita yang oleh pengarang digambarkan watakwatak yang mudah dipahami..
Menurut Zulfahnur, dkk. (1996:29), “Perwatakan atau 4 penokohan adalah
pelukisan tokoh/pelaku cerita melalui sifat-sifat, sikap dan tingkah lakunya
dalam cerita. Zulfahnur dkk, (1996: 29) “pelukisan tokoh atau pelaku cerita
melalui sifat-sifat, sikap dan tingkah lakunya dalam cerita. Robert Stanto (dalam
Semi, 1988:39) perwatakan dalam suatu novel dapat dipandang dan pembaruan
minat, keinginan, emosi, dan moral dan membentuk individu yang bermain
dalam suatu cerita.
Penggambaran perwatakan tokoh dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
secara analitik dan secara dramatik. Menurut Albertine dan Lewis (dalam
Wahyuningtyas dan Santosa, 2013:4) mengatakan teknik penggambaran tokoh
sebagai berikut.
1) Secara analitik, yaitu pelukisan tokoh cerita yang dilakukan dengan
memberikan deskripsi, uraian, dan penjelasan secara langsung.
2) Secara dramatik, yaitu pengarang tidak langsung mendeskripsikan sifat,
sikap, dan tingkah laku tokoh, tetapi melalui beberapa teknik lain, yaitu:
a) Teknik cakapan (percakapan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita
untuk menggambarkan sifat-sifat tokoh yang bersangkutan,
b) Teknik tingkah laku (teknik untuk menunjukkan tingkah laku verbal yang
berwujud kata-kata para tokoh, teknik tingkah laku yang berwujud kata-
kata para tokoh, teknik tingkah laku yang menyaran pada tingkatan
nonverbal atau fisik),
5
6
B. METODE
Metode dalam tulisan ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan
karena sesuai dengan objek tulisan sekaligus sumber data yang berbentuk teks
yaitu berupa kalimat, kata, ungkapan, dan frasa yang terdapat dalam novel.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. HASIL
Hasil Penulisan Menganalisis sastra atau karya sastra (Menganalisis
perwatakan dalam novel) adalah usaha untuk menemukan data yang berkaitan
dengan Penulisan. Karya sastra merupakan struktur makna atau struktur yang
bermakna. Pendekatan psikologi sastra pada sebuah karya sastra memberikan
perhatian pada masalah yang berkaitan dengan unsurunsur kejiwaan tokoh-tokoh
fiksional yang terkandung dalam sastra. mode atau gaya penulisan yang dibentuk
oleh hubungan beragam unsur menurut konvensi atau kaidah sastra.
Faktor hubungan antar beragam unsur tersebut menghasilkan efek yang
tidak merujuk kepada realita di luar sistem tersebut. Efek tersebut
dikelompokkan sesuai dengan pembagian cara penggambaran watak tokoh yang
terdapat dalam novel Mariposa karya Luluk HF yaitu perwatakan tokoh secara
analitik dan perwatakan tokoh secara dramatik. Perwatakan tokoh secara analitik
terbagi menjadi dua yaitu melalui sifat lahir (fisik) tokoh dan melalui sifat batin
tokoh terdapat dua bagian yaitu melalui perasaan tokoh dan melalui hasrat tokoh.
Sedangkan, perwatakan tokoh secara dramatik terbagi menjadi dua yaitu melalui
teknik ucapan tokoh dan perbuatan tokoh. Hasil Penulisan ini dapat
diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Kompetensi Dasar 3.9 mengidentifikasi isi dan kebahasaan novel dan 4.7
merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.
Pembahasan Data kutipan dan analisis perwatakan tokoh dalam novel
Mariposa karya Luluk HF sebagai berikut.
1. Perwatakan tokoh secara analitik
a. Melalui teknik sifat lahir (fisik) tokoh Perwatakan Acha dilakukan oleh
pengarang melalui perbuatan yang dilakukan oleh Acha. Hal tersebut
dapat dilihat pada kutipan berikut ini. “Acha berjalan di belakang Iqbal
mengekori pria itu seperti anak kecil. Hampir dua puluh menit Acha
tertidur di dada Iqbal, bersandar pada pria itu. Kini, Acha tak bisa
berhenti senyum-senyum sendiri. Acha tidak menyangka Iqbal akan
menunggu dan menjaganya selama itu. Ternyata ada untungnya juga
penyakit anemianya kambuh. Untung saja, rasa lelah dan pusing Acha
hilang lebih cepat. Energinya pun perlahan kembali dan membuatnya
cukup kuat untuk berjalan sendiri.” (Mariposa:38-39) Kutipan tersebut
9
10
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data tentang psikologi perwatakan tokoh pada novel
Mariposa karya Luluk HF serta penerapannya dalam pembelajaran di sekolah,
maka dapat disimpulkan bahwa Penulisan ini berhasil menemukan perwatakan
tokoh secara analitik dan dramatik pada novel Mariposa karya Luluk HF.
a. Perwatakan tokoh dalam novel Mariposa karya Luluk HF dilihat secara
analitik atau secara langsung terdiri dari dua teknik melalui sifat lahir (fisik)
tokoh dan melalui sifat batin tokoh yang terbagi menjadi dua bagian yaitu
melalui perasaan tokoh dan melalui hasrat tokoh.
b. Perwatakan tokoh secara dramatik atau secara tidak langsung terdiri dari dua
bagian yaitu melalui teknik perbuatan dan teknik ucapan tokoh.
c. Rencana implementasi hasil Penulisan untuk menganalisis novel dalam pada
tingkat SMA kelas XII semester 2.
B. Saran
Guru menggunakan novel ini sebagai bahan ajar di sekolah. Siswa
menganalisis tokoh yang memiliki perwatakan yaitu cara pengarang
menampilkan perwatakan tokoh. Demikian saran-saran yang dapat Penulis
sampaikan, semoga saran dari Penulis mendapatkan tanggapan dan apresiasi dari
pembaca.
15
16
DAFTAR RUJUKAN
16
17
KATA PENGANTAR
RINALDI
ii
18
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 3
C. Tujuan …………………………………………………………………… 3
D. Manfaat …………………………………………………………………. 3
BAB II TEORI ………………………………………………………………… 5
A. Kajian Teori ……………………………………………………………. 5
B. Metode ………………………………………………………………….. 6
C. Teknik Analisis Data …………………………………………………… 8
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………... 9
A. Hasil ……………………………………………………………………. 9
1. Perwatakan Tokoh Secara Analitik ………………………………… 9
2. Perwatakan melalui teknik sifat batin Tokoh ………………………. 10
3. Perwatakan Tokoh Secara Dramatik ………………………………. 12
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………. 15
A. Simpulan ………………………………………………………………… 15
B. Saran …………………………………………………………………….. 15
DAFTAR RUJUKAN ………………………………………………………….. 16
iii