Kelas EI-F
Dosen Pengampu:
ALLBERT GUSTINATA
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat, taufik, hidayah dan
inayah- Nya, makalah ini dapaat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang yang senantiasa
mengikuti sunnah beliau. Makalah ini dibuat berdasarkan kepada panduan dan Garis-garis Besar
Program Pengajaran yang diberikan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu didalam penyusunan
materi kuliah ini kami ucapkan terimakasih, karena tanpa rahan, bimbingan dan motivasi yang
diberikan, tentunya belum bisa tersaji kepada para pembaca, walaupun tidak bisa kami sebutkan
namanya satu persatu.
Akhir kata, sebagai karya Ushul yang baik tentunya memerlukan sebuah celah untuk
menyempurnakan materi kedepan, untuk itu kami dengan segala kerendahan hati menerima
masukan demi maksud diatas demi peningkatan dan penyempurnaan dalam makalah dan
pembelajan ini.
2
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar ................................................................................................................ 2
Daftar isi ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 5
A. Perkenalan ........................................................................................................... 5
B. Percakapan perkenalan diri .................................................................................. 7
C. Kosa kata yang berhubungan perkenalan ............................................................. 8
D. Pengertian Isim Isyarah ....................................................................................... 10
E. Macam-Macam Isim Isyarah................................................................................ 10
BAB IIIPENUTUPAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................... 14
C. Daftar Pustaka ..................................................................................................... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat utama dalam komunikasi dan memiliki daya ekspresi dan
informatif yang besar. Bahasa sangat dibutuhkan oleh manusia karena dengan bahasa
manusia bisa menemukan kebutuhan mereka dengan cara berkomunikasi antara satu
dengan lainnya. Sebagai anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan sehari-hari, di
dalam masyarakat orang sangat bergantung pada penggunaan bahasa. Hal ini sesuai
dengan pernyataan bahwa “di mana ada masyarakat di situ ada penggunaan bahasa.”
Dengan kata lain, di mana aktivitas terjadi, di situ aktivitas bahasa terjadi pula
(Sudaryanto dalam Djatmiko, 1992: 2).
Bahasa Arab, selain berfungsi sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari, juga merupakan sarana untuk memahami ajaran-ajaran Islam. Oleh karena
itu, penting sakali bagi setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab, sehingga bisa
memahami ajaran Islam, memahami apa yang dibacanya dalam shalat, dan sebagai alat
komunikasi. Namun demikian, biasanya tidak banyak orang yang mempermasalahkan
bagaimana bahasa arab dapat digunakan sebagai media berkomunikasi yang efektif,
sehingga sebagai akibatnya penutur sebuah bahasa arab sering mengalami
kesalahpahaman dalam suasana dan kontekstuturannya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, ialah sebagai berikut :
a. Hal-hal yang diperhatikan dalam percakapan bahasa Arab
b. Contoh percakapan bahasa Arab dalam kegiatan sehari-hari
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkenalan
ِ ُورحْ امة
هللا اوبا اركاتُه علا ْي ُكم ا
الس اََّل ُم ا
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
َّ ص ِدقاائِ ْي
الطلا ابة األا ِحبَّاء ْ أا
Sahabat-sahabatku yang berbahagia.
س ِم ْي أاحْ امد
ْ ِإ
Nama saya Ahmad.
ْ ِع ْن اوانِي فِي ش ِاارع سُو اكارْ ناو احتَّا ار ْقم الت
سعاة ُ
Alamat saya di Jl. Soekarno Hatta no.9.
5
Motto hidup saya adalah ~ Jadilah orang yang berilmu dan jangan jadi orang yang bodoh! ~.
6
B. Percakapan Perkenalan Diri
علا ْي ُكم
الس اََّل ُم ا عارفين
Assalamu’alaikum. Arifin
س ُمكا ؟
ْ اما ا، س ِمي عارفين
ْ ِا عارفين
Namaku Arifin, dan kamu? Arifin
ْف احالُكا ؟
اكي ا عارفين
Bagaimana kabarmu? Arifin
7
سيَّتُكا أا ْنتا ؟ ْ أاناا باا ِك،ناعا ْم
ِ او اما ِج ْن.ستاانِ ٌّي اخ ِليْل
Iya, aku warga Pakistan.
Khalil
Dan apa kewarganeraanmu?
أا ْه ًَل او ا
.سه ًَْل اخ ِليْل
Salam kenal. Khalil
1
1. (Ta’arofun) Berkenalan/Perkenalan
2. ( َمنMan) Siapa
3. ( تِلميذTilmidun) Murid/Siswa
4. َ ( أَناAna) Saya Lk/Pr
5. َ( أنتAnta) Kamu Lk
6. ت
ِ ( أنAnti) Kamu Pr
7. ( أيضاAydon) Juga
8. ( أهال وسهالAhlan Wasahlan) Selamat Datang
9. ( مِنMin) Dari
1
https://rumusbilangan.com/percakapan-bahasa-arab-perkenalan-(10-09-2021) 20.12
2
Syaikh Al Ghulayaini Mustafa, Terjemahan Jaami’ud Duruusil ‘Arabiyyah Jilid 1. (Semarang : CV. Asy
Syifa’ 1992). Hlm 23-24
8
10. ( َمدينَةMadinatun) Kota
11. ح الخَي ِر
ُ ( صباSobahul Khoir) selamat Sore
12. ( َمسا َ ُء الخَي ِرMasaul Khoir) Selamat Siang
13. َ ( هَذاHadza) Ini Lk
14. ( ه َُوHuwa) Ia Lk
15. ( هَلHal) Apakah
16. َ( لLa) Jangan/Tidak
17. مدرس
ِ (Mudarisun) Guru Lk
َّ ( ُم َوMuadhofun) Pegawai Lk
18. ظف
19. ( خَا ِدمKhodim) pelayan Lk
َ (Tobibun) Dokter Lk
20. طبِيب
21. ( أَبAbbun) Bapak
22. ُ ( تِلميذةTilmidatun) Siswa Pr/Siswi
23. َ( مِن أَينMin Ayna) dari mana
24. َ( أَهال بِكAhlan Bik) Selamat Datang Juga
25. ( قَريَةQoryatun) Desa
26. ِ( ه ِذهHadzihi) Ini Pr
27. ِي
َ ( هHiya) ia pr
28. ( نَ َعمNa’am) Iya
29. َ ( تَش ََرفناTasyarofna) Kami Bergembira
30. ُ سة
َ ( ُمدَ ِرMudarisatun) Guru Pr
31. ( ُم َوظفةMuadofatun) Pegawi Pr
32. ( خَادِمةKhodimatun) Pelayan Lk
َ (Thobibatun) Dokter Pr
33. طبي َبة
34. ( أُمUmun) Ibu
35. ِ( َربَّةُ البَيتRobbatul Bayt) Ibu Rumah Tangga
36. َاجرة
ِ ( تTajiratun) Pedagang Pr
37. ( غَربِيَّةGorbiyatun) Barat
38. ( تا َ ِجرTajirun) Pedagang Lk
39. ( شَرقِ َيةSyarkiyatun) Timur
9
3
40. طى
َ ( ُوسWustho) Tengah
Kosakata bahasa arab di atas, jika sudah dihafalkan kemungkinan besar akan
membuat pengahafalnya dapat melakukan percakapan dasar.
3
Ibid hlm 24
4
M. Kamil Ramma Oensyar, Uria Hasnan Sidik, At taysiiru fie Fahmi Al Lughatu Al Arabiyyah ,
(Banjarmasin: Pusat Bahasa IAIN Antasari, 2010) hlm 35
10
a. Adapun Macam- Macam Isim Isyarah
Isim Isyarah untuk menunjukkan Isim Mufrod (Tunggal) Untuk menunjuk sesuatu
yang dekat (Lil Qorib) Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar (bermakna laki-
laki) menggunakan : =( َهذَاini).
Contoh : =( َهذَا ِكت َابini sebuah buku)
Jika benda yang ditunjuk adalah Muannats (bermakna perempuan) maka
menggunakan: َهذَاmenjadi: ( َه ِذ ِهini)
Contoh : =( َم َجلَّة َه ِذ ِهini sebuah majalah)
b. Untuk menunjukkan benda yang jauh (Lil Ba’iid)
Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan : َذَلِك (=itu)
Contoh : ذَ ِل َك ِكت َاب (itu sebuah buku)
Jika benda yang ditunjuk adalah muannats, makamenggunakan :
َذَلِكmenjadi: َ=( تِلكitu)
Contoh: =(تِل َك َم َج َّلةitu sebuah majalah)
Isim Isyarah untuk menunjukkan Isim Mutsanna (bermakna dua)
Untuk menunjuk sesuatu yang dekat (Lil Qorib)
Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan : َهذَا
ِ َ=( َهذini)
Menjadiان
ِ َ( َهذini dua buah buku)
contoh : ان ِكت َا َبان
Jika benda yang ditunjuk adalah Muannats, maka menggunakan :
ِ َه ِذهMenjadiَان ِ =( َهتini)
contoh : َانِ ( َهت َانِ َم َجلَّتini dua buah majalah)
Untuk menunjukkan benda yang jauh (Lil Ba’iid)
Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan :
َذَلِك menjadi َذَانِك. (=itu)
ِ َذَانِ َك ِكت َاب
Contoh: ان (= itu dua buah buku)
Jika bendayang ditunjuk adalah Muannats, maka menggunakan:
َ تِلكmenjadi َت َانِك. (=itu)
Contoh: َانِ =( ت َانِ َك َم َج َّلتitu dua buah majalah)
11
Isim Isyarah untuk menunjuk Isim jamak
Untuk menunjuk Isim Jamak yang Berakal
Jika Isim Jamak yang berakal [baik mudzakkar atau muannats] itu letaknya dekat,
َ =( َه ُؤini) [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil
maka Menggunakan Haulaai ل ِء
qariib]. 5
Contoh : ( َه ُؤلَءِ طُالَّبini siswa-siswa)
Jika Isim Jamak yang berakal itu [baik mudzakkar atau muannats] letaknya jauh,
maka menggunakan Uulaaika َ=( أُولَئِكItu) [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil
ba'id]
Contoh : َ(طُالَّبأُولَئِكitu siswa-siswa)
Untuk menunjuk Isim Jama' yang Tidak Berakal
Jika Isim Jamak tersebut adalah dekat, maka menggunakan=( َه ِذ ِهini)
Contoh : ( َه ِذ ِه كُتُبini buku-buku)
Jika Isim Jamak tersebut adalah jauh, maka menggunakan َ=(تِلكItu)6
Contoh : َتِلك َ ُ ( كُتitu buku-buku)
ب
Agar dapat mudah memahaminya perhatikan tabel di bawah ini
Isim isyarat lafal( أولءdengan alif mamdudah) boleh dibaca (أوليdengan alif maqshurah)
dan yang pertama lebih fasih dari pada yang kedua. Lafal أوليdapat berlaku untuk
menunjuk kepada yang berakal dan yang tidak berakal, seperti : FirmanAllah :
أولئك علي هدي من ربهم وأولئك هم الم
Artinya : Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah
orang-orang yang beruntung. (Al Baqarah :5)
Akan tetapi yang banyak berlaku untuk yang berakal adalah تلكdan untuk yang
tidak berakal adalah أولء, seperti firman Allah :
5
Muhammad Syukri Unus, Risalah is’aafut Thaalibin fie Ilmi An Nahwi, (Martapura: Barakah Ilmu, Tanpa
tahun). Hlm 51-52
6
Ibid hlm 53
12
Dari beberapa isim isyarat, ada yang menunjukkan suatu tempat, seperti : هنا,
untuk menunjukkan tempat yang dekat هناك, untuk menunjukkan tempat yang sedang
هنالك, untuk menujukkan tempat yang jauh ثم, untuk menunjukkan tempat yang jauh
Adapun beberapa isim isyarah yang didahului هاtanbih (peringatan), seperti
هؤلء هاتان هذه هذا
13
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari makalah ini kami dapat beberapa poin kesimpulan:
1. Isim isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan
atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau
penunjukan itu secara tidak nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang tidak nyata atau
sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk
2. Pada dasarnya ada dua macam kata tunjuk :
a. Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang dekat =( َهذَاini).
b. Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang jauh (=itu َ)ذَلِك
3. Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka menggunakan : َذَلِك (=itu)
Contoh : ذَ ِل َك ِكت َاب (itu sebuah buku)
Jika benda yang ditunjuk adalah muannats, makamenggunakan :
َذَلِكmenjadi: َ=( تِلكitu)
Contoh: =(تِل َك َم َجلَّةitu sebuah majalah)
4. Jika Isim Jamak yang berakal [baik mudzakkar atau muannats] itu letaknya dekat,
َ =( َه ُؤini) [bermakna jamak untuk Isim yang
maka Menggunakan Haulaai ل ِء
berakal lil qariib].
Contoh : لءِ طُالَّب
َ ( َه ُؤini siswa-siswa)
5. Jika Isim Jamak yang berakal itu [baik mudzakkar atau muannats] letaknya jauh,
maka menggunakan Uulaaika َ=( أُولَئِكItu) [bermakna jamak untuk Isim yang
berakal lil ba'id]
Contoh : َ(طُالَّبأُولَئِكitu siswa-siswa)
B. SARAN
Kami sebagai penyusun apabila dalam penulisan dan penyusunan makalah ini
terdapat kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran maupun hal lainnya yang
berkenaan dengan mata kuliah Bahasa Arab kami harapkan bimbingannya baik dalam
makalah ini maupun hal lainnya untuk kebaikan kita bersama.
14
DAFTAR PUSTAKA
15