Anda di halaman 1dari 4

Q&A

1. Beberapa Nakes / Dokter di tempat saya protes / menanyakan apa dasar secara
keilmuan shgga untuk Nakes hanya 5 hari saja sbgai kriteria selesai isoman dan
kembali bekerja sedangkan yg non nakes / msy umum memakai kriteria di HK
03.01/18/2022?
Jawaban :
Untuk Nakes, referensi dari CDC sehingga exit minimal 7 hari dengan perhitungan 5
hari isolasi ditambah 2 hari pemeriksaan PCR.
2. Apakah antivirus favipiravir dll dijual bebas di apotik?
Jawaban :
Favipiravir hanya dijual di Kimia Farma, untuk Molnuvirapir hanya dapat dibeli di
distributor untuk pembeli dinas kesehatan maupun RS.
3. Apabila seseorang pernah sembuh covid lalu terpapar lagi covid. apakah
pengobatannya masih ditanggung pemerintah?
Jawaban :
Jika pasien sudah pernah masuk kriteria sembuh dan kembali positif dari hasil PCR,
obat ditanggung pemerintah.
4. Apakah favipiravir boleh untuk ibu menyusui?
Jawaban :
Boleh selama saat meminum, ibu sedang tidak menyusui.
5. Dari berbagai pilihan antivirus, antivirus mana yang dapat diberikan untuk kasus
dengan komorbid
Jawaban :
Antivirus yang beredar di dunia : Favipiravir, mornu, paxlovid, dan remdesivir. Pilihan
diberikan dengan pertimbangan derajat penyakitnya. Jika derajat ringan diberi
favipiravir, ringan beresiko ke sedang - berat diberi paxlovid (belum ada di
Indonesia). untuk kasus berat remdesivir IV.Untuk pilihan terapi yang untuk
komorbid. Favipiravir memiliki efek terarogenik sehingga tidak boleh diberikan
kepada ibu hamil, namun untuk ibu menyusui dapat diberikan, favipiravir juga
bersifat hepatotoksik dan dapat mengganggu fungsi ginjal.
6. Tata kelola pasien Covid yang datang dengan post partum atau post SC dengan
antigen positif namun tidak bergejala, apakah harus diperiksa ulang NAAT? Pasien
yang perbaikan, untuk pasien non omicron apakah PCR perlu dilakukan sekali atau
dua kali?
Jawaban :
Pasien sedang dan tanpa gejala tidak perlu follow up PCR. untuk pasien sedang
berat perlu satu kali PCR.
7. Kalau Sp02 98% (kriteria ringan), tapi pada rontgen thorax ada pneumonia, masuk
kategori ringan atau sedang ?
Jawaban :
Jika ada pneumoni masuk kriteria sedang
8. Apakah boleh satu keluarga isoman dalam satu kamar?
Jawaban :
Tidak boleh, sebaiknya di kamar masing - masing karena berpotensi untuk saling
menularkan varian virus yang berbeda atau dapat terjadi reinfeksi.
9. Rawat inap 7 hari apakah boleh pulang tanpa PCR?
Jawaban :
Pasien rawat inap/kriteria sedang harus memakai exit criteria bagi pasien gejala
sedang
10. Pada pasien PCR baru positif pada H5 gejala, apakah masih efektif diberikan
antivirus?
Jawaban :
Antivirus efektif diberikan 2-3 hari pada saat gejala, namun pada kasus baru positif
setelah 5 hari gejala, efektivitas antivirus sangat berkurang namun harus tetap
diberikan.
11. jika ada salah seorang dikeluarga positif,keluarga kontak erat yg negatif apakah
isoman juga?
Jawaban :
Jika kontak erat tapi PCR negatif dan tidak bergejala, tidak perlu isoman namun
harus prokes ketat. kontak erat yaitu interaksi tanpa masker selama lebih dari 15
menit dengan jarak kurang dari 1 m.
12. Pasien derajat sedang indikasi inap, jika hasil rontgen tidak ada bronchopneumonia,
apakah bisa dilihat cukup tanda klinis pneumonia saja kah?
Jawaban :
Jika pasien batuk terus, RR> 24 kali kemungkinan pneumoni terutama jika ada
sesak/retraksi maka harus dirawat.
13. Pengunaan azitromisin apakah masih relevan?
Jawaban :
Azitromisin hanya dipakai di awal pandemi namun ketika terbukti tidak berlaku lagi
(Desember 2020) maka sejak Januari 2021 di Pedoman 5 OP sudah tidak dipakai
lagi.
14. Kasus yg kecelakaan ini sering juga ketemu di lapangan, yg membuat pasien tidak
percaya dan protes ke dokter.. Padahal tidak ada gejala demam batuk dsb, datang
dg kecelakaan, ternyata swab positif
Jawaban :
Pasien covid dengan co-insidens harus tanpa gejala tetap harus dilakukan tata
laksana sesuai dengan kriteria penyakit, namun memang membutuhkan kesabaran
untuk edukasi kepada pasien
15. Antivirus pada anak dengan tanpa komorbid apakah perlu?
Jawaban :
Klausul :
a. Derajat klasifikasi covid → jika asimtomatis atau tdak dengan komorbid tidak perlu
antivirus
b. Ada tidaknya komorbid
c. Progresifitas penyakit
16. Bagaimana jika pasien dibawah 10 kg, kesulitan akses intravena
Jawaban :
Jika dibawah 10kg, tidak diberikan favipiravir : alternatif adalah remdesivir. Jika
pasien anak dengan covid dirawat dengan gejala sedang→ perlu akses IV, hati2
dehidrasi terutama pada pasien dengan gejala klinis covid dengan diare
17. Berapa lama jarak vaksinasi covid dengan vaksinasi lain pada anak
Jawaban :
14 hari

18. Bagaimana pandangan terkait anggapan bahwa CT Value nya tinggi, antivirus nya
tidak diberikan dan CT Value rendah diberikan
Jawaban :
CT value Bukan patokan panduan terapi, harusnya dari derajat gejala → dapat
menjadi pola tahapan penyakit, jika ct value naik tetapi gejala berat dikhawatirkan
cytokine storm
19. Ibu-ibu dengan promil, apakah pengaruh pemberian antivirus
Jawaban :
Jika ringan, lebih baik simtomatis saja, jika memang perlu dapat diberikan

20. Rekomendasi IDAI terkait PTM


Jawaban :
Sarannya adalah dengan tatap muka terbatas, urgensinya adalah tidak 100%
5 siap : guru, murid, orang tua, tenaga
Orang tua : melatih menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dll.. jika di rumah
ada orang beresiko tinggi (lansia, komorbid dan orang resiko tinggi), di jauhkan
dengan orang beresiko tinggi
.

Anda mungkin juga menyukai