Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BONTANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

LAPORAN FMEA
( FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)
TAHUN 2017

Unit Kerja : LABORATORIUM


Prosedur Yang Akan Dianalisa : Pengambilan Spesimen Darah

I. TIM FMEA
Ketua : dr.Erny Khomariyah
Sekretaris : drg.Faradana
Anggota : Rahmah, A.Md,AK dan, dr. Dwi Kinanti

II. PERAN MASING-MASING KETUA DAN ANGGOTA


Ketua : Mengkoordinasikan pertemuan FMEA
Sekretaris : Mendokumentasikan hasil pertemuan
Anggota : Mengidentifikasi potensi risiko yang terjadi di unit Laboratorium

III. JADUAL KEGIATAN TIM

No. Kegiatan Waktu Pelaksana Keterangan

Identifikasi failure mode di 30 Januari Anggota Tim Menggunakan


1 Laboratorium 2017 form failure
mode

Analisis dan evaluasi 30 Januari Anggota Tim Menggunakan


2 failure mode 2017 form failure
mode

Menyusun RTL 31 Januari Anggota Tim Menggunakan


3 2017 form TPP

1
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

IV. ALUR PROSES YANG SEKARANG MENGENAI PENERIMAAN SPESIMEN DI


LABORATORIUM :
1. Petugas menyiapkan dan memastikan alat dan bahan
2. Petugas menggunakan handscoon
3. Petugas meletakkan tangan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan
mengahadap keatas
4. Petugas mengikat lengan dengan tourniquet untuk membendung aliran darah

5. Petugas menyuruh pasien mengepalkan tangan

6. Petugas mencari dan memastikan lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk dalam
keadaan tangan pasien mengepal

7. Petugas membersihkan lokasi yang akan diambil dengn kapas alcohol 70% dan
dibiarkan kering.

8. Petugas menusuk bagian vena tersebut dengan lubang jarum menghadap ke atas
dengan sudut kemiringan 15º. Bila jarum berhasil masuk vena, akan terlihat darah
masuk dalam spuit. Bila darah tidak keluar, ganti posisi penusukan.
9. Petugas memastikan volume darah yang diambil cukup, petugas melepaskan
tourniquet dan pasien diminta membuka kepalan tangannya.
10. Petugas mencabut spuit pelan-pelan dan petugas meletakkan kapas alcohol
11. Petugas menekan kapas kering yang ada pada tusukan dan ditutup dengan plester
12. Petugas mengambil darah dan dimasukkan ke dalam tabung specimen yang sudah
diberi label.

V. IDENTIFIKASI FAILURE MODES

No Tahapan Kegiatan Pada Alur Failure Modes


Proses
1 Petugas menyiapkan alat dan Alat dan bahan masih ada yang
bahan tertinggal

2 Petugas menggunakan handscoon Petugas tidak menggunakan handscoon

3 Petugas menusukkan bagian vena Petugas tidak menemukan vena


dengan lubang jarum menghadap

2
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

No Tahapan Kegiatan Pada Alur Failure Modes


Proses
ke atas sehingga darah tidak keluar

4 Setelah volume darah dianggap Darah yang diambil tidak cukup


cukup, petugas melepaskan sehingga perlu penusukan dan
pengambilan darah ulang
tourniquet dan pasien diminta
membuka kepalan tangannya.

5 Petugas mengambil darah dan Penulisan label spesimen kurang


dimasukkan ke dalam tabung lengkap sehingga identitas pasien bisa
tertukar
specimen yang sudah diberi label

VI. MATRIKS FMEA:

N Failure Penyeba Akiba O S D RPN Solusi Indikat


o modes b t (occu (sev (detec (OxS or
rrenc erity tabilit xD) untuk
e) ) y) validasi
1-10 1-10 1-10
1 Alat Petugas Pelaya 2 1 1 2 Petugas Tersedia
dan kurang nan harus nya alat
bahan teliti saat terha lebih dan
masih menyiap mbat teliti dan bahan
ada kan BHP memasti saat
yang kan tindakan
tertingg kelengka
al pan alat
dan
bahan
sebelum
tindakan

2 PetugasKepatua Lebih 1 8 1 8 Petugas


tidak n muda menggun
petugas h akan
menggu
masih terjadi handscoo Petugas
nakan kurang penula n untuk menggu
handsc nakan

3
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

N Failure Penyeba Akiba O S D RPN Solusi Indikat


o modes b t (occu (sev (detec (OxS or
rrenc erity tabilit xD) untuk
e) ) y) validasi
1-10 1-10 1-10
oon ran APD handsoo
n

3 Petugas Pembulu Pemb 6 6 5 180 Petugas Petugas


tidak h darah uluh sebaikny lebih
menem pasien darah a terampil
ukan kecil susah mengikut dalam
vena ditem i pengam
Pasien ukan pelatihan bilan
mengala phlaboto darah
mi my vena
dehidrasi

4 Darah Petugas Pasien 4 5 5 100 Menyesu Petugas


yang salah menga aikan dapat
diambil memperk lami pengamb memper
tidak irakan penus ilan kirakan
cukup jumlah ukan darah volume
pengamb ulang dengan darah
ilan pemeriks yang
darah aan diambil
laborator sesuai
ium yang dengan
dilakuka pemerik
n aan

5 Penulis Petugas Label 2 5 2 20 Petugas Petugas


an label kurang identit lebih menulis
spesime teliti as teliti label
n pasien untuk spesime
kurang tertuk melengk n secara
lengkap ar api label lengkap
identitas

4
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

VII. DIAGRAM/TABEL PARETO

Model Kegagalan/ RPN Kumulati Persentase Penentuan


Failure Mode f kumulatif COP

Petugas tidak menemukan 180 180 58%


vena
Darah yang diambil tidak 100 280 90% Cut Off
cukup 80%

Penulisan label specimen 20 300 96%


kurang lengkap
Petugas tidak 8 308 99%
menggunakan handscoon
Alat dan bahan masih ada 2 310 100%
yang tertinggal
Menetapkan cut off point : No 2

VIII. ALUR PROSES YANG BARU:

1. Petugas menyiapkan dan memastikan alat dan bahan sesuai pemeriksaan


2. Petugas laboratorium menggunakan APD secara lengkap dan menganggap semua
spesimen infeksius dan harus ditangani secara hati-hati
3. Petugas meletakkan tangan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan
mengahadap keatas
4. Petugas mengikat lokasi dengan tourniquet untuk membendung aliran darah
5. Petugas menyuruh pasien mengepalkan tangan
6. Petugas mencari dan memastikan lokasi pembuluh darah yang akan di tusuk
dalam keadaan tangan pasien mengepal
7. Petugas membersihkan lokasi yang akan diambil dengan kapas alcohol 70 % dan
dibiarkan kering
8. Petugas menusukkan bagian vena tersebut dengan lubang jarum menghadap
keatas dengan sudut kemiringan 15º. Bila jarum berhasil masuk vena, akan terlihat
darah masuk dalam spuit. Bila darah tidak keluar,ganti posisi penusukkan

5
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

9. Petugas memastikan volume darah yang diambil cukup, petugas melepaskan


tourniquet dan pasien diminta membuka kepalan tangannya
10. Petugas mencabut spuit pelan-pelan dan petugas meletakkan kapas alcohol
11. Petugas menekan kapas kering yang ada pada tusukkan dan ditutup dengan plester
12. Petugas mengambilan darah dan dimasukkan ke dalam tabung specimen yang
sudah diberi label.

IX. PELAKSANAAN:

UNIT A kegiatan WAKTU PELAKSANA EVALUASI PENETAP


S AN
P TINDAK
E LANJUT
K

Labora Pr Sosialisasi alur 9 Februari Petugas Lab Sosialisasi


torium os prosedur yang
2017 alur baru
baru sesuai jadwal
es

Melaksanakan 10 Februari Petugas Lab Kepatuhan


alur
2017 petugas
terhadap alur
baru

X. MONITORING, VALIDASI, EVALUASIDAN PELAPORAN

6
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

No Failure modes Penyebab Akibat O S D RPN Solusi Indikator


(occur (sev (detecta (OxSx untuk
rence) erity bility) D) validasi
)

1 Darah yang Petugas Pembul 4 5 5 100 Petugas Petugas


diambil tidak salah uh sebaikny lebih
cukup memperkir darah a terampil
akan susah mengikut dalam
jumlah ditemu i pengambil
pengambil kan pelatihan an darah
an darah phlaboto vena
my

XI. REKOMENDASI :

Menambahkan prosedur Pengambilan Specimen Darah laboratorium menjadi prosedur


revisi sbb :

1. Petugas menyiapkan dan memastikan alat dan bahan sesuai pemeriksaan


2. Petugas laboratorium menggunakan APD secara lengkap dan menganggap semua
spesimen infeksius dan harus ditangani secara hati-hati
3. Petugas meletakkan tangan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan
mengahadap keatas
4. Petugas mengikat lokasi dengan tourniquet untuk membendung aliran darah
5. Petugas menyuruh pasien mengepalkan tangan
6. Petugas mencari dan memastikan lokasi pembuluh darah yang akan di tusuk
dalam keadaan tangan pasien mengepal
7. Petugas membersihkan lokasi yang akan diambil dengan kapas alcohol 70 % dan
dibiarkan kering
8. Petugas menusukkan bagian vena tersebut dengan lubang jarum menghadap
keatas dengan sudut kemiringan 15º. Bila jarum berhasil masuk vena, akan terlihat
darah masuk dalam spuit. Bila darah tidak keluar,ganti posisi penusukkan
9. Petugas memastikan volume darah yang diambil cukup, petugas melepaskan
tourniquet dan pasien diminta membuka kepalan tangannya

7
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Kel. Berbas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548-21265

10. Petugas mencabut spuit pelan-pelan dan petugas meletakkan kapas alcohol
11. Petugas menekan kapas kering yang ada pada tusukkan dan ditutup dengan plester
12. Petugas mengambilan darah dan dimasukkan ke dalam tabung specimen yang
sudah diberi label.

Bontang, 09 Februari 2017


Mengetahui,
Ketua Tim FMEA Kepala Pusekesmas Bontang Selatan II

dr.Erny Khomariyah Dr. Fitriawaty Jusuf


NIP. 19890718 201402 2 005 NIP. 19731020 200312 2 006

Anda mungkin juga menyukai