Anda di halaman 1dari 2

TIMBANG TERIMA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS ARY YANUAR RAHMANTO


TLANAKAN NIP. 19670131 200212 1 001

1. Pengertian Timbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien

2. Tujuan 1. Menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaanklien (data fokus).


2. Menyampaikan hal-hal yang sudah/ belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
3. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti oleh
dinas berikutnya.
4. Menyusunrencanakerjauntukdinasberikutnya.

3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD PuskesmasTlanakanNomor : 440 / /


432.301.1.1/SK/2016 tentang Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat
2. SK Kepala UPTD PuskesmasTlanakanNomor : 440 / /
432.301.1.1/SK/2016 tentangHak dan Kewajiban Pasien

4. Referensi 1. Pedoman/ Manual Mutu


2. Standar Puskesmas Provinsi JawaTimur
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Nursalam 2011

5. Alat dan Bahan AlatdanBahan :


1. Rekam medis pasien
2. Pasien
3. Perawat
Persiapan:
6. Prosedur/ 1. Overran dilakanakan setiap pergantian shift/opera
Langkah- 2. Prinsip overran. Teruama pada semua pasian baru dan pasien yang
Langkah dilakukan overran kususnya pasien yang memiliki permasalahan yang
belum/dapat terata siserta yang membutuhkan observas ilebih lanjut
3. PP menyampaikan overran pada PP berikutnya mengenai hak yang perlu
disampaikan dalam overran:
a. Jumlah pasien
b. Identitas klien dan diagnosis medis
c. Data (keluhan/subjektf dan objektif)
d. Masalah keperawatan yang masih muncul
e. Intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara
umum)
f. Intervensi kolaborasi dan dependen
g. Rencana umum dan persiapan yang perludilakukan (persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang, dll)
Pelaksanaan:

1. Kedua kelompok yang dinas sudah siap (shift jaga)


2. Kelompok yang akan bertugasmenyiapkan buku catatan
3. Kepala ruang membukaacara overran
4. Penyampaian yang jelas, singkat dan padat oleh perawat jaga (NIC).
5. Perawat jaga selanjutnya dapat melakukan klarifikasi, Tanya jawab dan
melakukanva lidasi terhadaphal-hal yang telah ditimbang terimakan dan
berhak menanyakan mengenai hal-hal yang kurang jelas.
Di Bed pasien
6. Kepala ruang menyampaikan salam dan PP menanyakan kebutuhan
dasar pasien
7. Perawat yang melaksanakan overran mengkaji secara penuh tehadap
masalah keperawatan, kebutuhan, dan tindakan yang telah/belum
dilaksanakan serta hal-hal pentinglainnya selamamasa perawatan
8. Hal-hal yang sifatya khusus dan memerlukan perincian yang matang
sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserah terimakan
kepada petugas berikutnya
Post
1. Diskusi
2. Pelaporan untuk overran dituliskan secara langsung pada format overan
yang ditandatangani oleh PP yang jaga saatitu dan PP yang jaga
berikutnya diketahui oleh kepala ruangan
3. Ditutup oleh karu

PASIEN

7. Diagram Alir DATA


SUBYEKTIF
DIAGNOSA MEDIS +OBYEKTIF DIAGNOSA
MASALAH KEPERAWATAN
KOLABORATIF
RENCANA
TINDAKAN

YANG TELAH YANG AKAN DILAKUKAN


DILAKUKAN
PERKEMBANGAN
/KEADAAN PASIEN

MASALAH :
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH
BARU

9. Unit Terkait 1. UGD


2. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai