Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KONSOLIDASI DENGAN METODE EKUITAS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5

Nuriati (B1C119038)
Bisma Hardiansyah Putra (B1C120103)
Dhita Aisyah Febriyanti (B1C120111)
Elsa Dian Febriyanti (B1C120114)
Fitra Ade Wulan (B1C120122)
Fransiska Xaveriana Corida (B1C120126)
Haerani Cahaya N. (B1C120128)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
-2022-

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kendari, 11 Desember 2022

Kelompok 5

DAFTAR ISI

ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Metode Penulisan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................1
2.1 Pengonsolidasian Laporan.....................................................................................................1
2.2 Kertas Kerja Konsolidasi.......................................................................................................6
2.3 Laporan Arus Kas Konsolidasi............................................................................................12
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN

iii
1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan yang dikonsolidasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
Pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Ekuitas, didasarkan pada suatu
anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-
perusahaan cabangnya. Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan
perusahaan anak merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang
terjadi didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dan dicatat oleh
perusahaan induk,
Untuk dapat mengikuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan secara lengkap
Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan investasi
menggunakan metode ini adalah:
1) Rugi dan laba bersih perusahaan
2) Deviden yang dibagikan oleh perusahan
Laporan keuangan konsolidasi dibuat berdasarkan peraturan yang mengharuskan dibuatnya
laporan keuangan konsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat. Selain
adanya peraturan yang mengharuskan adanya laporan keuangan konsolidasi, hal yang membuat
pelaporan keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwa entitas induk dan anak adalah
berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun-akun yang sama yang harus dieliminasi. Adanya
kepentingan non pengendali juga membuat laporan keuangan konsolidasi lebih rumit
dibandingkan laporan keuangan perusahaan yang berdiri sendiri.

1.2 Metode Penulisan

Penyusunan makalah ini menggunakan data dan informasi yang mendukung penulisan,
menggunakan referensi-referensi dari beberapa media atau literatur serta beberapa buku yang
diedit dan diunduh secara langsung dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka,
pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Data dan informasi
yang digunakan yaitu data dari buku, media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengonsolidasian Laporan

2.1.1 Tahun Perolehan

Pada 1 Januari 20X3 PT Pere Membayar Rp. 104.400.000 Untuk memperoleh 80%
saham saham beredar PT Sena  ketika modal  saham dan saldo laba PT Sena masing
masing sebesar Rp. 72.000.000 dan Rp. 36.000.000. Kelebihan Investasi Rp. 18.000.000
Di atas Nilai buku yang diperoleh dibebankan pada paten yang diamortisasi dalam 10
tahun.  penghasilan bersih Sena dan dividen yang dibayarkan adalah:

20X3 20X4
Penghasilan Bersih Rp. 30.000.000 Rp. 36.000.000
Dividen 18.000.000 18.000.000

Dalam peraga 10-1 untuk tahun 20X3 Kertas kerja konsolidasi menunjukkan
penghasilan dari Sena Rp. 22.200.000 terdiri dari 80% x Rp. 30.000.000 penghasilan
bersih Sena tahun 20X3 dikurangi Rp. 1.800.000 amortisasi paten. Investasi Pare dalam
Sena per 31 Desember 20X3 Rp. 112.200.000 terdiri dari Rp. 104.400.000 biaya investasi
ditambah Rp. 22.200.000 penghasilan dari Sena dikurangi Rp. 14.400.000 dividen dari
Sena tahun 20X3.

Dengan penggunaan metode akuntansi ekuitas lengkap.  Penghasilan bersih


konsolidasi dan induk perusahaan sama besar Rp. 82.200.000  juga saldo laba awal dan
akhir sama besar masing-masing Rp. 6.000.000 dan Rp. 52.200.000

Jurnal ketras kerja konsolidasi dalam peraga 10-1 adalah:


a. Penghasilan dari Sena Rp. 22.200.000
Dividen Rp. 14.400.000
Investasi dalam Sena Rp.   7.800.000
Mengeliminasi penghasilan dan dividen dari Sena dan memulihkan akun investasi ke
saldo awal periode.
Praga 10-1 metode ekuitas-kertas kerja tahun perolehan kertas kerja konsolidasi PT
Pere dan anak untuk tahun yang berakhir pada 31 desember 20x3 (dalam 000 rupiah).

v
Penyesuaian dan Laporan
Pere Sena 80%
Eliminasi konsolidasi

Laporan Laba
 Penghasilan 300.000 78.000 378.000
 Penghasilan Dari Sena 22.200 a. 22.200
 Beban 240.000* 48.000* d. 1.800 289.800*
 Beban Hak Amortisasi
20%Xrp.30.000.000 . . b. 6.000 6.000*
 Penghasilan Bersih 82.200 30.000 82.200
 Saldo Laba
 Saldo Laba Pere 6.000 6.000
 Saldo Laba Sena 36.000 c. 36.000
 Tambahan Penghasilan Bersih 82.200 30.000 82.200
 Kurangi Dividen 36.000* 18.000* a. 14.400
. . b. 3.600 36.000*
 Saldo Laba 31 Desember 52.000 48.000 52.200
 Neraca
 Kas 48.000  12.000 60.000
 Aset Lancar Lainnya 108.000 60.000 168.000
 Investasi Dalam Sena 112.200 a. 7.800
c. 104.400
 Pabrik Dan Peralatan 360.000 120.000 480.000
 Akumulasi Penyusutan 60.000* 36.000* 96.000*
Paten . . c. 18.000 d. 16.200
568.200 156.000 1.800 628.200
 Hutang 96.000 36.000 132.000
 Modal Saham 420.000 72.000 420.000
 Saldo Laba 52.200 48.000 c. 72.000 52.200
568.200 156.000

Hak Hak Minoritas 1 Januari (20%xRp108.000.000)  c. 21.600


Hak Minoritas 31 Desember (6.000.000 – 3.600.000) b. 2.400 24.000
628.200

b. Beban hak minoritas Rp. 6.000.000


Dividen-Sena Rp. 3.600.000
Hak minoritas Rp. 2.400.000
Mencatat bagian hak minoritas atas penghasilan dan dividen anak 
c. Saldo laba-Sena (awal) Rp. 36.000.000
Modal saham-Sena Rp. 72.000.000
Paten Rp. 18.000.000
Investasi dalam Sena Rp. 104.400.000
Hak minoritas Rp.   21.600.000
Mengeliminasi ekuitas imbal dan akun investasi, membentuk hak minoritas awal dan
mencatat paten yang belum diamortisasi.
d. Beban Rp. 1.800.000
Paten Rp. 1.800.000
Mencatat amortisasi paten (18.000.000/10 tahun)
2.1.2 Pada Tahun Setelah Tahun Perolehan

vi
Dalam tahun 20X4 PT Pere Dengan tetap mempertahankan 80% Pemilikan saham PT
Sena mencatat penghasilan dari Sena Rp. 27.000.000 (80%xRp. 36.000.000penghasilan
bersih dikurangi Rp. 1.800.000 amortisasi paten). Pada 31 Desember 20X4. Akun
investasi Pere dalam Sena bersaldo Rp. 124.800.000 yang dihitung sebagai berikut:

Biaya investasi 1 Januari 20X3 Rp. 104.400.000


Penghasilan dari Sena-20X3 22.200.000
Dividen dari Sena-20X3         14.400.000* 
Investasi dalam Sena 31 Desember 20X3   112.200.000
Penghasilan dari Sena-20X4   27.000.000
Dividen dari Sena-20X4           14.400.000*
Investasi dalam Sena 31 Desember 20X4 Rp. 124.800.000

Transaksi satu-satunya antara periode dan Sena dalam tahun 20X4  adalah Rp.
12.000.000 Pinjaman tanpa bunga kepada Sena pada Kuartal 3 tahun yang bersangkutan.
Kerja konsolidasi PT Pere dan anak untuk tahun 20X4 disajikan pada peraga 10-
2. Oleh karena tidak ada kesalahan atau yang terabaikan atau laba antar afiliasi mengenai
konsolidasi maka jurnal kertas kerja pertama adalah penghasilan dan dividen dari Senna
sebagai berikut:

a. Penghasilan dari Sena Rp. 27.000.000


Dividen Rp. 14.400.000
Investasi dalam Sena Rp. 12.600.000
Mengeliminasi penghasilan dan dividen dari Sena dan mengembalikan akun investasi
ke saldo awal.

Menyusun jurnal B yang membentuk hak minoritas dalam penghasilan Sena


dan bagian minoritas dalam dividen Sena:

vii
PERAGA 10-2 Metode Ekuitas-Kertas Kerja Tahun Setelah Perolehan
Kertas Kerja Konsolidasi PT Pere Dan Anak
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 20X3 (Dalam 000 Rupiah)

Penyesuaian dan Laporan


Pere Sena 80%
Eliminasi konsolidasi

Laporan Penghasilan
 Penghasilan 360.000 90.000 450.000
 Penghasilan Dari Sena 27.000 a. 27.000
 Beban 292.800* 54.000* d. 1.800 348.600*
 Beban Hak Amortisasi
(20%Xrp.36.000.000) . . b. 7.200 7.200*
 Penghasilan Bersih 94.200 36.000 94.200
 Saldo Laba
 Saldo Laba Pere 52.200 52.200
 Saldo Laba Sena 48.000 c. 48.000
 Tambahan : Penghasilan Bersih 94.200 36.000 94.200
 Kurangi : Dividen 54.000* 18.000* a. 14.400
. . b. 3.600 54.000*
 Saldo Laba 31 Desember 92.000 66.000 92.400
 Neraca
 Kas 55.200  24.000 79.200
Piutang -Sena 12.000 e. 12.000
 Aset Lancar Lainnya 116.400 84.000 200.400
 Investasi Dalam Sena 124.800 a. 7.800
c. 104.400
 Pabrik Dan Peralatan 360.000 120.000 480.000
 Akumulasi Penyusutan 72.000* 48.000* 120.000*
Paten . . c. 16.200 d. 14.400
596.400 180.000 1.800 654.000
 Hutang -Pere 12.000
 Modal Saham 84.000 30.000 e. 12.000 114.000
 Saldo Laba 420.000 72.000 420.000
92.400 66.000 c. 72.000 92.400
596.400 180.000

Hak Hak Minoritas 1 Januari  c. 24.000


Hak Minoritas 31 Dan b. 3.600 27.600
654.000

b. Beban hak minoritas Rp. 7.200.000


Dividen-Sena Rp. 3.600.000
Hak minoritas Rp. 3.600.000
Mencatat bagian minoritas dari penghasilan dan dividen 

Jurnal C mengeliminasi investasi dalam Sena dan ekuitas pemegang saham 31 Desember
20X3. Mencatat Beban hak minoritas 31 Desember 20X3  sehingga Rp. 16.200.000 Selisih biaya/
nilai buku mencerminkan paten yang belum diamortisasi 31 Desember 20X3.  Oleh karena itu

viii
jurnal De mengamortisasi jumlah ini ke Rp. 14.400.000. Saldo 31 Desember 20X4  sebagai
berikut:
c. Saldo laba-Sena Rp48.000.000
Modal saham-Sena 72.000.000
Paten 16.200.000
Investasi dalam Sena Rp112.200.000
Hak minoritas 24.000.000
Mengeliminasi akun saldo-saldo investasi imbal, membentuk beban hak minoritas awal dan
mencatat paten yang belum di amortisasi.
Hak minoritas
d. Beban Rp1.800.000
Paten Rp1.800.000
Mercatat amortisasi pate
Terakhir adalah jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun wesel bayar dan wesel tagih
antar afiliasi. Jumlah ini bukan aset atau kewajiban bagi entitas konsolidasi maka dieliminasi
dengan jurnal berikut:
e. Wesel bayar Rp12.000.000
tagih-Sena Rp12.000.000
Mengeliminasi saldo imbal wesel tagih don wesel bayar

2.2 Kertas Kerja Konsolidasi


2.2.1 Pada saat Perolehan
Pada 31 Desember 20X3 Peta membeli 90% ekuitas dalam Solo dengan
harga Rp438.000.000 ketika ckuitas Solo terdiri dari Rp240.000.000 modal
saham dan Rp60.000.000 saldo laba. Pada saat yang sama perbedaan nilai buku
dengan nilai wajar aset Solo menunjukkan:
Kerendahan
Nilai Wajar Nilai Buku (Ketinggian)
Persediaan Rp. 72.000.000 Rp. 60.000.000 Rp.12.000.000
Tanah 72.000.000 36.000.000 36.000.000
Gedung 16.000.000 120.000.000 96.000.000
Peralatan 84.000.000 108.000.000 240.000.000
444.000.000 324.000.000 120.000.000

Berdasarkan informasi itu. Peta mengalokasikan perbedaan harga


investasi dengan ekuitas yang diperoleh Rp168.000.000 [(Rp438.000.000-(900x
Rp300.000.000)] ke aset identifiable dari goodwill seperti pada daftar berikut:

Kerendahan X Persen Alokasi Periode


=
(Ketinggian) Perolehan Kelebihan Amortisasi

ix
Persediaan Rp. 12.000.000 90% Rp. 10.000.000 Dijual 20x4
Tanah 36.000.000 32. 400.000 Nihil
Gedung - Neto 96.000.000 86.400.000 9 Tahun
(24.000.00
Peralatan - Neto 0) (21.600.000) Nihil
Goodwill Rp. 186.000.000

Peraga 10-3 menunjukkan alokasi kelebihan biaya di atas nilai buku


yang diperoleh. Oleh karena itu kertas kerja ada akun kelebihan yang belum
diamortisasi. Jurnal kerja pertama mengeliminasi akun investasi dan ekuitas
pemegang saham imbal PT Solo mencatat 10% hak minoritas dalam Solo dan
mendebet akun kelebihan yang belum diamortisasi Rp168.000.000. Jurnal kedua
mengalokasikan kelebihan ke aset identifiable dan goodwill.
Peraga 10-3 Konsolidasi saat Perolehan
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi PT Peta dan Anak
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 (dalam 000 rupiah)
Penyesuaian Dan Neraca
Peta Solo
Eliminasi Konsolidasi
Aset
Kas 24.000 6.000 30.000
Piutang - Neto 108.000 30.000 138.000
Persediaan 96.000 60.000 b 10.800 166.800
Tanah 72.000 36.000 b 32.400 140.400
Gedung - Neto 240.000 120.000 b 86.400 446.400
Peralatan Neto 162.000 108.000 b 21.600 248.400
Investasi Dalam
Solo 438.000 a 436.000
Goodwill b 60. 000 60.000
Kelebihan Belum
Diamortisasi a 168.000 b168.000
Total 1.140.000 360.000 1.230.000

Kewajiban Dan
Ekuitas
Hutang 156.000 60.000 216.000
Modal Saham -
Peta 840.000 840.000
Saldo Laba - Peta 144.000 144.000
Modal Saham -
Solo 240.000 a 240.000
Saldo Laba - Solo 60.000 a 60.000
Hak Minoritas a 30.000 30.000
Total 1.140.000 360.000 1.230.000

2.2.2 Setelah Saat Perolehan

x
Solo melaporkan Rp72.000.000 penghasilan bersih tahun 20X4 dan
mengumumkan dividen Rp12.000.000 pada 1 Juni dan 1 Desember (Rp24.000.000
total untuk tahun 20X4. Solo membayar dividen 1 Juni pada 1 Juli tetapi dividen 1
Desember hingga 31 Desember 20X4 bel dibayar. Dalam tahun 20X4. Solo
menjual persediaan yang nilainya kerendahan tetapi tanah dan gedung yang
nilainya kerendahan serta peralatan yang nilainya ketinggian hingga 31 Desember
20X4 masih digunakan oleh Solo. Pada saat penggabungan usaha, gedung masih
mempunyai sisa umur manfaat 36 tahun dan peralatan 9 tahun. Goodwill tidak
diamortisasi.
Dalam tahun 20X4 Solo meminjam Rp24.000.000 dari Peta dengan wesel
tidak berbung Solo membayar wesel itu pada 30 Desember tetapi cek pembayaran
kembali kepada Peta masi dalam perjalanan dan tidak nampak di dalam neraca Peta
pada 31 Desember 20X4.
Peta menghitung investasinya dalam Solo dengan jurnal 20X4 sebagai berikut
1 Juli 20X4 :
Kas Rp10.800.000
Investasi dalam Solo Rp10.800.000
Mencatat dividen dari Solo 90%xRp 12.000.000

31 Desember 20X4:
Investasi Penghasilan dari Solo Rp54.000.000
Penghasilan darri solo Rp54.000.000
Mencatat penghasilan investasi dari Solo yang dihitung sebagai berikut:
Bagian dalam penghasilan Solo 90%xRp72.000.000 Rp64.800.000
Amortisasi kelebihan dialokasikan ke:
Persediaan 100% -10.800.000
Gedung (Rp86.400.000:36 tahun) -2.400.000
Peralatan (Rp21.600.000:9 tahun) 2.400.000
Rp54.000.000

Jurnal ini menunjukkan bahwa dalam menghitung penghasilannya dari Solo,


Peta menggunakan metode konsolidasi satu garis tetapi ia telah mengabaikan
pengumuman dividen Solo 1 Desember. Hal ini menyebabkan akun investasi dalam
Solo per 31 Desember 20X4 ketinggian Rp10.800.000 seperti yang ditunjukkan
Peraga 10-4. Di sini investasi Peta dalam Solo Rp481.200.000 (biaya ditambah
Rp54.000.000 penghasilan dikurangi Rp10.800.000 dividen yang diterima) sedangkan

xi
jumlah yang benar adalah Rp470.400.000. Ketinggian ini dibetulkan dengan jurnal a
berikut ini.
a. Piutang dividen Rp10.800.000
Investasi dalam Solo Rp10.800.000
Membetulkan saldo investasi karena piutang dividen yang belum dicatat

Jurnal kertas kerja b menyesuaikan Rp24.000.000 kas dalam perjalanan dari Solo ke
peta pada 31 Desember 20X4
b. Kas Rp24.000.000
Piutang wesel-Solo Rp24.000.000
Mencatat penerimaan piutang wesel antar afiliasi

Jurnal a dan b di atas disebut penyesuaian riil (real adjustments) karena


selain dicatat dalam baku Peta juga dalam kertas kerja konsolidasi. Jika Peta
tidak mencatat jurnal pembetulan ini dalam buku-bukunya, ia akan
mencatatnya dalam tahun 20X5 ketika Peta menerima dividen Rp10.800.000
dan cek pembayaran dari Solo Rp24.000.000
Jurnal e mengeliminasi penghasilan dari Solo dan 90% dividen dari
Solo dan menyesuaikan akun investasi dalam Solo ke saldo awal periode
Rp438.000.000 Jurnal d membentuk hak minoritas dalam penghasilan Solo
dan bagian minoritas dalam dividen Solo, Jurnal e mengeliminasi akun imbal
investasi dalam Solo dan akun ekuitas pemegang saham Solo, mencatat 10%
hak minoritas awal periode dan mencatat Rp168.000.000 kelebihan.
c. Penghasilan dari Solo Dividen Rp54.000.000
Dividen Rp21.600.000
Investasi dalam solo 32.400.000
Mengeliminasi penghasilan dan dividen Solo serta mengembalikan akun investasi ke
saldo awal periode.

d. Beban hak minoritas Rp7.200.000


Dividen – solo Rp2.400.000
Hak Minoritas 4.800.000
Mencatat bagian hak minoritas atas penghasilan dan dividen anak.

e. Saldo Laba – Solo Rp 60.000.000


Modal saham 240.000.000

xii
Kelebihan yang belum diamortisasi 168.000.000
Investasi dalam Solo Rp438.000.000
Hak minoritas – 1 Januari 30.000.000
Mengeliminasi jumlah jumlah investasi dan ekuitas, membentuk hak minoritas
awal dan mencatat kelebihan yang belum diamortisasi.

Kelebihan yang belum diamortisasi dalam jurnal e dialokasikan ke


aset identifiable goodwill dalam jurnal f pada 31 Desember 20X3 dan
mengamortisasinya dalam junal g dan h. Untuk mendukung alokasi dan
amortisasi dalam mempersiapkan jurnal kertas kerja serta menyediakan
dokumentasi untuk kosolidasi berikutnya dibuat daftar berikut.
Kelebihan belum Kelebihan belum
diamotisasi Amortisasi diamotisasi 31 Desember
31 Desember 20X3 20X4 20X4
Persediaan Rp10.800.000 Rp10.800.000 Rp -
Tanah 32.400.000 32.400.000
Gedung - 2.400.00
Neto 86.400.000 0 84.000.000
Peralatan -
Neto 21.600.000 2.400.000 19.200.000
Goodwill 60.000.000 60.000.000
Rp168.000.000 Rp10.800.000 157.200.000

Dengan pengecualian kelebihan Rp10.800.000 yang dialokasikan ke


harga pokok penjual alokasi dalam kertas kerja f di Peraga 10-4 sama dengan
alokasi dalam kertas kerja b dalam kema kerja neraca konsolidasi pada Peraga
10-3. Kelebihan Rp10.800.000 yang dibebankan pa persediaan dialokasikan
ke harga pokok penjualan Ini disebabkan karena persediaan 31 Desembe 20X3
yang nilainya kerendahan dijual dalam 20X4, jadi menambah harga pokok
penjualas à laporan penghasilan konsolidasi tahun 20X4.
Harga pokok penjualan Rp10.800.000
Tanah 32.400.000
Gedung 86.400.000
Goodwill 60.000.000
Peralatan-neto Rp 21.600.000
Kelebihan yang belum diamortisasi 168.000.000
Mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi ke aset identifiable dan goodwill.

Peraga 10-4 Konsolidasi Setelah Perolehan


Kertas Kerja Konsolidasi PT Peta dan Anak
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 20X4 (dalam 000 rupiah)

xiii
PT peta PT solo 90% Penyesuaian dan Laporan
Eliminasi Konsolidasi
Laporan Laba
Penjualan 1.080.000 360.000 1.440.000
Penghasilan dari Solo 54.000 c 54.000
Harga Pokok penjualan 720.000* 180.000* f 10.800 910.800*
Beban operasi 228.000* 108.000* g 2.400 h 2.400 336.000*
Beban hak minoritas
(10%xRp72.000.000) ________. ________. d 7.200 7.200*
Penghasilan bersih 186.000 72.000 186.000
Saldo laba
Saldo Laba-Peta 144.000 144.000
Saldo Laba-Solo 60.000 e 60.000
Penghasilan Bersih 186.000 72.000 186.000
Dividen 120.000* 24.000 c 21.000 120.000*
________. ________. d 2.400
Saldo Laba- 31 Desember 210.000 108.000 210.000
Neraca
Kas 9.600 18.000 b 24.000 51.600
Piutang-neto 91.200 30.000 121.200
Wesel tagih-Solo 24.000 b 24.000
Persediaan 108.000 72.000 180.000
Tanah 72.000 36.000 f 32.400 140.400
Gedung-neto 240.000 132.000 f 86.400 g. 2.400 444.000
Peralatan-neto 180.000 144.000 h 2.400 f 21.600 304.800
Investasi dalam Solo 481.200 a
10.800
c
Piutang dividen 32.400
Goodwill e. 60.000
Kelebihan yang belum 438.000
diamortasi a 10.800 i 10.800
1.194.000 432.000 f 60.000 1.302.000
Hutang 144.000 72.000 216.000
Hutang Dividen 12.000 e168,000 f 168.000 1.200
Modal saham 840.000 240.000 840.000
Saldo Laba 210.000 108.000 210.000
1.194.000 432.000 i 10.800
Hak minoritas 1 januari e240.00
Hak minoritas 31 34.800
Desember 1.302.000
e 30.000
d 4.800

Jurnal kertas kerja g dan h diperlukan untuk menambah beban operasi dari
penyusutan atas Rp86.400.000 kelebihan yamg dialokasikan ke gedung yang
kerendahan dan untuk mengurangi beban operasi untuk kelebihan penyusutan atas
Rp21.600.000 yang dialokasikan ke peralatan yang ketinggian. Jurnal g untuk
mencatat penyusutan atas kelebihan yang dialokasikan ke gedung. Jumlah
Rp2.400.000 yang di debet ke peralatan-neto dan dikredit ke beban operasi dalam

xiv
kertas kerja h membetulkan penyusutan yang berlebihan atas peralatan yang
ketinggian.
g. Beban operasi Rp2.400.000
Gedung–neto Rp2.400.000
Mencatat penyusutan berjalan atas kelebihan yang dialokasikan ke gedung
h. Peralatan –neto Rp2.400.000
Bebanoperasi Rp2.400.000
Menyesuaikan penyusutan berjalan untuk kelebihan yang telah dialokasikan
mengurangi peralatan
Jurnal kertas kerja i mengeliminasikan jumlah hutang dividen dan piutang dividen
imbal.
i. Hutang dividen Rp10.800.000
Dividen Rp10.800.000
Mengeliminasi hutang dan piutang imbal

Sebesar Rp1.200.000 hutang dividen Solo tidak dieliminasi karena


berhubungan dengan hak minoritas.

2.3 Laporan Arus Kas Konsolidasi


Laporan arus kas konsolidasi (LAK) disusun dari laporan laba konsolidasi dari neraca
konsolidasi Peraga 10-5 menyajikan neraca konsolidasi per 31 Desember 20X3 dan 20X4 dan
laporan laba konsolidasi 20X4 PT Poli dan PT Sida ,anaknya dengan pemilikan 80%. Neraca
konsolidasi awal dan akhir tahun digunakan untuk menghitung perubahn tahunan yang harus
dijelaskan dalam LAK. Informasi lain berkenaan dengan pe,buatan LAK konsolidasi Poli adalah
sebagai berikut:
1) Dalam tahun 20X4 Sida menjual tanah berharga pokok Rp24.000.000 ke fihak luar dengan
harga Rp12.000.000 tunai
2) Pada 8 Januari 20X4 Poli menerbitkan wesel-dua tahun Rp360.000.000 untuk peralatan baru.
3) Amortisasi paten dari penggabungan usaha Poli-Sida Rp12.000.000 setahun
4) Poli menerima Rp12.000.000 dividen dari investasinya dalam equitas investi
5) Perubahan dalam aset pabrik yang tidak dijelaskan di atas adalah disebabkan penyisihan
untuk penyusutan
Penyajiian LAK menggunakan konsep tunggal-kas dan ekivalen kas. Paragraf 17 PSAK
No.2 menyajikan deskriptif dua metode penyajian pelaporan kas-neto dari operasi. Yakni metode
langsung dan tidak langsung. Akan tetapi dalam penekanannya ,paragraf 18 PSAK No.2
menganjurkan penggunaan metode langsung. Di AS dalam tahun 2003 dilaporkan hanya 7 di
antara 600 perusahaan yang disurvei menggunakan metode langsung(Beam,9th,ed.,2006:114).

 Metode Tidak Langsung


Peraga 10-6 menyajikan LAK berdasarkan perubahan perubahan neraca konsolidasi dan
laporan laba konsolidasi 20X4 Poli dan Anaknya pada Peraga 10-5 .Peraga 10-7 menyajikan
kertas kerja LAK yang menyusun informasi untuk persiapan laporan menggunakan
pendekatan daftar .
Beban hak minoritas adalah pertambahan dalam arus kas dari kegiatan operasi karena ia
menambah konsolidasi aset dan kewajiban dengan cara yang sama seperti laba konsolidasi.
Dividen hak minoritas dikurangkan dalam melaporkan arus kas dari kegiatan pembiayaan.
Penghasilan dan Dividen dari Investi Berdasarkan Metode Tidak Langsung dan Metode
Langsung.

xv
Penghasilan dari ekuitas investasi adalah pos yang memerlukan perhatian khusus dalam
LAK konsolidasi bila menggunakan metode tidak langsung. Ia menambah penghasilan tanpa
pertambahan kas karena akun investasi mencerminkan pertambahan itu.
Peraga 10-5 Neraca konsolidasi dan Laporan Penghasilan Poli dan Anaknya

Neraca Perbandingan PT Poli dan Anak per 31 Desember (dalam 000 rupiah)
20X4 20X3 Tambah/kurang
Kas 306.000 216.000 90.000
Piutang-neto 450.000 324.000 126.000
Persediaan 300.000 246.000 54.000
Ekuitas investasi 120.000 114.000 6.000
Tanah 96.000 120.000 (24.000)
Gedung-neto 240.000 264.000 (24.000)
Peralatan-neto 960.000 720.000 240.000
Paten 108.000 120.000 (12.000)
2.580.000 2.124.000 456.000
Hutang 300.000 324.000 (24.000)
Hutang dividen 24.000 24.000 --
Hutang wesel-jatuh tempo 20X6 360.000 -- 360.000
Modal saham 600.000 600.000 --
Tambahan modal setor lain 360.000 360.000 --
Saldo laba 804.000 720.000 84.000
Hak minoritas -20% 132.000 96.000 36.000
2.580.000 2.124.000 456.000

Laporan Penghasilan Konsolidasi untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 20X4


Penjualan 900.000
Penghasilan dari ekuitas 18.000
investasi 918.000
Total penghasilan
Kurangi beban: 360.000
Harga pokok penjualan 144.000
Beban penyusutan 12.000
Amortisasi paten 64.800
Upah dan gaji 56.400
Beban operasi lain 28.800
12.000 (678.000)
Beban bunga 240.000
Kerugian (60.000)
penjualan tanah 180.000
Total penghasilan konsolidasi 720.000
Kurangi: Beban hak (96.000)
minoritas 804.000
Laba konsolidasi
Saldo laba konsolidasi 1
Januari 20X4
Kurangi: dividen tunai yang

xvi
di bayar
Saldo laba konsolidasi. 31
Deesember 20X4

Sebaliknya dividen yang ditrima dari equitas investi menambah kas tetapi
tidak memengaruhi penghasilan karena akun investasi mencerminkan pengurangan.
Jumlah pos-pos ini dikurangkan (atau ditambahkan) dari penmghasilan bersih dalam
arus kas dari kegiatan operasi. Kelebihan dividen yang diterima di atas ekuitas
ditambahkan. Secara sederhana dividen yang diterima dari ekuitas investi dilaporkan
sebagaii arus kas masuk dari kegiatan operasi bila menggunakan metode langsung.
Peraga 10-6 Laporan Arus Kas-Metode Tidak Langsung
Laporan Arus Kas Konsolidasi PT Poli dan Anak untuk Tahun Yang berakhir
31 December 20X4(dalam 000)
Arus kas dari kegiatan operasi
Laba konsilidasi Rp 180.000

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba ke kas


yang tersedia dari kegiatan operasi:
Beban hak minoritas Rp 60.000
Penghasilan yang belum dibagikan (6.000)
Kerugian penjualan tanah 12.000
Penyusutan peralatan 120.000
Penyusutan gedung 24.000
Amortisasi paten 12.000
Pertambahan piutang (126.000)
Pertambahan piutang (54.000) 18.000
Pertambahan persediaan (24.000) Rp 198.000
Pengurangan hutang
Arus kas-neto dari kegiatan operasi

Arus kas dari kegiatan investasi Rp 12.000


Hasil penjualan tanah Rp 12.000
Arus kas-neto dari kegiatan investasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan Rp (96.000)
Pembayaran dividen kas-mayoritas (24.000)
Pembayaran dividen kas-minoritas (120.000)
Arus kas neto dari kegiatan pembiayaan Rp 90.000
Pertambahan kas tahun 20X4 216.000
Kas pada 1 januari 20X4 Rp 306.000
Kas pada 31 Desember 20X4
Mendahtar investasi non-kas dari kegiatan
pembiayaan
Dibeli peralatan Rp360.000 dengan wesel bayar
2 tahun

Paraga 10-7 Kertas Kerja untuk Konsolidasi-Metode Tidak Langsung

xvii
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung) PT Poli dan Anak untuk TAhun yang Bearakhir 31
Desember 20X4 (dalam 000 rupiah)
Perubah Rekonsiliasi Arus Kas dari Kegiatan
tahunan Debet Kredit Operasi Investasi Pembiayaan
Perubahan aset
Kas 90.000
Piutang-neto 126.000 k 126.000
Persediaan 54.000 l 54.000
Investasi ekuitas 6.000 e 6.000
Tanah 24.000* f 24.000
Gedung-neto 24.000* i 24.000
Peralatan-neto 240.000 h 120.00 g 360.000
Paten 12.000* j 12.000
Total perubahan aset 456.000

BAB
III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

xviii
DAFTAR PUSTAKA

xix

Anda mungkin juga menyukai