BAB 8
ANGGARAN NERACA
Kami menyadari bahwa sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya, sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima
saran dan keritik dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran.......................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
FORMAT ANGGARAN NERACA.................................................................................2
1. Neraca PT SIS per 31 Desember 2007................................................................2
Contoh 8.1.....................................................................................................................3
2. Anggaran laba rugi tahun 2008...........................................................................4
3. Anggaran Biaya Produksi tahun 2008................................................................5
BAB III...........................................................................................................................15
PENUTUP......................................................................................................................15
A. Kesimpulan......................................................................................................15
B. Saran................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan
anggaran neraca yang baik.Saat ini persaingan semakin ketat menuntut
perusahaan untuk lebih lagi dalam mengelolah dari bahan seefektif dan seefisien
mungkin.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab 8 Anda diharapkan dapat memahami:
1. Sumber-sumber informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran
neraca.
2. Penyusunan anggaran neraca perusahaan manufaktur.
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran neraca adalah anggaran yang paling terakhir disusun oleh perusahaan dalam
proses penyusunan anggaran induknnya (master budget). Angaran neraca menyajikan
informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah
disusun sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas). Kemudian, anggaran
neraca juga memperlihatkan kepada manajemen tentang pengaruh kebijakan yang
diambil oleh manajemen terhadap aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Contoh 8.1
Manajemen PT Selaras Industri Sejahtera ingin menyusun anggaran neraca
untuk tahun anggaran 2008. Berikut ini adalah informasi-informasi yang diperlukan
oleh manajemen PT SIS untuk menyusun anggaran neraca tahun 2008.
PT SIS
Anggaran Neraca per 31 Desember 2007
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
Kas dan Bank 400 Utang Dagang 24.000
Piutang Dagang 30.000 Utang Bunga 900
Persediaan Bahan Utang Pajak
20.000 20.000
Baku
Persediaan Barang Total Kewajiban
24.000 44.900
Jadi Lancar
Sewa Dibayar di
700
Muka
Total Aset Lancar 75.100
Langkah 1
Saldo kas per 1 Januari 2007 400 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah penerimaan kas
tahun 2008:
Dari informasi tambahan penyusunan
Penjualan tunai tahun 2008 20.000
anggaran neraca
Pelunasan piutang oleh debitur 190.000 Dari informasi tambahan penyusunan
anggaran neraca
Dari informasi tambahan penyusunan
Penerbitan saham baru 70.000
anggaran neraca
Saldo kas yang tersedia 280.400
Dikurangi pengeluaran kas
tahun 2008
Pelunasan utang dagang 136.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran sewa dibayar dimuka 2.200 Dari informasi tambahan
Pembelian perlengkapan 1.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran gaji tenaga kerja
20.000 Dari informasi tambahan
langsung
Pembayaran biaya overhead 14.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran pajak penghasilan 7.500 Dari informasi tambahan
Pembayaran dividen 10.000 Dari informasi tambahan
Saldo kas per 31 Desember 2008 89.700
Langkah 2
Menghitung saldo piutang dagang per 31 Desember 2008.
Saldo piutang dagang per 1 Januari 30.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah :
Total penjualan tahun 2008
sebesar Rp200.000 dikurangi
Penjualan kredit Oktober 180.000
penjualan tunai tahun 2008
sebesar Rp20.000
Saldo piutang 210.000
Dikurangi :
Pelunasan piutang dagang oleh pelanggan 190.000 Dari informasi tambahan
Saldo piutang dagang per 31 Desember 2008 20.000
Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku dan barang jadi per 31 Desember 2008.
Persediaan bahan baku per 31 Desember 2008 24.000 Dari anggaran biaya produksi
Persediaan barang jadi per 31 Desember 2008 20.000 Dari anggaran laba rugi
Langkah 4
Menentukan saldo perlengkapan kantor per 31 Desember 2008.
Saldo perlengkapan kantor per 1 Januari 0 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah :
Pembelian perlengkapan kantor 1.000 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo perlengkapan 1.000
Dikurangi :
Beban perlengkapan kantor 2008 1.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo perlengkapan kantor per 31 Desember
0
2008
Langkah 5
Menghitung saldo sewa dibayar di muka per 31 Desember 2008
Saldo sewa dibayar dimuka per 1 Januari 2008 700 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah :
Pembayaran sewa bulan tahun 2008 2.200 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo sewa dibayar dimuka 2.900
Dikurangi :
Beban sewa tahun 2008 2.000 Lihat anggaran laba rugi
Saldo sewa dibayar dimuka per 31 Desember
900
2008
Langkah 6
Menentukan saldo aset tidak lancar per 31 Desember 2008
1. Tanah
Tidak ada pembelian tanah baru di tahun
Tanah per 31 Desember 100.000
2008
2. Kendaraan
Harga perolehan kendaraan per 1 januari 2008 220.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Lihat informasi tambahan
Pembelian kendaraan tahun 2008 0
pengeluaran kas
Harga perolehan kendaraan per 31 Desember
220.000
2008
4. Peralatan Kantor
Harga perolehan peralatan per 1 Januari 2008 60.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Pembelian peralatan tahun 2008 0
Harga perolehan peralatan per 31 Desember
60.000
2008
5. Akumulasi Penyusutan Peralatan
Saldo akumulasi penyusutan per 1 Januari 4.000 Dari neraca Desember 2007
Beban penyusutan tahun 2008 800 Dari anggaran laba rugi
Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2008 4.800
Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31 Desember 2008
Saldo utang dagang per 1 Januari 24.000 Dari neraca 31 Desember 2007
Ditambah :
Pembelian bahan baku 130.000 Dari anggaran biaya produksi
Saldo utang dagang 154.000
Dikurangi :
Pembayaran utang dagang 136.000 Dari informasi pengeluaran kas
Saldo Utang Dagang Per 31 Desember 2008 18.000
Langkah 8
Langkah 9
Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja langsung per 31 Desember 2008
Langkah 11
Langka 12
PT SIS
Anggaran Neraca per 31 Desember 2008
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban Lancar
Kas dan Bank 89.700 Utang Dagang 24.000
Piutang Dagang 20.000 Utang Bunga 6.900
Persediaan Bahan
24.000 Utang Pajak 20.000
Baku
Persediaan Barang
20.000 Utang Gaji 0
Jadi
Sewa Dibayar di
900 Total Kewajiban Lancar 44.900
Muka
Total Aset Lancar 154.600
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan sebagai alat untuk
pengawasan dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas dana suatu
organisasi. Anggaran mempunya beberapa komponen diantaranya anggaran neraca .
Tujuan dari anggaran neraca adalah menyatakan sasaran yang nyata dan formal dengan
adanya anggaran neraca maka arah yang dicapai suatu perusahaan akan lebih jelas
kedepannya.
B. Saran
Karakteristik anggaran neraca yang baik itu adalah disusun berdasarkan program, dibuat
berdasarkan pertanggung jawaban dan anggaran neraca ini dipakai sebagai bentuk
pengendalian dan pengawasan dalam perusahaan.