PENGANGGARAN
ANGGARAN NERACA
Dosen Pengampu :
Wasti Reviandani SE, M.M.
Disusun Oleh:
Niken Aquinta Putri (190301200)
Nanik Julianti puji kartika (190301212)
Alif Nor Junita (190301221)
Nur Aini Hernanda (190301224)
Apriliana (190301254)
Kelas:
Manajemen.D.Pagi (Semester 5)
ANGGARAN NERACA
Dosen Pengampu :
Wasti Reviandani SE, M.M.
Disusun Oleh:
Niken Aquinta Putri (190301200)
Nanik Julianti puji kartika (190301212)
Alif Nor Junita (190301221)
Nur Aini Hernanda (190301224)
Apriliana (190301254)
Kelas:
Manajemen D Pagi (Semester 5)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih bisa menikmati indahnya alam ciptaannya. Sholawat serta salam
kita panjatkan kepada baginda kita nabi besar Muhammad SWA yang telah menuntun kita
dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni addinul islam.
Penulis sangat bersyukur karena dapat merampungkan makalah yang menjadi tugas
dalam mata kuliah Penganggaran dengan judul: ANGGARAN NERACA selain itu penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu sampai
makalah ini dapat terselesaikan.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan kami mohon untuk memberikan kritik dan sarannya terhadap
makalah ini guna perbaikan makalah-makalah yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
2.1. Pengertian.............................................................................................................................3
2.2. Format Anggaran Neraca.......................................................................................................3
2.3. Contoh Soal............................................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................11
3.2. Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir dari seluruh proses penyusunan anggaran komprehensif suatu perusahaan adalah
penyunan anggaran neraca. Anggaran neraca merupakan tahap akhir dari seluruh tahap yang
harus dilalui untuk menyusun anggaran induk suatu badan usaha. Anggaran neraca sendiri
baru akan dapat disusun jika anggaran parsial yang lain telah disusun. Berdasarkan berbagi
anggaran parsial yang dimiliki suatu perusahaan mulai dari anggan penjualan. anggan
produksi, berbagai anggaran biaya, anggaran kas, dan anggaran laba, perusahaan dapat
menyusun angagran neraca.
Secara umum, neraca terdiri dari dua bagian besar, yaitu sisi aktiva dan sisi
pasiva/kewajiban. Sisi aktiva berisi daftar kekayaan perusahaan beserta rincian jenis dan
jumlahnya. Sedangkan sisi kewajiban berisi kewajiban perusahaan kepada pihak kreditor dan
kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyusun neraca adalah urutan penyusunan
rekening. Rekening-rekening aktiva disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, yaitu taksiran
kecepatan aktiva tersebut dapat dicairkan menjadi uang tunai. Semakin mudah dan semakin
cepat suatu aktiva tertentu menjadi uang tunai, makal semakin didahulukan posisi
pencatatannya didalam neraca. Pada sisi kewajiban, penyusunannya dimualai dengan
kewajiban yang lebih dulu jatuh tempo hingga yang paling lama jatuh tempo.
1
1. Apa pengertian anggaran neraca ?
2. Bagaimana menyusun anggaran kas ?
1.3. Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui tentang pengertian anggaran neraca, menyusun anggaran kas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
2.1. Pengertian
Anggaran neraca adalah anggaran yang paling terakhir disusun oleh perusahaan dalam
proses penyusunan anggaran induknya (master budget). Anggaran neraca menyajikan
informasi kepada manajemen tentang hasil akhir dari seluruh anggaran yang telah disusun
sebelumnya (anggaran penjualan sampai anggaran kas). Kemudian anggaran neraca juga
memperlihatkan kepada manajemen tentang pengaruh kebijakan yang diambil oleh
manajemen terhadap asset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Format anggaran neraca sama dengan format neraca pada umumnya. Berikut ini adalah
contoh format anggaran neraca yang dapat digunakan dalam penyusunan anggaran
neraca.
3
Informasi dan laporan yang diperlukan dalam penyusunan anggaran neraca untuk suatu
periode anggaran adalah sebagai berikut:
1. Neraca perusahaan periode lalu
2. Anggaran kas untuk periode anggaran mendatang
3. Anggaran laba rugi untuk periode anggaran mendatang.
Manajemen PT. SN ingin menyusun anggaran neraca untuk tahun anggaran 2020. Berikut ini
adalah informasi-informasi yang diperlukan oleh manajemen PT. SN untuk menyusun
anggaran neraca tahun 2020.
Aktiva Tetap:
Tanah Rp. 500.000.000
Gedung Rp. 500.000.000
Peralatan Rp. 250.000.000
Kendaraan Rp. 500.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 150.000.000
Total Aktiva Tetap (neto) Rp. 1.900.000.000 Modal
Modal disetor Rp. 1.000.000.000
Laba Ditahan Rp. 257.500.000
Total Kewajiban dan Rp. 1.257.500.000
Modal
Aktiva Tetap Tak
Berwujud
Hak Patent Rp. 10.000.000
Hak Cipta Rp. 15.000.000
Logo Rp. 5.000.000
Total Aktiva Tetap Tak Rp. 30.000.000
4
Berwujud
Total Aktiva Rp. 3.010.000.000 Total Pasiva Rp. 3.010.000.000
5
Biaya Tenaga Kerja
Langsung
Departemen produksi Rp. 214.080.000
Departemen pengemasan Rp. 60.210.000 Rp 274.290.000
Langkah 1
Menghitung saldo kas per 31 Desember 2020
Saldo kas per 1 Januari 2019 100.000.000 Dari neraca 31 Desember 2019
Ditambah penerimaan kas tahun
2020:
Penjualan tunai tahun 2020 Dari informasi tambahan
80.280.000
penyusunan anggaran neraca
Pelunasan piutang oleh debitur Dari informasi tambahan
200.000.000
penyusunan anggaran neraca
Saldo kas yang tersedia 380.280.000
Dikurangi pengeluaran kas tahun
2020:
Pelunasan utang dagang 100.000.000 Dari informasi tambahan
Beban adminitrasi 50.000.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran gaji tenaga kerja Dari informasi tambahan
27.429.000
langsung
Pembayaran biaya overhead 51.000.000 Dari informasi tambahan
Pembayaran pajak penghasilan 93.247.400 Dari informasi tambahan
Saldo kas per 31 Desember 2020 58.603.600
6
Langkah 2
Menghitung saldo piutang dagang per 31 Desember 2020
Saldo piutang dagang per 1 Januari Dari neraca 31 Desember
500.000.000
2019
Ditambah:
Penjualan kredit Oktober Total penjualan tahun 2020
sebesar 802.800.000
722.520.000
dikurangi penjualan tunai
2020 sebesar 80.280.000
Saldo piutang 1.222.520.00
0
Dikurangi:
Pelunasan piutang dagang oleh pelanggan 200.000.000 Dari infprmasi tambahan
Saldo piutang dagang per 31 Desember 1.022.520.00
2020 0
Langkah 3
Menentukan saldo persediaan bahan baku dan barang jadi per 31 Desember 2020.
Persediaan bahan baku per Dari neraca 31 Desember
200.000.000
31 Desember 2020 2019
Persediaan barang jadi per Dari anggaran laba rugi
2.414.000
31 Desember
Langkah 4
Menentukan saldo adminitrasi kantor per 31 Desember 2020.
Saldo adminitrasi kantor per 1 Januari 0 Dari neraca 31 Desember
2019
Ditambah :
Beban adminitrasi kantor 50.000.000 Dari informasi tambahan
Saldo adminitrasi 50.000.000
Dikurangi :
Beban adminitrasi kantor 2020 50.000.000 Lihat laporan laba rugi
Saldo adminitrasi kantor per 31 0
Desenmber 2020
Langkah 5
Menghitung saldo sewa di bayar dimuka per 31 Desember 2020
Saldo sewa dibayar du muka per 1 Rp. 80.000.000 Dari neraca 31 Desember
Januari 2019
Ditambah :
7
Pembayaran sewa bulan tahun 2020 0
Saldo sewa dibayar dimuka Rp. 80.000.000
Dikurangi :
Beban sewa tahun 2020 0
Saldo sewa dibayar dimuka per 31 Rp. 80.000.000
Desenmber 2020
Langkah 6
Menentukan saldo asset tidak lancer per 31 Desember 2020
1. Tanah
Tanah per 31 Desember 2020 Rp. 500.000.000 Dilihat dari neraca per 31
Desember 2020
2. Gedung
Gedung per 31 Desember 2020 Rp. 500.000.000 Dilihat dari neraca per 31
Desember 2020
3.Kendaraan
Harga perolehan kendaraan per 1 Rp. 500.000.000 Dari neraca per 31
januari 2020 Desember 2020
Pembelian kendaraan tahun 2020 0 Diliohat informasi tambahan
Harga perolehan kendaraan per 31 Rp. 500.000.000
Desember 2020
Langkah 7
Menghitung saldo utang dagang per 31 Desember 2019
Saldo utang dagang per 1 Januari 752.500.000 Dari neraca 31 Desember
2019
Ditambah:
Pembelian bahan baku 88.977.000 Dari anggaran biaya
produksi
Saldo utang dagang 841.477.000
Dikurangi:
Pembayaran utang dagang 100.000.000 Dari informasi pengeluaran
kas
Saldo Utang Dagang Per 31 Desember 741.477.000
8
2020
Langkah 8
Menghitung saldo utang bunga per 31 Desember 2020
Saldo utang bunga per 1 Januari 1.000.000.00 Dari neraca 31 Desember
0 2019
Ditambah:
Beban bunga tahun 2020 25.000.000 Dari anggaran laba rugi
Saldo utang bunga 1.025.000.00
0
Dikurangi:
Pembayaran bunga tahun 2020 0
Saldo Utang Bunga Per 31 Desember 1.025.000.00
2020 0
Langkah 9
Menghitung saldo utang pajak per 31 Desember 2020
Saldo utang pajak per 1 Januari 0 Dari neraca 31 Desember
2019
Ditambah:
Pajak penghasilan tahun 2020 93.247.400 Dari anggaran laba rugi
Saldo utang pajak 93.247.400
Dikurangi:
Pembayaran pajak tahun 2020 93.247.400 Dari informasi pengeluaran
kas
Saldo Utang Bank Per 31 Desember 2020 0
Langkah 10
Menghitung saldo utang gaji dari upah tenaga kerja langsung per 31 desember 2020
Saldo utang gaji per 1 januari 0 Dari neraca Desember
2019
Ditambah :
Biaya tenaga kerja langsung 274.290.000 Dari anggaran produksi
Saldo utang gaji 274.290.000
Dikurangi
Pembayaran gaji tenaga kerja 274.290.000 Dari informasi
langsung 2020 pengeluaran kas
9
Saldo utang gaji per 31 Desember 0
2020
Langkah 11
Menghitung saldo modal per 31 desember 2020
Modal disetor per 1 Januari 1.000.000.000 Dari anggaran neraca
2019
Ditambah :
Laba di tahan 257.500.000 Dari anggaran neraca
2019
Saldo modal per 31 desember 2020 1.257.500.000
Langkah 12
Menghitung saldo akun saldo laba per Desember 2020
Saldo akun laba ditahan Dari neraca Desember
257.500.00 2019
Ditambah :
Laba bersih tahun 2019 372.989.600 Dari anggaran L/R 2020
Saldo akun saldo laba 630.489.600
Dikurangi
Pembayaran deviden tahun 2020 0
Menghitung saldo akun saldo laba
per desember 2020 630.489.600
10
11
BAB III
PENUTUP
4. Kesimpulan
5. Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar manfaat
dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif
dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang
anggaran tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
13