B. Tujuan KTSP
2
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, hal. 22
Model evaluasi kaitannya dengan teori kurikulum. Perbedaan konsep dan
strategi pengembangan dan penyebaran kurikulum, juga menimbulkan perbedaan
dalam rancangan evaluasi. Model evaluasi yang bersifat komparatif atau menekankan
pada obyektif sangat sesuai bagi kurikulum yang bersifat rasional dan menekankan
isi. Dalam kurikulum yang menekankan situasi sukar disusun evaluasi yang bersifat
komparatif, karena konteksnya bukan terhadap guru atau satu tujuan, tetapi terdapat
banyak tujuan. Dengan menggunakan konsep Ralph Taylor atau Benyamin Bloom
mungkin dapat dibuat suatu modifikasi dengan menyusun tujuan yang bersifat
universal yang dapat digunakan pada semua situasi, tetapi tujaun yang bersifat umum
seperti itu akan kabur, dan sukar menyusun alat evaluasinya. Pendekatan yang
bersifat goal free (lebih menekankan penguasaan aktual dan bukan ideal) lebih
memungkinkan, tetapi harus dihindari penjenjangan tujuan sampai pada perumusan
tujuan yang sangat khusus, dengan kriteria yang khusus pula.
Penilaian hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas,
tes kemampuan dasar, penilain akhir satuan pendidikan dan sertifikasi,
benchmarking, penilaian program.