Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN INFORMASI OBAT

Definisi Pelayanan Informasi Obat

Pelayanan Informasi Obat (PIO) didefinisikan sebagai kegiatan penyediaan dan pemberian informasi
rekomendasi obat yang independen, akurat,komprehensif,serta terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat,
maupun pihak yang memerlukan. Unit ini dituntut untuk dapat menjadi sumber terpercaya bagi para pengelola
dan pengguna obat sehingga mereka dapat mengambil keputusan dengan lebih mantap (Juliantini dan
Wwidayanti, 1996)

Informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat bebas, dan herbal. Pelayanan informasi obat harus di
dokumentasikan untuk membantu penelusuan kembali dalam waktu yang relatif singkat.

Sasaran informasi obat meliputi

1. Pasien dan atau keluarga pasien


2. Tenaga kesehatan: dokter,dokter gigi,apoteker, perawat, bidan, asisten apoteker, dll
3. Pihak lain: manajemen, tim/kepanitiaan klinik, dll

Tujuan pelayanan informasi obat adalah:

1. Menunnjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional,berorientasi kepada pasien, tenaga
kesehatan dan pihak lain
2. Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain
3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan obat terutama
bagi PFT/KFT (Panitia Farmasi dan Terapi/Komite Farmasi dan Terapi)

Adapun ciri-ciri pelayanan informasi obat meliputi:

1. Mandiri
2. Objektif
3. Ilmiah
4. Berorientasi kepada pasien dan pro aktif

Sistematika pemberian informasi obat oleh petugas pelayanan informasi obat adalah sebagai berikut

1. penerimaan permintaan informasi obat


2. Mengumpulkan latar belakang masalah yang ditanyakan
3. Penelusuran sumber data
4. Formulasikan jawaban sesuai dengan permintaan
5. Pemantauan dan tindak lanjut

Kegiatan Pelayanan Informasi Obat


Ruang lingkup kegiatan pelayanan informasi obat meliputi pelayanan, pendidikan, dan penelitian.
Pelayanan : Kegiatan pelayanan informasi obat berupa penyediaan dan pemberian informasi obat yang
bersifat aktif atau pasif.

Pelayanan bersifat aktif apabila apoteker pelayanan informasi obat memberikan informasi obat dengan
tidak menunggu pertanyaan melainkan secara aktif memberikan informasi obat berupa brosur, leaflet,
seminar dan sebagainya.
Pelayanan bersifat pasif apabila apoteker pelayanan informasi obat memberikan informasi obat sebagai
jawaban atas pertanyaan yang diterima.

Kegiatan pendidikan oleh suatu pelayanan informasi obat dapat bervariasi tergantung rumah sakit
tersebut merupakan fasilitas pendidikan atau tidak.

Kegiatan penelitian dapat berupa pemberian dukungan informasi terhadap evaluasi penggunaan obat
dan studi penggunaan obat.

Sumber informasi obat


Meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metode pemberian, farmakokinetik,
farmakologi, terapeutik dan alternative, efikasi, keamanan penggunaan pada ibu hamil dan
menyusui,efek samping, interaksi, stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika, atau kimia dari obat.

6. Tenaga kesehatan :Terdiri atas dokter, apoteker, dokter gigi.


7. Pustaka: Sumber informasi obat yang digunakan, diusahakan terbaru dan disesuaikan dengan tingkat
dan tipe pelayanan. Terdapat pustaka primer, pustaka sekunder, dan pustaka tersier.
8. Sarana pelayanan informasi obat disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. contohnya ruang rapat, ruang
kantor, perpustakaan, jaringan internet dan lain-lain
9. Prasarana : meliputi industri farmasi, BPOM, Pusat informasi obat, pendidikan tinggi farmasi, dan
organisasi profesi.

Manfaat dokumentasi pelayanan informasi obat adalah


● Mengingatkan apoteker tentang informasi pendukung yang diperlukan dalam menjawab
pertanyaan dengan lengkap
● Sumber informasi apabila ada pertanyaan yang serupa
● Catatan yang mungkin akan diperlukan kembali olehpenanya
● Media pelatihan tenaga farmasi
● Basis data penelitian, analisis, evaluasi dan perencanaan layanan
● Bahan audit dalam melaksanakan Quality Assurance dari PIO

Dokumentasi pelayanan informasi obat memuat

● Tanggal dan waktu pertanyaan dimasukkan


● Tanggal dan waktu jawaban diberikan
● Metode penyampaian jawaban
● Pertanyaan yang diajukan
● Orang yang meminta jawaban
● Orang yang menjawab
● Kontak personal
● Lama penelusuran
● Referensi

Informasi pada formulir tentang informasi PIO

1. Nama penanya
2. Pesan diterima oleh
3. Status dan pekerjaan penanya
4. Tanggal bertanya
5. Urgensi: waktu/tanggal jawaban diharapkan
6. Cara menghubungi
7. Jenis kelamin, usia pasien, berat badan, tinggi badan
8. Semua terapi saat ini dan sebelumnya
9. Fungsi ginjal/hepar/jantung
10. Trimester kehamilan
11. Alergi
12. Pertanyaan yang diajukan dan informasi tambahan

Informasi umum tentang penggunaan obat

Pertanyaan yang diajukan pada pasien sebelum menggunakan obat

1. Apakah anda pernah alergi atau terdapat reaksi yang hebat dari obat
2. Apakah anda diet garam, diet gula, atau diet yang lainnya?
3. Apakah anda hamil atau merencanakan kehamilan?
4. Apakah anda sedang menyusui
5. Apakah anda sekarang sedang menggunakan atau pernah menggunakan beberapa obat?
6. Apakah anda mengalami masalah dengan satu atau lebih obat
7. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengingat atau membaca etiket

Informasi tempat penyimpanan obat

1. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak


2. Jauhkan obat-obatan dengan botol atau penampilan yang mirip
3. Hindari dari panas dan sinar matahari langsung
4. Jangan letakkan kapsul atau tablet dalam kamar mandi, dekat pencucian atau tempat lembab lainnya
5. Jaga obat cair dari pembekuan
6. Jangan letakkan obat-obat dalam lemari es kecuali langsung dipakai
7. Jangan biarkan obat ada dalam mobil dalam jangka waktu yang lama
8. Jangan pakai obat yang sudah kadaluwarsa atau obat-obat yang telah lama

Informasi untuk penggunaan obat yang layak secara umum

1. Sebaiknya pengobatan dilakukan hingga tuntas


2. Sebaiknya obat-obat jangan diletakkan bersamaan dengan obat-obat lain
3. Untuk menghindari kekeliruan maka jangan letakkan obat ditempat gelap dan baca etiket sebelum
diambil

Anda mungkin juga menyukai