Anda di halaman 1dari 104

DAFTAR ISI

BAB 1 PENGANTAR SOSIOLOGI 1


Contoh Soal 6
Latihan Soal 7

BAB 2 NILAI DAN NORMA SOSIAL 10


Contoh Soal 14
Latihan Soal 16

BAB 3 INTERAKSI SOSIAL 19


Contoh Soal 24
Latihan Soal 25

BAB 4 SOSIALISASI 27
Contoh Soal 30
Latihan Soal 32

BAB 5 PENYIMPANGAN SOSIAL, PENGENDALIAN SOSIAL, DAN LEMBAGA SOSIAL 35


Contoh Soal 42
Latihan Soal 44

BAB 6 STRUKTUR SOSIAL 47


Contoh Soal 51
Latihan Soal 52

BAB 7 KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL 55


Contoh Soal 61
Latihan Soal 63

BAB 8 MOBILITAS SOSIAL 66


Contoh Soal 69
Latihan Soal 70

BAB 9 KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL 73


Contoh Soal 81
Latihan Soal 82

BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL 84


Contoh Soal 88
Latihan Soal 90

BAB 11 PENELITIAN SOSIAL 93


Contoh Soal 98
Latihan Soal 100
BAB 1
PENGANTAR SOSIOLOGI

A. Latar Belakang Perkembangan Sosiologi


Kata Sosiologi pertama kali dipergunakan pada tahun 1839. Sosiologi berasal dari bahasa Latin,
socius yang berarti “kawan“ dan bahasa Yunani, logos yang berarti “kata“ atau “berbicara“. Jadi,
pengertian sosiologi adalah berbicara mengenai masyarakat atau ilmu tentang kemasyarakatan.
Istilah sosiologi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang pakar filsafat Prancis bernama
Auguste Comte. Ia melakukan pengamatan dan menerbitkan beberapa buah buku yang berisi
tentang pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Auguste Comte
berpendapat, bahwa ilmu pengetahuan mempunyai urutan-urutan tertentu berdasarkan logika.
Penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sehingga mencapai tahap terakhir, yaitu tahap
ilmiah.
Kelahiran sosiologi dihubungkan dengan serangkaian perubahan jangka panjang yang
melanda Eropa Barat. Faktor pendorong kelahiran sosiologi itu di antaranya:
● Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15;
● Perubahan di sistem sosial politik, dari kerajaan menjadi sistem gilda dan merkantilisme;
● Perubahan sosial berkaitan dengan reformasi Martin Luther;
● Meningkatnya paham individualisme;
● Lahirnya ilmu pengetahuan modern (renaissance dan aufklarung);
● Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri; dan
● Revolusi Industri pada abad ke-18 serta Revolusi Prancis;
● Kegagalan filsafat dan psikologi dalam menjelaskan dan menyelesaikan masalah sosial
saat itu.

B. Definisi Sosiologi
1. Auguste Comte
Sosiologi merupakan suatu disiplin ilmu yang bersifat positif, yaitu mempelajari gejala-
gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan
ilmiah. Definisi menurut Auguste Comte yaitu socius berarti teman dan logos berarti cerita.
Maka sosiologi adalah bercerita tentang teman (masyarakat).

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 1


2. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tindakan sosial atau perilaku- perilaku
manusia.
3. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yang berisikan cara bertindak,
cara berpikir, dan cara merasakan sesuatu.

C. Sifat dan Hakikat Sosiologi


● Sosiologi merupakan ilmu sosial.
● Sosiologi adalah disiplin ilmu yang kategoris.
● Sosiologi merupakan pengetahuan yang abstrak.
● Sosiologi tujuannya menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
● Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yag empiris dan rasional.
● Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum (mempelajari gejala pada setiap
interaksi antar manusia).

D. Objek Kajian Sosiologi


Menurut Astrid Susanto, objek kajian sosiologi meliputi:
● Objek material: kehidupan sosial, gejala, dan hubungan sosial.
● Objek formal: disusun atas teori-teori yang sudah ada; meliputi hubungan antarmanusia
dan proses sosial yang terjadi antarmanusia.
Sementara itu, objek kajian sosiologi menurut para ahli sosiologi antara lain adalah:
● Fakta sosial. Menurut Emile Durkheim, objek kajian sosiologi adalah fakta sosial. Fakta
sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu serta
memiliki daya paksa atas dirinya.
● Tindakan sosial. Menurut Max Weber, objek kajian sosiologi adalah tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku
orang lain.
● Imajinasi sosiologi. Menurut Wright Mill, objek kajian sosiologi adalah imajinasi
sosiologi. Imajinasi sosiologi adalah keterkaitan antara permasalahan pribadi dengan
masalah sosial.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 2


● Realitas sosial. Menurut Peter L. Berger, objek kajian sosiologi adalah realitas sosial.
Realitas sosial adalah pengungkapan realitas yang kadang tertutupi.

E. Karakteristik Ilmu Sosiologi


Sebagai sebuah ilmu, sosiologi memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri, yaitu:
● Empiris → didasarkan pada observasi kenyataan dan tidak boleh menduga-duga.
● Teoritis → selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi
(kesimpulan logis).
● Non-etis → tidak mempersoalkan baik buruk masalah sosial, tetapi menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
● Kumulatif → teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada,
memperbaiki dan memperluas teori yang sudah ada.

F. Perspektif Sosiologi
Perspektif sosiologi merupakan cara memandang atau memahami suatu fenomena berdasarkan
keyakinan kita. Perspektif sering disebut juga dengan paradigma. Berikut beberapa perspektif
dalam sosiologi, yaitu:
● Perspektif Evolusionis
Perspektif evolusionis memusatkan perhatian pada pola perkembangan dan perubahan
dalam masyarakat yang berbeda. Auguste Comte dan Herbert Spencer adalah tokoh-tokoh
perspektif evolusionis.
● Perspektif Interaksionis
Pusat penekanannya pada interaksi antara individu dan kelompok dengan simbol- simbol.
Simbol-simbol tersebut dapat berupa isyarat, tanda, dan kata-kata. Tokoh dengan
perspektif interaksionis adalah Max Weber dengan pendekatan interaksionisme simbolik.
● Perspektif Fungsionalis
Perspektif ini memandang masyarakat sebagai sebuah jaringan yang terorganisasi dan
mempunyai tujuan ditaati oleh anggotanya. Tokoh dengan perspektif fungsionalis adalah
Emile Durkheim dengan pendekatan struktural fungsional.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 3


● Perspektif Konflik
Kajian utama perspektif ini adalah adanya pertentangan antarkelas dan eksploitasi kelas
dalam masyarakat sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah. Salah satu
tokoh perspektif konflik adalah Karl Marx dengan pendekatannya konflik sosial.

G. Konsep-konsep Realitas Sosial


● Organisasi Sosial
Cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisasi secara sosial. Terdiri dari:
→ Kelompok: dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan saling
berinteraksi.
→ Lembaga: sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang dianggap
penting oleh masyarakat. Contoh: pernikahan, keluarga, negara.
→ Peran: pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya.
● Dinamika Sosial
Penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada fakta-fakta sosial, yang
meliputi pengendalian sosial, penyimpangan sosial, mobilitas sosial, dan perubahan sosial.
● Masalah Sosial
Fenomena sosial yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki masyarakat. Contoh:
disorganisasi keluarga (broken home), kenakalan remaja, kemiskinan, kejahatan,
peperangan, pelacuran dan kelainan seksual (homoseks dan lesbi).

H. Peran Sosiolog
● Ahli Riset
Dalam hal ini, para sosiolog melakukan riset ilmiah dan membuat laporan ilmiah. Data
yang diperoleh menjadi acuan dalam mengambil kebijakan tentang masalah sosial di
masyarakat.
● Konsultan Kebijakan
Kebijakan sosial merupakan suatu ramalan. Dengan kebijakan ini, suatu persoalan dapat
diambil sebuah kebijakan dengan harapan masalah yang muncul dapat ditekan seminimal
mungkin.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 4


● Teknisi
Dalam hal ini seorang sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan, dimana mereka dapat
menggunakan ilmunya dalam mencari nilai-nilai tertentu, seperti efektivitas suatu program
dalam masyarakat.
● Guru atau Pendidik
Dalam hal ini seorang sosiolog dapat menyumbangkan ilmunya di masyarakat agar dapat
bermanfaat dalam penyelesaian persoalan sehari-hari dan juga bermanfaat untuk
perkembangan ilmunya.
I. Manfaat Sosiologi dalam Masyarakat
● Untuk Pembangunan
Dalam hal ini, sosiologi berguna dalam penyediaan data sosial dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
● Untuk Penelitian
Dengan adanya penelitian sosiologi, diharapkan dapat diperoleh sebuah perencanaan sosial
dan pemecahan masalah sosial yang baik yang dapat dipergunakan oleh para pengambil
kebijakan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 5


Contoh Soal
1. Cara pandang sosiologi dalam melihat permasalahan prostitusi yang tidak mendasarkan pada baik-
buruknya, tetapi dengan menjelaskan fakta secara analitis disebut...
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Nonetis
2. Pertentangan antar kelas Borjuis dan Proletar menurut Karl Marx dapat dijelaskan dengan
perspektif...
a. Imajinasi Sosial
b. Definisi Sosial
c. Konflik Sosial
d. Interaksi Simbolik
3. Seorang pemain sepakbola mempelajari permainan lawannya melalui simbol-simbol yang
memiliki makna tertentu. Proses pemaknaan ini dihasilkan melalui pendekatan...
a. Struktural Fungsional
b. Interaksionisme Simbolik
c. Konflik Sosial
d. Sistem Sosial

Pembahasan Contoh Soal


1. Nonetis adalah ciri sosiologi dimana tidak mempersoalkan baik buruk suatu masalah sosial, tetapi
menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Kunci Jawaban: D. Nonetis
2. Karl Marx berpendapat bahwa adanya dominasi di antara suatu kelompok. Dalam kasus Teori
Kelas Marxisme, kaum Borjuis lah yang mendominasi.
Kunci Jawaban: C. Konflik Sosial
3. Interaksionisme Simbolik menekankan pada interaksi antar individu atau kelompok dengan
simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.
Kunci Jawaban: B. Interaksionisme Simbolik

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 6


Latihan Soal
1. Fenomena santet yang sempat mengemuka untuk dimasukkan dalam KUHP beberapa waktu yang
lalu, tidak sesuai dengan sifat ilmu sosiologi, yaitu ...
a. Empiris
b. Non-etis
c. Normatif
d. Teoritis
e. Kumulatif
2. Penelitian awal para sosiolog menyatakan bahwa penyebab banjir karena banyak warga
membuang sampah ke sungai maupun mwndirikan bangunan di bantaran kali. Kabiasaan ini
membuat pendangkalan dasar sungai sehingga tidak mampu menampung lebih banyak air. Dalam
penelitian terbaru menyatakan penyebab banjir juga karena sebesar 80% waduk saat ini dalam
kondisi rusak, terlalu dangkal, atau telah diubah menjadi area perumahan. Pernyataan tersebut
menunjukkan sosiologi memiliki ciri …
a. Teoretis dan kumulatif
b. Kumulatif dan empiris
c. Empiris dan non-etis
d. Non-etis dan teoretis
3. Pemerintah berencana melaksanakan sosialisasi, tentang bahaya narkoba di sebuah lokalisali.
Sebelum melaksanakan sosialisasi, pemerintah meminta bantuan para sosiolog untuk menyediakan
data-data tentang karakteristik masyarakat, permasalahan dan kebutuhan masyarakat di lokalisasi
tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut, ilmu sosiologi berfungsi …
a. Memecahkan masalah
b. Sebagai sarana penelitian untuk pemerintah
c. Sebagai dasar pembuat keputusan
d. Merencanakan kebijakan bersama pemerintah
4. Menurut Auguste Comte, masyarakat pada tahap ini orang lebih suka dengan hal-hal yang tidak
dapat dipecahkan dan menjadi karakteristik dunia sebelum era 1300. Tahap yang dimaksud adalah
tahap ...
a. Positif
b. Mentalistis

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 7


c. Teologis
d. Simpatis
e. Metafisik
5. Seorang pemain sepak bola mempelajari permainan lawannya melalui simbol-simbol yang
memiliki makna tertentu. Proses pemaknaan ini dihasilkan melalui pendekatan ...
a. Struktur fungsional
b. Struktur konflik
c. Pertukaran sosial
d. Interaksionisme simbolik
e. Sistem sosial
6. Lahirnya sosiologi dilatarbelakangi oleh peristiwa penting yang mengubah tatanan sosial
masyarakat Eropa secara mendasar di abad pertengahan. Salah satu peristiwa tersebut adalah ...
a. Meletusnya Perang Dunia I
b. Munculnya fasisme di Jerman
c. Revolusi komunis di Rusia
d. Revolusi politik di Prancis
e. Imperialisme perdagangan
7. Perspektif konflik memandang adanya pertentangan antarkelas dan eksploitasi kelas di dalam
masyarakat.
SEBAB
Perspektif konflik didasarkan pada karya Karl Marx (1818—1883) yang kemudian dibangkitkan
kembali oleh Lewis Coser dan Dahrendorf.
8. Emile Durkheim membagi dua tipe utama solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas
organik.
SEBAB
Solidaritas mekanik dijumpai dalam struktur masyarakat yang modern dan mengharuskan adanya
kerja sama.
9. Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi adalah sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang bersifat ...
a. Objektif
b. Kumulatif

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 8


c. Non-etis
d. Empiris
e. Teoretis
10. Perspektif fungsionalis memandang masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama
dengan kelompok secara terorganisasi. Perspektif ini memandang masyarakat …
1) Berkembang semakin kompleks
2) Saling berkaitan
3) Memiliki fungsi berbeda
4) Selalu terjadi eksploitasi kelas dalam masyarakat

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 9


BAB 2
NILAI DAN NORMA SOSIAL

Nilai Sosial
A. Definsi Nilai Sosial
● Menurut Robert MZ. Lawang, nilai sosial merupakan gambaran mengenai apa yang
diinginkan berharga, pantas, dan bisa memengaruhi perilaku seseorang.
● Menurut Soerjono Soekanto, nilai sosial adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
B. Jenis-jenis Nilai Sosial
1. Menurut Prof. Notonegoro
● Nilai material: Sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia, kebutuhan dasar
manusia.
● Nilai vital: Alat untuk mendapatkan sesuatu yang berguna bagi manusia dalam
melaksanakan aktivitas
● Nilai kerohanian: Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Terdiri dari
nilai kebenaran (sesuatu yang dianggap benar; bersumber dari akal manusia; cipta),
nilai keindahan (nilai estetika yang bersumber pada perasaan manusia), nilai
kebaikan (nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak manusia; karsa), dan
nilai religi (kepercayaan kepada Tuhan; bersumber pada wahyu Tuhan; revelasi).
2. Berdasarkan ciri-cirinya
● Nilai Dominan: Nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Ukuran penting tidaknya nilai didasarkan banyaknya orang yang menganut nilai
tersebut, berapa lama nilai itu dipakai, dan kebanggaan orang yang melakukan nilai
itu.
● Nilai mendarah daging (Internalized value): Nilai yang telah menjadi kebiasaan
sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir dan
jika nilai ini tidak dilakukan akan merasa bersalah.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 10


C. Ciri-ciri Nilai Sosial
● Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat
● Antar kebudayaan satu dengan yang lain berbeda nilai sosial
● Memiliki pengaruh yang berbeda di antara masyarakat
● Dapat mempengaruhi pengembangan pribadi seseorang
● Cenderung berkaitan satu sama lain sehingga membentuk sistem sosial
● Disebarluaskan melalui proses sosialisasi, akulturasi, dan difusi
● Terbentuk melalui proses belajar

D. Fungsi Nilai Sosial


● Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai yang
disepakati
● Alat untuk menentukan kelas sosial
● Alat solidaritas masyarakat agar bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
● Pengawas, pembatas, dan penekan seseorang untuk selalu berbuat sesuai nilai

Norma Sosial
A. Pengertian Norma Sosial
Norma merupakan kumpulan aturan yang meliputi perintah atau larangan yang disepakati
bersama di lingkungan masyarakat, bersifat nyata, tegas, dan jelas. Terbentuknya norma didasari
oleh kebutuhan untuk menciptakan hubungan yang serasi, harmonis, dan selaras di antara warga
masyarakat.

B. Jenis-jenis Norma Sosial


1. Berdasarkan Tingkatannya
● Cara (Usage): Sering dikenal sebagai norma kesopanan, norma yang menunjuk
kepada satu bentuk perbuatan. Pelanggaran terhadap norma ini meimbukan celaan.
Contohnya makan menggunakan tangan kanan.
● Kebiasaan (Folkways): Norma yang menunjukkan perbuatan yang berulang dalam
bentuk yang sama, sesuatu yang dianggap lumrah. Sanksi apabila melanggar dapat

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 11


berupa teguran, sindiran, atau digunjingkan. Contohnya memakai baju bagus saat
perayaan besar
● Kesusilaan (Mores): Apabila kebiasaan tidak semata-mata dianggap sebagai suatu
cara dalam berperilaku, tetapi dapat diterima sebagai norma pengatur, kebiasaan
tersebut dapat menjadi tata kelakuan (mores). Sanksinya bisa hanya teguran, bisa
tindakan. Contohnya larangan nikah incest.
● Adat (Custom): Tata kelakuan yang kekal dan kuat integritasnya dengan pola-pola
perilaku masyarakat, sanksinya tergantung adat masing-masing. Contohnya
larangan menikah dengan marga yang sama bagi orang batak.
● Hukum (Laws): Norma yang tertulis. Sanksinya juga tertulis jelas. Contohnya
hukuman mati bagi pengedar narkoba.
2. Berdasarkan Sumbernya
● Norma Agama: Kaidah atau peraturan hidup yang dasar sumbernya dari wahyu
ilahi. Norma agama mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhan yang menjadi
kepercayaannya.
● Norma Kesusilaan: Bersumber dari hati nurani, fungsinya mengatur hubungan
manusia dalam hidup sosial agar manusia itu bersusila sesuai dengan tingkah laku
yang diinginkan masyarakat.
● Norma Kesopanan: Mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya agar
tingkah laku manusia itu teratur dalam hubungan sosial masyarakat.
● Norma Hukum: Aturan yang sumbernya dari negara atau pemerintah. Norma
hukum dibuat oleh pejabat pemerintah yang memiliki wewenang dengan tertulis
serta sistematika tertentu.

C. Fungsi Norma Sosial


● Sebagai suatu pedoman atau aturan hidup untuk seluruh masyarakat di wilayah tertentu
● Dapat memberikan keteraturan dan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat
● Memberikan batasan yaitu berupa larangan atau perintah dalam berperilaku dan bertindak

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 12


D. Ciri-ciri Norma Sosial
● Hasil dari kesepakatan masyarakat
● Pada umumnya tidak tertuliswarga masayarakat sebagai pendukung dan yang yang
melakasanakan sangat menaatinya
● Terdapat sanksi yang harus diterima jika melanggar norma
● Norma sosial juga dapat mengalami perubahan sesuai dengan perubahan-perubahan dalam
kehidupan penganutnya

E. Konsep Alienasi
Alienasi/keterasingan merupakan kondisi ketiak individu merasa terpisah dari masyarakat
dan kebudayaannya sehingga nilai dan norma sosial tidak lagi memberikan makna kepada individu
tersebut. Menurut Karl Marx, alienasi berarti suatu keadaan manusia yang dikuasai oleh kekuatan
oleh dirinya sendiri. Akibatnya, individu tersebut terhalangi untuk menjadi manusia seutuhnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alienasi antara lain:
● Norma sosial yang melemah
● Kehilangan makna hidup
● Faktor lingkungan/pergaulan terkait dengan kepribadian dan perilaku sosial
● Faktor keluarga (sistem keluarga, konflik, misedukasi)

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 13


Contoh Soal
1. Fenomena mudik pada saat hari raya disebabkan masyarakat Indonesia yang masih menjunjung
tinggi nilai dan norma...
a. Kesopanan
b. Persahabatan
c. Kekerabatan
d. Ketetanggaan
e. Pergaulan
2. Berikut ini merupakan penjabaran nilai moral dalam masyarakat, kecuali...
(1) Etika dalam pergaulan
(2) Menepati janji
(3) Saling membantu
(4) Bekerja secara profesional
3. Andi memiliki kebiasaan bersendawa dengan keras. Teman-teman Andi kurang menyukai
perbuatan tersebut dan sering menegurnya. Perilaku Andi tersebut merupakan bentuk pelanggaran
norma...
(1) Customs
(2) Usage
(3) Mores
(4) Folkways

Pembahasan Contoh Soal


1. Fenomena mudik saat hari raya keagamaan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih
menjunjung tinggi nilai dan norma kekerabatan. Karena masyarakat merasa tidak puas dan tidak
sopan apabila tidak saling bertemu di hari raya keagamaan tersebut.
Kunci Jawaban: C. Kekerabatan
2. Yang tidak termasuk nilai moral adalah bekerja secara profesional. Hal ini merupakan tuntutan
kerja, bukan menyangkut kebaikan seseorang terhadap orang lain.
Kunci Jawaban: D. Hanya (4) yang benar
3. Bersendawa saat sedang makan bersama merupakan bentuk usage atau cara. Orang yang
melanggar biasanya akan dicela atau dikatakan tidak sopan. Tetapi, apabila sendawa ini

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 14


merupakan bentuk kebiasaan dan dilakukan hampir setiap saat, maka hal tersebut termasuk
folkways atau kebiasaan, sanksinya adalah teguran dari orang lain.
Kunci Jawaban: C. (2) dan (4) yang benar

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 15


Latihan Soal
1. Beribadah, melaksanakan segala perintah Tuhan adalah contoh-contoh norma agama yang harus
ditaati para pemeluknya. Dengan demikian norma agama bersifat…
a. Relatif
b. Mutlak
c. Temporer
d. Normatif
e. Koersif
2. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan formal tanpa
membedakan latar belakang budaya, agama, suku, bahasa, dan daerah asalnya. Fakta tersebut
membuktikan bahwa sekolah menanamkan nilai…
(1) Kehidupan
(2) Keberagaman
(3) Berprestasi
(4) Multikultural
3. Penggunaan ojek berbasis online diatur dalam norma formal...
(1) Peraturan daerah
(2) Undang-undang
(3) Keputusan menteri
(4) Hukum adat
4. Akibat melakukan pelecehan seksual pada muridnya, seorang guru di kota X ditahan polisi. Ia
diberhentikan secara tidak hormat dari pekerjaan serta dicemooh dan dikucilkan masyarakat. Hal
ini memperlihatkan bahwa guru tersebut telah melanggar norma...
(1) Kesusilaan
(2) Kesopanan
(3) Hukum
(4) Adat
5. Kemacetan lalu lintas di kota besar sering dipicu oleh ketidakdisiplinan pengguna jalan. Dalam
rangka mengatur kelancaran masyarakat, berlalu lintas diperlukan...
(1) Undang-undang lalu lintas
(2) Aparat yang tegas

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 16


(3) Aturan yang ketat
(4) Kesejahteraan aparat
6. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat.
SEBAB
Nilai dan norma merupakan pedoman bagi perilaku masyarakat yang bersangkutan
7. Dalam menyampaikan pendapat kepada orang tua, seorang anak bersikap sopan santun saat
berbicara. Hal tersebut menunjukkan bahwa norma sosial berisi...
(1) Aturan
(2) Kepercayaan
(3) Sanksi
(4) Perintah
8. Konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap
buruk merupakan pengertian dari…
a. Nilai sosial
b. Norma sosial
c. Moral
d. Hubungan sosial
e. Aturan sosial
9. Ketika diterangkan di kelas, semua siswa harus diam memperhatikan. Tapi ketika guru menyuruh
diskusi, para siswa harus berbicara menyampaikan pendapatnya. Dari contoh tersebut, maka nilai
dan norma sosial sangat dipengaruhi oleh....
a. Waktu
b. Tempat
c. Status
d. Individu
e. Masyarakat
10. Untuk menjaga keberlangsungan suatu sistem sosial, diperlukan kesepakatan atas nilai-nilai yang
dianut bersama.
SEBAB

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 17


Nilai-nilai tersebut menjaga agar keterkaitan dan koordinasi antarunsur dalam setiap sistem sosial
tetap terjalin demi kepentingan sistem sosial secara keseluruhan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 18


BAB 3
INTERAKSI SOSIAL

A. Definisi Interaksi Sosial


Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggris, yaitu social interaction yang
berarti saling bertindak. Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis antara orang
perorangan, antara kelompok dengan kelompok, dan antara kelompok manusia dengan individu.
Interaksi sosial terjadi apabila satu individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi
bagi individu-individu lain.

B. Ciri-ciri Interaksi Sosial


● Jumlah pelaku lebih dari satu orang.
● Adanya komunikasi antar pelaku.
● Adanya dimensi waktu, masa lalu, masa kini, dan masa depan.
● Adanya tujuan yang ingin dicapai.

C. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial


● Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan sebuah tindakan yang menimbulkan kesadaran untuk saling
berhubungan dari satu pihak dengan pihak lainnya. Kontak sosial dapat berupa sebuah
percakapan, berjabat tangan, percakapan, atau bahkan dengan sebuah isyarat. Kontak sosial
dapat terbagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. Berdasarkan tingkat hubungannya
1) Kontak sosial primer terjadi jika kedua belah pihak bertatap muka secara
langsung. Contohnya: orang saling berjabat tangan, guru berbicara dengan
muridnya.
2) Kontak sosial sekunder terjadi secara tidak langsung (melalui perantara)
atau yang berbeda ruangan dan waktu.
- Kontak sekunder langsung: (berinteraksi dengan medianya).
Contoh: Interaksi yang dilakukan melalui alat- alat misalnya
telepon, telegraf, radio, dan seterusnya.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 19


- Kontak sekunder tidak langsung: pihak yang berinteraksi meminta
bantuan orang lain atau media lain yang tidak berhubungan
langsung dengan komunikator. Contoh: menyampaikan pesan
melalui orang lain.
b. Berdasarkan bentuk hubungannya
1) Kontak antar individu terjadi antara individu dengan individu.
2) Kontak antar individu dengan kelompok, dan sebaliknya
3) Kontak antar kelompok.
● Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak
lainnya. Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi
komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak,
karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-
beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap
seseorang. Unsur komunikasi meliputi:
a. Komunikator: orang atau kelompok yang menyampaikan pesan.
b. Komunikan: orang atau kelompok yang dikirimi pesan.
c. Pesan: sesuatu yang disampaikan oleh komunikator.
d. Media: alat untuk menyampaikan pesan.
e. Efek: perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan.

D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial


● Imitasi, yaitu proses peniruan yang bersifat temporer (sementara).
● Identifikasi, yaitu proses peniruan yang bersifat permanen.
● Sugesti, yaitu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain dan diterima oleh pihak lain.
● Motivasi, yaitu bentuk dorongan untuk melakukan tindakan yang positif.
● Simpati, yaitu kecakapan untuk merasa diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut
merasakan apa yang dialami atau diderita orang lain.
● Empati, yaitu bentuk simpati yang mendalam dan biasanya diikuti oleh tindakan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 20


E. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
1. Proses Asosiatif
Asosiatif adalah hubungan positif dan menghasilkan persatuan.
a. Kerja sama (cooperation), yaitu bergabungnya sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama sehingga saling mendukung, membantu dan bersinergi
dengan lainnya dan menghasilkan kerukunan. Meliputi:
● Joint venture (ekonomi), yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek.
● Koalisi (politik), yaitu kerja sama yang dilaksanakan oleh dua organisasi
atau lebih biasanya partai politik.
● Bargaining (tawar-menawar), yaitu pertukaran barang atau jasa.
● Kooptasi, yaitu penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan
pelaksanaan organisasi.
● Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
b. Akomodasi: suatu proses di mana orang perorangan atau kelompok- kelompok
manusia yang mula-mula saling bertentangan, saling mengadakan penyesuaian diri
untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. (usaha untuk meredakan ketegangan atau
konflik).
● Mediasi: pihak ketiga kedudukannya setara dengan pihak yang berkonflik
dan keputusannya tidak meningkat.
● Arbitrasi: pihak ketiga kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang
berkonflik dan keputusannya mengikat.
● Ajudikasi: menyelesaikan masalah melalui peradilan.
● Konsiliasi: usaha mempertemukan keinginan yang berselisih melalui
perundingan. Menyelesaikan masalah denganmusyawarah melalui wakil-
wakil dari kelompok tersebut.
● Kompromi: masing-masing pihak mengerti pihak lain sehingga pihak pihak
yang bersangkutan mengurangi tuntutannya.
● Gencatan senjata: penangguhan permusuhan atau peperangan dalam jangka
waktu tertentu.
● Tolerant participation (toleransi): watak menghindari perselisihan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 21


● Stalemate: konflik tersebut berhenti sendiri. Posisi kedua pihak seimbang
dan tidak dapat maju atau mundur.
● Coercion (koersi): dilakukan secara paksaan. Satu pihak menduduki posisi
kuat, sedangkan pihak lain dalam posisi lemah.
● Segregasi: upaya saling memisahkan diri atau saling menghindar di antara
pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
● Eliminasi: mengurangi pihak yang bertikai.
● Majority rule: melalui voting/suara terbanyak.
c. Asimilasi, yaitu perpaduan dua budaya yang menghasilkan budaya baru dan tidak
mempertahankan ciri khas budaya lama serta berusaha mengurangi perbedaan yang
terdapat di antara beberapa orang atau kelompok dan menyamakan sikap, mental,
dan tindakan demi tercapainya tujuan bersama. Contoh asimilasi antar dua
kelompok masyarakat adalah upaya untuk membaurkan etnis Tionghoa dengan
masyarakat pribumi.
d. Akulturasi, yaitu perpaduan dua unsur kebudayaan berbeda sehingga menghasilkan
percampuran dua budaya, namun tidak menghilangkan unsur-unsur kebudayaan
asli. Contoh: masjid kudus merupakan perpaduan unsur budaya Hindu dan Islam.
2. Proses Disosiatif
a. Kompetisi/persaingan, yaitu memperebutkan sesuatu yang terbatas. Contoh:
pertandingan sepak bola.
b. Kontravensi/konflik tertutup, yaitu keraguan yang berujung pada penolakan yang
tidak diungkapkan secara terbuka. Bentuk kontravensi ada 5 yaitu:
● Kontravensi yang bersifat umum. (penolakan, keengganan).
● Kontravensi yang bersifat sederhana. (memaki-maki, menyangkal pihak
lain, mencerca).
● Kontravensi yang bersifat intensif. (penghasutan, penyebaran desas-desus).
● Kontravensi yang bersifat rahasia. (berkhianat, munafik).
c. Konflik, yaitu masing-masing pihak berusaha menyerang, melukai, dan
memusnahkan lawannya dan dilakukan secara terbuka dan disertai kekerasan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 22


F. Tindakan Sosial
● Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan antara cara yang digunakan dan tujuan
yang akan dicapai. Contoh: seorang ibu membeli sabun dan memperoleh informasi tentang
kualitas dan harga.
● Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuannya tidak begitu
diperhitungkan. Contoh, dalam agama tertentu, tujuan akhir ibadah biasanya tidak terlalu
dipikirkan dan diserahkan kepada Tuhan. Akan tetapi, cara melakukan ibadah harus sesuai
dengan baik dan benar.
● Tindakan Tradisional
Tindakan tidak rasional dan berdasarkan kepada kebiasaan nenek moyang. Contoh,
kebiasaan berjabat tangan dengan tangan kanan. Orang tidak mempermasalahkan mengapa
bukan dengan tangan kiri.
● Tindakan Afektif
Tindakan yang dikuasai oleh perasaan dan emosi tanpa pertimbangan akal budi. Contoh,
menangisi atau meratapi peristiwa kematian.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 23


Contoh Soal
1. Alfa mengajak Budi agar ikut serta dalam kegiatan Karang Taruna yang dianggap memberikan
banyak manfaat. Apa yang dilakukan Alfa kepada Budi disebut...
a. Identifikasi
b. Imitasi
c. Sugesti
d. Empati
e. Simpati
2. Komunikasi sekunder antarmasyarakat yang dapat menyebabkan adanya transfer informasi antara
dua individu, kecuali...
(1) Pengajaran yang ada di sekolah
(2) Kursus Bahasa asing yang mendatangkan guru dari luar negeri
(3) Pertengkaran suami-istri yang mempermasalahkan ekonomi
(4) Pembelajaran jarak jauh menggunakan video berbasis online
3. Pihak yang memberi pesan dalam sebuah komunikasi disebut dengan komunikator
SEBAB
Suatu interaksi dapat terjadi tanpa adanya komunikasi

Pembahasan Contoh Soal


1. Sugesti yaitu terpengaruh atau menerima saran, bujukan orang lain tanpa dipikir secara kritis.
Sugesti datang dari orang berpengaruh, dari teman, dari artis idola,atau pendapat mayoritas.
Kunci Jawaban: C. Sugesti
2. Komunikasi sekunder adalah proses penyampaian oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan alat atau sarana atau secara tidak langsung. Pada opsi (1), (2), dan (3), komunikasi
terjadi secara langsung dan tidak melalui sarana.
Kunci Jawaban: A. (1), (2), dan (3) yang benar
3. Pihak yang memberi pesan disebut dengan komunikator, maka pernyataan (1) adalah benar.
Interaksi memiliki 2 syarat, yaitu kontak dan komunikasi, maka dari itu, interaksi tidak dapat
terjadi tanpa adanya komunikasi. Maka pernyataan (2) salah.
Kunci Jawaban: C. Pertanyaan (1) benar dan pernyataan (2) salah

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 24


Latihan Soal
1. Pembauran antara kebudayaan asing dengan kebudayaan lokal yang menyebabkan munculnya
kebudayaan baru yang berbeda dengan budaya masing-masing pembawanya adalah...
a. Asimilasi kebudayaan
b. Akulturasi kebudayaan
c. Difusi antarbudaya
d. Amalgamasi
e. Akomodasi sosial
2. Komunikasi sekunder antarmasyarakat yang dapat menyebabkan adanya transfer informasi
antardua individu, kecuali…
(1) Pengajaran yang ada di sekolah
(2) Kursus Bahasa asing yang mendatangkan guru dari luar negeri
(3) Pertengkaran suami-istri yang mempermasalahkan ekonomi
(4) Pembelajaran jarak jauh menggunakan video berbasis online
3. Proses masuknya agama Islam ke Indonesia disebut penetration of pasifique. Anggapan ini terjadi
karena....
a. Agama masuk dan membawa nilai serta tatanan sosial baru
b. Agama masuk dan membawa cara berinteraksi berimbang
c. Agama masuk dan menyentuh kelompok masyarakat homogen
d. Agama masuk dengan proses damai tanpa menimbulkan gejolak sosial
e. Agama masuk dan menghasilkan perpaduan kebudayaan
4. Pembauran yang menyebabkan terjadinya percampuran kepercayaan yang ada di Indonesia
sebagai dampak pembauran kebudayaan merupakan bentuk...
(1) Asimilasi
(2) Internalisasi
(3) Akulturasi
(4) Enkulturasi
5. Terjadinya interaksi antarwilayah pada dasarnya disebabkan oleh...
a. Perbedaan potensi wilayah
b. Perdagangan bebas
c. Membuka sumber ekonomi baru

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 25


d. Memperluas perkenalan dan mengenal daerah baru.
e. Terjadinya kesenjangan ekonomi sehingga mendorong masyarakat berpindah ke daerah
lain.
6. Ketidaksamaan dalam masyarakat ada yang bersifat alami dan yang bersifat sosial. Berikut adalah
contoh sumber ketidaksamaan dalam masyarakat yang bersifat sosial …
(1) Usia
(2) Prestise
(3) Kualitas pikiran
(4) Kekuasaan
7. Proses simpatik dan identifikasi berlangsung secara perlahan-lahan dan menimbulkan pengaruh
yang lebih dalam dibandingkan dengan imitasi dan sugesti.
SEBAB
Identifikasi adalah kecenderungan-kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.
8. Proses sugesti akan berlangsung efektif manakala pihak yang memberi sugesti memiliki wibawa
dan pengaruh.
SEBAB
Dibandingkan dengan imitasi, proses sugesti relatif lebih singkat pengaruhnya.
9. Romeo meminta tolong kepada Juliet agar diperkenalkan pada Princess Aurora. Contoh tersebut
termasuk kontak …
a. Primer langsung
b. Primer tidak langsung
c. Sekunder langsung
d. Sekunder tidak langsung
e. Informal
10. Proses interalsi sosial merupakan kunci bagi semua kehidupan sosial masyarakat.
SEBAB
Tanpa interaksi sosial tidak mungkin terbentuk kehidupan bersama.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 26


BAB 4
SOSIALISASI

A. Definisi Sosialisasi
Menurut Koentjaningrat, sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak
masa kanak-kanak sampai dewasa berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri
dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.
Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses di mana seorang anak belajar
menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

B. Fungsi Sosialisasi
● Membentuk pola perilaku individu berdasarkan kaidah nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat.
● Menjaga keteraturan dalam masyarakat.
● Menjaga integrasi masyarakat.

C. Bentuk Sosialisasi
Sosialisasi terwujud dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
● Sosialisasi primer, yaitu tahap sosialisasi pertama yang diterima oleh individu dalam
lingkungan keluarga.
● Sosialisasi sekunder, terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, lingkungan kerja,
dan media massa. Bentuk sosialisasi sekunder:
a. Resosialisasi: Pemberian status baru. Misalnya, kegiatan OSPEK sebagai tanda
telah menjadi mahasiswa.
b. Desosialisasi: Pencabutan status yang dimilikinya. Misalnya, seorang tahanan
sebelum dikembalikan ke masyarakat, ia akan mendapat aneka pelatihan di dalam
lapas.
c. Total institutions: tempat individu terputus dari dunia luar dalam waktu tertentu
secara formal demi tercapainya resosialisasi. Contohnya adalah rumah tahanan,
rumah sakit jiwa dan lembaga pendidikan militer.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 27


● Sosialisasi represif, merupakan bentuk sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya perilaku menyimpang. Sosialisasi tahap ini berkaitan dengan pemberian hadiah
dan hukuman.
● Sosialisasi parsipatoris, merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan
peran aktif dari objek sosialisasi dalam proses internalisasi nilai dan norma.
● Sosialisasi secara formal, merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-
lembaga formal seperti sekolah dan kepolisian.
● Sosialisasi secara nonformal, merupakn bentuk sosialisasi melalui lembaga nonformal
seperti masyarakat dan kelompok bermain.
● Sosialisasi langsung, merupakan tahap sosialisasi yang dilakukan secara face to face tanpa
menggunakan media atau perantara komunikasi.
● Sosialisasi tidak langsung, yaitu sosialisasi dengan menggunakan perantara/alat
komunikasi.

D. Tahapan Sosialisasi
1. Tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead
1) Preparatory stage: anak memperhatikan dan meniru, tetapi belum secara
sempurna.
2) Play stage: anak menirukan peran oleh orang lain yang sering berinteraksi
dengannya tanpa memahami isi peran tersebut. Peniruan yang dilakukan sudah
lebih sempurna, anak menyadari keberadaan dirinya dan orang-orang terdekatnya.
3) Game stage: anak sudah mulai mengetahui peran orang lain yang berinteraksi
dengannya dan perannya sendiri dalam keluarga dan masyarakat. Anak mulai
menyadari peraturan yang berlaku.
4) Generalized others: mampu berinteraksi dengan orang lain karena sudah
memahami perannya dan peran orang lain dalam masyarakat. Anak sudah mencapai
proses pendewasaan dan mengetahui dengan jelas mengenai kehidupan
bermasyarakat.
2. Teori looking glass self Charles H. Cooley
Cooley berpendapat konsep diri seseorang berkembang melalui interaksi orang tersebut
dengan orang lain. Konsep ini disebut looking glass self. Pada tahap pertama (tahap

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 28


imajinasi), seseorang mempunyai persepsi atau bayangan mengenai pandangan orang lain
terhadapnya, lalu persepsi atau bayangan mengenai penilaian orang lain terhadapnya (tahap
interpretasi) dan terakhir mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya dari
penilaian tersebut (respon emosional). Contohnya, seorang anak yang merasa ia dianggap
bodoh, ia akan merasa dilecehkan terlepas dari kenyataan apakah benar-benar ia dianggap
bodoh atau tidak.

E. Agen Sosialisasi
● Keluarga: pihak pertama yang melakukan sosialisasi khususnya pada tahap awal.
● Teman bermain: pihak ini biasanya berperan saat seseorang memasuki game stage.
● Sekolah: pihak ini mengajarkan hal-hal secara objektif.
● Media massa: pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan
khalayak ke arah perilaku prososial maupun antisosial.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 29


Contoh Soal
1. Kehidupan secara religi telah dikenal sejak masa peradaban kuno, peranan agama sangat
dibutuhkan dalam pergaulan antar individu dengan fungsi sebagai berikut, kecuali...
a. Salah satu pengatur dalam masyarakat
b. Memperkuat hubungan intern penganut agama
c. Sebagai sarana sosialisasi akhlak mulia
d. Memberikan kestabilan sosial
e. Salah satu faktor yang menyebabkan perselisihan
2. Anomie merupakan keadaan dalam masyarakat tanpa adanya peraturan yang tetap sebagai
perwujudan nilai dan norma, gejala yang ditimbulkan dalam masyarakat adalah sebagai berikut...
a. Tanpa adanya pedoman dalam berperilaku
b. Dinamika sosial menjadi lebih stabil
c. Pola hidup yang jauh dari keteraturan
d. Tidak ada penentu norma dan nilai
e. Hubungan yang saling intimidasi
3. Tekad Mia untuk belajar lebih rajin dan giat tidak surut meskipun ia tahu kondisi ekonomikeluarga
yang pas-pasan. Mia rajin membaca buku dan mencari informasi di perpustakaansekolah saat
istirahat. Selain itu, ia dibantu teman sekolahnya yang memiliki fasilitas internet sehingga ia dapat
mengakses berbagai pengetahuan. Hal ini membuat Mia berwawasan luas dan menjadi anak yang
cerdas dan berprestasi. Peran media sosialisasi yang sesuai contoh di atas adalah ....
a. Lingkungan tempat tinggal, keluarga, dan sekolah
b. Sekolah, teman sebaya, dan media elektronik
c. Keluarga, sekolah, dan media massa
d. Lingkungan budaya, sekolah, dan keluarga
e. Lingkungan tempat tinggal, keluarga, dan media massa

Pembahasan Contoh Soal


1. Peranan agama sangat dibutuhkan dalam pergaulan sebagai pengatur kehidupan bermasyarakat,
bukan faktor yang menyebabkan perselisihan
Kunci Jawaban: E. Salah satu faktor yang menyebabkan perselisihan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 30


2. Anomie adalah keadaan tanpa nilai dan norma di masyarakat. Tidak adanya nilai dan norma di
masyarakat akan menyebabkan pola hidup di masyarakat yang jauh dari keteraturan.
Kunci Jawaban: C. Pola hidup yang jauh dari keteraturan
3. Media sosialisasi adalah pihak-pihak yang menjadi perantara terjadinya sosialisasi, di antaranya
keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan kerja, organisasi, da media massa. Berdasarkan cerita
yang dialami Mia, prestasi dan banyaknya pengetahuan yang dimiliki sekarang, ia peroleh dari
fasilitas yang disediakan oleh sekolah, yaitu perpustakaan. Selain itu, temannya memberikan
bantuan pada Mia untuk mencari informasi melalui media elektronik atau internet. Jadi, media
sosialisasi yang berperan adalah sekolah, teman sebaya, dan media elektronik.
Kunci Jawaban: B. Sekolah, teman sebaya, dan media elektronik

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 31


Latihan Soal
1. Kehidupan secara religi telah dikenal sejak masa peradaban kuno, peranan agama sangat
dibutuhkan dalam pergaulan antarindividu dengan fungsi sebagai berikut, kecuali…
a. Salah satu pengatur dalam masyarakat
b. Memperkuat hubungan intern penganut agama
c. Sebagai sarana sosialisasi akhlak mulia
d. Memberikan kestabilan sosial
e. Salah satu faktor yang menyebabkan perselisihan
2. Anomie merupakan keadaan dalam masyarakat tanpa adanya peraturan yang tetap sebagai
perwujudan nilai dan norma, gejala yang dtimbulkan dalam masyarakat adalah sebagai berikut,
kecuali…
a. Tanpa adanya pedoman dalam berperilaku
b. Dinamika sosial menjadi lebih stabil
c. Pola hidup yang jauh dari keteraturan
d. Tidak ada penentu norma dan nilai
e. Hubungan yang saling intimidasi
3. Masyarakat perkotaan mayoritas adalah masyarakat yang memiliki jiwa kerja yang tinggi untuk
mempertahankan prestise. Etos kerja manusia modern tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan
pembangunan adalah berbicara tentang…
a. Sikap manusia modern yang masih malas bekerja dan berusaha.
b. Bagaimana sikap manusia modern dalam bekerja.
c. Sikap pasrah menerima yang dimiliki oleh kelompok tertentu.
d. Cara manusia modern berproduksi dan menkonsumsi barang.
e. Apa yang dilakukan manusia modern dalam menghadapi masalah.
4. Tindakan yang mengarah pada kondisi destruktif akan memengaruhi watak masyarakat yang
mengarah pada perilaku yang tidak wajar secara sosial.
SEBAB
Perilaku tersebut dapat dicegah dengan memberlakukan nilai dan norma secara tegas.
5. Sosialisasi yang dilakukan agar perilaku masyarakat menjadi teratur menggunakan cara sesuai
dengan tatanan yang berlaku, jika masyarakat tidak memahami atau menaati peraturan yang telah
disosialisaikan maka yang akan muncul dalam anggapan masyarakat adalah...

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 32


a. Kebenaran yang mengarah pada tatanan sosial.
b. Pengakuan terhadap hal yang menjadi kesepakatan bersama.
c. Sosialisasi yang sempurna.
d. Adanya perilaku yang tidak selaras dengan kesepakatan.
e. Adanya penyimpangan yang dapat ditoleransi.
6. Peranan agen sosialisasi sangat diperlukan keberadaannya sebagai penyampai sistem aturan yang
telah menjadi kesepakatan bersama, hal ini akan mengakibatkan tercapainya, kecuali...
a. Keselarasan yang mengarah pada perilaku positif.
b. Kecenderungan untuk melakukan kesalahan menjadi sangat kecil.
c. Hubungan antaranggota masyarakat dapat berjalan dengan stabil.
d. Adanya tafsiran secara pribadi mengenai tatanan sosial.
e. Terjaminnya kesepakatan bersama.
7. Munculnya berbagai pemikiran mengenai fenomena sosial yang terjadi dewasa ini akan
menyebabkan dinamika dalam masyarakat, pola pikir yang menjadi rujukan dalam
menerjemahkannya serta tidak menginginkan pola pikirnya dicampuri dengan berbagai pola pikir
yang berkembang disebut...
a. Sosialisasi
b. Streotip
c. Fanatisme
d. Hedonisme
e. Separatism
8. Sosialisasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan penyimpangan terjadi dalam masyarakat,
kondisi tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan…
a. Pendekatan sosiologi secara intensif.
b. Memberikan hukuman bagi yang melakukannya.
c. Memberikan patokan dalam melakukan tingkah laku.
d. Menjelaskan hakikat sosialisasi secara luas.
e. Membuat pola sosialisasi baru.
9. Perilaku yang ditunjukkan Nafisa setiap akan berangkat ke sekolah adalah dengan mengucapkan
salam kepada kedua orang tuanya. Pada kasus tersebut keluarga memiliki peran penting dalam
sosialisasi norma karena…

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 33


a. Memberikan pembelajaran yang berguna pada masa depan anak.
b. Adanya pemenuhan kebutuhan rohani anak.
c. Dapat menjadikan anak sebagai objek sosialisasi yang tepat bagi kedua orang tuanya.
d. Melindungi watak anak.
e. Mengenalkan nilai dan norma.
10. Dengan adanya media massa, sosialisasi dapat dilakukan dengan sistem yang canggih serta efektif
sehingga informasi yang disampaikan dapat menyebabkan perubahan perilaku masyarakat
karena...
a. Penentu perilaku yang disampaikan.
b. Berlakunya sistem proporsional.
c. Adanya dampak asosiatif dan disosiatif.
d. Menjadikan masyarakat yang ada di sekitarnya sebagai masyarakat modern.
e. Munculnya kesadaran sosial dan bermasyarakat.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 34


BAB 5
PENYIMPANGAN SOSIAL, PENGENDALIAN SOSIAL, DAN LEMBAGA SOSIAL

Perilaku Menyimpang
A. Definisi Perilaku Menyimpang
Penyimpangan adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar
batas toleransi (Zanden: 1979). Penyimpangan sosial adalah perilaku individu/kelompok yang
tidak melakukan hal yang dianggap seharusnya. Hal itu bukan dibawa dari lahir namun merupakan
hasil dari kebudayaan yang diperkenalkan pada proses sosialisasi itulah sebabnya yang dianggap
menyimpang di suatu wilayah belum tentu menyimpang di wilayah lain.

B. Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial


1. Berdasarkan Sifat
● Primer: sementara dan berskala kecil, contoh: mencontek, berbohong.
● Sekunder: berulang kali dianggap kejam, contoh: pembunuhan, perampokan.
2. Berdasarkan Pelaku
● Individu: contoh: copet, berbohong
● Kelompok: contoh: geng motor, mafia
3. Berdasarkan Kondisi/Situasi
● Situasional: karena terpaksa, contoh: mencuri karena lapar.
● Sistematik: karena proses organisasi yang terencana, contoh: mafia, bandar
narkoba.

C. Teori Penyimpangan
● Teori Differential Association (sub kebudayaan menyimpang) oleh Edwin H. Sutherland
menyebutkan penyimpangan bersumber dari pergaulan yang berbeda dan dipelajari
melalui proses alih budaya. Jadi, seseorang menyimpang bukan karena dia terlahir
menyimpang atau dibesarkan dalam keluarga menyimpang, tetapi pada proses
perkembangan kehidupannya, ia mengalami penyimpangan karena mungkin saja dia
berteman dengan teman-teman yang menyimpang.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 35


● Teori Labeling oleh Edwin M. Lemert. Menurutnya, seseorang menjadi menyimpang
karena label yang diberikan kepadanya. Hal ini juga mendorong penyimpangan primer
berubah menjadi penyimpangan sekunder. Misalnya, seorang siswa ketahuan menyontek
saat menyontek untuk pertama kalinya kemudian dia dicap sebagai tukang contek, akhirnya
ia benar-benar menyontek dan menjadikan menyontek sebagai kebiasaan.
● Teori Merton merupakan teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton dengan
melakukan analisis perilaku penyimpangan yang dianalogikan sebagai bentuk adaptasi
terhadap situasi tertentu. Hal ini kemudian melahirkan lima cara adaptasi pada masyarakat:
a. Konformitas: kelompok yang mengikuti tujuan yang ditentukan dengan cara yang
ditentukan standar masyarakat (tidak menyimpang).
b. Innovation: kelompok masyarakat yang menginginkan hal tujuan yang sama
dengan konformitas namun tidak bisa mendapatkannya dengan cara sesuai standar.
Biasanya hal ini terjadi kepada masyarakat miskin. Hal inilah yang akan melahirkan
prostitusi, perdagangan narkotika dan mafia.
c. Ritualism: kelompok ini adalah kelompok yang menginginkan tujuan yang sama
dan tidak bisa mendapatkannya. Namun, daripada melakukan penyimpangan,
mereka memilih untuk tidak melakukan apa- apa karena yang terpenting adalah
penghargaan masyarakat terhadap mereka.
d. Retreatism: kelompok ini sudah tidak menginginkan tujuan yang sama ataupun cara
yang sama. Pola ini biasa ditemui di kalangan pecandu narkoba, gangguan jiwa dan
gelandangan.
e. Rebellion (pemberontakan): dalam proses ini, seseorang tidak lagi mengakui
struktur sosial yang ada dan berusaha menciptakan struktur baru. Tujuan yang
ditetapkan masyarakat dianggap sebagai penghambat tercapainya tujuan mereka.
● Teori Fungsi, gagasan Durkheim, berpendapat keseragaman dan kesadaran moral semua
anggota masyarakat tidak mungkin tercapai karena tiap individu memiliki faktor berbeda
sehingga kejahatan akan selalu ada. Durkheim juga berpendapat, kejahatan sebenarnya
berguna untuk masyarakat. Kejahatan mengakibatkan moralitas dan hukum dapat terus
dikembangkan.
● Teori Konflik berpendapat bahwa kejahatan berkaitan dengan kapitalisme karena
penyimpangan adalah pendefinisian kelompok berkuasa pada masyarakat untuk

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 36


melindungi kepentingan mereka sendiri. Teori ini juga berpendapat, hukum adalah
pencerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan peradilan pencerminan nilai dan
kepentingan mereka. Sehingga, orang yang terkena hukuman biasanya orang miskin dan
orang yang kaya tidak akan dituntut ke pengadilan meski melakukan pelanggaran hukum.

D. Jenis-jenis Penyimpangan
● Tindakan nonconfirm, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku individu tidak sesuai
dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
● Sikap antisosial, yaitu sikap yang melawan norma kebiasaan dan bertentangan dengan
kepentingan umum.
● Tindakan kriminal, yaitu tindakan menyimpang yang secara nyata melanggar aturan-aturan
hukum tertulis.

E. Bentuk Perilaku Menyimpang


Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dapat dibedakan sebagai berikut:
● Penyimpangan primer, yaitu penyimpangan sosial yang bersifat kontemporer.
● Penyimpangan sekunder, yaitu penyimpangan sosial yang dilakukan secara berulang-
ulang.
● Penyimpangan positif, yaitu penyimpangan yang berdampak positif bagi pelaku
penyimpangan atau orang di sekitarnya. Tetap dianggap bertentangan dengan norma
masyarakat.
● Penyimpangan negatif, yaitu seluruh perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma
dominan dalam masyarakat. Masyarakat tidak bisa menoleransi tindak penyimpangan
negatif.
● Penyimpangan seksual, adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan oleh seseorang,
seperti perzinaan, homoseksual, kumpul kebo, sadomasochist, paedophili, sodomi.
● Pemakaian narkoba dan minuman keras.
● Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup (sikap arogan dan sikap eksentrik).

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 37


F. Tipe Kejahatan
Menurut kitab undang-undang, kejahatan contohnya adalah kejahatan terhadap jiwa orang
lain, penganiayaan, pemerkosaan, pemerasan, pencurian dengan kekerasan, serta penipuan.
Namun, sosiolog mendefinisikan bentuk lain kejahatan, yaitu:
a. Kejahatan tanpa korban (crimes without victim) yaitu tidak semua kejahatan
mengakibatkan penderitaan tanpa korban seperti penyalahgunaan obat bius dan mabuk-
mabukan. Meskipun tidak membawa korban, tetapi perbuatan demikian digolongkan
sebagai kejahatan karena dianggap sebagai perbuatan tercela oleh masyarakat maupun
kelompok yang berkuasa. Contoh: mabuk-mabukan.
b. Kejahatan kerah putih (white collar crime) adalah kejahatan yang dilakukan orang
terpandang atau orang berstatus tinggi dalam rangka pekerjaannya. Contohnya adalah
korupsi kolusi nepotisme (KKN).
c. Kejahatan terorganisasi (organized crime) yaitu sekelompok orang yang secara terus-
menerus memperoleh uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum melalui
penyebaran rasa takut atau korupsi. Contohnya adalah monopoli secara tidak sah,
pencucian uang.
d. Kejahatan atas nama perusahaan (corporate crime) adalah kejahatan yang dilakukan atas
nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian
karena tidak dilakukan perseorangan, pelakunya tidak dapat dipidana. Kejahatan ini terbagi
atas:
● Kejahatan terhadap konsumen. Contohnya adalah di Jepang padatahun 1985-1996
penderita hemophilia menerima transfusi darah tanpa pengamanan dari virus HIV
hingga beberapa orang dari mereka positif HIV bahkan AIDS.
● Kejahatan terhadap publik contohnya adalah ketika limbah yang dibuang
perusahaan ke sungai mengakibatkan air sungai tersebut tidak layak konsumsi.
● Kejahatan terhadap pemilik perusahaan contohnya adalah pihak manajemen yang
memperkaya diri dengan merugikan pemilik saham hal ini biasanya terjadi jika
pemilik saham tidak mengetahui aturan di dunia usaha.
● Kejahatan terhadap karyawan contohnya adalah karyawan yang bekerja tanpa
pengaman. Sering terjadi buruh bangunan cacat atau bahkan meninggal karena
tidak dilengkapi pelengkap pengaman saat bekerja.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 38


e. Kejahatan terorganisasi transnasional (transnational organized crime). Kejahatan yang
melampaui batas negara dilakukan oleh organisasi berjaringan global. Contohnya:
penyelundupan senjata dan mesiu, perdagangan obat terlarang dan bahan nuklir serta
perdagangan perempuan untuk pelacuran.
f. Kejahatan baru, dengan berkembangnya teknologi, kini muncul kejahatan baru yaitu
cybercrime yakni penyebarluasan virus komputer melalui internet dengan maksud
mengubah atau merusak sistem informasi organisasi.

Pengendalian Sosial
A. Definisi Pengendalian Sosial
Dalam hidup bermasyarakat, kita semua memiliki paksaan dari luar yang memberikan
pengendalian terhadap individu tertentu (Durkheim:1965). Hal inilah yang melatarbelakangi
definisi pengendalian sosial oleh Berger (1978) sebagai berbagai cara yang digunakan masyarakat
untuk menertibkan anggota yang membangkang.
Konsep berikutnya yang muncul lahir pada 1965 oleh Roucek yang menemukan
bahwa pengendalian sosial baru dikenal sejak adanya Small dan Vincent pada 1894 dimana
disebutkan pengendalian sosial adalah kumpulan peraturan memproses kesengajaan dan
ketidaksengajaan individu yang digunakan untuk mengatur tata cara dan nilai hidup kelompok.

B. Bentuk Pengendalian Sosial


● Preventif: sebelum penyimpangan terjadi
● Represif: setelah penyimpangan terjadi, untuk mengembalikan keadaan semula
● Kuratif: saat penyimpangan terjadi
● Persuasif: tanpa kekerasan, dengan menyarankan dan memimbing agar mematuhi nilai dan
norma masyarakat
● Koersif: dengan paksaan dan kekerasan fisik maupun nonfisik untuk membentuk ketertiban
● Kompulasi: pemaksaan agar taat dan patuh terhadap norma sosial yang berlaku
● Pervasi: penanaman norma yang dilakukan secara berulang-ulang sampai melekat pada
pribadi seseorang

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 39


Lembaga Sosial
A. Definisi Lembaga Sosial
● Menurut Emile Durkheim, lembaga sosial diambil dari kata social instruction yang artinya
suatu lembaga sosial yang dibentuk untuk mengatur kebutuhan dasar manusia.
● Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma-norma dari segala
tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

B. Tipe-tipe Lembaga Sosial


1. Berdasarkan Nilainya
● Basic institution, yaitu lembaga yang dianggap penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib masyarakat. Merupakan lembaga pokok dan wajib ada
di masyarakat. Contohnya, keluarga, sekolah, Negara.
● Subsidiary institution, yaitu institusi yang dianggap kurang penting, merupakan
lembaga tambahan yang tidak wajib ada.
2. Berdasarkan Fungsinya
● Operative Institution, yaitu institusi yang berfungsi menghimpun sesuatu untuk
tujuan tertentu. Contohnya, institusi ekonomi.
● Regulative Institution, yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan dalam masyarakat. Contohnya, institusi hukum dan politik seperti
pengadilan dan kejaksaan.
3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
● Approved atau Social Sanctioned Institution, yaitu institusi sosial yang diterima
oleh masyarakat. Contohnya: sekolah atau perusahaan dagang.
● Unsanctioned Institution, yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun
masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contohnya: organisasi kejahatan.
4. Berdasarkan Perkembangannya
● Crescive Institution, yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contohnya, institusi agama, pernikahan dan hak milik.
● Enacted Institution, yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Contohnya, institusi pendidikan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 40


5. Berdasarkan Penyebarannya
● General Institution, yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian masyarakat.
Contohnya, institusi agama.
● Restricted Institution, yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh
masyarakat tertentu. Contohnya, islam, hindu, nasrani, budha, dan sebagainya.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 41


Contoh Soal
1. Keberadaan nilai dan norma yang tidak jelas dapat dikatakan sebagai gejala anomie sehingga akan
mengakibatkan sistem yang berlaku dalam masyarakat menjadi, kecuali...
a. Tidak adanya pedoman dalam masyarakat.
b. Terjadinya perselisihan.
c. Penentu perilaku menjadi diabaikan.
d. Adanya kehidupan yang jauh dari tatanan.
e. Tatanan sosial menjadi sesuatu yang penting.
2. Pemberian penghargaan kalpataru kepada individu atau kelompok yang dinilai berjasa terhadap
pelestarian lingkungan hidup merupakan bentuk pengendalian sosial dengan metode...
a. Represif
b. Punishment
c. Reward
d. Simbolik
e. Formal
3. Dewasa ini banyak terdapat masyarakat yang tidak tertib karena banyaknya pelanggaran nilai dan
norma sosial yang ada di dalamnya. Menurut Durkheim, situasi ini disebut...
a. Asosiasi
b. Disfungsi
c. Chaos
d. Regress
e. Anomie

Pembahasan Contoh Soal


1. Keadaan anomie atau tanpa aturan di masyarakat mengakibatkan tidak adanya keteraturan dalam
masyarakat sehingga masyarakat menganggap bahwa tatanan sosial bukanlah suatu hal yang
penting.
Kunci Jawaban: E. Tatanan sosial menjadi sesuatu yang penting
2. Reward atau pemberian penghargaan adalah pengendalian sosial dengan cara memberikan
penghargaan atau hadiah kepada pelaku yang telah mengikuti aturan dengan baik.
Kunci Jawaban: C. Reward

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 42


3. Menurut Durkheim, anomie adalah suatu keadaan tanpa norma dan tanpa arah, sehingga dalam
masyarakat tersebut tidak tercipta kesesuaian antara kenyataan yang diharapkan dan kenyataan
sosial yang ada.
Kunci Jawaban: E. Anomie

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 43


Latihan Soal
1. Beberapa penyimpangan dapat dikategorikan antara lain penyimpangan primer dan penyimpangan
sekunder. Berikut merupakan ciri penyimpangan primer:
(1) Bersifat sementara.
(2) Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang.
(3) Masyarakat masih mentoleransi atau menerima.
(4) Pelakunya tidak jelas.
2. Perilaku sosial seseorang ditentukan oleh lingkungan dan kepribadian.
SEBAB
Karakter seseorang dapat dijadikan penentu dalam melakukan kegiatan sosial.
3. Munculnya berbagai kepercayaan yang ada dalam masyarakat akan memiliki potensi terjadinya
pembauran yang terkadang menyimpang dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dalam
bentuk…
a. Asimilasi
b. Akulturasi
c. Penemuan dogma baru
d. Sekulerisme
e. Sinkretisme
4. Dilihat dari sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya, maka norma yang paling berat sanksinya
adalah norma…
a. Agama
b. Hukum
c. Kesopanan
d. Kebiasaan
e. Kesusilaan
5. Pencegahan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang diperkirakan akan melakukan
penyimpangan merupakan…
a. Preventif
b. Kuratif
c. Konstruktif
d. Persuasif

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 44


e. Represif
6. Tindakan yang dilakukan dengan tegas dalam pemberantasan mafia hukum di jajaran
pemerintahan adalah dengan cara…
a. Preventif
b. Normatif
c. Edukatif
d. Koersif
e. Konstruktif
7. Jika masyarakat mengejek atau menghina seseorang yang berperilaku menyimpang berarti
pengendalian sosialnya berupa…
a. Desas-desus
b. Cemooh
c. Gossip
d. Intimidasi
e. Terror
8. Salah satu tujuan dari pengendalian sosial adalah…
a. Menciptakan budaya baru
b. Mencegah terjadinya anomie
c. Membuat stratifikasi sosial
d. Membeda-bedakan posisi manusia pada pergaulan
e. Melahirkan keluarga yang saling menghormati
9. Tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat adalah lembaga pengendalian sosial ....
a. formal
b. informal
c. nonformal
d. sektoral
e. regional
10. Pengendalian sosial yang menunjuk pada seperangkat norma sosial yang memaksa orang untuk
bertindak sesuai dengan kesepakatan adalah pengertian pengendalian sosial ....
a. formal
b. informal

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 45


c. nonformal
d. sektoral
e. regional

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 46


BAB 6
STRUKTUR SOSIAL

A. Definisi Struktur Sosial


● Menurut Soerjono Soekanto, struktur sosial adalah organisasi yang berkaitan dengan
pilihan dan keputusan dalam hubungan- hubungan sosial aktual.
● Menurut Radclife Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi
sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat.

B. Unsur Struktur Sosial


● Status, kedudukan individu dalam struktur sosial.
● Peran, pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan statusnya.
● Kelompok sosial, memiliki peran yang sangat penting dan vital dalam struktur sosial
masyarakat.
● Lembaga sosial, pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada
kebutuhan dasar sosial.

C. Ciri-ciri Struktur Sosial


● Bersifat abstrak artinya struktur sosial tidak dapat diraba secara indrawi.
● Dinamis, struktur sosial selalu mengalami perubahan dan perkembangan.
● Terbagi menjadi dimensi vertikal (stratifikasi) dan horizontal (diferensiasi).

D. Bentuk-bentuk Struktur Sosial


1. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang
diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang
paling rendah.
a. Dasar Stratifikasi Sosial
● Kekayaan (capital), wujud kekayaan bisa dilihat dari harta benda. Semakin
kaya seseorang maka akan menempati stratifikasi sosial yang tinggi.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 47


● Kekuasaan (power), kekuatan besar akan menempatkan seseorang pada
stratifikasi sosial yang tinggi.
● Kehormatan (privilege), seseorang dapat menempati posisi tinggi dalam
lapisan sosial masyarakat bila ia sangat dihormati atau disegani. Ilmu
pengetahuan (science), seseorang yang memiliki level pengetahuan yang
tinggi akan menempati stratifikasi sosial yang tinggi.
b. Unsur Stratifikasi Sosial
● Kedudukan (status sosial), yaitu tempat atau posisi seseorang dalam
kelompok sosial atau masyarakat secara umum. Status dapat dibedakan
menurut cara memperolehnya yaitu:
1) Ascribed Status, status yang diperoleh melalui keturunan.
Contohnya, kebangsawanan.
2) Achieved Status, status yang diperoleh melalui usaha yang
disengaja. Contohnya, dokter, guru, tentara.
3) Assigned Status, status yang diberikan kepada seseorang karena
jasanya bagi masyarakat. Contohnya, pahlawan.
● Peran (role), pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan
statusnya.
c. Sifat Stratifikasi Sosial
1) Stratifikasi sosial terbuka, masyarakat mempunyai kesempatan untuk
melakukan mobilitas atau pindah dari lapisan bawah ke atas. Contohnya
pendidikan dan kekayaan. Ciri-ciri stratifikasi sosial terbuka yaitu:
● Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk menuju
lapisan lebih tinggi.
● Bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan jatuh ke lapisan yang
lebih rendah.

2) Stratifikasi sosial tertutup, masyarakat tidak mempunyai kesempatan untuk


melakukan mobilitas atau pindah dari lapisan bawah ke atas. Contohnya
kasta, diskriminasi sosial, dan masyarakat feodal. Ciri-ciri stratifikasi sosial
tertutup yaitu:

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 48


● Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke
lapisan lainnya.
● Satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota lapisan ini hanya
melalui kelahiran.

3) Stratifikasi sosial campuran, secara budaya menggunakan sistem pelapisan


sosial tertutup seperti kasta. Akan tetapi sistem ekonomi yang berjalan
menggunakan sistem terbuka.
d. Fungsi Stratifikasi Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat
● Distribusi hak-hak istimewa yang objektif.
● Sistem pertanggaan pada strata yang diciptakan masyarakat.
● Alat solidaritas antara individu/kelompok satu strata.
● Memberi motivasi terjadinya mobilitas sosial.
2. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu
secara horizontal. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial antara lain adalah:
1) Berdasarkan ras
Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri fisik biologis. Ciri fisik
tersebut berupa:
● Fenotipe (tampak luar)
- Kualitatif: warna kulit, warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk
mata.
- Kuantitatif: tinggi dan berat badan, ukuran kepala, ukuran hidung,
dll.
● Genotipe (tidak tampak luar): golongan darah.
2) Berdasarkan suku bangsa/etnis
Etnis adalah pembedaan masyarakat berdasarkan ciri budaya.
3) Berdasarkan klan yaitu pembedaan masyarakat berdasarkan ikatan darah.
4) Berdasarkan agama
5) Berdasarkan jenis kelamin/gender.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 49


Jenis kelamin (seks) merupakan pembedaan antara laki-laki dengan perempuan
berdasarkan ciri fisik biologis. Sementara itu, gender merupakan perbedaan peran
antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan ciri sosial dan budaya yang
sebenarnya dapat dipertukarkan, karena diperoleh melalui proses belajar.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 50


Contoh Soal
1. Sistem stratifikasi yang memungkinkan anggotanya untuk mengubah status yang dimilikinya
disebut stratifikasi...
a. Assigned
b. Achieved
c. Ascribed
d. Tertutup
e. Campuran
2. Faktor sikap mental yang menghambat terjadinya perubahan sosial dalam arti progress antara
lain...
a. Tidak puas terhadap situasi yang ada.
b. Memegang teguh tradisi.
c. Suka bekerja keras.
d. Disiplin murni.
e. Sadar akan kekurangan.
3. Contoh stratifikasi sosial yang sengaja dibentuk adalah...
a. Tingkat pendidikan yang telah ditempuh.
b. Penghasilan yang diperoleh.
c. Jasa-jasa yang telah diperbuat dalam masyarakat.
d. Kepemilikan harta.
e. Struktur organisasi dalam pemerintahan.
Pembahasan Contoh Soal
1. Achieved status memungkinkan anggota masyarakat bisa berpindah status dari bawah ke atas
dengan usaha dan kerja keras sendiri.
Kunci Jawaban: B. Achieved
2. Orang yang memegang teguh tradisi tradisionalnya tidak akan atau sulit untuk menerima
perubahan ke arah yang lebih maju. Mereka akan cenderung menolak perubahan.
Kunci Jawaban: B. Memegang teguh tradisi
3. Dibentuknya tingkatan atau stratifikasi sosial pada pendidikan bertujuan sebagai tolak ukur
kemampuan siswa dalam menempuh pendidikan.
Kunci Jawaban: A. Tingkat pendidikan yang telah ditempuh

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 51


Latihan Soal
1. Berikut yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial dalam masyarakat…
a. Masyarakat yang teratur.
b. Stabilitas ekonomi
c. Wilayah hunian yang tidak pernah dilanda konflik.
d. Masyarakat yang aman.
e. Pergantian kebijakan.
2. Dosen mengajar, pengasuh anak menyuapi balita, ayah bekerja mencari nafkah. Tugas, wewenang
dan tanggung jawab yang melekat pada diri terkait dengan statusnya disebut…
a. Hubungan sosial
b. Status sosial
c. Sistem sosial
d. Peranan sosial
e. Tanggung jawab sosial
3. Kasus yang menunjukkan terjadinya stratifikasi sosial yang bersifat tertutup adalah…
a. Jenjang pendidikan
b. Alih profesi
c. Kecerdasan seseorang
d. Peningkatan nilai rapot
e. Gelar kebangsawanan Bali.
4. Status yang diperoleh secara otomatis sejak lahir tanpa berusaha untuk mencapainya dinamakan…
a. Ascribed status
b. Economic status
c. Achieved status
d. Class system
e. Social status
5. Berikut ini adalah ciri-ciri struktur sosial, kecuali...
a. Memberikan bentuk dasar pada masyarakat
b. Mencakup semua hubungan sosial antarindividu
c. Mencakup seluruh kebudayaan masyarakat
d. Merupakan realitas sosial yang bersifat statis

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 52


e. Sebagai bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
6. Stratifikasi sosial bersifat terbuka mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…
a. Setiap anggota masyarakat tidak mempunyai kesempatan untuk berpindah ke lapisan yang
lebih tinggi.
b. Memberi rangsangan kepada anggota masyarakat untuk berusaha lebih giat agar dapat
mencapai kehidupan yang lebih baik.
c. Status sosial diperoleh dengan usaha.
d. Bagi yang kurang beruntung dapat turun ke lapisan yang lebih rendah.
e. Individu mempunyai kesempatan untuk melakukan mobilitas vertikal.
7. Sistem politik Apartheid yang dilaksanakan Inggris di Afrika Selatan merupakan penguasaan
terhadap masyarakat pribumi yang telah menetap di wilayah tersebut, sebab orang Inggris yang
dating belakangan tersebut mendominasi berbagai sistem yang ada. Konfigurasi masyarakat yang
terjadi adalah…
a. Kompetisi seimbang
b. Segmentasi
c. Fragmentasi
d. Minoritas dominan
e. Mayoritas dominan
8. Penyebab timbulnya stratifikasi sosial dalam masyarakat adalah…
a. Hak dan kewajiban seseorang yang berada di masyarakat.
b. Peran yang berbeda dari anggota masyarakat.
c. Adanya sesuatu yang dihargai lebih oleh masyarakat.
d. Pengakuan terhadap sesuatu yang dominan.
e. Adanya perbedaan kesenioran dari anggota masyarakat.
9. Ketidaksamaan sosial horizontal memiliki ciri…
a. Adanya kesenjangan antar kelompok sosial
b. Tertutupnya peluang untuk melakukan gerak sosial vertikal
c. Tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau rendah
d. Menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau rendah
e. Adanya pertentangan yang tajam antaridentitas sosial
10. Faktor penyebab munculnya stratifikasi sosial ....

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 53


(1) setiap masyarakat memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda
(2) ada posisi tertentu dalam masyarakat yang diperebutkan
(3) adanya penghargaan yang lebih pada seseorang atau kelompok dalam masyarakat
(4) adanya pandangan bahwa persamaan melambangkan keadilan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 54


BAB 7
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL

Konflik Sosial
A. Definisi Konflik Sosial
Menurut John L. Gillin dan J. P. Gilli, konflik sosial merupakan bagian dari proses interaksi sosial
manusia yang saling berlawanan, terjadi karena adanya perbedaan fisik, emosi, perilaku, dan
kebudayaan.

B. Faktor Penyebab Konflik


● Perbedaan individu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan
dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang.
Contoh, Anda ingin suasana belajar tenang, tetapi teman Anda ingin belajar sambil
bernyanyi karena menurut teman Anda itu sangat mendukung. Kemudian, timbul amarah
dalam diri Anda sehingga terjadi konflik.
● Perbedaan kebudayaan
Contohnya konflik Suku Sampit dan Madura
● Perbedaan kepentingan
Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan
kepentingan itu dapat menimbulkan konflik di antara mereka. Contohnya konflik antara
buruh dan pemilik modal
● Perubahan sosial
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu
keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena
adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat. Contoh, kaum muda
ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatnya, sedangkan kaum tua ingin
mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbul konflik di antara
mereka.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 55


C. Bentuk-bentuk Konflik
1. Menurut Lewis A. Coser
● Konflik realistis, berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem
atau tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
● Konflik nonrealistis, adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan- tujuan
persaingan yang antagonis (berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak
tertentu untuk meredakan ketegangan.
Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam
dua bentuk konflik berbeda, yaitu:
● Konflik In-group: terjadi dalam kelompok itu sendiri
● Konflik Out-Group: terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
2. Menurut Soerjono Soekanto
● Konflik atau pertentangan pribadi
● Konflik atau pertentangan rasial
● Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial
● Konflik atau pertentangan politik
● Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional
3. Berdasarkan sifatnya
● Konflik destruktif (menghancurkan), muncul karena adanya perasaan tidak senang,
rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang.
● Konflik konstruktif (membangun), bersifat fungsional, konflik ini muncul karena
adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu
permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsensus (kesepakatan) dari perbedaan
pendapat menuju sebuah perbaikan.
4. Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
● Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contohnya
konflik antara Israel dengan Palestina (perang).
● Konflik tertutup, konflik hanya diketahui oleh orang atau kelompok yang terlibat.
5. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
● Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat di dalam suatu struktur yang
bersifat hierarkis. Contoh: konflik buruh dan majikan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 56


● Konflik horizontal, konflik antara individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan relatif sama/sejajar. Contoh: konflik sesama pelajar.
● Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan
alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan
ekstrem, contohnya konflik pos.
6. Berdasarkan konsentrasi aktivitas manusia di dalam masyarakat
● Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan
kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan
negara.
b. Konflik sosial horizontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama.
● Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan
kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan.
● Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari
pihak yang berkonflik.
● Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak
yang berkonflik.
● Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang
atau sekelompok orang, contoh konflik saat G30-S/PKI.

D. Cara Pengendalian Konflik


● Koersi: Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan.
● Kompromi: Masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengurangi tuntutannya
agar tercapai suatu penyelesaian bersama.
● Arbitrasi: Cara mencapai kompromi dengan meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih
oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang
bertikai.
● Mediasi: Cara menyelesaikan konflik dengan meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap
netral dan bertindak sebagai penasihat tanpa memiliki wewenang untuk mengambil
keputusan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 57


● Konsiliasi: Usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk
mencapai persetujuan bersama.
● Toleransi: Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam wujud saling
menghargai, menghormati, dan tidak saling curiga.
● Stalemate: Masing-masing pihak yang terlibat konflik karena kekuatannya seimbang,
terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan.
● Ajudikasi: Bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan

E. Kekerasan
Secara sosiologis kekerasan umumnya terjadi saat individu atau kelompok yang
berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing- masing.
Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara kekerasan. Menurut Thomas Santoso, terdapat 3 teori
tentang kekerasan, yaitu :
a. Teori Kekerasan sebagai Tindakan Aktor (Individu) atau Kelompok
Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti kelainan genetik atau
fisiologis.
b. Teori Kekerasan Struktural
Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu melainkan terbentuk dalam suatu sistem
sosial. Para ahli memandang kekerasan tidak hanya dilakukan oleh aktor atau kelompok
semata melainkan dipengaruhi oleh suatu struktur.
c. Teori Kekerasan sebagai Kaitan antara Aktor dan Struktural
Konflik merupakan sesuatu yang telah ditentukan sehingga bersifat endemik bagi
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada 4 jenis kekerasan yang diidentifikasikan, yaitu:
● Kekerasan terbuka (yang dapat dilihat)
● Kekerasan tertutup (kekerasan tersembunyi, berupa ancaman)
● Kekerasan agresif (dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, penjambretan)
● Kekerasan defensif (kekerasan yang dilakukan untuk melindungi diri). Salah satu
bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir ini terjadi adalah terorisme.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 58


Integrasi Sosial
A. Definisi Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis,
agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

B. Syarat Terjadinya Integrasi Sosial


Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi sosial adalah:
● Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan- kebutuhan
mereka.
● Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan
norma.
● Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

C. Faktor Penentu Cepat atau Lambatnya Proses Integrasi Sosial


● Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat
mudah tercapai, demikian sebaliknya.
● Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya
integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
● Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka
semakin mempengaruhi proses integrasi.
● Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi
anggota-anggota masyarakat tercapai.

D. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial


● Integrasi Normatif, integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di
masyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhinneka Tunggal
Ika.
● Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu
dalam masyarakat. Contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 59


dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku Bugis melaut, Jawa pertanian, dan
Minang pandai berdagang.
● Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif.

E. Proses Integrasi Sosial


● Asimilasi: berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
● Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru)
diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya.

F. Faktor Pendorong Integrasi Sosial


● Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda
● Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
● Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
● Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
● Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
● Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
● Adanya musuh bersama dari luar.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 60


Contoh Soal
1. Dibentuknya lembaga Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan bentuk integrasi..
a. Normatif
b. Fungsional
c. Primordialisme
d. Multikultural
e. Stereotip
2. Yang merupakan faktor penghambat integrasi...
(1) Primordialisme
(2) Keadilan
(3) Stereotip
(4) Demokrasi
3. Seorang pengendara mobil melaju kencang dan melanggar lampu lalu lintas. Kemudian polisi
memberhentikan dan mengambil tindakan dengan menahan SIM yang bersangkutan. Si
Pengendara mengajak damai dan mengeluarkan sejumlah uang, tetapi petugas tetap menilangnya
dan mengharuskannya mengikuti sidang di pengadilan. Penyelesaian konflik tersebut adalah ...
a. Ajudikasi
b. Kompromi
c. Konsiliasi
d. Mediasi
e. Arbitrase

Pembahasan Contoh Soal


1. Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat. Dalam hal ini, adanya persamaan fungsi dari guru di seluruh Indonesia.
Kunci Jawaban: B. Fungsional
2. Primordialisme adalah pandangan memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, seperti adat,
kepercayaan dan lain-lain. Sedangkan stereotip adalah penilaian terhadap seseorang atau sesuatu
yang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan.
Kedua hal ini merupakan hal yang dapat menghambat kesatuan atau integrasi.
Kunci Jawaban: B. (1) dan (3)

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 61


3. Arbitrase adalah pengajuan sengketa kepada pihak ketiga yang informal, dipilih oleh pihak yang
bersengketa, yang setuju untuk mematuhi keputusan yang dibuat pihak ketiga. Arbitrase dapat
dilakukan baik secara sukarela atau sebagaimana diharuskan hukum.
Kunci Jawaban: E. Arbitrase

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 62


Latihan Soal
1. Suatu organisasi politik memiliki anggota dari berbagai kelompok ras, etnis, dan agama, sehingga
mendorong adanya kerjasama lintas kelompok. Bentuk interseksi keanggotaan tersebut akan
mempercepat proses integrasi nasional karena …
a. Mengedepankan kepentingan
b. Membentuk partai politik aliran kelompok
c. Muncul ikatan solidaritas antarkelompok
d. Menghilangkan latar belakang kelompok politik
e. Menjadikan partai politik baru
2. Perkembangan perekonomian negara yang sangat cepat dapat menyebabkan terjadinya konflik
sosial. Hal ini dapat terjadi jika masyarakat tida mampu mengimbangi kemajuan tersebut karena
daya beli dan pendapatan yang sangat jauh tertinggal. Gejala sosial tersebut dapat dijelaskan dalam
teori…
a. Ideologi
b. Individual
c. Faktor kelompok
d. Kerusuhan massa
e. Deprivasi relatif
3. Salah satu konflik vertikal yang dipicu oleh tuntutan tidak terpenuhi dalam lembaga pendidikan
adalah...
a. Pertandingan sepak bola
b. Pertikaian antardesa di daaerah pedalaman
c. Demonstrasi mahasiswa
d. Perkelahian pemuda
e. Perselihan pendapat DPR
4. Perbedaan antara konflik dan kekerasan dapat dilihat pada
1) Dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan perikaian
2) Terjadinya pertentangan antara kubu pendukung persib dengan pendukung persija
3) Diselesaikannya pertentangan antara keluarga dan Amir dan Bima di pengadilan
4) Saat demonstrasi mahasiswa berlangsung di sekitar semanggi jakarta, terjadi pula
penjarahan besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 63


Perbedaan antara konflik dan kekerasan dapat dilihat pada pernyataan ...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
e. 1 dan 3
5. Penyelesaian konflik antara GAM dan Indonesia melalui meja perundingan yang difasilitasi oleh
sebuah LSM di Finlandia merupakan penyelesaian konflik dalam bentuk…
a. Arbitasi
b. Koersi
c. Negosiasi
d. Mediasi
e. Konsiliasi
6. Proses mutual akulturasi dapat terjadi karena ....
a. Masyarakat tidak menghormati perbedaan
b. Keterbukaan terhadap kebudayaan lain
c. Adanya sikap in group yang kuat
d. Daerah yang terisolasi
7. Sikap primodialisme muncul disebabkan oleh faktor-faktor berikut ..
1) Kesadaran akan kesetaraan derajat budaya
2) Adanya suatu yang dianggap istimewa dari suku bangsa, agama, atau daerah asal
3) Keinginan untuk mempertahankan sektor ekonomi
4) Sikap ingin mempertahankan keutuhan kelompok
8. Sikap etnosentris berlebihan yang dirasakan di antaranggota in group dapat berpotensi
menimbulkan konflik di masyarakat majemuk.
SEBAB
Sikap etnosentris merupakan anggapan anggota kelompok bahwa kebiasaan dalam kelompoknya
adalah yang terbaik dibandingkan kelompok lain.
9. Program transmigrasi dapat mendorong terjadinya integrasi sosial
SEBAB

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 64


Unsur budaya yang dibawa pendatang akan berbaur dengan masyarakat setempat sehingga akan
meningkatkan rasa toleransi
10. Konflik antara perusahaan dan karyawan dengan melibatkan serikat pekerja dikategorikan sebagai
bentuk konflik...
a. Vertikal
b. Horizontal
c. Diagonal
d. Fungsional
e. Disfungsional

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 65


BAB 8
MOBILITAS SOSIAL

A. Definisi Mobilitas Sosial


Mobilitas sosial adalah suatu perubahan atau perpindahan status sosial, baik ke atas ataupun ke
bawah yang dialami oleh seorang individu atau kelompok sosial sehingga memberikan dampak
berupa perubahan kelas baru.

B. Sifat Mobilitas Sosial


● Akan bersifat tinggi apabila masyarakat menganut sistem stratifikasi sosial terbuka.
● Akan terhambat apabila masyarakat menganut sistem stratifikasi sosial tertutup.
● Semakin tinggi mobilitas sosial, semakin mungkin untuk meminimalisasi diskriminasi
terhadap ras, etnis, jabatan, dan perbedaan gender.
● Akan rendah apabila masyarakat berpedoman pada nilai-nilai kultural daerah.

C. Bentuk Mobilitas Sosial


1. Berdasarkan ruang lingkup
● Intragenerasi
Mobilitas yang terjadi di satu generasi yang sama. Misalnya, A adalah seorang
petani. Ia memiliki adik seorang polisi.
● Antargenerasi
Mobilitas yang terjadi di generasi yang berbeda. Misalnya A adalah petani, anaknya
adalah seorang polisi.
2. Berdasarkan tipe
● Vertikal: perpindahan status individu dari satu kedudukan sosial menuju
kedudukan lain yang tidak sederajat. Dapat berupa mobilitas sosial vertikal naik
(social climbing), contohnya seorang guru naik jabatan jadi kepala sekolah dan
berupa mobilitas sosial vertikal turun (social sinking).
● Horizontal: perpindahan status individu dari kelompok sosial satu menuju
kelompok sosial lain yang sederajat. Contoh, guru fisika menjadi guru kimia.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 66


● Lateral: perpindahan individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain, tetapi
tidak secara langsung merubah status individu/kelompok tersebut.
● Struktural: terjadi akibat inovasi teknologi, pertumbuhan ekonomi, peperangan,
dan kejadian lain yang berpengaruh pada perubahan struktur sosial masyarakat.

D. Saluran Mobilitas Sosial


Menurut Pitirim A. Sorokin, mobilitas sosial dapat dilakukan melalu beberapa saluran (social
circulation), yaitu:
● Angkatan bersenjata;
● Lembaga pendidikan;
● Lembaga keagamaan;
● Lembaga perkawinan;
● Organisasi profesi;
● Organisasi ekonomi;
● Organisasi politik; dan
● Organisasi keolahragaan.

E. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


● Situasi politik yang stabil.
● Keadaan ekonomi yang meningkatkan taraf kesejahteraan ayau perekonomian.
● Pertumbuhan penduduk, mendukung mobilitas lateral.
● Struktur pekerjaan.
● Pendidikan.

F. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


● Diskriminasi ras
● Diskriminasi kelas
● Diskriminasi gender
● Agama yang membentuk kasta
● Kemiskinan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 67


G. Dampak Mobilitas Sosial
1. Dampak positif
● Mendorong seseorang untuk lebih maju.
● Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
● Meningkatkan integritas sosial.
2. Dampak negatif
● Dapat menimbulkan konflik.
● Berkurangnya solidaritas kelompok.
● Timbulnya gangguan psikologi, yaitu ketakutan, gangguan psikologis bila
seseorang turun dari jabatannya (post power syndrome), atau mengalami frustasi.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 68


Contoh Soal
1. Seseorang yang dapat mengalami perubahan status sosial yang lebih baik daripada sebelumnya
karena…
(1) Pendidikan
(2) Prestasi
(3) Hasil kerja keras
(4) Keturunan
2. Selama 30 tahun Ibu Par berjualan Sayur dengan gerobak. Sementara Supriyati, anaknya, sudah
lulus S2 dan bekerja di rumah sakit. Mobilitas yang dialami Ibu Par adalah ...
(1) Lateral
(2) Mobilitas vertikal naik
(3) Geografis
(4) Antargenerasi
3. Sumiyati merupakan seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di Malaysia, karena merasa
majikannya galak, Sumiyati meminta pindah tugas ke Hongkong. Mobilitas yang dialami Sumiyati
adalah…
a. Vertikal ke atas
b. Horizontal
c. Antargenerasi
d. Vertikal ke bawah
e. Intragenerasi

Pembahasan Contoh Soal


1. Pendidikan yang tinggi, meraih prestasi, dan bekerja keras merupakan hal yang bisa membuat
seseorang mengalami perubahan status sosial menjadi lebih baik.
Kunci Jawaban: A. (1), (2), dan (3) yang benar
2. Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan status sosial yang terjadi antara dua atau lebih
generasi. Mobilitas yang dialami Ibu Par adalah mobilitas antargenerasi vertikal naik
antargenerasi.
Kunci Jawaban: C. (2) dan (4) yang benar

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 69


3. Sumiyati hanya dipindahtugaskan dari Malaysia ke Hongkong, tetapi statusnya tetap sebagai
seorang pembantu rumah tangga. Maka mobilitas yang dialami Sumiyati adalah mobilitas
horizontal.
Kunci Jawaban: B. Horizontal

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 70


Latihan Soal
1. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain atau dari
dimensi ke dimensi yang lainnya, merupakan pengertian mobilitas sosial menurut...
a. Horton dan Hunt
b. Kimball Young
c. Robert M.Z Lawang
d. Raymond W. Mark
e. Ransford
2. Setelah belajar agama di pesantren, Pak Dimas mulai dikenal sebagai rohaniawan di
lingkungannya. Masyarakat menghormati beliau meskipun profesinya hanya sebagai penjual sayur
keliling. Pribadinya yang dapat menjadi panutan mengantarkan beliau dipilih menjadi RT. Adapun
saluran mobilitas sosial pada contoh diatas adalah…
a. Lembaga Agama
b. Lembaga Politik
c. Lembaga Ekonomi
d. Lembaga Pemerintahan
e. Lembaga Masyarakat
3. Sekelompok pemuda Desa Sukajati merantau ke kota. Mereka merantau untuk memperoleh
pekerjaan yang lebih layak, Akan tetapi minimnya pendidikan dan keahlian menyebabkan mereka
kesulitan memperoleh pekerjaan formal. Akhirnya mereka hanya menjadi buruh serabutan.
Kondisi sesuai ilustrasi tersebut menunjukkan adanya hubungan antara proses mobilitas sosial
dan....
a. perubahan lingkungan sosial
b. konflik antara penduduk lokal dan penduduk pendatang
c. tradisi dibawa seseorang
d. pertumbuhan penduduk di kota
e. latar belakang pendidikan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 71


4. Perhatikan gambar berikut!

Dari bagan tersebut, terjadi peralihan status sosial melalui mobilitas ...
a. Antargenerasi horizontal
b. Antargenerasi naik
c. Intragenerasi naik
d. Intragenerasi turun
e. Intragenerasi vertikal

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 72


BAB 9
KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Kelompok Sosial
A. Definisi Kelompok Sosial
● Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena
adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
● Menurut Paul B. Horton & Chester L. Hunt
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi.

B. Ciri-ciri Kelompok Sosial


● Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
● Adanya hubungan timbal-balik antaranggota yang satu dengan yang lain.
● Ada faktor pengikat yang dimiliki bersama.
● Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku sama.
● Memiliki sistem dan proses.

C. Tipe-tipe Kelompok Sosial

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 73


1. Menurut Charles H. Cooley
● Kelompok primer (primary group), yaitu kelompok yang hubungan antar
anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Contoh, keluarga,
sahabat, teman main, dll.
● Kelompok sekunder (secondary group), yaitu hubungan antar anggotanya bersifat
formal, impersonal, dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh sekolah.
2. Menurut W.G. Summer
● In-group, yaitu kelompok sosial tempat individu mengidentifikasikan dirinya.
Dalam in-group, ciri yang tampak antara lain:
- Persahabatan
- Keteraturan
- Kerjasama
- Kedamaian
- Solidaritas yang tinggi terhadap sesama anggota kelompok (in-group
feeling)
- Menganggap kelompok sebagai pusat segala-galanya
- Melihat mereka yang berada di luar kelompok sebagai musuh
● Out-group, yaitu kelompok sosial yang menjadi lawan dari in group.
3. Menurut Emile Durkheim
● Segi mekanik
Bentuk naluriah yang ditentukan oleh pengaruh ikatan geografi, biogenetik dan
keturunan lebih lanjut. Setiap anggota diikat oleh kesadaran kolektif sebagai satu
kelompok dan kepercayaan yang bersifat memaksa.
● Segi Fungsional
Hasil kesadaran manusia atau keinginan yang rasional. Bersifat mengikat sehingga
terbentuk ketergantungan. Pengikatan berdasarkan kesepakatan yang terjalin.
4. Menurut Ferdinand Tonnies
● Paguyuban (gemeinschaft), yaitu bentuk kehidupan bersama, dimana anggota
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal.
Paguyuban dibedakan menjadi 3, yaitu :

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 74


a. Gemeinschaft by blood, ikatan didasarkan pada keturunan. Contoh,
keluarga, kekerabatan.
b. Gemeinschaft of place, terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat
tinggal. Contoh, rukun tetangga, rukun warga, arisan, paguyuban daerah.
c. Gemeinschaft of mind, terdiri dari orang-orang yang memiliki
pikiran/ideologi yang sama. Contoh, kelompok pengajian.
Cirinya:
- Intimate, artinya hubungannya menyeluruh dan mesra
- Private, artinya hubungannya bersifat pribadi
- Exclusive, artinya hubungannya hanya untuk kita saja (in-group)
● Patembayan (gesellschaft), yaitu ikatan lahir yang bersifat kokoh untuk waktu yang
pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran
belaka. Contoh, ikatan antar pedagang.
5. Menurut Robert K. Merton
● Membership group, yaitu kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Contoh, anggota OSIS
● Reference group, yaitu kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan tersebut.
6. Kelompok Formal dan Informal
● Kelompok formal, yaitu kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas
dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya.
● Kelompok informal, yaitu kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang
berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama.
7. Kelompok Semu
● Crowd (kerumunan), terbagi menjadi :
a. Formal audiency. Contoh jamaah mendengarkan khutbah.
b. Planned expressive group. Kerumunan yang tidak begitu mementingkan
pusat perhatian tetapi mempunyai tujuan bersama.
c. Inconvenient causal crowds. Kerumunan yang sifatnya terlalu sementara,
tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Contoh, orang yang
mengantri tiket.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 75


d. Panic causal crowds. Kerumunan orang-orang panik akan menyelamatkan
diri dari bahaya. Contoh, orang yang menyelamatkan diri dari tsunami.
e. Spectator causal crowds. Kerumunan penonton atau orang-orang ingin
melihat peristiwa tertentu. Contoh, menonton bola di stadion.
f. Acting mob. Kerumunan orang-orang emosional. Contoh, pedagang kaki
lima yang sedang mengamuk.
g. Immoral crowds. Kerumunan orang yang tidak bermoral. Contoh,
sekumpulan orang berpesta miras.
● Massa
Kelompok yang hampir sama seperti kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya
disengaja dan direncanakan. Contoh, mendatangi gedung DPR dengan persiapan
sehingga tidak bersifat spontan.
● Publik
Kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan massa. Perbedaannya
adalah publik terbentuk tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik
karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti radio, TV,
Facebook, dan sebagainya.

Masyarakat Multikultural
A. Definisi Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdiri dari
beraneka ragam kebudayaan. Kata “masyarakat multikultural” disusun oleh tiga kata utama,
masyarakat, multi, dan kultural. Masyarakat artinya kumpulan manusia yang hidup dalam satu
kesatuan dan berinteraksi menurut sistem adat istiadat dalam suatu daerah untuk waktu tertentu,
multi berarti beranekaragam atau banyak, dan kultural berarti budaya. Jadi, masyarakat
multikultural adalah suatu masyarakat yang hidup dalam suatu tempat dengan beberapa
kebudayaan yang berbeda. Masyarakat multikultural biasanya menganut paham multikulturalisme,
yaitu anggapan bahwa setiap budaya memiliki kedudukan yang sederajat dan kelebihannya
tersendiri.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 76


B. Ciri-ciri Masyarakat Multikultural
● Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok
Masyarakat terbentuk dari bermacam-macam suku, ras, agama dan keanekaragaman
lainnya sehingga masih memiliki pemisah yang kuat antar kelompok masyarakat.
● Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama)
Konsensus adalah keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Karena
terdapat berbagai macam perbedaan dalam lingkungan masyarakat multikultural, maka
sulit untuk tercapai suatu kesepakatan yang disetujui seluruh kelompok. Oleh karena itu,
sulit untuk membuat keputusan sehingga konsensus yang terbentuk rendah.
● Sering mengalami konflik
● Integrasi sosial atas paksaan
Integrasi adalah sebuah sistem pembauran sehingga mencapai suatu kesatuan yang utuh.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karena banyak keanekaragaman yang ada,
masyarakat multikultural sulit untuk mencapai suatu kesepakatan. Oleh karena itu, sifat
dari integrasi sosial dapat dipaksakan demi mencapai keselarasan dan kedamaian.
● Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain
Kelompok dalam lingkungan masyarakat multikultural biasanya terbagi menjadi pihak
yang mendominasi dan pihak yang terdominasi.
● Memiliki struktur dalam lembaga yang nonkomplementer.
Dalam masyarakat multikultural, persatuan lembaga sosial akan terpisah oleh segmen-
segmen tertentu.

C. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural


● Faktor Geografis
Kondisi geografis ini akan mempengaruhi fenomena alam yang sering terjadi di wilayah
tersebut. Fenomena alam akan mempengaruhi kehidupan sosial dalam suatu lingkungan
masyarakat dan menimbulkan corak dan cara hidup yang beraneka ragam dalam
masyarakat. Contohnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak daerah
gunung dan daerah laut, tentunya cara hidup masyarakat di daerah gunung akan berbeda
dengan mereka yang hidup di daerah laut atau pesisir pantai.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 77


● Kondisi Iklim dan Cuaca
Perbedaan iklim dan cuaca akan mempengaruhi pola perilaku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan iklim tersebut. Contohnya, masyarakat yang tinggal di daerah
yang lebih dingin akan menggunakan pakaian yang lebih tebal, sedangkan yang tinggal di
daerah panas akan mengenakan pakaian yang lebih tipis.
● Pengaruh Budaya Asing
Penyebaran budaya antar masyarakat dari seluruh dunia akan mempengaruhi kehidupan
sosial masyarakat tersebut, ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang pesat saat
ini, maka media penyebaran budaya menjadi lebih luas dan lebih mudah dilakukan.
Masuknya budaya asing dalam suatu lingkungan masyarakat akan memunculkan kebiasaan
baru akibat benturan budaya asing dengan budaya lokal. Oleh karena itu, pengaruh budaya
asing merupakan salah satu pemicu munculnya masyarakat multikultural.
● Keanekaragaman Suku Bangsa
Suku bangsa atau yang juga sering kita sebut dengan etnis adalah kelompok manusia yang
anggotanya mendefinisikan diri mereka berdasarkan garis keturunan dan ciri ciri fisik yang
dianggap sama. Contoh yang paling mudah kita ambil adalah Indonesia sebagai negara
dengan suku bangsa yang beraneka ragam, adat suku Bali, Batak, Aceh dan masih banyak
lagi. Semua suku tersebut disatukan dalam sebuah negara sehingga membentuk kehidupan
masyarakat multikultural dalam satu kesatuan.
● Keanekaragaman Agama
Agama adalah sebuah kepercayaan dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia
dengan tatanan/perintah dalam kehidupan. Penganut agama yang berbeda dalam suatu
wilayah akan menciptakan lingkungan masyarakat multikultural. Maka dari itu, agama
merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya masyarakat multikultural.
● Keanekaragaman Ras
Ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan manusia
dalam suatu kelompok besar berdasarkan ciri fisik, asal usul geografis, tampang dan
kesukuannya. Paradigma ras sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu lebih menekan
pada sifat biologis atau konstruk sosial seseorang. Perbedaan ras dapat menjadi salah satu
faktor pemicu timbulnya masyarakat multikultural.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 78


D. Bentuk-bentuk Masyarakat Multikultural
1. Masyarakat dengan Kompetisi Seimbang
● Masyarakat dengan mayoritas dominan (kelompok mayoritas yang mendominasi).
● Minoritas Dominan (kelompok kecil yang mendominasi).
● Fragmentasi, masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok kecil, tidak ada yang
mendominasi.
2. Berdasarkan Kecenderungan Perkembangan dan praktik Multikulturalismenya
● Multikulturalisme Isolasionis, yaitu masyarakat multikultural yang menjalankan
kehidupannya secara otonom dengan interaksi antar kelompok yang minimal satu
sama lain.
● Multikulturalisme Akomodatif, masyarakat yang memiliki kultur dominan yang
membuat penyesuaian tertentu bagi kaum minoritas. Masyarakat multikultural ini
biasanya memberikan kebebasan bagi kaum minoritas untuk mempertahankan
kebudayaan mereka.
● Multikulturalisme Otonomis, merupakan kehidupan dimana masyarakat
multikultural yang hidup bersama berusaha menciptakan kesetaraan sebagai
budaya mereka.
● Multikulturalisme Kritikal/Interaktif, merupakan kelompok kultural yang tidak
terlalu fokus dengan kehidupan kultural otonom, melainkan lebih ingin
menciptakan kultur kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif
masing masing kelompokmasyarakat.
● Multikulturalisme Kosmopolitan, merupakan jenis sistem yang berusaha
menghilangkan batas-batas kultural dalam kehidupan mereka sehingga nantinya
tercipta sebuah masyarakat dimana setiap individu tidak lagi terikat pada budaya
tertentu.

E. Berbagai Pandangan dalam Masyarakat Multikultural


● Stereotip, yaitu persepsi atau prasangka mengenai suatu hal, budaya, atau sifat berdasarkan
prasangka subjektif yang belum tentu tepat.
● Pluralisme, yaitu sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan
dalam kehidupan masyarakat majemuk.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 79


● Nasionalisme, yaitu rasa cinta pada negara yang diwujudkan dengan cara mempertahankan
identitas banga.
● Etnosentrisme, yaitu menganggap budaya masyarakat tertentu memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dibandingkan kebudayaan masyarakat lain.
● Primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan terhadap sifat-sifat kedaerahan, agama, suku
bangsa, dan keluarga.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 80


Contoh Soal
1. Munculnya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama tertentu, tetapi justru bertindak
antisosial lebih disebabkan oleh ...
a. Kesadaran akan keberadaan Tuhan Sang Pencipta Alam
b. Undang‐ undang kriminalitas yang sudah jelas
c. Ketidaksamaan persepsi nilai‐ nilai agama antar anggota masyarakat
d. Sedikitnya intensitas pertemuan pemimpin Negara dengan masyarakat
e. Tingginya arus globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan
2. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, kelompok sosial dibedakan menjadi ...
(1) Monad
(2) Diad
(3) Triad
(4) Kelompok besar
3. Anggota kelompok adalah orang yang sadar bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok dan
didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota dari kelompok tersebut
SEBAB
Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki kriteria adanya kepemilikan aset bersama.

Pembahasan Contoh Soal


1. Adanya perbedaan persepsi tentang nilai-nilai agama di masyarakat menjadikan adanya kelompok
yang menganggap bahwa agamanya yang paling benar, atau biasa disebut fanatisme.
Kunci Jawaban: C. Ketidaksamaan persepsi nilai-nilai agama antar anggota masyarakat
2. Menurut George Simmel, satu orang sebagai perhatian hubungan sosial dinamakan monad.
Kemudian, monad dikembangkan menjadi dua orang atau diad, dan tiga orang atau triad.
Kunci Jawaban: A. (1), (2), dan (3) yang benar
3. Menurut Robert K. Merton, kelompok sosial memiliki ciri:
1. Memiliki pola interaksi
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain bahwa ia anggota dari suatu kelompok
Kunci Jawaban: C. Pernyataan (1) benar, pernyataan (2) salah

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 81


Latihan Soal
1. Menurut Charles H. Cooley, kelompok sosial dibedakan menjadi …
1) Kelompok primer
2) Kerumunan
3) Kelompok sekunder
4) Kelompok besar
2. Kelompok yang memiliki kepentingan tertentu dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah adalah

a. Paguyuban
b. Kelompok eksekutif
c. Patembayan
d. Kelompok sekunder
e. Kelompok primer
3. Sejumlah orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai bersama serta memiliki kewajiban
moral untuk menjalankan peran yang diharapkan menurut Merton disebut ...
a. Kelompok Sosial
b. Perhimpunan
c. Perkumpulan
d. Perserikatan
e. Pertalian
4. Sejak lahir manusia sudah mempunyai dua hasrat pokok, yaitu....
a. bermasyarakat dan sosial
b. menyatu dengan alam dan bebas
c. bermasyarakat dan menyatu dengan alam
d. berhubungan dan berpisah
e. tumbuh dan berkembang
5. Unsur yang menandakan ciri suatu kelompok sosial adalah ...
1) Lingkungan
2) Tujuan
3) Cara berpikir
4) Sikap

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 82


6. Primordialisme dapat memunculkan dampak negatif tertentu dalam masyarakat yang
multikultural, seperti ...
(1) Menghambat modernisasi dan proses pembangunan
(2) Penyebab terjadinya diskriminasi
(3) Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa
(4) Munculnya peranan baru dalam satu jabatan
7. Sekelompok manusia disatukan atas dasar ikatan profesi yang sama, hubungan sosialnya bersifat
kontraktual, dan memiliki kepentingan atau tujuan tertentu yang bersifat sementara misalnya IDI,
PERI, dan PWI. Contoh tersebut menggambarkan kesatuan sosial yang berbentuk....
a. Gemeinschaft
b. Paguyuban
c. Perhimpunan
d. Gesellschaft
e. Perserikatan
8. Asimilasi sebagai proses pembauran dapat terjadi pada kelompok masyarakat yang memiliki
perbedaan vertikal dan horizontal.
SEBAB
Perbedaan etnik,ras, dan agana yang ada dalam suatu masyarakat dapat menyebabkan disintegrasi
sosial atau konflik.
9. Didalam suatu masyarakat ada kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. Termasuk
kebudayaan material antara lain …
1) Kesenian
2) Bangunan candi
3) Etika Pergaulan
4) Alat Komunikasi
10. Yang dapat menghambat proses multikulturalisme adalah …
a. Menganggap budaya sendiri lebih rendah daripada budaya lain
b. Menyukai kesetaraan kebudayaan
c. Mengangggap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik
d. Menganggap budaya sendiri sederajat dengan budaya lain
e. Mengakui perbedaan kebudayaan

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 83


BAB 10
PERUBAHAN SOSIAL

A. Definisi Perubahan Sosial


● Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalam nilai-nilai,
sikap pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
● Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan yang banyak terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.

B. Faktor Penyebab Perubahan Sosial


1. Faktor Internal
● Bertambah dan berkurangnya penduduk.
● Penemuan-penemuan baru, seperti :
a. Discovery: penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat atau
gagasan/ide yang diciptakan dalam masyarakat. Contoh: penemuan mesin
uap James Watt.
b. Invention: penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan diterapkan dalam
masyarakat. Contoh: penggunaan mobil.
c. Inovasi: penemuan baru hasil pengembangan kebudayaan yang telah ada.
Contoh: mempercanggih fasilitas mobil.
● Tantangan dalam masyarakat.
● Terjadinya pemberontakan/revolusi dalam masyarakat.
2. Faktor Eksternal
● Perubahan lingkungan alam/fisik muka bumi. Misalnya, terjadinya bencana alam,
kekeringan, banjir, dan lain-lain.
● Peperangan dengan negara lain.
● Pegaruh kebudayaan luar.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 84


C. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
● Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
● Perkembangan IPTEK yang terlambat.
● Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
● Adanya vested interest (kepetingan pribadi) yang menghambat.
● Prasangka (negatif) terhadap hal-hal baru.
● Adanya sikap pasrah dalam menghadapi kehidupan.
● Perbedaan ideologi.
● Lokasi atau tempat tinggal yang sulit dijangkau.

D. Faktor Pendorong Perubahan Sosial


● Kemajuan pendidikan formal.
● Kontak dengan kebudayaan lain.
● Toleransi terhadap perbuatan menyimpang.
● Stratifikasi sosial yang terbuka.
● Sikap menghargai hasil karya orang lain.
● Penduduk yang heterogen.
● Memiliki sikap toleransi.
● Ketidakpuasaan terhadap bidang-bidang tertentu.
● Orientasi berpikir ke masa depan.
● Nilai bahwa manusia harus berikhtiar.

E. Bentuk Perubahan Sosial


1. Dilihat dari proses/waktu
● Evolusi: perubahan yang terjadi secara lambat dan waktu yang lama. Contoh
perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.
● Revolusi: perubahan yang terjadi secara cepat dan menyeluruh. Contoh revolusi
industri, revolusi kemerdekaan.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 85


2. Dilihat dari pengaruh
● Perubahan kecil: perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh:
mode pakaian, rambut, dll.
● Perubahan besar: perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh:
industrialisasi.
3. Dilihat dari penyebab
● Perubahan yang dikehendaki/direncanakan: perubahan yang telah direncanakan
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat.
Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change.
● Perubahan yang tidak dikehendaki/direncanakan: perubahan yang terjadi di luar
jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat
akibat sosial yang tidak diharapkan. Contoh bencana alam.
4. Dilihat dari hasil
● Progress: perubahan yang membawa ke arah kemajuan.
● Regress: perubahan yang membawa ke arah kemunduran.

F. Teori Perubahan Sosial


● Teori Evolusi
Teori ini memandang perkembangan masyarakat berjalan pelan-pelan. Menurut Soerjono
Soekanto, teori evolusi bisa dibedakan menjadi:
1. Evolusi unilinear, masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan
tertentu, berawal dari bentuk sederhana, kompleks, hingga sempurna.
2. Evolusi universal, perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap tertentu,
tetapi mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
3. Evolusi multilinear, menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 86


● Teori Siklus
Teori ini menyatakan bahwa masyarakat dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap
perkembangan yang merupakan lingkaran, di mana satu tahap tertentu dapat dilalui
berulang-ulang, tidak ditemukan tahap akhir. Contohnya, perubahan mode pakaian.
● Teori Modernisasi: cenderung melihat bahwa perkembangan masyarakat dunia ketiga.
- Berlangsung secara evolusi.
- Bergerak ke arah kemajuan.
- Bergerak secara linier.
● Teori Revolusi
Menurut teori revolusi, perubahan sosial budaya berlangsung secara drastis dan cepat yang
mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat. Karl Marx berpendapat bahwa
masyarakat berkembang secara linier dan revolusioner, dari bercorak feodal, lalu berubah
secara revolusioner menjadi masyarakat kapitalis, dan berubah lagi menjadi masyarakat
sosialis-komunis.

G. Proses Perubahan Sosial


Menurut Alvin L. Betrand, proses perubahan sosial meliputi:
● Difusi kebudayaan, yaitu proses penyebaran unsur-unsur budaya, secara:
a. Simbiotik;
b. Penetration pacifique: masuknya budaya asing secara damai.
c. Penetration violence: masuknya budaya asing secara paksa.
● Akulturasi, yaitu pertemuan dua budaya berbeda tanpa menghilangkan identitas masing-
masing.
● Asimilasi, yaitu pertemuan dua budaya yang berbeda yang dapat menciptakan budaya baru.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 87


Contoh Soal
1. Bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia mengakibatkan banyak korban jiwa
dan mengakibatkan banyak orang mengungsi, sehingga menimbulkan kehidupan yang berbeda
dari daerah asal mereka. Dalam sosiologi, dampak bencana tersebut merupakan salah satu kajian
tentang...
a. Interaksi sosial
b. Pranata sosial
c. Stratifikasi sosial
d. Solidaritas sosial
e. Perubahan sosial
2. Perubahan gaya rambut tiap tahunnya merupakan bentuk perubahan sosial yang pengaruhnya
kecil, karena ...
a. Tidak mengubah struktur sosial masyarakat
b. Terjadi secara lambat dalam masyarakat
c. Mempunyai dampak positif bagi masyarakat
d. Telah direncanakan oleh kelompok tertentu
e. Perubahannya tidak merata dalam masyarakat
3. Faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial:
1) Pengaruh kebudayaan luar
2) Peperangan dengan masyarakat lain
3) Pengaruh perubahan lingkungan alam
4) Pertentangan/konflik dan pemberontakan/revolusi

Pembahasan Contoh Soal


1. Dalam sosiologi, dampak bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia yang mengakibatkan
banyaknya korban jiwa dan banyak orang yang harus mengungsi dan menimbulkan kehidupan
yang berbeda merupakan salah satu kajian perubahan sosial.
Kunci Jawaban: E. Perubahan Sosial
2. Perubahan kecil adalah perubahan yang hanya merubah sejumlah kecil atau sekelompok orang
saja dan tidak mengubah tatanan masyarakat. Perubahan gaya rambut termasuk dalam perubahan
kecil.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 88


Kunci Jawaban: A. Tidak mengubah struktur sosial
3. Faktor eksternal adalah faktor dari luar yang menyebabkan perubahan sosial. Opsi (1), (2) dan (3)
merupakan faktor eksternal, sedangkan pemberontakan merupakan faktor dari dalam.
Kunci Jawaban: A. (1), (2), dan (3) yang benar

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 89


Latihan Soal
1. Modernisasi menjadi tujuan dari negara-negara berkembang. Ilmu dan alat-alat yang canggih
digunakan dalam kehidupan seharihari. Menurut Peter L. Berger, proses modernisasi ditandai oleh
adanya, kecuali....
a. Makin luasnya pilihan yang bersifat personal
b. Modernitas telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam kehidupan
masyarakat tradisional.
c. Terjadi peningkatan keragaman keyakinan.
d. Manusia tidak mempunyai kebebasan memilih sesuai yang dikehendaki .
e. Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu.
2. Ditemukannya penemuan baru di bidang teknologi, seperti handphone yang dapat berfungsi
sebagai alat komunikasi dan sarana hiburan, merupakan contoh terjadinya perubahan sosial karena
faktor ...
a. Internal
b. Penghambat
c. Eksternal
d. Penghubung
e. Pendorong
3. Pandangan teori fungsional terhadap perubahan sosial di masyarakat adalah...
(1) Masyarakat cenderung dalam keadaan terintegrasi
(2) Masyarakat terus menerus berubah dan dinamis
(3) Komponen di masyarakat menunjang kestabilan
(4) Kestabilan tergantung pada kelompok yang memegang kekuasaan
4. Manusia dan lingkungan alam merupakan satu kesatuan ekosistem. Namun, seringkali masyarakat
melakukan pembangunan tanpa memperhatikan kenyataan tersebut sehingga berakibat ...
a. Disorganisasi sosial-budaya
b. Kriminalitas di masyrakat
c. Lunturnya jati diri bangsa
d. Pencemaran lingkungan
e. Kesenjangan ekonomi

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 90


5. Menyerahkan segala bentuk keadaan kepada Tuhan tanpa mau bangkit dari keterpurukan adalah
salah satu sikap yang menghammbat terjadinya perubahan dalam diri seseorang.
SEBAB
Sikap tersebut mencerminkan adanya sikap pasrah dalam menghadapi kehidupan.
6. Menurut teori evolusi asumsi dasar perubahan sosial adalah...
(1) Memerlukan waktu yang lama
(2) Konsensus di antara anggota kelompok
(3) Prosesnya bertahap dan panjang
(4) Proses tahapan perubahan jelas dan tegas
7. Banyak kalangan pejabat yang tersangkut kasus korupsi melarikan diri ke luar negeri untuk
berpindah kewarganegaraan. Fenomena tersebut merupakan mobilitas …
a. Vertikal
b. Horizontal
c. Antargenerasi
d. Intragenerasi
e. Sosial
8. Revolusi industri di Inggris merupakan awal perkembangan industri di dunia dan sebagai
pendorong perubahan sosial. Revolusi terebut menunjukkan telah terjadi...
a. Modernisasi
b. Globalisasi
c. Demokrasi
d. Westernisasi
e. Sekularisasi
9. Salah satu faktor perubahan yang datang dari masyarakat itu sendiri adalah...
a. Adanya peperangan
b. Adanya penjajahan
c. Perubahan lingkungan alam
d. Pengaruh kebudayan bangsa lain
e. Adanya pertentangan dalam masyarakat
10. Pada era reformasi, pembangunan nasional di priorotaskan pada masyarakat bawah agar tidak
terjadi kesenjangan sosial, sebab kenyataan sosiologis menunjukkan bahwa…

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 91


a. Indonesia beriklim tropis.
b. Masyarakat Indonesia rata-rata hidup miskin.
c. Indonesia terdiri atas banyak pulau.
d. Sebagain besar masyarakat Indonesia hidup dari pertanian.
e. Harga kebutuhan sarana pendukung bidang pertanian relatif murah.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 92


BAB 11
PENELITIAN SOSIAL

A. Definisi dan Sifat Penelitian


Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandasi pada
analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten yang
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat manusia untuk
mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Sifat-Sifat Penelitian:
● Bersifat Ilmiah
● Merupakan proses berkesinambungan yang selalu disempurnakan

B. Jenis-jenis Penelitian
1. Ditinjau dari tujuannya
● Penelitian Eksploratif → Bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab suatu hal
● Penelitian Developmental → Bertujuan mendapatkan metode terbaik dengan
mencoba beberapa metode
● Penelitian Verifikatif → Bertujuan mengecek kebenaran dari penelitian
sebelumnya atau penelitian yang mencoba menguji suatu teori atau hipotesis
2. Ditinjau dari tempatnya
● Penelitian lapangan
● Penelitian laboratorium
● Penelitian kepustakaan
3. Berdasarkan metodenya
● Penelitian Kualitatif
Lebih mementingkan narasi atau kata, berakhir dengan hipotesis (induktif), peneliti
berperan sebagai instrumen utama. Data diperoleh melalui wawancara atau
observasi.
Jenis-jenis penelitian kualitatif:
1) Fenomenologi
2) Deskriptif

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 93


3) Studi kasus
4) Penelitian historis
● Penelitian Kuantitatif
Menggunakan analisis angka-angka dan statistik. Memulai dengan teori dan
hipotesis atau bersifat deduktif. Teknik pengumpulan data dengan eksperimen,
survei, dan angket. Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
Jenis-jenis penelitian kuantitatif:
1) Eksperimen
2) Survei
3) Deskripsi kuantitatif
4) Eksplanatif
5) Komparatif
6) Eksploratif
7) Korelasional
4. Berdasarkan manfaatnya
● Basic research (penelitian dasar) → Untuk mengembangkan dan memperdalam
suatu keilmuan.
● Applied research (penelitian terapan) → Untuk mengumpulkan informasi dan
membantu memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari.

C. Langkah-langkah Penelitian Sosial


1. Menentukan topik
Yang perlu diperhatikan:
a. Menarik dan layak diteliti
b. Dapat diperoleh datanya
c. Berguna untuk kepentingan praktis
d. Merupakan suatu hal yang baru
2. Merumuskan masalah
Kriteria perumusan masalah:
a. Dibuat dalam bentuk pertanyaan yang memuat variabel yang diteliti
b. Mengandung unsur data yang mendukung pemecahan masalah

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 94


c. Merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara (hipotesis)
3. Menentukan hipotesis
Yaitu jawaban sementara yang secara teoritis paling mungkin. Dirumuskan dengan
pernyataan.
4. Menjelaskan variabel
Jenis-jenis variabel:
a. Variabel diskrit = variabel yang pemilihannya berdasarkan kategorikal.
b. Variabel kontinum = variabel yang sinambung atau memiliki tingkatan atau numeral
c. Variabel bebas = variabel yang memengaruhi variabel lainnya
d. Variabel terikat = variabel yang dipengaruhi variabel lainnya
5. Mengumpulkan Data
Setelah rancangan penelitian disusun, peneliti mengumpulkan data sesuai teknik
pengumpulan data yang telah ditentukan pada rancangan penelitian.
6. Mengelola Data
Data yang telah diperoleh diolah atau dianalisis menggunakan teknik dan alat yang telah
ditentukan.
7. Teknik Mengumpulkan Data
a. Observasi
Observasi adalah salah satu langkah dalam pengambilan data yang sering dipergunakan.
Observasi ini berkaitan erat dengan tata cara penelitian yang dilakukan dengan terjun
langsung dalam kehidupan masyarakat, tanpa menggunakan perantara. Melalui tata cara
observasi penelitian bisa dengan mudah merasakan berbagai fenomena sosial dan gejala
sosial dalam masyarakat. Oleh karenanya di dalam teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif, observasi lebih dekat pada metode kualitatif.
b. Wawancara
Seorang peneliti bisa mendapatkan data penelitian dengan menggunakan wawancara.
Pengertian wawancara sendiri ialah metode penelitian yang dilakukan dengan terjun
langsung pada masyarakat dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
antara tema penelitian dan hasil yang diharapkan. Adapun untuk jenisnya wawancara bisa
dilakukan dengan terstruktur maupun bisa juga dijalankan dengan wawancara tidak
terstruktur.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 95


c. Dokumentasi
Teknik lainnya yang berkaitan erat dengan pengambilan data ialah dengan tata cara
dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan menyiapkan rekaman, atau mengambil
gambar (foto). Bukti dalam dokumentasi ini kemudian bisa menjadi salah satu sumber
penelitian yang mampu meningkatkan kepercayaan.
d. Polling
Polling adalah salah satu metode pengumpulan data yang bisa dipergunakan untuk
mendapatkan hasil penelitian. Polling ini berkaitan erat dengan tata cara terjun di antara
subjek penelitian dengan memberikan sejumlah pertanyaan dan jawabannya. Adapun
untuk metode polling seringkali dipergunakan secara online, misalnya saja untuk
menentukan pilihan masyarakat terhadap Pemilu
e. Studi Literatur
Tata cara mencari informasi dalam teknik pengumpulan data bisa dilakukan dengan
referensi atas penelitian terdahulu, kemudian dari keseluruhan dijadikan sebagai landasan
teori yang menentukan hasil penelitian. Tata cara ini lebih banyak dipergunakan untuk jenis
karya tulis ilmiah, seperti esai, penyusunan makalah, dan lain sebagainya.
8. Menulis Laporan Penelitian
Tahapan ini terkait dengan pengelolaan data disajikan dalam susunan laporan penelitian
secara utuh. Sesuai dengan struktur kepenulisan yang berlaku. Laporan hasil penelitian
sosial dibagi menjadi tiga bagian:
● Bagian awal meliputi
a. Halaman judul
b. Pengesahan
c. Persembahan
d. Motto
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar tabel
h. Daftar gambar
i. Daftar lampiran
j. Abstraksi

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 96


● Bagian isi meliputi
→ Penelitian Kuantitatif
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Landasan Teori
Bab III. Metode Penelitian
Bab IV. Analisis Data
Bab V. Penutup
→ Penelitian Kualitatif
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Gambaran Umum
Bab III. Metodologi
Bab IV. Penyajian Data
Bab V. Teknik Pemeriksaan Kebahasaan Data
Bab VI. Penutup
● Bagian penutup, meliputi daftar pustaka dan lampiran.

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 97


Contoh Soal
1. Praktik bullying bisa berupa tindakan fisik, verbal, maupun mental, seperti mendiamkan dan
mengucilkan. Dinda tertarik untuk meneliti dampak yang dialami korban dari kasus bullying
disekolah. Namun, Dinda takut tidak bisa mendapatkan informasi yang mendalam dan harus
menjalani penelitian yang panjang. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tindakan yang perlu dilakukan
Dinda sebelum mengumpulkan data adalah
a. Menguasai lebih dalam mengenai topik penelitiannya
b. Menyiapkan pertanyaan yang tidak terlalu pribadi dan sensitif
c. Membatasi subjek penelitian hanya pada satu orang saja
d. Melakukan intervensi pada aktivitas subjek penelitiannya
e. Membangun kedekatan personal dengan subjek penelitiannya
2. Observasi dapat digolongkan sebagai Teknik pengumpulan data jika mempunyai kriteria sebagai
berikut....
(1) Direncanakan dengan sistematik
(2) Berkaitan dengan tujuan penelitian
(3) Dapat diukur validitasnya
(4) Jenis sampel harus ditentukan
3. Suatu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang
bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu disebut metode berpikir...
a. Induktif
b. Deduktif
c. Rasional
d. Ilmiah
e. Proportion

Pembahasan Contoh Soal


1. Dalam kasus ini, sebelum mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, Dinda terlebih
dahulu harus membangun kedekatan personal dengan subjek penelitiannya. Setelah melakukan
dan membangun kedekatan personal dengan subjek penelitian dan terlihat bahwa subjek
penelitiannya memiliki kondisi yang rawan. Maka, subjek penelitian tersebut membutuhkan
pendekatan yang lebih mendalam, agar subjek mau mengungkapkan informasi tanpa ragu-ragu

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 98


Kunci Jawaban: E. Membangun kedekatan personal dengan subjek penelitiannya
2. Keempat opsi tersebut memenuhi kriteria observasi yang dapat digolongkan sebagai Teknik
pengumpulan data.
Kunci Jawaban: E. semuanya benar
3. Penalaran deduktif merupakan cara penalaran yang diperkenalkan ole Aristoteles sebagai suatu
cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan
yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
Kunci Jawaban: B. Deduktif

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 99


Latihan Soal
1. Ketika melakukan penelitian mengenai penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, sosiolog
tidak akan menghakimi atau memberi penilaian moral terhadap gejala dan subjek yang ditelitinya.
Hal ini memperlihatkan bahwa peneliti tersebut mempertahankan prinsip penting...
a. Positivistik
b. Kumulatif
c. Bebas nilai
d. Sampling
e. Wawancara mendalam
2. Berikut ini kriteria yang perlu diperhatikan saat menentukan topik penelitian, yaitu...
a. Topik yang dipilih berdasarkan pendapat dosen pembimbing
b. Sulit dilaksanakan karena data yang dibutuhkan sulit diakses
c. Memiliki kegunaan bagi kalangan tertentu saja
d. Topik yang dipilih yang menarik perhatian peneliti
e. Penelitian dilakukan dengan menjiplak karya orang lain
3. Peneliti mengumpulkan data penelitian untuk menjawab persoalan yang diangkat. Data penelitian
yang diperoleh dari pihak lain disebut…
a. Primer
b. Sekunder
c. Internal
d. Eksternal
e. Kualitatif
4. Sampel penelitian yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari narasumber sebelumnya disebut
sampel…
a. Acak
b. Kuota
c. Sistematis
d. Snowball
e. Purposive

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 100


5. Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat.
SEBAB
Pernyataan “terdapat hubungan antara tingkat kenakalan remaja yang tinggi dengan tingkat
tawuran yang tinggi” merupakan contoh hipotesis nol.
6. Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar penelitian
memiliki kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, adapun kriteria
dalam menentukan topik penelitian adalah…
(1) Masalah atau topik harus menarik dan perlu untuk diteliti
(2) Tersedia data yang cukup
(3) Topik yang dipilih merupakan hal yang baru
(4) Hasil penelitian memiliki manfaat
7. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara atau observasi.
SEBAB
Dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan eksperimen,
survei, dan angket
8. Dalam menyusun laporan, bagian metodologi penelitian merupakan bagian penutup laporan
SEBAB
Metodologi penelitian harus dijelaskan pada bagian akhir laporan penelitian.
9. Penelitian mengenai geng motor tidak memerlukan data dalam merumuskan permasalahan
penelitian.
SEBAB
Permasalahan penelitian hanya memerlukan pengamatan empiris.
10. Hipotesis adalah dugaan sementara dari kemungkinan jawaban yang akan diperoleh oleh peneliti.
SEBAB
Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel

[BIMBEL MENGEJAR UI 2023] 101

Anda mungkin juga menyukai