0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Standar pelayanan operasional instalasi farmasi Klinik Utama Maxilla Dental Center menjelaskan alur pelayanan resep yang dimulai dari penerimaan resep oleh petugas farmasi, penginputan data resep untuk dihargai, penyiapan dan penyerahan obat setelah pembayaran oleh pasien, serta pengecekan ulang oleh Apoteker sebelum diserahkan ke pasien untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Standar pelayanan operasional instalasi farmasi Klinik Utama Maxilla Dental Center menjelaskan alur pelayanan resep yang dimulai dari penerimaan resep oleh petugas farmasi, penginputan data resep untuk dihargai, penyiapan dan penyerahan obat setelah pembayaran oleh pasien, serta pengecekan ulang oleh Apoteker sebelum diserahkan ke pasien untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Standar pelayanan operasional instalasi farmasi Klinik Utama Maxilla Dental Center menjelaskan alur pelayanan resep yang dimulai dari penerimaan resep oleh petugas farmasi, penginputan data resep untuk dihargai, penyiapan dan penyerahan obat setelah pembayaran oleh pasien, serta pengecekan ulang oleh Apoteker sebelum diserahkan ke pasien untuk mencegah kesalahan pengobatan.
1. Pasien menyerahkan resep ke loket instalasi farmasi
2. Resep diterima petugas farmasi/ Tenaga Teknis Kefarmasian 3. Petugas Farmasi/TTK memasukan (menginput) data resep obat dan jasa tindakan ke komputer untuk dihargai. Jika resep obat berisi obat puyer untuk anak maka dihitung dulu dosis obat yang akan diambil (berapa tablet yang akan diambil untuk dibuat puyer). 4. Setelah dihargai petugas farmasi/TTK menginformasikan total biaya kepasien serta menanyakan apakah obat mau diambil penuh atau setengah (jika mau diambil setengah maka farmasi/TTK menuliskan copy resep terlebih dahulu). Jika obat akan dibeli penuh maka pasien membayar lalu petugas farmasi/ TTK menyiapkan obat. 5. Petugas farmasi/TTK membaca, memahami dan mencermati isi resep. 6. Apabila resep yang diterima kurang jelas atau obat yang diminta tidak tersedia TTK/Apoteker menanyakan kepada penulis resep (dokter penulis resep). 7. Petugas farmasi/TTK mengerjakan / meracik obat sesuai resep. 8. Petugas farmasi/TTK memberikan label etiket sesuai cara pemakaian (jika obat diminum label putih, jika dikumur/dioles diberi label biru) 9. Petugas farmasi/TTK Menulis aturan pakai sesuai yang ada diresep obat (No, Tanggal, Nama,Kegunaan obat, Aturan pakai,jika antibiotik ditulis dihabiskan). Setelah selesai memasukan obat kelabel/plastik klip. Obat dijadikan satu lalu di steples 10. Petugas farmasi/TTK memberikan ke Apoteker untuk di cek kembali (Double checking) sebelum memberikan obat kepada pasien sehingga medication error dapat dicegah. 11. Setelah obat dilakukan double checking Apoteker menyerahkan obat ke pasien sesuai KIE (komunikasi, infomasi obat, Edukasi pasien).