Anda di halaman 1dari 28

KASUS DAN PERMASALAHAN

HUKUM DALAM PRAKTIK


KEFARMASIAN

yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
WAJIB MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB HUKUM PROFESI APOTEKER

PIDANA (UU PERDATA (GUGATAN


SANKSI
KESEHATAN, PERBUATAN
ADMINISTRASI
KUHP, UUPK DLL ) MELAWAN HUKUM)

REGULASI APOTEKER

yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
PERTANGGUNG JAWABAN
APOTEKER DALAM
PERKARA PERDATA
• POSISI KASUS
PENGGUGAT

TERGUGAT

TURUT TERGUGAT

yunusadhiprabowoandpartners
PERKARA HUKUM
SIKAP TEKNIS

• Jangan Panik Hubungi Ketua Pengurus • Sampaikan SIA, SIPA, STRA


Cabang IAI, untuk memberikan
pendampingan dan berkoordinasi
Instansi Terkait (Dinas Kesehatan
Kabupaten Kota, BPOM
• Sampaikan kronologis perkara
• Dasar hukum pasal-pasal

yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
KASUS - KASUS
yunusadhiprabowoandpartners
TANGGUNG JAWAB HUKUM
APOTEKER
PERTANGGUNG JAWABAN ADMINISTRASI

SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERMENKES RI NO. 73 TAHUN 2016


TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK PASAL 12
1. PELANGGARAN TERHADAP KETENTUAN DALAM PERATURAN MENTERI INI DAPAT
DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF
2. SANKSI ADMINISTRATIF SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1)
TERDIRI ATAS
A. PERINGATAN TERTULIS
B. PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN
C. PENCABUTAN IZIN

PELANGGARAN PERMENKES RI NO. 73 TAHUN 2016 TENTANG


STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK BUKAN SANKSI PIDANA

yunusadhiprabowoandpartners
PERTANGGUNG
JAWABAN

PIDANA
UU NO 8 TAHUN 1999 UU PERLINDUNGAN KONSUMEN

Pasal 62 ayat 1

"Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,


Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
c, huruf e, ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah),“

Menjual obat di atas HET sendiri melanggar pasal 10


UU no 8 tahun 1999. Dalam UU itu disebutkan pelaku usaha dilarang menawarkan,
mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar tentang
produk yang dijual. Salah satu poinnya adalah harga atau tarif suatu barang dan jasa.

HARGA ECERAN TERTINGGI PADA MASA PANDEMI COVID


KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO. HK. 1.07/MENKES 4826/2021
11 OBAT

yunusadhiprabowoandpartners
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Pasal 197
"Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama
15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah)

Pasal 106
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
izin edar.

PENJUALAN OBAT YANG PERNAH DIBEKUKAN ATAU DITARIK IJIN EDARNYA OLEH
BPOM, FAKTANYA IJIN EDAR TELAH DIBERIKAN KEMBALI

yunusadhiprabowoandpartners
Pasal 198
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk
melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
108 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).

Pasal 108
1. Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Ketentuan mengenai pelaksanaan praktik kefarmasian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

yunusadhiprabowoandpartners
KUHP

Pasal 360

1. Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat dihukum


dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau hukuman kurungan
selama-lamanya satu tahun.

2. Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka sedemikian rupa


sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan
jabatannya atau pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya sembilan bulan atau hukuman denda setinggi-tingginya Rp.
4.500,

yunusadhiprabowoandpartners
KUH PIDANA

Pasal penggelapan dalam pekerjaan

• Pasal 372 KUHP Penggelapan


• Pasal 374 KUHP Penggelapan dalam Jabatan menyatakan selengkapnya
sebagai berikut: Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya
terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun
• Pasal 378 KUHP Penipuan

Pasal Pemalsuan Surat


• Pasal 263
• Pasal 264
• Pasal 266

yunusadhiprabowoandpartners
UU NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Pasal 117

1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan II, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan pidana denda paling sedikit Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

2. Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan Narkotika


Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima)
gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Golongan II bahan baku, alami atau sintetis yang dipergunakan dalam produksi obat

yunusadhiprabowoandpartners
TENTANG MELAKUKAN PERBUATAN
ABORTUS ATAU MEMBANTU ABORTUS

Pasal 299, Pasal 347 , Pasal 348, Pasal 349 KUHP

yunusadhiprabowoandpartners
KETENTUAN PIDANA DALAM UU N0. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN

Pasal 84
(1) Setiap tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan penerima
pelayanan kesehatan luka berat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.

(2) Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kematian,
setiap Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.

Pasal 85
(1) Setiap tenaga kesehatan yang dengan sengaja menjalankan praktik tanpa memiliki STR
dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 86 ayat (1) Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik tanpa memiliki izin
dipidana dengan pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

yunusadhiprabowoandpartners
PERMASALAHAN PERDATA

1. PERBUATAN MELAWAN HUKUM pasal 1365 KUHPerdata

Unsurnya

• PERBUATAN MELAWAN HUKUM


tindakan seseorang yang dinilai melanggar kaidah hukum perbuatan yang melanggar
kepatutan, kehati-hatian, dan kesusilaan (bukan hukum tertulis, tetapi juga kaidah
hukum tidak tertulis yang hidup di masyarakat, seperti asas kepatutan atau asas
kesusilaan)
• KESALAHAN
Karena kesengajaan atau karena kelalaian
• KERUGIAN
Kerugian Materiil dan Imateriil
• HUBUNGAN ANTARA PERBUATAN DAN KERUGIAN YANG DIALAMI KORBAN

yunusadhiprabowoandpartners
BERDASARKAN PERJANJIAN/WANPRESTASI

Wanprestasi diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


(KUHPer), berbunyi: “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak
dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah
dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang
harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam
waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan”.

unsur-unsur wanprestasi
• Ada perjanjian oleh para pihak;
• Ada pihak melanggar atau tidak melaksakan isi perjanjian yang sudah
disepakati; Sudah dinyatakan lalai tapi tetap juga tidak mau melaksanakan isi
perjanjian

yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners
1. AGENDA SIDANG GUGATAN PERDATA
1. GUGATAN
2. MEDIASI (30 HARI)
3. EKSEPSI
4. JAWABAN
5. REPLIK
6. DUPLIK
7. PEMERIKSAAN BARANG BUKTI PENGGUGAT
8. PEMERIKSAAN BARANG BUKTI TERGUGAT
9. PEMERIKSAAN SAKSI PENGGUGAT
10.PEMERIKSAAN SAKSI TERGUGAT
11.KESIMPULAN
12.PUTUSAN
2. UPAYA HUKUM TINGKAT BANDING DAN KASASI
3. UPAYA HUKUM LUAR BIASA PENINJAUAN KEMBALI

yunusadhiprabowoandpartners
yunusadhiprabowoandpartners

Anda mungkin juga menyukai