DINAS KESEHATAN UPTD RSUD LA TEMMAMALA KAB. SOPPENG Jl. Malaka Raya Kec. Lalabata /Fax. (0484) 23307 Watansoppeng, 90811 E-mail: rsu_soppeng@yahoo.com Website: http://rsud.kabsoppeng.go.id
UNIT KERJA : RSUD LA TEMMAMALA
STANDAR PELAYANAN : FARMASI (ADMINISTRASI/JASA) A. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) Jenis Pelayanan : Pelayanan Resep Obat JadiPasien Rawat Jalan (Nama Pelayanan) 1. Persyaratan : - Resep Dokter - SEP (untuk pasien BPJS) - Kartu BPJS - KTP
2. Sistem : Pelayanan resep adalah proses pelayanan mulai dari
Mekanisme dan penerimaan resep obat sampai dengan penyerahan Prosedur obat kepada pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan resep Prosedur - Pasien mengambil nomor antrian dengan menunjukkan resep kepada petugas Farmasi - Petugas Farmasi memanggil nomor antrian dan mengarahkan ke loket pelayan - Pasien menuju loket pelayanan yang ditentukan dan menyerahkan resep kepada petugas - Petugas Farmasi melakukan telaah resep (telaah administrasi, farmasetik, dan klinik) dan skrinning 7 tepat, yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu pemberian, tidak ada duplikasi, dan tidak ada interaksi obat. - Dilakukan konfirmasi kepada pasien dan atau dokter penulis resep jika terdapat hal yang tidak bisa terbaca / tidak jelas dan atau dan atau tidak lengkap - Petugas Farmasi menginput resep ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dan mencetak label/etiket obat, khusus pasien non- asuransi (umum) dilakukan pencetakan kwitansi pembayaran, selanjutnya pasien membayar ke kasir. - Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai resep, melakukan pelabelan, dan pengemasan. - Petugas Farmasi berbeda melakukan double check oleh meliputi 8 benar, yaitu benar pasien, benar obat, benardosis, benar rute, benar waktu pemberian, benar informasi, benar dokumentasi, dan mengecek kadaluarsa obat. - Petugas Farmasi menyerahkan obat ke pasien dan disertai informasi/edukasi jika dibutuhkan. 3. Jangka Waktu : 30 menit Pelayanan 4. Biaya / Tarif : Harga Faktur obat + 25%
5. Produk Layanan : Obat Jadi
6. Penanganan : Kotak saran
Pengaduan, saran dan Masukan B. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing) 7. Dasar Hukum : Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 8. Sarana : Mesin antrian, loket penerimaan resep, loket penyerahan danPrasarana obat, komputer, printer, lemari penyimpanan obat, meja dan/atau fasilitas penyiapan, kemasan obat, AC, kursi tunggu, toilet. 9. Kompetensi : Petugas yang berkompetensi (Apoteker dan Tenaga Pelaksana Teknis Kefarmasian) 10. Pengawasan : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara Internal bejenjang, Kepala Seksi, Kepala Bidang, Wakil Direktur Pelayanan, Direktur 11. Jumlah Pelaksana : 7 Apoteker 12 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 Administrasi 12. Jaminan : Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan Pelayanan operasional (SPO) 13. Jaminan : Satpam Keamanan dan APAR Keselamatan Jalur Evakuasi 14. Evaluasi Kinerja : Melakukan pertemuan rutin minimal 1x setiap bulan Pelaksana PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD RSUD LA TEMMAMALA KAB. SOPPENG Jl. Malaka Raya Kec. Lalabata /Fax. (0484) 23307 Watansoppeng, 90811 E-mail: rsu_soppeng@yahoo.com Website: http://rsud.kabsoppeng.go.id UNIT KERJA : RSUD LA TEMMAMALA STANDAR PELAYANAN : FARMASI (ADMINISTRASI/JASA) A. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) Jenis Pelayanan : Pelayanan Resep Obat Racikan Pasien Rawat Jalan (Nama Pelayanan) 1. Persyaratan : - Resep Dokter - SEP (untuk pasien BPJS) - Kartu BPJS - KTP
2. Sistem : Pelayanan resep adalah proses pelayanan mulai dari
Mekanisme dan penerimaan resep obat sampai dengan penyerahan Prosedur obat kepada pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan resep Prosedur - Pasien mengambil nomor antrian dengan menunjukkan resep kepada petugas Farmasi - Petugas Farmasi memanggil nomor antrian dan mengarahkan ke loket pelayan - Pasien menuju loket pelayanan yang ditentukan dan menyerahkan resep kepada petugas - Petugas Farmasi melakukan telaah resep (telaah administrasi, farmasetik, dan klinik) dan skrinning 7 tepat, yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu pemberian, tidak ada duplikasi, dan tidak ada interaksi obat. - Dilakukan konfirmasi kepada pasien dan atau dokter penulis resep jika terdapat hal yang tidak bisa terbaca / tidak jelas dan atau dan atau tidak lengkap - Petugas Farmasi menginput resep ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dan mencetak label/etiket obat, khusus pasien non- asuransi (umum) dilakukan pencetakan kwitansi pembayaran, selanjutnya pasien membayar ke kasir. - Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai resep, melakukan peracikan, pelabelan, dan pengemasan. - Petugas Farmasi berbeda melakukan double check oleh meliputi 8 benar, yaitu benar pasien, benar obat, benardosis, benar rute, benar waktu pemberian, benar informasi, benar dokumentasi, dan mengecek kadaluarsa obat. - Petugas Farmasi menyerahkan obat ke pasien dan disertai informasi/edukasi jika dibutuhkan. 3. Jangka Waktu : 60 menit Pelayanan 4. Biaya / Tarif : Harga Faktur obat + 25%
5. Produk Layanan : Obat Racikan (Puyer/Kapsul/Krim/Salep)
6. Penanganan : Kotak saran
Pengaduan, saran dan Masukan B. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing) 7. Dasar Hukum : Permenkes No72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 8. Sarana dan : Mesin antrian, loket penerimaan resep, loket penyerahan Prasarana obat, komputer, printer, lemari penyimpanan obat, meja dan/atau fasilitas penyiapan, meja peracikan, timbangan obat, mesin puyer, alat cetak kapsul, mesin press puyer, kemasan obat, AC, kursi tunggu, toilet. 9. Kompetensi : Petugas yang berkompetensi (Apoteker dan Tenaga Pelaksana Teknis Kefarmasian) 10. Pengawasan : Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara Internal bejenjang, Kepala Seksi, Kepala Bidang, Wakil Direktur Pelayanan, Direktur 11. Jumlah Pelaksana : 7 Apoteker 12 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 Administrasi 12. Jaminan : Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan Pelayanan operasional (SPO) 13. Jaminan : Satpam Keamanan dan APAR Keselamatan Jalur Evakuasi 14. Evaluasi Kinerja : Melakukan pertemuan rutin minimal 1x setiap bulan Pelaksana PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD RSUD LA TEMMAMALA KAB. SOPPENG Jl. Malaka Raya Kec. Lalabata /Fax. (0484) 23307 Watansoppeng, 90811 E-mail: rsu_soppeng@yahoo.com Website: http://rsud.kabsoppeng.go.id UNIT KERJA : RSUD STANDAR PELAYANAN : FARMASI (ADMINISTRASI/JASA) A. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) Jenis Pelayanan : Pelayanan Resep Obat Jadi Pasien Rawat Inap (Nama Pelayanan) 1. Persyaratan : - Resep Dokter - SEP (untuk pasien BPJS) - Kartu Kontrol Obat Pasien Rawat Inap
2. Sistem : Pelayanan resep adalah proses pelayanan mulai dari
Mekanisme dan penerimaan resep obat sampai dengan penyerahan Prosedur obat kepada pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan resep Prosedur - Pasien / Perawat menyerahkan resep kepada petugas Farmasi - Petugas Farmasi melakukan telaah resep (telaah administrasi, farmasetik, dan klinik) dan skrinning 7 tepat, yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu pemberian, tidak ada duplikasi, dan tidak ada interaksi obat. - Dilakukan konfirmasi kepada pasien dan atau dokter penulis resep jika terdapat hal yang tidak bisa terbaca / tidak jelas dan atau dan atau tidak lengkap - Petugas Farmasi menginput resep ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dan mencetak label/etiket obat, khusus pasien non- asuransi (umum) dilakukan pencetakan kwitansi pembayaran, selanjutnya pasien membayar ke kasir. - Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai resep, melakukan pelabelan, dan pengemasan. - Petugas Farmasi berbeda melakukan double check oleh meliputi 8 benar, yaitu benar pasien, benar obat, benardosis, benar rute, benar waktu pemberian, benar informasi, benar dokumentasi, dan mengecek kadaluarsa obat. - Petugas Farmasi menyerahkan obat ke pasien dan disertai informasi/edukasi jika dibutuhkan. 3. Jangka Waktu : 30 menit Pelayanan 4. Biaya / Tarif : Harga Faktur obat + 25%
5. Produk Layanan : Obat Jadi
6. Penanganan : Kotak saran
Pengaduan, saran dan Masukan B. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing) 7. Dasar Hukum : Permenkes No72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 8. Sarana dan : Mesin antrian, loket penerimaan resep, loket penyerahan Prasarana dan/ obat, komputer, printer, lemari penyimpanan obat, meja atau fasilitas penyiapan, kemasan obat, AC, kursi tunggu, toilet. 9. Kompetensi : Petugas yang berkompetensi (Apoteker dan Tenaga Pelaksana Teknis Kefarmasian) 10. Pengawasan : Dari penanggung jawab unit pelayanan, penanggung Internal jawab instalasi, kasi. pelayanan medik, kabid.pelayanan medik, KTU sampai Direktur 11. Jumlah Pelaksana : 7 Apoteker 12 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 Administrasi 12. Jaminan : Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan Pelayanan operasional (SPO) 13. Jaminan : Satpam Keamanan dan APAR Keselamatan Jalur Evakuasi 14. Evaluasi Kinerja : Melakukan pertemuan rutin minimal 1x setiap bulan Pelaksana PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG DINAS KESEHATAN UPTD RSUD LA TEMMAMALA KAB. SOPPENG Jl. Malaka Raya Kec. Lalabata /Fax. (0484) 23307 Watansoppeng, 90811 E-mail: rsu_soppeng@yahoo.com Website: http://rsud.kabsoppeng.go.id
UNIT KERJA : RSUD
STANDAR PELAYANAN : FARMASI (ADMINISTRASI/JASA) A. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) Jenis Pelayanan : Pelayanan Resep Obat Racikan Pasien Rawat Inap (Nama Pelayanan) 1. Persyaratan : - Resep Dokter - SEP (untuk pasien BPJS) - Kartu Kontrol Obat Pasien Rawat Inap
2. Sistem : Pelayanan resep adalah proses pelayanan mulai dari
Mekanisme dan penerimaan resep obat sampai dengan penyerahan Prosedur obat kepada pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pelayanan resep Prosedur - Pasien / Perawat menyerahkan resep kepada petugas Farmasi - Petugas Farmasi melakukan telaah resep (telaah administrasi, farmasetik, dan klinik) dan skrinning 7 tepat, yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute, tepat waktu pemberian, tidak ada duplikasi, dan tidak ada interaksi obat. - Dilakukan konfirmasi kepada pasien dan atau dokter penulis resep jika terdapat hal yang tidak bisa terbaca / tidak jelas dan atau dan atau tidak lengkap - Petugas Farmasi menginput resep ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dan mencetak label/etiket obat, khusus pasien non- asuransi (umum) dilakukan pencetakan kwitansi pembayaran, selanjutnya pasien membayar ke kasir. - Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai resep, melakukan peracikan, pelabelan, dan pengemasan. - Petugas Farmasi berbeda melakukan double check oleh meliputi 8 benar, yaitu benar pasien, benar obat, benardosis, benar rute, benar waktu pemberian, benar informasi, benar dokumentasi, dan mengecek kadaluarsa obat. - Petugas Farmasi menyerahkan obat ke pasien dan disertai informasi/edukasi jika dibutuhkan. 3. Jangka Waktu : 60 menit Pelayanan 4. Biaya / Tarif : Harga Faktur obat + 25%
5. Produk Layanan : Obat Racikan (Puyer/Kapsul/Krim/Salep)
6. Penanganan : Kotak saran
Pengaduan, saran dan Masukan B. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing) 7. Dasar Hukum : Permenkes No72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 8. Sarana dan : Mesin antrian, loket penerimaan resep, loket penyerahan Prasarana dan/ obat, komputer, printer, lemari penyimpanan obat, meja atau fasilitas penyiapan, meja peracikan, timbangan obat, mesin puyer, alat cetak kapsul, mesin press puyer, kemasan obat, AC, kursi tunggu, toilet. 9. Kompetensi : Petugas yang berkompetensi (Apoteker dan Tenaga Pelaksana Teknis Kefarmasian) 10. Pengawasan : Dari penanggung jawab unit pelayanan, penanggung Internal jawab instalasi, kasi. pelayanan medik, kabid.pelayanan medik, KTU sampai Direktur 11. Jumlah Pelaksana : 7 Apoteker 12 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 Administrasi 12. Jaminan : Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan Pelayanan operasional (SPO) 13. Jaminan : Satpam Keamanan dan APAR Keselamatan Jalur Evakuasi 14. Evaluasi Kinerja : Melakukan pertemuan rutin minimal 1x setiap bulan Pelaksana