YOPI HERPAYANTI
181040400114
04 FARE 002
KELOMPOK 3
A. Pengantar
Tujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit – unit pelayanan secara
tepat waktu, tepat jenis, dan jumlah.
B. Sistem distribusi
Metode distribusi perbekalan farmasi Berdasarkan ada atau tidaknya Apoteker farmasi
terbagi atas: Sentralisasi (apoteker tidak ada di ruang perawatan) dan Desentralisasi (apoteker
ada di ruang perawatan).
C. Pengertian
Sistem distribusi Obat resep individual merupakan sistem penyampaian obat kepada
pasien secara individu sesuai dengan resep dikaji dan disiapkan oleh instalasi farmasi, atau
Individual Prescribing adalah Kegiatan menyiapkan dan menyerahkan obat di mulai dari resep
obat di ruang pelayanan sampai obat jadi yang di terima pasien.
Tujuannya adalah sebagai acuan langkah-langkah pemberian obat pasien rawat jalan di
instalasi farmasi
I. Prosedur
1. Resep individu/perorangan bisa datang dari IGD dan poli klinik
2. Resep yang datang diskrining/dikaji oleh petugas farmasi tentang kelengkapan
resep, keabsahan resep berdasarkan 7 BENAR pasien safety yang disesuaikan
dengan jaminan yang digunakan pasien
3. Kesesuaian dengan pedoman pelayanan / peraturan yang berlaku dan
menghubungi dokter penulis resep jika ditemukan ketidakjelasan/ketidaksesuaian
dan penggunaan obat sesuai dengan resep yang ditulis dokter
4. Kajian tidak di perlukan pada keadaan emergency
5. Kemudian resep diinput oleh bagian administrasi dan disiapkan oleh petugas
farmasi
6. Penyiapan obat harus dilakukan di tempat yang bersih dan aman sesuai standar
praktek kefarmasian.
7. Untuk penyiapan obat racik dilakukan di meja racik. Hal-hal yang harus
dilakukan adalah:
a. Tangan dicuci dengan handwash
b. Kemudian menggunakan masker
c. Meja racik diubersihkan dengan alkohol 70 %
d. Alat-alat yang diperlukan seperti mortir,stamper,dan alat lain yang
diperlukan dibersihkan dengan air mengalir
e. Setelah semuanya bersih dan aseptik maka kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan puyer
f. Setelah puyer selesai maka dimasukkan ke dalam etiket
g. Alat-alat yang digunakan dicuci kembali,dikeringkan dengan lap bersih
h. Meja fracik dibersihkan kembali dengan menggunakan alkohol 70 %
8. Kemudian diberi etiket lengkap dan mencantumkan tanggal BUD
9. Obat dimasukkan kedalam keranjang obat tiap pasien untuk menghindari
terjadinya obat tertinggal
10. Setelah semua obat disiapkan sesuai dengan resep dan print out maka obat akan
dicek kembali oleh Apoteker
11. Apoteker mengecek kembali semua obat sesuai resep dengan resep yang
diberikan dan memberikan obat tersebut pada pasien
12. Apoteker memberikan konseling pada pasien mengenai obat yang bersangkutan
mengenai waktu minum obat,aturan pakai obat,rute pemberian obat,lama
pemberian obat (untuk obat-obat strict time seperti antibiotika dan antivirus) dan
efek samping yang mungkin timbul akibat pemberian obat tersebut.
J. Resep
Ny.YA (pasien 35 tahun) datang ke dokter dan memeriksakan giginya kemudian dicabut,
terdapat luka namun tidak terlalu banyak. Beberapa hari kemudian setelah menggunakan obat,
Ny.Yulia mengalami gangguan lambung. Karena pasien menganggap anibiotik harus diminum
rutin sampai habis, maka Ny.Yulia melanjutkan pemakaian obat, dan lambung Ny.Yulia semakin
sakit sehingga Ny.yulia konsultasi kepada Apoteker.
Sakit gigi setelah dicabut gigi sedikit berdarah, setelah minum obat
dari dokter muncul rasa tidak enak di lambung.
2 Riwayat Penyakit -
Keluhan Sekarang : sakit gigi dan nyeri lambung
Data Laboratorium : -
Kesesuaian Farmasetik
DOKTER
PERAWAT
APOTEK RAWAT
INAP
SEDIAAN
PARENTERAL SEDIAAN ORAL
PERAWAT PASIEN
DOKUMENTASI
Resep dokter
Penyerahan ke perawat
Perawat ke pasien