Anda di halaman 1dari 2

Enterprise Architecture (EA) Framework

Enterprise Architecture (EA) merupakan pendekatan yang komplek tentang organisasi dan teknologi.
EA merupakan cetak biru organisasi untuk penempatan sumber daya yang optimal dan sesuai target
dlal lingkungan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung fungsi bisnis. EA mendukung keselarasan
bisnis dan TI.

EA mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian, dan rancangan konektifitas dari


berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise yang diwujudkan dalam bentuk model dan
gambar serta memiliki komponen utama yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur
aplikasi, dan arsitektur teknologi.

EA menyelaraskan visi, misi dan strategi organisasi; proses bisnis dengan TI dengan perspektif data,
aplikasi dan teknologi. 4 (empat) domain dalam EA yaitu Business Architecture, Data Architecture,
Application Architecture dan Technology Architecture. BDAT Architecture dalam EA Framework
diturunkan menjadi beberapa artifact yang ditampilkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Enterprise Architecture Framework

Konsep EA adalah membangun sistem informasi untuk memisahkan data, proses, infrastruktur
teknologi, orang, waktu, dan motivasi dalam suatu kerangka kerja enterprise arsitektur. Beberapa
manfaat EA antara lain:
 Menghindari pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan teknologi yang
berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan efisien.
 Memperlancar proses bisnis untuk menemukan dan mengurangi pengulangan/redudansi
pada proses bisnis yang beragam atau tidak standar yang menyebabkan Service Level
Agreement (SLA) tidak tersimulasi dengan baik.

 Visi, misi, strategi organisasi selaras dengan proses bisnis organisasi, uraian jabatan, KPI,
resiko dan standar manajemen . Terciptanya pemetaan proses bisnis, tugas pokok dan
fungsi, urajab insentif dan analisis beban kerja.

 Sistematika tata kelola data dan penanggungjawab

 Monitoring standar sistem manajemen organisasi;

 Inisiatif dan investasi TI mengacu pada strategi bisnis, feasibility analysis, visi, misi dan
tujuan perusahaan. Terciptanya keselarasan bisnis, data dan TI dengan strategi dan
roadmap organisasi;

 Penyederhanaan pada database dan aplikasi pada sistem yang komplek, untuk mengurangi
biaya dalam membangun suatu sistem/aplikasi. Memungkinkan integrasi melalui data
sharing. EA mengidentifikasi standar data untuk digunakan bersama. Terciptanya efesiensi
pengadaan dan pengelolaan TI di organisasi.

 Redesain, re-organisasi, merger dan akuisisi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai