Anda di halaman 1dari 6

Domain dan Referensi Arsitektur SPBE dalam Kerangka Kerja SPBE

Kerangka kerja Arsitektur SPBE Nasional disusun berdasarkan kerangka kerja SPBE sebagai panduan
penerapan dan pengelolaan SPBE nasional. Keterkaitan antar ke-enam komponen referensi
arsitektur SPBE beserta domain arsitekturnya dapat terlihat pada Gambar 2.7. Pengelompokan
kegiatan penyelenggaraan SPBE terkait dengan identifikasi layanan digital terintegrasi diilustrasikan
dalam kotak bergaris putus-putus berwarna merah; sedangkan integrasi terkait TIK diilustrasikan
dalam kotak bergaris putus-putus berwarna biru.

Gambar 2.7. Keterkaitan antar Domain dan Referensi Arsitektur SPBE

Pada setiap domain terdapat struktur bertingkat, yang terbentuk dari berbagai komponen dasar
yang disebut dengan referensi arsitektur, untuk memastikan relasi antar domain dan keselarasan
antara Arsitektur SPBE Nasional dan Arsitektur SPBE Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah, yang
merupakan deskripsi dari setiap substansi domain arsitektur SPBE, yang ditunjukkan pada Gambar
2.8
Gambar 2.8. Domain dan Referensi Arsitektur dalam Kerangka Kerja SPBE

Domain Arsitektur Proses Bisnis


Dalam Domain Arsitektur Proses Bisnis disusun klasifikasi pengelompokan tugas dan fungsi dan
pemerintahan dari setiap Instansi dan kolaborasinya antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
serta pengintegrasian secara terpadu. Pengklasifikasian domain arsitektur proses bisnis
pemerintahan kedalam tingkatan struktur referensi arsitekturnya dapat terlihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9. Struktur Referensi Arsitektur Proses Bisnis [Pemerintahan]

Domain Arsitektur Data dan Informasi


Domain arsitektur data dan informasi disusun berdasarkan kebutuhan data, serta sesuai dengan
prinsip-prinsip Satu Data Indonesia, mencangkup semua jenis data dan/atau yang diperoleh dari
masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain, dan memetakan sumber data dan informasi yang
saling terkait. Pengklasifikasian domain arsitektur data dan informasi kedalam tingkatan struktur
referensi arsitekturnya dapat terlihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10. Struktur Referensi Arsitektur Data dan Informasi

Domain Arsitektur Layanan


Domain arsitektur layanan SPBE mengidentifikasikan layanan meliputi layanan administrasi
pemerintahan maupun layanan publik sesuai berbagai inisiatif strategis, program nasional, dan
peraturan perundang-undangan terkait layanan pemerintah. Domain arsitektur layanan SPBE
diklasifikasikan berdasarkan perspektif penerima manfaat, menggambarkan alur layanan dan
informasi yang dibutuhkan. Dengan penerapan domain layanan SPBE dalam melakukan identifikasi
layanan pemerintah, dapat mempercepat terwujudnya agenda pembangunan untuk melakukan
transformasi pelayanan publik menuju layanan digital pemerintah terintegrasi, serta mempercepat
tersedianya infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar melalui pelayanan secara
komprehensif, menjadikan pemerintah yang bersifat User- Centric menuju penerapan Society 5.0
Pengklasifikasian domain arsitektur layanan kedalam tingkatan struktur referensi arsitekturnya
dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11. Struktur Referensi Arsitektur Layanan SPBE

Domain Arsitektur Aplikasi


Domain arsitektur aplikasi SPBE memetakan aplikasi dan integrasi antar aplikasi pemerintahan
sesuai arah kebijakan nasional. Pengklasifikasian domain arsitektur aplikasi kedalam tingkatan
struktur referensi arsitekturnya dapat terlihat pada Gambar 2.12.

Gambar 2.12. Struktur Referensi Arsitektur Aplikasi SPBE.

Domain Arsitektur Infrastruktur


Domain arsitektur infrastruktur SPBE memetakan kebutuhan infrastruktur dalam membangun dan

mengelola aplikasi sesuai dengan domain arsitektur aplikasi SPBE serta memetakan data dan
informasi sesuai dengan domain data dan informasi, sehingga dapat memantau dan mengevaluasi
pemerataan infrastruktur SPBE nasional yang diperlukan. Menyelaraskan pemilihan, perencanaan,
implementasi, pemeliharaan dan siklus hidup TI secara keseluruhan. Pengklasifikasian domain
arsitektur infrastruktur kedalam tingkatan struktur referensi arsitekturnya dapat terlihat pada
Gambar 2.13.

Gambar 2.13. Struktur Referensi Arsitektur Infrastruktur SPBE.

Domain Arsitektur Keamanan


Domain arsitektur keamanan SPBE mendeskripsikan pengendalian dan pengintegrasian keamanan
data dan informasi, aplikasi SPBE, serta infrastruktur SPBE yang terpadu dalam SPBE nasional.
Menyelaraskan standar keamanan dan aksesibilitas antar aplikasi dan basis datanya.
Pengklasifikasian domain arsitektur keamanan kedalam tingkatan struktur referensi arsitekturnya
dapat terlihat pada Gambar 2.14.

Gambar 2.13. Struktur Referensi Arsitektur Keamanan SPBE.

SPBE Kementerian PPN/Bappenas Pusdatinrenbang


(no 24)
Visi Terwujudnya sistem Kementerian yang
terpadu dan menyeluruh untuk
menghasilkan Perencanaan
Pembangunan Nasional yang berkualitas
dan kredibel.
Misi  Melakukan penataan dan penguatan
organisasi dan Tata Kelola SPBE
Kementerian PPN/Bappenas yang
terpadu;
 Mengembangkan pelayanan
Kementerian berbasis elektronik
yang terpadu,
 Menyeluruh, dan menjangkau
masyarakat luas;
 Membangun fondasi TIK
Kementerian PPN/Bappenas yang
terintegrasi, aman, dan andal;
 Membangun SDM Kementerian
PPN/Bappenas yang kompeten dan
inovatif
 Berbasis TIK
Tujuan  Mewujudkan tata kelola 
pemerintahan yang bersih, efektif,
efisien,
 Transparan, dan akuntabel di
kementerian.
 Mewujudkan pelayanan
Kementerian PPN/Bappenas yang
berkualitas dan terpercaya; dan
 Mewujudkan SPBE Kementerian
PPN/Bappenas yang terpadu
Sasaran  Terwujudnya tata kelola dan 
Manajemen SPBE Kementerian
PPN/Bappenas yang efektif dan
efisien;
 Terwujudnya Layanan SPBE
Kementerian PPN/Bappenas yang
terpadu dan berorientasi kepada
pengguna;
 Terselenggaranya Infrastruktur SPBE
Kementerian PPN/Bappenas yang
terintegrasi; dan
 Meningkatnya kapasitas SDM SPBE
Kementerian PPN/Bappenas.
Tata Kelola  Penyelenggaraan pemerintahan 
yang bersih, efektif, transparan, dan
akuntabel
 Peningkatan pelayanan publik
Kementerian PPN/Bappenas yang
berkualitas dan terpercaya
 Penerapan unsur SPBE Kementerian
PPN/Bappenas secara terpadu
Manajemen  Serangkaian proses untuk mencapai 
SPBE penerapan SPBE Kementerian yang
Kementerian efektif, efisien, dan
berkesinambungan, serta
mendukung operasional layanan
pemerintah di Kementerian yang
berkualitas.
 Kualitas yang diharapkan tercapai
dipastikan melalui pelaksanaan
Audit TIK Kementerian secara
berkala, untuk memastikan
kepatuhan dalam pelaksanaan
kebijakan Manajemen SPBE
Kementerian PPN/Bappenas
Arsitektur  Cek di Bab v 
SPBE
Kementerian

Arah  Menyelaraskan dengan arah 


Kebijakan kebijakan pembangunan SPBE
Pembangunan nasional, yaitu untuk mendukung
SPBE pembangunan pada sektor
Kementerian pemerintahan umum pada bagian
urusan perencanaan pembangunan
nasional.

Anda mungkin juga menyukai