Anda di halaman 1dari 11

BAB 1 PENDAH

ULUAN

PENDAHULUAN
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam era reformasi dan otonomi daerah, Pemerintah terus melakukan


perubahan sesuai perkembangan zaman, antara lain berupa reformasi
manajemen keuangan negara, reformasi birokrasi maupun reformasi dalam
sistem perencanaan dan penganggaran. Kementerian Ternaga kerja telah
menindaklanjuti berbagai reformasi tersebut serta mengakomodasi kondisi yang
ada, mengimplementasikan program dan kegiatan di lapangan, guna
meningkatkan kinerja dalam mewujudkan hasil pembangunan, memberikan
pelayanan berkualitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya.
Dalam membangun ketenagakerjaan, aspek perencanaan dan pengajuan
usulan dari daerah masih memerlukan pembenahan pada tingkat fleksibilitas
maupun responsibilitas terhadap lingkungan strategis, baik secara internal dan
eksternal maupun terhadap skala prioritas dan fokus-fokus pembangunan. Untuk
mewujudkan perencanaan dimaksud, dalam implementasi diperlukan
pendanaan, sumberdaya manusia dan sarana/peralatan yang memadai, serta
diperlukan perangkat sistem yang efektif, efisien dan transparan dalam
pengelolaan perencanaan.
Dari sisi fasilitasi kemampuan APBN dihadapkan pada kompleksnya
permasalahan kebutuhan anggaran, karena setiap kegiatan yang diusulkan
daerah sebagian besar termasuk kegiatan prioritas, namun Pemerintah belum
mampu memfasilitasinya. Di sisi lain, target kontribusi ketenagakerjaan di daerah
diharapkan terus meningkat, sehingga diperlukan koordinasi dalam
implementasi pembangunan ketenagakerjaan baik di pusat maupun di daerah.
Anggaran Pemerintah yang terbatas harus dimanfaatkan secara tepat sasaran
untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembangunan
ketenagakerjaan. Diperlukan pembenahan perencanaan maupun langkah-langkah
operasionalnya. Pembenahan aspek perencanaan ini diarahkan menuju
pemanfaatan teknologi infomasi berbasis web. Sistem yang dibangun secara on-
line untuk mengelola data tabular dan spasial pada tingkat pusat dan daerah.

2|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

Perencanaan program, kegiatan dan pengalokasian anggaran agar efisien dan


efektif perlu didukung dengan alat atau sarana yang dapat memberikan informasi
yang akurat mengenai kondisi usulan dari daerah yang sudah dimasukan dalam
proposal. Proses penyusunan Proposal yang dilakukan daerah, baik dari daerah
kabupaten/kota sampai provinsi yang akan dilakukan verifikasi di Pupsat,
tentunya membutuhkan proses yang panjang.
Dalam rangka mengarahkan perencanaan pembangunan ketenagakerjaan
secara efektif, efisien, terukur, akuntabel dan transparan; membangun sinergisme
perencanaan antara Pusat dan daerah; serta mengarahkan pengalokasian
anggaran sehingga fokus pengembangan kawasan berbasis spasial secara
berkelanjutan maupun dalam rangka memberikan pelayanan dasar
pembangunan ketenagakerjaan, maka diperlukan proses pengajuan proposal
yang efektif dan efisien Berbasis E-Proposal.
Keterbatasan akses daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi ke
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kementerian Tenaga Kerja belumlah
optimal. Oleh karena itu Kementerian Tenaga Kerja mengadakan program untuk
mempermudah daerah dalam mengusulkan gagasannya, yaitu dengan program e-
proposal. e-proposal adalah aplikasi yang dibangun untuk mendukung sistem
bottom-up planning yang efektif dan efisien di Kementerian Tenaga Kerja. Dengan
adanya e-proposal akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang
diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya
dukung yang akurat dan legalitas dari dinas terkait. Sistem e-Proposal memiliki
beberapa tujuan antara lain:
Menjaring sebanyak mungkin usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk
dikembangkan.
1. Mempercepat pengiriman data proposal dari seluruh kab/kota dan provinsi.
2. Memperkuat peran SKPD provinsi sebagai koordinator mekanisme
perencanaan satu pintu
3. Mempercepat proses penilaian proposal oleh tim pusat.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran pemerintah
kab/kota dan provinsi di seluruh indonesia.

3|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

5. Mendukung upaya hemat barang persediaan (paperless) dan pengelolaan data


base lebih baik.
6. Mendukung percepatan Reformasi Birokrasi dimana usulan-usulan dari
daerah akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel. Kebijakan
perencanaan program/kegiatan Kementerian Tenaga ke depan disusun
dengan proposal daerah yang penyampaiannya tidak disusun dengan
proposal fisik melainkan melalui eproposal yang dirancang terpadu di lingkup
Kementerian Tenaga Kerja.
Dari latar belakang, Kementerian Tenaga Kerja melalui Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja perlu
melakukan identifikasi kebutuhan terkait E-Proposal.

1.2 MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

1.2.1. Maksud Kegiatan


Maksud dari Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian
Tenaga Kerja ini adalah untuk mengetahui kebutuhan komponen yang harus
termuat dalam E-Proposal Ketenagakerjaan.

1.2.2. Tujuan Kegiatan


Sedangkan tujuan dari Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal
Kementerian Tenaga Kerja adalah :
a. Meningkatkan pemahaman para perencana pembangunan ketenagakerjaan
di Pusat dan daerah tentang pengajuan proposal berbasis teknologi
informasi;
b. Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan perencanaan pembangunan
ketenagakerjaan di Pusat, di daerah maupun antar Pusat-daerah dengan
memperkuat koordinasi perencanaan di tingkat Provinsi;
c. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, ketertiban, akuntabilitas dan transparansi
dalam perencanaan pembangunan ketenagakerjaan berbasis teknologi
informasi situs web.

4|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

1.2.3. Sasaran Kegiatan


Sasaran dari Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian
Tenaga Kerja adalah :
a. Sasaran dari Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian
Tenaga Kerja ini adalah :
b. meningkatnya kualitas perencanaan dalam pengajuan usulan dari daerah;
c. meningkatnya koordinasi dan keterpaduan perencanaan pembangunan
ketenagakerjaan;
d. meningkatnya kualitas rancangan program, kegiatan dan alokasi anggaran
yang diajukan melalui e proposal;
e. meningkatnya efisiensi, efektivitas, ketertiban, akuntabilitas, transparansi
serta perencanaan pembangunan ketenahakerjaan melalui teknologi
informasi berbasis situs web;
f. meningkatnya kualitas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
ketenagakerjaan.

1.3 RUANG LINGKUP

1.3.1. Lingkup Kajian/Penelitian


Lingkup penelitian digunakan untuk membatasi agar masalah yang
dibahas tidak meluas, sehingga analisis dan pembahasannya akan lebih fokus dan
mendalam pada satu lingkup tertentu. Dalam kegiatan ini ruang lingkup
penelitiannya mengkaji E Proposal dari sudut pandang efektiftas perencanaan.

1.3.2. Lingkup Kegiatan


Dalam Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian Tenaga
Kerja ini ruang lingkup kegiatan yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dan studi literature tentang sistem Elektronik Proposal:
➢ Penyiapan dokumen, data sekunder sebagai data awal dalam rangka
penajaman materi pembahasan dan penyempurnaan metodologi
termasuk penyusunan materi;
➢ Penyempurnaan dilakukan dengan konsinyasi internal dengan tim teknis

5|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

2. Melakukan analisis dan mengidentifikasi kebutuhan terkait komponen yang


harus termuat dalam E Proposal
3. Penyusunan materi rekomendasi/masukan terhadap untuk hasil penelitian
4. Menyampaikan Rekomendasi

1.3.3. Lingkup Lokasi


Lokasi Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian Tenaga
Kerja adalah di lingkungan kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja.

1.4 KELUARAN/OUTPUT

Keluaran dari Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian Tenaga


Kerja ini adalah Dokumen tentang Kebutuhan dalam E Proposal

1.5 RENCANA KERJA

1.5.1. Umum
Dalam menyusun rencana kerja ini, mengacu kepada berbagai hal,
diantaranya adalah : Kerangka Acuan Kerja (KAK), metodologi dan Studi Literatur
dan pemahaman terhadap Kajian ini. Secara umum pekerjaan akan meliputi
pekerjaan teknis dan administrasi, dimana keduanya akan saling mempengaruhi
dan perlu saling mendukung. Demikan juga dengan tenaga-tenaga yang terlibat
dalam pelaksanaan teknis perlu didukung oleh tenaga administrasi agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan waktu dan
biaya yang telah dialokasikan.

1.5.2. Tahapan Kegiatan


Dengan mengacu kepada latar belakang, maksud dan tujuan serta
dipedomani oleh dasar hukum dan kebijakan yang ada, maka proses pendekatan
pelaksanaan pekerjaan ini akan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan kegiatan
berikut:

6|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

A. Tahap Persiapan
✓ Penyiapan Administrasi
✓ Konsolidasi Personil
✓ Studi data sekunder/literatur yang ada
✓ Pembahasan Laporan Pendahuluan
✓ Finalisasi dan Penyerahan Laporan Pendahuluan
B. Tahap Pelaksanaan
✓ Pengumpulan data Pustaka dan pengolahan data
✓ Analisis data dan Perancangan
✓ Penyusunan draft laporan akhir
✓ Penyempurnaan laporan akhir
C. Tahap Pengakhiran Kegiatan
✓ Penyerahan laporan akhir
D. Tahap Pelaporan
Penyusunan laporan-laporan yang diperlukan :
✓ Laporan Pendahuluan
✓ Laporan Konsep Akhir
✓ Laporan Final

1.5.3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


1.5.3.1. Persiapan
Kegiatan kajian ini akan diawali dengan persiapan administrasi guna
mendapatkan data-data yang dibutuhkan, baik data primer maupun sekunder.
Kelengkapan data yang menjadi bahan studi adalah sangat diutamakan agar hasil
pekerjaan dapat mencapai harapan dan keinginan yang dimaksud.
Tahapan persiapan dalam pekerjaan Identifikasi Kebutuhan E Proposal
Kementerian Tenaga Kerja ini meliputi beberapa kegiatan yaitu:
✓ Persiapan administrasi;
✓ Penajaman metodologi dan rencana kerja

7|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

1.5.3.2. Penajaman Metodologi dan Rencana Kerja


Pada tahap ini, Konsultan juga melakukan penajaman metodologi dan
rencana kerja yang telah disusun . Hasil penajaman metodologi dan rencana kerja
ini secara rinci dapat dilihat pada bab sebelumnya dari Laporan Pendahuluan ini.

1.5.3.3. Kompilasi dan Analisis Data


Analisis dan kajian dilakukan terhadap data-data yang sudah diperoleh
yang meliputi analisis dan kajian aspek teknis dan kelembagaan yang akan
dijadikan bahan untuk menyusun Konsep Laporan Akhir. Dalam melakukan
analisis dan kajian tersebut, akan dilakukan diskusi dan pendalaman materi
terkait, terutama kaum disabilitas yang hak haknya apakah sudah terpenuhi atau
belum, dalam hal pekerjaan, untuk mempertajam hasil analisis dan kajian
tersebut.

1.5.3.4. Pelaporan
Pelaporan Merupakan tahapan dimana setiap kemajuan dari tahapan-
tahapan kegiatan yang telah dilakukan disampaikan dalam bentuk tertulis.
Dengan demikian akan terkontrol sejauh mana kemajuan proses pekerjaan, dan
akan membantu dengan masukan-masukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan.
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan akan memuat memuat: metodologi dan rincian
pelaksanaan kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, serta draft kuesioner
yang akan digunakan dalam kegiatan ini. Laporan pendahuluan akan
diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima ) buku laporan.
b. Laporan Akhir
Laporan akhir terhadap hasil pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu
pelaksanaan selama 1 bulan dan disampaikan kepada pemberi kerja paling
lambat akhir bulan. Laporan Akhir diterima oleh pemberi kerja dalam waktu
maksimal satu minggu setelah waktu kontrak berakhir.
Perusahaan/Lembaga Penelitian wajib menggandakan laporan akhir

8|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

sebanyak 5 eksemplar baik ringkasan laporan maupun laporan akhir untuk


disampaikan kepada pemberi kerja.

1.5.3.5. Jadwal Pelaksanaan


Berikut disampaikan jadual pelaksanaan kegiatan ini:
Tabel 1.1.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

No KEGIATAN WAKTU (per 3 hari)

I TAHAP PERSIAPAN

1 Penyiapan Administrasi

4 Desk Study/ Studi Literatur

6 Penyusunan Draft Laporan Pendahuluan

7 Pembahasan Laporan Pendahuluan

Finalisasi dan Penyerahan Laporan


8
Pendahuluan

II TAHAP PELAKSANAAN

1 Perancangan Konsep SIM E Prop

2 Analisa Data

6 Penyusunan Draft Laporan Akhir

7 Diskusi Informal Laporan Akhir

9 Penyempurnaan laporan akhir

III TAHAP PENGAKHIRAN KEGIATAN

1 Penyerahan Laporan Akhir


Sumber : KAK

1.6 PERSONI

Peronil yang dibutuhkan dalam pelaksaan Kegiatan Identifikasi Kebutuhan


E-Proposal Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2021:

9|BAB 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

1. Tim Leader/Ahli Teknologi. Dengan latar pendidikan Minimal S1 Teknologi


Informasi dengan pengalaman dibidangnya selama 5 (tiga) tahun. Jumlah 1
(satu) orang.
2. Ahli Sistem Informasi dengan latar belakang pendidikan S1 IT/SIM Minimal
3 (tiga) tahun. Jumlah 1 orang
3. Ahli Web Desain dengan latar belakang pendidikan S1 Grafis/Web Desain
Minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 orang
4. Ahli Kebijakan Publik dengan latar belakang pendidikan Kebiakan Publik S1
Minimal 3 (tiga) tahun. Jumlah 1 orang
5. Seorang Sekretaris berpendidikan D3 atau sederajat berpengalaman 1
tahun.

1.7 SISTEM PELAPORAN

Kegiatan Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-Proposal Kementerian Tenaga


Kerja Tahun 2021 ini menghasilkan Laporan yang akan disusun terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini memuat tentang Latar belakang kegiatan, ruang lingkup, hasil
studi literatur awal, metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan,
organisasi pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan ini digandakan
sebanyak 5 eksemplar dengan jilid softcopy kertas ukuran A4 dan diserahkan
kepada PPK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh ) hari setelah SPK;
b. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan ini berisikan perbaikan dan finalisasi Dokumen. Produk dari laporan
akhir berupa Buku ukuran A4 dicetak berjumlah 5 (lima) eksemplar
diserahkan kepada PPK selambat-lambatnya 35 (Tiga Puluh Lima) hari
setelah SPK.

1.8 SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika pembahasan pada Laporan Akhir Kegiatan Identifikasi Kebutuhan E-


Proposal Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2021 ini adalah sebagai berikut:

10 | B A B 1
LAPORAN AKHIR
Identifikasi Kebutuhan E Proposal Kementerian Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan secara garis besar hal-hal pokok yang akan dibahas
dalam kegiatan ini, yaitu meliputi: latar belakang masalah, maksud dan tujuan
kegiatan, sasaran kegiatan, hasil yang diharapkan, dan ruang lingkup kegiatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung proses identifikasi
kebutuhan e proposal

BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Dalam bab ini diuraikan mengenai Pendekatan umum yang berupa kerangka
berfikir dalam pelaksanaan pekerjaan dan pendekatan teknis yang membahas
metodologi.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


Bab ini menguraikan tentang hasil dari analisa yang dilakukan. Menguraikan
tentang sistenatika yang harus termuat dalam e prop, kriteria, dan komponen
utama yang harus tersaji dalam e-prop.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM


Bagian ini merupakan pengujian dari sistem yang sudah dirancang pada bab
sebelumnya.

BAB VI PENUTUP
Bagian ini merupakan Hasil kesimpulan dari keseluruhan pengujian yang
dilakukan dalam bab analisis, penyusunan prototipe dan pengujian. Serta
implikasi dan rekomendasi dalam rangka untuk penyempurnaan laporan.

11 | B A B 1

Anda mungkin juga menyukai