Anda di halaman 1dari 2

1.

Resusitasi cairan
Resusitasi cairan adalah penggantian cairan tubuh saat pasien dalam kondisi kritis dan
kehilangan terlalu banyak cairan.
a. Tanda – tanda kehilangan cairan ringan : takikardi, nadi lemah, lidah kering, turgor turun
- Pengganti cairan : RL
- Perhitungan kasar : jumlah kristaloid secara akut setiap ml darah yang hilang diganti
dengan 3 ml cairan kristaloid
b. Tanda – tanda kehilangan cairan sedang : takikardi, nadi sangat lemah, volume kolaps
(volume udara dalam paru berkurang), kesadaran apatis, turgor kurang
- Pengganti cairan :
c. Tanda – tanda kehilangan cairan berat : taki kardi, nada tidak teraba, akral dingin,
sianosis, turgor buruk,
- Pengganti cairan : cairan koloid (albumin dan gelatin). Perdarahan lebih dari 30%

2. Cara kompresi dada yang efektif


1. Perhatikan keamanan lokasi
2. Periksa tingkat kesadaran
3. Jika tidak ada respon, cek nadi
4. Baringkan korban di permukaan yang datar
5. Posisikan penolong berada disamping leher atau bahu pasien
6. Letakkan telapak tangan pada sepertiga tulang sternum
7. Sedangkan telapak tangan lainnya diletakkan diatas tangan satunya
8. Lakukan push fast penekanan dada sebanyak 1-2 kali perdetik dengan kedalaman 5-6cm
9. Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali jika pasien tidak menunjukkan tanda bernapas
berikan udara dari mulut sebanyak 2 kali
3. Pengaturan posisi untuk yang dicurigai trauma cervical
1. Aman diri, aman lingkungan, aman pasien
2. Cek respon pasien
3. Cek kesadaran
4. Lakukan jawtrust dan pasang neckcolar
5. Lakukan ABC
6. Dipindahkan ke tandu lalu diangkat
4. Tindakan membebaskan jalan napas
5. Posisi yang tepat untuk shock
a. Pastikan pengidap berada pada posisi telentang
b. Berikan ganjalan pada bagian kaki setinggi sekitar 30 cm
c. Hindari memberikan cairan apapun
d. Hindari memberikan bantal atau mengangkat kepala
6. Jenis cairan untuk kasus dehidrasi karena pengeluaran elektrolit berlebih/diare

7. Pertolongan pertama pada kasus KLL dengan kondisi mengorok dan penurunan kesadaran
Ketika lidah pasien jatuh maka menggunakan spatel untuk mengembalikan lidah pada posisi
semula kemudian dipasangkan ofa
8. Jenis/cara pemberian oksigen pada kasus kelainan irama jantung
Dilakukan defibrilasi. Setalah itu dilakukan RJP sebanyak 5 siklus. Satu siklus terdiri dari 30
kompresi dada : 2 ventilasi. Kemudian dilakukan airway dengan memasang ofa. Kemudian
diberikan ventilasi 8-10 kali permenit sambil dilakukan kompresi dada 100
9. Diagnosa keperawatan utama untuk data batuk, ronchi dan sesak.
10. Tindakan pertama ketika mau menolong korban

Anda mungkin juga menyukai