Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR TILIK KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN

NEONATAL DAN BASIL LIFE SUPPORT

“Penanganan Syok”

Dosen Pengampu :

Rosita Syarifah, SST, M.Keb

Disusun oleh :

Kelas II A kelompok 2

Erlina Novita Sari P17124019014

Nabella Trintan Rahmadani P17124019022

Tasyifa Amilia Adha P17124019034

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


DAFTAR TILIK PERTOLONGAN PERTAMA PADA KONDISI SYOK

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

PENILAIAN:

Nilai 1 (satu) : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
berurutan)

Nilai 2 (dua) : Mampu (Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat,
pembimbing perlu membantu dan mengingatkan)

Nilai 3 (tiga) : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan
sesuai prosedur)

Beri tanda ceklist (✓) pada kolam penilaian.

Nilai
NO. AKTIVITAS YANG DINILAI
1 2 3

1. Bawa pasien ke tempat yang teduh dan aman

Posisikan pasien secara telentang, naikkan tungkai (kaki)


2. pasien setinggi 20-30 cm bisa juga diberi penyangga. Hal ini
untuk mengefisienkan system sirkulasi darah

3. Longgarkan pakaian pasien.

Segera tutupi tubuh pasien dengan selimut agar suhu tubuhnya


4.
terjaga.

5. Tenangkan pasien.

Periksa tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan dan


6.
suhu tubuh).
Pastikan jalan nafas dan pernafasan dalam keadaan baik
7.  Jika penderita tidak bernapas atau tidak ada denyut
nadi, lakukan resusitasi jantung paru-paru (CPR).
Untuk pasien dengan syok berat, biasanya kesadaran akan
8.
menurun sehingga lidah pasien mungkin akan jatuh ke
belakang menutupi jalan nafas, jika hal ini terjadi segera buka
jalan nafasnya.
Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada.
9.
Tutupi dan sumbat area berdarah dengan ‘handuk atau kain.

10. Bila ada berikan oksigen sesuai protokol.

Jika pasien mengalami muntah dan mulai mengeluarkan darah


11. dari mulut, ubah posisinya menjadi menyamping untuk
menghindari tersedak.

12. Jangan berikan makan dan minum terlebih.

13. Periksa selalu tanda vital secara berkala.

Segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapat


14.
perawatan medis lebih lanjut.

TOTAL
DAFTAR TILIK PENANGANAN SYOK HIPOVOLEMIK

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

PENILAIAN:

Nilai 1 (satu) : Perlu perbaikan (Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
berurutan)

Nilai 2 (dua) : Mampu (Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat,
pembimbing perlu membantu dan mengingatkan)

Nilai 3 (tiga) : Mahir (Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan
sesuai prosedur)

Beri tanda ceklist (✓) pada kolam penilaian.

NO. AKTIVITAS YANG DINILAI 0 1 2

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri .

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.

Meminta persetujuan tindakan kepada klien dan keluarga.


 Catatan :
Apabila keadaan klien dalam kondisi emergency,
3.
maka penjelasan prosedur dapat dilakukan saat
pelaksanaan tindakan, sedangkan persetujuan
tindakan dapat dilakukan segera.
4. Mempersiapkan alat
 Selimut
 Tensimeter
 Stetoskop
 Thermometer
 Infus set
 Plester
 Kapas alcohol
 Cairan infus Ringer Laktat (RL) atau NaCl 0,9%
 Oksigenn dengan regulaor
 Nasal kanul
 Handscoon
 Bengkok
 Kapas sublimat
 Kateter
 Urine bag
 Gel
 Spuit 5cc/ 10 cc
Melakukan pemeriksaan secara tepat, keadaan umum
5.
klien harus dipastikan bahwa jalan napas bebas.

6. Mencuci tangan dan memakai handscoon

7. Mengkaji tanda-tanda vital dan perdarahan.

8. Memasang selimut

Menjaga suhu klien tetap hangat, tetapi jangan terlalu


9. panas karena dapat menambah sirkulasi perifer dan
mengurangi sirkulasi darah ke organ vital.
Mengkaji tanda-tanda kekurangan cairan mukosa kering,
10.
mata cekung.
Membaringkan klien dalam posisi miring untuk
11. meminimalkan risiko terjadinya aspirasi jika ia muntah
dan untuk memastikan jalan napasnya terbuka.
Mengatur posisi dengan kepala lebih rendah dari kaki
12.
untuk menambah jumlah darah yang kembali ke jantung.
Bila pasien henti napas (apnea) segera berikan oksigen
13.
dengan kecepatan 6 liter/menit melalui nasal kanul
Pasang infus NaCl 0,9%/ RL
a. Berikan cairan infus (garam fisiologk atau ringer
laktat) awalnya dengan kecepatan 1 liter dalam
15-20 menit.
 Hindari penggunaan pengganti plasma
(seperti dekstran)
14. b. Berikan paling sedikit 2 liter cairan pada 1 jam
pertama. Untuk mengganti kehilangan cairan.
c. Setelah kehilangan cairan dikoreksi, pemberian
cairan infus dipertahankan dalam kecepatan 1liter
per 6-8 jam
Infus dengan kecepatan tinggi mungkin dibutuhkan
dalam penatalaksanaan syok akibat perdarahan.

15. Pasang dower kateter untuk memonitor produksi urine.

16. Evaluasi vital sign tiap 15 menit sampai terlihat


kembalinya organ vital
 Otak : kembalinya kesadaran
 Ginjal : volume urine bertambah sekitar 30 ml/jam
atau paling sedikit 100 ml/4 jam
 Jantung : denyut jantung stabil, tensi meningkat
(sistolik mencapai 100 mmHg).
 Kulit : ekstremitas menjadi hangat.

17. Mencuci tangan

Setelah kondisi pasien membaik, lakukan penentuan


18.
penyebab syok

19. Siapkan rujukan ke fasilitas yang lebih berkompeten

Melakukan pendokumentasian tindakan yang telah


20.
dilakukan.

TOTAL

1. Contoh Kasus

Ny. M G4P3A0 umur 36 tahun, hamil 32 minggu datang ke BPM dengan keluhan
perndarahan pervaginam merah kehitaman, jantung berdebar debar, nyeri perut,
gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan
perut teraba keras TD 90/60 mmHg, Nadi 110x/menit, suhu 35°C.

2. Diagnosa
Ibu G4P3A0 hamil 32 minggu dengan solusio placenta dan syok hipovolemik
Pembahasan : ibu hamil anak ke 4 usia kehamilan 32 minggu dengan masalah solusio
plasenta karena pendarahan pervaginam bewarna merah kehitaman dengan nyeri perut
yang tak kunjung hilang dan adanya gerak pada janin.

3. Etiologi
a. Solusio Plasenta disebabkan karena usia ibu sudah memasuki usia resiko tinggi
yaitu diatas 35 tahun, ibu sudah mengalami kehamilan 4 kali mengakibatkan
kekuatan rahim ibu berkurang pada multiparitas, perut teraba keras, dan ibu
merasakan nyeri perut.
b. Syok hipovolemik terjadi karena tekanan darah ibu rendah 90/60 mmHg, dan nadi
meningkat 110x/ menit

4. Patofisiologis
Solusio plasenta merupakan manifestasi akhir dari proses pemisahan vili-vili
khorialis plasenta dari tempat implantasinya pada desidua basalis sehingga terjadi
perdarahan. Terbentuknya hematoma retroplasenta disebabkan oleh putusnya arteri
spiralis dalam desidua. Hematoma retroplasenta mempengaruhi penyampaian nutrisi
dan oksigen dari sirkulasi maternal ke sirkulasi janin.
Secara patofisiologis syok merupakan gangguan hemodinamik yang
menyebabkan tidak adekuatnya hantaran oksigen dan perfusi jaringan. Gangguan
hemodinamik tersebut dapat berupa penurunan tahanan vaskuler sitemik terutama di
arteri, berkurangnya darah balik, penurunan pengisian ventrikel dan sangat kecilnya curah
jantung.

5. Prognosis
Prognosis solutio plasenta tergolong buruk, baik bagi ibu maupun janinnya.
Perdarahan Antepartum umumnya bersumber dari kelainan plasenta.
Hipovolemik syok dapat disembuhkan jika segera diberikan penanganan atau
tindakan meskipun tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan kematian
terhadap orang tersebut.
a. Banyaknya darah yang hilang
b. Kecepatan penggantian cairan tubuh
c. Kondisi kesehatannya
d. Penyakit atau luka yang menyebabkan perdarahan

6. Pelatalaksanaan
Penatalaksanaan syok hipovolemik meliputi mengembalikan tanda-tanda vital
dan hemodinamik kepada kondisi dalam batas normal. Selanjutnya kondisi tersebut
dipertahankan dan dijaga agar tetap pada kondisi stabil. Penatalaksanaan syok
hipovolemik tersebut yang utama terapi cairan sebagai pengganti cairan tubuh atau
darah yang hilang.
Penatalaksanaan sebelum di tempat pelayanan kesehatan harus memperhatikan
prinsip-prinsip tahapan resusitasi. Selanjutnya bila kondisi jantung, jalan nafas, dan
respirasi dapat dipertahankan, tindakan selanjutnya adalah adalah menghentikan
trauma penyebab perdarahan yang terjadi dan mencegah perdarahan berlanjut.
Plasenta yang sudah terlepas dari dinding rahim tidak bisa ditempelkan
kembali. Pengobatan lebih bertujuan untuk menyelamatkan nyawa ibu hamil dan
janin yang dikandungnya.

7. Sikap Bidan
Memberikan oksigen dengan kecepatan 6 liter/menit melalui nasal kanul. Dilakukan
pemasangan infus intravena. Cairan resusitasi yang digunakan adalah cairan isotonik
NaCl 0,9% atau ringer laktat. Pemberian awal adalah dengan tetesan cepat sekitar 1
liter dalam 15-20 menit kemudian pada 1 jam pertama sebanyak 2 liter. Pemberian
cairan terus dilanjutkan bersamaan dengan pemantauan tanda vital. Memasang kateter
pada pasien
Daftar Pustaka

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/05cb00122059443e6648bef13
74d500f.pdf
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/167#:~:text=Secara
%20patofisiologis%20syok%20merupakan%20gangguan,dan%20sangat%20kecilnya
%20curah%20jantung.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1376/pdf
Nama Mahasiswa : ......................................
NIM : ......................................
Tingkat : ......................................

Kasus

Ny. M G4P3A0 umur 36 tahun, hamil 32 minggu datang ke BPM dengan keluhan
perndarahan pervaginam merah kehitaman, jantung berdebar debar, nyeri perut, gerakan
janin dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras TD
90/60 mmHg, Nadi 110x/menit, suhu 35°C

FORMAT KEBIDANAN IBU HAMIL

I. Data Subyektif

Tanggal: 21 Januari 2021 Pukul: 09.15


Tempat: Puskesmas Jati Baru
A. Biodata

Nama Klien : Ny. M Nama Suami : Tn.A


Umur : 36 tahun Umur : 38 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Aceh Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat/Tlp : Jl. Rosela No. 23 Rt.05/Rw.02 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta
Selatan/081234567404
Golongan Darah Klien :B
Golongan Darah Suami :O
Keluarga yang bisa dihubungi : Ibu mertua
B. Alasan Kunjungan
Pertama/Ulang/dengan keluhan: : Ibu merasa lemah dan pusing

Gravida : : Ibu mengatakan ini kehamilan yang keempat, pernah melahirkan tiga kali dan
tidak pernah keguguran
Usia Kehamilan: 32 minggu
Keluhan Utama : Ibu mengalami nyeri dibagian perut dan keluar darah dari jalan lahir.

C. Riwayat Menstruasi
- Menarche : Umur : 15 tahun
- Menstruasi : Siklus : 28 hari
Lama : 6 hari
Banyak : ± 2 kali ganti pembalut
Teratur/Tidak : Teratur
Disminore : Tidak ada
Konsistensi : Cair
- HPHT : Tanggal : 28 – april – 2020
- Taksiran Persalinan : 5 – februari – 2021

D. Hasil Tes Kehamilan


Tanggal Tes : Positif

E. Pergerakan Fetus
Dirasakan pertama kali usia : 4 bulan
Pergerakan Fetus dalam 24 jam terakhir : >10 kali / hari

F. Kebiasaan Sehari-hari
1. Pola Makan : 3 – 4 kali sehari
Porsi : ± 8 gelas air putih sehari
Menu makanan sehari-hari : Nasi, tahu tempe, ikan, sayur mayur, susu.
Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dll) : Tidak ada
2. Pola Eliminasi
BAK : ± 6 kali sehari, kuning jernih tidak keruh dan tidak nyeri saat BAK.
BAB : ± 1 kali sehari, konsistensi lunak, warna cokelat.
Aktivitas sehari-hari : Membersihkan rumah Dibantu/ Tidak
3. Pola istirahat dan tidur
Tidur siang : 3 jam
Tidur malam : 5 jam

G. Skrining TT
TT1 : Pernah/Tidak Kapan : 18 September 2020
TT2 : Pernah/Tidak Kapan : 20 Oktober 2020
TT3 : Pernah/Tidak Kapan : belum
TT4 : Pernah/Tidak Kapan : belum
H. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan: IUD, KB suntik 3 bulan.
Efek samping: Menstruasi tidak teratur (IUD), naiknya berat badan (KB suntik 3 bulan).
Lama penggunaan : IUD (8 bulan), KB suntik 3 bulan (5 tahun).
Kontrasepsi terakhir : KB suntik 3 bulan
Alasan berhenti: Ingin mempunyai anak lagi.
I. Riwayat Kehamilan sekarang
ANC dimana : Puskesmas
ANC oleh : Bidan
Frekuensi ANC : 2 kali Teratur/Tidak
Konsumsi FE : Konsumsi Ada / Tidak
Jumlah konsumsi Fe : 90 tablet 1 kali / hari
USG : Pernah/ tidak
Hasil USG : Posisi kepala janin dalam keadaan posisi presentasi kepala.
Masalah/Keluhan :
Trimester I : Tidak ada keluhan
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Nyeri bagian perut dan keluar flek darah

J. Riwayat Kehamilan yang lalu


Masalah/Keluhan :
Trimester I : Mual muntah
Trimester II : Tidak ada
Trimester III : Tidak ada

K. Riwayat persalinan yang lalu


No Tgl/Thn Tempat Usia Jenis Tempat/ Penyulit JK BB PB Ket-
Partus Partus Kehamilan Partus Penolong (gram) (cm)
1. 2011 Klinik bidan 39 minggu Normal bidan - Lk 3000 gr 48cm hidup

2. 2014 Klinik Bidan 38 minggu Normal bidan - Lk 3500 47cm hidup

3. 2017 Puskesmas 39 minggu Normal bidan - Lk 3200 48,5 hidup

3.
L. Riwayat nifas yang lalu
ASI : Colostrum keluar / tidak
ASI Eksklusif ya / tidak
Berapa lama disusui : Anak ke-1 : 2 tahun
Anak ke-2 : 2 tahun 1 bulan
Anak ke-3 : 2 tahun

Komplikasi : Tidak ada


Luka perineum : Baik

M. Riwayat Ginekologi
1. Infeksi pada vagina : Tidak ada infeksi.
2. Paps smear/IVA test : Belum pernah melakukan.
3. Pembedahan di daerah kemaluan : Tidak pernah
4. Pembedahan di daerah payudara : Tidak pernah
5. Infertilitas : Tidak ada infertilitas.
N. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah/sedang diderita : Tidak ada

2. Obat rutin yang dikonsumsi : Tablet Fe

3. Riwayat kecelakaan/pendarahan/trauma : Tidak ada

4. Riwayat penyakit jiwa : Tidak ada

5. Riwayat transfusi : Tidak ada

6. Riwayat alergi obat/makanan : Tidak ada

7. Riwayat keluarga
 Riwayat keturunan kembar : Tidak ada
 Riwayat penyakit keluarga/keturunan : Tidak ada
8. Perilaku yang merugikan kesehatan
 Penggunaan alkohol : Tidak ada
 Obat-obatan : Tidak ada
 Merokok, makan sirih : Tidak ada
 Iritasi vagina/ ganti pakaian dalam : Tidak ada / 3 kali sehari

O. Riwayat Sosial
1. Apakah kehamilan ini direncanakan/ diinginkan? diinginkan
2. Jenis kelamin yang diharapkan: Perempuan
3. Status perkawinan
Jumlah : 1 kali Lama perkawinan : 12 tahun
Usia pertama menikah: 24 tahun
4. Hubungan dengan suami: Baik
5. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami dan ibu
6. Rencana tempat melahirakan: Puskesmas
7. Rencana pemberian makan bayi: Umur 7 bulan
8. Hubungan dengan keluarga/ibu dan mertua: Baik
9. Hubungan dengan tetangga: Baik
10. Susunan keluarga yang tinggal serumah
No Umur Jenis Hub. Pendidika Pekerjaan Ket
(tahun) Kelamin Keluarga n
1. 38 tahun Lk Suami S1 Wiraswasta Sehat

2. 10 tahun Lk Anak SD Pelajar Sehat

3. 6 tahun Lk Anak SD Pelajar Sehat

3 tahun Lk Anak Belum Belum bekerja Sehat


4.
sekolah

11. Kepercayaan yang mempengaruhi ibu hamil : Tidak ada

12. Kekerasan dalam rumah tangga: Tidak ada


II. Data Obyektif
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah Kesadaran : Compos Mentis
2. Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg Denyut nadi : 110 x/menit
Suhu tubuh : 35 OC Pernafasan : 25 x/menit
3. Tinggi Badan : 152 cm BB : 50 Kg
Sebelum hamil : 40 Kg
Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
4. LILA : 25 cm
5. Kepala : Rambut : Bersih, tidak rontok, tidak ketombe.
Muka : Tidak pucat, tidak oedema.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik.
Mulut/gigi : Bersih, tidak ada karies gigi.
THT : Bersih
6. Leher : Kel.Tyroid : Tidak ada pembengkakan.
Vena Jugolaris : Tidak ada pembengkakan.
Kel. Getah bening : Tidak ada pembesaran.
7. Dada dan axila
Dada : Mammae : Membesar : Ya, kanan dan kiri
Simetris :Ya, kanan dan kiri
Benjolan/tumor : Tidak ada benjolan kanan dan kiri
Areola: Normal
Papilla mammae : Menonjol Pengeluaran : Ada
Striae: Nigra
Axilla : Tidak ada benjolan

8. Abdomen
 Inspeksi
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Memanjang/melintang : Memanjang
Linea alba/nigra : Alba Striae albicans /livide: Tidak
ada
Bekas luka operasi / SC : Tidak ada
Gerakan Janin : Lemah

 Palpasi
TFU : 28 cm (Mc. Donald)
Leopold I : TFU pertengahan pusat dan processus xiphoideus
Teraba satu bagian lunak, bulat, tidak melenting (bokong)

Leopold II : Kanan: Teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki)


Kiri : Teraba tahanan keras memanjang (punggung)
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, sudah tidak melenting (kepala).
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP (Konvergen)
Kontraksi : Tidak ada
Pergerakan Janin : Aktif
TBJ : (28-13) x 155 = 2,325 gram

 Auskultasi
Frekuensi : 142x /menit, teratur/ tidak, intensitas kuat
Punctum maksimum : dibawah pusat tempat kiri bawah

9. Punggung dan pinggang


Posisi tulang belakang : Normal
Nyeri pinggang : Tidak ada

10. Ekstremitas atas dan bawah


Atas : Simetris, tidak ada oedema
Bawah : Simetris, tidak ada oedema, tidak varises
Refleks patela : +

11. Pemeriksaan anogenital


 Warna vulva vagina : Merah keunguan
 Luka parut : Tidak ada
 Varises : Tidak ada
 Pemeriksaan kel. Bartholin : Tidak ada pembesaran
 Pengeluaran pervaginam : Tidak ada pengeluaran
 Kelainan : Tidak ada
 Kebersihan : Tidak ada
 Haemoroid pada anus : Tidak ada

B. Pemeriksaan Penunjang
Darah : Hb 12 gram% Golongan Darah : B
Urine : Protein : - Reduksi : -
Pemeriksaan penunjang lain : Tidak ada
III. Analisa
Ibu G4P2A1 hamil 32 minggu dengan masalah solusio palcenta dan syok
hipovolemik

IV. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan
2. Melakukan informed consent terhadap tindakan
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan kepada ibu dan
keluarga
4. Memberitahukan kepada ibu tentang ketidaknyamanan pada saat kehamilan
5. Memberitahukan kepada ibu mengenai tanda tanda persalinan
6. Menberitahukan kepada ibu tentang penggunaan kb
7. Memberitahukan ibu dan keluarga mengenai persiapan persalinan
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas yang ringan.
9. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga untuk kunjungan ulang
10. Melakukan pendokumentasian
Mengetahui :

Pembimbing Akademik CI / Pembimbing Lahan

(...........................................) (........................................)

Anda mungkin juga menyukai