0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran petugas kesehatan seperti perawat, tenaga laboratorium, dan staf rekam medis dalam meningkatkan mutu pelayanan untuk ibu hamil.
2. Petugas kesehatan tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan, tes laboratorium, dan pengelolaan rekam medis untuk memantau kondisi ibu hamil.
3. Optimalisasi peran petugas diperluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran petugas kesehatan seperti perawat, tenaga laboratorium, dan staf rekam medis dalam meningkatkan mutu pelayanan untuk ibu hamil.
2. Petugas kesehatan tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan, tes laboratorium, dan pengelolaan rekam medis untuk memantau kondisi ibu hamil.
3. Optimalisasi peran petugas diperluk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran petugas kesehatan seperti perawat, tenaga laboratorium, dan staf rekam medis dalam meningkatkan mutu pelayanan untuk ibu hamil.
2. Petugas kesehatan tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan, tes laboratorium, dan pengelolaan rekam medis untuk memantau kondisi ibu hamil.
3. Optimalisasi peran petugas diperluk
Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan
Mutu Pelayanan Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil Ni Luh Gede Puspita Yanti1*, Ni Putu Wiwik Oktaviani2, Nurul Faidah3, Ni Kadek Muliawati4, I Made Sudarma Adiputra5 1 Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan 2 Program Studi Ners Program Profesi 3,5 Program Studi RMIK Program Diploma Tiga 4 Program Studi Ilmu Keperawatan Program Sarjana 1, 2, 3, 4, 5 STIKes Wira Medika Bali *email: puspitayanti@stikeswiramedika.ac.id * no HP/WA : 081802105512
Informasi Artikel Abstrak
Diterima Redaksi: 15 Juli 2022 Kualitas kesehatan ibu hamil di Indonesia masih belum Revisi Akhir: 27 Desember 2022 cukup baik, terbukti masih tingginya Angka Kematian Diterbitkan Online: 30 Januari 2023 Ibu (AKI) akibat komplikasi selama kehamilan maupun proses persalinan. Petugas kesehatan yang secara tidak Kata Kunci: ibu hamil, mutu pelayanan, peran petugas langsung terlibat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan kesehatan ibu hamil melalui pemeriksaan ANC di antaranya adalah perawat, tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), dan seorang staf perekam medis dan informasi kesehatan. Mutu pelayanan yang optimal untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, memerlukan peran aktif semua komponen petugas kesehatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan peran petugas kesehatan khususnya perawat, ATLM serta Staf perekam medis dan informasi kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Metode yang digunakan diawali dengan pemaparan atau sharing informasi yang dilaksanakan secara daring tentang pelayanan pada ibu hamil oleh perawat, ATLM dan perekam medis dan informasi kesehatan.. Tahap kedua yaitu FGD untuk memperoleh gambaran pelaksanaan peran petugas kesehatan di RSU Dharma Yadnya. Tahap akhir yaitu pemberian APD kepada petugas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil. Hasil kegiatan diperoleh bahwa seluruh petugas kesehatan sudah menjalankan perannya dengan kategori baik yaitu peran perawat dengan rata-rata 95, peran ATLM dengan rata-rata 93,3 serta peran perekam medis dan informasi kesehatan dengan rata-rata 95. Masih ada beberapa peran yang belum dilaksanakan secara optimal. Petugas kesehatan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kompetensi masing-masing sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarga.
1. PENDAHULUAN (Manuaba, 2016). Kesehatan ibu hamil
Kehamilan merupakan suatu kondisi masih menjadi perhatian pemerintah dan yang berkesinambungan yang dimulai dari merupakan salah satu sektor yang menjadi terjadinya ovulasi, konsepsi dan tujuan SDGs yaitu mengatasi masalah pertumbuhan zygot, proses nidasi pada kesehatan seperti yang tercantum pada dinding uterus hingga berkembangnya hasil tujuan nomor tiga yaitu “to ensure healthy konsepsi menjadi janin yang matur lives and promote wellbeing for all at ages”, untuk menjamin kehidupan sehat dan
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 1
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023 e-ISSN 2656-3959 mendorong kesejahteraan bagi semua orang melibatkan peran suami/keluarga dan di segala usia (SDGs, 2015). AKI lingkungan dalam intervensi keperawatan, merupakan salah satu indikator yang akurat baik intervensi edukasi maupun kebutuhan dalam menggambarkan kesejahteraan ibu pada saat menjalani kehamilan, masyarakat dan gambaran dari persalinan, dan nifas (Indriyani, 2013). pembangunan di bidang kesehatan. Kualitas Peran seorang ATLM untuk mendukung kesehatan ibu hamil di Indonesia masih peningkatan derajat kesehatan ibu hamil belum cukup baik, terbukti masih tingginya yaitu memberikan pelayanan tes Angka Kematian Ibu (AKI) akibat laboratorium, tes kehamilan, pemeriksaan komplikasi selama kehamilan maupun hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan proses persalinan. Hingga tahun 2019, AKI golongan darah (bila belum pernah di Indonesia berjumlah 305 per 100.000 dilakukan sebelumnya), pemeriksaan kelahiran hidup (Kemenkes, 2016). protein urin (bila ada indikasi) yang Banyak sekali cara untuk menurunkan pemberian pelayanan disesuaikan dengan AKI dan menjaga kesehatan bayi dalam trimester kehamilan. Seluruh pemeriksaan kandungan agar bayi yang dilahirkan dalam ini merupakan salah satu dari sepuluh keadaan sehat dan selamat tanpa kekurangan prosedur pelayanan ANC. Pemeriksaan apapun. Pemantauan terhadap kondisi laboratorium untuk ibu hamil, bersalin dan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan nifas dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap: a. rutin melalui pemeriksaan Antenatal Care pra analitik; b. analitik; dan c. pasca analitik. (ANC). ANC adalah pelayanan kesehatan Tenaga teknis laboratorium yang dapat oleh tenaga profesional untuk ibu hamil melaksanakan pemeriksaan laboratorium selama masa kehamilan yang dilaksanakan untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas paling sesuai dengan standar pelayanan antenatal rendah memiliki kualifikasi pendidikan yang ditetapkan (Kemenkes RI, 2016). diploma tiga ahli teknologi laboratorium Pemeriksaan ANC dilakukan bertujuan medik (Permenkes RI No 25, 2015). untuk memantau kemajuan kehamilan untuk Fasilitas pelayanan kesehatan yang memastikan kesehatan ibu dan tumbuh menyelenggarakan pemeriksaan kembang janin (Manuaba, 2016). laboratorium untuk ibu hamil, bersalin dan Pemeriksaan ANC terbaru sesuai dengan nifas wajib melaksanakan kegiatan standar pelayanan yaitu minimal 6 kali pemantapan mutu baik internal maupun pemeriksaan selama kehamilan,dan minimal eksternal. 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada Peran dari staf ahli perekam medis dan trimester I dan III (Kemenkes RI, 2021). informasi kesehatan yaitu melakukan Standar pelayanan minimal dalam sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam pelaksanaan pemeriksaan ANC dapat medis terhadap tenaga kesehatan lainnya, dilakukan oleh bidan atau dokter spesialis khususnya perawat dalam prosedur kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pengembalian berkas rekam medis, pelayanan kesehatan pemerintah maupun memeriksa kelengkapan berkas rekam medis swasta yang memiliki Surat Tanda dan memeriksa buku ekspedisi untuk Registrasi (STR). Petugas kesehatan yang melihat apakah ada berkas rekam medis juga secara tidak langsung terlibat dalam yang belum dikembalikan (Erlindai, 2019). upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu Keterlambatan pengembalian berkas rekam hamil melalui pemeriksaan ANC di medis dapat menghambat pelayanan, antaranya adalah perawat, tenaga Ahli kegiatan pengolahan data pasien dan Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), kegiatan pelaporan. Selain itu keterlambatan dan seorang staf perekam medis dan pengembalian berkas rekam medis akan informasi kesehatan. berdampak pada terhambatnya pengolahan Peran perawat maternitas selain data, pengajuan klaim asuransi serta memberikan asuhan keperawatan pada ibu terhambatnya pelayanan terhadap pasien. hamil juga berfokus pada suami/keluarga Untuk mewujudkan mutu pelayanan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan yang optimal agar dapat meningkatkan ibu pada masa kehamilan, persalinan dan kesehatan ibu hamil, maka diperlukan peran nifas, mempromosikan dan melindungi aktif semua komponen petugas kesehatan kesejahteraan ibu dan bayinya dengan yang bekerja bersama-sama untuk
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 2
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023 e-ISSN 2656-3959 memberikan pelayanan terbaik kepada ibu penjelasan tujuan FGD dan cara pengisian hamil (Minamizono, 2013). Petugas kuesioner dijelaskan kepada peserta setelah kesehatan agar dapat memberikan pelayanan kegiatan I selesai dilaksanakan. Kuesioner kesehatan dengan menggunakan diberikan melalui google form sehingga pengetahuan dan keterampilannya sesuai peserta dengan mudah langsung mengisi dengan kompetensi masing-masing setelah diberikan penjelasan. sehingga dapat meningkatkan mutu Kegiatan III : pemberian APD kepada pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan petugas kesehatan untuk mendukung keluarga (WHO, 2016). pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan secara yang dilaksanakan di RSU Dharma Yadnya luring di RSU Dharma Yadnya. bertujuan untuk mengoptimalkan peran petugas kesehatan khususnya perawat, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN ATLM serta perekam medis dan informasi A. Hasil kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu Hasil kegiatan pengabdian masyarakat pelayanan untuk meningkatkan kesehatan diperoleh karakteristik peserta sebagai ibu hamil. Hal yang dilakukan adalah berikut: sharing informasi tentang peran dari masing- Tabel 1. Karakteristik Peserta masing petugas kesehatan sehingga bisa No Karakteristik Jumlah terjalin kerjasama antar komponen pemberi Perawat ATLM RMIK pelayanan yang dapat meningkatkan mutu 1 Usia 21-35 tahun 3 3 4 pelayanan pada ibu hamil. 36-51 tahun 3 - - 2 Jenis Laki-laki - - - 2. METODE kelamin Perempuan 6 3 4 Pengabdian kepada Masyarakat 3 Riwayat SMA - - 1 pendidikan D3 4 3 1 dilakukan di RSU Dharma Yadnya dengan S1 2 - 2 menggunakan petugas kesehatan sebagai 4 Masa kerja 1-2 tahun - 2 1 peserta. Jumlah peserta yang ikut dalam ≥ 3 tahun 6 1 3 kegiatan ini adalah 13 petugas kesehatan, terdiri dari 6 perawat, 3 ATLM dan 4 Tabel 1 menunjukkan bahwa kegiatan ini perekam medis dan informasi kesehatan. diikuti oleh 6 orang perawat, 3 ATLM serta Metode yang digunakan dalam Kegiatan 4 orang perekam medis dan informasi Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu: kesehatan. Usia dari seluruh peserta Kegiatan I : Kegiatan sharing informasi mayoritas 21-35 tahun, terdiri dari perawat 3 yang dilaksanakan dengan metode ceramah orang, ATLM 3 orang dan perekam medis dan tanya jawab yang dilaksanakan secara dan informasi kesehatan. Berdasarkan jenis online melalui media zoom meeting. kelamin, seluruh peserta dengan jenis Terdapat 3 pembicara dalam kegiatan ini, kelamin perempuan. Pendidikan perawat yaitu perawat, seorang ATLM serta perekam mayoritas jenjang D3 (4 orang), ATLM medis dan informasi kesehatan yang seluruhnya jenjang D3 (3 orang), serta memberikan informasi tentang perekam medis dan informasi kesehatan “Optimalisasi peran Petugas Kesehatan dominan jenjang S1 (2 orang). Masa kerja sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan perawat seluruhnya ≥3 tahun (6 orang), untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil” ATLM dominan masa kerjanya 1-2 tahun (2 sesuai dengan kompetensi masing-masing orang), serta perekam medis dan informasi pemateri. kesehatan dominan ≥3 tahun (3 orang). Kegiatan II : melakukan Focus Group Discussion, kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan peran petugas kesehatan khususnya perawat, ATLM serta perekam medis dan informasi kesehatan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil di RSU Dharma Yadnya. FGD dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 3
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023 e-ISSN 2656-3959 Tabel 2. Peran Petugas Kesehatan sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil No Profesi Petugas n mean Kesehatan 1 Perawat 6 95 2 ATLM 3 93,3 3 Petugas RMIK 4 95
Tabel 2 menunjukkan bahwa peran Gambar 2. Sharing dan Pemberian Materi
perawat dalam memberikan pelayanan pada ibu hamil sudah dalam kategori baik dengan rata-rata peran yang telah dilaksanakan yaitu 95. Hal yang sama juga telah dilaksanakan oleh ATLM, dimana peran yang telah dilaksanakan rata-rata dalam kategori baik yaitu 93,3. Sedangkan untuk perekam medis dan informasi kesehatan juga sudah menjalankan peran rata-rata dalam kategori baik, yaitu 95. Gambar 3. FGD Pelaksanaan Peran Petugas B. Pembahasan Kesehatan melalui pengisian Kuesioner Peran yang sudah dilaksanakan dengan baik ini didukung oleh usia petugas kesehatan yang dominan dalam rentang 21- 35 tahun, dimana pada usia ini merupakan usia yang produktif sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh petugas kesehatan pada usia ini masih fresh dan update terhadap perkembangan ilmu sehingga dapat mendukung dalam menjalankan peran masing-masing sesuai profesinya. Hal ini juga terbukti dari jenjang pendidikan yang dimiliki oleh petugas Gambar 4. Pemberian APD kepada Pihak RS kesehatan, yaitu minimal jenjang D3. Masa kerja juga dapat mempengaruhi peran Peran perawat dalam memberikan petugas kesehatan, karena masa kerja yang pelayanan asuhan keperawatan pada ibu ≥3 tahun dapat memberikan pengalaman hamil nilai rata-ratanya adalah 95. Masih ada yang lebih banyak dalam memberikan yang menjawab belum maksimal dalam pelayanan khususnya pada ibu hamil. memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien ibu hamil. Hal ini mungkin disebabkan karena ibu hamil mendapatkan perawatan di poliklinik sehingga tidak cukup waktu bagi perawat dalam memberikan informasi kesehatan secara mendetail terkait kesehatan ibu hamil, pasien lebih banyak mendapatkan informasi dari dokter saat melakukan pemeriksaan. ATLM dalam memberikan pelayanan Gambar 1. Pembukaan Kegiatan juga sudah mencapai nilai rerata 93,3. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan informasi yang diberikan oleh ptugas melalui pengisian kuesioner diperoleh bahwa ada yang belum maksimal dalam melakukan labelling identitas pada
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 4
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023 e-ISSN 2656-3959 wadah specimen sebelum melakukan UCAPAN TERIMA KASIH pengambilan specimen. Hal ini mungkin Kegiatan pengabdian kepada disebabkan karena petugas terbiasa dalam masyarakat terselenggara dengan baik memberikan label setelah specimen berkat bantuan dari berbagai pihak, maka didapatkan. Pada saat pengambilan pada kesempatan ini kami mengucapkan specimen, petugas sudah membawa formulir data pasien, namun belum ditempelkan pada terima kasih kepada STIKes Wira wadah specimen. Medika Bali yang telah memberikan Perekam medis dan informasi kesehatan dukungan dana. Terima kasih juga kami juga sudah melaksanakan perannya dengan ucapkan kepada pihak manajemen RSU kategori baik dengan nilai rerata 95. Masih Dharma Yadnya dan petugas kesehatan ada petugas yang mengatakan mengalami yang berperan aktif mengikuti kegiatan kendala dalam pengisian rekam medis sampai selesai. pasien terutama jika nanti dilakukan secara komputerisasi. Data yang dimasukkan REFERENSI dalam system apakah legal secara hukum jika tanda tangan yang dicantumkan bukan Erlindai. (2019). Faktor Penyebab tanda tangan basah, hal inilah yang membuat Keterlambatan Waktu Pengembalian petugas masih ragu jika rekam medis murni Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RS seluruhnya dilakukan secara komputerisasi. Esthomihi Medan Tahun 2019. Jurnal Peran yang sudah dilaksanakan dengan Ilmiah Perekam Dan Informasi baik oleh perawat, ATLM dan perekam Kesehatan Imelda vol 4 nomor 2 medis dan informasi kesehatan perlu https://core.ac.uk/download/pdf/288016 dipertahankan dan ditingkatkan untuk dapat 637.pdf meningkatkan mutu pelayanan pada ibu Indriyani. (2013). Aplikasi konsep & teori hamil. Peran petugas kesehatan dalam keperawatan maternitas postpartum memberikan layanan jasa kepada pasien dengan kematian janin. Jogjakarta: Ar- sangat menentukan mutu pelayanan Ruzz Media. kesehatan, sehingga sangat dibutuhkan Kementerian Kesehatan RI (2016). Profil kerjasama antar profesi kesehatan dalam Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta memberikan layanan kepada pasien. Kemeterian Kesehatan RI (2021). Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta 4. KESIMPULAN Manuaba, IBG (2016). Kapita Selekta Pengabdian kepada masyarakat yang Penatalaksanaan Rutin Obstetrik bertemakan optimalisasi peran petugas Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. Hal kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu 93 pelayanan untuk meningkatkan kesehatan Minamizono S, Hasegawa H, Hasunuma N, ibu hamil di RSU Dharma Yadnya berjalan Kaneko Y (2013). Physician’s dengan lancar dan bermanfaat bagi rumah Perceptions of Interprofessional sakit, petugas kesehatan, serta secara tidak Collaboration in Clinical Training langsung juga akan memberikan manfaat Hospitals in Northeastern Japan. Journal pada pasien ibu hamil. of Clinical Medicine Research, 5.5:350 Permenkes RI Nomor 25 Tahun 2015 5. SARAN Tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Melalui kegiatan ini diharapkan peserta Laboratorium untuk Ibu Hamil, Bersain mampu mempertahankan bahkan dan Nifas di Fasilitas Pelayanan meningkatkan mutu pelayanan melalui Kesehatan dan Jaringan Pelayanannya pelaksanaan peran masing-masing petugas SDGs (2015). Health-United Nations kesehatan secara optimal. Manajemen RS Sustainable Development. United perlu melakukan evaluasi untuk tetap dapat Nations Sustainable Development. mempertahankan mutu pelayanan yang http://www.un.org/sustainabledevelopm maksimal, serta perlu menilai kepuasan ent/health/ Diakses pada 27 Maret 2022 pasien terhadap pelayanan yang diperoleh WHO (2016). WHO Recommendations on selama mendapatkan perawatan di rumah Antenatal Care for a Positive Pregnancy sakit. Experience. Geneva: World Health
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 5
Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023 e-ISSN 2656-3959 Organization. https://www.who.int/reproductivehealth/ publications/maternal_perinatal_health/a nc-positivepregnancy-experience/en/ Diakses pada 27 Maret 2022
Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 6