Anda di halaman 1dari 6

Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023

e-ISSN 2656-3959

Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan


Mutu Pelayanan Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Ni Luh Gede Puspita Yanti1*, Ni Putu Wiwik Oktaviani2, Nurul Faidah3,
Ni Kadek Muliawati4, I Made Sudarma Adiputra5
1
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan
2
Program Studi Ners Program Profesi
3,5
Program Studi RMIK Program Diploma Tiga
4
Program Studi Ilmu Keperawatan Program Sarjana
1, 2, 3, 4, 5
STIKes Wira Medika Bali
*email: puspitayanti@stikeswiramedika.ac.id
*
no HP/WA : 081802105512

Informasi Artikel Abstrak


Diterima Redaksi: 15 Juli 2022 Kualitas kesehatan ibu hamil di Indonesia masih belum
Revisi Akhir: 27 Desember 2022 cukup baik, terbukti masih tingginya Angka Kematian
Diterbitkan Online: 30 Januari 2023 Ibu (AKI) akibat komplikasi selama kehamilan maupun
proses persalinan. Petugas kesehatan yang secara tidak
Kata Kunci: ibu hamil, mutu pelayanan, peran petugas langsung terlibat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan kesehatan ibu hamil melalui pemeriksaan ANC di
antaranya adalah perawat, tenaga Ahli Teknologi
Laboratorium Medis (ATLM), dan seorang staf perekam
medis dan informasi kesehatan. Mutu pelayanan yang
optimal untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil,
memerlukan peran aktif semua komponen petugas
kesehatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan
peran petugas kesehatan khususnya perawat, ATLM
serta Staf perekam medis dan informasi kesehatan
sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil. Metode yang
digunakan diawali dengan pemaparan atau sharing
informasi yang dilaksanakan secara daring tentang
pelayanan pada ibu hamil oleh perawat, ATLM dan
perekam medis dan informasi kesehatan.. Tahap kedua
yaitu FGD untuk memperoleh gambaran pelaksanaan
peran petugas kesehatan di RSU Dharma Yadnya. Tahap
akhir yaitu pemberian APD kepada petugas kesehatan
untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil. Hasil kegiatan diperoleh bahwa seluruh
petugas kesehatan sudah menjalankan perannya dengan
kategori baik yaitu peran perawat dengan rata-rata 95,
peran ATLM dengan rata-rata 93,3 serta peran perekam
medis dan informasi kesehatan dengan rata-rata 95.
Masih ada beberapa peran yang belum dilaksanakan
secara optimal. Petugas kesehatan agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan
kompetensi masing-masing sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada ibu
hamil dan keluarga.

1. PENDAHULUAN (Manuaba, 2016). Kesehatan ibu hamil


Kehamilan merupakan suatu kondisi masih menjadi perhatian pemerintah dan
yang berkesinambungan yang dimulai dari merupakan salah satu sektor yang menjadi
terjadinya ovulasi, konsepsi dan tujuan SDGs yaitu mengatasi masalah
pertumbuhan zygot, proses nidasi pada kesehatan seperti yang tercantum pada
dinding uterus hingga berkembangnya hasil tujuan nomor tiga yaitu “to ensure healthy
konsepsi menjadi janin yang matur lives and promote wellbeing for all at ages”,
untuk menjamin kehidupan sehat dan

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 1


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
e-ISSN 2656-3959
mendorong kesejahteraan bagi semua orang melibatkan peran suami/keluarga dan
di segala usia (SDGs, 2015). AKI lingkungan dalam intervensi keperawatan,
merupakan salah satu indikator yang akurat baik intervensi edukasi maupun kebutuhan
dalam menggambarkan kesejahteraan ibu pada saat menjalani kehamilan,
masyarakat dan gambaran dari persalinan, dan nifas (Indriyani, 2013).
pembangunan di bidang kesehatan. Kualitas Peran seorang ATLM untuk mendukung
kesehatan ibu hamil di Indonesia masih peningkatan derajat kesehatan ibu hamil
belum cukup baik, terbukti masih tingginya yaitu memberikan pelayanan tes
Angka Kematian Ibu (AKI) akibat laboratorium, tes kehamilan, pemeriksaan
komplikasi selama kehamilan maupun hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan
proses persalinan. Hingga tahun 2019, AKI golongan darah (bila belum pernah
di Indonesia berjumlah 305 per 100.000 dilakukan sebelumnya), pemeriksaan
kelahiran hidup (Kemenkes, 2016). protein urin (bila ada indikasi) yang
Banyak sekali cara untuk menurunkan pemberian pelayanan disesuaikan dengan
AKI dan menjaga kesehatan bayi dalam trimester kehamilan. Seluruh pemeriksaan
kandungan agar bayi yang dilahirkan dalam ini merupakan salah satu dari sepuluh
keadaan sehat dan selamat tanpa kekurangan prosedur pelayanan ANC. Pemeriksaan
apapun. Pemantauan terhadap kondisi laboratorium untuk ibu hamil, bersalin dan
kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan nifas dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap: a.
rutin melalui pemeriksaan Antenatal Care pra analitik; b. analitik; dan c. pasca analitik.
(ANC). ANC adalah pelayanan kesehatan Tenaga teknis laboratorium yang dapat
oleh tenaga profesional untuk ibu hamil melaksanakan pemeriksaan laboratorium
selama masa kehamilan yang dilaksanakan untuk ibu hamil, bersalin, dan nifas paling
sesuai dengan standar pelayanan antenatal rendah memiliki kualifikasi pendidikan
yang ditetapkan (Kemenkes RI, 2016). diploma tiga ahli teknologi laboratorium
Pemeriksaan ANC dilakukan bertujuan medik (Permenkes RI No 25, 2015).
untuk memantau kemajuan kehamilan untuk Fasilitas pelayanan kesehatan yang
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh menyelenggarakan pemeriksaan
kembang janin (Manuaba, 2016). laboratorium untuk ibu hamil, bersalin dan
Pemeriksaan ANC terbaru sesuai dengan nifas wajib melaksanakan kegiatan
standar pelayanan yaitu minimal 6 kali pemantapan mutu baik internal maupun
pemeriksaan selama kehamilan,dan minimal eksternal.
2 kali pemeriksaan oleh dokter pada Peran dari staf ahli perekam medis dan
trimester I dan III (Kemenkes RI, 2021). informasi kesehatan yaitu melakukan
Standar pelayanan minimal dalam sosialisasi SOP pengembalian berkas rekam
pelaksanaan pemeriksaan ANC dapat medis terhadap tenaga kesehatan lainnya,
dilakukan oleh bidan atau dokter spesialis khususnya perawat dalam prosedur
kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pengembalian berkas rekam medis,
pelayanan kesehatan pemerintah maupun memeriksa kelengkapan berkas rekam medis
swasta yang memiliki Surat Tanda dan memeriksa buku ekspedisi untuk
Registrasi (STR). Petugas kesehatan yang melihat apakah ada berkas rekam medis
juga secara tidak langsung terlibat dalam yang belum dikembalikan (Erlindai, 2019).
upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu Keterlambatan pengembalian berkas rekam
hamil melalui pemeriksaan ANC di medis dapat menghambat pelayanan,
antaranya adalah perawat, tenaga Ahli kegiatan pengolahan data pasien dan
Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), kegiatan pelaporan. Selain itu keterlambatan
dan seorang staf perekam medis dan pengembalian berkas rekam medis akan
informasi kesehatan. berdampak pada terhambatnya pengolahan
Peran perawat maternitas selain data, pengajuan klaim asuransi serta
memberikan asuhan keperawatan pada ibu terhambatnya pelayanan terhadap pasien.
hamil juga berfokus pada suami/keluarga Untuk mewujudkan mutu pelayanan
yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan yang optimal agar dapat meningkatkan
ibu pada masa kehamilan, persalinan dan kesehatan ibu hamil, maka diperlukan peran
nifas, mempromosikan dan melindungi aktif semua komponen petugas kesehatan
kesejahteraan ibu dan bayinya dengan yang bekerja bersama-sama untuk

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 2


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
e-ISSN 2656-3959
memberikan pelayanan terbaik kepada ibu penjelasan tujuan FGD dan cara pengisian
hamil (Minamizono, 2013). Petugas kuesioner dijelaskan kepada peserta setelah
kesehatan agar dapat memberikan pelayanan kegiatan I selesai dilaksanakan. Kuesioner
kesehatan dengan menggunakan diberikan melalui google form sehingga
pengetahuan dan keterampilannya sesuai peserta dengan mudah langsung mengisi
dengan kompetensi masing-masing setelah diberikan penjelasan.
sehingga dapat meningkatkan mutu Kegiatan III : pemberian APD kepada
pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan petugas kesehatan untuk mendukung
keluarga (WHO, 2016). pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan secara
yang dilaksanakan di RSU Dharma Yadnya luring di RSU Dharma Yadnya.
bertujuan untuk mengoptimalkan peran
petugas kesehatan khususnya perawat, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
ATLM serta perekam medis dan informasi A. Hasil
kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu Hasil kegiatan pengabdian masyarakat
pelayanan untuk meningkatkan kesehatan diperoleh karakteristik peserta sebagai
ibu hamil. Hal yang dilakukan adalah berikut:
sharing informasi tentang peran dari masing- Tabel 1. Karakteristik Peserta
masing petugas kesehatan sehingga bisa No Karakteristik Jumlah
terjalin kerjasama antar komponen pemberi Perawat ATLM RMIK
pelayanan yang dapat meningkatkan mutu 1 Usia 21-35 tahun 3 3 4
pelayanan pada ibu hamil. 36-51 tahun 3 - -
2 Jenis Laki-laki - - -
2. METODE kelamin Perempuan 6 3 4
Pengabdian kepada Masyarakat 3 Riwayat SMA - - 1
pendidikan D3 4 3 1
dilakukan di RSU Dharma Yadnya dengan
S1 2 - 2
menggunakan petugas kesehatan sebagai 4 Masa kerja 1-2 tahun - 2 1
peserta. Jumlah peserta yang ikut dalam ≥ 3 tahun 6 1 3
kegiatan ini adalah 13 petugas kesehatan,
terdiri dari 6 perawat, 3 ATLM dan 4 Tabel 1 menunjukkan bahwa kegiatan ini
perekam medis dan informasi kesehatan. diikuti oleh 6 orang perawat, 3 ATLM serta
Metode yang digunakan dalam Kegiatan 4 orang perekam medis dan informasi
Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu: kesehatan. Usia dari seluruh peserta
Kegiatan I : Kegiatan sharing informasi mayoritas 21-35 tahun, terdiri dari perawat 3
yang dilaksanakan dengan metode ceramah orang, ATLM 3 orang dan perekam medis
dan tanya jawab yang dilaksanakan secara dan informasi kesehatan. Berdasarkan jenis
online melalui media zoom meeting. kelamin, seluruh peserta dengan jenis
Terdapat 3 pembicara dalam kegiatan ini, kelamin perempuan. Pendidikan perawat
yaitu perawat, seorang ATLM serta perekam mayoritas jenjang D3 (4 orang), ATLM
medis dan informasi kesehatan yang seluruhnya jenjang D3 (3 orang), serta
memberikan informasi tentang perekam medis dan informasi kesehatan
“Optimalisasi peran Petugas Kesehatan dominan jenjang S1 (2 orang). Masa kerja
sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan perawat seluruhnya ≥3 tahun (6 orang),
untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil” ATLM dominan masa kerjanya 1-2 tahun (2
sesuai dengan kompetensi masing-masing orang), serta perekam medis dan informasi
pemateri. kesehatan dominan ≥3 tahun (3 orang).
Kegiatan II : melakukan Focus Group
Discussion, kegiatan ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran pelaksanaan peran
petugas kesehatan khususnya perawat,
ATLM serta perekam medis dan informasi
kesehatan dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan untuk meningkatkan kesehatan
ibu hamil di RSU Dharma Yadnya. FGD
dilakukan dengan menggunakan kuesioner,

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 3


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
e-ISSN 2656-3959
Tabel 2. Peran Petugas Kesehatan sebagai
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan untuk
Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
No Profesi Petugas n mean
Kesehatan
1 Perawat 6 95
2 ATLM 3 93,3
3 Petugas RMIK 4 95

Tabel 2 menunjukkan bahwa peran Gambar 2. Sharing dan Pemberian Materi


perawat dalam memberikan pelayanan pada
ibu hamil sudah dalam kategori baik dengan
rata-rata peran yang telah dilaksanakan yaitu
95. Hal yang sama juga telah dilaksanakan
oleh ATLM, dimana peran yang telah
dilaksanakan rata-rata dalam kategori baik
yaitu 93,3. Sedangkan untuk perekam medis
dan informasi kesehatan juga sudah
menjalankan peran rata-rata dalam kategori
baik, yaitu 95.
Gambar 3. FGD Pelaksanaan Peran Petugas
B. Pembahasan Kesehatan melalui pengisian Kuesioner
Peran yang sudah dilaksanakan dengan
baik ini didukung oleh usia petugas
kesehatan yang dominan dalam rentang 21-
35 tahun, dimana pada usia ini merupakan
usia yang produktif sehingga dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh petugas
kesehatan pada usia ini masih fresh dan
update terhadap perkembangan ilmu
sehingga dapat mendukung dalam
menjalankan peran masing-masing sesuai
profesinya. Hal ini juga terbukti dari jenjang
pendidikan yang dimiliki oleh petugas Gambar 4. Pemberian APD kepada Pihak RS
kesehatan, yaitu minimal jenjang D3. Masa
kerja juga dapat mempengaruhi peran Peran perawat dalam memberikan
petugas kesehatan, karena masa kerja yang pelayanan asuhan keperawatan pada ibu
≥3 tahun dapat memberikan pengalaman hamil nilai rata-ratanya adalah 95. Masih ada
yang lebih banyak dalam memberikan yang menjawab belum maksimal dalam
pelayanan khususnya pada ibu hamil. memberikan penyuluhan kesehatan pada
pasien ibu hamil. Hal ini mungkin
disebabkan karena ibu hamil mendapatkan
perawatan di poliklinik sehingga tidak cukup
waktu bagi perawat dalam memberikan
informasi kesehatan secara mendetail terkait
kesehatan ibu hamil, pasien lebih banyak
mendapatkan informasi dari dokter saat
melakukan pemeriksaan.
ATLM dalam memberikan pelayanan
Gambar 1. Pembukaan Kegiatan juga sudah mencapai nilai rerata 93,3.
Pengabdian kepada Masyarakat
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh
ptugas melalui pengisian kuesioner
diperoleh bahwa ada yang belum maksimal
dalam melakukan labelling identitas pada

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 4


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
e-ISSN 2656-3959
wadah specimen sebelum melakukan UCAPAN TERIMA KASIH
pengambilan specimen. Hal ini mungkin Kegiatan pengabdian kepada
disebabkan karena petugas terbiasa dalam masyarakat terselenggara dengan baik
memberikan label setelah specimen berkat bantuan dari berbagai pihak, maka
didapatkan. Pada saat pengambilan
pada kesempatan ini kami mengucapkan
specimen, petugas sudah membawa formulir
data pasien, namun belum ditempelkan pada
terima kasih kepada STIKes Wira
wadah specimen. Medika Bali yang telah memberikan
Perekam medis dan informasi kesehatan dukungan dana. Terima kasih juga kami
juga sudah melaksanakan perannya dengan ucapkan kepada pihak manajemen RSU
kategori baik dengan nilai rerata 95. Masih Dharma Yadnya dan petugas kesehatan
ada petugas yang mengatakan mengalami yang berperan aktif mengikuti kegiatan
kendala dalam pengisian rekam medis sampai selesai.
pasien terutama jika nanti dilakukan secara
komputerisasi. Data yang dimasukkan REFERENSI
dalam system apakah legal secara hukum
jika tanda tangan yang dicantumkan bukan Erlindai. (2019). Faktor Penyebab
tanda tangan basah, hal inilah yang membuat Keterlambatan Waktu Pengembalian
petugas masih ragu jika rekam medis murni Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RS
seluruhnya dilakukan secara komputerisasi. Esthomihi Medan Tahun 2019. Jurnal
Peran yang sudah dilaksanakan dengan Ilmiah Perekam Dan Informasi
baik oleh perawat, ATLM dan perekam Kesehatan Imelda vol 4 nomor 2
medis dan informasi kesehatan perlu https://core.ac.uk/download/pdf/288016
dipertahankan dan ditingkatkan untuk dapat 637.pdf
meningkatkan mutu pelayanan pada ibu Indriyani. (2013). Aplikasi konsep & teori
hamil. Peran petugas kesehatan dalam keperawatan maternitas postpartum
memberikan layanan jasa kepada pasien dengan kematian janin. Jogjakarta: Ar-
sangat menentukan mutu pelayanan Ruzz Media.
kesehatan, sehingga sangat dibutuhkan Kementerian Kesehatan RI (2016). Profil
kerjasama antar profesi kesehatan dalam Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta
memberikan layanan kepada pasien. Kemeterian Kesehatan RI (2021). Buku KIA
Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta
4. KESIMPULAN Manuaba, IBG (2016). Kapita Selekta
Pengabdian kepada masyarakat yang Penatalaksanaan Rutin Obstetrik
bertemakan optimalisasi peran petugas Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. Hal
kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu 93
pelayanan untuk meningkatkan kesehatan Minamizono S, Hasegawa H, Hasunuma N,
ibu hamil di RSU Dharma Yadnya berjalan Kaneko Y (2013). Physician’s
dengan lancar dan bermanfaat bagi rumah Perceptions of Interprofessional
sakit, petugas kesehatan, serta secara tidak Collaboration in Clinical Training
langsung juga akan memberikan manfaat Hospitals in Northeastern Japan. Journal
pada pasien ibu hamil. of Clinical Medicine Research, 5.5:350
Permenkes RI Nomor 25 Tahun 2015
5. SARAN Tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta Laboratorium untuk Ibu Hamil, Bersain
mampu mempertahankan bahkan dan Nifas di Fasilitas Pelayanan
meningkatkan mutu pelayanan melalui Kesehatan dan Jaringan Pelayanannya
pelaksanaan peran masing-masing petugas SDGs (2015). Health-United Nations
kesehatan secara optimal. Manajemen RS Sustainable Development. United
perlu melakukan evaluasi untuk tetap dapat Nations Sustainable Development.
mempertahankan mutu pelayanan yang http://www.un.org/sustainabledevelopm
maksimal, serta perlu menilai kepuasan ent/health/ Diakses pada 27 Maret 2022
pasien terhadap pelayanan yang diperoleh WHO (2016). WHO Recommendations on
selama mendapatkan perawatan di rumah Antenatal Care for a Positive Pregnancy
sakit. Experience. Geneva: World Health

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 5


Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023
e-ISSN 2656-3959
Organization.
https://www.who.int/reproductivehealth/
publications/maternal_perinatal_health/a
nc-positivepregnancy-experience/en/
Diakses pada 27 Maret 2022

Ni Luh Gede Puspita Yanti Optimalisasi Peran Petugas Kesehatan 6

Anda mungkin juga menyukai