Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM


PUSKESMAS II SOKARAJA

No. Dokumen : / 2023


Tanggal Terbit :
No. Revisi : -

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2023

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Pematauan
Garam Beryodium Puskesmas II Sokaraja. Kerangka Acuan ini ini kami susun
sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan Pemantauan Garam Yodium
dalam pelaksanaan kegiatan program gizi oleh pelaksana program Puskesmas II
Sokaraja.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima
kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses
penyusunan Kerangka Pemantauan Garam Beryodium di Puskesmas II Sokaraja.
Semoga dengan digunakannya Kerangka Acuan ini dapat mempermudah
karyawan dalam menyiapkan dokumen akreditasi Puskesmas II Sokaraja.

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. iii
A. PENDAHULUAN............................................................................................. 1
B. LATAR BELAKANG……………………………………………………………….. 1
C. TUJUAN……………………………………………………………………………. 2
D. TATA NILAI UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN……………………………..2
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN………………………………. 3
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN…………………………………………… 3
G. SASARAN………………………………………………………………………….. 3
H. JADWAL PELAKSANAAN…………………………………………………………3
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN………………… 3
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI………………………………...4
k. PIHAK TERKAIT................................................................................................

4
A. Pendahuluan
Kegiatan pemantauan garam beryodium ini dilakukan karena belum
tersedianya data tentang masyarakat yang menggunakan garam beryodium di
tahun 2023 khususnya Kabupaten Banyumas. Pengumpulan data
dilaksanakan di Posyandu wilayah Puskesmas II Sokaraja, untuk
mendapatkan hasil yang lebih mencerminkan kondisi wilayah kerja
Puskesmas II Sokaraja.

B. Latar Belakang.
Masalah gizi akibat kekurangan Yodium ( GAKI ) di Indonesia masih
tinggi. Sekitar 3,4 juta jiwa anak usia sekolah menderita gangguan akibat
kekurangan Yodium. ( Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No
747/MENKES/ SK/ 2007 tentang Pedoman Operasional Keluarga Sadar Gizi
di Desa Siaga halaman 1 ).
Untuk memperoleh informasi pencapaian kinerja pembinaan gizi
masyarakat secara akurat tepat waktu teratur dan berkelanjutan perlu
dilaksanakan kegiatan surveilans gizi untuk garam beryodium yaitu suatu
proses pengumpulan , pengolahan data secara teratur tentang indikator
tersebut .
Pelaksanaan survailans gizi akan memberikan indikasi perubahan pencapaian
indikator kegiatan pembinaan gizi masyarakat serta untuk memperoleh
informasi tambahan yang tersedian dari laporan rutin. Informasi dari hasil
pendataan dapat digunakan sebagi dasar pengambilan tindakan
penanggulangan secara efektif dan tepat waktu.

4
C. Tujuan.
Tujuan Umum:
Mengetahui tingkat penggunaan garam beryodium dalam masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Untuk masyarakat : menurunkan angka penderita gangguan akibat
kekurangan yodium ( GAKI ).
2. Untuk petugas : mendapatkan informasi pencapaian kinerja dalam angka
pengambilan tindakan segera, perencanaan jangka pendek dan menengah
serta perumusan kebijakan baik di tingkat kabupaten / propinsi dan pusat
serta untuk mengevaluasi pencapaian indikator kinerja pembinaan gizi
masyarakat.

D. Tata Nilai Upaya Gizi


Tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Gizi : 8K
1. KEJUJURAN
2. KETERBUKAAN
3. KESEDIAAN MELAANI
4. KERJA KERAS
5. KERJA CERDAS
6. KASIH SAYANG
7. KESETIAN
8. KERJA SAMA

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok :
Mengetahui tingkat penggunaan garam beryodium dalam masyarakat.
Rincian kegiatan:
1. Menentukan lokasi pemeriksaan garam beryodium di 50 Posyandu wilayah
kerja Puskesmas II Sokaraja.

4
2. Menetukan petugas pelaksanaan kegiatan pemantauan garam beryodium
3. Merekap data hasil pemantauan garam beryodium.

F. Cara melaksanakan kegiatan


Pemantauan garam beryodium dilakukan dengan meneteskan larutan
iodin ke garam yang digunakan untuk memasak sehari – hari yang dibawa
ibu- ibu pada saat posyandu.

G. Sasaran
Sasaran program adalah cakupan rumah tangga yang menggunakan
garam beryodium .
Sasaran obyek adalah garam yang digunakan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas II Sokaraja satu Posyandu 24 sample garam .

H. Jadwal pelaksanaan kegiatan.


Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik
kegiatan sebagai berikut :
2023

NO Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pemantauan X X
garam beryodium

I. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi
cara membuat laporan evaluasi dilakukan dua kali yaitu pada saat proses
kegiatan dan di akhir kegiatan. Laporan tersebut kemudian di sampaikan ke
tim untuk meningkatkan kenerja selanjutnya.

4
J. Pencatatan , Pelaporan dan Evaluasi
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Kerangka acuan kegiatan
2. Bukti pelaksanaan kegiatan
3. Hasil kegiatan.
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan .
Laporan dibuat oleh pelaksana kegiatan kemudian dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas .
Evaluasi dilakukan dengan cara mengisi ceklist dan dilakukan setelah selesai
kegiatan.

K. Pihak terkait.
Pihak – pihak yang terkait dalam pelaksanaan ini adalah :
1. Kader
2. Kepala Dusun.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas II Sokaraja

Wahyanto,SKM.M.Kes
NIP.19650516 198803 1 1 0 14

4
4

Anda mungkin juga menyukai