Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD)
PUSKESMAS SELEMADEG BARAT

Jln.Raya Denpasar-Gilimanuk Br.Dinas Suraberata

Desa Lalanglinggah Kec.Selemadeg Barat Kode Pos.82162


Telp : 0361-8311286; WhatsApp: 082146411099;E-mail:
puskesmas_selbar@yahoo.co.id;
Facebook : Puskesmas Selemadeg Barat; Website : www.puskesmasselbar.com

KERANGKA ACUAN KERJA MONITORING GARAM BERIODIUM


(RT DAN KADARZI)
TAHUN 2019

KABUPATEN : Tabanan
NAMA OPD : UPTD Puskesmas Selemadeg Barat
PROGRAM : Gizi
INDIKATOR CAPAIAN : Persentase Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam cukup
PROGRAM yodium
TARGET PROGRAM : 80%
KEGIATAN : Monitoring Garam Beryodium RT,Gayo( kadarzi)
Indikator Kinerja Keluaran -
Target keluaran -

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No.63 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penanggulangan
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Daerah
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat
- Surat Edaran Gubernur Bali No 440/2541/Kesmas.Diskes Tentang Peningkatan Konsumsi
Garam Beryodium Sebagai Upaya Penanggulangan Akibat Kekurangan Yodium
- Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan No 21 tahun 2016 Tentang Peredaran,Pengawasan
Dan Pengendalian Garam Beryodium

2. Gambaran Umum Kegiatan


Dalam upaya untuk mengatasi masalah yang terjadi di wilayah kerja yaitu masalah
penggunaan garam beriodium ditingkat rumah tangga maka dilakukan monitoring garam
beryodium RT di SD dan Gayo di RT (kadarzi) dengan diadakan penyuluhan pada anak sekolah
dan pengambilan sampel untuk penggunaan garam beriodium bertujuan untuk mengetahui
berapa banyak siswa yang mendapatkan garam beriodium dan penggunaan garam beriodium
dirumah mereka.
Monitoring garam beryodium RT di SD ini ditujukan untuk anak sekolah agar dapat
dipahami dan dapat memberikan informasi kepada orang tua mereka masing masing Gayo
RT (kadarzi) ditujukan untuk mengetahui tingkat konsumsi garam beryodium di masyarakat.

3. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini terbatas pada kegiatan Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Selemadeg Barat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud Kegiatan
Dalam rangka upaya perbaikan gizi masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan akibat
kekurangan garam beryodium dibutuhkan segala upaya kesehatan dan kerjasama dengan
lintas sector,Puskesmas Selemadeg Barat dengan pihak desa di wilayah kerja
Puskesmas,sehingga tingkat konsumsi gayo di masyarakat semakin baik.
2. Tujuan Kegiatan
- Mampu memahami dan mengerti tentang pentingnya mengkonsumsi garam beriodium.
- Mencegah terjadiya defisiensi/kekurangan iodium pada masyarakat.
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan Garam Beryodium.
- Masyarakat mengetahui pentingnya yodium bagi tubuh dan kesehatan.
- Masyarakat mengetahui dan dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung yodium.

C. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat dari Kegiatan ini adalah Masyarakat, Puskesmas, dan Pemerintah Kabupaten
Tabanan.

D. STRATEGI PENCAPAIAN

1. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan mulai dari Pengajuan Usulan Kegiatan dalam bentuk
RUK program Gizi sampai merencanakan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan, dilanjutkan dengan pendataan sasaran kegiatan, persiapan kegiatan (surat ke
sekolah/ke desa,sarana dan prasarana untuk tes garam),menetukan pelaksanaan
kegiatan,pelaksanaan kegiatan ,pencatatan dan pelaporan.

2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DATA ADALAH SBB :
a. Petugas Kesehatan
1. Menetapkan SD/MI yang menjadi sampel sekolah ;
2. Meminta daftar nama murid kelas 4 dan kelas 5 ;
3. Menggabungkan dan mengurutkan nama murid kelas 4 dan kelas 5 dengan memberi
nomor urut 1 sampai terakhir ;
4. Menentukan sampel sesuai tahapan pemilihan sampel;
5. Buat daftar nama murid yang menjadi sampel ;
6. Daftar nama murid yang terpilih diserahkan kepada guru sekolah sasaran ;
7. Menyiapkan tes kit gararn beryodium sesuai kebutuhan.
8. Melakukan pengujian garam bersama dengan guru dan murid.
9. Mencatat hasil pengujian ke dalam formulir
10. Merekap hasil pengujian garam dari seluruh desa
11. Menyerahkan hasil rekapitulasi ke Puskesmas dan selanjutnya ke Dinas Kes.Kab.

b. Guru Kelas

1. Menyerahkan nama murid kelas 4 dan 5;


2. Menerima daftar nama murid yang menjadi sampel dari petugas kesehatan;
3. Menentukan waktu dan tempat untuk pengumpulan data ;
4. Meminta agar murid :
 membawa garam konsumsi di rumah masing-masing sebanyak 1- 2 sdm pada waktu yang
telah ditentukan.
 mencatat merk dagang/cap/label garam;
 mencatat bentuk garam;
 mencatat tempat membeli garam
5. Menginformasikan tentang jadwal yang diitentukan kepada petugas kesehatan;
6. Melakukan pengujian garam bersama guru dan murid.
7. Pastikan murid tidak saling menukar atau meminta garam dari temannya!

D. CARA PENGUJIAN GARAM KONSUMSI

Masing-rnasing contoh gararn diuji di depan kelas oleh Petugas

1. Ambil 1/2 sdt garam yang akan diuji, letakkan di tempat yang datar dengan alas berwarna putih
kemudian ratakan permukaannya. Bila garam berbentuk briket/bata haluskan terlebih dahulu.
2. Test kit garam beryodium dlikocok terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian teteskan 2-3
tetes pada garam tersebut;
3. Amati perubahan warna yang terjadi :
 Bila tidak berwarna berarti garam tidak mengandung yodium;
 Bila berwarna biru-ungu berarti garam mengandung yodium;
4. Test kit yang sudah dibuka hanya dapat digunakan dalam kurun waktu 6 bulan.
5. Pastikan kit yodium yang digunakan tidak kadaluarsa
6. Garam yang telah ditetesi test kit yodium agar langsung dibuang

3. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan
Yang akan melaksanakan Kegiatan ini adalah Tenaga Pelaksana Gizi.
b. Penanggungjawab Kegiatan
Yang menjadi Penanggungjawab Kegiatan ini tenaga pelaksana gizi,PJ. UKM Essensial dan
Perkesmas,Kepala Puskesmas Selemadeg Barat.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksanakan di SD dan Rumah Tangga

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Pebruari dan Agustus untuk Monitoring Garam
beryodium di SD (11 SD) dan bulan Pebruari –Nopember untuk Gayo (kadarzi) sebanyak 30
dusun.
3. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2019
No Kegiatan Utama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Monitoring Garam beryodium RT
1 √ √
di SD
√ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Gayo (kadarzi) √

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA

1. Biaya Yang Diperlukan


Biaya kegiatan Monitoring garam beryodium RT di SD dan gayo (kadarzi) disesuakan dengan RPK
program gizi tahun 2019.

2. Sumber Pendanaan
Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada dana bantuan operasional kesehatan (BOK) program
pelayanan kesehatan tahun anggaran 2019.

Tabanan, 3 Desember 2018


Penanggungjawab Kegiatan
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

Dr. I Nyoman Suratmika, M.Kes


NIP.196304101990031014

Anda mungkin juga menyukai