Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KADEMANGAN
Jl. Raya Trisula No.78 Kademangan Telp. (0342) 801613
email : pusk.kdm@gmail.com
BLITAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


MONITORING GARAM BERYODIUM
UPT PUSKESMAS KADEMANGAN
TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
GAKY atau Gangguan Akibat Kekurangan Yodium merupakan
sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur
yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Yodium
adalah mineral yang terdapat di alam, baik ditanah maupun di air yang
merupakan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk
hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan. Hal ini sejalan dengan visi, misi dan tata
nilai UPT Puskesmas Kademangan yaitu :
Visi :
Menuju Kabupaten Blitar lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya
Saing
Misi :
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat;
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Perorangan;
3. Meningkatkan Kemitraaan dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan
Pengelolaan Manajerial.

Tata Nilai :CINTA


1. Cepat & tepat dalam memberikan pelayanan
2. Ikhlas dalam bekerja
3. Nyaman bagi pemberi dan penerima layanan
4. Tertib sesuai prosedur
5. Amanah dalam mengemban tugas
B. LATAR BELAKANG
Masalah kekurangan gizi mikro yang masih dihadapi adalah kekurangan
yodium atau lebih di kenal dengan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sesorang yang mengalami GAKI akan
terjadi deficit tingkat kecerdasan sampai 50 dibawah normal. Dampak selanjutnya
adalah produktifitas rendah dan pada akhirnya akan mempengaruhi status
ekonomi masyarakat.
Masalah GAKY merupakan masalah serius mengingat dampaknya secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas
sumber daya manusia yang mencakup aspek perkembangan kecerdasan, aspek
perkembangan social dan aspek perkembangan ekonomi.
Upaya penanggulangan GAKY ditempuh melalui fortifikasi garam
konsumsi, dimana program ini di sebut yodisasi garam. Garam yang sudah di
fortifikasi dengan yodium disebut garam beryodium.
Pengguna garam beryodium yang masih kurang di masyarakat antara lain
dikarenakan belum optimalnya penggerakan masyarakat dan kampanye dalam
mengkonsumsi garam beryodium serta belum rutinnya pelaksanaan pemantauan
garam beryodium di masyarakat serta terus menerus.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memantau pengguna
garam beryodium di tingkat masyarakat, sekaligus menggerakkan masyarakat
untuk mengkonsumsi garam beryodium.

C. TUJUAN
C.1. Tujuan Umum
Terlaksananya pemantauan untuk memperoleh gambaran berkala tentang
cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di
masyarakat.

C.2. Tujuan Khusus


C.2.1 Mengetahui kualitas kandungan yodium dalam garam yang di
konsumsi masyarakat.
C.2.2 Mengetahui merk garam yang di konsumsi masyarakat.
C.2.3 Mengetahui bentuk garam yang di konsumsi masyarakat
C.2.4 Mengetahui prosentase keluarga yang menggunakan garam
beryodium.
C.2.5 Mengetahui prosentase kelurahan yang menggunakan garam
beryodium
C.3. Visi
Terwujudnya Masyarakat Kesamben Sehat Mandiri Dan Berkeadilan
Menuju Kabupaten Blitar Sejahtera .
C.4. Misi
C.4.1 Tertib program dan administrasi dalam upaya meningkatkan
Pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau.
C.4.2 Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan Kecamatan
Kademangan.
C.4.3 Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan
penanggulangan masalah kesehatan.
C.4.4 Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta melalui
pemberdayaan dan peningkatan kualitas pelayanan public.
C.4.5 Mewujudkan ,memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1 Kegiatan Pokok
Kegiatan monitoring garam beryodium adalah kegiatan pendataan garam
yang beredar di masyarakat.
D.2 Rincian Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberitahukan pada setiap
sekolah yag ditunjuk mengumpulkan garam sebanyak 1 sendok makan untuk
masing-masing kelas mulai kelas 4-5 diwakili 26 siswa. Dimasukkan dalam
plastik dilengkapi nama sekolah, kelas, nama siswa, nama merk garam,
nama perusahaan produksi.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


E.1. Puskesmas membuat surat pemberitahuan yang ditujukan kepada
semua SD yang ada di wilayah Puskesmas Kademangan tentang
kegiatan monitoring garam tingkat masyarakat yang akan dilaksanakan
di setiap SD
E.2. Monitoring garam dilakukan pada semua kelas mulai kelas 1 – kelas 6,
dimana 1 (satu) kelas diwakili oleh 26 (dua puluh enam) siswa. Jika ada
kelas yang pararel cukup diambil 1 (satu) kelas saja.
E.3. Pada hari pelaksanaan siswa membawa sampel garam yang biasa
dikonsumsi oleh keluarganya masing-masing. Selanjutnya petugas
puskesmas mencatat merk garam, bentuk garam, nama perusahaan
yang memproduksi, no pendaftaran, tempat pembelian dan memeriksa
kandungan yodium dalam garam tersebut dengan menggunakan Iodina
Test.
E.4. Dikatakan dengan garam beryodium baik jika dari 26 sampel terdapat
maksimal 2 sampel garam yang diperiksa tidak mengandung yodium.

F. SASARAN
Masyarakat yang diwakili/sampel Siswa Sekolah Dasar (SD) atau
Madrasah Ibtida’ayah (MI) kelas 4- 5 yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kademangan.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Survey garam
1 v
beryodium

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai


keberhasilan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus
menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program,
pemantauan dengan mengolah laporan. Evaluasi berguna untuk menilai sejauh
mana tujuan dan target yang telah ditetapkan evaluasi dilakukan satu periode
waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan hingga 1 tahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap pencatatan dan pelaporan digunakan dengan mengisi form
monitoring garam beryodium. Form Monitoring Garam beryodium sebagai berikut:
FORM LAPORAN MONITORING GARAM ANAK SD
PUSKESMAS KADEMANGAN TAHUN 2017

NAMA SD : KELAS :
PUSKESMAS :
KELURAHA
N :

NAMA
NO.
BENTUK GARAM MERK GARAM PERUSAHAAN YANG TEMPAT MEMBELI HASIL UJI
PENDAFTARAN
NAMA MEMPRODUKSI
NO
SISWA ADA, KUR
ADA, CUKU TIDAK
HALUS GROSOK BRIKET SEBUTKAN TIDAK TIDAK ADA TIDAK WARUNG/TOKO PASAR TUKANG SAYUR AN
SEBUTKAN P ADA
MERK G
J. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

J.1.Peran Lintas Sektor


Peran lintas sektor (pihak Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtida’iyah) dalam
kegiatan Survey Monitoring Garam adalah memberikan dukungan dengan
cara mengkoordinasi siswa Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtida’iyah
masyarakat agar berperan aktif dalam kegiatan Survey Monitoring Garam
beryodium. Selain itu hasil kegiatan ini dilaporkan pada Camat Kecamatan
Kademangan.
J.2.Peran Lintas Program
Peran lintas program dalam kegiatan Survey Monitoring Garam adalah
memberikan data Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtida’iyah yang dilakukan
pada minilokakarya pada bulan setelah pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai