Anda di halaman 1dari 18

AMDK dan Konsumen

Dr. Slamet Riyadi, S.H.,S.Hum.,M.Si.


Anggota Komisi I Penelitian dan Pengembangan

BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL, 2022


BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

FUNGSI BPKN: Memberikan


FUNGSI saran dan
BPKN: Memberikan pertimbangan
saran kepada
dan pertimbangan Pemerintah
kepada dalam
Pemerintah dalam upaya
upaya mengembangkan
mengembangkan Perlindungan
Perlindungan Konsumen (Pasal 33
Konsumen (Pasal 33 UUPK)
UUPK)

DASAR HUKUM
➢Konstitusi Negara RI UUD 1945 TUGAS
TUGAS BPKNBPKN (Pasal
(Pasal 34 UUPK): 34 UUPK):
➢UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 1. 1. Memberikan
Memberikan Saran dan Saran dan
Rekomendasi KepadaRekomendasi
Pemerintah; Kepada
2. Melakukan Penelitian dan Pengkajian;
Pemerintah;
3. Melakukan Penelitian Barang dan/Atau Jasa;
BPKN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 4. 2. Melakukan
Mendorong Penelitian
Tumbuh Kembangnyadan Pengkajian;
LPKSM;
(Pasal 32 UUPK ) 5. Menyebarkan Informasi Perlindungan Konsumen;
3. Melakukan Penelitian Barang dan/Atau Jasa;
6. Menerima Pengaduan konsumen dari Masyarakat, LPKSM dan Pelaku Usaha;
Anggota BPKN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
7. 4. Mendorong
Melakukan Survey Tumbuh
menyangkut Kembangnya LPKSM;
kebutuhan konsumen.
yang terdiri atas 5 (lima) unsur
5. Menyebarkan Informasi Perlindungan Konsumen;
6. Menerima Pengaduan Konsumen dari Masyarakat,
LPKSM dan Pelaku Usaha;
PEMERINTAH PELAKU USAHA LPKSM
7. Melakukan Survey menyangkut kebutuhan konsumen.

AKADEMISI TENAGA AHLI


HAK-HAK KONSUMEN
Pasal 4 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
➢ Hak atas kenyamanan, kemanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang/atau jasa
a
➢ Hak atas
untukkenyamanan,
memilih barangkeamanan
dan/ataudan
jasakeselamatan dalam mengkonsumsi
serta mendapatkan barang
barang dan/atau dan/atausesuai
jasa tersebut jasa
b dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan

c ➢ Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa

d ➢ Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan

➢ Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan
e konsumen secara patut

f ➢ Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen

g ➢ Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif

➢ Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang
h diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya

i ➢ Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya


JUMLAH REKOMENDASI

TOTAL REKOMENDASI: 243 REKOMENDASI


21

15

Pada tahun 2022 sudah 21 Rekomendasi yang dikeluarkan BPKN, 15 Rekomendasi sudah ditanggapi K/L
INDEKS KEBERDAYAAN KONSUMEN INDONESIA
TAHUN 2021
80 – 100 60 – 80 40 – 60 20 – 40 0 – 20
BERDAYA 1 KRITIS 2 MAMPU 3 PAHAM 4 SADAR 5
JAWA SUMATERA BALI NTB NTT KALIMANTAN SULAWESI MALUKU PAPUA

DKI JAKARTA ACEH BALI NTB NTT KALIMANTAN BARAT SULAWESI BARAT MALUKU PAPUA BARAT
53,17 51,96 49,68 50,26 49,36 48,24 48,16 48,95 47,34
KALIMANTAN MALUKU
BANTEN SUMATERA UTARA SULAWESI SELATAN PAPUA
TENGAH UTARA
49,92 52,93 52,40 47,11
52,20 47,25
KALIMANTAN
JAWA BARAT SUMATERA BARAT SULAWESI TENGAH 60
SELATAN
53,24 51,05 48,25
51,16
49.07
50
JAWA TENGAH BENGKULU KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA
53,04 50,65 50,85 51,02 40.41 41.7
40
JAWA TIMUR RIAU KALIMANTAN TIMUR GORONTALO 33.7
52,76 50,45 52,57 48,75 30.86
30
INDEKS KEBERDAYAAN
DI YOGYAKARTA KEP. RIAU SULAWESI TENGGARA
51,13 47,86 49,65

KONSUMEN INDONESIA
20
JAMBI
47,86
SUMATERA SELATAN
50.39 10
48,02
DIMENSI YANG PERLU DI TINGAKTKAN 0
BANGKA BELITUNG
47,87 Indeks Keberdayaan Konsumen
Dimensi Pemahaman UUPK 2016 2017 2018
LAMPUNG Dimensi Perilaku Pengaduan
dan Kelembagaan PK 2019 2020 2021
47,57
Data IKK Tahun 2021
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
(SDG)
SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk
Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030

✓ Menjamin ketersediaan serta


Pengelolaan air bersih dan
Sanitasi yang berkelanjutan
untuk semua.
✓ Air bersih dan sanitasi layak
adalah kebutuhan dasar
manusia, poin dalam tujuan
pembangunan berkelanjutan
ini adalah untuk menjamin
dan memastikan masyarakat
mencapai akses universal air
bersih dan sanitasi.
TARGET PENYEDIAAN AIR MINUM RPJMN 2020-2024 DAN
SDGs 2030 (GOAL 6.1)

RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 RPJMN 2025-20230

Road To SDG
2015 2019 2024 2030
Target: Target: Target:
Akses Air Minum Layak 100% 1.Akses Air Minum layak 100%
1.Akses Air Minum Layak 100%
Capaian : 87,75% 2.Air Minum Aman 45%
2.Akses Air Minum Aman 15%
3.Akses Perpipaan 30% Definisi Akses Air Minum Aman
(Sesuai Definisi SDGs)
Akses Air Minum Aman
Memenuhi standar kualitas fisik, kimia (Fluor dan
4 Arsen), dan Biologi air minum (bebas E.Coli)

Definisi Akses Air Minum Layak


Ketersediaan
(Sesuai Definisi MDGs) 3 Tersedia setiap saat dibutuhkan

Air Layak: 2 Aksesibilitas


Lokasi sumber air minum berada didalam/
Akses terhadap sumber air minum layak halaman rumah (on-premises)
(ledeng, air hujan, sumur bor, air terlindung)
Sumber Air Minum Layak
1 Sumber air minum yang digunakan termasuk
dalam kategori akses air minum layak
TYPES OF BOTTLED WATER

The US Food and Drugs Administration (FDA) describes bottled water as water
that’s intended for human consumption and sealed in bottles or other containers
with no added ingredients, except that it may contain safe and suitable
antimicrobial agents.
The agency classifies some bottled water by its origin. Here are four of those
classifications:
o Artesian well water. This water is collected from a well that taps an aqua layers
of porous rock, sand and earth that contain water which is under pressure from
surrounding upper layers of rock or clay
oMineral water. This water comes from an underground source and contains at
least 250 parts per million total dissolved solids.
oSpring water. Derived from an underground formation from which water flows
naturally to the surface, this water must be collected only at the spring or through
a borehole that taps the underground formation feeding the spring.
oWell water. This is water from a hole bored or drilled into the ground, which taps
into an aquifer.
Syarat Air Minum Aman Dikonsumsi

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan RI POKOK PENGATURAN


NO. 492/MENKES/PER/IV/2010  Setiap penyelenggara air minum wajib
Air minum aman bagi kesehatan apablia memenuhi persyaratan: menjamin air minum yang diproduksinya

WAJIB aman bagi kesehatan


Mikrobiologi : tidak mengandung E.Coli dan Coliform  Parameter wajib (UTAMA) dan tambahan
Kimia : Bebas zat kimia beracun dan pH 6,5-8,5
Fisika : Tidak berbau, tidak berasa, Total Dissolved Solid yang diberlakukan (Parameter Khusus)
(TDS), warna, dan suhu  Kewajiban untuk menerapkan pengawasan
TAMBAHAN internal dan eksternal
Kimiawi :
 Menteri, Kepala BPOM, Kepala Dinas
ada tidaknya bahan kimia organik maupun anorganik,
desinfektan, dan pestisida Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
Radioaktif : melakukan pembinaan dan pengawasan
maksimal mengandung Gross Alpha Activity 0,1 Bq/l dan
sesuai tugas dan fungsi
Gross Beta Activity 1 Bq/l
 Penguatan Jejaring laboratorium
Sejarah Pemberlakuan SNI AMDK Secara Wajib
Perlindungan Konsumen Air Minum Dalam Kemasan

Perusahaan yang memproduksi AMDK


wajib menerapkan SNI sesuai dengan
Keputusan Menteri Perindustrian Nomor
78/M-IND/PER/11/2016 Tahun 2016 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami,
dan Air Minum Embun Secara Wajib.
Tujuan dari penerapan SNI ini adalah
melindungi masyarakat dan mendorong
peningkatan persaingan usaha yang sehat
serta keselamatan konsumen.
Semua ketentuan di atas merupakan bentuk
perlindungan hukum bagi konsumen air minum
dalam kemasan yang memberikan jaminan
terhadap kualitas AMDK yang ada di pasar
untuk dikonsumsi.
PETA JALAN PENGURANGAN SAMPAH OLEH PRODUSEN PERIODE 2020 - 2029
Jasa Makanan Dan
Manufaktur Ritel
Minuman
• Makanan &
Minuman
Jenis • Restoran
• Consumers Goods • Toko Modern
• Café
Produsen (Kebutuhan • Pusat Perbelanjaan
• Hotel
sehari-hari) • Pasar Rakyat
• Jasa Catering
• Kosmetik &
Personal Care
Target
pengurangan
Jenis Sampah Produk/
Plastik Alumunium Kertas Kaca sampah oleh
Wadah/ Kemasan
Produsen
sebesar 30%
Jasa Makanan Dan
Manufaktur Ritel pada akhir
Minuman
tahun 2029
• Botol PE
Pengurangan • Botol PET • Plastik sekali pakai bahan
Sampah • Produk, kemasan dan/atau wadah • Kantong plastik PS, PP dan PE seperti
Produk/ berbahan PS dan PVC sedotan plastik, alat makan
• Fleksibel plastik PP (saset) sekali pakai
Wadah/ dan minum sekali pakai
• Sedotan Plastik pada kemasan berbahan plastik dan kantong plastik
Kemasan minuman berbahan plastik PP PE
• Kemasan kaleng alumunium • Alat makan dan minum
• Kemasan kaca sekali pakai bahan kertas
• Kemasan kertas/karton
Manufaktur (Plastik PET)
Permen KLHK No 75 Tahun 2019
No Jenis Produk, R3 (Pemanfaatan
Kemasan Dan/ R1 (Pembatasan) R2 (Pendauran ulang) Keterangan
kembali)
Atau Wadah
1 Plastik
b Polyethylene 1. Label pada kemasan botol 1. Menggunakan plastik yang Menggunakan kemasan
terephthalate (PET) menggunakan teknologi tidak berwarna untuk PET yang dapat
cetak timbul (emboss) kemasan air mineral; dimanfaatkan kembali.
sebagai pengganti: 2. Menggunakan bahan 100%
a. label berbahan plastik; dapat didaur ulang;
dan 3. Menggunakan bahan 50%
b. label dengan cara cetak recycled content hasil daur
tinta pada badan botol. ulang kemasan yang
2. Kemasan botol untuk diproduksi;
minuman dibuat dengan 4. Close loop (didaur
volume paling kecil 1 ulang menjadi
liter. kemasan yang sama);
dan/atau
5. Open loop (didaur ulang
menjadi bahan baku produk
jadi/ hilir).
Peran Pemerintah dan Pelaku Usaha Dalam Menjaga
Keseimbangan Dunia
• Berdasarkan Peta Jalan Pengurangan
Sampah oleh Produsen yang dibuat oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, bahwa ada pembatasan untuk
botol plastik PET.
• Pembatasan dilakukan agar produsen hanya
membuat botol plastik dengan ukuran
minimal 1ℓ (liter).
• Persoalan utama dari botol ukuran di bawah
1ℓ adalah botol akan terbuang dan tidak
akan ikut didaur ulang.
• Perlu adanya tindakan tegas dari
Pemerintah untuk mengurangi masalah
sampah plastik sekaligus melindungi
konsumen dari dampak penggunaan BPA
dalam botol plastik khususnya sekali pakai
BAHAYA ISI ULANG AIR MINUM PADA BOTOL
PLASTIK

• Terbuat dari bahan yang diam-diam berbahaya.


Kebanyakan dari botol minuman plastik dibuat
dari BPA (bisphenol-A). Partikel BPA dapat larut
dalam air panas dan bagi tubuh manusia, dapat
menyerang organ reproduksi, obesitas dan cacat
janin.
• Rawan Bakteri. Dalam botol plastik mengandung
lebih dari 900 ribu bakteri. Media utama
penyebaran bakteri melalui leher bagian botol
yang tidak dapat dibersihkan secara sempurna.
• Melarutkan mikroplastik. Hasil studi menemukan
bahwa 93% botol plastik memiliki partikel kecil
yang disebut mikroplastik dan larut dalam air
minum.
• Picu kanker.
KONDISI
PERLINDUNGAN KONSUMEN AMDK
REKOMENDASI BPKN
TERKAIT AIR MINUM ISI ULANG DALAM KEMASAN

• 191/BPKN/12/2010 Tentang SNI Wajib Air Minum Dalam Kemasan Menteri Perindustrian

Agar Kementerian Perindustrian sebagai Pembina teknis industri AMDK dapat memperingatkan pelaku usaha untuk segera menerapkan pencantuman SNI 01-3553-

2006 pada kemasan produk AMDK-nya.


TERIMA KASIH
BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL
GRAHA BPKN RI, Jl. Jambu No.32 RT.5/RW.2, Gondangdia Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat 10350
email : sekretariat@bpkn.net
www.bpkn.go.id, @bpkn_ri

Anda mungkin juga menyukai