Anda di halaman 1dari 35

Financial Technology Kelompok 5

Bab 4

Ancaman Disrupsi dan


Peluang Inovasi pada
Teknologi Digital

Dosen Pengampu:
Destria Kurnianti, SE, M.Sc.
Meet Our Team
1705621013 Shiti Maysaroh

1705621015 Rizky Syahrul Rajab

1705621028 Daffa Dhiyaulhaq

1705621047 Nabila Resia Isnaini

1705621074 Naufal Shadiq


Kelompok 5

Table of
Contents 01 Pengertian Transformasi Digital

What are we gonna learn today?


02 Ancaman Disrupsi saat Transformasi Digital

03 Peluang Inovasi pada Teknologi Digital


Financial Technology Kelompok 5
Bab 4

Transformasi
Digital
Transformasi digital merupakan salah satu bentuk pemanfaatan
suatu teknologi untuk kemudahan di dalam kehidupan.

Munculnya transformasi digital berawal ketika ditemukan nya


"internet". Sejak adanya internet banyak bermunculan ide kreatif
dan inovasi untuk menunjang kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya.
Perkembangan Industri Dan Proses
Transformasi Digital
Faktor Pendorong Transformasi Digital

Faktor Covid-19
Perubahan Regulasi
Perubahan Lanskap Persaingan
Pergeseran Ke Bentuk Digital
Perubahan Perilaku
Harapan Konsumen

Dampak Transformasi Digital

Teleworking
Pergantian Pegawai

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Financial Technology Kelompok 5
Bab 4

Ancaman Disrupsi Ancaman disrupsi selalu mengintai setiap perusahaan,

Saat Transformasi
apalagi perusahaan yang baru merintis. Karena ini artinya
seluruh layanan produk dan persaingan bisnis terjadi secara
global

Digital Bidang Industri Yang Mengalami DIsrupsi

Kesehatan

Keuangan

Layanan Pelanggan

Pendidikan
Disrupsi adalah suatu inovasi, perubahan bertahan secara
besar besaran terhadap sistem yang mengubah tatanan Ritel
kehidupan manusia.
Peluang Inovasi pada Teknologi
Kelompok 5

Finansial
01 M-banking

02 Pembiayaan dan Investasi

03 Asuransi

Financial Technology
Bab 4
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Regulasi dan Perlindungan


Konsumen untuk
Teknologi Finansial
Dosen Pengampu:
Destria Kurnianti, SE, M.Sc.
Kelompok 5

Table of
Contents 01 Dinamika Perlindungan Konsumen di Indonesia

02 Tantangan Perlindungan Konsumen di Era Digital


What are we gonna learn today?

Perkembangan Regulasi Teknologi Finansial di


03
Indonesia

Perlindungan Hukum bagi Konsumen dalam


04
Sistem Teknologi Finansial
Dinamika Perlindungan
Konsumen Di Indonesia
Res olus i No. 39/ 248 tent ang
Perkembangan UUPK di
Indonesia 01 Guid elin es for Con sum er
Prot ecti on

Ketetapan MPR No II/MPR/1993


tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara
02

UU No. 7/1994 tentang


Pengesahan Persetujuan
03 Pembentukan Organisasi
Perdagangan Dunia

UU nomor 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen (UUPK) 04
Financial Technology Kelompok 5
Bab 4
UU Nomor 8 Tahun 1999

Pasal 1 ayat 1 Asas PK Pasal 3

Perlindungan konsumen adalah Manfaat, keadilan, Tujuan diadakannya


segala upaya yang menjamin keseimbangan, keselamatan dan perlindungan konsumen
adanya kepastian hukum untuk keamanan, kepastian hukum
memberi perlindungan kepada
konsumen

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Hak Konsumen
5. hak untuk mendapatkan advokasi,
Menurut pasal 4 UUPK perlindungan, dan upaya penyelesaian
Hak konsumen adalah sengketa perlindungan konsumen secara
patut;
1. hak atas kenyamanan, keamanan, dan 6. hak untuk mendapat pembinaan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi pendidikan konsumen;
barang dan/atau jasa; 7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara
2. hak untuk memilih barang dan/atau jasa benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
serta mendapatkan barang dan/atau jasa 8. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan rugi dan/atau penggantian, apabila barang
kondisi serta jaminan yang dijanjikan; dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai
3. hak atas informasi yang benar, jelas, dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
dan jujur mengenai kondisi dan jaminan mestinya;
9. hak-hak yang diatur dalam ketentuan
barang dan/atau jasa;
peraturan perundang-undangan lainnya.

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Kewajiban Konsumen
Pasal 5 UUPK

01
membaca atau mengikuti petunjuk
informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan;

02
beritikad baik dalam melakukan
transaksi pembelian barang dan/atau
jasa;
03
membayar sesuai dengan nilai tukar
yang disepakati;

04
mengikuti upaya penyelesaian hukum
sengketa perlindungan konsumen secara
patut.

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Hak Pelaku Usaha
Menurut pasal 6 UUPK
Hak pelaku adalah

a. hak untuk menerima pembayaran yang


sesuai dengan kesepakatan mengenai d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau terbukti secara hukum bahwa kerugian
jasa yang diperdagangkan; konsumen tidak diakibatkan oleh barang
b. hak untuk mendapat perlindungan dan/atau jasa yang diperdagangkan;
hukum dari tindakan konsumen yang e. hak-hak yang diatur dalam ketentuan
beritikad tidak baik; peraturan perundang-undangan lainnya.
c. hak untuk melakukan pembelaan diri
sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen;

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Kewajiban Pelaku Usaha
Menurut pasal 6 UUPK
Hak pelaku adalah

a. hak untuk menerima pembayaran yang


sesuai dengan kesepakatan mengenai d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau terbukti secara hukum bahwa kerugian
jasa yang diperdagangkan; konsumen tidak diakibatkan oleh barang
b. hak untuk mendapat perlindungan dan/atau jasa yang diperdagangkan;
hukum dari tindakan konsumen yang e. hak-hak yang diatur dalam ketentuan
beritikad tidak baik; peraturan perundang-undangan lainnya.
c. hak untuk melakukan pembelaan diri
sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen;

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Kewajiban Pelaku
Usaha
Pasal 7 UUPK
Kewajiban pelaku usaha adalah:
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; b.
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif;
d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang
dan/atau jasa yang berlaku;
e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji,
dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi
jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan;
f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila
barang dan/atau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak sesuai
dengan perjanjian.

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Langsung
Strict Liability

Profesional
Professional
Liability
Jenis Pertanggungjawaban
Hukum Keperdataan
Menurut Johanes
Produk
Gunawan Product Liability

Kontraktual
Contractual Liability
Financial Technology Kelompok 5
Bab 4
Penyelesaian
Sengketa
Lembaga terkait
Badan Perlindungan Konsumen Nasional
(BPKN), Lembaga Perlindungan
Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM),
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dasar Hukum
Pasal 52 UUPK, Pasal 4 Permendag
06/M-DAG/PER/2/2017, POJK Nomor:
1/Pojk.07/2013, POJK Nomor:
1/POJK.07/2014 dan POJK Nomor:
61/POJK.07/2020

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Alur
Penyelesaian
Sengketa

Financial Technology Kelompok 5


Bab 4
Financial Technology
Bab 5

Tantangan
Perlindungan
Konsumen di
Era Digital
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Tantangan yang Dihadapi di


Indonesia
1 2 3
Praktik pemasaran
Rendahnya literasi yang buruk dan Informasi yang
dan maraknya perilaku konsumen menyesatkan, dan hutang
produk illegal dan yang ingin serba
penipuan yang berlebihan
cepat dan praktis.
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Regulasi Yang Mengatur Perlindungan Konsumen


Perdagangan Melalui Sistem Eletronik (PMSE)

Peraturan
UU No.7 Tahun
Pemerintah (PP)
2014 Pasal 60 ayat
Nomor 80 tahun
2019 pasal 72
1, 2, 3, 4, 5
Perkembangan Regulasi Teknologi
Finansial di Indonesia
PERATURAN OTORITAS JASA
KEUANGAN
POJK Nomor 1 Tahun 2013
POJK Nomor 7 tahun 2016

SURAT EDARAN OJK

SE OJK Nomor 18 Tahun 2017

SURAT EDARAN OJK

Permen Kominfo Nomor 20 Tahun 2016


Financial Technology Kelompok 5
Bab 5
Perlindungan Hukum
Bagi Konsumen Dalam
Sistem Teknologi
Finansial
Perkembangan teknologi finansial pada jasa sektor
keuangan dikenal dengan istilah Inovasi Keuangan Digital
(IKD).

Perlindungan hukum untuk konsumen dalam fintech


merupakan hal yang penting agar masyarakat percaya
terhadap layanan jasa keuangan.

Financial Technology Kelompok 5


Bab 5
Teknologi Finansial Pada Sistem
Pembayaran
Bank Indonesia sebagai otoritas sistem Bank Indonesia juga memiliki
pembayaran telah menerbitkan wewenang dalam menjaga lalu lintas
beberapa Peraturan Bank Indonesia pembayaran yang terkait dengan
(PBI) yang berkaitan dengan teknologi teknologi finansial yaitu dengan:
finansial :
Memastikan perlindungan data
PBI No.18/40/PBI/2016 tentang konsumen, khususnya mengenai
penyelenggaraan pemrosesan jaminan kerahasiaan data dan
transaksi pembayaran. informasi melalui jaringan siber

PBI No.19/12/PBI/2017 tentang Mewajibkan pelaku usaha untuk


penyelenggaraan teknologi patuh terhadap peraturan
finansial. makroprudensial

Financial Technology Kelompok 5


Bab 5
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Teknologi Financial Pada


Sektor Perbankan
1 2 3
Perlindungan dan Larangan Bagi
Inovasi Keuangan Kerahasian Data Penyelenggara dan
Digital Konsumen Konsekuensinya

4 5
Layanan Pinjam Perlindungan
Meminjam Uang Konsumen Pada
Berbasis Teknologi Sektor Kuangan
Informasi
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Inovasi Keuangan
Digital
Pihak yang menyelenggarakan inovasi keuangan
digital yaitu lembaga jasa keuangan dan pihak lain
yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan
POJK Nomor 13/POJK.02/2018 Pasal 1 dengan ruang lingkup :

Penyelesaian transaksi
Penghimpunan modal
Pengelolaan investasi
Penghimpunan dan penyaluran dana
Perasuransian
Pendukung Pasar
IKD adalah aktivitas pembaruan proses bisnis, model Dan aktivitas jasa keuangan lainnya.
bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai
tambah baru di sektor jasa keuangan dengan
melibatkan ekosistem digital.
Perlindungan dan Kerahasian
Data Konsumen POJK Nomor 13/POJK.02/2018

Pasal 30 Pasal 31
1. Penyelenggara wajib menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan 1. Penyelenggara wajib menerapkan prinsip dasar
ketersediaan data pribadi, data transaksi, dan data perlindungan konsumen yaitu: transparansi; perlakuan
keuangan yang dikelolanya sejak data diperoleh hingga data yang adil; keandalan; kerahasiaan dan keamanan
tersebut dimusnahkan. data/informasi konsumen; dan penanganan pengaduan
2. Ketentuan pemanfaatan data dan informasi pengguna yang serta penyelesaian sengketa konsumen secara
diperoleh Penyelenggara harus memenuhi syarat sebagai sederhana, cepat, dan biaya terjangkau.
berikut: 2. Penyelenggara wajib menyediakan pusat pelayanan
memperoleh persetujuan dari pengguna; konsumen berbasis teknologi.
menyampaikan batasan pemanfaatan data dan informasi 3. Pusat pelayanan konsumen berbasis teknologi paling
kepada pengguna; sedikit terdiri atas penyediaan pusat layanan konsumen
menyampaikan setiap perubahan tujuan pemanfaatan yang dapat dilaksanakan sendiri atau melalui pihak lain.
data dan informasi kepada pengguna dalam hal terdapat
perubahan tujuan pemanfaatan data dan informasi; dan
media dan metode yang dipergunakan dalam memperoleh
data dan informasi terjamin kerahasiaan, keamanan, serta
keutuhannya

Financial Technology
Bab 5 Kelompok 5
Perlindungan dan Kerahasian
Data Konsumen POJK Nomor 13/POJK.02/2018

Pasal 32
1. Penyelenggara wajib menyediakan dan/atau
menyampaikan informasi terkini kepada Otoritas
Jasa Keuangan dan konsumen mengenai aktivitas
layanan keuangan digital.
2. Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam dokumen atau sarana lain yang
dapat digunakan sebagai alat bukti. Pasal 33
1. Penyelenggara wajib menyampaikan informasi
kepada konsumen tentang penerimaan, penundaan,
atau penolakan permohonan layanan keuangan
digital.
2. Dalam hal Penyelenggara menyampaikan informasi
penundaan atau penolakan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Penyelenggara wajib menyampaikan
alasan penundaan atau penolakan.
Financial Technology
Bab 5 Kelompok 5
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Larangan Bagi
Penyelenggara dan Penyelenggara dilarang memberikan
data dan/atau informasi mengenai

Konsekuensinya konsumen kepada pihak ketiga.


Kecuali :
Konsumen memberikan
POJK Nomor 13/POJK.02/2018 Pasal 38
persetujuan secara elektronik;
dan/atau
Konsekuensinya yaitu:
Penyelenggara diwajibkan oleh
Peringatan tertulis ketentuan peraturan perundang-
Denda undangan untuk memberikan
data dan/atau informasi mengenai
Pembatalan persetujuan
konsumen kepada pihak ketiga.
Pembatalan pendaftaran
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Layanan Pinjam Meminjam Uang


Berbasis Teknologi Informasi
POJK No.77/POJK.01/2016

Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Penyelenggara wajib menerapkan prinsip


Teknologi Informasi adalah penyelenggaraan dasar dari perlindungan Pengguna yaitu:

layanan jasa keuangan untuk mempertemukan transparansi


pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman
perlakuan yang adil
dalam rangka melakukan perjanjian pinjam
meminjam dalam rangka melakukan perjanjian keandalan
pinjam meminjam dalam mata uang rupiah kerahasiaan dan keamanan data
secara langsung melalui sistem elektronik dengan penyelesaian sengketa Pengguna
menggunakan jaringan internet.
secara sederhana, cepat, dan biaya
terjangkau.
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Perlindungan
Konsumen Pada
Sektor Kuangan
Perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan
Pasal 18 Undang-Undang
adalah serangkaian tindakan, regulasi, dan No. 8 tahun 1999
kebijakan yang bertujuan untuk melindungi
kepentingan dan hak-hak konsumen yang
menggunakan produk atau layanan keuangan.
POJK No.1/POJK.07/2013
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Perlindungan
Hukum dalam
Sistem Teknologi
Finansial Harus
Harmonis dengan
UUPK Masih ditemukan permasalahan-permasalahan
konsumen yang bersumber dari teknologi
finansial.
Financial Technology Kelompok 5
Bab 5

Peralihan Kartu Kredit ke Fintech


Lending
Institute for Development of Economics and Finance
(Indef) menyampaikan ada kecenderungan
perpindahan masyarakat yang menggunakan kartu
kredit ke fintech peer to peer (P2P) lending atau
pinjaman online (pinjol). Hal ini dapat terlihat
berdasarkan data yang dihimpun bahwa
pertumbuhan kartu kredit yang hanya mencapai 0,8%
per Desember 2022. Sedangkan, pertumbuhan
pinjaman online mencapai 71% pada Desember 2022
dan 18% hingga Juli 2023.
Do you
have any
questions?
Send it to us! We hope you
learned something new.

Anda mungkin juga menyukai