Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH PROVINS!

JAWA TIMUR
DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Ahmad Yani No. 268 Telpon (O31\ 8292276
- 8291530 , Fax. (031)8292433
SURABAYA 60236

Surabaya, \J Januari 2023

Nomor o3a fi3,62023


ss2l Kepada
Sifat Segera
Lampiran 1(satu) berkas Yth. KEPALA DII{AS PENAT{AMAN
Perihal Permohonan Penambahan MODAL DAN PELAYANAN
Perijinan Berusaha Pada TERPADU SATU PIilTU
Aplikasi IOSS (DPMPTSP) PROVINSI
JAWATIMUR

di-
SURABAYA

Menindaklanjuti Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry


(Persero) Cabang Surabaya Nomor OP.00U23/ASDP-SBI/2022 tanggal 05
Desember 2022 perihal Permohonan Ijin Operasional KMP. Munggiyango
Hulalo, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia


Nomor PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kediatan Usaha dan Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko SeKor
Transportasi bahwa Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Antar
Kabupaten/Kota Untuk Penumpang diatur dalam KBLI nomor 50216 dan
Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Perintis Antar Kabupaten/Kota
Untuk Penumpang diatur dalam KBLI nomor 50217.
2. Pemohon dalam hal ini ff.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang
Surabaya telah mencoba entry menggunakan OSS dengan nomor KBLI
tersebut pada poin 1, akan tetapi mendapatkan kendala karena KBLI
tersebut telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat (Kementerian
Perhubungan) untuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berada di
Jakarta. Sedangkan Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Antar
Kabupaten/Kota kapal-kapal yang dioperasikan PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero) Cabang Surabaya tidak diakomodir oleh OSS.
-['imur
3. Dalam Peraturan Gubernur lawa Nomor 88 Tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Pasal 1 angka 7 disebutkan bahwa
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha adalah kegiatan perizinan
berusaha yang proses pengelolaannya dilaksanakan secara elektronik
dan di dalam Lampiran Peraturan Gubernur tersebut Perizinan
Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Antar Kabupaten/Kota Untuk
Penumpang tidak masuk dalam jenis perizinan berusaha yang
dilaksanakan menggunakan sistem aplikasi JOSS, oleh karena itu Ijin
Pengoperasian KMP. Munggiyango Hulalo belum bisa diproses sampai
sekarang.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dimohon dengan hormat
untuk memasukkan ke dalam aplikasi JOSS perijinan berusaha sebagai
berikut :
1. Pengoperasian Angkutan Penyeberangan Antar Kabupaten/Kota dalam
Provinsi dengan nama layanan perizinan "Persetujuan Pengoperasian
Angkutan Penyeberangan Antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi"
2. Ijin Trayek Angkutan Sungai Danau dengan nama layanan perizinan
"Pemenuhan Izin Pengoperasian Angkutan Sungai / Danau"
Bersama ini disampaikan juga format berkas (template) dan Komponen
Standar Pelayanan sebagaimana terlampir.

Demikian disampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan


terima kasih,

PERHUBUNGAN
TIMUR

\ :l:
?. 7

ma Muda
NrP. 19690819 199803 1009
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
Nomor:

TENTANG
PERSETUJUAN PENGOPERASIAN KAPAL ANGKUTAN PENYEBERANGAN

GUBERNUR JAWA TIMUR

Menimbang a. bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (3) Peraluran Menleri Perhubungan Nomor PM 104 Tahun 2017 ter
Angkutan penyeberangan bahwa Persetujuan Pengoperasian Kapal Angkutan Penyebera
AntarKakabupalen/kota Oalam Daerah Provinsi diberikan oleh Gubemur;
b. bahwa untuk menjaga kelancaran dan kesinambungan pelayanan angkutan penyeberangan kepada pen!
jasa, perlu diberikan persetuiuan pengoperasian kapal pada lintas yang ditetapkan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetE
Kepulusan Gubemur Jevva Timur tenlang Persetuiuen Pengoperasian KapalAngkutan Penyeberangan.
Mengingat 1. Undang-undang Nomo|17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
2. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 20'10 lenlang Angkutan di Perairan
sebagaimana lelah diubah dengan Peraluran Pemerintah Nomor 22 Tahun 201 1 tentang Perubahan atas
Peraluran Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan;
3. Peraluran Pemerintah Republik lndonesia Nomor 3'l Tahun 202'1 tentang Penyelenggaraan Bldang
Pelayaran;
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 104 Tehun 2017 tentang Penyelanggaraan Angkutan
Penyeberangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menleri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun
20'19 tentang Perubahan Alas Peraluran Menteri Perhubungan Nomor PM 104 Tahun 20'17 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan;
5. Peraturan Mented Perhubungan Nomor PM 62 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Angkutan Panyeberangan;
6. Peraturan GubemurJawa Timur NomorSS Tahun 2022 tentang Penyelenggaraen Perizinan Berusaha.
Memperhatikan l. Surat Permohonan PT. ...................
Nomor........................ tanggal ............
2. Surat Rekomendasi Teknis dari Dinas Perhubungan Provinsi Ja\rra Timur Nomor
tanggal ..................

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR TENTANG PERSETUJUAN PENGOPERASIAN KAPAL


ANGKUTAN PENYEBERANGAN
PERTAMA Memberikan persetujuan pengoperasian kapal angkutan penyeberangan kepada:
a. Nama Kapal :

b. Pada Lintas :

c. Nama Porusahaan :

d. Alamat Perusahaan :
e. Nama Pemilik / :

Penanggung jawab
f. Alamat Pemilik / :

Penanggung iawab
g. NPWP
h. NIB :

KEDUA Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA vvajib memberikan pelayanan prima kepada
pengguna jasa angkutan penyeberangan serta melaksanekan kewajiban dan tanggung jawab sesuai
ketentuan yang berlaku dan melengkapi doukmen yang masih bersifat sementara.
KETIGA Oalam hal perusahaan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA akan melakukan perpanjangan
wajib menyampaikan permohonan kepada Gubernur Jawa Timur paling lambat 14 (empat belas) hati keria
sebelum masa berlaku berakhir.
KEEMPAT Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melakukan pengawasan dan evaluasi serla penilaian kinerja
terhadap pelaksanaen kepulusan ini.
KELIMA Keputusan ini akan ditinjau kembali atau dicabut sebelum habis masa berlakunya apabila :
'1. Perusahaan tidak memaluhi kewaiiban sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini;
2. Berdasarl€n evaluasi, kapal tidak memenuhi persyaratan pengoperasian kaPal angkutan
penyeberangan dan pemenuhan standar Pelayanan minimal; dan/atau,
3. Kapal tersebut digunakan untuk melakukan tindak pidana.
KEENAM Keputusan ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal sampai
dengan........................... sepanjang kapal tersebul memenuhi pe.syaratan kelaiklautan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Diterbitkan di Surabaya
Pada Tan99a1.....................

An. GUBERNUR JAWA TIMUR


KEPALA OINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. lr. OYAH WAHYU ERMAWATI. MA


Pembina Ulama MUda
19680511 199403 2 009
Standar Pela5ranan yang Terkait dengan Proses Penyempalan Pela5ranan

I[o. Komponen Keterangan


1 Persyaratan - Administrasi Pengajuan Baru :
1. Surat Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Timur
2. Nama dan Ukuran Kapal;
3. Lintas yang akan dilayani;
4. Melampirkarrlzin Usaha Dasar:
a. NIB;
b. Akta Pendirian Perusahaan;
c. NPWP Perusahaan;
d. KTP Penanggungiawab;
e. Surat Perintah Ttrgas / Pengangkatan Direktur
selaku Penanggungiawab Perusahaan.

- Administrasi Pengajuan Perpanjangan :

1. Surat Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi


Jawa Timur
2. Surat Persetujuan Pengoperasian Kapal
Penyeberangan yang Lama
3. Namz dan Ukuran KaPal;
4. Lintas yang akan dilayani;
5. Melampirkan Izin Usaha Dasar:
a. NIB;
b. Akta Pendirian Perusahaan;
c. NPWP Perusahaan;
d. KTP Penanggungiawab;
e. Surat Perintah T\rgas / Pengangkatan Direktur
selaku Penanggungiawab Perusahaan.

- Teknis
1. Pelayanan Angkutan Penyeberangan :

a. Melayani lintas penyeberangan antar


kabupaten /kota dalam provinsi yang ditetapkan;
b. Mengoperasikan kapal sesuai dengan system dan
procedure pelayanan dengan jadwal tetap dan
teratur;
c. Masih dimungkinkan untuk penambahan izin
operasional kapal angkutan penyeberangan
2. Kapal yang dipergunakan :
a. Memenuhi persyaratan teknis kelaiklautan dan
persyaratan pelayanan minimum angkutan
penyeberangan, diantaranya :
- SuratUkurKapal
- Akta Pendaftaran Kapal;
- Sertifikat Garis Muat Kapal;
- Sertifftat Klasifikasi l,ambung
- Sertifikat Klasifikasi Mesin,
- Sertifikat Keselamatan Radio,
- Sertifikat Manajemen Keselamatan Kapal
Penumpang,
- Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran
dari kapal,
- Surat Keputusan Pemenuhan SPM Angkutan
Penyeberangan.
b. Memiliki spesifikasi teknis sesuai dengan fasilitas
pelabuhan yang dipergunakan;
c. Memiliki dan/atau memperkerjakan awak kapal
yang memenuhi persyaratan kualilikasi yang
diperlukan untuk kapal penyeberangan;
d.Memiliki liasilitas bagi kebutuhan awak kapal
maupun penumpang dan kendaraan beserta
muatannya;
e. Mencantumkan identitas perusahaan dan nama
kapal yang ditempatkan pada bagian samping kiri
dan kanan kapal; dan
f. Mencantumkan informasi atau pentunjuk yang
diperlukan dengan menggunakan bahasa
lndonesia dan bahasa inggris
2 Sistem, Mekanisme dan 1. Pemohon membuat akun pada aplikasi JOSS.
Prosedur 2. Pemohon melakukan aktivasi permohonan Perizinan
Berusaha dengan melampirkan persyaratan yang
diperlukan
3. Pemohon menunggu pemrosesan berkas permohonan
oleh petugas pelayanan
4. Pemohon melakukan verifikasi dengan Verifikator fiika
dipandang perlu Pemohon membayar retribusi sesuai
dengan peraturan yang berlaku)
5. Pemohon dapat melakukan cetak mandiri setelah
permohonan disetujui dan ditandatangani secara
elektronik oleh Kepala Dinas

3 Jangka Waktu Penyelesaian 6 (enam) hari keda

4 Biaya/Tarif Rp 0 ,

5 Produk I-ayanan Surat Persetujuan Pengoperasian Kapal Angkutan


Penyeberangan
6 Penanganan Pengaduan Penanganan pengaduan, Saran dan Masukan
dengan cara sebagai berikut:
a) Pemohon dapat menyampaikan pengaduan dalam
hal penyelenggaraan pelayanan perizinan oleh
Dinas, tidak dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan;
b) Pengaduan dapat diLakukan secara lisan dan/atau
tulisan melalui media yang disediakan oleh Dinas,
pafing lambat 30 (tiga puluh) hari sejak pemohon
menerima pelayanan perizinan;
Pengaduan disampaikan melalui :
1) I"angsung ke loket pengaduan;
2l Surat ke Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Timur, Jl. Johar No.17, Surabaya
3) Telpon : 031-99092900
4) Whatsapp: 081 3333 88 181
5) Email : dpmpts@jatimprov.go.id
6) Website : dpmptspjatimprov.go.id/helpdesk
7l SP4N LAPOR : wrvw.lapor.go.id
c) Dinas wajib menanggapi dan menindaklanjuti
pengaduan secara cepat, tepat dan memberikan
jawaban, paling lambat 5 (fima) hari kerja sejak
diterimanya pengaduan; dan
d) Petugas menindaklanjuti pengaduan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pencatatan pengaduan yang setidaknya
meliputi identitas pelapor/yang mengadukan
dan objek / materi pengaduan;
2) Pengaduan yang tidak d.isertai dengan identitas
pelapor/ yang mengadukan atau objek/materi
pengaduan diperlakukan sebagai saran atau
masukan;
3) Menel,aah dan mengelompokan pengaduan
berdasarkan:
- Bidang/ Sektor/ Jenis Perijinan;
- Jenis masalah yang dikelompokan sesuai
komponen/unsur didalam Standar
Pelayanan/SOP/lainnya, diantaranya:
Persyaratan; Sistem, mekanisme, dan
prosedur; Jangka waktu penyelesaian;
Biaya/taif; Produk pelayanan; Sarana,
prasarana, dan/atau fasilitas; Kompetensi
pelaksana; dll.
4l l^angkah-langkah penelaahan materi
pengaduan masyarakat meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
- Merumuskan inti masalah yang diadukan;
- Menghubungkan materi pengaduan dengan
SP/ SOP/ peraturan yang relevan;
- Memeriksa dokumen dan/atau informasi
yang pernah ada dalam kaitannya dengan
materi pengaduan yang baru diterima;
- Merumuskan rencana penanganan atau
langkah-langkah yang diperlukan, seperLi:
klarifikasi, konfirmasi, penelitian atau
pemeriksaan, investigasi untuk
membuktikan kebenaran materi pengaduan;
- Melakukan klarifikasi, konfirmasi, penelitian
atau pemeriksaan, investigasi secara mandiri
atau bersama dengan Perangkat Daerah
dan/atau aparat pengawas intern
pemerintah (APIP) kepada pihak yang terkait
bajk diinternal atau eksternal Dinas;
- Hasil penelahaan pengaduan masyarakat
tersebut, dikelompokkan dalam 3 (tiga)
kategori, yaitu:

Dinas, dugaan yang


untuk
pennasalahannya berada diinternal
Dinas. Tindaklanjut pengaduan
diinternal Dinas, diselesaikan secara
berjenjang mulai dari tingkatan
pelaksana sampai dengan Kepala Dinas,
dengan tetap melaporkan secara tertulis
hasil tindaklanjutnya ke pejabat
diatasnya

ditindaklajuti dengan melibatkan Tim


Teknis/ Perangkat Daerah terkait, untuk
pengaduan yang dugaan
permasalahannya berada di eksternal
Dinas;

melibatkan Tim Teknis/ Perangkat


Daerah terkait diselesaikan secara
berjenjang mulai dari tingkatan
pelaksana sampai dengan Kepa1a
Perangkat Daerah, dengan tetap
melaporkan secara tertulis hasil
tindaklanjutnya ke pejabat diatasnya;

ditindaklajuti dengan melibatkan Aparat


Pengawas Intern Pemerintah (APIP),
untuk pengaduan yang tidak bisa
diselesaikan seca.ra internal atau
eksternal Dinas. Pelibatan APIP
berdasarkan persetujuan Kepala Dinas/
Perangkat Daerah atau sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
Hasil tindaklanj ut pengaduan diinformasikan
kepada pemohon dan dilaporkan kepada
atasan langsung

Komponen Standar Pela5rana! yang Terkalt dengan Prosee Peagelolaan Pela5ranan dl


tnteraal Orgaaisas 7 lffianufac.turlng)
Ilto. Komponen Keterangan
1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 64);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang
Pemerintah Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tam,bahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahu 2O2O Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2OlO
Tentang Angkutan Di Perairan (Lembaran Negara
Republik Indonesia ?ahun 2010 Nomor 26,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5108), Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun20ll
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor Tahun 2010 Tentang Angkutan Di Perairan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OIl
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5208);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2O2l
tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran
(Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2l
Nomor 41, Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 66a3l;'
6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 98 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Dan Pengusahaan Angkutan l"aut Sebagaimana
Telah Diubah Beberapa 11ali, Peraturan Menteri
Menteri Perhubungan Republik Indonesia 74 Tahun
2OL6 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor 93 Tahun
2Ol3 Tentang Penyelenggaraan Dan Pengusahaan
Angkutan L,aut;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 152 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
dan Pengusahaan Bongkar Muat dari dan ke lkpal;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun
2Ol7 Tentang Penyelenggaraan Dan Pengusahaan
Jasa Pengurusan Transportasi;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar,
Frosedur dan Kriteria Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan
di Bidang l"aut;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 88 Tahun 2Ol8 Tentang Norma, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan
Di Bidang Darat Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun
2OL9 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 88 Tahun 2018 Tentang Norma,
Standar, Prosedur, Dan Kriteria Plrizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Perhubungan
Di Bidang Darat;
1 1. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2OOT tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Tally Di Pelabuhan;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 104 Tahun 2Ol7 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Penyeberangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor LaDl;
13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 62 Tahun 2OI9 tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
rr44l.
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 88 Tahun
2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.
2 Jumlah Pelaksana Petugas front office : minimal 1 (satu) orang
Petugas back oflice : minimal 1 (satu) orang
Tim Teknis : minimal 1 (satu) orang
Administrator : minimal 1 (satu) orang dengan
status pegawai PNS
3 Kompetensi Pelaksana Kompetensi pelaksana (petugas) yang terlibat dataml
penyelesaian peLayanan meliputi : I

1) :
Petugas Pemroses I

a) Memiliki latar belakang pendidikan dan]


pengetahuan yang sesuai dengan jenis pelayanan]
yang diberikan
b) Memiliki sertifikat kompetensi sesuai yanq
I

dipersyaratkan
c) Memiliki pengetahuan tentang
I

peraturan]
perundang-undangan terkait perizinan, standar]
pelayanan dan standar operasional prosedur;
d) Mampu mengoperasikan computer
I

da4
menguasai pengetahuan tentang JOSS
e) Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisanl
dengan baik, bersikap jujur dan dapat
bekerjasama dengan tim.
2l Administrator:
a) Menguasai pemaheman tentang tatz kelola
pemerintahan yang baik;
b) Memiliki kemampuan manajerial dan mampu
berkoordinasi dengan efektif dan efisien;
c) Memiliki latar belakang pendidikan administrasi
dan manajemen;
d) Memiliki pengetahuan tentang peraturan
perundang-undangan terkait perizinan, standar
pelayanan dan standar operasional prosedur;
e) Menguasai pengetahuan dan teknologi informasi;
dan
f) Memiliki integritas dan bersikap jujur;

4 Sarana, Frasarana dan 1. Ruang Pelayanan;


Fasilitas 2. Ruang Server;
3. Ruang Arsip;
4. Ruang Pembayaran (Sank);
5. RuangRapat;
6. Ruang Tamu;
7. Ruang Keamanan;
8. Ruang Kerja Petugas;
9. Tempat Parkir Yang Luas;
10. Tempat Ibadah;
1 1. Toilet /Kamar mandi;
12. Komputer;
13. Printer dan Plotter;
14. Komputer Server;
15. Scanner;
16. Mebeuler;
17. Telepon;
18. Faksimili;
19. Kendaraan Operasional;
20. Mobil Pelayanan Penzinan Keliling;
21. Papan Informasi;
22. Televisi;
23. CCTV;
24. Karnera;
25. Proyektor;
26. I*mariArsip;
27. Touchscreen IKM;
28. Wifi;
29. AlaltTulis Kantor;
30. Sarana Kebersihan Kantor;
31. Sarana dan Prasarana untuk Kelompok Rentan.

5 Pengawasan Internal I Pengawasan internal dilaksanakan oleh setiap


atasan secara berjenjang baik yang menyangkut
aspek teknis maupun administratif sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi, secara periodik mungkin
sewaktu-waktu dalam keadaan dianggap penting;
Koordinator Pelayanan Perizinan melakukan
verifikasi dokumen dan atau rapat tim teknis
dengan Perangkat Daerah Teknis serta melaporkan
kepada KepaLa Dinas

6 Jaminan Pelayanan r Maklumat Pelayanan Publik Perizinan dan Non


Perizinan:
- Penyelenggara pelayanan perizinan beq'anji dan
sanggup untuk melaksanakan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan
- Penyelenggara pelayanan perizinan berjanji dan
sanggup untuk memberikan pelayanan sesuai
dengan kewajiban dan akan melakukan
perbaikan secara terus menerus
- Penyelenggara pelayanan perizinan bersedia
untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan
kompensasi apabila pelayanan yang diberikan
tidak sesuai dengan standar
Manajemen Mutu ISO 9001:20f 5 : Penyelenggara
pelayanan perizinan meniamin produk atau iasa
yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan badan standard dunia dan bertanggung
jawab atas jaminan kualitas izin yang dihasilkan,
dan
I Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2O16 :
Penyelenggara pelayanan perizinan mengendalikan
praktek penyuapan dengan menerapkan manajemen
anti suap

7 Jaminan Keamanan Penyelenggara pelayanan perizinan telah


menerapkan standar pengelolaan dan pengendalian
system keamanan informasi atau data perusahaan,
yang mencakup integritas (integrifu), kerahasiaan
(confidentialityl, dan ketersediaan (au ailabilityl
sesuai dengan Sistem Manajemen Keamanan
Informasi ISO 2700 1 :2OL3;
Keamanan produk layanan ddamin dengan
menggunakan logo DPMPTSP Provinsi Jawa Timur
dan ditandatangani secara elektronik oleh Kepala
DPMPTSP Provinsi Jawa Timur memiliki keabsahan
secara hokum dan merupakan dokumen otentik
dengan memberikan nomor yang telah digandakan
sebagai arsip kantor;
Penyelenggara pelayanan perizinan memberikan
jaminan keselamatan kepada petugas pelayanan
dan pengguna layanan dengan menyediakan sarana
dan prasarana keamanan dan keselamatan

8 Evaluasi Kine{a Pelaksana I Evaluasi kinerja penerapan standar pelayanan dan


SOP dilakukan secara periodic setidaknya 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan serta perbaikan secara
berkelanjutan
I Evaluasi secara eksternal dilaksanakan dengan
mel,akukan Survey Kepuasan Masyarakat untuk
menjaga dan meningkatkan mutu serta kinerja
pelayanan.
PEMENUHAN SURAT IZIN PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN SUNGAI DAN DANAU LINTAS ANTAR KABUPATEN/KOTA
DALAM PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR : ......

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berdasarkan Perafuran Gubernur Jawa Timur Nomor ....
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Memberikan Izin kepada :

1. NamaKapal
2. NamaPerusahaan
3. Alamat Perusahaan
4. Nama Pemilik / Penanggung Jawab
5. Alamat Pemilik / Penanggung Jawab
6. NPWP
7, MB
8. PadaTrayek
9. Sifat Pelayanan
10. MasaBerlaku 5 tahun dari tanggal ...... sampai dengan
ll. DasarPertimbangan a. Surat Permohonan PT.
Nomor
tanggal
Perihal.
b. Surat Rekomendasi Teknis dari Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nomor
tanggal

Diterbitkan di Surabaya
Pada Tanggal.....

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TIMUR

Dr.Ir. DYAH WAHYU ERMAWATI. MA


Pembina Utama MUda
19680s11 1994032009
Standar Pela5ranan yaag Terkalt dengan Proses Penyempalan

IlIo. Komponen Keterangan


1 Persyaratan - Administrasi Pengajuan Baru :
1. Surat Rekomendasi dari Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur
2. Nama dan Ukuran Kapal;
3. Lintas yang akan dilayani;
4. Bukti Kepemilikan Kapal
5. Melampirkan Izin Usaha Dasar:
a. NIB;
b. Akta Pendirian Perusahaan jika Badan
Usaha;
C. NPWP;
d. KTP Penanggungiawab;
e. Surat Perintah TUgas / Pengangkatan
Direktur selaku Penanggungjawab
Perusahaan atau badan usaha.

- Administrasi Pengajuan Perpanjangan :


1. Surat Rekomendasi dari Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur
2. Surat Pemenuhan Komitmen Ijin Trayek
Angkutan Sungai yang Lama
3. Nama dan Ukuran Kapal;
4. Lintas yang akan dilayani;
5. Bukti Kepemilikan Kapal;
6. lv[slampirkan Izin Usaha Dasar :
a. NIB;
b. Akta Pendirian Perusahaan;
c. NPWP Perusahaan;
d. KTP Penanggungiawab;
e. Surat Perintah T\rgas / Pengangkatan
Direktur selaku Penanggungiawab
Perusahaan atau badan usaha.

- Teknis
1. Pelayanan Angkutan Sungai :
a. Melayani lintas sungai antar
kabupaten /kota dalam provinsi yang
ditetapkan;
b. Mengoperasikan kapal sesuai dengan
system dan procedure pelayanan dengan
jadwal tetap dan teratur (liner) atau jawal
tidak tetap dan teratur {tramper);
c. Masih dimungkinkan untuk penambahan
izin operasional kapal angkutan sungai
2. Kapal yang dipergunakan :
a. Memenuhi persyaratan teknis
kelaiklautan dan persyaratan pelayanan
minirnum angkutan sungai, diantaranya :
- Surat Ukur Kapal;
- Akta Pendaftaran Kapal / Pas Sungai
dan Danau;
- Sertifikat Manajemen Keselamatan
Kapal Penumpang,
- Surat Keputusan Pemenuhan SPM
Angkutan Sungai.
b. Memiliki spesilikasi teknis sesuai dengan
fasilitas pelabuhan yang dipergunakan;
c. Memiliki dan/atau memperkeriakan
awak kapal yang memenuhi persyaratan
kualifikasi yang diperlukan untuk kapal
sungai / danau dan dibuktikan dengan
sertilikat pengawakan kapal / SKK;
d. Memiliki fasilitas bagi kebutuhan awak
kapal maupun penumpang dan
kendaraan beserta muatannya;
e. Mencantumkan identitas perusahaan
dan nama kapal yang ditempatkan pada
bagian samping kiri dan kanan kapal;
dan
f. Mencantumkan informasi atau
pentunjuk yang diperlukan dengan
menggunakan bahasa lndonesia dan
bahasa inggris
2 Sistem, Mekanisme dan 1. Pemohon membuat akun pada aplikasi
Prosedur JOSS.
2. Pemohon melakukan aktivasi permohonan
Perizinan Berusaha dengan 66lampirkan
persyaratan yang diperlukan
3. Pemohon menunggu pemrosesan berkas
permohonan oleh petugas pelayanan
4. Pemohon melakukan verifikasi dengan
Verifikator fiika dipandang perlu Pemohon
membayar retribusi sesuai dengan peraturan
yang berlaku)
5. Pemohon dapat melakukan cetak mandiri
setelah permohonan disetujui dan
ditandatangani secara elektronik oleh Kepala
Dinas

3 Jangka Waktu Penyelesaian 14 (empat belas) hari kerja

4 Biaya/Tarif Rp o,-

5 Produk l,ayanan Surat Pemenuhan lzin Penyelenggaraan


Angkutan Sungai dan Danau Liner (Trayek
Tetap !q4 Teratur)
6 Penanganan Pengaduan Penanganan pengaduan, Saran dan Masukan
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Pemohon dapat menyempaikan pengaduan
dalam hal penyelenggaraan pelayanan
perizinan oleh Dinas, tidak dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b) Pengaduan dapat dilakukan secara lisan
dan/atau tulisan melalui media yang
disediakan oleh Dinas, paling lambat 3O
(tiga puluh) hari sejak pemohon menerima
pelayanan perizinan;
Pengaduan disampaikan melalui :
1) Langsung ke loket pengaduan;
2) Surat ke Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Jawa Timur, Jl. Johar No.17,
Surabaya
3) Telpon: 031-99092900
4l Whatsapp: 081 3333 88 181
]

5) Email : dpmpts@jatimprov.go.id
I

6) website
I

, i

dpmptspjatimprov.go.idlhelpdesk I
7l SP4N LAPOR : r,nr,'rv.lapor.go.id
c) Dinas wajib menanggapi dan
menindaklanjuti pengaduan secara cepat,
tepat dan memberikan jawaban, paling
lambat 5 (lima) hari kerja sejak
diterimanya pengaduan; dan
d) Petugas menindaklanjuti pengaduan
dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Pencatatan pengaduan yang
setidaknya meliputi identitas
pelapor/yang mengadukan dan
objek/ materi pengaduan;
2l Pengaduan yang tidak disertai dengan
identitas pelapor/ yang mengadukan
atau objek/materi pengaduan
diperlakukan sebagai saran atau
masukan;
3) Menelaah dan mengelompokan
pengaduan berdasarkan:
- Bidang/ Sektor/ Jenis perijinan;
- Jenis masaliah yang dikelompokan
sesuai komponen/unsur didalam
Standar Pelayanan/SOp/lainnya,
diantaranya: persyaratan; Sistem,
mekanisme, dan prosedur; Jangka
waktu penyelesaian; Biaya/tarif;
Produk pelayanan; Sarana,
prasarana, dan/atau fasilitas;
Kompetensi pelaksana; dll.
4| Langkah-langkah penelaahan materi
pengaduan masyarakat meliputi
kegiatan-kegiatan sslagai berikut:
- Merumuskan inti masalah yang
diadukan;
- Menghubungkan materi pengaduan
dengan SP/Sop/peraturan yang
relevan;
- Memeriksa dokumen dan/atau
informasi yang pernah ada dalam
kaitannya dengan materi
pengaduan yang baru diterima;
- Merumuskan rencana penanganan
atau langkah-langkah yang
diperlukan, seperti: klarifikasi,
konfirmasi, penelitian atau
pemeriksaan, investigasi untuk
membuktikan kebenaran materi
pengaduan;
- Melakukan klar:iIikasi, konfirmasi,
penelitian atau pemeriksaan,
investigasi secara mandiri atau
bersama dengan perangkat naerah l

dan/atau aparat pengawas intern


pemerintah (APIP) kepada pihak
yang terkait baik diinternal atau
eksternal Dinas;
- Hasil penelahaan pengaduan
masyarakat tersebut,
dikelompokkan dalam 3 (tiga)
kategori, yaitu:

internal Dinas, untuk dugaan


yang permasalahannya berada
diinternal Dinas. Tindaklanjut
pengaduan diinternal Dinas,
diselesaikan secara berjenjang
mulai dari tingkatan pelaksana
sampai dengan Kepala Dinas,
dengan tetap melaporkan secara
tertulis hasil tindaklanjutnya ke
pejabat diatasnya

ditindaklajuti dengan
melibatkan Tim Teknis/
Perangkat Daerah terkait, untuk
pengaduan yang dugaan
permasalahannya berada di
eksternal Dinas;

melibatkan Tim Teknis/


Perangkat Daerah terkait
diselesaikan secara beq'enjang
mulai dari tingkatan pelaksana
sampd dengan Kepala
Perangkat Daerah, dengan tetap
melaporkan secara tertulis hasil
tindaklanjutnya ke pejabat
diatasnya;

ditindaklajuti dengan
melibatkan Aparat Pengawas
Intern Pemerintah (APIP), untuk
pengaduan yang tidak bisa
diselesaikan secara internal
atau eksternal Dinas. Pelibatan
APIP berdasarkan persetujuan
Kepala Dinas/ Perangkat
Daerah atau sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
Hasil tindaklanjut pengaduan
diinformasikan kepada pemohon
dan dilaporkan kepada atasan
langsung

Komponen Standar Pela5ranan yang Terkait dengan Proses Pengelolaan Pela5ranan


dl lntgtnal Or gatisasl lffianufacturbtg)
Illo. Komponen Keterangan
1 Dasar Hukum 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 64);
2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4
tentang Pemerintah Daerah (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4
Nomor 244, Tambahan l,embaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O
tentang Cipta Ke{a (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahu 2O2O Nomor 245,
Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun
2010 Tentang Angkutan Di Perairan
(kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OIO Nomor 26, Tambahan
Iembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5108), Sebagaimana Telah Diubah
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 20ll Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2O1O
Tentang Angkutan Di Perairan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OlI
Nomor 43, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5203);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun
2O2L tentang Penyelenggaraan Bidang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O2l Nomor 41,
Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 66a31;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 98 Tahun 2OlS Tentang
Penyelenggaraan Dan pengusahaan
Angkutan I",aut Sebagaimana Telah Diubah
Beberapa Kali, Peraturan Menteri Menteri
Perhubungan Republik Indonesia 74 Tahun
2016 Tentang Perubahan Atas peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor 93 Tahun 2OL3 Tentang
Penyelenggaraan Dan pengusahaan
Angkutan l"aut;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 152 Tahun 2OL6 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan
Muat dari dan ke Kapal;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49
Tahun 2OLT Tentang penyelenggaraan Dan
Pengusahaan Jasa Pengurusan
Transportasi;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 2018 tentang
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan di Bidang
Laut;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 88 Tahun 2018 Tentang
Norma, Standar, Prosedur, Dan Kriteria
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Perhubungan Di Bidang
Darat Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45
Tahun 2019 Tentang perubahan Atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor gg
Tahun 2018 Tentang Norrna, Standar,
Prosedur, Dan Kriteria plrizinan Berusaha
Secara Elektronik Sektor
Perhubungan Di Bidang Darat;
1 1. Keputusan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2OO7 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Tally Di
Pelabuhan;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 104 Tahun 2Ol7
tentang Penyelenggaraan Angkutan
Penyeberangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor Al2l;
13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 61 Tahun 2O2l
tentang Penyelenggaraarl Angkutan Sungai
dan Danau;
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 88
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha.
2 Jumlah Pelaksana . Petugas front office : minimal 1 (satu)
orang
. Petugas back office : minimal 1 (satu)
orang
. Tim Teknis : minimal 1 (satu) orang
. Administrator: minimal 1 (satu) orang
status PNS
3 Kompetensi Pelaksana Kompetensi pel,aksana (petugas) yang
dalam penyelesaian pelayanan meliputi :
1) Petugas Pemroses :
a) Memiliki latar belakang pendidikan
pengetahuan yang sesuai dengan
pelayanan yang diberikan
b) Memiliki sertifikat kompetensi
yang dipersyaratkan
c) Memiliki pengetahuan
peraturan perundang-undangan
perizinan, standar pelayanan
standar operasional prosedur;
d) Mampu mengoperasikan computer
menguasai pengetahuan tentang JOSS
e) Mampu berkomunikasi secara lisan
tulisan dengan baik, bersikap jujur
dapat bekerjasama dengan tim.
2l Administrator:
a) Menguasai pemahaman tentang ta
kelola pemerintahan yang baik;
b) Memiliki kemampuan manajerial
mampu berkoordinasi dengan
dan efisien;
c) Memiliki Latar belakang
administrasi dan manajemen;
d) Memiliki pengetahuan ten
peraturan perundang- undangan
perizinan, standar pelayanan
standar operasional prosedur;
e) Menguasai pengetahuan dan
informasi; dan
f) Memiliki integritas dan bersikap jujur;

4 Sarana, Prasarana dan 1. Ruang Pelayanan;


Fasilitas 2. Ruang Server;
3. Ruang Arsip;
4. Ruang Pembayaran (Bank);
5. RuangRapat;
6. Ruang Tamu;
7. Ruang Keamanan;
8. Ruang Kerja Petugas;
9. Tempat Parkir Yang Luas;
10. Tempat Ibadah;
1 1. Toilet /l<amar.= mandi;
12. Komputer;
13. Printer dan Plotter;
14. Komputer Server;
15. Scanner;
16. Mebeuler;
17. Telepon;
18. Faksimili;
19. Kendaraan Operasional;
20. Mobil Pelayanan Perizinan Keliling;
21. Papan Informasi;
22. Televisi;
23. CCTV;
24. Kamera;
25. Froyektor;
26. I*martArsip;
27. Touchscreen IKM;
28. Wifi;
29. AJat T\rlis Kantor;
30. Sarana Kebersihan Kantor;
31. Sarana dan Prasarana untuk Kelompok
Rentan.

5 Pengawasan Internal Pengawasan internal dilaksanakan oleh


setiap atasan seca-ra beq'enjang baik yang
menyangkut aspek teknis maupun
administratif sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi, secara periodik mungkin
sewaktu-waktu dalam keadaan dianggap
penting;
I Koordinator Pelayanan Perizinan
melakukan verilikasi dokumen dan atau
rapat tim teknis dengan Perangkat Daerah
Teknis serta melaporkan kepada Kepala
Dinas

6 Jaminan Pelayanan I Maklumat Pelayanan Publik Perizinan dan


Non Perizinan :
- Penyelenggara pelayanan perizinan
be{anji dan sanggup untuk
meliaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan
- Penyelenggara pelayanan perizinan
berjanji dan sanggup untuk
memberikan peLrayanan sesuai dengan
kewajiban dan akan melakukan
perbaikan secara terus menerus
- Penyelengga-rapelayananperizinan
bersedia untuk menerima sanksi,
dan/ atau memberikan kompensasi
apabila pelayanan yang diberikan tidak
sesuai dengan standar
t Manajemen Mutu ISO 9001:2015 :
Penyelenggara pelayanan perizinan
menjamin produk atau jasa yang
dihasilkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan badan standard dunia dan
bertanggung jawab atas jaminan kualitas
izin y ang dihasilkan, dan
Manajemen Anti Penyuapan ISO
37OO 1:2016 : Penyelenggara pelayanan
perizinan mengendalikan praktek
penyuapan dengan menerapkan
manajemen anti suap

7 Jaminan Keamanan a Penyelenggara pelayanan perizinan telah


menerapkan standar pengelolaan dan
pengendalian system keamanan informasi
atau data perusahaan, yang mencakup
integritas (inte gritgl, kerahasiaan
(confidentialitgl, dan ketersediaan
(auailabitify) sesuai dengan Sistem
Manajemen Keemanan Informasi ISO
27OOI:2O13;
I Keamanan produk Layanan dijamin dengan
menggunakan logo DPMPTSP Provinsi
Jawa Timur dan ditandatangani secara
elektronik oleh Kepala DPMPTSP Provinsi
Jawa Timur memiliki keabsahan secara
hokum dan merupakan dokumen otentik
dengan memberikan nomor yang telah
digandakan sebagai arsip kantor;
Penyelenggara pelayanan perizinan
memberikan jaminan keselamatan kepada
petugas pelayanan dan pengguna layanan
dengan menyediakan sarana dan
prasarana keamanan dan keselamatan

8 Evaluasi Kine{a Pelaksana I Evaluasi kine{a penerapan standar


pelayanan dan SOP diLakukan secara
periodic setidaknya 1 (satu) kali dalam I
(satu) tahun dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan serta perbaikan
secara berkelanjutan
I Evaluasi secara eksternal dilaksanakan
dengan melakukan Survey Kepuasan
Masyarakat untuk menjaga dan
meningkatkan mutu serta kinerja
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai