Penulis
BAB
IKATAN KIMIA
1
Kompetensi dasar
3.4 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta kaitannya dengan sifat zat
4.4 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Indikator
1. Menjelaskan pengertian ikatan ion , ikatan kovalen , ikatan kovalen koodinasi dan ikatan
logam seta kaitannya dengan sifat zat
2. Menjabarkan proses terjadinya ikatan ion , ikatan ikatan kovalen ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam seta kaitannya dengan sifat zat
3. Dapat memberikan contoh dari ikatan ion , ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi ,
dan ikatan logam
4. Mengidentifikasi karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa
sifat fisika melalui percobaan
RINGKASAN MATERI
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai
atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung atau berikatan dengan atom unsur lain. Tahun 1916
G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi
elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8
elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas
mulia untuk mencapai kestabilan. Jika atom berusaha memiliki 8 elektron valensi, atom disebut
mengikuti aturan oktet. Unsur-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha
mempunyai elektron valensi 2 seperti He disebut mengikuti aturan dup
Dalam ikatan kimia, cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu:
Ikatan Ion
B. Jenis jenis ikatan kimia
Ikatan ion
Ikatan logam
Ikatan kovalen
Ikatan ion ini merupakan ikatan yang terbentuk yakni sebagai akibat adanya gaya tarikmenarik
antara ion positif serta ion negatif. Ion positif ini terbentuk disebabkan karna unsur logam
melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif itu terbentuk disebabkan karna unsur
nonlogam menerima elektron. Ikatan ion ini terjadi disebabkan karna adanya serah terima
elektron.
Ikatan ion ini terbentuk akibat dari adanya proses melepas atau juga menerima elektron
oleh atom-atom yang saling berikatan. Atom-atom yang melepas elektron tersebut menjadi ion
positif (kation) sedang untuk atom-atom yang menerima elektron tersebut menjadi ion negatif
(anion). Ikatan ion tersebut biasanya disebut dengan ikatan elektrovalen. Senyawa yang
mempunyai ikatan ion itu disebut senyawa ionik. Senyawa ionik tersebut biasanya terbentuk
antara atom-atom unsur logam serta juga nonlogam. Atom unsur logam tersebut cenderung
melepas elektron membentuk ion positif, serta atom unsur nonlogam itu cenderung
menangkap elektron dan membentuk ion negatif. Contoh ialah seperti : MgO, CaF2, NaCl, Li2O,
AlF3, serta lain-lain.
2. Ikatan kovalen
1. larutannya menghantarkan listrik. 1. Pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan
2. larutannya menghantarkan listrik. ada yang padat (I2);
2. Padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;
4. Larut dalam pelarut organik tapi tidak larut
dalam air;
5. Umumnya tidak menghantarkan listrik.
macam macam
Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen non polar
ikatan kovalen
Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan
logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan
untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom
besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari
atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan
elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion
Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka
terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya
terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
PEMBENTUKAN IKATAN
Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut:
1. 11Na dengan 9F
11Na → Na+ + 1 e
(2,8,1) (2,8)
9F + 1 e → F-
(……) (…..) +
Na+ + F-→ Na+ .
FJadi Rumus Kimianya : …………………
2. 19K dengan 8O
19K → …… + ……..
(……..) (……)
8O + … e → …….
(……) (…..) +
………………………………
Jadi Rumus Kimianya : …………………
3. Berdasarkan proses pembentukan ikatan diatas di atas, unsure-unsur yang cenderung membentuk
kestabilan bagaimanakah yang berikatan ion?
4. Berdasrkan proses pembentukan ion diatas , di tinjau dari sifat kelogamannya unsur yang
bagimanakah membentuk ikatan ion?
5. Gambarkan proses terjadinya pembentukan ikatan kovalen dari unsur unsur bertikut
a. HCl b. F2 c.O2
10. Diantara senyawa berikut yang memiliki sifat ikatan kovalen adalah . . . .
Titik leleh Titik didih Konduktivitas (250C)
A -39 361 Konduktor
B -21 105 Non konduktor
C 636 1.300 Non konduktor
D 782 1,600 Non konduktor
E 3727 4829 Konduktor
B. essay
Jawablag pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat
1. Tuliskan jenis ikatan yang terjadi pada HNCO
2. Tuliskan rumus lewis dan rumus bangun PCl5
3. Tuliskan 2 perbedaan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua
4. Tuliskan 4 sifat khusus usnur logam
5. Tuliskan 2 sifat senyawa ion
1. Menentukan jenis ikatan yang dimiliki oleh senyawa yang direaksikan dengan indicator
2. Membedakan reaksi yang terjasi saat senyawa bereaksi dengan indicator
B. ALAT DAN BAHAN
5. HCl
6. CH3COOH
7. C2H5OH
d. Tabel Pengamatan
E. Pertanyaan
F. Kesimpulan