Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


yang masih memberikan kesempatan dan waktu sehingga lembar
kegiatan siswa (LKS) ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan
salam juga penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang
selalu menyanyangi umatnya.
Pada kesempatan ini, penulis sebagai salah satu guru di SMK
MUSDA Perbaungan membuat lembar kegiatan siswa yang sederhana
untuk membantu siswa di SMK Musda agar dapat memahami materi
yang disampaikan serta mampu mengembangkan konsep keilmuannya .
LKS ini mencakup kompetensi dasar , tujuan pembelajaran , indikator
materi , penugasan serta penilaian
Selanjutnya, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
kedua orang tua yang sangat mendukung dan selalu memberikan
semangat kepada penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
seluruh stake holder di sekolah terutama top managerial SMK MUSDA
Perbaungan
Penulis menahami bahwasanya LKS ini belum Sempurna dan
masih butuh perbaikan sehingga penulis menerima kritik serta saran
yang membangun dalam proses penyempurnaan lks ini .

Perbaungan , 22 Desember 2020

Penulis
BAB
IKATAN KIMIA
1
Kompetensi dasar
3.4 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta kaitannya dengan sifat zat
4.4 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

Indikator

1. Menjelaskan pengertian ikatan ion , ikatan kovalen , ikatan kovalen koodinasi dan ikatan
logam seta kaitannya dengan sifat zat
2. Menjabarkan proses terjadinya ikatan ion , ikatan ikatan kovalen ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam seta kaitannya dengan sifat zat
3. Dapat memberikan contoh dari ikatan ion , ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi ,
dan ikatan logam
4. Mengidentifikasi karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa
sifat fisika melalui percobaan

RINGKASAN MATERI

Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai
atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung atau berikatan dengan atom unsur lain. Tahun 1916
G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi
elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8
elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas
mulia untuk mencapai kestabilan. Jika atom berusaha memiliki 8 elektron valensi, atom disebut
mengikuti aturan oktet. Unsur-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha
mempunyai elektron valensi 2 seperti He disebut mengikuti aturan dup
Dalam ikatan kimia, cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu:

1.Melepas atau menerima elektron


2. Pemakaian bersama pasangan elektron.

Ikatan kimia adalah adalah gaya


Tarik menarik antara atom atom
A. Pengertian ikatan kimia
sehingga atom atom tersebut tetap
dan bersama - sama dalam senyawa

Ikatan Ion
B. Jenis jenis ikatan kimia

Ikatan ion

Ikatan logam

Ikatan kovalen

By: ozan ocit @gmail.com


1. Ikatan ion

Ikatan ion ini merupakan ikatan yang terbentuk yakni sebagai akibat adanya gaya tarikmenarik
antara ion positif serta ion negatif. Ion positif ini terbentuk disebabkan karna unsur logam
melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif itu terbentuk disebabkan karna unsur
nonlogam menerima elektron. Ikatan ion ini terjadi disebabkan karna adanya serah terima
elektron.

Ikatan ion ini terbentuk akibat dari adanya proses melepas atau juga menerima elektron
oleh atom-atom yang saling berikatan. Atom-atom yang melepas elektron tersebut menjadi ion
positif (kation) sedang untuk atom-atom yang menerima elektron tersebut menjadi ion negatif
(anion). Ikatan ion tersebut biasanya disebut dengan ikatan elektrovalen. Senyawa yang
mempunyai ikatan ion itu disebut senyawa ionik. Senyawa ionik tersebut biasanya terbentuk
antara atom-atom unsur logam serta juga nonlogam. Atom unsur logam tersebut cenderung
melepas elektron membentuk ion positif, serta atom unsur nonlogam itu cenderung
menangkap elektron dan membentuk ion negatif. Contoh ialah seperti : MgO, CaF2, NaCl, Li2O,
AlF3, serta lain-lain.

Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya:

1. Pada suhu kamar berwujud padat;


2. Struktur kristalnya keras tapi rapuh;
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi;
4. Larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam
pelarut organik;
5. Tidak menghantarkan listrik pada fase padat,
tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya
menghantarkan listrik.

2. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom


yang berikatan. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron
ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan
ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi
antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan
berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan
kovalen disebut senyawa kovalen.
Berdasarkan lambang titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis
adalah penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan
dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEBdinyatakan dengan
titik-titik pada masing-masing atom.
sifat-sifat fisis senyawa kovalen:

1. larutannya menghantarkan listrik. 1. Pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan
2. larutannya menghantarkan listrik. ada yang padat (I2);
2. Padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;
4. Larut dalam pelarut organik tapi tidak larut
dalam air;
5. Umumnya tidak menghantarkan listrik.

Berdasarkan Jumlah PEI Berdasarkan Kepolaran Ikatan

Ikatan kovalen tunggal Ikatan kovalen polar

macam macam
Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen non polar
ikatan kovalen
Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan kovalen koordinasi

3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan
logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan
untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron.

Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom
besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari
atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan
elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion
Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka
terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya
terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.

Sifat sifat fisis senyawa logam pada umumnya

1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;


2. keras tapi lentur/dapat ditempa;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;
4. penghantar listrik dan panas yang baik;
5. mengilap.
KEGIATAN 1

PEMBENTUKAN IKATAN
Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut:

1. 11Na dengan 9F
11Na → Na+ + 1 e
(2,8,1) (2,8)
9F + 1 e → F-
(……) (…..) +
Na+ + F-→ Na+ .
FJadi Rumus Kimianya : …………………
2. 19K dengan 8O
19K → …… + ……..
(……..) (……)
8O + … e → …….
(……) (…..) +
………………………………
Jadi Rumus Kimianya : …………………

3. Berdasarkan proses pembentukan ikatan diatas di atas, unsure-unsur yang cenderung membentuk
kestabilan bagaimanakah yang berikatan ion?

4. Berdasrkan proses pembentukan ion diatas , di tinjau dari sifat kelogamannya unsur yang
bagimanakah membentuk ikatan ion?

5. Gambarkan proses terjadinya pembentukan ikatan kovalen dari unsur unsur bertikut
a. HCl b. F2 c.O2

Tanggal koreksi nilai Paraf Paraf catatan


guru orang tua
Kegiatan 2

Berilah tanda silang (x)huruf a,b,c,d,atau e pada jawaban yang benar!


A. Pilihan berganda
1.Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak memenuhi aturan octet adalah . . . . 
A. Xe
B. Kr
C. Ar
D. Ne
E. He
2. Unsur dengan konfigurasi electron 2 8 18 2, jika akan mengikat unsur lain sehingga
membentuk ikatan, lankah terbaik adalah . . . . .
A. Pelepasan 1 buah electron sehingga bermuatan + 1
B. Pelepasan 2 buah electron sehingga bermuatan + 2
C. Penyerapan 1 buah electron sehingga bermuatan – 1
D. Penyerapan 2 buah electron sehingga bermuatan – 2
E. Memasangkan dua electron dengan dua electron lain
3. Diketahui nomor atom C = 6, N = 7, O =8, P = 15, S = 16, Cl = 17 dan Br = 35. Senyawa
senyawa berikut yang mengikuti kaidah octet kecuali . . . 
A. NH3
B. CCl4
C. SO2
D. PBr3
E. PCl5
4.Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut : 6X, 9Y, 11Z, 17A, 20B.
Pasangan unsur yang dapat memebntuk ikatan kovalen adalah . . . .
A. X dan A
B. Y dan A
C. Z dan A
D. B dan A
E. B dan Y
5.Unsur X dengan nomor atom 19 dan unsur Y dengan nomor atom 16 jika berikatan akan
memebntuk senyawa dan jenis ikatan berturut turut adalah . . . .
A. Ion, XY
B. Ion, X2Y
C. Ion, XY2
D. Kovalen, XY
E. Kovalen, X2Y
6. Suatu unsur memiliki konfigurasi electron 2 8 6. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah
A. Dapat membentuk senyawa ionic dengan natrium
B. Merupakan unsur logam
C. Dapat membentuk ion dengan muatan + 2
D. Hanya dapat berekasi dengan non logam
E. Memiliki 6 proton pada setiap atomnya
7. Kelompok senyawa dibawah ini yang seluruhnya berikatan ion adalah . . . . 
A. CaCl2¬, CaO, H2O dan N2O5
B. MgCl2, SrO, NO2 dan SO2
C. KCl, CaO, NaCl dan MgCl2
D. KCl, NaCl, SrCl2 dan PCl5
E. BaCl2, CaCl2, SrCl2 dan SF6
8. Berikut ini yang bukan merupakan sifat senyawa ion adalah . . . .
A. Titik didih dan titik leburnya relatif tinggi
B. Dalam air memebntuk larutan yang dapat menghantarkan listrik
C. Tidak larut dalam pelarut organic
D. Dalam kedaan padatan menghantarkan listrik
E. Tidak volatile
9.Unsur X dengan konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 memebntuk senyawa dengan
unsur Y yang konfigurasi elektronnnya 1s2 2s2 2p5. Rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi adalah . . . .
A. XY, ikatan ion
B. X2Y, ikatan kovalen
C. XY2, ikatan ion
D. XY2, ikatan kovalen
E. XY, ikatan kovalen

10. Diantara senyawa berikut yang memiliki sifat ikatan kovalen adalah . . . .
Titik leleh Titik didih Konduktivitas (250C)
A -39                 361            Konduktor
B -21                105            Non konduktor
C 636              1.300            Non konduktor
D 782                  1,600            Non konduktor
E 3727               4829            Konduktor

B. essay
Jawablag pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat
1. Tuliskan jenis ikatan yang terjadi pada HNCO
2. Tuliskan rumus lewis dan rumus bangun PCl5
3. Tuliskan 2 perbedaan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua
4. Tuliskan 4 sifat khusus usnur logam
5. Tuliskan 2 sifat senyawa ion

Tanggal koreksi nilai Paraf Paraf catatan


guru orang tua
PRAKTIKUM Lembar kerja siswa

Mata Pelajaran :KIMIA


Kelas /Semester :X /genap
Kompetensi Dasar :3.4 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat

4.4 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik


senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

A. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Menentukan jenis ikatan yang dimiliki oleh senyawa yang direaksikan dengan indicator
2. Membedakan reaksi yang terjasi saat senyawa bereaksi dengan indicator
B. ALAT DAN BAHAN

1. Tabung reaksi 1. Garam nitrat

2. Pipet tetes 2. Metil orange

3. Pak tabung 3. CCl4

4. Penjepit tabung Reaksi 4. CHCL3

5. HCl

6. CH3COOH

7. C2H5OH

C. Prinsip dan Prosedur Kerja……………………………………………

d. Tabel Pengamatan

E. Pertanyaan

F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai