Anda di halaman 1dari 45

TEKNIK

PENGUKURAN
PARAMETER
MESIN
PASCAPANEN

SIFAT FISIK BAHAN HASIL


PERTANIAN
PENDAHULUAN

• Dalam penanganan, pemrosesan, penyimpanan, dan


distribusi bahan pertanian sebagai proses pascapanen di
berbagai tahap, sifat-sifat bahan pertanian (properties of
agricultural product) memainkan peran kunci dalam desain
peralatan, proses, dan pemantauan kualitas.
• Pengetahuan tentang sifat bahan pertanian dapat
menghasilkan efisiensi yang lebih besar dalam produksi dan
pemanfaatan bahan pertanian, lebih sedikit limbah, dan
makanan dengan kualitas lebih tinggi dan biaya lebih rendah
bagi konsumen.
IMPORTANCE

 Handling and processing of plant and animal


materials were done by various means such as
mechanical, thermal, electrical, optical, sonic
techniques and devices.
 Knowledge of these properties:
 To design machines, structures, process and controls
 To develop new consumer products
 To determine the efficiency of a machine or an operation
SIFAT-SIFAT BAHAN PERTANIAN
SIFAT-SIFAT BAHAN PERTANIAN
PHYSICAL CHARACTERISTIC

Sifat-sifat fisik hasil pertanian scr umum diperlukan dalam:


❑ Perancangan alat dan mesin (alsin), proses serta
pengendaliannya;
❑ Analisis dan perhitungan efisiensi;
❑ Pengembangan produk baru;
❑ Evaluasi kualitas produk akhir;
SHAPE/BENTUK

▪ Keragaman bentuk pada produk hasil pertanian


kemungkinan terjadi disebabkan karena perbedaan
lingkungan tempat budidaya, tingkat kemasakan
(umur), kecacatan (defect), karena penyakit atau
hama serta kaibat perlakuan yang tidak tepat.
▪ Perbedaan bentuk dapat dimanfaatkan untuk tujuan
identifikasi, prakiraan tingkat kemasakan, sortasi awal
pada penerimaan bahan baku, perencanaan desain
packaging dan lainnya. Contoh alat sortasi buah apel
berdasarkan diameter buah
SIZE

▪ Size is very important feature since it can determine


the loss of products during processing and the final
product yields.
▪ Size can be measured in three dimensions such as
volume in the real world. However, it is usually reduced
to one or two dimensional measurements.
▪ Size features include weight, volume, diameter, area,
surface area, perimeter, length, skeleton length and
width.
SIZE

 Some other measurements of size:


 Feret’s diameter: determined by the distance of 2
pixels with the smallest and the largest coordinates
 Major axis: the longest line that can be drawn across
food products, calculated by measuring the distance
between two boundary pixels and by taking the longest
 Minor axis, which the longest line that can be drawn
through the object perpendicular to the major axis.
SIZE

▪ Area has become a very popular measurement


for the quality evaluation of fruit and vegetables
such as the determination of tomato ripeness.
▪ Length measurements might also be used
especially for those long shape food products
such as cucumber, banana, which usually
measured by skeleton length, mid-line of the
products.
Kriteria untuk menentukan bentuk dan ukuran dapat
dilakukan dengan:

1.Charted standard
2.Roundnees
3.Sphericity
4.Resemblance to geometric bodies
5.Average projected area
1.Charted standard

❑ Dilakukan melalui pengamatan terhadap dari potongan


dan atau mengukur parameter-parameter Bahan;
❑ Kemudian membandingkannya dengan bentuk-bentuk
yang sudah ada pada bentuk acuan standard (chart
standart)
2. Roundnees (Kebundaran)

❑ Kebundaran adalah suatu ukuran ketajaman sudut-


sudut dari suatu benda padat;
❑ Nilai kebundaran suatu bahan berkisar 0-1;
❑ Apabila nilai kebundaran suatu bahan hasil pertanian
mendekati 1, maka bentuk bahan tersebut mendekati
bundar.
Roundness
Roundness
3. Sphericity (Kebulatan)
❑ Kebulatan didefinisikan sebagai perbandingan antara
diameter bola yang mempunyai volume yang sama
dengan objek dengan diameter bola terkecil yang dapat
mengelilingi objek.;
❑ Seperti halnya nilai kebundaran, nilai kebulatan suatu
bahan juga berkisar antara 0-1;
❑ Apabila nilai suatu kebulatan bahan hasil pertanian
mendekati 1, maka bahan tersebut mendekati bentuk
bola (bulat).
4. Resemblance To Geometric Bodies Sphericity (KEBULATAN)/
Kemiripan terhadap benda-benda geometri

❑ Selain membandingkan dengan bentuk standar


Penentuan bentuk bahan hasil pertanian dapat juga
ditentukan dengan melihat kemiripan dengan benda-
benda geometri tertentu:
▪ bulat memanjang (prolate spheroid);
▪ bulat membujur (oblate spheroid);
▪ kerucut berputar atau silinder
❑ Bulat memanjang (prolate spheroid) adalah bentuk yang
terjadi apabila sebuah bentuk elips berputar pada
sumbu panjangnya. Salah satu contoh dari bentuk ini
adalah buah lemon (sejenis jeruk sitrun);

❑ Bulat membujur (oblate spheriod) adalah bentuk yang


terjadi apabila sebuah elips berputar pada sumbu
pendeknya. Salah satu contohnya adalah buah anggur;

❑ Kerucut berputar atau silinder adalah bentuk yang


menyerupai kerucut atau silinder (tabung). Contohnya
adalah wortel atau mentimun.
4. Average Projected Area/Pengukuran Dimensi Sumbu

❑ Untuk objek-objek yang berukuran kecil seperti biji-


bijan, garis besar proyeksi dari setiap objek dapat
diukur dengan menggunakan sebuah alat pembesar
photo (photographics enlarger);
❑ namun cara sederhana juga dapat pula dilakukan
dengan metode proyeksi dengan menggunakan OHP
(Overhead Projector).
Adapun cara penggunaan pengukuran dimensi sumbu
menggunakan OHP adalah sebagai berikut
❑ Bahan (biji-bijian) diletakan di atas OHP untuk
diproyeksikan;
❑ Kertas milimeter blok dipasangkan pada layar, sehingga
proyeksi bahan berada di atas kertas milimeter blok
tersebut;
❑ Buatlah pola pada kertas milimeter blok sesuai dengan
batas garis tepi dari bahan;
❑ Setelah dilakukan penjiplakan pola (tracing) maka sumbu a,
b, dan c dari bahan dapat diukur. Sumbu a adalah sumbu
terpanjang (sumbu mayor), sumbu b adalah sumbu
pertengahan (sumbu intermediate) dan sumbu c adalah
sumbu terpendek (sumbu minor).
❑ Untuk menyatakan ukuran butiran terutama bahan yang
berupa tepung (powder) dipakai istilah mesh yaitu jumlah
lubang persatuan luas (n/in2) atau N/cm2
VOLUME

• Boundary volume: It is the volume of a material considering


the geometric boundary
• Pore volume: It is the volume of the voids or air inside a
material.
BOUNDARY VOLUME

Figure shows a simplified shape of a pear, which considers one-half sphere and one
circular cone (with truncated or without truncated). Thus, the volume and surface
area of pear can be estimated from the following equation
DENSITY/DENSITAS

▪ Bulk density/Densitas Kamba adalah perbandingan bobot bahan dengan


volume yang ditempatinya, termasuk ruang kosong di antara butiran bahan. Bulk
density merupakan densitas yang memperhatikan porositas (nonsolid);

▪ Densitas kamba (bulk density) merupakan salah satu parameter yang sering kali
digunakan untuk merencanakan suatu gudang penyimpanan, volume alat
pengolahan, jenis pengemasan atau sarana transportasi.
DENSITY/DENSITAS

▪ Densitas nyata adalah perbandingan bobot bahan dengan volume


yang hanya ditempati oleh butiran bahan tidak termasuk ruang
kosong.

Pengukuran kedua nilai tersebut juga berbeda terutama untuk


pengukuran volumenya. Untuk pengukuran volume pada densitas kamba
dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur volume, misalnya
wadah literan. Namun, untuk pengukuran densitas nyata, volume yang
sebenarnya ditempati oleh bahan diperoleh dengan cara pengukuran
volume cairan yang dipindahkan oleh massa bahan, umumnya digunakan
toluene sebagai cairannya. Pengukuran volume dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur.
DENSITY/DENSITAS
POROSITAS
Porositas merupakan fraksi volume udara dalam bahan makanan. Porositas
berubungan dengan tekstur dan diperlukan untuk pemodelan dan desain berbagai
perpindahan panas dan massa dalam berbagai proses seperti pengeringan,
penggorengan, pemanasan, pendinginan dan ekstrusi.
LUAS PERMUKAAN

Sebuah objek dapat dicirikan dengan menggunakan geometri Euclidian


atau geometri non-Euclidian. Geometri Euclidian adalah studi pada
bidang datar. Kita dengan mudah dapat menggambarkan konsep
geometri dengan menggambar pada lembaran kertas/papan datar.
Pada bidang datar kita mengetahui konsep seperti: jarak terpendek dari
dua titik adalah satu garis lurus dan jumlah sudut segitiga adalah 180
derajat. Geometri non-Euclidian adalah geometri selain Euclidian seperti
geometri ellips, bola, ruang berbentuk hiperbola, dll.
LUAS PERMUKAAN
▪ Luas permukaan daun menentukan:
• kapasitas fotosintesis
• Laju pertumbuhan
• Hubungan tanaman-tanah-air
▪ Luas permukaan buah dan biji penting dalam
• Pengukuran respirasi
• Penentuan warna
• Pemantulan cahaya
• Fenomena transfer panas
▪ Luas permukaan bahan juga menentukan image-sensor untuk
keperluan otomatisasi dan robotisasi mesin-mesin pertanian.
LUAS PERMUKAAN
▪ Luas permukaan daun
• Pencetakan kontak permukaan di atas kertas yang peka terhadap
cahaya
• Luas permukaan diukur dengan planimeter
▪ Luas permukaan buah
• Misal apel
✓ Apel dikupas dalam bentuk strip
✓ Gunakan planimeter untuk mengukur strip
BOUNDARY SURFACE AREA

• Profile Recordings : If an object forms a surface of revolution, like an eggshell, it is


possible to perform these measurements using the profiling of the object and
ascertaining the surface magnitude by linear approximation.
• Image Analysis : This is mainly estimated from the geometric dimensions or
measured by image analysis or contour analysis. Leaf and stalk surface area are
measured by contact printing the surface on a lightsensitive paper and then the
area can be estimated by a planimeter or by tracing the area on a graph paper and
counting the squares or from the mass of the paper. In this method, mass–area
relationship of the paper should be first developed.
BOUNDARY SURFACE AREA

• Skin or Peeled Area Method : The surface area of fruits and vegetables can be
estimated from the peeled or skin area. In this method, fruit is peeled in narrow
strips and the planimeter sum of the areas of tracings of the strips are taken as the
surface area. Again strips of narrow masking tape can be used to cover the surface
and the surface area can be estimated from the length and width of the tape.
• Shadow-Graph Method : The simplest method of obtaining the surface area of a
symmetrical convex body such as an egg is the projection method using shadow-
graph or photographic enlarger. Having the profile of the egg, equally spaced
parallel, perpendicular lines can be drawn from the axis of symmetry to the
intersection with the profile. Then using manual computation and integration, the
surface area can be obtained by summing up the surfaces of revolution for all of the
divided segments
BOUNDARY SURFACE AREA

• Simplifying to Regular Geometry : The surface area of food materials can be


estimated by simplifying the geometry as mentioned earlier for pear and
cucumber. The surface area of a pear can be estimated as

• Volume–Surface Area Relationships : The surface area of a convex body can be


estimated from the theoretical volume and surface area relationship. On the basis
of the theories of convex bodies

• Surface Area Based on Heat Transfer : Another method is the use of air flow
planimeter, which measures the area as a function of the surface obstructing the
flow of air (Mohsenin, 1986). Transient heat transfer study can also be used to
estimate the surface area.
SHRINKAGE

Shrinkage is the volume change of a food material, which undergoes


processes such as moisture loss (dehydration) during drying, ice
formation during freezing, or pore formation by puffing (e.g., during
extrusion cooking). Shrinkage can be defined in various ways as
presented in the following section:
SHRINKAGE
SHRINKAGE
WARNA DAN PENAMPAKAN

▪ Digunakan sebagai parameter dalam menentukan mutu fisik


Misalnya, untuk beras dinyatakan sebagai derajat putih; warna
bagian dalam singkong adalah putih, kuning; ubi jalar berwarna
kuning, merah, dan ungu, sedangkan kentang berwarna kuning;
▪ Kelainan warna menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan
mutu;
▪ Warna juga dapat menunjukkan tingkat kematangan, terutama pada
buah-buahan;
▪ Digunakan juga sebagai sortasi bahan baku
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai