The Intouchables
The Intouchables
Alih-alih menepati janjinya dengan memberi tanda tangan pada Driss, Philippe
menawarinya pekerjaan sebagai perawatnya. Sontak Driss terkejut, namun
tetap menerima tawaran tersebut. Sejak hari itu, kisah persahabatan mereka
dimulai. Persahabatan keduanya sangat unik karena mereka memiliki karakter,
latar belakang, pengetahuan, serta selera yang berbeda. Keduanya bagai dua
sisi koin, bertolak belakang, namun saling mengisi satu sama lain. Mungkin
banyak yang berpikir jika persahabatan keduanya tidak akan terjadi di dunia
nyata. Namun, jika melihat karakter Philippe lebih dalam, dia merupakan
seseorang yang sangat kesepian.
Film ini sangat jelas menggambarkan persahabatan dan toleransi, Driss selalu
membuat Philippe tertawa dan memperlakukan Philippe layaknya manusia
pada umumnya, bukan seseorang penyandang disabilitas. Alasan Philippe
memilih Driss sebagai perawatnya adalah sebenarnya dia lebih membutuhkan
seorang sahabat. Dalam kisah persahabatan unik ini, Philippe memanusiakan
Driss tanpa melihat ras, status, serta masa lalunya. Sedangkan Driss
memanusiakan Philippe dengan tidak memperdulikan kondisi dan
kekayaannya. Keduanya hanya menjalin persahabatan yang tulus. The
Intouchables mengajarkan banyak hal kepada kita. Film yang diangkat dari
kisah nyata persahabatan lintas ras ini seakan menyadarkan kita bahwa
harapan itu masih ada dan akan tetap ada. Pada hakikatnya kita adalah
manusia dan sudah seharusnya kita sebagai manusia, memanusiakan manusia.