NIM : 1851140001
Mengkaji Unsur Intriksik dan Ekstinsik Pada Naskah Drama Kisah Cinta dan Lain-
Lain Karya Arifin C Noer
a. Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema yang diambil pada naskah drama Kisah Cinta dan Lain Lain yaitu tentang
berlingkup pada kehidupan masyarakat. Hal ini didasari dari dialog-dialog yang
membahas tentang masalah yang ada di masyarakat, seperti kurangnya rasa
kemanusiaan terhadap sesama manusia dikarenakan memiliki rasa kemanusiaan yang
berlebihan terhadap hewan peliharaan tersebut.
2. Tokoh
Didalam naskah drama Kisah Cinta dan Lain Lain ada beberapa tokoh yang
berperan, seperti:
Nyonya: memiliki sifat yang egois, pantang menyerah, dan penuh ambisi
serta penyayang berlebihan. Sifat ini dapat dilihat dari dialognya yang
mengatakan bahwa ia tidak percaya kalau suaminya yang terakhir (anjing
peliharaannya) meninggalkannya begitu cepat, ini dapat membuktikan
kalau Nyonya sangat sayang pada anjingnya namun rasa sayangnya itu
terlalu berlebihan karena ia menganggap anjingnya seperti suaminya
sendiri. Dalam realita kehidupan sifat yang dimiliki Nyonya sangatlah
tidak baik karena lebih mementingkan dan mengedepanka keinginannya
tanpa melihat sisi lain.
Tuan: memiliki sifat yang baik, penyayang, penyabar dalam menghadapi
sifat Nyonya, dan penurut, ia akan menuruti semua keinginan Nyonya.
Terlihat dalam kutipan berikut:
Nyonya: saya mau diam tapi kau harus melakukan permintaanku.
Tuan: apa saja asal kau mau diam.
Nyonya:betul?
Tuan: asal kau diam sayang
Nyonya:tapi kau mau berjanji akan meluluskan permintaanku?
Tuan: tidak ada alasan untuk tidak mengabulkan permintaanmu.
Dari kutipan dialog diatas, dapat dilihat bahwa Tuan sangat penurut, ia
menuruti semua keinginan Nyonya ini juga membuktikan bahwa Tuan
sangat menyanyangi Nyonya. Tokoh Tuan diciptakan untuk mengimbangi
tokoh Nyonya.
Otong dan Wilem: mereka merupakan pembantu Nyonya dan Tuan.
Memiliki sifat yang setia terhadap majikannya, namun dilain sisi mereka
tidak setia dengan pasangannya. Seperti otong yang malah menghamili
dua wanita lain diluar pernikahan disaat anaknya yang paling kecil sedang
sakit keras. Tokoh Otong dan Wilem yan setia terhadap majikannya dapat
dilihat dari beberapa kali Nyonya menyuruh mereka untuk mengikuti
keinginannya, seperti disuruh berdoa untuk kesembuhan anjing peliharaan
Nyonya, Otong tidak pulang untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit
keras karena dilarang oleh Nyonya, sampai mereka disuruh mengundang
para tetangga-tetangganya dan para wartawan untuk jumpa pers kematian
anjing peliharaan Nyonya.
Tokoh Lain: tokoh-tokoh ini turut membantu jalannya cerita sehingga
menjadi leboh berwarna terdapat Dr. X, Profesor Marjo, Dukun, Nyonya
A, Nyonya B, Tuan A, Tuan B, Tuan C, Tuan D, Tuan E dihadirkan oleh
Arifin memiliki fungsinya tersendiri. Mereka adalah tokoh-tokoh yang
juga simpati terhadap anjing tersebut. Tokoh-tokoh tersebut sebagian
mewakili kehidupan realita yang ada pada zaman sekarang ini
3. Alur
Alur yang dipakai dalam naskah drama Kisah Cinta dan Lain Lain, yaitu alur lurus
atau progresif. Karena dalam naskah drama ini peristiwa-peristiwa yang dikisahkan
bersifat kronologis atau runtut. Cerita dimulai dari tahap awal (penyituasian,
pengenalan, pemunculan konflik), tengah (konflik meningkat, klimaks), dan akhir
(penyelesaian). Naskah drama ini menunjukkan kesederhanaan dalam penceritaan,
tidak berbelit-belit, dan mudah diikuti.
Pembuka: Kisah diawali dari percakapan serius Dr. X bersama Nyonya dan
Tuan mengenai anjingnya bernama Toni yang terbaring sakit dan harapan
untuk hidupnya sangat tipis. Semua cara telah mereka lakukan termasuk upaya
maksimal Dr. X untuk menyelamatkan Toni.
Konflik: Pertikaian awal hadir karena ketidakpuasan Nyonya terhadap
perkataan Dr. X yang menyatakan harapan hidup Toni untuk hidup tidak
banyak lagi, Nyonya meminta kepada Tuan untuk memanggil siapa saja yang
dapat menyembuhkan Toni bahkan Nyonya menyuruh untuk memanggil
semua dokter hewan untuk didatangkan. Hingga pada saat itu juga
dipanggilnya Profesor Marjo dan seorang Dukun.
Klimaks: Suasana semakin tegang ketika datang seorang Dukun yang
mengatakan bahwa ada yang lebih menyayangi Toni daripada Nyonya dan
anjingnya itu telah jatuh hati kepada yang lain. Hingga Dukun mengatakan
pada Nyonya bahwa yang dapat menolongnya hanyalah Tuhan. Nyonya pun
merasa sangat sedih dan meminta kepada Tuan, Willem, dan Otong untuk
berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan Toni anjing kesayangannya.
Penyelesaian: Pada akhirnya Toni pun mati dan Nyonya mengumumkan
kematian anjing peliharaannya melalui jumpa pers, tak lupa ia mengundang
tetangganya dan para wartawan.
4. Latar/Setting
Latar atau setting merupakan tempat kejadian cerita. Latar tempat yang mewarnai
kisah ini yaitu di sebuah rumah dan terdapat beberapa ruangan di dalamnya. Latar
waktu naskah drama ini sore hari hingga menjelang malam hal ini terlihat pada saat
Tuan menyambut kedatangan professor Marjo.
5. Amanat
Amanat yang coba ditampilkan dalam naskah drama Kisah Cinta dan Lain Lain, yaitu
bagi para manusia untuk tidak terlalu berlebihan terhadap apa yang mereka miliki dan lebih
memikirkan lagi bahwa dibawah mereka ada yang perlu diperhatikan tentang kepedulian
terhadap sesama manusia. Semua makhluk tidak bisa memungkiri akan kekuatan Tuhan,
kelahiran, kematian, dan jodoh merupakan sesuatu yang telah di gariskan oleh Tuhan.
B. Unsur Ekstrinsik
Ia mulai menulis cerita pendek dan puisi sejak SMP dan mengirimkannya ke majalah
yang terbit di Cirebon dan Bandung. Semasa sekolah ia bergabung dengan Lingkaran Drama
Rendra, dan menjadi anggota Himpunan Peminat Sastra Surakarta sambil mencanangkan Hari
Puisi. Di sini ia menemukan latar belakang teaternya yang kuat. Dalam kelompok drama
bentukan W.S. Rendra tersebut ia juga mulai menulis dan menyutradarai lakon-lakonnya
sendiri, seperti Kapai Kapai, Tengul, Madekur dan Tarkeni, Umang-Umang dan Sandek
Pemuda Pekerja. Kemudian saat kuliah, ia bergabung dengan Teater Muslim yang dipimpin
Mohammad Diponegoro. Ia kemudian hijrah ke Jakarta dan mendirikan Teater Kecil pada
tahun 1968.
Di tengah minat dan impiannya sebagai seniman, Arifin sempat meniti karier sebagai
manajer personalia Yayasan Dana Bantuan Haji Indonesia dan wartawan Harian Pelopor
Baru. Mengaku otodidak di bidang sinematografi, ia mulai bekerja dengan kamera ketika
Wim Umboh membuat film Kugapai Cintamu, 1976. Arifin merasakan pengalaman sebagai
sutradara teater merupakan dasar yang perlu di dunia film. Debut penyutradaraannya adalah
Suci Sang Primadona yang diproduseri PT Gramedia Film. Selain terlibat di bidang teater
dan film, ia juga menulis puisi
Nilai religius berkaitan dengan pemahaman ajaran-ajaran. Dalam naskah drama Kisah
Cinta dan Lain-Lain mengandung nilai religius yaitu saat seorang Dukun yang pada
hakikatnya di anggap sakti tetapi justru menyerah untuk bisa menyembuhkan anjing itu, dan
ia mengatakan untuk mengembalikannya kepada pertolongan Tuhan.
3. Nilai Budaya
Nilai budaya yang tercermin dalam naskah drama ini yaitu budaya berlebihan terhadap
sesuatu yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini terbukti dari sikap Nyonya
yang terlalu berlebihan terhadap anjingnya, bahkan menganggap anjing peliharaannya
sebagai suaminya yang terakhir dan juga mengumumkan kematian anjing tersebut dengan
cara melakukan konferensi pers yang mengundang tetangga dan wartawan. Ini jelas sikap
yang sangat berlebihan, hanya karena hewan peliharaannya sudah tidak ada seluruh tetangga
bahkan wartawan harus mengetahuinya. Budaya ini banyak dilihat dimedia sosial pada era
sekarang ini banyak orang-orang yang berlebihan dengan apa yang mereka miliki.
4. Nilai Politik
Nilai politik yang terkandung dalam naskah drama ini yaitu, menyinggung mengenai
sindiran politik terhadap para pejabat yang memiliki kehidupan yang mewah sehingga hal
sepele bahkan bisa menjadi besar. Ini banyak terjadi dikehidupan kita, dimana para pejabat
negeri ini selalu menjadikan hal sepele menjadi hal yang besar bahkan hal yang besar mereka
sepelekan.
NASKAH DRAMA KISAH CINTA DAN LAIN - LAIN
TUAN
Tak ada jalan lain, dokter?
DR.X (menggeleng)
TUAN
Mungkin ada, mungkin ada dokter lain yang bisa menolong?
DR.X
Hasilnya akan sama. Ini bukan semata penyakitnya yang memang sangat parah, tapi juga
usianya yang sudah sangat tua. Dan lagi dia tak punya sedikitpun semangat dan kemampuan
untuk hidup.
TUAN
Barangkali saya yang salah. Kami agak terlambat menghubungi barangkali
DR.X
Saya kira tuan dan Nyonya sudah cukup berusaha seperti jua saya. Nah tuan, saya kira sudah
waktunya saya pergi. Saya harap tuan dapat menghibur hati Nyonya supaya tabah.
TUAN
Terima kasih dokter
DR.X
Selamat sore tuan
TUAN
Selamat sore
TUAN
Sudahlah
NYONYA
Kau harus dapat menyembuhkan. Kau tau saya sangat sayang kepadanya.
TUAN
Apalagi yang harus saya perbuat?
NYONYA
Saya tidak peduli
TUAN
Sudah dua orang dokter
NYONYA
Bila perlu seluruh dokter hewan yang ada. Saya tidak perduli dengan apa yang akan kau
perbuat ( diam ). Kau jangan diam saja.
TUAN (meledek).
Apa saya banting saja dia?
NYONYA
Kasarnya (menjerit, menangis) (lalu exit)
TUAN
Maar saya bingung (menghampiri exit)
NYONYA
dia memang dokter paling bodoh yang ada di Jakarta ini. Kenapa kau panggil dokter pandir
itu?
TUAN
Siapa lagi kenalan kita? Professor Marjo?
NYONYA
Ya, orang tua itu pasti bisa menolong nyawanya, apa Nyonya Dia memang dokter paling
bodoh yang ada di Jakarta ini. Kenapa kau panggil kau percaya pada mulut dokter swasta
tadi? Bahwa umurnya tinggal satu jam
TUAN
Tak tau lah ( exit )
NYONYA
Willem !
WILLEM (muncul)
ya, Nyonya
NYONYA
Buatkan bubur, sop sudah masak?
WILLEM
Sudah NYONYA.
NYONYA
Dagingnya sudah hancur?
WILLEM
Dagingnya juga sudah, Nyonya
NYONYA
Bawa saja sup itu kekamar dulu. Juga susunya
WILLEM
Saya Nyonya (exit)
TUAN MUNCUL
NYONYA
Bagaimana?
TUAN
Sebentar lagi dia datang
NYONYA
Dia pasti datang
OTONG (muncul)
ya, Tuan.
TUAN
Siapa yang mematikan AC itu?
OTONG
Saya tuan
TUAN
Bangsat!!
NYONYA
Saya yang nyuruh
TUAN
Udara begini panas
NYONYA
Saya tau
TUAN
Lalu kenapa harus dimatikan AC itu?
NYONYA
Saya tidak tau. Tadi saya ingin AC itu mati. Sekarang tidak lagi
TUAN
Hidupkan otong!
OTONG
Saya tuan (exit)
NYONYA
Profesor itu pasti bisa menyembuhkanya.
TUAN
Jangan berharap berlebihan nanti kau terlalu kecewa
NYONYA
Saya yakin sekali. Sangat yakin entah apa. Tapi sekarang tidak juga professor itu tidak
sanggup menyembuhkanya lebih. Ia berhanti saja memberikan kuliah-kuliah (tiba-tiba).
Tuhan apa dosa saya maka kau sakiti hati saya ?
TUAN
Otong!
OTONG (muncul)
ya, tuan
TUAN
Sambut kedatangan Professor Marjo di Muka
TUAN
itu dia. saya kira, segera.
OTONG
saya tuan (exit)
WILEM
dia tak mau makan Nyonya
NYONYA
taruh saja makanan itu di sana
WILEM
saya Nyonya
NYONYA
lalu sediakan teruntuk tuan professor
WILEM
saya tuan
PROFESSOR
selamat sore, dimana ?
TUAN
di dalam prof
NYONYA
silakan masuk prof
OTONG
kasihan dia, tapi memang sudah tua
WILEM MUNCUL
OTONG
bagaimana menurut kau ?
WILEM
ndak tahu
OTONG
makin parah ?
WILEM
ndak tahu. Tapi tetap saja saya kira, seperti kemarin, ya gusti orang macam apa
dia ?
OTONG
kenapa kau
WILEM
saya takut Nyonya jadi gila
OTONG
mana mungkin Nyonya jadi gila hanya karena binatang
WILEM
kenapa tidak mungkin ?
OTONG
lumrah orang mencintai anjing kesayangannya
WILEM
memang tapi saya belum pernah melihat laku yang berbeda seperti itu, saya belum pernah
melihat Nyonya bertindak mirip seperti orang gila dan sedemikian rupa menjadikan kota
Jakarta ini repot karena mencintai anjng kecuali Nyonya saya yang sekarang. Lalu saya
menyangka Nyonya pantao adalah majikansaya yang paling kranjingan oleh anjingnya tapi
rupanya tidak.ada Nyonya laen yang melebihi.
Kau lihat sendiri sejak kemarin rumah ini begitu sibuk hanya disebabkan anjing
OTONG
sementara tak sepicing pun mata memperhatikan ketika kau kena malaria begitu ?
WILEM
bukan. Saya hanya kuatir Nyonya jadi tidak beres. Saya yakin sebentar lagi seluruh Jakarta
akan sibuk hanya karena anjing itu. Memang Nyonya kita ini Nyonya seorang pemuka yang
amat terkenal. Yang amat berpengaruh, seorang pengarang besar, seorang wartawan besar,
seorang pemimpin partai, pendeknya seorang sangat berwibawa. Bahkan ia adalah seorang
jutawan dengan perusahaan- perusahaan dagangnya yang besar- besar. Tapi saya sampai tak
habis piker, bahkan ketika saya belajar dibangku SKKA dulu di solo, saya belum pernah
membaca cerita seperti ini, sungguh ajaib bahwa kesibukan ini hanya disebabkan yang sudah
sangat tua dengan moncongnya yang sang minjijikan.
OTONG
Nyonya saya yang dulu Nyonya frita selalu tidur dengan anjingnya setip malam.
WILEM
Gila , suaminya ??
OTONG
seperti biasa selalu tidur dikamar kerjanya
TUAN
fatal, prof..?
NYONYA
bagaimana prof ? (tidak ada jawaban) masih ada harapan bukan.?
PROFESSOR
selalu saya bekata begitu , tetapi yang sering terjadi selalu yang sebaliknya (terbangun dari
renunganya) ya, kenapa tidak? Masih ,selalu- selalu . kenapa?
NYONYA
kalau begitu tuan dapat menyembuhkannya bukan?
PROFESSOR
saya kira saya tidak . tapi pantang buat saya mengatakan fatal terhadap setiap pasien saya.
Ya, setidak-tidaknya begitulah , setidak-tidaknya kita harus mempercayai harapan.
Ya,,barangkali kita sendiri cemas sangat cemas itu sudah wajar.Tuan dan Nyonya harus
percaya bahwa……………. Anjing itu akan sembuh. Seprti saya juga harus percaya penyakit
istri saya yang hamper selama usianya ini akan hilang. Tapi juga saya harus jujur bahwa saya
tidak mampu mengobatinya . jangan cemas tabahnyonya tahu bahwa herder saya baru saja
melahirkan ? anjing kecil yang mungil itu akan saya bawa kemari NYONYA tentu sangat
suka.
TUAN
artinya prof ??
PROFESSOR
artinya kalau tuan dan Nyonya percaya kepada tuhan lebih baek semuanya dipasrahkan pada-
Nya . jelas sudah bahwa dia dapat berbuat apa saja. Sembuh mungkin ?tidk sembuh
mungkin ..saya kira ini kata-kata yang paling tepat (kepada tuan) tuan harus pandai-pandai
menghibur hatinya. Dia mencintai anjingnya itu seperti mencintai paru-paru kita. Lumrah
..ini bukan peristiwa yang aneh adalah sangat lumrah, kalau tuan menganggapnya aneh itu
hanya menandakan bahwa tuan belum memahami dengan baik apa itu cinta .(ketawa) saya
pernah membunuh (ketawa) Nyonya yang manis , besok pagi herder saya kecil akan bertamu
kemari agar Nyonya dapat memulai percintaan yang baru (exit)
TUAN
otong
OTONG (muncul)
ya , tuan
TUAN
antarkan professor marjo
OTONG
saya tuan (exit)
TUAN
lebih baik kamu mandi dulu (istrina diam) paling tidak mau istirahat
NYONYA
aku tidak capek tidak lelah aku hanya ingin kesembuhan tony
TUAN
tentu, tentu. Tapi tudurlah kau.
NYONYA
kenapa, coba kenapa?
TUAN
sayang, kau harus
NYONYA
kau selalu tidak peduli. Selalu. Aku memang tidak mungkin melahirkan anak tapi tidak perlu
kau selalu cemberut dan kesal begitu.
OTONG (muncul)
pak dukun sudah datang tuan?
TUAN
siapa?
OTONG
pak dukun dari kampung melayu
NYONYA
bawa masuk, bawa masuk.
TUAN
kenapa pula kau?
NYONYA
kalau perlu dukun sulap dipanggil asal dapat menyembuhkan tony sayang(pada otong). Bawa
masuk dia. Beri makan dulu, atau tidak, tidak usah. Nanti saja kalau sudah pasti dan dapat
menyembuhkan tony
OTONG
saya Nyonya (exit)
NYONYA
wilem
WILEM (muncul)
ya, Nyonya.
NYONYA
dupa
WILEM
baik Nyonya
NYONYA
kembang-kembang jangan lupa
WILEM
semuanya sudah siap, Nyonya
NYONYA
segera bawa kemari
WILEM
saya Nyonya (exit)
DUKUN
selamat malam Nyonya.
NYONYA
selamat malam. Pasti sembuh bukan?
DUKUK
Allahua’lam bissawab. Tuhan yang tau. Saya ini Cuma perantara dan bersifat coba-coba.
NYONYA
silahkan
DUKUN
dimana yang sakit Nyonya?
NYONYA
didalam masuklah
DUKUN
anak Nyonya?
NYONYA
anjing saya, tapi sama saja. Masuklah
DUKUN
anjing?
NYONYA
ya, kenapa?
DUKUN
maaf saya belum bisa
NYONYA
lalu ?
DUKUN
Baik, saya coba ?
DUKUN
Lebih baik diluar saja Nyonya.
NYONYA
kenapa ?
DUKUN
perasaan saya mengatakan yang menunggu ada diruangan ini.
NYONYA
siapa?
DUKUN
yang menunggu, eh maksud saya itu yang mengganggu, itu makhluk, eh…
NYONYA
Saya mengerti
DUKUN
Jangan diatas meja. Di bawah.
NYONYA
jendela perlu dibuka
DUKUN
Tidak, tidak perlu
NYONYA
Jangan ada suara ?
DUKUN
sebaiknya begitu
NYONYA
semuaya tenang
DUKUN
Terlebih dahulu, Nyonya, maafkan saya, saya ingin mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kepada Nyonya, saya harap Nyonya
NYONYA
baik
DUKUN
Selama ini ada musuh Nyonya ?
NYONYA
Musuh ?
DUKUN
maksud saya, eh yang tidak suka pada Nyonya
NYONYA
O, banyak, tapi umumnya mereka tidak mengganggu
DUKUN
Atau yang benci kepada anjing itu ?
NYONYA
tidak, tidak ada semua orang sangat menyukainya berapa ornag NYONYA ingin
memilikinya. Oh, saya tentu saja tidak memberikannya pada NYONYA-NYONYA itu. Tidak
setiap orang bisa meladeninya.
DUKUN
terima kasih Nyonya, permisi.
NYONYA
jangan ada suara. Kalau mau batuk pergi dari sini.
DUKUN
ma’af, Nyonya, saya sedang mulai
NYONYA
permisi
DUKUN (ngedan)
disini?-disana?-disini?-kenapa? Saya mohon-(terpukul) ma’af-saya-kasar ma’af saya mohon
ma’af-dimana saja, (dukun menjerit, setelah menjerit ia terpelanting dukun jatuh seperti
pingsan)
NYONYA
Kenapa dia? Otong, wilem, ambil the!
DUKUN
tidak usah Nyonya. Saya tidak apa-apa. Memang luar sini
NYONYA
bagaimana pak dukun?
DUKUN
ma’af, biarlah saya istirahat dulu
NYONYA
silahkan, oh, saya gugup sekali
NYONYA
ia bersuara
OTONG
Bukan Nyonya, itu suara si bima anjing tuan broto
NYONYA
bagaimanapun saya harap ia akan bisa bersuara. Bagaimana pak dukun?
DUKUN (berat)
menyesal sekali Nyonya, saya harus mengatakan bahwa musuh saya tidak sepadan dengan
saya. Ia luar biasa kuatnya bukan saja badan tapi rohnya. Dan saya sangat menyesal sekali
harus mengatakan kepada Nyonya bahwa Nyonya rupanya mempunyai saingan yang sangat
kuat.
NYONYA
maksud bapak?
DUKUN
Nyonya mencintai anjing itu bukan?
NYONYA
saya mencintai tony seperti saya mencintai hidup saya sendiri.
DUKUN
anjing maksud saya Nyonya
NYONYA
ya,
DUKUN
Nyonya mencintainya?
NYONYA
dia bahkan berhak minta apa saja kepada saya
DUKUN
dan sebaliknya
NYONYA
dia pun mencintai saya seperti dia mencintai keanggunannya sebagai bulldog
DUKUN
tapi Nyonya yoh bisa mengetahui bahwa selama beberapa hari ini anjing itu telah jatuh hati
kepada yang lain
NYONYA
siapa? Nyonya situmorang? Mana mungkin.
DUKUN
bukan, Nyonya. Maksud saya makluk lain yang ghaib.
NYONYA
tidak mungkin. Tony tak akan mungkin bisa mencintai siapapun kecuali saya. Dia tak akan
mulupakan bagaimana suatu malam hujan ia saya pungut dari pekarangan. Seekor anjing
yang kecil, kehujanan, sendirian dan lapar. Tidak. Tidak mungkin.
DUKUN
ma’af NYONYA. Tapi bagaimanapun juga seperti apa yang saya katakana tadi saingan
NYONYA sangat berat. Ia yang ghaib itu ketat memeluknya dan tak hendak mau
melepaskanya. Saya sendiri telah berusaha merenggutnya tapi dia sangat kuat dan bahkan ia
dengan kakinya sebesar kaki gajah menendang saya.
NYONYA
bangsat ( menangis)
PAUZE
NYONYA
jadi bapak juga
DUKUN
ma’af Nyonya, saya sudah berusaha, berichtiar sekuat tenaga saya, semampu ilmu yang saya
punyai namun Tuhan mempunyai kemauan yang bertentangan dengan saya dan karena saya
Cuma manusia maka saya harus menerima apa saja akhir lakon yang dikehendakiNya.
NYONYA
Tak ada yang bisa menolong saya
DUKUN
hanya Tuhan yang punya wewenang Nyonya.
TUAN
wilem, bawa masuk barang-barang itu.
WILEM (muncul)
saya Nyonya
NYONYA
otong
OTONG (muncul)
saya Nyonya
NYONYA
pap
TUAN
Ya, sayang
NYONYA
benar seperti kata pak dukun tadi, satu-satunya jalan yang ada hanyalah kita mohon kepada
Tuhan untuk kesembuhan tony (kepada otong) otong
OTONG
saya Nyonya
NYONYA
wilem
WILEM
saya Nyonya
NYONYA
masing-masing dengan cara agamanya. Kita semua sekarang harus berdo’a untuk
kesembuhan tony. Kita mulai pap
NYONYA
dia mulai bersuara
WILEM
itu suara sibimo, anjing tuan broto, Nyonya
NYONYA
gila kamu, bagaimana mungkin saya tidak dapat membedakan suara anjing saya
dengan anjing orang lain
TUAN
sayang
NYONYA
kau harus berdo’a juga pap. Lebih dari biasanya
NYONYA ( berbisik )
tony sayang. ( berdo’a ) Tuhan, Tuhan, Tuhan, jangan tinggalkan
saya. Tuhan dengan apa saya harus laksanakan persembahan saya kepada Mu agar lahir
cahaya rahmatMu bagi kesembuhan tony-Tuhan-Tuhan-Tuhan jangan tinggalkan saya, saya
tidak mau kesepian lagi.
NYONYA (meledek)
dia bangun
TUAN
sayang
NYONYA
ada apa pap. Rupanya sejak tadi kau tidak berdo’a. kau kejam pap. Kau tidak
punya rasa kasihan. Kau tidak punya rasa peri kemanusiaan. Rupanya
TUAN
mam, kau jangan salah faham
NYONYA
kau sungguh-sungguh kejam.apa beratnya permintaan ini.
TUAN
sayang,sekali lagi saya bilang kau jangan salah terima.terus terang saya tidak
tega melihat kau semakin berduka.wajahmu begitu kusut hanya karena memikirkan tiny
NYONYA
hanya karena?kau anggap tony itu apa? oo, kau sungguh-sungguh
kejam.sungguh-sungguh kau tak punya hati.ya tuhan ampuni dia.apa yang menyebabkan
dadaku dingin seprti baja itu?saya sungguh tidak percaya kau akan bisa berubah seperti
ini.dua puluh tahun yang lalu aku selalu membayangkan kau seorang lelaki yang paling
romantic.tuhan saya mersa betul-betuk kehilngan.dimana kau?lelaki yang romantic itu,lelaki
yang hangat itu kemana pap?semakin jauh rasanya jarak antara saya dan lelaki itu.dan selam
dua puluh tahun jarak itu semakn lebar,dan setiap kusadari semakin menganga,mengerikan
bagai mulut seekor
harimau.(dengan nada lain),wilem kau harus selalu berdoa juga kau otong
OT DAN WI
ya,NYONYA
NYONYA
sudahlah,sudahlah habis waktu kita.apa kau bilang tadi?hanya karena kau
anggao tony itu apa?kau sungguh-sungguh robot.kau sungguh-sungguh batu.kau sungguh-
sungguh berubah.hanya karena?kau anggapa apa dia?apa kau tak pernah berpikir bahwa tony
juga punya rasa sakit? Punya nyawa? Kalau kau pernah memandang matanya kau tak akan
pernah tega mengucapakna kalimat sekasar itu.dan dimana pula rasa keimananmu?jangan
gegabah ,pap.bahkan mawarpun punya jiwa.
NYONYA
dia mulai menangis lagi. Ayolah kau berdo’a pap.
NYONYA
dia tertawa lagi sekarang. Tuhan tolonglah kami, tolonglah kami kalaupun ada
dosa yang melekat kapada kami janganlah kau menghukum tony. Tuhan tony begitu bersih
dan setia. Tony begitu begitu setia, begitu bersih. Tuhan tolonglah kami. Amin.Amin. Amin.
Maha besar Kau Tuhan. Maha penyembuh Kau Tuhan. Kalau kau tak menolong siapa pula
yang akan menolong.
Tuhan saya begitu mencintai tony dan saya tak dapat berbuat lain kecuali mencintai tony.
Tuhan. Tuhan. Tuhan
NYONYA
makin keras suaranya. Makin keras serunya. Tuhan.
WILEM
ngapain?
OTONG
kelihatan pada matamu. Seperti kucing.
WILEM
memangnya saya mesti berdo’a untuk binatang itu? Kamu bagaimana?
OTONG
saya berdo’a . sungguh-sungguh berdo’a.
WILEM
ngapai?
OTONG
nggak tau. Tapi saya sungguh-sungguh. Barangkali saja terkabul/nggak taulah. Tapi saya kita
belum pernah saya begitu khusyuk berdo’a selama ini kecuali tadi nggak taulah
WILEM
ya, semula saya juga ingin berdo’a sungguh-sungguh tapi aku selalu terganggu setiap kali
OTONG
kenapa?
WILEM
moncongnya yang ngece itu selalu membayang
OTONG
ngomong-ngomong bagaimana dengan pacarmu?
WILEM (genit)
ah, Tanya itu lagi
NYONYA
ngapain kalian? Berdo’a, anjing?
OTONG
Sssst
OTONG
diam tidak, ntar saya cium lagi seperti tempo hari
WILEM (genit)
ah
WILEM
ngapain ah.
OTONG
alah, pura-pura kayak perawan saja.
WILEM
memangnya saya janda?
OTONG
lho jangan marah. Maksud saya kenapa kau malu setiap kali saya Tanya begitu
WILEM
kamu kadang-kadang menyakitkan
OTONG
kadang-kadang tidak, ingat tidak. Ayo dulu, ingat tidak di dalam mobil? Di garasi? Ingat
tidak? Digudang kau kehilangan peniti? Ayo pura-pura.
WILEM
kamu nakal
OTONG
kamu mau
WILEM
ah (diam) kamu tidak kasihan sama binimu?
OTONG
kamu juga
WILEM
Ah
OTONG (tiba-tiba)
astaga
WILEM
ada apa?
OTONG
saya baru ingat sekarang. Astaga
WILEM
apa?
OTONG
anak saya
WILEM
kenapa?
OTONG
astaga, saya baru ingat lagi sekarang
WILEM
yang mana? Eh kenapa?
OTONG
sakit
WILEM
yang mana?
OTONG
yang terkecil. Yang bayi
WILEM
apa sakitnya?
OTONG
mulai tadi pagi kejang
WILEM
kenapa kamu tidak minta izin pulang siang tadi?
OTONG
tidak diizinkan
WILEM
kenapa tidak memaksa saja?
OTONG
akibatnya?
WILEM
iya, ya
OTONG
saya bisa saja memaksa atau minggat sebentar tapi kalau Nyonya cari bisa
berabe. Kalau saya sampai dikeluarkan dan rumah ini apa yang akan terjadi saya tidak bisa
bayangkan. Anak saya bukan dia seorang empat
PAUZE
WILEM
terlalu dia
OTONG
alah sudahlah
WILEM
kau bilang lagi saja sekarang
OTONG
nanti saya coba
WILEM
sudah dibawa kedokter?
OTONG
keklinik maksudmu?
WILEM
iya
OTONG
sudah saya kira. Istri saya yang bawa. Untung masih ada uang sisa. Tapi di……..tidak mahal!
WILEM
tapi kamu harus cepat pulang sekarang
OTONG
ya, tapi Nyonya menghendaki hari ini saya sampai malam. Nglembur katanya. Sewaktu-
waktu mobil diperlukan
WILEM
tapi saya kira, kamu harus pulang sekarang. Kasihan anak itu, kamu harus minta ijin dulu
sekarang
OTONG
tapi apa kata Nyonya?
WILEM
alah coba saja dulu
TUAN (nongol)
ada apa?
OTONG
begini tuan, saya lebih dulu minta ma’af, karena saya harus minta izin pulang berhubung
anak saya yang masih bayi sakit keras.
TUAN
tapi betul?
OTONG
buat apa saya bohong tuan?. Saya kira selama tiga tahun saya bekerja disini saya tidak pernah
rewel. Setiap waktu tuan dan Nyonya bisa mempergunakan tenaga saya.
WILEM
bayinya kejang-kejang tuan
WILEM
bayinya kejang-kejang tuan
TUAN
sekarang jam berapa? (melihat arloji) baiklah. Tapi kalau ternyata anakmu sudah sembuh
sebaiknya kau kembali lagi kesini. Sewaktu-waktu mobil dibutuhkan.
NYONYA (nongol)
kau jangan sembarangan, pap. Sewaktu-waktu mobil diperlukan setiap saat mobil harus siaga.
Kau sudah tua tidak mungkin kau sempurna mengemudikan mobil itu.
OTONG
saya juga yang salah. Dulu saya pernah bohong
OTONG
Ada apa?
WILEM
saya kira mati anjing itu
OTONG
kamu kira begitu?
WILEM
apa lagi?
OTONG
kalau benar tony mati, kasihan tony. Saya sendiri terus-terang suka pada anjing itu. Dia
memang sudah tua sekali. Saya juga kasihan kepada Nyonya.
WILEM
saya juga kasihan
OTONG
sayang tony bukan betina. Kalau betina setidak-tidaknya bisa melahirkan anak dan itu agak
dapat menghibur hati Nyonya
OTONG
tuan , toni
TUAN
diamlah sayang (diam) sayang (diam) diam sayang
TUAN
E ,, kau lupa kata profesor sumarjo. Besok herder kecilnya akan bertamu kemari. Beliau akan
menawarkan anjing kecil itu agar dapat menggantikan tony
NYONYA
saya mau diam tapi kau harus melakukan permintaanku
TUAN
apa saja, apa saja asal kau mau diam.
NYONYA
betul ??
TUAN
asal kau diam sayang
NYONYA
tapi kau mau berjanji akan meluluskan apa saja pintaku?
TUAN
Tidak ada alasan untuk tidak mengabulkan segal permintaanmu.
NYONYA
Saya sudah diam sekrang, kau harus melakukan apa saja yang kukatkan (suaminya
mengangguk) pertama kau harus mengabarkan kemalangan kita ini kepada tetangga-tetangga
dan beberapa kenalan kita jangan lupa undang beberapa wrtawan malam ini.
TUAN
Tapi sayang
NYONYA
Kedua kau harus mengucapkan pidato pada waktu mereka dtang dan wktu upacara
penguburan
TUAN
Tapi sayang, itu semua
NYONYA
Akan menjadikan suatu lelucon, begitu? Dan kau anggap apa Tony?
TUAN
Seekor anjing apa lgi?
NYONYA
Lalu kau buang saja ia sperti kaleng susu? Kejam kau! Tidak kau harus belajar
menghormati seluruh makhluk hidup. Atau kau mengharap aku bunuh diri ?
TUAN
Segera kabarkan kepada tetangga-tetangga kemalangan ini jangan lupa Nyonya Linda
WILEM
Baik, tuan
TUAN
Otong segera susul beberarapa wartawan kenalan kita. Jangan lupa mengisi bensin.
OTONG
Saya Tuan. Sekarang tuan?
NYONYA
Apa kau kira lusa ?
OTONG
Saya NYONYA
OTONG
saya berangkat tuan (exit)
WILEM
saya berangkat tuan (exit)
SEJAK ITU TUAN JADI LAIN, TERDENGARLAH SUARA DERU MOBIL PERGI
NYONYA
kenapa kau tiba-tiba berubah? (suaminya diam saja) kau jadi (suaminya tetap diam) pap., (tak
ada jawaban) pap
TUAN
ada apa?
NYONYA
kenapa kau?
TUAN
kenapa bagaimana?
NYONYA
kau diam saja tadi? Agak aneh
TUAN
saya sedang menyusun pidato nanti
NYONYA
betul?
TUAN
kenapa? Kau anggap tony itu apa?
NYONYA
betul? Kau sedang menyusun pidato?
TUAN
nah, saya telah mendapatkan kalimat yang pertamatuan-tuan dan Nyonya-Nyonya yang kami
muliakan. Pertama kami menyampaikan rasa terimakasih kami yang luar biasa atas kehadiran
tuan-tuan dan Nyonya-Nyonya yang telah dengan rela membuang waktu untuk hadir disini
menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah dalam keluarga kami yaitu wafatnya tony
sayang anjing kami yang tercinta
NYONYA (bertepuk)
bagus sekali. Bagus sekali. Terusnya pap. Terusnya
TUAN
tuan-tuan dan Nyonya-Nyonya hanya ada dua peristiwa yang paling penting dalam sejarah
hidup kita yaitu kelahiran dan kematian(menangis) tuan-tuan dan Nyonya-
Nyonya ia adalah tony adalah seekor anjing…..(menangis)
NYONYA (menangis)
mengharukan sekali, pap. Mengharukan sekali, terusnya pap terusnya
TUAN
sekalipun demikian (menangis) sekalipun demikian………..ia adalah………..ia
adalah………..mengharukan…….(menangis)
NYONYA
terusnya, pap………terusnya………terusnya……..
TUAN
istri saya……… istri saya……….sedemikian mencintainya………. Sehingga peristiwa
ini merupakan petir di siang hari
NYONYA (menangis)
tony….. tony…….
NYONYA
betul-betul petir, pap
WILEM
Nyonya broto, Nyonya…………
NYONYA A
jadi tony……….(menangis dan keduanya berpelukan)
TUAN B
ikut berduka cita tuan
TUAN C
Ikut berduka cita tuan atas meninggalnya anjing tuan
TUAN
terimakasih…….terimakasih
PEREMPUAN MUNCUL
PEREMPUAN
saya mencari otong, Nyonya(yang lainya tak peduliz) Dia janji mau mengawini saya. (tetap
yang lainya tak peduli) kalau bayi ini lahir, saya taruh dimana?
NYONYA
anjing itu memang….(menangis)
OTONG
cuma tuan alex, tuan. Wartawan-wartawan yang lain sedang mengunjungi upacara
kematian anjing yang lain
WARTAWAN
ikut berduka cita tuan
NYONYA
tuan alex, jangan lupa menyebutkan dalam Koran bahwa tony pernah kencing di sepatu saya.
Dan tuan tau apa yang terjadi pada diri saya waktu itu. Saya bahagia sekali bahwa ada juga
yang mengencingi sepatu saya.
PEREMPUAN
Kang otong……….!
OTONG
kenapa kau kemari?
TUAN D
NYONYA saya tidak menyangka…….
TUAN E
kejadian yang tak terduga-duga Nyonya…….
NYONYA
saya sendiri tidak menyangka bahwa suami saya yang terakhir ini akan secepat ini
meninggalkan saya……….(menangis parah)
NYONYA A
tabahkan hati Nyonya. Semoga tony mendapat tempat yang layak di akherat
SEMUANYA
Amin
NYONYA
suami saya yang masih hidup , sejak dua puluh tahun hanya ribut dengan cita-
citanya…..(menangis) setiap pagi, setiap saya bangun setelah malamnya tidur dengan
berbagai mimpi buruk……… setiap pagi saya hanya menjumpai tony dan tony, tony yang
lain, seperti biasa dengan setia rebah di kaki sayatuan alex dia juga suka menjilat-jilat betis
saya dan sekarang…… tony…… tony….
SEMUANYA MEMBUJUR
PEMUDA
saya mencari otong. Dimana otong. Anaknya meninggal
NYONYA A
anjing itu lucu sekali
NYONYA B
tidak Cuma lucu……….
PROFESOR
nah, Nyonya sekarang Nyonya harus merelakan semuanya. Tapi jangan khawatir, besok pagi
herder saya akan segera bertamu kamari
PEMUDA
saya mencari otong. Anaknya meninggal
PROFESOR
tuan saya ikut bela sungkawa
NYONYA
sekarang kau harus pidato, pap, pidato.
TUAN
tuan-tuan dan Nyonya-Nyonya yang kami muliakan betapa terimakasih kami atas hadiran
tuan-tuan dan Nyonya-Nyonya untuk memberikan penghormatan kepada……..,
kepada………… yang tercinta………. Tony anjing kami, yang telah………(menangis)
semua ini bagai……..
NYONYA
petir di siang hari, pap
TUAN
ya, petir disiang hari…….(menangis)
NYONYA
dia betul-betul terharu…..singkat saja, pap. Lanjutkan sebelum kau pingsan
TUAN
singkatnya dengan ini kami mengharapkan kehadiran tuan-tuan dan Nyonya-Nyonya besok
pada upacara penguburan tony sayang di kebun……
PEMUDA
saya mencari kang otong. Anaknya meninggal sore tadi
NYONYA A
tabahkan hati Nyonya
NYONYA
terimakasih tetapi siapa yang akan saya jumpai kalau besok saya bangun pagi?
NYONYA
NYONYA…..(mereka berpelukan)
PEMUDA
saya mencari otong……. Di mana otong………OTONG. Anakmu meninggal…………
(lempu perlahan-lahan meredup)