GARDA MARTABAT
(Penegakkan Produk Hukum Daerah
Yang Humanis, Responsif, Tangguh, dan Hebat)
1
d. JL. Jenderal Sudirman dan JL. Jenderal Ahmad Yani Pemalang menjadi
tertib dari reklame, sehingga Zona Putih di Pemalang bisa terwujud;
e. Pajak Bumi dan Bangunan akan secara rutin disetorkan ke Pemerintah
Daerah melalui BAPENDA.
2
Dalam pelaksaan inovasi ini, sudah sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Pemalang. Langkah-langkah kegiatan yang ada dapat kami
uraikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil patroli wilayah dan laporan dari warga masyarakat
tentang adanya dugaan pelanggaran produk hukum, petugas
melaporkan kepada pimpinan secara hierarki hingga ke Kepala Satpol
PP;
b. Kepala Satpol PP akan menindaklanjuti dengan merencanakan langkah
selanjutnya bersama Kepala Bidang dan Kepala Seksi untuk
melaksanakan langkah selanjutnya;
c. Secara hierarki Kepala Satpol PP memerintahkan petugas untuk
memberikan teguran lisan kepada pelanggar Peraturan Daerah dan/atau
Peraturan Bupati Pemalang;
d. Apabila pelanggar tidak menghiraukan teguran lisan yang disampaikan,
maka Kepala Satpol PP memerintahkan untuk memberikan Surat
Teguran I. Dan apabila masih melanggar maka diberikan Surat Teguran
II hingga ke-III;
e. Langkah selanjutnya apabila pelanggar sudah mematuhi peraturan yang
dilanggar, maka proses dihentikan, namun apabila pelanggar tetap saja
tidak mengindahkan Surat Teguran hingga Ke-III maka Kepala Satpol PP
merencanakan penertiban / meningkatkan ke proses berikutnya.
1) Jika dalam hal bangunan liar, maka berkoordinasi dengan instansi
vertikal dan instansi terkait yaitu Sub Denpom IV/1-2 Pekalongan,
KODIM 0711 Pemalang, Kepolisian Resor Pemalang, PLN, PDAM,
Dinas Pekerjaan Umum, BPN/ATR Pemalang, Dinas Sosial KBPP,
DISPERKIM, BPKAD, BAPENDA, DPMPTSP, Bagian Hukum Setda
Kabupaten Pemalang, Sekretariat PPNS Kabupaten Pemalang, dan
Kantor Kecamatan serta Kepala Desa/Kelurahan.
2) Jika dalam hal perijinan dan perpajakan, maka berkoordinasi
dengan Dinas PMPTSP dan BAPENDA, serta PPNS.
3) Dalam hal operasi yustisi KTP Satpol PP berkoordinasi dengan
Kepolisian Resor Pemalang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, Sekretariat PPNS Kabupaten Pemalang, dan Kantor Kecamatan.
f. Kemudian apabila berkaitan dengan perpajakan dan perizinan maka
pelanggar akan dipanggil oleh Kepala Satpol PP dan selanjutnya dimintai
keterangan oleh PPNS.
Dengan dimintai keterangan oleh PPNS, banyak pelanggar peraturan
menyatakan sanggup untuk mematuhi pasal yang dilanggarnya. Dan proses
dinyatakan selesai/dihentikan, namun apabila tetap saja tidak mematuhi
maka akan dilanjutkan ke proses penyidikan hingga sidang Tipiring sebagai
kepastian hukum di Kabupaten Pemalang.
3
a. Bapak Bupati Pemalang dan Bapak Sekda Kabupaten Pemalang
memberikan dukungan moril maupun materil berupa anggaran dalam
pelaksanaan program;
b. Sub Denpom IV/1-2 Pekalongan, KODIM 0711, dan Polres Pemalang
memback-up kepada anggota Satpol PP yang sedang melaksanakan
tugas;
c. PLN, memutus jaringan listrik yang ada pada bangunan liar;
d. PDAM, memutus jaringan air yang ada pada bangunan liar;
e. DPU, mendatangkan eskavator dalam melaksanakan penertiban
bangunan liar;
f. BPN/OTR Pemalang memvalidasi tanah milik Pemerintah Daerah yang
dibangun bangunan liar oleh warga;
g. Dinas Sosial KBPP medata warga yang hidup di tanah milik Pemda yang
masuk kategori keluarga sangat miskin, kemudian untuk mendapatkan
perlakuan yang layak;
h. DISPERKIM, berperan dalam pemulihan tanah milik Pemda setelah
ditertibkan dari bangunan liar;
i. BPKAD, menginventarisir tanah milik Pemda Kabupaten Pemalang;
j. BAPENDA, berperan aktif dalam memberikan data wajib pajak yang
menunggak pajak daerah ketika dilakukan operasi perpajakan;
k. DPMPTSP, mempunyai peranan dalam hal perizinan yang dimiliki oleh
pengusaha dan pemilik reklame;
l. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki peranan dalam hal
pencetakan KTP elektronik bagi warga yang belum memiliki KTP
elektronik ketika sedang dilakukan razia KTP;
m. Bagian Hukum Setda Kabupaten Pemalang, berperan dalam hal status
hukum dan perlindungan hukum terhadap pelaksanaan kegiatan.
n. Sekretariat PPNS mempunyai berperan menindak segala pelanggaran
Perda dan/atau Perbup;
o. Camat berperan sebagai fasilitator dalam segala kegiatan yang
dilaksanakan di wilayahnya.
p. Kepala Desa/Kelurahan berperan aktif dalam memberikan informasi
mengenai warga yang terduga melanggar Perda dan/atau Perbup.
6
Kabupaten Pemalang agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya tanpa
adanya gangguan dari orang yang tidak bertanggung jawab;
b. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap pemilik reklame
dan pengusaha karaoke, yang dilakukan oleh Tim Penegakkan Perda
sesuai dengan amanat Peraturan Daerah kabupaten Pemalang dan
Peraturan Bupati Pemalang;
c. Berkoordinasi dengan intansi terkait secara rutin berkenaan dengan
perkembangan yang ada. Koordinasi atau konsolidasi perlu dilakukan
untuk menyamakan suatu persepsi agar semua kegiatan yang dilakukan
berjalan dengan baik sesuai Standar Oprasional Perosedur yang berlaku;
d. Melakukan evaluasi dan perbaikan disetiap 3 bulanan agar inovasi tetap
berjalan dengan baik untuk kelanjutan kedepan. Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Pemalang ikut berperanserta dalam mewujudkan
Pemalang Hebat Yang Berdaulat, Berjati Diri, Mandiri dan Sejahtera.
10