MATA PELAJARAN
DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK
Identitas Modul
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Ternak
Profil agripreneur dan Profesi pemroduksi ternak (petani
Topik :
ternak)
: • Peserta didik mampu menjelaskan profil agripreneur pada
bidang peternakan
Tujuan Pembelajaran • Peserta didik mampu mengidentifikasi profesi pemroduksi
ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa
wirausaha.
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Konsep Utama
Konsep Kewirausahaan
Karakteristik sikap wirausaha
Agripreneur dalam bidang peternakan
Kata Kunci
Konsep dasar kewirausahaan, agripreneur, wirausaha
Pertanyaan Inti
Bagaimana menjadi wirausaha?
Menjadi wirausaha bakat atau keterampilan?
Mengapa harus agripreneur?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat
➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian
informasi yang dibutuhkan
Kewirausahaan merupakan suatu usaha kreatif yang membangun suatu nilai dari
yang tidak ada menjadi ada dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan
menurut Dhani Kurniawan (2013), kewirausahaan adalah suatu kemampuan mengelola
sesuatu yang ada dalam diri untuk memanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masa yang akan datang.
Berdasarkan konsep di atas Suryana (2013) menjelaskan beberapa hakekat
penting kewirausahaan yaitu:
b. Integritas
Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi
dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. Integritas pada
umumnya dinilai dari kejujuran, hubungan antara ucapan dan tindakan.
e. Kreatif
Kreatif adalah memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk
menciptakan,atau mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun kenyataan yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
f. Inovatif
Inovatif yaitu usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam
menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.
4 Mengembangkan
3 Mempertahankan
2 Melaksanakan
1 Memulai
Mengenal Agripreneur
Agripreneur secara sederhana didefinisikan sebagai suatu aktivitas usaha/bisnis
yang komoditas utamanya berbasis agro, baik bergerak di bidang off farm (contoh :
pemasaran) maupun on farm (contoh: usaha budi daya). Konsep agripreneurship
sedang dipromosikan untuk mendorong pendirian usaha yang berhubungan dengan
sektor pertanian. Keinginan untuk menjadi wirausahawan di bidang pertanian atau
agripreneur dapat didefinisikan sebagai kesiapan seseorang untuk berwirausaha
dengan menciptakan usaha bisnis pertanian baru untuk mencari kekayaan.
Setiap kita punya peran masing-masing sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,
sedikitnya ada 3 peran yang dapat diambil oleh seorang agripreneur :
1) On Farm
Misalkan saja bidang keahlian kita di budidaya, maka maksimalkan peran kita
dalam usaha budidaya produk unggulan Desa kita agar hasil nya bermutu dan
berkualitas. Sehingga, jika ada orang luar yang mencari produk-produk hasil
peternakan maka Desa kita akan muncul sebagai referensi. Sebagai orang yang
berpendidikan, peran kita juga untuk transfer teknologi yang menunjang kegiatan
agribisnis di Desa tersebut, memberikan arahan pembangunan sektor peternakan agar
benar-benar menjadi sektor yang diandalkan untuk peningkatan pendapatan.
2) Off Farm
Jika kapasitas kita di bidang pemasaran, kita dapat maksimalkan membantu
branding produk hasil-hasil peternakan di Desa kita agar dapat laku di pasaran,
membantu melakukan inovasi pengolahan pasca panen agar produk memiliki nilai
tambah. Dan yang terpenting ialah membantu membuka pangsa pasar yang lebih luas
lagi dengan jaringan yang sudah kita miliki. Menjadikan peternak sebagai mitra bisnis
kita, melalui sistem kemitraan. Inilah yang membedakan seorang agripreneur dengan
tengkulak pada umumnya yang hanya membeli produk hasil peternakan, tanpa adanya
pendampingan.
3) Regenerasi
Berdasar data sensus BPS 2020, komposisi umur peternak di Indonesia di atas
45 tahun sebesar 41.34% , antara 35 s/d 45 tahun 39.67 % dan dibawah 35 tahun
hanya 18,8%. Rendahnya minat anak muda jadi peternak diperkirakan karena sektor
agro ini dianggap tidak menjanjikan kesejahteraan, akibat utamanya adalah sempitnya
kepemilikan lahan.
Maka dari itu, seorang agripreneur diperlukan disini, karena kalau soal
regenerasi ini dibiarkan berlalu, kita krisis petani sementara populasi penduduk semakin
meningkat, maka ancaman ke depannya adalah “Krisis pangan”, ke depan perang
bukan lagi disebabkan oleh perebutan wilayah kekuasaan, namun lebih pada perebutan
pangan dan sumber air.
Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran
Alat dan Bahan Biaya
Kertas karton Anggaran Biaya :
Kertas Karton : 2 x Rp. 2.000 = Rp. 4.000
Kertas origami
Gunting : 2 x Rp. 10.000 = Rp. 20.000
Lem Lem : 1 x Rp. 10.000 = Rp. 10.000
Kertas Origami = 2 x Rp. 5.000 = Rp.
Gunting
10.000
Pensil dan spidol warna
Total biaya yang dibutuhkan = Rp. 44.000
Penggaris
Laptop/gawai
Persiapan Pembelajaran
STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Jelaskan karakter dan sikap yang harus dimiliki wirausahawan?
3. Tuliskan dengan bahasamu sendiri tahapan dalam berwirausaha!
4. Jelaskan mengapa regenerasi agripreneur itu penting?
5. Tuliskan salah satu agripreneur sukses yang menginspirasimu!
1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh
guru?
2. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi
anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
3. Apakah ada yang menarik dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan? Bagian
manakah yang menurut Anda merasa tertarik ?
4. Apakah anda tertarik menjadi agripreneur?
5. Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat meraih
impian anda?
6. Bagaimanakah menurut anda wirausaha yang baik dan ideal yang kelak di masa
depan anda dirikan/kembangkan?
7. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka
dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan
terutama pada sikap?
REFLEKSI GURU
1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan
dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik [BPS]. 2020. Peternakan dalam angka. Badan Pusat Statistik :
Jakarta .
Suryana. 2013. Ekonomi Keatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrumen penilaian/
asesmen masih dibawah KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Remedial teaching dapat
dilakukan oleh guru atau tutor teman sebaya (peer learning), dapat dilakukan per
kelompok atau individu. Dan tes remedial dapat dilakukan dengan instrumen yang
sama dalam asesmen atau menggunakan instrumen baru yang lebih sederhana untuk
dapat mengetahui peningkatan capaian belajar.
2. Pengayaan
Pengayaan diberikan apabila siswa sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui dari
perolehan skor pada asesmen nya sudah diatas KKM. Apabila siswa yang bertanya dan
berminat mengembangkan keterampilan yang sudah diajarkan, guru dapat memberikan
bimbingan ataupun mengarahkan dan memberikan konsep/ materi yang layak untuk
dikembangkan.
Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan suatu usaha kreatif yang membangun suatu nilai dari
yang tidak ada menjadi ada dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan
menurut Dhani Kurniawan (2008), kewirausahaan adalah suatu kemampuan mengelola
sesuatu yang ada dalam diri untuk memanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masa yang akan dating.
Jawaban :
Karakter Wirausaha
Seorang wirausaha juga harus memiliki beberapa sikap atau karakter yang akan
mendukung kesuksesan dalam berwirausaha. Pemupukan sikap berikut akan
membentuk budaya kerja dan menumbuhkan softskill yang kuat.
Percaya Diri/Optimis
Integritas
Leadership
Kreatif
Inovatif
Orientasi hasil dan masa depan
Daya juang
Kriteria penilaian:
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Konsep Utama
Konsep Inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha
Kata Kunci
Inovasi, kreativitas, wirausaha
Pertanyaan Inti
Mengapa inovasi dan kreativitas itu penting?
Bagaimana cara membentuk inovasi dan kreativitas?
✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia
cerminan sikap yang harus dimiliki seorang agripreneur
✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar
✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar
kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Inovasi adalah penerapan secara praktis ide kreatif. Inovasi dapat diwujudkan
dengan adanya kreativitas yang cukup tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menerapkan sesuatu yang baru ke dalam kehidupan kita. Banyak perusahaan yang
maju dan berkembang sampai detik ini karena melakukan kreativitas dan inovasi.
Banyak waralaba dari luar negeri yang telah menerapkan hal ini dalam bisnisnya
bertahan sampai hari ini, Contoh sederhana adalah seorang wirausaha menjual
singkong keju, setelah tes pasar pelanggan begitu menyukainya, sehingga terjual habis.
Cara dalam meningkatkan kemampuan inovasi di bidang produk dan pelayanan adalah
Proses dalam penemuan Inovasi (tahap inovasi) dapat dikelompokkan pada level
nasional, kelompok, atau individu. Untuk hal tersebut wirausaha harus mampu
mengelola empat tahap pembuatan inovasi proses,yaitu:
Dimensi tipe inovasi, tahapan inovasi, dan level analisisnya adalah sebagai berikut:
➢ Inovasi produk merupakan hasil dari seluruh karyawan yang ada dalam
perusahaan,
➢ Inovasi administrasi adalah inovasi yang berkaitan dengan manajemen, dan
berorientasi pada proses struktur, dan manajemen sumber daya manusia
(SDM), serta sistem Akuntansi
➢ Inovasi kontinum merupakan perubahan yang inkremental ke radikal menurut
tingkatan perubahan yang dituju untuk mengerjakan inovasi
➢ Inovasi proses adalah usaha untuk menghasilkan produk dan pelayanan yang
baik
➢ Inovasi teknik adalah inovasi yang berkaitan langsung produksi sebuah produk
Kreatifitas Wirausaha
Dalam perkembangan situasi serta kondisi saat ini, seorang wirausaha atau
pengusaha dituntut lebih baik lagi untuk melihat peluang bisnis yang ada dengan
memperkecil resiko yang ada. Hal ini dapat dicapai oleh mereka sebagai pelaku bisnis
bila mereka selalu berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga bisnis mereka dapat
bertahan dan bahkan berkembang di dalam keadaan yang serba sulit pada pandemi
Covid 19.
Seorang wirausaha yang memiliki selera kreativitas yang tinggi akan memberikan
manfaat pada:
a. Meningkatkan efisiensi kerja
b. Meningkatkan inisiatif
c. Meningkatkan penampilan
d. Meningkatkan kualitas produk
e. Meningkatkan keuntungan
Preparation
Langkah pertama adalah persiapan, hal tersebut dapat dilakukan melalui
pendidikan formal, pelatihan, pengalaman kerja. Untuk menyiapkan
pemiliran kreatif harus dilakukan hal-hal yang sangat menunjang sebagai
berikut: belajar terus menerus, banyak membaca tentang apa saja,
kemudian berdiskusi dengan karyawan lainnya, terutama dengan
karyawan yang berpengalaman.
Investigation
Langkah kedua, investigation adalah mempelajari masalah dan
mengidentifikasi komponen utama masalah.
Transformasi
Langkah ketiga, transformation adalah mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada dengan informasi serta data yang sudah didapatkan.
Disini bisa berlaku analisis Convergen dan Divergen. Convergen thinking
adalah kemampuan melihat persamaan dan hubungan antara berbagai
informasi dan peristiwa. Divergen thinking adalah kemampuan melihat
perbedaan yang ada.
Incubation
Langkah keempat, incubation adalah seolah-olah seseorang keluar rumah
atau melupakan masalah yang dihadapi, hal ini sangat baik guna
menciptakan kreativitas. Lakukan kegiatan yang santai, misalnya
olahraga, berkebun, di taman, hal ini seringkali memunculkan pemikiran
yang kreatif.
Illumination
Langkah kelima illumination, adalah langkah yang memunculkan ide baru
dalam waktu yang tidak terbatas, biasanya pada saat anda sudah lupa
dengan masalah tersebut.
Verification
Langkah keenam verification, adalah melakukan percobaan, buat
simulasi, tes pasar untuk produk, buat pilot proyek dan sebagainya untuk
memvalidasi ide yang tepat atau akurat, apakah berguna atau tidak.
Implementation
Langkah ketujuh implementation, adalah tahap mulai mentransformasi ide
menjadi kenyataan dan digunakan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Orientasi, motivasi dan apersepsi
Guru memeriksa kelengkapan prokes
peserta didik yaitu penggunaan masker,
menjaga jarak dan
• Melakukan doa bersama yang dipimpin
oleh peserta didik sesuai jadwal yang
Pendahuluan telah disepakati 25 menit
• • •
• • •
• • •
STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian laporan portofolio
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1) Jelaskan apa kendala atau hambatan dalam berpikir kreatif?
2) Jelaskan tahapan dalam menumbuhkan atau meningkatkan kreativitas?
3) Jelaskan dengan bahasa sendiri mengapa inovasi itu penting?
4) Bagaiman tahapan atau proses dalam menumbuhkan inovasi?
5) Jelaskan bagaimana hubungan inovasi dan kreativitas?
1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh
guru?
2. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik
bagi anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
3. Apakah ada yang menarik dari kegiatan yang telah dilakukan? Bagian
manakah yang menurut Anda merasa tertarik ?
4. Apakah anda merasa mampu menumbuhkan kreativitas pada diri anda?
5. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka
dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan
terutama pada sikap?
REFLEKSI GURU
1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang
akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami
oleh peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Deden A. Wahab Syahroni, Jnivita J. Sudirman (2012), Kreativitas dan inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana Universitas
Komputer Indonesia.
Sadler-Smith, E. (2015). Wallas’ Four-Stage Model of the Creative Process: More Than
Meets the Eye? Creativity Research Journal,
A. Remedial Remedial dan Pengayaan
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan
materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta
didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar.
Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan
metode dan/atau media yang lebih tepat.
Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu
dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual.
Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik
sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau
beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan
prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta
didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Peserta didik
perlu diberi pelatihan intensif (drill) untuk membantu menguasai kompetensi
yang ditetapkan.
Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang
memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk
memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami kesulitan belajar.
Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar akan lebih terbuka dan akrab.
B. Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
antara lain melalui:
- Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki
minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam
pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang
mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
- Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati.
Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik 5.2
2. Lembar Kerja Peserta Didik 5.3
3. Asesmen Tertulis
4. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5.2
Nama :
Kelas :
A. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi tingkat kecerdasan kreativitas masing-masing peserta didik
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan uji kreativitas peserta didik mampu menyimpulkan tingkat
kecerdasan kreativitas nya.
C. Langkah Kerja
• Tulislah jawaban untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan diri anda
- Setuju
- Tidak memutuskan atau tidak tau
- Tidak setuju
• Jadilah sejujur mungkin, cobalah untuk tidak menebak bagaimana
kemungkinan seorang yang kreatif menjawab.
Pilihan
No Deskripsi Setuju Tidak Tidak
Tahu setuju
Saya selalu bekerja mengikuti prosedur yang benar
1
untuk memecahkan suatu masalah tertentu
Ini akan membuang-buang waktu bagi saya untuk
2 mengajukan pertanyaan jika saya tidak memiliki
harapan untuk mendapatkan jawaban
Saya berkonsentrasi keras pada apa kepentingan saya
3
daripada kebanyakan orang lakukan.
Saya merasa bahwa metode langkah-demi-langkah
4
logis yang terbaik untuk memecahkan masalah.
5 Kadang-kadang saya memberikan pendapat yang
dapat mengubah beberapa orang.
Saya menghabiskan banyak waktu berpikir tentang
6
apa yang orang lain pikirkan tentang saya.
Lebih penting bagi saya untuk melakukan apa yang
7 saya percaya benar daripada mencoba untuk
mengikuti pendapat orang lain.
Orang-orang yang tampaknya tidak yakin kepada saya
8
akan kehilangan rasa hormat saya.
saya mengerjakan hal-hal menarik dan menyenangkan
9
saja
10 Saya tahu bagaimana menjaga suasana hati saya
Saya mampu bertahan dengan masalah yang berbeda
11
dalam waktu yang lama.
12 Selalu antusias dengan hal-hal baru
Saya sering medapatkan ide saat sedang melakukan
13
kegiatan apa saja
Saya mengandalkan firasat atau perasaan
14 "kebenaran" atau "kekeliruan" saat bergerak menuju
solusi dari masalah.
Saya bekerja lebih cepat ketika menganalisis masalah
15 dan lambat Ketika mensintesis informasi yang saya
kumpulkan.
Saya sering mengeluarkan orang-orang yang
16 melanggar aturan atau yang melakukan sesuatu yang
tidak harus dilakukan
17 Saya menyukai orang-orang yang obyektif dan rasional
Jika dapat memilih saya menyukai menjadi dokter
18
daripada penjelajah
Saya dapat bergaul dengan orang yang memiliki status
19
social sama dengan saya atau di atas saya
Saya suka bekerja di mana saya harus mempengaruhi
20
orang lain.
Saya membenci hal-hal yang tidak pasti dan tak
21
terduga
Harga diri jauh lebih penting daripada rasa hormat dari
22
orang lain
Saya lebih suka bekerja dengan orang lain dalam
23
upaya tim daripada sendirian.
Inspirasi tidak ada hubungannya dengan solusi sukses
24
dari masalah.
Di bawah ini adalah daftar istilah yang menggambarkan orang. Pilih 10 kata yang
paling mencirikan Anda
25
Berikut ini kata yang memiliki nilai dari 2:
Giat Dinamis Tanggap Berdedikasi
Pandai Fleksible Inovatif Berani
Asli Taat Memaksa diri Ingin tahu
Antusias Independen Tekun terlibat
2 3 0 1 16 -1 0 2
3 0 1 2 17 2 1 0
4 3 0 1 18 2 0 -1
5 .1 0 3 19 0 1 2
6 4 1 0 20 -2 0 3
7 3 0 -1 21 0 1 2
8 2 1 0 22 0 1 2
9 4 0 -2 23 3 0 -1
10 -1 0 2 24 -1 0 2
11 2 1 0 25 0 1 2
12 0 1 2
13 ,3 0 -1
14 0 1 2
Laporan Portofolio
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Produk Penugasan :
Kriteria penilaian:
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Konsep Utama
Ngobrol inspirasi dengan peternak sukses (alumni).
Kata Kunci
Profesi, peternak, budidaya
Pertanyaan Inti
Mengapa harus menjadi peternak?
Bagaimana prospek peternakan dimasa depan?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat
➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian
informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA
✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia
cerminan sikap yang harus dimiliki seorang agripreneur
✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar
Pengertian Profesi
Perbedaan profesi pemroduksi ternak (Peternak) dengan pemelihara
ternak
Jenis-jenis profesi pemroduksi ternak
Pengertian Profesi
Secara harfiah profesi berasal dari kata profession (Inggris) yang berasal dari
bahasa Latin profesus yang berarti “mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan.
Secara etimologi profesi berasal dari bahasa ingris profession atau bahasa Latin
profecus yang artinya mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam
melakukan pekerjaan tertentu. Sementara secara sosiologi profesi merupakan jenis
model pekerjaan yang ideal, karena dalam realitanya bukanlah hal yang mudah untuk
mewujudkannya dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah profesional
dalam bidangnya.
Secara lebih lanjut pengertian profesi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Buchari Alma dkk (2010) profesi merupakan suatu pekerjaan yang
didasarkan atas studi intelektual dan pelatihan yang khusus
b. Ilsa nelwan (dikutip dari Buchari Alma, 2010) mengartikan profesi dengan
memandang tiga aspek yang mengikuti makna profesi berikut,
kalogial yaitu bahwa pengetahuan dan kompetensi seseorang telah di
validasi atau di uji oleh lingkungan kerjaanya.
kognitif berhubungan dengan pengetahuan serta kompetensi tersebut
berdasarkan ilmu pengetahuan yang rasional.
moral, penilaian profesional serta saran yang di berikan serta
berorientasi pada suatu nilai subtsansi.
Merujuk kepada uraian di atas profesi dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan
atau jabatan yang menuntut ke ahlian yang didapat dari pendidikan dan latihan tertentu
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikasi sosial karena diperlukan untuk
pengabdian masyarakat sehingga suatu profesi mutlak memerlukan pengakuan
masyarakat.
b) Menuntut ketrampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan latihan
yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara
sosial dapat di pertanggung jawabkan.
c) Didukung oleh suatu disiplin ilmu bukan sekedar commom sense.
d) Ada kode etik yang menjadi pedoman prilaku anggota beserta sanksi yang jelas
dan tegas terhadap pelanggar kode etik.
e) Sebagai konsekuensi layanan yang diberikan kepada masyarakat maka
anggota profesi memperoleh imbalan finansial atau materil
Perbedaan Profesi Pemroduksi Ternak (Peternak) dengan Pemelihara Ternak
Profesi pemroduksi ternak atau yang sering kita sebut peternak adalah
perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.
Usaha Peternakan adalah kegiatan usaha budidaya Ternak untuk menghasilkan bahan
pangan, bahan baku industri, dan kepentingan masyarakat lainnya di suatu tempat
tertentu secara terus menerus.
Profesi pemroduksi ternak dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternak hewan
ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba, sedang kelompok kedua yaitu
peternak hewan non ruminansia seperti ayam, kelinci, itik, puyuh dll. Setiap daerah
mempunyai budaya ternak sendiri. Untuk dibeberapa daerah masyarakat kurang
menyukai ternak ayam ras dan lebih menyukai ternak ayam kampung sehingga ternak
ayam kampung lebih berkembang. Berikut adalah jenis-jenis usaha peternak:
No Jenis Usaha
Ternak Ruminansia
1 Pembibitan sapi/kambing/domba
2 Penggemukan sapi/kambing/domba
3 Sapi/kambing/domba perah
Ternak non Ruminansia
1 Pembibitan ternak unggas (ayam/itik/puyuh/entok)
2 Budidaya ternak unggas pedaging (ayam/itik/puyuh/entok)
3 Budidaya unggas petelur (ayam/itik/puyuh/entok)
4 Pembibitan ternak babi
5 Penggemukan ternak babi
6 Pembibitan kelinci
7 Penggemukan kelinci
8 Budidaya kelinci hias
9 Budidaya lebah madu
10 Pembibitan ternak kuda
11 Budidaya ternak kuda pacu
Sumber : Permentan No. 14 Tahun 202
Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran
Alat Biaya
Alat tulis ▪ Honor guru tamu 3 orang
Alat dokumentasi (kamera) 3 x Rp. 150.000 = Rp. 450.000
Persiapan Pembelajaran
STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian keikutsertaan dalam diskusi
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1) Jelaskan dengan bahasa sendiri apa yang dimaksud dengan peternak?
2) Jelaskan perbedaan peternak dengan pemelihara ternak?
3) Tuliskan peternak apa saja yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal
mu?
4) Jelaskan bagaimana prospek peternakan ke depan?
5) Jika kamu memiliki cukup modal, peternakan apa yang ingin kamu
bangun? Jelaskan alasannya!
REFLEKSI
Refleksi Guru
1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan
dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Hendra Hidayat, Susi Herawati2, Abna Hidayati, Eril Syahmaidi. (2018), Pembelajaran
Kewirausahaan dengan Pendekatan Berbasis Produksi Sebagai Alternatif
Mempersiapkan Lulusan Berkualitas di Pendidikan Tinggi. Universitas Negeri
Padang
A. Remedial
➢ Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua
peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami
kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan
menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat.
➢ Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik
sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau
beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
➢ Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka
menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak
agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir
➢ Pemanfaatan tutor sebaya yaitu peserta didik yang memiliki pencapaian
tinggi
B. Pengayaan
Pengayaan diberikan dengan tujuan untuk menambah wawasan peserta didik
terhadap informasi profesi pemroduksi ternak (peternak).
• Inspirasi bertani vertikultur dan beternak ayam KUB
https://www.youtube.com/watch?v=CdpETSD6lkw
• Bisnis ayam kampung skala rumahan
https://www.youtube.com/watch?v=c85obfdR_-A.
Lampiran
5. Lembar Kerja Peserta Didik 5.4
6. Asesmen Tertulis
7. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Peserta Didik 5.4
Nama :
Kelas :
Guru Tamu : 1)
2)
3)
Bidang Usaha : 1)
2)
3)
Sopan santun Duduk dengan Duduk dengan Duduk dengan Duduk dengan
posisi yang posisi yang
posisi yang baik posisi yang baik
baik (sopan) baik (sopan),
menggunakan (sopan), (sopan),
bahasa yang
menggunakan menggunakan
baik saat
berbicara bahasa yang bahasa yang
baik saat baik saat
berbicara, tidak berbicara, tidak
menyela saat menyela saat
orang lain orang lain
berbicara berbicara.
Menghormati
guru atau orang
yang lebihi tua
Kriteria penilaian: