Anda di halaman 1dari 69

MODUL AJAR

SMK NEGERI 3 PENAJAM PASER UTARA

MATA PELAJARAN
DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK
Identitas Modul
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Agribisnis Ternak
Profil agripreneur dan Profesi pemroduksi ternak (petani
Topik :
ternak)
: • Peserta didik mampu menjelaskan profil agripreneur pada
bidang peternakan
Tujuan Pembelajaran • Peserta didik mampu mengidentifikasi profesi pemroduksi
ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa
wirausaha.

Jumlah Pertemuan : 3 Pertemuan (3 x Tatap muka)

Alokasi Waktu : 810 (3 x 6 x 45) menit

Program Keahlian : Agribisnis Ternak

Penulis : Riswan Noto, S.Pt


PERTEMUAN PERTAMA (6 JP)

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian


 Pada akhir fase E, peserta didik ➢ Peserta didik mampu menjelaskan
mampu menjelaskan tentang profil konsep dasar kewirausahaan
agripreneur dalam bidang ➢ Peserta didik mampu
peternakan mengidentifikasi karakteristik sikap
wirausaha sukses
➢ Peserta didik mampu
menyimpulkan menjadi
agripreneur bakat atau
keterampilan.

Konsep Utama
 Konsep Kewirausahaan
 Karakteristik sikap wirausaha
 Agripreneur dalam bidang peternakan
Kata Kunci
Konsep dasar kewirausahaan, agripreneur, wirausaha
Pertanyaan Inti
 Bagaimana menjadi wirausaha?
 Menjadi wirausaha bakat atau keterampilan?
 Mengapa harus agripreneur?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat
➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian
informasi yang dibutuhkan

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pembelajaran ini peserta didik mampu membentuk profil pelajar pancasila
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar
✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar
kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

SARANA DAN PRASARANA


➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD

TARGET PESERTA DIDIK


Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti
membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang.
➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Jumlah maksimum peserta didik dalam pembelajaran adalah 36 orang.


KETERSEDIAAN MATERI MODEL PEMBELAJARAN
➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI Model pembelajaran yang digunakan
atau yang berpencapaian tinggi : adalah Discovery Learning dengan
Ya / Tidak moda
➢ Alternatif penjelasan, metode atau ✓ Kombinasi tatap muka dan PJJ
aktivitas untuk peserta didik yang (Blanded learning)
sulit memahami konsep: : Ya/ Tidak
ASESMEN JENIS ASESMEN
❖ Individu ❖ Performa dalam
❖ Kelompok presentasi/penyajian hasil
❖ Keaktifan dalam bertanya,
menjawab dan memberikan
komentar
❖ Tertulis (tes objek atau esai)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
Pengaturan Peserta didik : Metode :
✓ Berkelompok (5 - 6 orang) ✓ Ceramah
✓ Diskusi
✓ Presentasi
✓ Penugasan

Materi, Alat dan Bahan


Ruang lingkup materi :
 Konsep kewirausahaan
 Karakteristik sikap kewirausahaan
 Proses atau tahapan wirausaha
 Mengenal Agripreneur di Bidang Peternakan
Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan suatu usaha kreatif yang membangun suatu nilai dari
yang tidak ada menjadi ada dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan
menurut Dhani Kurniawan (2013), kewirausahaan adalah suatu kemampuan mengelola
sesuatu yang ada dalam diri untuk memanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masa yang akan datang.
Berdasarkan konsep di atas Suryana (2013) menjelaskan beberapa hakekat
penting kewirausahaan yaitu:

a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis.
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru
dan berbeda
c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan.
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
dan perkembangan usaha.
e. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
berbeda yang bermanfaat dan memberi nilai lebih.
f. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

Berdasarkan keenam pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan


adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang selalu kreatif
berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegiatan usahanya. Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul
apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan
dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2013). Untuk
dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang wajib memiliki ciri-ciri dan
juga sifat-sifat dalam kewirausaha.
Sikap dan Karakteristik Wirausaha
Seorang wirausaha juga harus memiliki beberapa sikap atau karakter yang akan
mendukung kesuksesan dalam berwirausaha. Pemupukan sikap berikut akan
membentuk budaya kerja dan menumbuhkan softskill yang kuat.
a. Percaya Diri/Optimis
Sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melakukan
tindakan tidak terlalu sering merasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal
yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas keputusan dan
tindakan yang dilakukan.

b. Integritas
Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi
dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. Integritas pada
umumnya dinilai dari kejujuran, hubungan antara ucapan dan tindakan.

c. Berani Mengambil Resiko


Berani menghadapi resiko berarti kita sanggup menerima segala konsekuensi
dari setiap tindakan yang akan kita lakukan dan kita mampu
mempertanggungjawabkan tindakan tersebut. Resiko mengajarkan kita tentang diri
kita. Resiko biasanya adalah ekspresi dari ide kita. Jadi hal ini bisa mengajarkan
banyak sekali tentang diri kita sendiri. Semakin nyaman kita dengan menjelajahi
kemampuan baru dalam diri kita, semakin sadar kita akan bisa menjadi apa yang ada
dalam diri kita.

d. Leadership (Jiwa Pemimpin)


“Leadership” dalam wirausaha bisa dimaknai sebagai kemampuan seseorang
dalam memimpin orang lain. Bukan hanya memimpin tetapi juga harus bisa
memahami, karena dengan bisa memahami orang tersebut maka kita mengerti dan
bisa untuk memimpinnya.

e. Kreatif
Kreatif adalah memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk
menciptakan,atau mampu menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun kenyataan yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
f. Inovatif
Inovatif yaitu usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam
menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.

g. Berorientasi Hasil dan Masa Depan


Seorang wirausahawan memiliki konsep pemikiran yang berorientasi pada hasil,
bagaimana usaha ini dapat memberikan hasil bukan hanya untuk saat ini tapi untuk
jangka waktu yang panjang, bagaimana usahanya dapat berdampak ke masa depan
atau memberi manfaat di masa depan.

h. Struggle (Daya Juang)


Seorang wirausahawan harus memiliki daya juang yang tinggi dalam
menghadapi tantangan saat menjalankan usahanya. Daya juang didefinisikan
sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan dan upaya melangkah ke
depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan atau rintangan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Proses atau Tahapan Kewirausahaan
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi.
Berikut adalah tahapan dalam melakukan wirausaha:
Gambar 1. Tahapan Kewirausahaan

4 Mengembangkan

3 Mempertahankan

2 Melaksanakan

1 Memulai

Sumber : Sri Sulastry (2008)


Tahap Memulai
Tahap memulai usaha yaitu tahap di mana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha
baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha
yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi
atau jasa.

Tahap Melaksanakan Usaha


Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini
seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil
keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi

Tahap Mempertahankan Usaha


Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi
yang dihadapi.

Tahap Mengembangkan Usaha


Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha
menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Mengenal Agripreneur
Agripreneur secara sederhana didefinisikan sebagai suatu aktivitas usaha/bisnis
yang komoditas utamanya berbasis agro, baik bergerak di bidang off farm (contoh :
pemasaran) maupun on farm (contoh: usaha budi daya). Konsep agripreneurship
sedang dipromosikan untuk mendorong pendirian usaha yang berhubungan dengan
sektor pertanian. Keinginan untuk menjadi wirausahawan di bidang pertanian atau
agripreneur dapat didefinisikan sebagai kesiapan seseorang untuk berwirausaha
dengan menciptakan usaha bisnis pertanian baru untuk mencari kekayaan.
Setiap kita punya peran masing-masing sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,
sedikitnya ada 3 peran yang dapat diambil oleh seorang agripreneur :

1) On Farm
Misalkan saja bidang keahlian kita di budidaya, maka maksimalkan peran kita
dalam usaha budidaya produk unggulan Desa kita agar hasil nya bermutu dan
berkualitas. Sehingga, jika ada orang luar yang mencari produk-produk hasil
peternakan maka Desa kita akan muncul sebagai referensi. Sebagai orang yang
berpendidikan, peran kita juga untuk transfer teknologi yang menunjang kegiatan
agribisnis di Desa tersebut, memberikan arahan pembangunan sektor peternakan agar
benar-benar menjadi sektor yang diandalkan untuk peningkatan pendapatan.

2) Off Farm
Jika kapasitas kita di bidang pemasaran, kita dapat maksimalkan membantu
branding produk hasil-hasil peternakan di Desa kita agar dapat laku di pasaran,
membantu melakukan inovasi pengolahan pasca panen agar produk memiliki nilai
tambah. Dan yang terpenting ialah membantu membuka pangsa pasar yang lebih luas
lagi dengan jaringan yang sudah kita miliki. Menjadikan peternak sebagai mitra bisnis
kita, melalui sistem kemitraan. Inilah yang membedakan seorang agripreneur dengan
tengkulak pada umumnya yang hanya membeli produk hasil peternakan, tanpa adanya
pendampingan.

3) Regenerasi
Berdasar data sensus BPS 2020, komposisi umur peternak di Indonesia di atas
45 tahun sebesar 41.34% , antara 35 s/d 45 tahun 39.67 % dan dibawah 35 tahun
hanya 18,8%. Rendahnya minat anak muda jadi peternak diperkirakan karena sektor
agro ini dianggap tidak menjanjikan kesejahteraan, akibat utamanya adalah sempitnya
kepemilikan lahan.
Maka dari itu, seorang agripreneur diperlukan disini, karena kalau soal
regenerasi ini dibiarkan berlalu, kita krisis petani sementara populasi penduduk semakin
meningkat, maka ancaman ke depannya adalah “Krisis pangan”, ke depan perang
bukan lagi disebabkan oleh perebutan wilayah kekuasaan, namun lebih pada perebutan
pangan dan sumber air.
Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran
Alat dan Bahan Biaya
 Kertas karton  Anggaran Biaya :
Kertas Karton : 2 x Rp. 2.000 = Rp. 4.000
 Kertas origami
Gunting : 2 x Rp. 10.000 = Rp. 20.000
 Lem Lem : 1 x Rp. 10.000 = Rp. 10.000
Kertas Origami = 2 x Rp. 5.000 = Rp.
 Gunting
10.000
 Pensil dan spidol warna
Total biaya yang dibutuhkan = Rp. 44.000
 Penggaris
 Laptop/gawai

Persiapan Pembelajaran

LK 5.1 Karakter dan sikap wirausaha

Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai :

✓ Membaca materi pembelajaran


✓ Mempersiapkan LKPD
✓ Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran

Urutan Kegiatan Pembelajaran


KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Orientasi, motivasi dan apersepsi
Sebelum kegiatan dimulai guru memerikasa
protocol kesehatan peserta didik yaitu :
memakai masker, menjaga jarak dan
memastikan tidak ada peserta didik yang
sakit.
Pendahuluan • Melakukan doa bersama yang dipimpin 30 menit
oleh peserta didik sesuai jadwal yang
telah disepakati
• Guru memeriksa kehadiran peserta
didik (dapat disertai dengan asesmen
diagnostik. Contoh : bertanya kabar
atau perihal perjalanan dari rumah ke
sekolah dll)
• Guru melakukan anggenement dengan
peserta didik melalui permainan “kata
dalam huruf terakhir” untuk melatih
siswa dalam berpikir cepat dan
menciptakan suasana hati yang senang
sehingga anak-anak dapat dengan
senang hati menerima materi.
(Implementasi GSM)
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran serta keterkaitannya
dengan kehidupan peserta didik
✓ Peserta didik dibagi 5 kelompok
✓ Guru memaparkan materi tentang
Konsep, perilaku dan tahapan
kewirausahaan serta agripreneur
melalui power point yang diproyeksikan
menggunakan LCD
✓ Masing-masing kelompok memilih salah
satu agripreneur pilihannya dan
mendiskusikan profil agripreneur
Kegiatan Inti 210 menit
tersebut sesuai dengan LKPD yang ada.
✓ Guru mengawasi dan menilai proses
diskusi masing-masing kelompok.
✓ Masing-masing kelompok menuangkan
hasil diskusinya
Di kertas karton (kelompok 1&3)
Power point (kelompok 2&4)
Poster (kelompok 5)
Kreatifitas media presentasi masuk
kedalam penilaian formatif.
✓ Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas dan guru memfasilitasi
proses diskusi antar kelompok.
✓ Masing-masing kelompok memberi
tanggapan baik itu mengkonfirmasi
ataupun memberi informasi tambahan.
✓ Guru meminta masing-masing peserta
didik untuk menarik kesimpulan dari
hasil diskusinya “apakah menjadi
wirausaha itu sebuah bakat atau
keterampilan?”
✓ Guru memberikan apresiasi atas
kontribusi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
Rangkuman, refleksi, tes dan tindak lanjut.
➢ Peserta didik dan guru bersama-sama
meninjau kembali inti sari dari
pembelajaran
➢ Peserta didik memberikan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran hari ini.
➢ Guru memberi umpan balik terhadap
Penutup hasil kegiatan yang telah dilakukan 30 menit
peserta didik
➢ Sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri
guru menginformasikan untuk kegiatan
selanjutnya yaitu praktek modifikasi
produk peternakan dengan memberi
nilai tambah.
➢ Doa penutup
Kriteria Pengukuran Ketercapaian
Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah:

a) Menjelaskan konsep dasar kewirausahaan


b) Mengidentifikasi karakteristik sikap wirausaha sukses
c) Menyimpulkan menjadi agripreneur bakat atau keterampilan

STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis

Soal Esay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Jelaskan karakter dan sikap yang harus dimiliki wirausahawan?
3. Tuliskan dengan bahasamu sendiri tahapan dalam berwirausaha!
4. Jelaskan mengapa regenerasi agripreneur itu penting?
5. Tuliskan salah satu agripreneur sukses yang menginspirasimu!

REFLEKSI PESERTA DIDIK


Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, presentasi
dan diskusi diantara kelompok belajar :

1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh
guru?
2. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi
anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
3. Apakah ada yang menarik dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan? Bagian
manakah yang menurut Anda merasa tertarik ?
4. Apakah anda tertarik menjadi agripreneur?
5. Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat meraih
impian anda?
6. Bagaimanakah menurut anda wirausaha yang baik dan ideal yang kelak di masa
depan anda dirikan/kembangkan?
7. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka
dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan
terutama pada sikap?

REFLEKSI GURU
1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan
dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2020. Peternakan dalam angka. Badan Pusat Statistik :
Jakarta .

Dokter Unggas.Com. (2018). 5 Pengusaha Sukses dan Inspiratif di Bidang Peternakan


Indonesia. Diakses pada 30 September 2021 dari
http://dokterunggas.com/2018/10/24/5-pengusaha-sukses-dan-inspiratif-di-
bidang-peternakan-indonesia/

Kurniawan, Dhani. "Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses Kewirausahaan." Gema


Eksos, vol. 8, no. 2, 2013.

Srie Sulastri, Atty. (2008). Kewirausahaan: Karakteristik Wirausaha. Bandung: Grafindo


Media Pratama

Suryana. 2013. Ekonomi Keatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1. Remedial
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya
tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrumen penilaian/
asesmen masih dibawah KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Remedial teaching dapat
dilakukan oleh guru atau tutor teman sebaya (peer learning), dapat dilakukan per
kelompok atau individu. Dan tes remedial dapat dilakukan dengan instrumen yang
sama dalam asesmen atau menggunakan instrumen baru yang lebih sederhana untuk
dapat mengetahui peningkatan capaian belajar.

2. Pengayaan

Pengayaan diberikan apabila siswa sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui dari
perolehan skor pada asesmen nya sudah diatas KKM. Apabila siswa yang bertanya dan
berminat mengembangkan keterampilan yang sudah diajarkan, guru dapat memberikan
bimbingan ataupun mengarahkan dan memberikan konsep/ materi yang layak untuk
dikembangkan.

Sumber belajar lain untuk menambah wawasan berwirausaha :

• Wirausaha ternak kambing / domba


https://www.youtube.com/watch?v=vQ_ekjPzFO8
• Wirausaha ternak ayam kampung
https://www.youtube.com/watch?v=vxNGEhZjGXQ
LAMPIRAN
1 Lembar Kerja Peserta Didik 5.1
2 Asesmen Tertulis
3 Rubrik Penilaian
Lembar Kerja Peserta Didik 5.1

Agripreneur Bidang Agribisnis Ternak


Kelompok :
Anggota : 1)
2)
3)
4)
5)
6)
Kelas :
Profil Agripreneur
A. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan (agripreneur) yang
berwirausaha dalam bidang peternakan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca materi konsep dan karakteristik wirausaha peserta didik
mampu mengidentifikasi sikap dan karakter yang dimiliki oleh seorang
agripreneur sukses dan mengimplementasikan dalam kehidupannya.
C. Uraian Materi

Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan suatu usaha kreatif yang membangun suatu nilai dari
yang tidak ada menjadi ada dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Sedangkan
menurut Dhani Kurniawan (2008), kewirausahaan adalah suatu kemampuan mengelola
sesuatu yang ada dalam diri untuk memanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup di masa yang akan dating.

Berdasarkan konsep di atas Suryana (2013) menjelaskan beberapa hakekat


penting kewirausahaan yaitu:
a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis.
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru
dan berbeda
c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan.
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
dan perkembangan usaha.
e. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
berbeda yang bermanfaat dan memberi nilai lebih.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

Setelah membaca uraian di atas silahkan anak-anak simpulkan dengan


bahasa sendiri mengenai konsep kewirausahaan!

Jawaban :

Karakter Wirausaha

Seorang wirausaha juga harus memiliki beberapa sikap atau karakter yang akan
mendukung kesuksesan dalam berwirausaha. Pemupukan sikap berikut akan
membentuk budaya kerja dan menumbuhkan softskill yang kuat.
Percaya Diri/Optimis
Integritas
Leadership
Kreatif
Inovatif
Orientasi hasil dan masa depan
Daya juang

Untuk memahami karakter seorang agripreneur sukses, mari kita lakukan


diskusi.
Berikut adalah beberapa tokoh agripreneur sukses dan menginspirasi. Masing-masing
kelompok memilih 1 (satu) tokoh yang menurut kalian menginspirasi.

Gambar 2. Tokoh-tokoh agripreneur sukses

Sumber : Dokter Unggas.com, 2018

D. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah :
✓ Kertas karton
✓ Kertas origami
✓ Lem
✓ Gunting
✓ Pensil dan spidol warna
✓ Gawai (laptop atau smartphone)
E. Langkah Kerja
Masing-masing kelompok memilih atau dipilihkan oleh guru 1 (satu) tokoh
agripreneur
Peserta didik mendiskusikan pertanyaan di bawah ini dalam kelompoknya
1. Profil atau biografi tokoh agripreneur yang telah kalian pilih
2. Apa kegiatan usahanya?
3. Bagaimana proses menuju suksesnya?
4. Karakteristik apa yang ada pada agripreneur pilihan anda.
Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk presentasi digital dan manual yaitu
menggunakan laptop/smartphone dan kertas karton.
Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes tertulis

Keterampilan Observasi Lembar observasi keterampilan

2. Instrument dan Rubrik Penilaian


a. Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrument Sikap
Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses
pembelajaran

Lembar Penilaian Sikap


Aktif dalam Kerjasama Santun dalam Skor
kegiatan dalam menyampaik Perolehan
Nama Siswa diskusi kegiatan an hasil
kelompok diskusi diskusi
kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2) Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang Skor


Dinilai 1 2 3 4
Aktif dalam Melakukan Melakukan Melakukan • Melakukan
diskusi, diskusi,
kegiatan diskusi diskusi dan diskusi,
pengamatan, pengamatan,
pengamatan pengamatan, dan dan
mengajukan mengajukan
bersama dan
pertanyaan, pertanyaan,
dengan rekan mengajukan dan dan
menyampaikan menyampaika
kelompok pertanyaan
opini saat n opini, dan
dalam kegiatan kegiatan menanggapi
diskusi pertanyaan
diskusi
kelompok. maupun
kelompok. sanggahan
dari siswa
lain saat
kegiatan
diskusi
kelompok.
Kerjasama Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi
dengan 1 dengan 2 dengan 3 dengan
dalam kegiatan
orang anggota orang anggota orang anggota semua
diskusi dalam dalam dalam anggota dalam
kegiatan kegiatan kegiatan diskusi kegiatan
kelompok
diskusi diskusi kelompok. diskusi
kelompok. kelompok. kelompok.

Santun dalam Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan


bahasa yang bahasa yang bahasa yang
menyampaikan bahasa yang
baik saat baik dan runtut baik, runtut,
hasil diskusi menyampaikan dalam baik dan runtut
dan lancer
hasil diskusi. menyampaikan
dengan mimik dengan mimik
hasil diskusi.
dan gesture dan gesture
yang jelas
yang jelas dan
serta tidak
tidak berlebihan berlebihan
dalam dalam
menyampaikan
menyampaikan
hasil diskusi.
hasil diskusi
Total skor perolehan
Skor Rata-Rata =
Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:

Skor Rata-Rata Kriteria


3 < skor rata-rata ≤ 4 Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3 Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2 Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1 Kurang (K)
PERTEMUAN KEDUA (6 JP)

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian


 Pada akhir fase E, peserta didik ➢ Peserta didik mampu memahami
mampu menjelaskan tentang konsep inovasi dan kreativitas
profil agripreneur dalam bidang kewirausahaan
peternakan ➢ mampu mengembangkan kreatifitas
dan inovasi pada alternatif produk
dan jasa

Konsep Utama
 Konsep Inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha

Kata Kunci
Inovasi, kreativitas, wirausaha

Pertanyaan Inti
 Mengapa inovasi dan kreativitas itu penting?
 Bagaimana cara membentuk inovasi dan kreativitas?

Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat


➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian
informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA

Melalui pembelajaran ini peserta didik mampu membentuk profil

✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia
cerminan sikap yang harus dimiliki seorang agripreneur
✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar
✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar
kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

SARANA DAN PRASARANA


➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD

TARGET PESERTA DIDIK


Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti
membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang.
➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi
KETERSEDIAAN MATERI MODEL PEMBELAJARAN
➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI Model pembelajaran yang digunakan
atau yang berpencapaian tinggi : adalah Disccovery learning dengan
Ya/ Tidak moda
➢ Alternatif penjelasan, metode atau ✓ Kombinasi tatap muka dan PJJ
aktivitas untuk peserta didik yang (Blanded learning)
sulit memahami konsep : Ya/ Tidak
ASESMEN JENIS ASESMEN
❖ Individu ❖ Performa dalam
❖ Kelompok presentasi/penyajian hasil
❖ Keaktifan dalam bertanya,
menjawab dan memberikan
komentar
❖ Tertulis (tes objek atau esai)

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA


Pengaturan Peserta didik : Metode :
✓ Individu ✓ Ceramah
✓ Berkelompok (5 - 6 orang) ✓ Diskusi
✓ Presentasi
✓ Penugasan
✓ Praktek

Materi, Alat dan Bahan

Ruang lingkup materi :


✓ Konsep Inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha
✓ Tahapan atau prose inovasi dan kreativitas
Inovasi dan Kreativitas Kewirausahaan
Inovasi

Inovasi adalah penerapan secara praktis ide kreatif. Inovasi dapat diwujudkan
dengan adanya kreativitas yang cukup tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menerapkan sesuatu yang baru ke dalam kehidupan kita. Banyak perusahaan yang
maju dan berkembang sampai detik ini karena melakukan kreativitas dan inovasi.
Banyak waralaba dari luar negeri yang telah menerapkan hal ini dalam bisnisnya
bertahan sampai hari ini, Contoh sederhana adalah seorang wirausaha menjual
singkong keju, setelah tes pasar pelanggan begitu menyukainya, sehingga terjual habis.
Cara dalam meningkatkan kemampuan inovasi di bidang produk dan pelayanan adalah

a. Mempelajari inovasi dari pengalaman yang ada


b. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki gagasan
inovasi
c. Berorientasi pada perilaku untuk berinovasi
d. Menetapkan tujuan berinovasi
e. Membuat produk penuh inovasi dengan cara-cara yang sederhana
f. Memulai membuat produk dengan inovasi yang paling kecil
g. Melakukan percobaan dan perbaikan
h. Mengikuti alur jadual yang sudah ditentukan dalam berinovasi
i. Bekerja selalu dengan semangat dan mempunyai keyakinan yang kuat
akan inovasi dan resiko

Proses dalam penemuan Inovasi (tahap inovasi) dapat dikelompokkan pada level
nasional, kelompok, atau individu. Untuk hal tersebut wirausaha harus mampu
mengelola empat tahap pembuatan inovasi proses,yaitu:

 Pengamatan dan penelitian terhadap lingkungan internal dan eksternal


 Pilihan terhadap adanya pemicu inovasi
 Ada banyak pilihan sumber daya dan pembuatan produk dan atau jasa
melalui riset.

Dimensi tipe inovasi, tahapan inovasi, dan level analisisnya adalah sebagai berikut:
➢ Inovasi produk merupakan hasil dari seluruh karyawan yang ada dalam
perusahaan,
➢ Inovasi administrasi adalah inovasi yang berkaitan dengan manajemen, dan
berorientasi pada proses struktur, dan manajemen sumber daya manusia
(SDM), serta sistem Akuntansi
➢ Inovasi kontinum merupakan perubahan yang inkremental ke radikal menurut
tingkatan perubahan yang dituju untuk mengerjakan inovasi
➢ Inovasi proses adalah usaha untuk menghasilkan produk dan pelayanan yang
baik
➢ Inovasi teknik adalah inovasi yang berkaitan langsung produksi sebuah produk

Kreatifitas Wirausaha

Dalam perkembangan situasi serta kondisi saat ini, seorang wirausaha atau
pengusaha dituntut lebih baik lagi untuk melihat peluang bisnis yang ada dengan
memperkecil resiko yang ada. Hal ini dapat dicapai oleh mereka sebagai pelaku bisnis
bila mereka selalu berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga bisnis mereka dapat
bertahan dan bahkan berkembang di dalam keadaan yang serba sulit pada pandemi
Covid 19.

Sifat-sifat pemikir kreatif adalah:

1. Sensitif terhadap masalah


2. Mampu menghasilkan sejumlah sejumlah ide besar
3. Fleksibel
4. Keaslian
5. Mau mengikuti perasaan
6. Bisa melihat pikiran bawah sadar
7. Mempunyai motivasi
8. Tidak ada rasa takut gagal
9. Mampu berkonsentrasi
10. Mempunyai kemampuan memilih

Seorang wirausaha yang memiliki selera kreativitas yang tinggi akan memberikan
manfaat pada:
a. Meningkatkan efisiensi kerja
b. Meningkatkan inisiatif
c. Meningkatkan penampilan
d. Meningkatkan kualitas produk
e. Meningkatkan keuntungan

Ada beberapa macam yang menjadi kendala atau menghambat pemikiran


kreativitas yang dapat dilihat dari perilaku seorang wirausaha yaitu

a) Menjunjung tinggi tradisi dan budaya yang telah dibuat


b) Meminimalkan ketersediaan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
c) Lebih menekankan pada perilaku struktur birokrasi
d) Menekankan pada nilai yang menghambat pengambilan resiko
e) Lebih menyukai spesialisasi
f) Komunikasi yang lemah
g) Mematikan suatu contoh
h) Sitem pengendalian yang kuat dan tidak lentur
i) Menekankan punishment atau hukuman atas kegagalan
j) Mengawasi aktivitas kreativitas
k) Menekankan batas waktu

Manejemen harus dapat membuat suasana dalam perusahaan agar kreativitas


dapat berkembang diantara para karyawan. Tindakan yang harus dilakukan oleh para
wirausahawan adalah:

➢ Memberi izin kepada seluruh karyawan untuk membangkitkan


kreativitasnya
➢ Toleransi pada kegagalan
➢ Ungkapkan rasa penasaran
➢ Memandang masalah sebagai suatu tantangan
➢ Adakan pelatihan kreativitas
➢ Memberi fasilitas-fasilitas berupa peralatan
➢ Toleransi terhadap waktu
➢ Beri penghargaan
➢ Perlihatkan contoh-contoh yang sudah ada

Untuk meningkatkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan langkah-


langkah tertentu yaitu sebagai berikut:

Gambar 3. Tahapan Proses Berfikir Kreatif

Sumber : Sadler-Smith, E.2015

Preparation
Langkah pertama adalah persiapan, hal tersebut dapat dilakukan melalui
pendidikan formal, pelatihan, pengalaman kerja. Untuk menyiapkan
pemiliran kreatif harus dilakukan hal-hal yang sangat menunjang sebagai
berikut: belajar terus menerus, banyak membaca tentang apa saja,
kemudian berdiskusi dengan karyawan lainnya, terutama dengan
karyawan yang berpengalaman.
Investigation
Langkah kedua, investigation adalah mempelajari masalah dan
mengidentifikasi komponen utama masalah.
Transformasi
Langkah ketiga, transformation adalah mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada dengan informasi serta data yang sudah didapatkan.
Disini bisa berlaku analisis Convergen dan Divergen. Convergen thinking
adalah kemampuan melihat persamaan dan hubungan antara berbagai
informasi dan peristiwa. Divergen thinking adalah kemampuan melihat
perbedaan yang ada.
Incubation
Langkah keempat, incubation adalah seolah-olah seseorang keluar rumah
atau melupakan masalah yang dihadapi, hal ini sangat baik guna
menciptakan kreativitas. Lakukan kegiatan yang santai, misalnya
olahraga, berkebun, di taman, hal ini seringkali memunculkan pemikiran
yang kreatif.
Illumination
Langkah kelima illumination, adalah langkah yang memunculkan ide baru
dalam waktu yang tidak terbatas, biasanya pada saat anda sudah lupa
dengan masalah tersebut.
Verification
Langkah keenam verification, adalah melakukan percobaan, buat
simulasi, tes pasar untuk produk, buat pilot proyek dan sebagainya untuk
memvalidasi ide yang tepat atau akurat, apakah berguna atau tidak.
Implementation
Langkah ketujuh implementation, adalah tahap mulai mentransformasi ide
menjadi kenyataan dan digunakan

Pemikiran yang menyatakan bahwa kreatifitas hanya dimiliki oleh orang-orang


yang berbakat tertentu tidaklah tepat. Saat ini, kemampuan kreatifitas dapat
ditumbuhkembangkan pada setiap orang melalui proses bertahap, baik secara individu
maupun berkelompok. Penumbuhan kreatifitas melalui kelompok dapat ditumbuhkan
melalui pelaksanaan tugas yang dilakukan dalam kerjasama dengan orang lain dalam
sebuah tim yang memiliki latar belakang yang beragam. Situasi tersebut dapat memicu
kreatifitas.

Kreatifitas adalah keberanian untuk mengambil resiko, karena berfikir dan


mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan hasilnya belum
pasti. Namun, tentunya kreatifitas juga mempertimbangkan segala resiko dan
konsekuensi dengan cermat terlebih dahulu. Penumbuhkembangan kreatifitas
dilakukan dengan rajin mempelajari hal-hal baru melalui berbagai cara, seperti
membaca, berdiskusi, atau bergabung dengan milis atau asosiasi profesi. Banyak cara
yang dapat dilakukan untuk membantu tumbuh dan berkembangnya kreativitas di
namun tentunya di pengaruhi oleh lingkungan. Jika lingkungan terbuka dapat lebih
memancing kreativitas. Oleh karena itu, harus diciptakan lingkungan yang mendukung
budaya kreatif bagi mahasiswa. Maka langkah apa yang mesti dilakukan? Kemaslah ide
dengan sangat menarik. Tentu ini membutuhkan kompetensi untuk mempersuasi.

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui


proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
 Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
 Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
 Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services),
 Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang
lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of
providing more goods and services with fewer resources).

Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran


Alat Bahan Biaya
 Laptop/gawai ❖ Susu sapi 2 liter Biaya pembelian alat dan bahan
 Botol kemasan ❖ Telur itik 15 butir 1. Susu kambing
250 ml ❖ Dada ayam 2 kg 2 x Rp. 40.000 = Rp. 80.000
2. Telur itik
15 x Rp. 2.500 = Rp. 37.500
3. Dada ayam
2 x Rp. 28.000 = Rp. 56.000
4. Botol kemasan 250 ml
10 x Rp. 1.500 = Rp. 15.000
5. Dana pengembangan
kreativitas dan inovasi untuk 3
kelompok masing-masing Rp.
75.000
Total biaya = Rp. 335.500
Persiapan Pembelajaran

LK 5.2 Uji Kreativitas Peserta Didik

LK 5.3 Inovasi produk peternakan

Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai :

✓ Membaca materi pembelajaran


✓ Mempersiapkan LKPD
✓ Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran

Urutan Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Orientasi, motivasi dan apersepsi
Guru memeriksa kelengkapan prokes
peserta didik yaitu penggunaan masker,
menjaga jarak dan
• Melakukan doa bersama yang dipimpin
oleh peserta didik sesuai jadwal yang
Pendahuluan telah disepakati 25 menit

• Guru memeriksa kehadiran peserta


didik
• Guru memeriksa zona emosi yang
sudah terisi dan menyemangati peserta
didik yang sedang tidak bersemangat
atau berkendala.
• Guru menanyakan tentang pemahaman
peserta didik pada pertemuan
sebelumnya.
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran serta keterkaitannya
dengan kehidupan peserta didik
Kegiatan Individu
✓ Guru melakukan asesmen diagnostic
untuk mengukur tingkat kreativitas
peserta didik (LKPD 5.2)
✓ Menyimpulkan hasil dari pengukuran
tingkat kreativitas dengan bahasa yang
membangun.
✓ Guru memaparkan tentang konsep dan
Kegiatan Inti
tahapan inovasi dan kreativitas dalam
berwirausaha dengan memproyeksikan
power point menggunakan LCD
proyektor.
✓ Guru memberikan kegiatan
membangun kreativitas yaitu
“interpretasikan nama dengan
kreatif”
✓ Petunjuk kegiatan
- Tuliskan nama anda (peserta
didik)
- Interpretasikan nama anda
(peserta didik) sekreatif mungkin
menggunakan berbagai
kemungkinan arti.
- Tuangkan hasil intpretasi anda
pada selembah kertas HVS dan
buat sekreatif mungkin
- Tempelkan kertas tersebut di
dinding kelas
- Masing-masing peserta didik
akan berkeliling untuk membaca
hasil teman lainnya.
✓ Melatih kreativitas peserta didik
menggunakan permainan sambung titik
✓ Hubungkan titik-titik dibawah ini dalam
empat garis lurus yang saling
tersambungkan

• • •

• • •

• • •

✓ Latihan ini merupakan contoh klasik


dari kreativitas dan sering dianggap
terpecahkan karena orang membatasi
diri untuk menggambar garis di dalam
"kotak" yang dirasakan.
✓ Untuk menyelesaikan teka-teki,
bagaimanapun, kita harus
memperpanjang garis "lateral" di luar
batas-batas perseptual.
✓ Peserta didik menyimpulkan tujuan dan
kesimpulan dari kegiatan ini.
Kegiatan Berkelompok
▪ Peserta didik duduk sesuai dengan
kelompoknya
▪ Guru memberikan produk peternakan
yaitu :
- Susu sapi
- Telur itik
- Dada ayam
▪ Guru menugaskan kelompok 1,3 dan 5
(ganjil) untuk menginovasi produk
tersebut sehingga dapat menambah
nilai jual dan menarik konsumen
▪ Kelompok 2 dan 4 (genap)
membuat/mendesain akun penjualan di
market place dan akun promosi di
sosial media yang akan
mempromosikan produk hasil inovasi
kelompok ganjil.
▪ Kelompok genap akan bertanggung
jawab pada pemasaran hasil inovasi
kelompok ganjil.
▪ Masing-masing kelompok menuangkan
hasil projek ke dalam laporan portofolio
yang akan diserahkan ke guru.
Rangkuman, refleksi, tes dan tindak lanjut.
➢ Peserta didik memberikan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran hari
ini.
➢ Guru memberi umpan balik terhadap
hasil kegiatan yang telah dilakukan
peserta didik
Penutup ➢ Tes pemahaman. 35 menit
➢ Sebelum kegiatan pembelajaran
diakhiri guru menginformasikan
kegiatan pada pertemuan selanjutnya
yaitu mempersiapkan pertanyaan untuk
diskusi dengan beberapa guru tamu
yang berprofesi sebagai peternak lokal.
➢ Doa penutup
Kriteria Pengukuran Ketercapaian
Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah:

a) Mampu memahami konsep inovasi dan kreativitas


b) Mampu mengidentifikasi tingkat kreativitas pada diri masing-masing
c) Mampu menciptakan produk inovasi baik barang maupun jasa di bidang
peternakan

STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian laporan portofolio
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1) Jelaskan apa kendala atau hambatan dalam berpikir kreatif?
2) Jelaskan tahapan dalam menumbuhkan atau meningkatkan kreativitas?
3) Jelaskan dengan bahasa sendiri mengapa inovasi itu penting?
4) Bagaiman tahapan atau proses dalam menumbuhkan inovasi?
5) Jelaskan bagaimana hubungan inovasi dan kreativitas?

REFLEKSI PESERTA DIDIK


Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri,
presentasi dan diskusi :

1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh
guru?
2. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik
bagi anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
3. Apakah ada yang menarik dari kegiatan yang telah dilakukan? Bagian
manakah yang menurut Anda merasa tertarik ?
4. Apakah anda merasa mampu menumbuhkan kreativitas pada diri anda?
5. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka
dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan
terutama pada sikap?

REFLEKSI GURU

1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang
akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami
oleh peserta didik

DAFTAR PUSTAKA

Deden A. Wahab Syahroni, Jnivita J. Sudirman (2012), Kreativitas dan inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana Universitas
Komputer Indonesia.

Hadiyati Ernani (2011), Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan


Usaha Kecil. Fakultas Ekonomi Universitas Gajayana. Malang

Rusanty W.D (2020), Modul Kewirausahaan. Universitas Muhammadiyah Jakarta.


Jakarta.

Sadler-Smith, E. (2015). Wallas’ Four-Stage Model of the Creative Process: More Than
Meets the Eye? Creativity Research Journal,
A. Remedial Remedial dan Pengayaan
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan
materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta
didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar.
Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan
metode dan/atau media yang lebih tepat.
Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu
dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual.
Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik
sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau
beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan
prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta
didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Peserta didik
perlu diberi pelatihan intensif (drill) untuk membantu menguasai kompetensi
yang ditetapkan.
Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang
memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk
memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami kesulitan belajar.
Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar akan lebih terbuka dan akrab.
B. Pengayaan
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
antara lain melalui:
- Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki
minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam
pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang
mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
- Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati.
Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik 5.2
2. Lembar Kerja Peserta Didik 5.3
3. Asesmen Tertulis
4. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5.2

UJI KECERDASAN KREATIVITAS

Nama :

Kelas :

A. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi tingkat kecerdasan kreativitas masing-masing peserta didik
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan uji kreativitas peserta didik mampu menyimpulkan tingkat
kecerdasan kreativitas nya.
C. Langkah Kerja
• Tulislah jawaban untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan diri anda
- Setuju
- Tidak memutuskan atau tidak tau
- Tidak setuju
• Jadilah sejujur mungkin, cobalah untuk tidak menebak bagaimana
kemungkinan seorang yang kreatif menjawab.

Pilihan
No Deskripsi Setuju Tidak Tidak
Tahu setuju
Saya selalu bekerja mengikuti prosedur yang benar
1
untuk memecahkan suatu masalah tertentu
Ini akan membuang-buang waktu bagi saya untuk
2 mengajukan pertanyaan jika saya tidak memiliki
harapan untuk mendapatkan jawaban
Saya berkonsentrasi keras pada apa kepentingan saya
3
daripada kebanyakan orang lakukan.
Saya merasa bahwa metode langkah-demi-langkah
4
logis yang terbaik untuk memecahkan masalah.
5 Kadang-kadang saya memberikan pendapat yang
dapat mengubah beberapa orang.
Saya menghabiskan banyak waktu berpikir tentang
6
apa yang orang lain pikirkan tentang saya.
Lebih penting bagi saya untuk melakukan apa yang
7 saya percaya benar daripada mencoba untuk
mengikuti pendapat orang lain.
Orang-orang yang tampaknya tidak yakin kepada saya
8
akan kehilangan rasa hormat saya.
saya mengerjakan hal-hal menarik dan menyenangkan
9
saja
10 Saya tahu bagaimana menjaga suasana hati saya
Saya mampu bertahan dengan masalah yang berbeda
11
dalam waktu yang lama.
12 Selalu antusias dengan hal-hal baru
Saya sering medapatkan ide saat sedang melakukan
13
kegiatan apa saja
Saya mengandalkan firasat atau perasaan
14 "kebenaran" atau "kekeliruan" saat bergerak menuju
solusi dari masalah.
Saya bekerja lebih cepat ketika menganalisis masalah
15 dan lambat Ketika mensintesis informasi yang saya
kumpulkan.
Saya sering mengeluarkan orang-orang yang
16 melanggar aturan atau yang melakukan sesuatu yang
tidak harus dilakukan
17 Saya menyukai orang-orang yang obyektif dan rasional
Jika dapat memilih saya menyukai menjadi dokter
18
daripada penjelajah
Saya dapat bergaul dengan orang yang memiliki status
19
social sama dengan saya atau di atas saya
Saya suka bekerja di mana saya harus mempengaruhi
20
orang lain.
Saya membenci hal-hal yang tidak pasti dan tak
21
terduga
Harga diri jauh lebih penting daripada rasa hormat dari
22
orang lain
Saya lebih suka bekerja dengan orang lain dalam
23
upaya tim daripada sendirian.
Inspirasi tidak ada hubungannya dengan solusi sukses
24
dari masalah.
Di bawah ini adalah daftar istilah yang menggambarkan orang. Pilih 10 kata yang
paling mencirikan Anda

25
 Berikut ini kata yang memiliki nilai dari 2:
Giat Dinamis Tanggap Berdedikasi
Pandai Fleksible Inovatif Berani
Asli Taat Memaksa diri Ingin tahu
Antusias Independen Tekun terlibat

 Berikut ini kata yang memiliki nilai 1:

Percaya diri Menentukan Informal Teliti


Memandang kedepan Gelisah waspada Berpandangan terbuka

 Sisanya memiliki nilai : 0


Jawaban, kemungkinan dan Analisa scoring
1 1 0 3 15 0 1 3

2 3 0 1 16 -1 0 2

3 0 1 2 17 2 1 0

4 3 0 1 18 2 0 -1

5 .1 0 3 19 0 1 2

6 4 1 0 20 -2 0 3

7 3 0 -1 21 0 1 2

8 2 1 0 22 0 1 2

9 4 0 -2 23 3 0 -1

10 -1 0 2 24 -1 0 2

11 2 1 0 25 0 1 2

12 0 1 2

13 ,3 0 -1

14 0 1 2

Apa Arti dari skor Anda


◆ 95-116 : luar biasa Kreatif
◆ 65-94 : sangat Kreatif
◆ 40-64 : Di atas rata-rata
◆ 20-39 rata-rata
◆ 10-19 Di bawah rata-rata
◆ Di bawah 10 non Kreatif
Lembar Kerja Peserta Didik 5.3

Laporan Portofolio

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Produk Penugasan :

Inovasi yang dilakukan :

Alasan memilih inovasi tersebut :


Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes tertulis

Keterampilan Observasi Lembar observasi keterampilan

2. Instrument dan Rubrik Penilaian


b. Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrument Sikap
Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses
pembelajaran

Lembar Penilaian Sikap


Aktif dalam Kerjasama Santun dalam Skor
kegiatan dalam menyampaik Perolehan
Nama Siswa diskusi kegiatan an hasil
kelompok diskusi diskusi
kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2) Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang Skor


Dinilai 1 2 3 4
Aktif dalam Melakukan Melakukan Melakukan • Melakukan
diskusi, diskusi,
kegiatan diskusi dan diskusi,
pengamatan, pengamatan,
diskusi pengamatan pengamatan, dan dan
mengajukan mengajukan
bersama dan
pertanyaan, pertanyaan,
dengan rekan mengajukan dan dan
menyampaikan menyampaika
kelompok pertanyaan
opini saat n opini, dan
dalam kegiatan kegiatan menanggapi
diskusi pertanyaan
diskusi
kelompok. maupun
kelompok. sanggahan
dari siswa lain
saat kegiatan
diskusi
kelompok.
Kerjasama Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi
dengan 1 dengan 2 dengan 3 dengan
dalam kegiatan
orang anggota orang anggota orang anggota semua anggota
diskusi dalam dalam dalam dalam
kegiatan kegiatan kegiatan diskusi kegiatan diskusi
kelompok
diskusi diskusi kelompok. kelompok.
kelompok. kelompok.
Santun dalam Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang
menyampaikan bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik saat baik dan runtut
hasil diskusi dalam baik dan runtut baik, runtut, dan
menyampaikan
menyampaikan
hasil diskusi. dengan mimik lancar dengan
hasil diskusi.
dan gesture mimik dan
yang jelas dan gesture yang
tidak berlebihan jelas serta tidak
dalam berlebihan
menyampaikan dalam
hasil diskusi menyampaikan
hasil diskusi.
Total skor perolehan
Skor Rata-Rata =
Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:

Skor Rata-Rata Kriteria


3 < skor rata-rata ≤ 4 Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3 Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2 Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1 Kurang (K)
Pertemuan Ketiga

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang
mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani
ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan
peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian


 Pada akhir fase E, peserta didik ➢ Mampu menjelaskan pengertian
mampu menjelaskan tentang profesi pemroduksi ternak
profesi pemroduksi ternak (peternak)
(peternak) dalam menumbuhkan ➢ Mampu memahami jenis-jenis
jiwa wirausaha profesi peternak
➢ Mampu membedakan profesi
peternak dengan pemelihara
ternak
➢ Mampu menyimpulkan pentingnya
menjadi peternak

Konsep Utama
 Ngobrol inspirasi dengan peternak sukses (alumni).
Kata Kunci
Profesi, peternak, budidaya
Pertanyaan Inti
 Mengapa harus menjadi peternak?
 Bagaimana prospek peternakan dimasa depan?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat
➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian
informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA

Melalui pembelajaran ini peserta didik mampu membentuk profil

✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia
cerminan sikap yang harus dimiliki seorang agripreneur
✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar

SARANA DAN PRASARANA


➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD

TARGET PESERTA DIDIK


Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti
membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang.
➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi

KETERSEDIAAN MATERI MODEL PEMBELAJARAN


➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI Model pembelajaran yang digunakan
atau yang berpencapaian tinggi : adalah guest teacher dengan moda
Ya/ Tidak ✓ Tatap muka
➢ Alternatif penjelasan, metode atau
aktivitas untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep: : Ya/ Tidak
ASESMEN JENIS ASESMEN
❖ Individu ❖ Performa dalam
❖ Kelompok presentasi/penyajian hasil
❖ Keaktifan dalam bertanya,
menjawab dan memberikan
komentar
❖ Tertulis (tes objek atau esai)

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA


Pengaturan Peserta didik : Metode :
✓ Individu ✓ Ceramah
✓ Berkelompok (5 - 6 orang) ✓ Diskusi
✓ Presentasi
✓ Penugasan
✓ Observasi

Materi, Alat dan Bahan


Lingkup materi :

 Pengertian Profesi
 Perbedaan profesi pemroduksi ternak (Peternak) dengan pemelihara
ternak
 Jenis-jenis profesi pemroduksi ternak

Pengertian Profesi

Secara harfiah profesi berasal dari kata profession (Inggris) yang berasal dari
bahasa Latin profesus yang berarti “mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan.
Secara etimologi profesi berasal dari bahasa ingris profession atau bahasa Latin
profecus yang artinya mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam
melakukan pekerjaan tertentu. Sementara secara sosiologi profesi merupakan jenis
model pekerjaan yang ideal, karena dalam realitanya bukanlah hal yang mudah untuk
mewujudkannya dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah profesional
dalam bidangnya.

Secara lebih lanjut pengertian profesi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Buchari Alma dkk (2010) profesi merupakan suatu pekerjaan yang
didasarkan atas studi intelektual dan pelatihan yang khusus
b. Ilsa nelwan (dikutip dari Buchari Alma, 2010) mengartikan profesi dengan
memandang tiga aspek yang mengikuti makna profesi berikut,
 kalogial yaitu bahwa pengetahuan dan kompetensi seseorang telah di
validasi atau di uji oleh lingkungan kerjaanya.
 kognitif berhubungan dengan pengetahuan serta kompetensi tersebut
berdasarkan ilmu pengetahuan yang rasional.
 moral, penilaian profesional serta saran yang di berikan serta
berorientasi pada suatu nilai subtsansi.

Merujuk kepada uraian di atas profesi dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan
atau jabatan yang menuntut ke ahlian yang didapat dari pendidikan dan latihan tertentu
yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikasi sosial karena diperlukan untuk
pengabdian masyarakat sehingga suatu profesi mutlak memerlukan pengakuan
masyarakat.
b) Menuntut ketrampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan latihan
yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara
sosial dapat di pertanggung jawabkan.
c) Didukung oleh suatu disiplin ilmu bukan sekedar commom sense.
d) Ada kode etik yang menjadi pedoman prilaku anggota beserta sanksi yang jelas
dan tegas terhadap pelanggar kode etik.
e) Sebagai konsekuensi layanan yang diberikan kepada masyarakat maka
anggota profesi memperoleh imbalan finansial atau materil
Perbedaan Profesi Pemroduksi Ternak (Peternak) dengan Pemelihara Ternak

Profesi pemroduksi ternak atau yang sering kita sebut peternak adalah
perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.
Usaha Peternakan adalah kegiatan usaha budidaya Ternak untuk menghasilkan bahan
pangan, bahan baku industri, dan kepentingan masyarakat lainnya di suatu tempat
tertentu secara terus menerus.

Perusahaan Peternakan adalah orang perorangan atau korporasi, baik yang


berbentuk badan hukum maupun yang bukan badan hukum, yang didirikan dan
berkedudukan dalam wilayah Republik Indonesia yang mengelola Usaha Peternakan
dengan kriteria dan skala tertentu.

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan


peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan
adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-
faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Seorang peternak memiliki
tujuan pemeliharaan yang luas diantaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap bahan pangan asal hewan yang memiliki kandungan protein tinggi
serta berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Pada umumnya seorang peternak menjadikan profesi ini sebagai penghasilan


utamanya. Berbeda dengan masyarakat yang hanya memelihara ternak sebagai hobi
ataupun asset yang dapat dijual jika sedang membutuhkan uang untuk Pendidikan,
Kesehatan ataupun kepentingan mendesak. Masyarakat yang hanya memelihara
ternak tidak memikirkan keberlanjutan dan kebersinambungan peternakannya.

Jenis-Jenis Profesi Pemroduksi Ternak (Peternak)

Profesi pemroduksi ternak dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternak hewan
ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba, sedang kelompok kedua yaitu
peternak hewan non ruminansia seperti ayam, kelinci, itik, puyuh dll. Setiap daerah
mempunyai budaya ternak sendiri. Untuk dibeberapa daerah masyarakat kurang
menyukai ternak ayam ras dan lebih menyukai ternak ayam kampung sehingga ternak
ayam kampung lebih berkembang. Berikut adalah jenis-jenis usaha peternak:

Tabel 1. Jenis Usaha Bidang Peternakan

No Jenis Usaha
Ternak Ruminansia
1 Pembibitan sapi/kambing/domba
2 Penggemukan sapi/kambing/domba
3 Sapi/kambing/domba perah
Ternak non Ruminansia
1 Pembibitan ternak unggas (ayam/itik/puyuh/entok)
2 Budidaya ternak unggas pedaging (ayam/itik/puyuh/entok)
3 Budidaya unggas petelur (ayam/itik/puyuh/entok)
4 Pembibitan ternak babi
5 Penggemukan ternak babi
6 Pembibitan kelinci
7 Penggemukan kelinci
8 Budidaya kelinci hias
9 Budidaya lebah madu
10 Pembibitan ternak kuda
11 Budidaya ternak kuda pacu
Sumber : Permentan No. 14 Tahun 202
Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran
Alat Biaya
 Alat tulis ▪ Honor guru tamu 3 orang
 Alat dokumentasi (kamera) 3 x Rp. 150.000 = Rp. 450.000

Persiapan Pembelajaran

Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai :

 Mengundang guru tamu


 Mempersiapkan susunan acara kegiatan
 Mempersiapkan lembar kerja peserta didik

LK 5.4 Profesi Pemroduksi Ternak (Peternak)

Urutan Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Orientasi, motivasi dan apersepsi


Guru memastikan peserta didik telah
mematuhi protokel Kesehatan covid-19
yaitu menggunakan masker, mencuci
tangan dan menjaga jarak
• Melakukan doa bersama yang dipimpin
Pendahuluan 25 menit
oleh peserta didik sesuai jadwal yang
telah disepakati
• Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
• Guru melakukan permainan gerak dan
lagu “kepala-pundak-lutut-kaki” untuk
membangkitkan semangat peserta didik.
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran serta keterkaitannya
dengan kehidupan peserta didik.
Ngopi (ngobrol inspirasi) dengan guru tamu
✓ Pemaparan pengalaman dari guru tamu
- Peternak kambing perah
(alumni)
- Peternak ayam kampung
pedaging (alumni)
- Peternak breeding ayam
Kegiatan Inti 210 menit
kampung (alumni)
(pemilihan peternak dapat disesuaikan dengan
kondisi setempat).
✓ Diskusi tanya jawab antara guru tamu
dengan peserta didik
Peserta didik merangkum hasil dari ngopi
yang disampaikan oleh guru tamu.
Rangkuman, refleksi, tes dan tindak lanjut.
➢ Peserta didik memberikan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran hari ini.
➢ Guru memberi umpan balik terhadap
hasil kegiatan yang telah dilakukan
Penutup peserta didik 35 menit
➢ Tes pemahaman.
➢ Sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri
guru menginformasikan untuk kegiatan
selanjutnya yaitu observasi lapangan
➢ Doa penutup
KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN

Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah:

a. Memahami jenis-jenis profesi pemroduksi ternak (peternak)


b. Menjelaskan perbedaan peternak dengan pemelihara ternak
c. Menyimpulkan pentingnya menjadi peternak
d. Menguba pola pikir tentang profesi peternak sebagai profesi yang memiliki
prospek yang baik untuk masa depan.

STRATEGI ASESMEN
➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian keikutsertaan dalam diskusi
➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1) Jelaskan dengan bahasa sendiri apa yang dimaksud dengan peternak?
2) Jelaskan perbedaan peternak dengan pemelihara ternak?
3) Tuliskan peternak apa saja yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal
mu?
4) Jelaskan bagaimana prospek peternakan ke depan?
5) Jika kamu memiliki cukup modal, peternakan apa yang ingin kamu
bangun? Jelaskan alasannya!

REFLEKSI

Refleksi Peserta Didik

1. Apakah kalian memahami apa yang dimasksud dengan profesi pemroduksi


ternak?
2. Apakah kalian dapat membedakan antara peternak dengan pemelihara ternak?
3. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh
guru?
4. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi
anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
5. Apakah ada yang menarik dari kegiatan yang telah dilakukan? Bagian manakah
yang menurut Anda merasa tertarik?
6. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka
dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan
terutama pada sikap?

Refleksi Guru

1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta
penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan
dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung,


Alfabeta

Hendra Hidayat, Susi Herawati2, Abna Hidayati, Eril Syahmaidi. (2018), Pembelajaran
Kewirausahaan dengan Pendekatan Berbasis Produksi Sebagai Alternatif
Mempersiapkan Lulusan Berkualitas di Pendidikan Tinggi. Universitas Negeri
Padang

Menteri Pertanian Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Pertanian Indonesia


No. 14 Tahun 2020 Tentang Pendaftaran dan Perizinan Usaha Peternakan.
Jakarta

Nurdin, syafrudin. Basyiruddin usman, M. (2002), Guru Profesional dan Implementasi


Kurikulum. Jakarta: ciputat pres

Pemerintah Indonesia. (2013) Undang-Undang No. 6 Tahun 2013 tentang


Pemberdayaan Peternak. Sekretariat Negara. Jakarta
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

A. Remedial
➢ Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua
peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami
kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan
menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat.
➢ Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik
sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau
beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
➢ Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka
menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak
agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir
➢ Pemanfaatan tutor sebaya yaitu peserta didik yang memiliki pencapaian
tinggi

B. Pengayaan
Pengayaan diberikan dengan tujuan untuk menambah wawasan peserta didik
terhadap informasi profesi pemroduksi ternak (peternak).
• Inspirasi bertani vertikultur dan beternak ayam KUB
https://www.youtube.com/watch?v=CdpETSD6lkw
• Bisnis ayam kampung skala rumahan
https://www.youtube.com/watch?v=c85obfdR_-A.
Lampiran
5. Lembar Kerja Peserta Didik 5.4
6. Asesmen Tertulis
7. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Peserta Didik 5.4

Nama :

Kelas :

Kegiatan : Pengenalan Profesi Pemroduksi Ternak (Peternak)

Guru Tamu : 1)

2)

3)

Bidang Usaha : 1)

2)

3)

Ringkasan hasil pemaparan dan diskusi:


Rubrik Penilaian Individu

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Ranah Metode Bentuk

Sikap Pengamatan Sikap Lembar penilaian sikap

Pengetahuan Tes Tertulis Tes tertulis

Keterampilan Observasi Lembar observasi keterampilan

2. Instrument dan Rubrik Penilaian


a. Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap
1) Instrument Sikap
Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses
pembelajaran

Lembar Penilaian Sikap


Aktif dalam Skor
Sopan
kegiatan Disiplin Perolehan
Santun
Nama Siswa diskusi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2) Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang Skor


Dinilai 1 2 3 4
Aktif dalam Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
diskusi, diskusi,
kegiatan diskusi dan diskusi,
pengamatan, pengamatan,
diskusi pengamatan pengamatan, dan dan
mengajukan mengajukan
bersama dan
pertanyaan, pertanyaan, dan
dengan rekan mengajukan dan menyampaikan
menyampaikan opini, dan
kelompok pertanyaan
opini. menanggapi
dalam pertanyaan dari
pemateri.
kegiatan
diskusi.

Disiplin Masuk kelas Masuk kelas Masuk kelas Masuk kelas


tepat waktu, tepat waktu,
tepat waktu tepat waktu,
memakai memakai
seragam yang seragam yang memakai
sudah sudah
seragam yang
ditentukan ditentukan,
mengerjakan sudah
lkpd tepat waktu
ditentukan,
mengerjakan
lkpd tepat
waktu, pulang
tepat waktu
(tidak bolos)

Sopan santun Duduk dengan Duduk dengan Duduk dengan Duduk dengan
posisi yang posisi yang
posisi yang baik posisi yang baik
baik (sopan) baik (sopan),
menggunakan (sopan), (sopan),
bahasa yang
menggunakan menggunakan
baik saat
berbicara bahasa yang bahasa yang
baik saat baik saat
berbicara, tidak berbicara, tidak
menyela saat menyela saat
orang lain orang lain
berbicara berbicara.
Menghormati
guru atau orang
yang lebihi tua

Total skor perolehan


Skor Rata-Rata =
Jumlah aspek yang dinilai

Kriteria penilaian:

Skor Rata-Rata Kriteria


3 < skor rata-rata ≤ 4 Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3 Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2 Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1 Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai