Anda di halaman 1dari 10

MODUL-6

APLIKASI SMITH CHART

6.1 Perancangan Single-Stub Matching

Untuk saluran tanpa rugi-rugi dengan Yg = Yo, transfer daya maksimum menginginkan
Y11 = Yo, dimana Y11 adalah admitansi total dilihat dari titik 1–1 ke kanan yaitu merupakan
penjumlahan dari admitansi saluran dilihat dari titik 1-1 ke beban (Yd) dengan admitansi stub
dilihat dari titik 1-1 ke ujung stub yang terhubung singkat (Ys) seperti ditunjukkan gambar
6.1. Stub harus ditempatkan di suatu titik pada saluran dimana bagian real dari admitansi
dilihat menuju beban sama dengan Yo. Dalam kondisi matching:

Y11Yd  Ys Yo ................................................................................................... (6.1)

Y11
y11  , sehingga Y11  y11 Yo ...................................................... (6.2)
Yo

Yd
yd  , sehingga Yd  yd Yo ......................................................... (6.3)
Yo

Ys
ys  , sehingga Ys  ys Yos ........................................................... (6.4)
Yos

y11 = Adalah admitansi total ternormalisasi dilihat dari titik 1–1 ke kanan.

yd = Admitansi saluran ternormalisasi dilihat dari titik 1-1 ke beban

ys = Admitansi stub ternormalisasi dilihat dari titik 1-1 ke ujung stub yang terhubung singkat

1
Yo = Admitansi karakteristik saluran, dimana
Yo 
Zo

Zo = Impedansi karakteristik saluran

1
YOS = Admitansi karakteristik stub, dimana
Yos 
Zos

Zos = Impedansi karakteristik stub

1
Yg = Admitansi internal generator, dimana
Yg 
Zg

1
Zg = Impedansi internal generator.

Disubsitusikan persamaan (6.2), (6.3), dan (6.4) kedalam persamaan (6.1), diperoleh:

y11Yo  ydYo  ysYos ........................................................................................ (6.5)

ysYos  y11Yo - ydYo

ysYos y11- yd Yo

Yo
ys y11- yd ........................................................................................... (6.6)
Yos

Dari persamaan (6.5):

Yos
y11 yd  ys 1 ......................................................................................... (6.7)
Yo

Panjang stub kemudian ditentukan sehingga suseptansinya dapat mengabaikan suseptansi


saluran pada sambungan 1-1.

Contoh 6-1: Perancangan single-stub matching

Suatu saluran tanpa rugi-rugi mempunyai impedansi karakteristik (Zo) = 50 Ω yang akan
50
ZR  
disesuaikan dengan suatu beban  
2 j 2 3 dengan menggunakan sebuah stub

short-circuited tanpa rugi-rugi, seperti ditunjukkan gambar 6.1. Impedansi karakteristik dari
stub adalah (Zos) = 100 Ω.

Tentukan posisi stub (terdekat ke beban) dan panjang stub agar diperoleh match.

2
Gambar 6.1 Single-stub matching untuk contoh 6-1.

Solusi:

1. Hitung admitansi beban ternormalisasi (yR) dan masukkan pada Smith chart dan tandai

sebagai titik yR.

1 1 Zo 50
yR    
zR ZR ZR 50
Zo  
2 j 2 3

 
yR 2 j 2 3

y R  2  j 3,732

2. Tarik garis lurus dari pusat Smith chart melalui titik yR hingga memotong lingkaran skala

jarak pada: 0,216 λ.

3. Gambarkan lingkaran VSWR yang berpusat pada titik pusat Smith chart yaitu pada titik

(0,0) dan lingkaran VSWR dimulai dari titik yR putar searah dengan arah putaran jarum

hingga memotong lingkaran r = 1,0 (unity). Pada titik perpotongan lingkaran VSWR

3
dengan lingkaran r = 1,0 tandai sebagai titik yd. Baca admitansi ternormalisasi (yd) pada

titik yd tersebut, yaitu:

yd = 1 – j 2,7

4. Tarik garis lurus dari pusat Smith chart melalui titik yd hingga memotong lingkaran skala

jarak pada: 0,301 λ.

5. Jarak diantara beban dan posisi stub dapat dihitung dari lingkaran skala jarak, yaitu:

d  0,301  - 0,216   0,085 

6. Dari persamaan (6.6), hitung admitansi stub ternormalisasi dilihat dari titik 1-1 ke ujung

stub yang terhubung singkat (ys):

Yo
ys y11- yd
Yos

1
1- 1- j 2,7  50
1
100

100
1 - 1  j 2,7 
50

= + j 5,4 (Kapasitif).

7. Oleh karena stub menyumbangkan sebuah suseptansi ternormalisasi + j5,4, masukkan

suseptansi ternormalisasi +j5,4 pada Smith chart. Tarik garis lurus dari pusat Smith chart

melalui titik +j5,4 hingga memotong lingkaran skala jarak, yaitu pada: 0,221 λ.

8. Hitung panjang stub  , yaitu dari titik 0,25 λ (ujung stub short circuited, z=0 atau y= ~)

diputar searah dengan putaran jarum jam hingga berhenti pada 0,221 λ.

  0,25   0,221   0,471  .

9. Alternatif lain, jika stub induktif diinginkan:

y d '  1  j 2,7
4
Dan stub akan menyumbangkan suseptansi sebesar:

1
y s '  1 - 1  j 2,7  50
1
100

100
y s '  (1 - 1 - j 2,7)
50

y s '  - j 5,4 ( Induktif)

10. Posisi stub d ' dari beban adalah:

d '  0,5  - 0,216  - 0,199  

d '  0,483 

11. Panjang stub short-circuited adalah:

 '  0,279  - 0,25   0,029 

5
Gambar 6.2 Solusi secara grafik untuk contoh 6-1.

6.2 Koefisien pantul dan VSWR

Contoh 6-2: Menentukan koefisien pantul   dan VSWR pada saluran merugi.

Suatu saluran coaxial seperti gambar 6.3 mempunyai karakteristik berikut:

Impedansi karakteristik saluran (Zo) = 50 Ω

Impedansi beban (ZR) = 114 + j84 Ω

Konstanta atenuasi (α) = 0,207 Neper/λ

Konstanta fasa (β) = 6,3 radian/λ

Frekuensi sinyal (f) = 1 Ghz

Velocity factor (V.F) = 0,66

Panjang saluran   = 1 meter


Tentukan:

6
a. Koefisien pantul   pada beban dan pada jarak 0,04 meter dari beban

b. VSWR pada beban dan pada jarak 0,04 meter dari beban.

Gambar 6.3 Diagram untuk contoh 6-2.

Solusi:

a. Koefisien pantul  

1. Hitung impedansi beban ternormalisasi (zR):

Z R 114  j84
zR    2,28  j 1,68
Zo 50

2. Masukkan impedansi beban ternormalisasi zR = 2,28 + j 1,68 pada Smith chart seperti

ditunjukkan gambar 6.4.

3. Gambarkan lingkaran VSWR melalui titik zR = 2,28 + j 1,68 dan baca harga VSWR.

VSWR = 3,7.

4. Ukur koefisien pantul pada beban, dengan cara menghitung perbandingan jarak dari pusat

Smith chart ke titik zR = 2,28 + j 1,68 terhadap jarak dari pusat Smith chart ke lingkaran

r=0 dan baca sudut koefisien pantul, yaitu pada perpotongan garis lurus yang ditarik dari

pusat Smith chart ke lingkaran sudut koefisien pantul melalui titik zR = 2,28 + j 1,68,

dengan lingkaran sudut koefisien pantul dalam derajat:

Magnitudo koefisien pantul pada beban  :

7
a 43 mm
R  x1,0  x1,0  0,566
b 76 mm

Sudut koefisien pantul pada beban  R   26 



j R  0 ,566  26 
Sehingga: R  R e  0,566 e j26

5. Rubah jarak 0,04 meter ke jarak dalam satuan λ:

C x V .F 3 x10 8 x 0,66
   0,198 m
f 1x10 9
0 , 04 m
Sehingga, d = 0,04 m =  0 , 202 
0,198 m

6. Hitung magnitudo koefisien pantul pada jarak 0,04 meter dari beban:

  R e 2 d  0,566 e -2 x 0,207 x 0,202

 0,566 x e -0,0836  0,566 x 0,9198  0,52

7.   0,52

c c
0,52  
b 76 mm

c  0,52 x 76 mm

c  39,52 mm

8. Gambarkan lingkaran dengan radius 39,52 mm dan pusatnya pada pusat Smith chart (0,0).

Lingkaran ini adalah lingkaran VSWR pada jarak 0,04 meter dari beban dan baca harga

VSWR(d=0,04 m), yaitu: VSWR(d=0,04 m) = 3,2.

9. Perpanjang garis lurus dari pusat Smith chart melalui titik zR = 2,28 + j 1,68 hingga

memotong lingkaran jarak pada titik 0,214 λ.

10. Geser sejauh 0,202 λ dari titik 0,214 λ menuju generator dan stop pada:

8
0,214   0,202    0,416  .
11. Gambar garis lurus dari pusat Smith chart ke titik 0,416 λ, hingga memotong lingkaran

sudut koefisien pantul. Baca sudut koefisien pantul, yaitu: d  0 , 04 m   - 119,9  .

12. Sehingga koefisien pantul pada jarak 0,04 meter dari beban adalah:

d  0, 04 m    e jd  0,52 e - j 119,9

13. Atau secara perhitungan:

2  d  2 x 6,3 x 0,202  2,5452 rad

180  180 
 2,5452 x  2,5452 x
 3,14

 145,9 

   e j R - 2  d 

  0,52 e - j 26 

- 145,9 


  0,52 e - j 119,9

b. VSWR

1. VSWR pada beban = 3,7.

2. VSWR pada jarak 0,04 meter dari beban = 3,2

3. Impedansi ternormalisasi pada jarak 0,04 meter dari beban adalah:

z(d=0,04 m) = 0,41 – j 0,5.

4. Impedansi pada jarak 0,04 meter dari beban adalah:

Z(d=0,04 m) = z(d=0,04 m) x Zo

= (0,41 – j 0,5) x 50

= 20,5 - j 25 Ω

9
Gambar 6.4 Solusi secara grafik untuk contoh 6-2.

10

Anda mungkin juga menyukai