Anggaran
Periode Semester 1 - 2022
BELANJA BERKUALITAS
DARI PERSPEKTIF KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
Reformulasi IKPA
Penyesuaian kerangka aspek penilaian kinerja sesuai konteks
outcome
belanja
transaksi.
EVALUASI IKPA
SEMESTER 1 TAHUN 2022 Revisi DIPA
100
92,33
Penyelesaian Tagihan
Indikator IKPA yang
Belum Optimal
01 Deviasi Halaman III DIPA
02 Penyerapan Anggaran
03 Penyelesaian Tagihan
04 Pertanggungjawaban UP/TUP
Deviasi Halaman III DIPA
Deviasi halaman III DIPA terbesar terjadi pada bulan Mei 2022 yaitu
sebesar 33,99%. Penyebab terjadinya deviasi tersebut adalah gagalnya
satuan kerja dalam melakukan revisi halaman III pada bulan Mei 2022
(dispensasi revisi Halaman III DIPA secara nasional) sehingga terjadi
deviasi atas hal-hal sebagai berikut:
Satuan kerja dengan belanja pegawai besar merencanakan THR 2022
pada bulan Mei 2022 namun ternyata dibayarkan di bulan April 2022.
Satuan kerja yang gagal melakukan revisi halaman III DIPA antara lain
Kementerian Agama Kota Bima, Kementerian Agama Kabupaten Bima,
Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Polres Dompu, Kantor
Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima, dan beberapa
satuan kerja lainnya
Terjadi perubahan aturan terkait persentase PPN dari 10% menjadi
11% sehingga membutuhkan waktu dan alokasi dana untuk
penyesuaiannya. Hal ini menyebabkan waktu realisasi tidak sama
dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Satuan Kerja besar
yang mengalami hal tersebut antara lain PJN III, KSOP Bima, UPBUA
Bima.
Penyerapan Anggaran
Beberapa satuan kerja memiliki realisasi yang lebih rendah dari target yang ditetapkan pada semester 1 Tahun 2022, yaitu 50% untuk belanja pegawai, 50%
untuk belanja barang, dan 40% untuk belanja modal.
Beberapa hal yang menjadi penyebabnya adalah
Adanya kegiatan yang baru akan dilaksanakan pada semester 2 tahun 2022
Belum terbitnya ketentuan Maksimal Pencairan PNBP bagi satuan kerja yang memiliki PNBP
Adanya pergantian pejabat
Pagu Anggaran yang masih terdapat blokir
Adanya kegiatan yang belum dapat dilaksanakan karena menunggu juknis, serta
Permasalahan terkait pengadaan barang/jasa pemerintah
Penyelesaian Tagihan
Pada bulan Maret 2022 terdapat 1 penyelesaian tagihan yang terlambat yaitu milik satuan kerja UPBUA Sultan Muhammad Salahudin.
Berdasarkan konfirmasi didapatkan informasi bahwa kontrak tersebut merupakan kontrak tahun sebelumnya yang wan prestasi sehingga
sesuai dengan juknis dari eselon I Kementerian Perhubungan baru dapat diajukan pembayarannya pada bulan Maret 2022.
Penyelesaian tagihan yang terlambat pada bulan April sejumlah 23 tagihan merupakan milik satuan kerja PJN III yang disebbabkan
adanya konversi tariff PPN dari 10% menjadi 11% yang membutuhkan tambahan dana sedangkan dananya belum tersedia.
Pertanggungjawaban UP/TUP
Seluruh Pertanggungjawaban UP/TUP telah diselesaikan secara tepat waktu, namun komponen akurasi pada bulan April sampai dengan Juni
2022 masih belum mendapatkan nilai 100. Hal ini disebabkan satuan kerja masih belum memahami konsep perhitungan GUP yang
disebulankan.
Tantangan
Eksekusi Belanja
Semester 2 -
2022
Tantangan Penyesuaian Rencana Belanja
Satker dapat secara aktif berkoordinasi dengan kantor pusat
Pagu Anggaran di-Blokir Perencanaan halaman III DIPA mempertimbangkan adanya blokir anggaran
tersebut.
Satker dapat melakukan reviu DIPA belanja sumber dana RM yang dapat
Pengesahan MP PNBP dioptimalkan penyerapannya
belum terbit Melakukan koordinasi dengan Kantor Pusat Kementerian terkait dalam hal
kendala atau permasalahan penerbitan Maksimum Pencairan (MP) PNBP
Tantangan Pengadaan Barang dan Jasa
Kompeten
KPA agar menyiapkan cadangan Bendahara
Kurangnya pejabat
PPK dan PPSPM yang baru menjabat agar segera mendaftarkan diri untuk
perbendaharaan yang
mengikuti penilaian kompetensi PPK dan PPSPM
tersertifikasi