Oleh:
Daris Fajar Ramadhan NIM. 1213010068
Ihsan Mahardhika NIM. 1213010076
Diajukan oleh:
Disetujui oleh:
Tim Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin
(………………………………….)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan ....................................... 12
3.2 Identifikasi Masalah .............................................................. 13
3.3 Studi Literatur ....................................................................... 13
3.4 Menentukan Spesifikasi ........................................................ 13
3.5 Membuat Konsep .................................................................. 13
3.6 Menetapkan Konsep .............................................................. 14
3.7 Membuat Rancangan ............................................................. 14
3.8 Penyusunan Laporan ............................................................. 14
3.9 Evaluasi ................................................................................. 14
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................... 15
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
sehingga mampu menghasilkan torsi dan kecepatan putar sebagai sumber utama
drone. Konstruksi drone dimodifikasi akibat adanya perubahan terhadap sumber
tenaga, yaitu tenaga baterai menjadi tenaga logam magnet, dengan
mempertahankan kekuatan dan kemampuannya untuk terbang. Rancangan drone
ini diharapkan akan membuat drone dapat dioperasikan dalam waktu yang lebih
lama, yaitu lebih dari 30 menit seperti drone pada umumnya yang sudah ada
sehingga dapat membantu pekerjaan manusia secara lebih maksimal.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari rancangan ini adalah menciptakan drone yang kuat,
tangguh dan dapat beroperasi dalam waktu lebih dari 30 menit dengan
memanfaatkan gaya magnet sebagai sumber energi.
2
1.5 Lokasi Objek Tugas Akhir
Lokasi penelitian rancangan ini dilakukan di Politeknik Negeri Jakarta
dengan memanfaatkan peralatan pendukung seperti instrumen alat ukur yang ada di
lingkungan kampus Politeknik Negeri Jakarta.
1.7 Manfaat
Manfaat dari rancangan ini adalah sebagai berikut
1. Menghemat penggunaan energi listrik sebagai sumber tenaga drone;
2. Penggunaan drone untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan sehari-hari
bisa lebih awet dan maksimal;
3. Menciptakan drone yang ekonomis dan dapat dijangkau semua kalangan.
3
3. BAB III Metodologi
Menguraikan tentang metodologi, yaitu metode yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah/penelitian, meliputi prosedur, pengambilan sampel
dan pengumpulan data, teknik analisis data atau teknis rancangan.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Perancangan dan rancang bangun berisi identifikasi kebutuhan konsumen,
spesifikasi produk, konsep produk, memilih konsep, mengembangkan
konsep, menentukan ukuran dan bahan dilengkapi gambar perbagian, waktu
dan biaya pembuatan.
5. BAB V Kesimpulan
Berisi kesimpulan dari seluruh hasil pembahasan. Isi kesimpulan harus
menjawab permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan dalam tugas akhir.
Serta berisi saran–saran yang berkaitan dengan tugas akhir.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2.2 Magnet Buatan
Magnet buatan (artificial magnet) dapat dibuat dari bahan-bahan
feromagnetik seperti kobalt, paduan baja dengan nikel dan lain sebagainya.
Sedangkan cara pembuatannya adalah sebagai berikut
1. Dengan cara menggosok. Caranya adalah menggosok-gosokan magnet pada
bahan yang akan dijadikan magnet dengan arah yang sama (tidak boleh bolak-
balik) sampai menjadi magnet;
2. Menggunakan arus listrik. Caranya adalah melilitkan kawat yang dialiri arus
listrik searah pada bahan yang akan dijadikan magnet. Dalam hal ini kuat
medan magnet yang terjadi akan ditentukan oleh banyaknya lilitan dan kuat
arus yang mengalir.
6
3. Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah. Besi lebih mudah untuk dijadikan
magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja.
Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
2.4.2 Paramagnetik
Paramagnetik yaitu bahan yang hanya sedikit dapat ditarik oleh magnet kuat.
Contohnya platina, alumunium dan mangan.
2.4.3 Diamagnetik
Diamagnetik yaitu bahan yang sedikit ditolak oleh magnet kuat. Contohnya
bismut, tembaga, seng, emas dan perak.
7
1. Magnet Batang;
2. Magnet Silinder;
3. Magnet Jarum;
4. Magnet Cincin;
8
5. Magnet U (magnet ladam).
9
1. Tricoper: Sebuah drone yang mempunyai 3 motor dan 3 baling-baling;
5. RTF: Ready To Fly yang artinya pesawat sudah siap terbang tanpa ada
konfigurasi khusus;
6. ARF: Almost Ready to Fly yang artinya pesawat butuh konfigurasi khusus
agar siap tebang;
7. Motor Brushless: Dinamo motor elektrik tanpa brushed, sebagai sumber
pendorong atau penarik pesawat;
10
8. Thrust: Daya dorong motor agar pesawat dapat terbang;
9. ESC: Electronic Speed Controller sebagai pengatur throttle atau gas atau
kecepatan pada pesawat;
10. Servo: Penggerak sirip-sirip pada pesawat agar dapat dikemudikan;
11. Propeller: Baling-baling;
12. EDF: Electric Ducted Fan, kipas untuk pendorong pesawat.
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
12
3.2 Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, permasalahan diperoleh dari keluhan-keluhan, masalah-
masalah atau hasil evaluasi yang dihasilkan dari alat yang sudah ada dan pernah
digunakan. Keluhan-keluhan, masalah-masalah atau hasil evaluasi tersebut
dianalisa dan diobservasi sesuai dengan konsep rancangan yang dimiliki. Hasil
akhirnya adalah didapatkanlah permasalahan utama yang dapat digunakan untuk
mencari suatu solusi pada tahap selanjutnya.
13
3.6 Menetapkan Konsep
Pada tahap ini, alternatif-alternatif konsep rancangan yang ada diseleksi dan
dipilih menjadi satu konsep rancangan saja agar dapat dianalisa dan dibuat
pertimbangannya secara lebih lanjut. Sehingga, dengan begitu arah dan jalan
perhitungan dan analisisnya dapat dilakukan secara lebih terarah dan sistematis.
3.9 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengkaji secara lebih lanjut hasil rancangan dan
kesimpulan yang ada dengan tujuan agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan
rancangan yag dibuat dapat dirancang dengan semakin baik.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Ketua Kelompok,
2. Anggota kelompok :
Nama lengkap : Ihsan Mahardhika
NIM : 1213010076
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 28 November 1995
Alamat : Perum. Binong Permai Blok N3 Nomor 17
Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang,
Konsentrasi : Konstruksi & Perancangan
Anggota Kelompok,
(Ihsan Mahardhika)