Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu stoicheon yang berarti unsur dan metrain, atau
mengukur. Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat
yang terlibat dalam reaksi.
Prinsip stoikiometri
Reaksi kimia terjadi ketika ada perubahan identitas kimia zat yang terlibat. Dalam hal ini, tidak
mungkin untuk mengidentifikasi zat yang sama sebelum dan sesudah reaksi kimia, reagen
dikonsumsi untuk menghasilkan produk.
Perhitungan Stoikiometri
Hitung jumlah atom dari setiap unsur kimia di posisi reagen (kiri persamaan) dan bandingkan
jumlah tersebut dalam unsur yang diposisikan sebagai produk (kanan persamaan). Contohnya :
Untuk perhitungan stoikiometri ini koefisien stoikiometrik harus ditemukan dengan langkah-
langkahnya, yaitu :
Lipat gandakan yang tidak diketahui dengan jumlah atom dari setiap elemen.
Tetapkan nilai (1 atau 2 disarankan) untuk menghapus semua yang tidak diketahui.
Sederhanakan.
Hukum dasar kimia adalah hukum yang digunakan untuk mendasari hitungan kimia dan
hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam persamaan kimia.
Contoh:
Reaksi unsur hidrogen dengan oksigen membentuk senyawa air dan kemudian hasilnya
menunjukkan perbandingan massa hidrogen dengan oksigen beraksi tetap, yakni 1:8.
Contoh:
Teori ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Dalam penelitiannya menemukan
bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan gas yang bervolume sama memiliki
jumlah molekul yang sama juga.
Dapus