Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MOH.

FAQIH AKBAR MADANI


KELAS: XI MIPA 1
NO ABSEN:18
Upaya – Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan yang
Diakibatkan Pembakaran Bahan Bakar Minyak

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari pengilangan
minyak mentah. Miyak mentah dari perut bumi terlebih dahulu diolah dalam pengilangan untuk
menghasilkan produk-produk minyak, yang salah satunya merupakan BBM. Istilah BBM sendiri
sering digunakan untuk menyebut bahan bakar untuk kendaraan bermotor seperti: mobil atau
sepeda motor. Padahal terdapat beberapa jenis BBM mulai dari yang diperuntukan untuk
kendaraan maupun untuk kegiatan rumah tangga. BBM dibagi menjadi 9 yaitu: Avgas
( Aviation Gasoline), Avtur (Aviation Turbine), Bensin, Minyak Tanah (Kerosene), Minyak
Solar (HSD), Minyak Diesel (MDF), Minyak Bakar (MFO), Biodiesel, Pertamina DEX.

Perlu diketahui bahwa pembakara bahan bakar minyak dapat menghasilkan gas-gas sisa
pembakaran. Hidrokarbon merupakan kandungan utama bahan bakar minyak, serta sedikit
senyawa belerang, nitrogen dan oksigen. Pembakaran sempurna hidrokarbon akan menghasilkan
karbondioksida dan uap air. Sementara Pembakaran tidak sempurna hidrokarbon akan
menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan butiran-butiran halus dari karbon
(jelaga), Karbon monoksida, Karbon dioksida, dan uap air. penggunaan minyak bumi secara
berlebihan juga tidak baik. Adapun dampak dari penggunaan minyak bumi antara lain sebagai
berikut :
Pemanasan Global: Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam
perindustrian yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara. Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat menyebabkan terjadinya
pemanasan global yang nantinya juga akan mempengaruhi lapisan ozon.
Mengganggu Kesehatan:Asap yang berasal dari kendaraan ataupun pabrik industri akan
menyebabkan gangguan kesehatan mengetahui asap tersebut mengandung zat-zat yang
berbahaya. Selain bagian tubuh dalam yang mengalami gangguan, bagian luar tubuh seperti kulit
akan mengalami iritasi apabila terlalu sering terkena dari asap tersebut.
Penggunaan BBM ramah lingkungan merupakan salah satu cara untuk menekan
terjadinya pencemaran udara. BBM ramah lingkungan memenuhi kriteria pada nilai oktan
(Research Octane Number/ RON) untuk jenis bensin, atau Cetane Number (CN) untuk diesel,
serta mempunyai kadar sulfur rendah. Hasil riset menunjukkan bahwa gas buang kendaraan
bermotor yang menggunakan BBM berkualitas rendah akan menghasilkan beberapa gas
pencemar seperti karbon monoksida (CO), senyawa hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx),
sulfur oksida (SOx), dan materi partikulat (PM) debu termasuk timbal (Pb).Gas pencemar ini
dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan dan menimbulkan pengaruh racun
sistemik. Gas buang kendaraan yang menggunakan BBM dengan kadar sulfur yang tinggi dapat
menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam. Beberapa gas buang kendaraan bermotor
juga merupakan gas rumah kaca (GRK) yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global
yang memicu perubahan iklim global.

Selain menggunakan BBM ramah lingkungan Pencemaran lingkungan akibat BBM


dapat ditanggulangi misal seperti Melakukan reboisasi, Karena, tanpa keberadaan hutan,
manusia akan kekurangan bahan makan, kekurangan oksigen, penipisan lapisan ozon,
kekeringan, memicu efek rumah kaca, bahkan menyebabkan bencana alam seperti banjir dan
longsor. Selain itu kita juga dapat melakukan penyuluhan kepada berbagai macam lapisan di
masyarakat. Tujuannya agar sama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas hidup bisa
meningkat.Dengan adanya penyuluhan, mereka bisa menyadari pentingnya kelestarian
lingkungan dan cara mencegah pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungannya. Menerapkan
penggunaan converter kebalik pada system buangan kendaraan bermotor untuk mengubah gas
buangan CO2 menjadi lebih aman juga dapat digunakan untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan akibat bahan bakar minyak. 

Anda mungkin juga menyukai